Anda di halaman 1dari 6

1.

Anggrek Hitam

Anggrek Hitam

Tumbuhan khas Indonesia yang pertama adalah Anggrek Hitam. Bunga khas Indonesia ini merupakan salah satu
spesies bunga langka dari Indonesia jenis anggrek. Anggrek ini merupakan flora eksotis yang berasal dari Papua.

Nggak hanya di Kalimantan, anggrek hitam juga tumbuh subur di beberapa wilayah Indonesia seperti
Kalimantan dan Sumatra, tapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Anggrek Kalimantan memiliki
kelopak berwarna hijau, sedangkan Anggrek hitam Papua memiliki kelopak hitam pekat.

2. Anggrek Stuberi

Anggrek Stuberi

Masih dari Papua, ada juga anggrek stuberi yang termasuk sebagai tanaman langka. Anggrek ini memiliki
kombinasi warna putih dan ungu pada kelopaknya.

Keistimewaan anggrek ini terletak pada kelopaknya yang nampak berbentuk gelombang. Di Papua, tumbuhan
dengan nama ilmiah Dendrobium lasianthera ini termasuk jenis flora yang sangat dilindungi.

Kantong Semar
Kantong Semar

Kantong semar memiliki nama lain yaitu Nepenthes dan merupakan


spesies yang cukup unik. Flora langka ini bertahan hidup dengan cara
melarutkan serangga dalam kantongnya seperti lebah, lalat dan lain
sebagainya.

Nepenthes sendiri merupakan tanaman merambat dan banyak


ditemukan di Cina Selatan, Indo-China, Thailand, Malaysia, Indonesia,
dan Filipina. Kalimantan dan Sumatera memiliki jenis Kantong Semar
paling banyak. Di Kalimantan, ada 31 jenis Nepenthes, yang 15
ditemukan di Sabah.
3. Bunga Bangkai

Bunga Bangkai

Bunga Bangkai merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang sudah memiliki kepopuleran cukup
tinggi. Bunga khas Indonesia satu ini memiliki nama latin Amorphophallus titanum.

Bunga ini hanya akan mekar selama tujuh hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali. Bunga bangkai
berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali.

Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah
lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.

4. Rafflesia Arnoldi

Rafflesia Arnoldi di bengku

Sama dengan Bunga Bangkai, Rafflesia Arnoldi juga merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang
namanya sudah dikenal dunia. Sama seperti bunga bangkai, bunga yang juga dikenal sebagai padma raksasa ini
mengeluarkan bau busuk.

Berbeda dengan bunga bangkai, Rafflesia Arnoldi ini tumbuh melebar dan nggak tumbuh ke atas. Jika bunganya
sedang mekar, Rafflesia Arnoldi dapat melebar hingga diameter 1 meter dengan bobot mencapai 10 kg.

Biasanya bunga bangkai banyak ditemui di daerah dataran rendah iklim tropis & subtropis seperti Afrika barat
sampai Kepulauan Pasifik. Salah satunya adalah Indonesia.

5. Kantong Semar
Kantong Semar

Kantong semar memiliki nama lain yaitu Nepenthes dan merupakan spesies yang cukup unik. Flora langka ini
bertahan hidup dengan cara melarutkan serangga dalam kantongnya seperti lebah, lalat dan lain sebagainya.

Nepenthes sendiri merupakan tanaman merambat dan banyak ditemukan di Cina Selatan, Indo-China, Thailand,
Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Kalimantan dan Sumatera memiliki jenis Kantong Semar paling banyak. Di
Kalimantan, ada 31 jenis Nepenthes, yang 15 ditemukan di Sabah.

6. Cendana

Cendana

Flora langka berikutnya adalah Cendana. Pohon ini merupakan salah satu tanaman langka di Jawa yang pada
awal kehidupannya merupakan sebuah parasit. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan aroma
terapi, parfum dan rempah-rempah.

Karena manfaatnya yang banyak, nggak kaget jika pohon tersebut diburu masyarakat Indonesia. Sayangnya,
budidaya pohon cendana ini masih sulit untuk dilakukan, sehingga status tumbuhan tersebut kini langka dan
terancam punah.

Cendana bisa ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang bisa ditemukan
pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

7. Daun Payung

Daun Payung | www.goodnewsfromindonesia.id


Daun Payung atau biasa disebut dengan Daun Sang atau Salo adalah tumbuhan yang populasinya banyak
ditemukan di provinsi Sumatera.

Daun Payung ini memiliki nama ilmiah Johannesteijsmannia altifrons. Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang
amat lebar dan kuat. Dahulu, daun ini sering dipakai untuk keperluan dinding maupun atap rumah. Karena
kegunaannya itulah mengapa tumbuhan ini dinamai dengan Daun Payung.

Daun Payung berada di Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh dan kamu juga bisa menemukannya di
Sumatera.

8. Anggrek Tebu

Anggrek Tebu | sandiorchid.com

Salah satu keluarga anggrek yang paling berat dan besar namanya Anggrek Tebu. Serumpun Anggrek Tebu
berusia dewasa mempunyai berat 1 ton lebih. Panjang batangnya kurang lebih 3 meter.

Bunga ini sering disebut-sebut sebagai anggrek raksasa karena ukurannya yang begitu besar. Bunga anggrek
raksasa berwarna kuning dengan perpaduan beberapa bintik berwarna merah, merah kehitaman dan coklat.

Keunikan dari anggrek tebu terdapat pada bunganya yang bertahan hidup hingga 2 bulan meskipun batangnya
telah dipotong. Kini bunga anggrek tebu sedang dalam masa perlindungan karena jumlahnya yang sangat
terbatas.

9. Tengkawang

Tengkawang | twitter.com

Tengkawang adalah tumbuhan asli Kalimantan yang memiliki banyak manfaat pada bagian minyaknya. Saat ini,
dari 12 jenis tersebut diantaranya sudah dilindungi pemerintah agar nggak terancam punah.

Minyak tengkawang diproduksi dari biji-biji yang telah berguguran. Kemudian dijemur dan disalai sampai kering
sempurna sebelum diproses menjadi minyak. Di sisi lain, biji tengkawang ternyata memiliki kandungan gizi bagi
binatang liar.

Pada kebutuhan industri modern, tanaman yang memiliki julukan sebagai green butter atau julukan dari minyak
tengkawang ini dapat juga diaplikasikan dalam bahan pembuatan lilin, sabun dan kosmetik.
Baca juga: Disebut Tanaman Mistis, Benarkah Akar Bajakah Bisa Sembuhkan Kanker?

10. Ulin

Ulin | www.goodnewsfromindonesia.id

Pohon yang juga biasa disebut bulian atau kayu besi ini adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang
berasal dari tanah Kalimantan. Pohon Ulin memiliki kemampuan dalam memproduksi kayu yang sangat kuat.

Oleh karena itu, nggak heran jika kayu ulin sering digunakan pada bahan konstruksi bangunan seperti jembatan,
rumah, kapal laut dan lain-lain.

Pohon Ulin dapat tumbuh subur hingga mencapai ketinggian 36 meter dengan ukuran diameter batang selebar
95 cm. Di Sumatera dan Kalimantan, Pohon Ulin sangat banyak sekali dibudidayakan.

Sayangnya, perkembangbiakan Pohon Ulin ini sangat sulit, sehingga mengakibatkan populasi menurun jika
habitat asalnya semakin tergerus.

Baca juga: 10 Tanaman yang Bisa Membuat Tidurmu Jauh Lebih Nyenyak

11. Edelweiss Jawa

Edelweiss Jawa | id.wikipedia.org

Edelweiss Jawa merupakan tanaman langka di Jawa yang memiliki nama Bunga Senduro. Kini populasi bunga
tersebut sedang dalam masa penurunan dan terancam punah.

Sesuai dengan namanya, bunga ini banyak yang subur di pegunungan Jawa. Bahkan bunga Edelweiss Jawa
umumnya menjadi tanaman pertama yang tumbuh pasca kejadian erupsi gunung berapi.

Keunikan dari Bunga Jawa ini terdapat pada rupanya yang terlihat fresh alias segar meskipun sudah dipetik dari
tangkainya. Hal inilah yang menyebabkan para pendaki ingin mengambil Bunga Edelweiss Jawa sebagai oleh-
oleh atau barang kenangan. Nggak heran jika populasi Edelweiss Jawa ini menurun drastis.
Edelweiss Jawa dapat ditemukan di beberapa lokasi pegunungan seperti Alun-Alun Suryana Kencana di Gunung
Gede, Plawangan Sembalun di Gunung Rinjani, Tegal Alun di Gunung Papandayan dan lain sebagainya.

Biasanya, Bunga Edelweiss Jawa mulai mekar di bulan April sampai Agustus. Setelah itu, bunga ini dapat
bertahan lama sampai usia 100 tahun beserta tinggi batang yang mencapai 8 meter.

12. Youton Puluo

Youton Puluo | en.goodtimes.my

Tumbuhan langka di Indonesia yang terakhir adalah Youtan Poluo. Tanaman langka ini sudah cukup terkenal di
dunia. Yang membuat tanaman ini unik adalah karena Youtan Puluo ini akan mekar setiap 3000 tahun sekali.

Bahkan, tanaman ini pernah ditemukan di pintu baja di ruang percetakan milik Rizki Amelia pada tahun 2016, di
Banjabaru, Kalimantan Selatan. Nggak cuman itu aja, tanaman ini juga bisa tumbuh di kaca maupun baja.

Secara kasat mata, tumbuhan ini nampak seperti telur cacing. Setelah dilihat di lensa kamera atau mikroskop,
tumbuhan unik ini memiliki tampilan yang menyerupai jamur https://keepo.me/lifestyle/daftar-tumbuhan-
langka-di-indonesia-yang-harus-dijaga-kelestariannya/ Editor :Rindu Vitalagas

Anda mungkin juga menyukai