Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Flora

  Flora adalah total keseluruhan kehidupan tanaman di habitat, area


atau lapisan geologi tertentu. Flora juga dapat diartikan sebagai sifat
tanaman atau harta dari semua jenis tumbuhan dan tanaman. Dalam
biologi, tumbuhan adalah organisme yang diklasifikasikan dalam
kerajaan (Plantae).
Indonesia adalah negara megadiversity yang merupakan bagian dari
flora. Dalam hal keanekaragaman tanaman, ada antara 30.000 dan
35.000 spesies tanaman di Indonesia. Dengan kekayaan tanaman ini,
Indonesia berada di peringkat kelima di antara flora terkaya di dunia.
1. Raflesia arnoldi (Bunga bangkai)
Bunga raflesia arnoldi merupakan Bunga
Nasional Indonesia. Tumbuhan ini memiliki bunga
yang sangat besar, dengan diameter 50 cm hingga 1
meter dan tinggi hingga 50 cm. Bunga ini bisa
mencapai berat mencapai 11 kg. Bunga Raflesia
Arnoldi adalah bunga terbesar di dunia. Bunga ini
memiliki bau sangat busuk yang digunakan untuk
memancing serangga agar masuk ke bunga ini dan
membantu penyerbukan. Karena bau ini tanaman
raflesia disebut juga sebagai bunga bangkai. 
Flora  ini banyak ditemukan di daerah Sumatera
dan Kalimantan.
2. Cempaka (Michelia champaca L)
Michelia adalah genus tanaman berbunga dari
suku Magnoliaceae. Genus ini memiliki sekitar 50
spesies pohon selalu hijau, semak-semak, yang
tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia
Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
Tanaman ini juga disebut Bunga Cempaka.
Tanaman yang hampir setiap bagiannya dapat
dimanfaatkan ini tumbuh di beberapa kawasan di
Indonesia, misalnya di pulau Sumatra, Sulawesi,
Maluku, dan Jawa. Secara lebih luas tumbuhan
bunga ini tersebar mulai dari India, Indo Cina, Indo
Cina, dan Semenanjung Malaya, terutama di daerah
hutan dengan kondisi tanah subur pada ketinggian
1600 mdpl.
3.Bunga Kenanga (Cananga odorate)
Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis
bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada 2 kelompok
utama kenanga yang dibudidayakan yaitu kelompok
Cananga (forma marcophylla Steeins) dan Ylang-ylang
(forma genuina Steeins). Cananga memiliki cabang tegak
lurus terhadap batang sedangkan Ylang-ylang memiliki
cabang yang terkulai dan daun lebih kecil.[1] Selain itu,
masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata
fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman
rumah.
Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia
 dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga lazim
pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Di
Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran di
dalam upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara 
perkawinan. Kenanga adalah flora identitas Provinsi
Sumatra Utara.
4. Suweg Raksasa (Amorphophallus
titanium) Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) adalah tanaman
 anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat
dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan 
iles-iles (A. muelleri). Suweg sering dicampurbaurkan dengan
iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang
dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun
pada fase vegetatifnya. Nama lainnya adalah porang,
meskipun nama ini juga dipakai untuk iles-iles. Nama-nama
dalam bahasa lain: elephant foot yam atau stink lily (bahasa
Inggris), teve (bahasa Tonga), jimmikand, suran, chenna, ol (
bahasa Bengal), serta oluo (bahasa Odia).
Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di
hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik
(bagian selatan).
5. Anggrek Hitam (Black Orchid)
  Anggrek hitam yang  eksotis ini memiliki nama ilmiah Coelogyne
pandurata Lindl.  Dinamakan anggrek hitam karena labelumnya  berwarna
hitam.  Jenis anggrek dengan pseudobulb yang sangat pipih ini memiliki sepal
dan petal yang bewarna hijau. Ciri khas lainnya yaitu anggrek ini
mengeluarkan bau semerbak yang wangi.
Distribusi anggrek hitam meliputi Sumatera,  Kalimantan, dan Semenanjung
Malaya. Spesies ini tergolong anggrek epifit yang hidup di dataran rendah. Di
Sumatera Utara, spesies ini ditemukan di daerah batu kapur pada ketinggian
100 m. 
Anggrek hitam merupakan salah satu spesies anggrek yang dilindungi di
Indonesia karena terancam kepunahan. Populasinya di alam semakin
mengalami penurunan. Oleh karena itu, upaya konservasi anggrek hitam
sangat diperlukan.
Kebun Raya Purwodadi mempunyai beberapa koleksi Anggrek Hitam.
Anggrek Hitam yang dikonservasi oleh Kebun Raya Purwodadi diperoleh dari
hasil eksplorasi dan ada pula dari hasil sumbangan. Anggrek Hitam dari
Kalimantan Timur yang saat ini sedang berbunga merupakan hasil
sumbangan pada tahun 1990 lalu.
6. Sedap malam (Polyanthes tuberosa)
Sedap malam (Polianthes tuberosa, bahasa Melayu: sundal malam) adalah
tumbuhan hijau abadi dari suku asmat Minyak dari bunga ini digunakan dalam
pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki 
umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes.
Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal
dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga
tulang".
Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih.
Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal
batangnya.
Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda.
Bunga sedap malam adalah flora resmi dari Kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa
Timur.
7.  Kantil (Magnolia × alba)
Cempaka putih atau kantil (Magnolia × alba (D.C.) Figlar
 & Noot.) adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae.
Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara
tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam
upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani,
ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca
 dan M. montana.
Bunga kantil
Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan
di ujung), sesajian, serta diletakkan di daun telinga pengantin
 atau pendeta.
Cempaka putih merupakan tumbuhan berkayu yang
tingginya dapat mencapai 30 meter. Memiliki daun tunggal
berbentuk bulat telur atau hampir lanset. Memiliki bunga
berdiri sendiri dengan mahkota berwarna putih dan berbau
harum
Bunga kantil sendiri berasal dari jawa tengah
8. Tenggaring (Nephelium lappaceum)

Anda mungkin juga menyukai