salah satu ciri hewan yang tidak halal untuk dikonsumsi, yakni
hewan buas yang bertaring
Ibnu ‘Abdil Barr dan Ibn Qayyim al-Jauziyah merinci ketentuan
yaitun hewan zinab. Ini adalah binatang yang memiliki taring atau
kuku tajam untuk melawan manusia.
Sibā’ adalah istilah lain untuk binatang yang menangkap binatang
lainnya untuk dimakan dengan cara bengis. Syekh Yūsuf al-
Qarḍāwı̄ memasukannya ke dalam khabāiṡ, yakni semua yang
dianggap kotor, menjijikkan dan berbahaya.
Hadis Imam at-Tirmiżı̄
Dikatakan kepada kami oleh Abd bin Humaid dari Abu Nu’aim dari Fudhail bin Marzuq
dari ‘Adi bin Tsabit dari Abu Hazim dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad
bersabda: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya
menerima yang baik, sesungguhnya Allah memerintahkan kaum mukminin seperti
yang diperintahkan kepada para rasul, Dia ber irman: “Wahai para rasul, makanlah
dari yang baik-baik dan berbuatlah kebaikan, sesungguhnya Aku mengetahui yang
kalian lakukan.” Dia juga berfirman: “Hai orangorang yang beriman, makanlah yang
baik-baik dari rezeki yang Ku berikan padamu.” Lalu beliau menyebutkan tentang
orang yang memperlama perjalanannya, rambutnya acak-acakan dan berdebu, ia
membentangkan tangannya ke langit sambil berdo’a; “Ya Rabb, ya Rabbi,”
sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diliputi
dengan yang haram, lalu bagaimana akan dikabulkan do’anya” (HR. at-Tirmiżı̄ ).
Penjelasan ayat
salah satu kriteria dari makanan yang bisa
dikategorikan halal adalah harus baik.