Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmaanirrahiim”
“Asslamu‟alaikum wr. wb.”
Salam ta‟zim kami sampaikan semoga segala aktivitas kita senantiasa mendapat hidayah,
inayah ridha dan ampunan Allah SWT, amin. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberi petunjuk kepada kami dalam menyusun Proposal Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS SMA 1 NEGERI KAMPAR TIMUR 2022\2023‟ yang
sangat sederhana ini. Pengurus OSIS disetiap sekolah ini sangat diperlukan untuk
menghadapi masa sekarang dan masa yang akan datang bagi siswa-siswi dalam pengaruh
positif dan negatif terhadap generasi penerus sehingga harus diimbangi dengan pembekalan
mental yang kokoh. Membentuk pengurus OSIS sangat berguna untuk membantu kemajuan
sekolah dalam rnenghadapi zaman yang penuh tantangan dan kompetisi sehingga potensi
potensi positif, berdaya saing tinggi dan penuh tanggung jawab harus terus dipupuk dan
dibangun. Saya menyadari sepenuhnya bahwa untuk proses dan kelancaran pendidikan itu
perlu ditunjang dengan pengurus-pengurus yang mampu bertanggung jawab. Sebagai ketua
OSIS SMAN 1 NEGERI KAMPAR TIMUR , saya sangat berharap akan adanya bantuan dan
dukungan dari semua pihak SMAN 1 NEGERI KAMPAR TIMUR .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
A.LATAR BELAKANG………………………………………………….
B.TUJUAN………………………………………………………………..
C.METODE OBSERVASI: WAWANCARA, PENGAMATAN………..
D.WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN…………………………..
BAB 11 PELAKSANAAN OBSERVASI
MENJELASKAN DAN MENGURANGIKAN SEGALA SESUATU YANG DIAMATI
BAB 111 PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
C.DAFTAR SUMBER BACAAN
D.LAMPIRAN
E.DOKUMENTASU FOTO\FOTO KEGIATAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
diberikan lembar yang berisi nama calon-calon yang dipilih sebagai kandidat ketua OSIS,
kemudian siswa akan melingkari nomor atau mencoblos surat suara dari salah satu calon
tersebut, dan dalam pemilihan kandidat ketua OSIS tersebut dilakukan 2 kali pemilihan
kandidat ketua OSIS. Pemilihan pertama dengan 10 orang kandidat di seleksi oleh anggota
OSIS dengan voting tertinggi untuk menentukan 3 orang kandidat ketua OSIS, pemilihan
kedua dilakukan oleh seluruh siswa SMAN 1 KAMPAR TIMUR untuk menentukan salah
satu dari 3 kandidat ketua OSIS tersebut. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk mendapatkan kandidat ketua OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari proses
pengambilan keputusan penilaian secara manual yaitu masih ditemukannya penghitungan
nilai yang tidak akurat akibat human eror.
B. TUJUAN
Pemilihan Ketua OSIS bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa melakukan
praktik langsung dalam proses Pemilihan Ketua OSIS menyuarakan aspirasi, memilih secara
langsung sesuai dengan haknya masing-masing.
Dengan pemberian tema Suara Demokrasi dengan topik projek “Demokrasi di
Lingkunganku” diharapkan peserta didikmampu:
1. Peserta didik menyadari adanya perbedaan visi dan misi dalam memilih pemimpin di
lingkungan sekitar
2. Peserta didik saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan pemimpin di
lingkungan sekitar
3. Peserta didik mampu mempraktikkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari- hari
secara demokratis.
Metode observasi: wawancara, pengamatan,, observasi,, browsing.

1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode
wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau
video call melalui Zoom atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar
pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian
seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin
penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga
tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan
data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non-participant observation merupakan observasi
yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui
dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain
itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni
kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang
memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek
penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan
metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban
telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai
macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam
pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi.
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

1. Senin, 14 November 2022


Jumlah Siswa yang Hadir. 33 Siswa
Agenda:
Membahas tentang SP (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan
berdimensikan: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan
global, Gotong Royong. Mandiri, Kreatif dan bermalar kritis
2. Selasa, 15 November 2022

Jumlah Siswa yang Hadir: 31 Siswa


Agenda:
Membuat projek berupa mading yang topik suasana demokrasi dengan tema pemilihan
ketua OSIS dan Dividiokan setiap langkah pembuatannya. serta menyanyikan lagu profil
pancasila dengan nada beda atau setiap kelompok menyanyikan lagu profil pancasila
dengan irama berbeda seperti irama naik becak, halo-halo bandung, 17 Agustus, selamat
ulang tahun, dil
3. Rabu, 16 November 2022

Jumlah Siswa hadir: 32 Siswa


Agenda:
Mempresentasikan mading hasil kerja kelompok hari selasa dengan topik suara
demokrasi yang bertemakan pemilihan ketua osis, menyanyikan lagu pancasila dan
mempresentasikan hasil kerja kelompok suara demokrasi dengan divideokan.
menjelaskan pengertian demokrasi, jenis-jenis demokrasi, tujuan demokrasi, ciri
demokrasi, manfaat demokrasi serta contoh dari demokrasi.
4. Kamis tgl 17 November 2022
Yang hadir 33 orang
Agenda :
melanjutkan pembuatan laporan / jurnal

5. Jum'at tgl 18 November 2022


yang hadir 33 orang
Agenda :
Melanjutkan pembuatan laporan jurnal

6. Senin tgl 21 November 2022


yang hadir 33 orang
Agenda :
penyelesaian laporan tentang kegiatan P5 (projek, penguatan, profil,pelajar, Pancasila )
7. selasa tgl 22 November 2022
yang hadir 33 orang
Agenda:
Awal dari pembuatan properti yang di buat oleh perwakilan setiap kelompok yang telah
di pilih
Properti yang di buat antara lain
1. Kotak suara
2. Bilik suara

8. Rabu tgl 23 November 2022


yang hadir 33 orang
Agenda :
Pembentukan panitia untuk aksi nyata yang di bantu oleh guru pembimbing demi
kelancaran kegiatan yang akan di adakan

9. Kamis tgl 24 November 2022


yang hadir 33 orng
Agenda :
Melanjutkan pembuatan atribut atau perlengkapan agar aksi nyata tersebut terlihat
seperti pemilu sebenarnya

10. Jumat tgl 25 November 2022


yang hadir 33 orang
Agenda:
Persiapan akhir untuk pelaksanaan aksi nyata dan melakukan gladi bersih agar
pelaksanaan tersebut berjalan lancar
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Dengan adanya pemilihan ketua OSIS di sekolah tersebut dapat diartikan sebagai
pelaksanaan praktik berdemokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang
ditanamkan pada siswa yang jiwa apatisme dan pendidikan demokrasi kurang mengerti
bagaimana di negara ini yang menjunjung tinggi nilai demokrasi.
Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kandidat
ketua OSIS yang berkompeten, memilih secara langsung sesuai dengan haknya masing-
masing. Selai itu juga diharapkan agar siswa:
1. Siswa menyadari adanya perbedaan visi dan misi dalam memilih pemimpin di
lingkungan sekitar
2. Siswa saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan pemimpin dilingkungan
sekitar
3. Siswa mampu mempraktikkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
secara demokratis.

1.2 SARAN
Kegitan ini dilaksanakan dengan harapan akan lahir kader-kader pemimpin yang
berdedikasi tinggi, terampil, kreatif, inovatif, jujur, berbudi pekerti luhury yang pada
gilirannya akan membawa nama baik sekolah terutama OSIS SMAN 1 Kampar Timur
kearah yang lebih baik, penuh dengan kegiatan yang bermanffat dan maju.
DOKUMENTASI KEGIATAN / POTO

Perkenalan Menjelaskan Topik Proyek


Pembagian Kelompok

Proses Pembuatan Pertanyaan

Proses Pembuatan Kaligrafi Lalu


Menghiasnya Di Kertas Manila
Hasil Nya

Proses Penempelan Pertanyaan Dan


Langkah – Langkah Pemilihan Ketua
Osis

Proses Penempelan Pertanyaan Dan


Langkah – Langkah Pemilihan Ketua
Osis
Hasilnya

Persentasikan Kedepan Oleh


Perwakilan Kelompok Tentang
Pemilihan Ketua Osis

Memilih Dua Orang Calon Ketua


Osis Dan Melakukan Perdebatan
Panitia dari perwakilan kelompok melakukan persiapan untuk melakukan
pemilihan ketua osis
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil observasi lapangan tentang Suara Demokrasi pada pemilihan Ketos yang
dilaksanakan dari tanggal 14-30 Nvember 2022 telah disetujui dan disahkan di SMA Negeri 1
Kampar Timur pada tanggal 14-30 November 2022.

Yang mengesahkan,

Koordinator Projek,

Guru Pembimbing, Guru Pembimbing, Guru Pembimbing,

MARHAYATI, S.Pd YESI SRI HAPNITA, S.Pd DRA.HERAWATI

Anda mungkin juga menyukai