PUSKESMAS KEDUNGBENDO
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang maka perubahan
sistem nilai di masyarakat semakin berkembang. Pengetahuan dan pendidikan
yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang
bermutu seperti pelayanan kesehatan semakin tinggi. Saat ini banyak pelanggan
yang sangat menuntut pelayanan prima di instansi pelayanan publik, baik milik
swasta maupun pemerintah. Pelayanan pelanggan yang bermutu merupakan kunci
sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan dan kepercayaan pelanggan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Dalam penyelenggaraannya Puskesmas
dituntut untuk lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab.
Tetapi selama ini Puskesmas mengalami kendala dalam pencairan anggaran
sehingga pelaksanaan pelayanan kesehatan kurang optimal.
Pada 01 Januari 2023 Puskesmas Kedungbendo mulai menerapkan pola
pengelolaan keuangan BLUD berdasarkan Keputusan Bupati Pacitan Nomor
188.45/784/KTPS/408.12/2022 tentang Penetapan Puskesmas sebagai Unit Kerja
Perangkat Daerah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Kabupaten Pacitan. Dengan diterapkannya PPK-BLUD, Puskesmas
memiliki fleksibilitas dalam mengelola keuangan sehingga pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat dapat ditingkatkan. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pelayanan kesehatan tersebut, maka diperlukan kerangka acuan kegiatan (KAK)
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD dapat
berjalan secara optimal.
2. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Kedungbendo dibangun di atas tanah seluas 406 m2 di wilayah
Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari yang berjarak 19 km ke arah utara Kota
Pacitan dengan waktu tempuh 40 menit. Wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo
mencakup 5 desa, yaitu Borang, Gegeran, Kedungbendo, Mangunharjo, dan
Jetiskidul. Keadaan dataran di wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo dengan
rincian tingkat kelerengan adalah sebagai berikut :
• Datar : 1026,46 Ha
• Berbukit : 1510,16 Ha
• Bergunung : 480,7 Ha
Tata guna lahan merupakan gambaran tentang penggunaan ruang wilayah dan
aktivitas masyarakat, yang dirinci sebagai berikut :
• Tanah ladang : 468,33 Ha
• Pemukiman penduduk : 227,55 Ha
• Hutan : 445,17 Ha
• Keperluan Lain : 18,5 Ha
Wilayah Puskesmas Kedungbendo termasuk dalam Kecamatan Arjosari,
mempunyai batas-batas sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Petung Sinarang, Kecamatan Bandar
• Sebelah Timur : Kebondalem, Kecamatan Tegalombo
• Sebelah Barat : Temon, Kecamatan Arjosari
• Sebelah Selatan : Kalikuning, Kecamatan Tulakan
Data distribusi sarana dan prasarana serta kondisinya sampai tahun 2023
sebagaimana pada tabel berikut.
Tabel 1
Distribusi Sarana Kesehatan
di Puskesmas KedungbendoTahun 2023
NO DESA PUSTU PONKESDES POLINDES POSYANDU
1 BORANG 1 1 5
2 GEGERAN 1 3
3 KEDUNGBENDO 4
4 MANGUNHARJO 1 4
5 JETISKIDUL 1 4
JUMLAH 1 1 3 20
Tabel 2
Data Kondisi Sarana dan Prasarana Puskesmas Kedungbendo dan Jaringannya
Tahun 2023
Kondisi
No Sarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Puskesmas 1 1
2 Puskesmas Pembantu 1 1
3 Polindes 3 3
4 Ponkesdes 4 4
5 Rumah Dinas 1 1
Pusling/Ambulance
6 2 2
Puskesmas
7 Kendaraan Dinas Roda 2 7 6 1
Permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan dan
penunjang pelayanan BLUD antara lain :
a) SDM serta sarana dan prasarana yang terbatas
b) Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai
c) Pendapatan BLUD Puskesmas Kedungbendo belum mampu mencukupi
semua kebutuhan operasional Puskesmas
d) Terdapat beberapa kendala dalam melaksanakan pengadaan melalui E-
Katalog sehingga realisasi belanja barang/jasa mengalami
keterlambatan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan operasional puskesmas guna meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan
b. Tersedianya BMHP yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan
c. Dapat melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang
mengalami kerusakan
C. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan antara lain :
1. Puskesmas Kedungbendo
2. Polindes Borang, Gegeran, dan Mangunharjo
3. Ponkesdes Jetiskidul
4. Puskesmas Pembantu Borang
5. Pengunjung Puskesmas Kedungbendo
D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara bekerjasama dengan pihak ketiga
dalam pengadaan barang dan jasa yang diperlukan Puskesmas sesuai dengan
perjanjian atau kontrak yang disepakati oleh kedua belah pihak. Adapun
pembayaran kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme SPP LS
(Bendahara Pengeluaran BLUD mengajukan permintaan pembayaran langsung
ke rekening pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak) dan GU (Bendahara
Pengeluaran BLUD mengajukan permintaan pengganti uang persediaan yang
tidak dapat dilakukan pembayaran langsung).
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD di Puskesmas Kedungbendo Tahun 2023
BULAN
NO JENIS BELANJA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES
1 Belanja Pegawai V V V V V V V V V V
3 Belanja Modal V V V
F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD ini dilaksanakan dalam
kurun waktu 12 bulan, yakni mulai bulan Januari sampai dengan bulan
Desember tahun anggaran 2023.
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD
adalah Kepala Puskesmas Kedungbendo selaku Kuasa Pengguna
Anggaran/Pemimpin BLUD.
3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD
adalah di wilayah kerja Puskesmas Kedungbendo.
Pacitan, 2023
KEPALA PUSKESMAS KEDUNGBENDO