Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA 2024*


Provinsi/Kabupaten/Kota : Jawa Tengah/Wonosobo
Jenis/Tematik DAK Fisik : Penugasan
Bidang DAK Fisik : Kesehatan dan KB
Subbidang DAK (jika ada) : Penguatan Sistem Kesehatan
Menu Kegiatan : Penguatan Layanan Primer
Rincian Kegiatan : Prasarana
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo

A. LATAR BELAKANG

Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak antara 7 0 43’ 13 ” dan 70


04’ 40” garis lintang selatan, serta 1090 43’ 19 ” dan 1100 04’ 40 ” garis bujur
timur. Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah
(Semarang) dan 520 Km dari Ibu Kota Negara (Jakarta) dengan ketinggian
berkisar antara 250 meter sampai dengan 2.250 meter di atas permukaan laut.
Secara administratif Kabupaten Wonosobo termasuk ke dalam wilayah
Propinsi Jawa Tengah. Dalam lingkup wilayah propinsi, Kabupaten Wonosobo
terletak di bagian tengah-tengah yang berbatasan dengan beberapa kabupaten
tetangga, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Batang,
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Magelang,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan Purworejo,
sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan
Kebumen. Kabupaten Wonosobo terbagi menjadi 15 kecamatan dengan 236
desa, 29 kelurahan dan 24 Puskesmas.
Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 27
ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan
akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajad kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pelayanan kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, membutuhkan sarana-prasarana pelayanan yang memadai dan
memenuhi standart pelayanan. Jangkauan wilayah yang cukup luas, dengan
sarana pelayanan yang masih terbatas dan biaya pemeliharaan yang cukup
besar dengan kondisi fisik bangunan yang banyak terdapat kerusakan sehingga
beresiko tinggi bagi keselamatan dan keamanan penggunanya. Selain itu
kemampuan anggaran daerah yang masih terbatas menjadikan kendala bagi
institusi kesehatan untuk secara maksimal memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan, dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan di atas tentunya Puskesmas harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian dan
laboratorium klinik. Persyaratan prasarana puskesmas yang diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat Pasal 14 ayat 1 palings edikit terdiri atas sistem penghawaan
(ventilasi), sistem pencahayaan, sistem air bersih, sanitasi dan hygiene, sistem
kelistrikan, sistem komunikasi, sistem proteksi petir, sistem proteksi kebakaran,
sarana evakuasi, sistem pengendalian kebisingan dan kendaraan puskesmas
keliling. Salah satu strategi dalam penguatan layanan primer adalah
pemenuhan prasarana Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tersebut
yang tentunya bertujuan untuk memperkuat layanan primer untuk menunjang
pelayanan promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Kabupaten Wonosobo memiliki 24 Puskesmas, yang terdiri dari 8
Puskesmas Rawat Inap dan 16 Puskesmas Rawat Jalan. Kondisi saat ini
masih ada 12 puskesmas yang masih belum memiliki IPAL maupun tidak
berfungsi dengan baik, 24 puskesmas memerlukan kendaraan pusling roda 2
dan 13 puskesmas memerlukan kendaraan pusling roda 4 karena kondisi
kendaraan yang tersedia di puskesmas rusak sedang maupun berat.
Sejalan dengan pemikiran tersebut maka Dana Alokasi Khusus Fisik
Penugasan di Kabupaten Wonosobo akan dimanfaatkan untuk pengadaan
prasarana puskesmas yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),
Kendaraan Pusling Roda 2 dan Kendaraan Pusling Roda 4 di Kabupaten
Wonosobo.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tersedianya Prasarana Puskesmas berupa IPAL yang berfungsi untuk


mengolah air limbah cair, baik secara fisika, kimia biologis maupun kimiawai,
sehingga hasil olahan limbah dapat dibuang ke lingkungan secara aman. Hasil
olahan limbah tersebut hasrus sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan: Penguatan Layanan Primer

Jumlah
Rincian Menu Target Output Pendanaan (Rp)
Penerima LOKASI
Kegiatan DAK
PUSKESMAS

2024 2024 2024


Pengadaan 1. Wadaslinatang 1
Instalasi 2. kalikajar 1
Pengolahan 5 unit 5 unit 2.633.303.392 3. Watumalang
Air Limbah 4. Mojotengah
(IPAL) 5. Kejajar 2
D. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Puskesmas


Wadaslintang 1, Puskesmas Kalikajar 1, Puskesmas
Watumalang, Puskesmas Mojotengah, dan Puskesmas Kejajar 2.
.

E. Pagu Anggaran

Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar


Rp. 2.633.303.392,-

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Instandi pelaksanan kegiatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten


Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

H. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan pengadaan IPAL Puskesmas ini dengan menggunakan


metode e-katalog atau purchasing.

I. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan pengadaan ini dilaksanakan pada bulan April s/d September 2024

Wonosobo, 1 Maret 2024

KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN SDK


DINAS KESEHATAN WONOSOBO
Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

WIDI HARTONO, SKM, M.M


NIP.19830315 200604 1 009

Anda mungkin juga menyukai