Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muh Khairul

Nim : G041221017
Kelompok :7
Prodi : Keteknikan pertanian
Kegiatan Pengembangan Pola Pikir dan Karakter Mahasiswa (OP3KM)

Setelah memasuki semester kedua perkuliahan kami sudah mulai masuk dalam
proses pengkaderan. Di mana setiap minggunya dilakukan pengumpulan tiga kali
yaitu pada hari senin, kamis, dan sabtu. Total pengumpulan sebelum tahap
pertama sebanyak 12 kali. Selama pengumpulan tersebut berlangsung ada
beberapa tugas yang harus diselesaikan sebelum masuk pada tahap pertama
pengkaderan yaitu resume mengenai menyelami era digital, membuat video
mengenai penyelam di era digital, essai mengenai krisis iklim, dan observasi pada
beberapa tempat di kampus universitas Hasanuddin. Pada tugas observasi saya
bersama dengan teman saya yaitu Ayu mendapat bagian tempat observasi di
perpustakaan fakultas pertanian di mana pada hasil observasi itu kami
mendapatkan bahwa perpustakaan fakultas pertanian masih butuh beberapa
perhatian terkhususnya pada fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan tersebut,
seperti tempat apa yang hanya terdapat satu di dalam perpustakaan dan juga meja
serta kursi yang jumlahnya masih sangat sedikit sebagai tempat untuk membaca
dan masih banyak lagi beberapa fasilitas yang masih dikatakan sangat kurang
sebagai tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk membaca.

Pada tahap pengumpulan diberikan juga tugas untuk membuat buku biru kuning
di mana di buku itu direkap semua nama teman satu angkatan dari Teknik
pertanian dan teknik dan ilmu pangan, di dalam buku tersebut juga diharuskan
untuk mencari foto dan tanda tangan dari setiap anggota angkatan. Pada tahap ini
pula dibuat Nama angkatan 2022 yaitu emulsi yang artinya dua cairan. Arti dari
emulsi ini sendiri adalah dua cairan yang tidak bisa bersatu dalam sebuah wadah
cairan yang dimaksud yaitu keteknikan pertanian dan ilmu dan teknologi pangan
di mana mereka saling berdekatan dan dalam sebuah wadah di mana wadah ini
adalah departemen teknologi pertanian. Dengan adanya tugas membuat buku biru
kuning kami menjadi saling kenal dengan teman satu angkatan kami dari ITP,
serta menjadi lebih akrab lagi dengan mereka.

Pada pertengahan pengumpulan tersebut dilakukan juga pemilihan bapak dan ibu
angkatan, dimana pada pemilihan tersebut ada 7 kandidat yang menjadi calon
ketua angkatan 2022 yaitu , Alfat, Habib, Ghina, Ola, Radli, Hafifah,dan Rani.
Yang menjadi pemenang dengan suara terbanyak adalah kandidat pertama yaitu
Muh Alfat Ilham atau yang saya sebut dengan Alfat, dengan total suara sebanyak
30 suara, dan yang ada dibawah nya yaitu Hafifah dengan total 28 suara, Rani
dengan total 25 suara, Radli dengan total 18 suara, Habib dengan total 13 suara,
Ola dengan total 5 suara, dan yang terakhir Ghina dengan total 3 suara. Tentu
calon-calon tersebut adalah orang-orang hebat yang terpilih untuk menjadi
kandidat ketua angkatan dan yang menjadi ibu angkatan di angkatan 2022 atau
emulsi adalah Hafifah. Dengan terpilihnya Alfat dan Hafifah sebagai bapak dan
ibu angaktan emulsi menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya di mana jiwa
kekeluargaannya menjadi lebih tertanam pada setiap individu di angkatan 2022.

Setelah proses pra pengkaderan pada tanggal 11 dan 12 Februari masuklah ke


tahap pertama pengkaderan di mana pada tahap ini dilakukan di kampus
universitas Hasanuddin yaitu tepatnya di fakultas pertanian. Pada hari pertama
yaitu hari Sabtu kegiatan dimulai pukul 06.00 pagi di mana kita disuruh untuk
membawa beberapa perlengkapan seperti ATK, alat ibadah, sembako (beras, telur,
mie), id card, dan juga diharuskan untuk memakai celana training. Saya tiba di
fakultas pada pukul 05.40 dan melakukan registrasi pada pukul 06.00 setelah
melakukan registrasi kami kumpulkan kembali didepan kantin fakuktas pertanian
atau yang sering kami sebut dengan mace, setelah itu kami disuruh untuk naik
pada bagian atas fakultas pertanian yaitu tepat di depan Lab biologi. Pada tahap
ini kami diajarkan untuk mengembangkan karakter kami baik itu antar sesama
teman terlebih lagi antar sesama senior-senior yang ada di fakultas, kegiatan pada
hari pertama berlangsung sampai jam 16.00 dan dilanjutkan pada hari Minggu itu
pada jam yang sama pukul 06.00 pagi nah pada hari ini kami diajarkan untuk
lebih bersosialisasi pada warga di mana kami diminta untuk mencari beberapa
jawaban dari pertanyaan yang diberikan seperti mencari nama angkatan 10 tahun
terakhir, arti dari kata kekeluargaan pada KMD TP UH, dan masih banyak lagi
yang di mana jawabannya kami dapat dari warga-warga yang hadir pada tahap
tersebut, sebelum pulang pada hari Minggu kami membantu warga di sekitaran
Unhas untuk bersih-bersih atau lebih peduli pada lingkungan di mana kami
disuruh untuk membersihkan pekarangan masyarakat sekitar dan juga untuk
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar setelah melakukan kegiatan kami
kemudian membagikan sembako yang kami bawa sebelumnya kepada masyarakat
sekitar.

Setelah tahap pertama selesai kami masih diberikan beberapa tugas sebelum
memasuki tahap kedua yang di mana tahap kedua ini berlangsung pada tanggal
24, 25, dan 26 Februari, sebelum masuk ke tahap 2 atau pada tahap
pengembangan pola pikir ada beberapa rangkaian yang harus dilalui sebagai
syarat untuk memasuki tahap 2 yaitu pembagian 7 materi dasar dan bertepatan
satu minggu sebelum kegiatan dilaksanakan, selamat proses pembagian materi
berlangsung saya sangat senang dalam mengikuti kegiatan karena materi dan juga
pemateri yang sangat menyenangkan dan sangat mudah untuk dipahami materi
yang paling saya sukai adalah materi kemahasiswaan , karena pada materi ini kita
diajarkan untuk lebih kritis dalam mengambil atau memperoleh sesuatu, pada
materi ini juga saya mengetahui bahwa mahasiswa ternyata memiliki sifat yang
namanya sifat rakus, yatiu R (rasional), A (analisis), K (kritis), U (universal) S
(sistematis). Dengan melewati 7 rangkaian materi ini barulah kita dapat memasuki
tahap kedua pengkaderan.

Pada tahap kedua pengkaderan ini yang dilakukan pada tanggal 24, 25, 26
dilaksanakan di sudiang, di mana kami berangkat setelah proses perkuliahan
selesai itu sekitar jam 06.00 sore dan tiba di sana sekitar jam 07.30 selama berada
di sudiang kami mendapat 9 materi yaitu yang pertama kerangka berpikir ilmiah,
tools analysis, analisis wacana kritis, dasar-dasar ilmu sosial, teknologi pertanian
vis a vis krisis iklim, menyelami realitas kampus merah, film lumbung pangan,
homo sapiens menuju homo digital, dan materi yang terakhir yaitu wadah itu
bernama keluarga mahasiswa departemen teknologi pertanian universitas
Hasanuddin.
Pada hari Minggu tepatnya tanggal 26 sebelum acara terakhir dimulai atau acara
penutupan terdapat beberapa penyampaian dari koordinator steering di mana pada
penyampaian tersebut ada 8 dari teman kami yang dinyatakan tidak lulus sehingga
kami membuat kesepakatan agar teman kami tersebut dapat lulus dan dapat
mengikuti kegiatan pengkaderan ini sampai selesai, kesepakatan yang kami dapat
agar teman kami tersebut tetap mengikuti kegiatan ada Lima yaitu:

1. Mengikuti semua rangkaian kegiatan

2. Mengawal semua teman angkatan baik itu akademik maupun non akademik

3. Aktif berkomunikasi dengan pendamping

4. Mengikuti kegiatan dan penugasan

5. IPK minimal 3.00

Itulah beberapa kesepakatan dan syarat yang harus kami lalui agar kedelapan
teman kami tetap mengikuti kegiatan sampai selesai.

Setelah disepakatinya kelima syarat tersebut acara penutupan pun dimulai yang
di mana pada acara ini seluruh warga yang hadir ikut dalam kegiatan tersebut dan
tahap kedua pengkaderan ini selesai pada pukul 06.00 sore.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari kegiatan selama pengkaderan adalah
bahwa pentingnya ditanamkan pada diri kita arti dari kekeluargaan dan saling
tolong menolong antar sesama, serta pentingnya untuk saling merangkul baik itu
dalam keadaan apapun dan di manapun, selama proses pengkaderan ini
berlangsung banyak pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak akan saya
dapatkan lagi kedepannya di mana pengalaman tersebut sangat berarti bagi saya di
mana kami diajarkan betapa berartinya suatu proses yang dilalui bersama dengan
teman kita, serta dengan adanya kegiatan ini saya menjadi lebih tahu apa itu
kekeluargaan dan pentingnya akan solidaritas.

Anda mungkin juga menyukai