Anda di halaman 1dari 8

DRAFT MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Suara Demokrasi


Topik Projek : Suksesi Pemilihan Ketua OSIS Sparta Purwakarta

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas
Nama Sekolah : SMP NEGERI 4 PURWAKARTA
Kelas : VIII
Kelompok : 2 kelompok besar ( 2 kelas)
Alokasi Waktu : 36 Jam / 1 semester
Kolaborasi Mata pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika

B. Alat dan bahan yang diperlukan


(Alat dan bahan yang dipergunakan untuk Suksesi Ketua OSIS)
1. Alat tulis kantor terdiri dari kertas HVS putih dan warna, spidol, kardus bekas,
(jumlah sesuai kebutuhan )
2. Laptop dan Printer
3. Alat dan bahan lain yang mendukung

C. Anggaran :

D. Target Peserta Didik : Peserta didik pada kelas reguler

E. Relevasi Tema dan Topik Projek


1. Tema : Suara Demokrasi
2. Topik projek : Suksesi Pemilihan Ketua OSIS
3. Relevasi Tema, Topik Projek dan Profile Pelajar Pancasila : Suara demokrasi
sebagai salah satu tema Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila dimaksudkan
agar peserta didik mampu merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demorasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk
dalam organisasi sekolah dan atau dunia kerja.Suksesi Pemilihan Ketua OSIS adalah
suatu pola/cara pergantian kekuasaan secara damai melalui pemilihan umum.
Pelaksanaan pemilihan umum Ketua OSIS harus menjadi momentum membelajarkan
praktik demokrasi dan membuka ruang kebebasan berpendapat/suara demokrasi.

2. KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai organisasi kesiswaan yang umumnya
terdapat di seluruh sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah) memiliki peran
strategis dalam konteks memberikan pengalaman nyata praktik Demokrasi. Suksesi
pemilihan ketua OSIS menjadi momentum dalam untuk memberikan wawasan dan
pengalaman nyata praktik demokrasi. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Suksesi
Ketua OSIS harus memenuhi empat unsur pengorganisasi kegiatan yaitu Planning,
Organizing, Actuating dan Controlling. Sebagai implemnetasi konsep POAC maka
tahapan / rangkaian kegiatan Suksesi Pemilihan Ketua OSIS setidaknya sebagai
berikut :
a.1. Pembentukan Panitia Pemilihan
a.2. Pengesahan tahapan Pemilihan
a.3. Penentuan Kriteria Bakal Calon
a.4. Pendaftaran Bakal Calon dari Kelas
a.5. Pengesahan bakal Calon
a.6. Pelaksanaan Kampanye
a.7. Masa Tenang
a.8. Pelaksanaan Pemilu
a.9. Penyelesaian sengketa Pemilu
a.10. Pengesahan Hasil Pemilu
a.11. Pelantikan Calon Terpilih

B. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


1. Dimensi Berfikir Kritis
1.1 Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
1.2 Sub Elemen : Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan, menidentifikasi,
mengkalrifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
2. Dimensi Kreatif
2.1 Elemen : Menghasilakan gagasan yang orisinil
2.2 Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan gagasan inovatif
yang dapat dipraktikan dalam pelaksanaan demokrasi di sekolah.
3. Dimensi Gotong Royong
3.1 Elemen : Kolaborasi
3.2 Sub Elemen : Peserta didik terampil bekerja sama dan melakukan
koordinasi demi mencapai tujuan bersama,

C. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), peserta
didik mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi
serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
Mengidentifikasi, mengkalirifikasi dan menganalisis informasi yang elevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu mengenai praktik demokrasi yang baik.

D. Alur Kegiatan Projek

Tahapan pelaksanaan projek Suksesi Pemilihan Ketua OSIS terangkum dalam satu kata SADAR
(Survei, Analisis, Desain, Rencana Aksi). Langkah kegiatan secara jelas terurai sebagai berikut :
1. Mengadakan survei di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat tentang praktik pelaksanaan
demokrasi khususnya pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Ketua OSIS tahun sebelumnya. Pada
tahap survey harus memperhatikan :
1.a. Menentukan waktu kegiatan survey;
1.b. Menetapkan kelompok survey;
1.c Penetapan lokasi yang disurvei;
1.c. Membuat instrument survey;
1.d. Pelaksanaan survei di lingkungan sekolah dan masyarakat ;
1.e. Penguatan konsep hasil survei tentang Demokrasi, Pemilihan, OSIS, demokrasi langsung,money
politik, dan lain lain.
2. Menganalisis kekurangan dan kelebihan pelaksanaan
1) Keterbatasan luas lahan dapat diatasi dengan cara:
a) Membuat bedengan di selasar kelas
b) Memanfaatkan pagar dan dinding dengan sistem tanam veritcal garden
2) Tanah tidak subur diatasi dengan cara:
a) Mencampur tanah dengan sekam bakar dan pupuk kandang
b) Melakukan penyiraman sesuai kebutuhan
c) Menambahkan cacing hidup pada media tanam.
3) Kelebihan luas lahan diatasi dengan cara
a) Pemetaan lahan tanam berdasar jenis tanaman yang akan dibudidayakan
b) Menentukan tata letak dan jenis tanaman dengan memperhatikan pencahayaan matahari,
keterjangkauan sumber air, dan kontur tanah.
4) Jejak ekologis, menganalisis kondisi dan riwayat pengolahan lahan untuk memperoleh data
sebagai bahan tindaklanjut.
5) Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Treatment) terhadap ruang ekologi yang akan
dikelola.
a) Strength (Kekuatan)
b) Weakness (Kelemahan)
c) Oportunity (Kesempatan)
d) Treatment (Perawatan)
6) Analisis Biaya yang diperlukan pada program Tatanen di Bale Atikan;
a) Pengadaan Bahan dan Alat,
b) Penerapan dan Perawatan
c) Pengolahan dan pengemasan hasil panen
E. Desain
Menyusun desain pelaksanaan Suksesi Pemilihan Ketua OSIS meliputi :
E.1. Desain Tempat Pelaksanaan Pemilihan
E.2. Desain Tempat Penghitungan suara
E.3. Desain Tempat Penyelesaian Sengketa Pemilu
E.4. Desain Tempat dan acara Pelantikan Hasil Pemilihan
E.2. Desain pelaksanaan projek ini meliputi pendaftaran pemilih, bilik suara, kotak suara, kertas suara,
F. Rencana Aksi
Sekolah menyusun rencana aksi proyek Tatanen di Bale Atikan.

1. Pengenalan
Guru mata pelajaran berkolaborasi :
 mensosialisasikan materi P5( pengertian,tujuan dan manfaat kegiatan P5)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek
2. Kontektualisasi :
Peserta didik
 menggali informasi terkait pelaksanaan demokrasi yang kehidupan
bernegara dan bermasyarakat ( pemilihan umum Presiden, Legislatif
Kepala Daerah, Kepala Desa)
 melakukan survei lingkungan terkait pelaksanaan demokrasi yang ada di
sekitar lingkungan masyarakat
 memilih jenis / tempat pelaksanaan demokrasi yang akan di jadikan projek
 menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya
3. Aksi:
 Secara berkelompok peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun
proposal/rencana kegiatan projek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Pendidik dan peserta didik melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
4. Refleksi:
 Peserta didik memberikan komentar, ide, dan saran dengan beragam cara untuk
merefleksikan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sudah
dilaksanakan
 Pendidik melaksanakan refleksi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan
dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sudah
dilaksanakan untuk menentukan tindak lanjut.

merupakan tahapan atikan masyarakat sunda, yang terdiri dari lima tahap, yaitu:
a. Niti Harti
Niti harti merupakan tahapan rekognisi dan transper informasi Tatanen di Bale Atikan sehingga
pada akhirnya menghasilkan kemampuan mengetahui dan mengerti melalui proses mendengar,
membaca, melihat serta mengamati. Kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam tahap ini adalah:
1) Melakukan pengamatan;
2) Menemukan masalah;
3) Mengerti tujuan yang diharapkan
b. Niti Surti
Niti surti merupakan tahapan di mana pelaksana program Tatanen di Bale Atikan memahami dan
menghayati sehingga informasi yang telah diketahui menjadi jelas. Pemahaman dari semua arti
yang sudah ditemukan dan dipahami ini, lebih dapat diaplikasikan pada tahap berikutnya. Kegiatan
siswa yang dilakukan pada tahap ini:
1) Memaparkan pemahaman secara verbal;
2) Memprediksi solusi melalui brainstorming;
3) Menunjukkan rancangan rencana proyek.
c. Niti Bukti
Niti bukti merupakan tahapan implementasiyang akan menimbulkan pembuktian-pembuktian dari
berbagai informasi yang didapatkan pada tahapan sebelumnya. Melalui proses implementasi
tersebut, informasi yang telah diperoleh akan menjadi lebih bermakna. Sebagai bentuk pembuktian
dari sebuah pengertian dan pemahaman yang sudah diperoleh dan diterapkan dalam keseharian
sebagai latihan dasar. Kegiatan yang dilakukan peserta didik pada tahap ini adalah:
1) Memilih sumber data yang diperlukan;
2) Melakukan pengumpulan data;
3) Menyimpulakan hasil informasi yang diperoleh;
4) Melaksanakan proyek;
5) Menuliskan tahapan kegiatan yang sudah dilakukan.
d. Niti Bakti
Niti bakti merupakan tahapan pelaksanaan yang sudah berjalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah
dan temuan pada proses pemecahan masalah, mengevaluasi, merancang, dan proses membuat
ulang pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilalui. Pada tahap ini peserta didik sudah dapat
membaktikan temuannya untuk dirinya, sesama, dan lingkungannya (bakti ka diri, ka sasama, ka
alamna).
Kegiatan yang dilakukan peserta didik pada tahap ini adalah:
1) Menganalisis perbandingan antara hasil pelaksanaan dengan konsep dasar;
2) Menyimpulkan hasil perbandingan;
3) Memecahkan masalah;
4) Menerima umpan balik;
5) Melakukan proses perbaikan.
e. Niti Sajati
Niti sajati merupakan tahapan akhir yang mencerminkan kebulatan pemahaman yang mampu
dikomunikasikan sebagai bentuk integrasi dari tahapan mengerti, memahami, membuktikan, dan
menguji coba berdasarkan proses pembelajaran dan pengalaman pribadi sehingga menghasilkan
disiplin ilmu baru yang tidak bisa terbantahkan.
Kegiatan yang dilakukan peserta didik pada tahap ini adalah:
1) Melakukan penilaian diri terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2) Mempersiapkan presentasi;
3) Melakukan presentasi;
4) Menyusun laporan dalam bentuk booklet, artikel, poster, dll;
Mempublikasikan laporan melalui media publikasi sekolah dan media sosial pribadi.

5. Tindak lanjut:
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak
lanjut terhadap projek yang sudah dilaksanakan. Misalnya dengan
mempraktikan seluruh tahapan pemilihan umum Ketua OSIS terhadap
pemilihan ketua kelas, MPK atau pemilihan RT di masyarakat sehinga
menumbuhkan kehidupan yang demokratis di lapisan masyarakat.
G. Asesmen
Penilaian sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dimensi :
1. Berfikir kritis
2. kreatif
3. gotong royong

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


( Suara Demokrasi )

Aspek Hasil Penilaian


No Deskripsi Ya Tidak
1. Perencanaan Pesrta didik mampu berkolaborasi
membuat proposal/perencanaan
pembuatan projek untuk
menumbuhkan sikap kepedulian
terhadap kehidupan berdemokrasi
siswa
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik mampu
berkolaborasi manyediakan alat
dan bahan yang dibutuhkan
dengan tepat dan lengkap
2. Peserta didik mampu
berkolaborasi mengerjakan
projek sesuai langkah yang
sudah di rencanakan
3. Peserta didik dapat
menyelesaikan projek tepat
waktu
4. Peserta didik mampu
melaksanakan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
3. Hasil 1. Produk (hasil karya ) yang
berupa terpilihnya Ketua
OSIS yang demokratis, jujur
dan adil menjadi rujukan
dalam pelaksanaan praktik
demokrasi langsung di setiap
lingkungan kehidupan siswa.
dan dapat menjadi solusi
permasalahan praktik
demokrasi yang tidak sesuai
dengan mekanisme dan
peraturan
2. Video berisi proses pengerjaan
projek sampai menghasilkan
produk (karya ) yang
bermanfaat.

3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Nama : Kelas :
Materi : Hari, Tanggal :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur!

No Soal Jawaban
1 Apakah menurutmu penyusunan langkah-langah
pemilihan ketua OSIS ini cukup sulit? Mengapa?
2 Apakah projek ini dapat menyadarkanmu tentang
pentingnya mewujudkan kehidupan yang
demokratis ? Mengapa?
3 Apa manfaat dari bekerja kelompok dalam
melaksanakan projek ini?
4 Agar saat bekerja kelompok dapat berhasil dengan
maksimal, hal-hal apa yang harus dilaksanakan? Dan
hal-hal apa yang harus dihindari?
5 Apakah projek ini dapat ,menuntunmu lebih kreatif?
Mengapa?
6. Nilai bai kapa yang kalian dapatkan dari pelaksanaan
projek ini ?
7. Apakah pelaksanaan projek ini bisa menjadi
pengetahuan bagi kalian jika nanti dipercaya menjadi
panit

B. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


1. https://www.datadikdasmen.com/2022/02/dimensi-ppp-kurikulum-merdeka.html
2. http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1175/EPUB/
xhtml/raw/sh8ruc.xhtml
3. https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/102904765/tantangan-demokrasi-
di-indonesia?page=all#page2
4. https://guruppkn.com/contoh-penerapan-budaya-demokrasi#:~:text=Contoh%20penerapan
%20budaya%20demokrasi%20di%20sekolah%2C%20antara%20lain%20%3A,dalam
%20pelajaran%2C%20dan%20kepengurusan%20kela

C. Glosarium

OSIS  Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 226/C/Kep/0/1992 adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai
satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai
tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan

SUKSESI Proses pergantian kepemimpinan suatu organisasi


Demokrasi Sistem pengelolaan urusan yang menyangkut kepentingan umum
dilaksanakan secara bersaama-sama
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau
ide dan menyelesaikan masalah  secara bersama-sama menuju visi bersama.

Purwakarta, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………………… …………………………………
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai