Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 6
GELOMBANG

NAMA : ANGGIN WAHYU HERAWATI


NIM : 858555614
UPBJJ : UT MALANG

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Benang kasur
3. Kerikil

D. LANDASAN TEORI
Salah satu dari ciri gelombang atau sifat dari gelombang itu bisa dipantulkan. Contohnya
jika kita lihat ke laut, kita bisa lihat gelombang yang menabrak batu karang maka ada air
yang dipantulkan. Dapat juga kita lihat jika kita teriak di atas tebing yang tinggi dan sangat
luas sekali. Lalu kita dengar kembali suara yang kita teriakkan. Itu adalah hasil pemantulan
dari gelombang bunyi yang biasa disebut dengan gema. Jadi gelombang itu bisa dipantulkan.
Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan
tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Bejana diisi air hampir penuh, lalu dijatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi di permukaan air. Setelah itu mengamati sisi-sisi
bejana yang dikenai gelombang.
2. Merentangakan slinki sejauh 1,5 m. Kemudian salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dipegang teman dengan kuat) agar ujung yang satunya tetap dan tidak bergeser (disebut
ujung terikat). Setelah itu menggerakkan atau menggetarkan slinki itu satu kali. Sehingga
terbentuk gelombang dengan panjang setengah gelombang seperti pada gambar berikut
Kemudian mengamati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang
tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas,
maka dicoba lagi menggetarkan ujung slinki tersebut.
3. Mengikat ujung slinki dengan menggunakan benang kasur yang panjangya 1,5 m,
kemudian mengikat ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang
kokoh atau dipegang oleh teman dengan kuat. Sehingga, didapatkan slinki ujung bebas,
yg artinya ujung slinki dapat bergerak dengan bebas. Kemudian menggetarkan ujung
slinki satu kali, sehingga membentuk setengah panjang gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan setengah panjang gelombangnya.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Bejana yang diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata
terjadi gelombang di permukaan yang bentuknya searah dengan arah rambatannya. Jika
diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bejana air maka dipantulkan kearah
datangnya gelombang.
2. Slinki direntangkan sejauh 1,5 m dan salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dipegang
teman dengan kuat). Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki
membentuk setengah panjang gelombang.
3. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang kasur yang panjangnya 1,5 m.
Kemudaian mengikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Bagaimana bentuk gelombangnya setelah kerikil dijatukan di atas permukaan air?
2. Setelah mengamati sisi-sisi bejana yang yang dikenai gelombang, adakah gelombang
yang dipantulkan?
3. Dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan
dengan fase gelombang asalnya?
4. Dengan mengikat ujung slinki dengan menggunakan benang kasur dan menggetarkan
ujung slinki satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang, bagaimana fase
gelombang pantulnya dibanding gelombang asalnya?

JAWABAN

1. Bentuk gelombangnya tegak lurus dengan arah rambatannya.


2. Ada. Di bagian pinggir/sisi bejana yang dikenai gelombang dipantulkan kembali ke arah
datangnya gelombang.
3. Gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan fase
gelombang asalnya.
4. Fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

H. PEMBAHASAN
1. Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada di dalam bejana, tenyata gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal yang mengenai bejana, dimana bentuk
gelombangnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan di bagian pinggir/sisi bejana
yang dikenai gelombang dipantulkan kembali ke arah datangnya gelombang.
2. Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang atau dipegang oleh temann
dengan kuat dan digetarkan ujung satu kali, sehingga terbentuk gelombang dengan
panjang setengah gelombang. Dan ternyata gelombang dapat dipantulkan dan fase
gelombang berlawanan arah dengan fase gelombang asalnya.
3. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya
1,5 m, sehingga slinki dapat bergerak bebas. Dan ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.

I. KESIMPULAN
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali. Gelombang ini merupakan
gelombang transversal, karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
4. Pada ujung slinki yang terikat kuat, ternyata gelombang dapat dipantulkan kembali dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya.
5. Pada ujung slinki yang terikat bebas, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas.
Sehingga dapat dismpulkan bahwa gelombang datang sama dengan gelombang
pantulnya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk, (2019). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, MASUKAN


 SARAN
Dalam melakukan percobaan ini harus jeli dan teliti dalam mengamati perbedaan pergerakan arah
getaran gelombangnya. Sehingga kita bisa membedakan arah getarannya antara tegak lurus atau
searah.
L. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai