Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


SUB KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SUPERVISI PENGEMBANGAN
DAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA
MASYARAKAT (UKBM)

PUSKESMAS KEDUNGBENDO

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
SUB KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SUPERVISI PENGEMBANGAN DAN
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM)
PUSKESMAS KEDUNGBENDO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2023

Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis Dan Supervisi Pengembangan dan


Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM)
Indikator Kinerja Kegiatan : Terpenuhinya Pengembangan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM)
Input : Rp 25.500.000,-
Jenis Keluaran (Output) : Persentase UKBM yang dibina
Volume Keluaran (Output) : 75% UKBM yang dibina
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Jumlah Dokumen Hasil Bimbingan Teknis dan
Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama. Puskesmas sebagai pelaksana pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki beberapa upaya terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu
sistem (PMK No. 43 Tahun 2019). Puskesmas juga merupakan ujung tombak
pembangunan di bidang kesehatan di Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai
pelayanan kesehatan dasar serta membina peran serta masyarakat yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Fungsi Puskesmas tersebut dewasa ini masih belum seluruhnya dapat dicapai
secara optimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya
yang tersedia termasuk tenaga, sarana, dana, serta tingkat kepercayaan
masyarakat pada kualitas pelayanan Puskesmas. Oleh karena itu, sebagai upaya
untuk meningkatkan fungsi Puskesmas dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat perlu dilaksanakan penyediaan peralatan kesehatan
dan sarana prasarana. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
terdiri dari Upaya kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat. Upaya kesehatan esensial merupakan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas. Upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) serta merupakan kesepakatan global maupun
nasional.
Dalam penyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan, dan rujukan. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal,
maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen
Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh Kegiatan di atas merupakan satu
kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.

2. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Kedungbendo dibangun di atas tanah seluas 406 m2 di wilayah
Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari yang berjarak 19 km ke arah utara Kota
Pacitan dengan waktu tempuh 40 menit. Wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo
mencakup 5 desa, yaitu Borang, Gegeran, Kedungbendo, Mangunharjo, dan
Jetiskidul. Keadaan dataran di wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo dengan
rincian tingkat kelerengan adalah sebagai berikut :
• Datar : 1026,46 Ha
• Berbukit : 1510,16 Ha
• Bergunung : 480,7 Ha
Tata guna lahan merupakan gambaran tentang penggunaan ruang wilayah dan
aktivitas masyarakat, yang dirinci sebagai berikut :
• Tanah ladang : 468,33 Ha
• Pemukiman penduduk : 227,55 Ha
• Hutan : 445,17 Ha
• Keperluan Lain : 18,5 Ha
Wilayah Puskesmas Kedungbendo termasuk dalam Kecamatan Arjosari,
mempunyai batas-batas sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Petung Sinarang, Kecamatan Bandar
• Sebelah Timur : Kebondalem, Kecamatan Tegalombo
• Sebelah Barat : Temon, Kecamatan Arjosari
• Sebelah Selatan : Kalikuning, Kecamatan Tulakan
Data distribusi sarana dan prasarana serta kondisinya sampai tahun 2023
sebagaimana pada tabel berikut.
Tabel 1
Distribusi Sarana Kesehatan
di Puskesmas KedungbendoTahun 2023
NO DESA PUSTU PONKESDES POLINDES POSYANDU
1 BORANG 1 1 5
2 GEGERAN 1 3
3 KEDUNGBENDO 4
4 MANGUNHARJO 1 4
5 JETISKIDUL 1 4
JUMLAH 1 1 3 20

Tabel 2
Data Kondisi Sarana dan Prasarana Puskesmas Kedungbendo dan Jaringannya
Tahun 2023
Kondisi
No Sarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Puskesmas 1 1
2 Puskesmas Pembantu 1 1
3 Polindes 3 3
4 Ponkesdes 4 4
5 Rumah Dinas 1 1
Pusling/Ambulance
6 2 2
Puskesmas
7 Kendaraan Dinas Roda 2 7 6 1

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis


dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) adalah kemampuan SDM yang terbatas.

B. TUJUAN
Terpenuhinya Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM)
C. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan antara lain :
1. Puskesmas Kedungbendo
2. Polindes Borang, Gegeran, dan Mangunharjo
3. Ponkesdes Jetiskidul
4. Puskesmas Pembantu Borang
5. Pengunjung Puskesmas Kedungbendo

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara bekerjasama dengan pihak ketiga
dalam pengadaan barang dan jasa yang diperlukan Puskesmas sesuai dengan
perjanjian atau kontrak yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pelaksanaan
kegiatan berupa pertemuan maupun perjalanan dinas. Adapun pembayaran
kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme SPP LS (Bendahara
Pengeluaran Pembantu mengajukan permintaan pembayaran langsung ke
rekening pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak).
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) dilaksanakan dengan
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
a) Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
b) Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
c) Tahap penyusunan kerangka acuan kegiatan
d) Tahap pelaksanaan kegiatan
e) Tahap evaluasi pelaksanaan kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 1 tahun anggaran tahun berjalan atau
sesuai kesepakatan antara puskesmas dengan pihak ketiga.
3. Sumber Dana dan Anggaran
Sumber dana Sub Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) berasal dari
anggaran BOK dengan total anggaran sejumlah 25.500.000. Rincian belanja Sub
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) meliputi :

JUMLAH PAGU
KODE REKENING URAIAN
(RP)

5.1.02.01.01.0052 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 9.480.000

5.1.02.04.01.0003 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 16.020.000


TOTAL PAGU 25.500.000
E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat(UKBM) Puskesmas Kedungbendo Tahun 2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat(UKBM) Puskesmas Kedungbendo Tahun 2023
BULAN
NO JENIS BELANJA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES

1 Belanja Makanan dan Minuman Rapat V V V V V V

2 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota V V V V V V


F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) ini dilaksanakan
dalam kurun waktu 12 bulan, yakni mulai bulan Januari sampai dengan bulan
Desember tahun anggaran 2023.
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan
dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM)
adalah Kepala Puskesmas Kedungbendo selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat(UKBM) adalah di wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo.

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) dilaksanakan tiap
3 bulan sekali. Evaluasi dilakukan terhadap :
1. Kesesuaian rencana kegiatan dengan pelaksanaan
2. Kesesuaian penyerapan anggaran dengan realisasi anggaran
3. Kelengkapan dokumen pertanggungjawaban kegiatan
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) yang bersumber dari anggaran
BOK dicatat dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan meliputi :
1. Laporan Realisasi Penerimaan
2. Laporan Realisasi Belanja
3. SPTJM

4. Register Penutupan Kas


5. Berita Acara Pemeriksaan Kas
6. Buku Kas Umum

7. Buku Pembantu Pajak


H. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) tahun anggaran
2023.

Pacitan, 2023
KEPALA PUSKESMAS KEDUNGBENDO

dr. ANDRI PRADYAKSANTI


NIP. 19820310 200903 2 005

Anda mungkin juga menyukai