1.

Klik New (logo biru)

2. Name → Ubuntu Server

3. Next → Base memory 2048MB

4. Next → Disk Size 10GB

5. Next → Finish
6. Tampilan setelah Finish

7. Klik ‘Storage’ atau Logo Setting kemudian Storage

8. Klik tulisan empty (yg dilingkari di nomor 7) → Klik logo CD kecil (yg dilingkari merah dibawah)
9. Pilih disk nya → Kalau sudah pernah tambah akan muncul disknya seperti di lingkaran warna
kuning di atas || Kalau belum pernah tambah bisa klik yang ‘Choose a disk file’ dan cari file .iso
disimpan.
10. Jangan Lupa menceklist “Live CD/DVD” (Lingkaran biru di gambar no 8)
11. Klik Network → Adapter 1 = Attached to “NAT” (Pastikan Enable dan Cable Connected terceklis)
Adapter 2 = Klik enable → Attached to “Not Attached”
Setelah itu klik OK

12. START
(Enter buat OK)
13. Try or Install -> English -> Done
14. Ubuntu Server -> Done -> sampai Mirror Address -> Done
Note : Kalau ada tulisan Continue langsung enter aja
15. Unceklist Set up this disk as an LVM Group -> Done
16. Confirm -> Continue
17. Isi Profile
Your Name = Nama
Your Server's Name = Ubuntu
Pick a Username = Bebas
Password = Bebas → jangan sampe lupa kepake untuk konfigurasi
18. Skip Upgrade Ubuntu Pro
19. Install Open SSH (ceklist) -> Done -> Done
20. Tunggu sampe muncul Reboot Now (JANGAN LANGSUNG DI ENTER REBOOT NOW NYA → Nanti
setiap run harus instalasi ulang ikutin step 21 dulu)
21. Ke setting storage -> Live di unceklist -> Remove Disk -> OK
22. Reboot Now di enter

NOTE
- Kalau habis reboot ga keluar apa-apa (hitam) lama -> Machine -> Reset
- Setelah tulisan ngestuck (Tidak muncul “Ubuntu Login”) -> langsung enter
ADD Virtual BOX VMS DI GNS3
1. Edit → Preferences

2. Klik VirtualBox VMS

3. New → Di VM list akan auto muncul VM yang belum pernah dimasukan → Langsung Finish →
OK