Anda di halaman 1dari 7

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK : SEKOLAHKU CANTIK TANPA SAMPAH PLASTIK

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : Kelompok 3 ( Yusnidar,Husnawati, Kamilaton,Syukriah,


M.Irfan, Ziaul akbar)
Nama Institusi : SMALB PIDIE JAYA
Kelas : XI DAN XII
Alokasi Waktu : 72 JP
B. SARANA DAN PRASARANA

 Ruang kelas/ halaman sekolah


 Kursi
 Meja
 Sapu
 Pel
 Tong sampah
 Air
 Super pell
 Lapangan ( TPS )
Bahan : Vidio penaganan sampah plastik dan artikel

C. TARGET PESERTA DIDIK


Kelas XI dan XII Semester ganjil Tahun Ajaran 2023/2024 (6 peserta didik)

D. RELEVASI TEMA DAN TOPIK PROJEK

Relevasi Tema dan Topik Projek:


1. Bagi Sekolah :
Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh anggota mengenai
pentingnya sampah plastic dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu
pengelolaan sampah plastic dan implikasinya terhadap lingkungan .
2. Bagi Guru Mata Pelajaran
Beberapa mata pelajaran memiliki keterkaitan (Relevansi) dengan Proyek ini antara
lain:
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Melaksanakan tata tertib dalam pembuangan sampah yaitu sampah organic dan nor
organic sesuai dengan tempat samapah yang telah disedikan
b. Bahasa Indonesia (BIN)
Menampilkan video dengan topik “ Sekolahku cantik, tanpa sampah plastik”.
c. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Membuat brosur atau poster tentang pemilahan sampah organic dan nor organic

KOMPONEN INTI
A. DESKRIPSI SINGKAT PROJEK

Sampah plastic merupakan isu dunia yang perlu solusi . Peserta didik dalam
masa pertumbuhan secara kognitif dan efektifnya, perlu berkontribusi
memberikan solusi sampah plastic.
Setiap proses pembelajaaran mulai dari mencari dan mengenali isu,
membangun ide solusi, hingga melakuakan aksi nyata merupakan proses
yang akan selalu dihargai.
Oleh karena itu sekolah merupakan temapt srtategis dalam memfasilitasi
peserta didik untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur
Pancasila serta meningkatkan kemampuan menumbuhkan gaya hidup
bekelanjutan.

B. DIMENSI DAN SUB ELEMEN DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA


YANG BERKAIATAN

Dimensi 1 : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan Berakhlak Mulia
Elemen : Akhlak Kepada Manusia
Sub Elemen : Peserta Didik Mampu menyuarakan pendapatnya dalam
menentukan pilihan
Dimensi 2 : Gotong Royong
Ellemen : kepedulian
Sub Elemen : Tanggap terhadap lingkungan sosial
Dimensi 3: Bernalar kritis
Elemen: mengajukan
Sub elemen: -

Dimensi : 4
Elemen : Kreatif
Sub elemen: Mengahsilkan karya dan tindakan yang orisinal

Setelah mengikuti kegiatan P5, peserta didik mampu memahami proses


demokrasi dan menumbuhkan kesadaran untuk berpartisipasi dalam proses
pelaksanaan.
C. TUJUAN SPESIFIK UNTUK FASE TERSEBUT
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber masalah sampah dilingkungan
sekolah
2. Peserta didik melakukan langkah-langkah untuk menghindari kerusakan dan
menjaga keharmonisan ekosistem yang ada dilingkungan sekolah berkaitan
dengan sampah plastik
3. Peserta didik peduli terhadap sampah plastik yang ada dilingkuan sekolah
4. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan untuk menganalisis permsasalahan
sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah
D. ALUR KEGIATAN PROJEK SECARA UMUM

1. Pengenalan
Mengenali dan mengenali dan membangun kesaadaran terhadap isu
pengelolaan sampah: sampah dilingkungan sekolah ku, bagaimana
menanganinya.

2. Tahap kontekstualisasi
Menangani masalah sampah yang ada dilingkungan sekolah dan dirumah
3. Tahap Aksi
Melakukan aksi nyata projek bersama dalam pengelolaan samapah disekolah
4. Refleksi
Melengkapi proses projek dengan berbagi karya
5. Tindak lanjut
Mengevaluasi dan merefleksi pelaksannaan dan capaian proses
E. ASESMEN

Asesmen Diagnostik Alur


Kegiatan
Tahap Pengenalan.

Langkah 1. Langkah 2. Langkah 3


Guru dan peserta Melakukan Menyepakati
didik membekali diri kolaborasi antara Alokasi waktu
tentang suara guru dan pengurus
demokrasi osis yang
sebelumnya.
Tahap Kontekstualisasi.

Langkah 4. Langkah 5. Langkah 6.


Mencari dan Mempersiapkan Menggunakan
membuka sarana dan poster untuk
pendaftaran bakal prasarana yang mensosialisakan
calon yang diperlukan untuk calon dan visi
selanjutnya pemilos. misinya.
dilakukan
penyeleksian.

Tahapaksi.

Langkah 7. Langkah 8. Langkah 9.


Bakal calon Melaksanakan Debat Melaksanakan .
menggunakan waktu kandidat pemilihan dan
kampanye untuk penghitungan
memaparkan visi suara
misinya
Tahap Refleksi danTindakLanjut.

Langkah10. Langkah11. Langkah 12.


Penilaian terhadap Penetapan hasil Pelantikan
proses pelaksanaan pemungutan suara
pemilos yang sudah
dilaksanakan

F. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


Saya bersedia mendengarkan
pendapat teman

KOMPONEN LAMPIRAN
G. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
….di buat oleh guru
H. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), pemilihan ini di adakan
sesuai dengan tata cara pemilihan kepala daerah (Pilkada)
ataupun presiden di Indonesia yaitu dengan pencoblosan secara
langsung.
Kegiatan yang dilaksanakan jumat (23/02) ini menganut sistem
dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Prinsip demokrasi ini
diterapkan dalam pemilihan ketua OSIS yang diharapkan
memberikan pelajaran untuk menggunakan hak yang dimiliki
secara bertanggung jawab.
Kepala SMA husna, S.Pd.,M.Pd dalam sambutan sebelum
pemilihan umum mengatakan, bahwa pelaksanaan pemilihan
Ketua OSIS periode 2023/2024 ini adalah wujud penanaman
demokrasi sejak dini sehingga nantinya terbiasa dengan alam
demokrasi yang ada di negara ini.
“Jadikan Pemilihan ketua OSIS ini sarana untuk melatih
berdemokrasi,” ujar asroni
Pemilihan Ketua OSIS ini cukup menarik, karena sebelum
pencoblosan, 3 calon yang bertarung yaitu Muh Irfan Kholid,
Fatimah Mauludiyah dan Tegah Wahyu Pratama melakukan orasi
serta menyampaikan visi dan misi yang akan dilaksanakan 1
tahun kedepan dalam memimpin OSIS.
“Hal ini perlu dilakukan untuk mengajarkan siswa agar berani
mengungkapkan pendapatnya kepada khalayak ramai,”
tambahnya.
Sementara itu Wakil Kepala Kesiswaan, Fatkurochman
menyampaikan, Pemilihan Ketua Osis ini diikuti oleh seluruh
siswa kelas x sampai kelas xii dengan total misalnya 808 yang
tercantum dalam daftar pemilih. “Tiap siswa mempunyai hak
untuk melakukan pencoblosan,” kata Fatkhurochman.
Fatkurochman menambahkan, Setiap siswa bergantian
memberikan hak suaranya di mulai dari kelas x sampai dengan
kelas XII, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap
dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi
pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.
“Bagi kandidat yang bersaing diharapkan dapat menerima
apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang
dilaksanakan. Selain itu Ketua OSIS yang nantinya terpilih
diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan
memberikan contoh yang baik bagi temannya,” harapnya.

I. GLOSARIUM
PILKASIS yaitu pemilihan ketua dan wakil ketua osis
Demokrasi: Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya yang terpilih\
Tim Sukses: Sekelompok orang yang bertugas untuk Memperjuangkan calon yang
diusungnya (Capres, Cagub, Cabup/ Cawakot) agar berhasil meraih kemenangan
dalam suatu pemilihan.
(OSIS) : Suatu
organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih
untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah
Kotak Suara: Kotak dalam pemilihan calon anggota dpr (lurah dan sebagainya) kotak
tempat memasukkan lembaran yang sudah diisi oleh pemilih
J. DAFTAR PUSTAKA

Misalnya ……https://jateng.kemenag.go.id/berita/pemilihan-ketua-osis-sarana-siswa-berlatih-demokrasi/

Anda mungkin juga menyukai