Teknik Menggambar Arsir

Yang pertama adalah teknik menggambar arsir. Ini merupakan teknik dasar
dalam menggambar menggunakan pensil. Teknik ini lebih menekankan pada
kekuatan (ketebalan) garis. Kekuatan garis tersebut dapat diciptakan
menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya yang dapat
menghasilkan garis berulang untuk membuat perbedaan pada kekuatan garis
sehingga terciptalah kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi pada
gambar.

Jenis Arsiran

1. Hatching (Arsiran satu arah)

Pada Teknik ini pensil digoreskan dalam arah yang sama. Sehingga terlihat
barisan garis sejajar dan searah. Semakin sering kita menggores maka akan
timbul efek lebih gelap karena semakin padat dan menumpuknya garis akan
menambah massa garis menjadi lebih tebal sehingga terbantuk efek ilusi volume
terang bayang.

2. Crosshatching (Arsiran silang)

Teknik ini mirip dengan arsiran satu arah, namun terjadi persilangan arah dari
goresan pena tersebut. Pada bagian yang ingin diarsir lebih gelap dapat juga
goresan ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang berbeda. Biasanya
perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya adalah 45 derajat.

3. Contour Hatcing (Arsiran searah kontur)

Pada teknik ini goresan arsir pada pena mengikuti bentuk kontur bidang yang
ingin diarsir, maka akan terlihat volume pada benda tersebut. Biasanya teknik ini
digunakan pada menggambar figur manusia, hewan dan tumbuhan.

4. Scumbling (Arsiran coretan bebas)

Teknik arsiran pointillism sering kali digunakan dalam melukis wajah dengan
pensil, namun Teknik ini kurang efektif dalam mengarsir sebuah kulit dan sulit di
kolaborasikan dengan Teknik arsiran yang lain

5. Stippling (Arsiran titik)

Teknik arsiran dengan membuat titik-titik seperti teknik pointilisme. Semakin

dekat dan rapat titik-titik yang dibuat maka semakin gelap efek yang ditimbulkan.
Daftar pustaka:

https://satujam.com/teknik-arsir/

https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-jenis-arsiran-dalam-teknik-arsir-atau-hatching/25020