Anda di halaman 1dari 6

Hasil Rapimwil

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)


Kalimantan Selatan
Aula BKDPSDM Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
tanggal 12 Mei 2022
KEPUTUSAN RAPIMWIL
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN SELATAN
Nomor: 001/Rapimwil/IPNU/2022
Tentang
HASIL RAPIMWIL
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN SELATAN

Bismillahirrahmanirrahim

Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, tanggal 12 Mei 2022 di Aula
BKDPSDM Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa untuk mewujudkan tanggung jawab IPNU kepada
bangsa dan negara dibutuhkan sikap organisasi;

2. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut, maka perlu


ditetapkan Rekomendasi RAPIMWIL Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama.

Mengingat : 1. Peraturan Dasar (PD) IPNU;


2. Peraturan Rumah Tangga (PRT) IPNU

Memperhatikan : Hasil RapatRekomendasi RAPIMWIL

Maka dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah dan ridlo Allah SWT.;

MUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil pembahasan rapat komisi tentang
Rekomendasi RAPIMWIL Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
sebagaimana terlampir;
2. Rekomendasi RAPIMWIL Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Kalimantan Selatan merupakan sikap organisasi IPNU yang
selanjutnya diteruskan kepada pihak-pihak terkait.

Wallahul muwafiq ila aqwamith-tharieq.


Ditetapkan di Banjar
Pada tanggal 12 Mei 2022

RAPIMWIL
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KALIMTAN SELATAN
Pimpina Rapat
ttd Ttd ttd

Novei Ahdiyat Amin Madani Muhammad Yamin


Ketua Sekertaris Anggota
INTERNAL

1. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan Merekomendasikan


Kepada Pimpinan Wilayah IPNU Kalimantan Selatan
a. Organisasi
- Pemetaan wilayah kerja, yang jelas unutk pembentukan kepengurusan sampai
tingkat ranting
- Kerjasama dengan MWCNU setempat dalam pembentukan pengrusan ranting
b. Kaderisasi
- Makesta: 3 Kali follow up
- RTL Lakmud selambat-lambatnya 3 bulan diselesaikan
- Membuat pedoman kaderisasi, peraturan wilayah (Perwil) khusus Pimpinan
wilayah IPNU Kalimantan Selatan
- Membentuk Tim instruktur yang terkoneksi dari PC IPNU Se Kalimatan Selatan

2. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan menetapkan tuan rumah
Konfrensi Wilayah (Konferwil) IPNU Kalsel ke-XIII di bumi Saija’an Kotabaru

3. Menetapkan KH. Tabrani Basri sebagai pendiri IPNU di Kalimatan Selatan

EKSTERNAL
1. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan Merekomendasikan
Kepada Pemerintah daerah agar:
a. Penguatan SDM Pelajar berbasis live skill menyongsong Sustainable Development
Goals (SDGS) / Tujuan pembangunan berkelanjutan bonus demografi 2025 dan
IKN

Program pemerintah dan lembaga diharapkan sinergis dalam hal menghadapi


Sustainable Development Goals (SDGS) tahun 2030 yang salah satunya megenai
pendidikan yang berkualitas, Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.
Dan salah satu targetnya adalah Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak
perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa
dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian
pembelajaran yang relevan dan efektif. (https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-4/)
Terkait tenaga pendidik, belum sejahterahnya secara finansial juga harus menjadi
fokus pemerintah. dalam hal ini kesejahteraan tenaga pendidik dan juga kualitas
pengajaran menjadi sedikit tidak maksimal. harapan kami agar APBD dapat
dialokasikan secara maksimal untuk pendidikan.
Bonus demografi di tahun 2025 dimana angka penduduk usia produktif
jumlahnya sangat banyak. Indonesia diketahui menjadi negara yang kini memiliki
bonus demografi atau ledakan penduduk. Pasalnya jumlah penduduk usia
produktif lebih tinggi dibandingkan usia non produktif. Ibu Kota Negara akan
dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi
Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah
orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat
Transformasi Ekonomi Indonesia. Momentum ini bisa dijadikan sebagai
keunutngan sekaligus kelemahan pasalnya mengingat keterbatasan SDM
masyarakat Indonesia masih dibawah standar.
Di dunia Internasional, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada peringkat
ke-64 dari 120 negara diseluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO
Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks
Perkembangan Pendidikan untuk Semua (Education for All Development Index,
EDI) Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 115 negara pada tahun 2015.
Dalam laporan terbaru program pembangunan PBB tahun 2015, Indonesia
menempati posisi 110 dari 187 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) dengan angka 0,684. Dengan angka itu Indonesia masih tertinggal dari dua
negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia (peringkat 62) dan Singapura (peringkat
11).
b. Mendorong tayang televisi yang mendidik dan sosial media yang aman
Masih sangat minim tayangan televisi yang mendidik apalagi mencerdasakan anak
bangsa, baru sekitar 1-2 persen tayangan yang mendidik. Media sosial atau sering
juga disebut sebagai sosial media adalah platform digital yang memfasilitasi
penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa
tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas
untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Keduanya baik
tayangan televisi maupun sosial media harus dibarengi dengan aturan ketat guna
melindungi dari berbagai tindak kerugian, mana yang layak ditayangkan dan
tidak, ini juga harus jadi konsen.
Membentengi Pelajar dari Pornografi/ Pornoaksi juga harus jadi konsen,
Pornografi dan pornoaksi semakin hari semakin marak kita saksikan efek negatif
dari dari pornografi tersebut. Pelajar yang menjadi korban dari ketidak tahuan
seharusnya menjadi elemen penting yang menjadi agen perubahan dari arus
negatif tersebut. IPNU menyerukan penegakan hukum dalam perkara pornografi
dan pornoaksi yang melibatkan pelajar; mendesak aparat penegak hukum agar
lebih serius dan konsisten dalam menangani masalah pornografi dan pornoaksi.
IPNU juga mengajak seluruh elemen kepemudaan agar berkoordinasi untuk
merumuskan strategi bersama guna memerangi pornografi dan pornoaksi,
khususnya di kalangan pemuda dan pelajar.
c. Membentengi pelajar dari Narkoba
Tentu tidak bisa dipungkiri, pengguna narkoba di kalangan pelajar dan anak
masih jadi sasaran pengendar narkoba. Posisi mereka jadi strategis karena
dianggap sebagai pasar jangka panjang. IPNU juga mengajak seluruh elemen
kepemudaan agar berkonsolidasi untuk merumuskan strategi bersama guna
memerangi narkoba, khususnya di kalangan pemuda dan pelajar. IPNU siap jadi
pioner penggerak sosialisasi bahaya penggunaan narkoba.
d. Menolak Radikalisme atas nama Agama dan Neoliberalisme Ekonomi Indonesia.
Aliran yang bernuansa radikal dengan mengatasnamakan agama dan liberalisme
baik dibidang agama maupun ekonomi semakin marak dan mempengaruhi kaum
muda Islam Indonesia. Hal itu akan dapat mengancam kebaradaan Islam moderat
(washatiyah) yang menjadi ciri khas keislama di Indonesia. Apalagi saat ini sudah
masuk ke kampus kampus, ini harus jadi konsen pemerintah dan juga kita
bersama.

e. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan mendukung penuh


pengusulan Datuk Kalampayan menjadi tokoh pahlawan nasional

f. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan mendorong KH.


Tolhah Mansur diberi gelar tokoh pahlawan nasional

g. Rapimwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimatan Selatan mendorong Syech


Abdul Qadir Hasan diberikan pengahargaan atau tanda jasa, sebagai pembawa NU
pertama di kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai