Anda di halaman 1dari 21

Materi

PEMBEKALAN TARIAN
REBANA BANNERS GMIM

“TETAPI SAATNYA AKAN DATANG DAN SUDAH TIBA SEKARANG,


BAHWA PENYEMBAH-PENYEMBAH BENAR AKAN MENYEMBAH BAPA
DALAM ROH DAN KEBENARAN; SEBAB BAPA MENGHENDAKI
PENYEMBAH-PENYEMBAH DEMIKIAN.”
- YOHANES 4:23 -
MATERI 1

PENGENALAN REBANA DAN BANNERS


A. Apa dan Bagaimana Rebana Banners

- Rebana
Dalam Alkitab, tamborin/rebana dengan tarian disebutkan ketika Miryam
menggunakannya untuk memimpin semua perempuan Israel merayakan
kemenangan atas penyertaan Tuhan menyeberangi Laut Teberau. Sebagai kakak
perempuan Musa, pada saat itu Miryam kemungkinan berumur sekitar 80 sampai
90 tahun.

“Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di


tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana
serta menari-nari.” (Keluaran 15:20)

Sejak saat itu, menari dengan tamborin masuk ke dalam beberapa kebudayaan
Ibrani, Yunani dan Mesir. Kebudayaan-kebudayaan Jerman, Spanyol, Italia, Asia
dan Inggris juga menggunakan tamborin untuk memperluas tarian rakyat
mereka.

Tamborin adalah alat yang berbentuk bundar, bulan sabit atau segi empat,
dengan atau tanpa selaput pada satu atau kedua sisinya dengan kepingan metal
yang bergemerincing seputar pinggirannya. Tamborin dimainkan dengan cara
menggoyangkan atau memukulnya dengan cara yang berbeda-beda.

Beberapa nama lain untuk Tamborin dalam Alkitab :


Tabrets
Timbrel
Tambur
Toph (Ibrani)

Tarian dengan rebana mengekspresikan suasana penyembahan di hadirat


Tuhan. Apa yang mungkin disebut “mengganggu” bagi beberapa orang, dapat
terlihat pantas dan penuh penyembahan bagi yang lainnya selama motivasi
melakukan tarian itu murni dan benar.

Materi 1 | Pengenalan Rebana dan Banners 1


- Banners
Tarian dengan menggunakan bendera/ flag terinspirasi dari Alkitab, dimana
flag menandakan ke-12 suku Israel.

“Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: “TUHANlah panji-


panjiku!.” (Keluaran 17:15)

Flag adalah sehelai kain panjang yang membawa suatu slogan atau desain,
bergantung di tempat umum atau dibawa dalam suatu prosesi.

Di zaman modern dunia maya, ada suatu judul atau iklan yang muncul dalam
halaman web dalam bentuk suatu kolom atau kotak.

Dalam bahasa Ibrani disebut DEGEL yang secara umum diterjemahkan sebagai
bendera/ panji. Panji mempunyai banyak sebutan:

Standard (panji)
Ensign (bendera)
Flag (bendera)
Streamer (pita)
Pole (tiang)
Mast (tiang kapal)
Sign (penanda)

Materi 1 | Pengenalan Rebana dan Banners 2


B. Ayat-ayat Pendukung Rebana Banners

- Rebana

 Kejadian 13:27  Mazmur 68:25


 Keluaran 15:20  Mazmur 81:2
 Hakim-Hakim 11:34  Mazmur 149:3
 1 Samuel 10:5  Mazmur 150:4
 1 Samuel 18:6  Yehezkiel 28:13
 2 Samuel 6:5  Yesaya 5:12
 1 Tawarikh 13:8  Yesaya 24:8
 Ayub 17:6  Yesaya 30:32
 Ayub 21:12  Yeremia 31:4

- Banners

 Yesaya 5:26  Mazmur 60:6


 Yesaya 13:2  Yesaya 11:12
 Yesaya 18:3  Yesaya 30:17
 Yeremia 4:6  Yeremia 4:21
 Keluaran 17:15-16  Yehezkiel 27:7
 Mazmur 20:6  Mazmur 74:4
 Yeremia 6:1  Bilangan 1:52
 Bilangan 2:2-3  Kidung Agung 6:4


Materi 1 | Pengenalan Rebana dan Banners 3


MATERI 2

PANGGILAN DAN PEMULIHAN


Setiap kita tentunya memiliki panggilan yang berbeda-beda dalam pelayanan sesuai
dengan talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Demikian juga dengan alat-alat
yang kita gunakan dalam mengekspresikan pujian kepada Tuhan, berbeda-beda.
Namun satu hal yang sama dan yang Tuhan cari adalah seorang penari dan
penyembah yang kudus, suci, murni dan benar.

“Janganlah ada yang mengangkat tabut Allah selain dari orang Lewi, sebab
merekalah yang dipilih Tuhan untuk mengangkat tabut Tuhan dan untuk
menyelenggarakannya sampai selama-lamanya.” (1 Tawarikh 15:2)

Kita adalah kaum Lewi zaman ini – yang terpanggil, yang terpilih.

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-
Nya yang ajaib.” (1 Petrus 2:9)

Penari yang terpanggil melayani Tuhan adalah orang-orang yang memegang


komitmen dan siap untuk di pulihkan. Pemulihan diri harus datang dari hati dan
keinginan sendiri, bukan ikut-ikutan ataupun terpaksa karena adanya aturan dan
tradisi yang mengikat.

Pemulihan diri dimulai dengan menanggalkan perbuatan-perbuatan ataupun hidup


anda yang lama, dan mengambil keputusan untuk hidup baru bersama Tuhan.

“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita aka hidup dalam hidup yang baru.”
(Roma 6:4)

“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana,
supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roma 6:12)

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,


tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan
Materi 2 | Panggilan dan Pemulihan 1
untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan a dari Allah dalam Kristus Yesus.”
(Filipi 3:13,14)

Ketika memutuskan untuk dipulihkan, seorang penari akan mengambil komitmen


untuk berjalan bersama Tuhan. Akan selalu menjaga kesucian, kekudusan dan
kebenaran hidup serta terus menjadi kesaksian dalam pelayanan. Seseorang yang
telah dipulihkan akan berjalan maju dan tidak tawar hati ketika mengalami tantangan
dalam hidup.

“Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh leh beratnya tekanan,
karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama,
supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.” (2 Korintus 5:4)

Ketika seseorang dipulihkan yang akan terjadi adalah perubahan dalam kehidupan
sehari-hari dan yang paling berat akan dirasakan adalah ketika memperta hankan
komitmen pemulihan tersebut. Apakah tahan uji ataukah berhenti di tengah jalan atau
menyalahkan Tuhan jika gagal.

Bagi anda yang telah dipanggil dan dipilih untuk pelayanan Tuhan, siapkah anda
untuk mengalami pemulihan dalam hidup anda? Jika Iya, serahkanlah hidup anda
seutuhnya kepada Tuhan dan jagalah komitmen anda setiap saat bersama Tuhan,
dengan memiliki hubungan pribadi bersama Tuhan setiap hari melalui Firman dan
Doa.

Akhirilah dengan membaca bersama-sama firman Tuhan dalam Kolose 3:5-17...

Materi 2 | Panggilan dan Pemulihan 2


MATERI 3

PENARI YANG DIURAPI


Para pemusik termasuk penari harus melayani dengan pengurapan dari Roh
Kudus, karena urapan itulah yang akan :
Melepaskan atau mematahkan ikatan-ikatan (Yesaya 10:27)
Membawa kelepasan dan kesembuhan (Lukas 4:18)

Ketika Daud melayani Tuhan dihadapan Saul, “Saul merasa lega dan nyaman, dan
roh yang jahat itu undur dari padanya” (1 Samuel 16:23)

Untuk selalu ada dalam pengurapan Tuhan, seorang penari tidak boleh mencuri
kemuliaan atau pujian untuk meninggikan diri sendiri. Lucifer, malaikat yang diurapi,
yang diciptakan untuk memimpin penyembahan di surga, jatuh dalam dosa karena dia
tidak meninggikan Tuhan melainkan meninggikan diri sendiri.

“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.”


(Amsal 16:8)

Saat kita melayani, akuilah Tuhan sebagai Pembangun kita dan berikan Dia pujian ,
sebab kita tahu bahwa “Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama
dengan kamu di dalam Kristus, adalah Tuhan yang mengurapi,”
(2 Korintus 1:21).

Bangunlah kerendahan hati dengan menyadari bahwa urapan Tuhan atas kitalah yang
mengundang “tepuk tangan.”

“Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kau kenal
dan bukan bibirmu sendiri.” (Amsal 27:2)

Materi 3 | Penari yang diurapi 1


MATERI 4

SIKAP HATI PENARI


Sikap hati seringkali tercermin lewat ekspresi wajah dan sangat penting bagi
seorang penyembah untuk masuk ke dalam hadirat Tuhan dengan sikap yang benar.
Itu sebabnya, seorang penari harus bisa menjaga dan melatih diri sendiri sehingga
bisa melahirkan sikap hati yang murni, tulus dan berkenan kepada Allah.

“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya, supaya sesudah


memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:27)

Seorang penari harus memiliki sikap hati sebagai pelayan atau hamba. Dan berikut
beberapa sikap hati yang bisa dilatih seorang penari untuk menjadi seorang pelayan
Tuhan yang berintegritas, konsisten dan punya komitmen dalam pelayanan :

1. Rela mengakui kesalahan dan meminta maaf


“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
(1 Yohanes 1:9)

2. Mau diajar dan mau belajar


“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu
memelihara perintahku,” (Amsal 3:1)

3. Rendah hati dan tidak sombong


“Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.”(Mazmur 25:9)

4. Tidak egois (mengutamakan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri)
“....dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
(Filipi 2:3-4)

Akhiri dengan membaca Kolose 3:23-24


“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan
menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan
kamu hambaNya.” (Kolose 3:23-24)

Materi 4 | Sikap Hati Penari 1


MATERI 5

PENGENALAN KARAKTER PENARI


Karakter atau Watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki, yang membedakan manusia atau
makhluk hidup lainnya.

Setiap penari pasti memiliki karakternya masing-masing, namun bukan nilai dari
perbedaan karakter yang akan menentukan hasil dari sebuah pelayanan tapi cara kita
menjalani karakter tersebut.

“Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang
baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik” (Matius 7:17-18)

Pada umumnya, ada beberapa unsur yang menjadi dasar pembentukan karakter
seseorang yang tidak mungkin dihindari yakni :
1. Unsur Hereditas
Unsur-unsur yang dibawa (diwariskan) dari orang tua melalui proses kelahiran,
seperti keadaan fisik, intelektual, emosional, tempramen dan spiritual
2. Unsur Lingkungan
mempunyai peranan dan pengaruh yang besar dalam membentuk karakter dari
pribadi seseorang. Unsur lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan tradisi dan budaya, serta lingkungan alamiah (tempat tinggal)
3. Unsur Kebiasaan
suatu tindakan atau tingkah laku yang terus menerus dilakukan menjadi suatu
keyakinan atau keharusan. Kebiasaan-kebiasaan ini akan turut membentuk karakter
seseorang.

Kristus menegaskan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,


supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga” (Matius 5:16)

“Perbuatan yang baik” diterjemahkan dalam bahasa Yunani “kala erga” menunjuk
kepada perbuatan baik dalam pengertian moral, kualitas dan manfaat. Dengan
demikian, perbuatan baik adalah cermin dari kualitas karakter seseorang.

Marilah kita belajar tentang macam-macam karakter dalam Alkitab (menurut


kehidupan Raja Daud) :
Materi 5 | Pengenalan Karakter Penari 1
1. Pemimpin : 1 Samuel 16:1-13
2. Setia : 1 Samuel 16:21-23, 1 Samuel 17:15
3. Disiplin : 1 Samuel 17:20
4. Tekun (baca firman dan berdoa) : Mazmur 119:97, 2 Sam 2:1, 2 Sam 7:18-29
5. Pemberani : 1 Samuel 17:33-35
6. Rendah Hati : 2 Samuel 7:18
7. Menghormati Kekuasaan : 1 Samuel 24:7, 1 Samuel 26:9
8. Pemaaf (tidak pendendam) : 2 Samuel 1:11-12
9. Murah Hati : 2 Samuel 9:1
10. Penuh Semangat : 2 Samuel 6:14-15
11. Terampil : 1 Samuel 16:18, 23
12. Mengaku Kesalahan dan Mau Bertobat : Mazmur 51

“Janganlah seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”
(1 Timotius 4:12)

Akhiri materi pembekalan dengan Simulasi Pengenalan Karakter.

Materi 5 | Pengenalan Karakter Penari 2


MATERI 6

PENARI DAN PENYEMBAH


(MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN)
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah
benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
(Yohanes 4:23,24)

Kita diciptakan untuk bersekutu dengan Allah dan menyembah Dia. Artinya kita
dipanggil untuk menyembah Dia. Dan seorang penyembah akan melewati beberapa
unsur penting saat datang menyembah Dia yang kudus :
Naluri – Dorongan
Keinginan
Keputusan
Disiplin
Melepaskan

Penari yang menyembah adalah seseorang yang mau melepaskan diri dari tradisi
manusia yang membatasi, mengikat dan yang memadamkan ROH itu. Dan sangat
penting bagi seorang penari untuk mempunyai keahlian dan tehnik-tehnik sebelum
mereka dapat menyembah, sehingga mampu melewati berbagai ujian. Seorang
penyembah biasanya akan melewati beberapa ujian, diantaranya:
(sesuai dengan kehidupan Daud si Pemazmur)
Ujian Kepatuhan
Ujian Atas Tuduhan Palsu
Ujian Kecakapan
Ujian Kerendahan Hati
Ujian Hubungan dengan Allah
Ujian Ketekunan
Ujian Kecaman/Kritikan

Materi 6 | Penari dan Penyembah (Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran) 1


MATERI 7

PENARI YANG BERDOA


Doa adalah persekutuan dengan Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan
Tuhan.

Doa merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan anugerahkan kepada kita orang
yang percaya. Saat kita berdoa, kita menundukkan hati kita, memusatkan pikiran kita,
dan kita berserah penuh pada belas kasih Tuhan.

Dalam doa kita memuji kebesaran dan keagungan Tuhan. Dalam doa kita mengaku
semua kesalahan dan dosa kita, dan dalam doa kita menaikan permohonan atau
permintaan kepada Tuhan. Dan dalam doa kita tidak boleh lupa mengucap syukur
kepada Tuhan.

Alkitab penuh dengan fakta bahwa betapa doa itu penting, berkuasa dan efektif. Musa
berdoa, dan laut Tiberau terbelah dua.Elia berdoa, hujan tidak turun selama 3
setengah tahun lamanya. Dan masih banya mujizat-mijizat yang terjadi dalam Alkitab
dikarenakan doa.

A. Mengapa Kita Harus Berdoa?

1. Tuhan menghendaki agar kita berdoa (Efs 6:18, Luk 18:1).


Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada kita,
melainkan merupakan kehendak dan keinginan Tuhan agar kita berdoa. Jika doa
merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka kita berdosa
jika kita tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bias
dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan
kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang
berdoa sangatlah besar.

2. Agar kita semakin mengenal Allah.


Kita akan mengenal seseorang ketika kita berkomunikasi dengannya. Sama halnya
dengan doa, sebagai sarana kita membangun komunikasi dengan Tuhan, kita
akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin
bergantung pada Tuhan.

Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab,


maka dari itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab.
Mengapa?Komunikasi harus berjalan dua arah. Tuhan berbicara kepada kita
melalui Firman-Nya, sementara kita berbicara kepada Tuhan melalui doa.

Materi 7 | Penari yang Berdoa 1


3. Karena Iblis sedang berusaha menghancurkan orang percaya (1 Petrus 5:8, Lukas
22:31-32, Efes 6:12-13, 18).
Sejak kita menjadi Kristen atau murid Kristus, kita menjadi sasaran atau target
utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara untuk menghancurkan kita
tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan kita berdoa demi
kebaikan kita, agar kita terhindar dari jerat iblis.

4. Karena adanya kebutuhan (Yak.4:2).


Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan memperbolehkan
kepada kita untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan kebutuhan
kita dalam doa. Kita tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan melalui doa,
asalkan permintaan kita itu bukan untuk kepuasan kita. Yang harus kita ingat baik-
baik adalah ada tidaknya kebutuhan, kita harus berdoa.

5. Berdoa menunjukkan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan kita pada kuasa


Tuhan
Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita sedang mengharapkan
belas kasih Allah. Doa yang sejati hanya mungkin dipanjatkan oleh setiap orang
yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan kesanggupan Allah dalam
memberkatinya

B. Doa siapa yang didengar Tuhan?

1. Tuhan mendengar doa orang benar (Yak 5:16, Maz 34:16,18.Ams 15:29).
Banyak orang salah mengerti ayat ini. Ayat ini tidak mengatakan bahwa kita harus
menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan kita baru Tuhan mendengar
doa kita. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada identitas seseorang di
dalam Kristus. Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, maka secara otomatis Allah membenarkan orang tersebut.Orang itu
terhitung benar karena imannya didalam Yesus. Jadi, secara posisi atau
kedudukan, orang berdosa yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus.

Bila yang dimaksudkan Tuhan bahwa orang benar itu adalah orang yang berhasil
hidup benar, maka doa-doa kita kemungkinan besar sulit dijawab karena untuk
menjadi benar dalam karakter sungguh-sungguh sulit dan hal tersebut terjadi
melalui proses.

Materi 7 | Penari yang Berdoa 2


2. Tuhan mendengar doa orang yang taat kepada firman Allah (Yoh 15:7).
Ketaatan adalah bukti kita mengasihi Tuhan.Ketidaktaatan adalah sikap
pembrontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang bersedia
taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah penghalang
doa dijawab. Tidak ada gunanya kita memanjatkan doa apabila kita tidak patuh
pada firman-Nya.

Materi 7 | Penari yang Berdoa 3

Anda mungkin juga menyukai