Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PROPOSAL TEKNIS STUDIO PERENCANAAN KOTA

“RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN


HUNTAP TONDO II DAN SEKITARNYA”

DI SUSUN KELOMPOK 2C:

Muhammad Noor Fudhail F 231 18 120


Ahmad Wahyudi. A F 231 19 086
Chiristina David F 231 21 025
Afifa Virawati F 231 21 096
Moh. Fikri F 231 21 073
Alung Cahyadi F 231 21 100
Moh. Sadli F 231 21 114
Nurul Ainun Jariyah F 231 22 073

PRODI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITTAS TADULAKO

2024
BAB V
METODE PELAKSANAAN

5.1 Persiapan
Persiapan merupakan rangkaian kegiatan awal sebelum memulai
pengumpulan dan pengelolahan data. Pada tahap persiapan ini disusun
hal-hal yang harus dilakakukan agar Penulisan proposal teknis ini menjadi
teratur dan terstruktur. di mulai dengan mempersiapakan kegiatan untuk
mengumpulkan data-data sekunder dan literatur-literatur yang relevan yang
dapat di gunakan untuk mendukung penyusunan laporan.
Adapun kegiatan persisapan yaitu sebagai berikut:
a. Pengumpulan literature sekunder
b. Tahap ini merupakan tahapan paling awal dalam rangkaian
penyusunan untuk mempelajari karakteristik wilayah studi
c. Mengidentifikasi isu permasalahan pada lokasi studi
d. Tahapan ini untuk mengetahui secara jelas mengenai latar belakang
timbulnya permasalahan sehingga dalam tahapan selanjutnya lebih
mudah dalam menyusun
e. Penyusunan rencana studi lapangan (survei)
f. Tahapan ini termasuk penyusunan tabel kebutuhan data dan
penyusunan daftar pertanyaan untuk wawancara
g. Survei pendahuluan
Tahapan ini di lakukan untuk mengetahui gambaran umum wilayah
studi tahapan ini sebagai dasar dari penentuan proses pengumpulan data
yang meliputi:
a. penentuan lokasi yang di survei
b. menentukan objek survei
c. penyusunan teknik survei

5.2 Penyusunan Acuan Kerja


Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang disingkat
KAK adalah dokumen perencanaan kegiatan yang berisi
penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana,
bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan.

5.2.1 Pembentukan Tim Penyusun


Tabel 5.1 Tim Penyusun Kelompok 2

Judul Bab Nama

Penyusunan Laporan Afifa Virawati

Pemetaan Moh. Fikri

Moh. Sadli

Bab I Afifa Virawati

Bab II Afifa Virawati

Bab III Afifa Virawati


Christina David

Bab IV Nurul Ainun Jariyah

Bab V Alung Cahyadi


Bab VI Muhammad Noor Fudhail
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 2

5.2.2 Penyusun Rencana Kerja


Tabel 5.2 Rencana Kerja dan Metodologi yang di Gunakan

Kegiatan Waktu Target


Proposal Teknis Kelompok
Penyusunan Proposal Teknis 7 Maret -12 April 2c selesai
Pelaksanaan Survey 15-20 April Mendapatkan data
Pengolahan data 20 April Data tersusun
Penyelesaian survey 20 April Sampai di tempat survey
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 2

5.2.3 Penyiapan Rencana Kerja Rinci


Tabel 5.3 Rencana Kerja Rinci

Kegiatan Teknik Pengumpulan Data Keterangan


Penyusunan proposal teknis Primer dan sekunder -
Data karakteristik wilayah Primer dan sekunder -
Data karakteristik perekonomian Primer dan sekunder -
Data karakteristik keruanagan Primer dan sekunder -
Data karakteristik kebencanaan Primer dan sekunder -
Data informasi pertanahan Primer dan sekunder -
Pengolahan data Primer dan sekunder -
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 2
5.3 Pengumpulan data dan Informasi
5.3.1 Kebutuhan Data
Tabel 5.4 Kebutuhan Data

Jenis
Teknik Pengumpulan Data
Data

Dokumentasi
Wawancara
Observasi
Sekunder

Literatur
No.

Instansi
Kebutuhan Data Bentuk Data Sumber Data

Primer
A Kebijakan Pemerintah
1. RTRW Kota Palu √ √
Bappeda Kota
2. RPJP Kota Palu √ √ Soft File
Palu
3. RPJM Kota Palu √ √
B. Kondisi Geografis
1. Batas administrasi Wilayah Perencanaan √ √ BPS Kecamatan
Soft File Mantukulore dan
2. Luas Wilayah Wilayah Perencanaan √ √ Palu Timur
C Kependudukan
1 Jumlah penduduk Wilayah Perencanaan √ √ Tabel/Numerik
Jumlah penduduk berdasarkan kelurahan Wilayah BPS Kecamatan
2 √ √ Tabel/Numerik
Perencanaan Mantukulore dan
3 Kepadatan penduduk Wilayah Perencanaan √ √ Tabel/Numerik Palu Timur
4 Mata Pencaharian penduduk Wilayah Perencanaan √ √ Tabel/Numerik
Jenis
Teknik Pengumpulan Data
Data

Dokumentasi
Wawancara
Observasi
Sekunder

Literatur
No.

Instansi
Kebutuhan Data Bentuk Data Sumber Data

Primer
Jumlah penduduk menurut kelompok umur Wilayah
5 √ √ √ Numerik/teks
Perencanaan
Jumlah penduduk menurut tingkat pengangguran
6 √ √ √ Tabel/Numerik
Wilayah Perencaan
D Pertanahan
1 Data penguasaan tanah Wilayah Perencanaan √ √
2 Data pemilikan tanah Wilayah Perencanaan √ √ ATRBPN/BPN
3 Data penggunaan tanah Wilayah Perencanaan √ √ dan PUPR kota
Soft File palu
4 Data pemanfaatan tanah eksisting Wilayah Perencanaan √ √
5 Data permasalahan Pertanahan Wilayah Perencanaan √ √
7 Data penggunaan lahan eksisting Wilayah Perencanaan √ √
E Kebencanaan
Sebaran Kawasan rawan bencana dan Historis kejadian
1 √ √ √ √
Wilayah Perencanaan Soft File
2 Dampak bencana terhadap Wilayah Perencanaan √ √ √ √ BPBD Kota Palu
F Ekonomi
Kantor
Tabel/Numerik
1. Potensi Peluang Perekonomian Wilayah Perencanaan √ √ Kecamatan/Kelu
/Teks
rahan
G Kondisi fisik lingkungan
Jenis
Teknik Pengumpulan Data
Data

Dokumentasi
Wawancara
Observasi
Sekunder

Literatur
No.

Instansi
Kebutuhan Data Bentuk Data Sumber Data

Primer
Table
1 Topografi √ √ √
(Shapefile) BPS Kota
Table Palu/shp
2 Klimatologi Kota Palu √ √ √ (Shapefile)
Table
3 kelerengan √ √ √ Badan
(Shapefile)
Table pengelolaan dan
4 Hidrologi √ √ √ aset daerah
(Shapefile)
Table
5 Curah Hujan √ √ √
(Shapefile)
Table
6 Jenis Tanah √ √ √
(Shapefile)
H Sarana dan Prasarana
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Wilayah
1 √ √ √ √ Tabel/Numerik BPS Kota
Perencanaan
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran Wilayah Palu/shp
2 √ √ √ √ Tabel/Numerik BPS DAN DLH
Perencanaan
3 Sarana Kesehatan Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik
4 Sarana Peribadatan Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik
5 Sarana Perdagangan dan niaga Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik

6 Sarana Kebudayan dan Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik BPS DAN DLH


Jenis
Teknik Pengumpulan Data
Data

Dokumentasi
Wawancara
Observasi
Sekunder

Literatur
No.

Instansi
Kebutuhan Data Bentuk Data Sumber Data

Primer
Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga Kantor
7 √ √ √ √ Tabel/Numerik Kecamatan dan
Wilayah Perencanaan
8 Jaringan Jalan Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik Kelurahaan
Wilayah
9 Jaringan Drainase Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik Perencanaan
10 Jaringan Air Bersih Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik
11 Jaringan Air Limbah Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik

12 Jaringan Persampahan Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik

13 Jaringan Listrik Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik


14 Jaringan Telekomunikasi Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik
15 Jaringan Transportasi Wilayah Perencanaan √ √ √ √ Tabel/Numerik
I Data pendukung
1 Potensi dan Masalah Wilayah Perencanaan √ √ Teks/numerik
Dampak yang di rasakan masyarakat dari masalah yang
2 √ √ Teks
terjadi di Wilayah Perencanaan
Peran pemerintah dalam upaya pengembangan potensi
3 √ √ Teks
yang ada di Wilayah Perencanaan
Lokasi potensi dan permasalahan yang terjadi di Wilayah
4 √ √ Teks
Perencanaan
Data terkait kawasan dan bangunan(kualitas, intensitas,
5. √ PUPR kota palu
blok eksisting tata bangunan)
Jenis
Teknik Pengumpulan Data
Data

Dokumentasi
Wawancara
Observasi
Sekunder

Literatur
No.

Instansi
Kebutuhan Data Bentuk Data Sumber Data

Primer
6. Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan √ Kantor
J Peta Dasar dan Peta Tematik Kecamatan dan
Kelurahaan
Table Wilayah
1 Peta dasar rupa bumi Indonesia atau peta dasar √ √ Perencanaan
(Shapefile)
PUPR DAN
Peta geomorfologi, peta geologi, peta topografi, serta Table
2 √ √ BAPEDDA
peta kemampuan tanah (Shapefile)
Table
3 Peta penatagunaan tanah √ √
(Shapefile)
PUPR kota palu
Table
4 Peta lokasi kawasan industri √ √
(Shapefile)
Table
5 Peta sebaran lahan gambut (peatland), √ √
(Shapefile)
Table
6 Peta kawasan hutan √ √
(Shapefile)
Table
7 Peta kawasan pertanian √ √
(Shapefile)
Table PUPR DAN
8 Peta destinasi pariwisata √ √ BAPEDDA
(Shapefile)
Table
9 Peta kawasan terpapar dampak perubahan iklim √ √
(Shapefile)
Sumber: Hasil Analisis Kelompok
Tabel 5.6 Ceklist Data

Teknik Pengambilan Time Schedule


Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

A Kebijakan Pemerintah
1. RTRW Kota Palu √
Ainu
2. RPJP Kota Palu √ Website
Jariyah
3. RPJMD Kota Palu √
B. Kondisi Geografis BPS
Ainu
Kecamatan
Jariyah
Batas administrasi Wilayah Mantukulore
1. √ Christina
Perencanaan dan Palu
David
Timur
Luas Wilayah Wilayah
2. √
Perencanaan
C. Kependudukan
Jumlah penduduk Wilayah
1 √
Perencanaan BPS, Dinas Afifa
Jumlah penduduk Transmigrasi Virawati,
2 √ dan Tenaga Christina
berdasarkan kelurahan
Kepadatan penduduk WP Kerja David
3 Kecamatan Mantikulore dan √
Palu Timur
Mata Pencaharian penduduk BPS
4 √
Wilayah Perencanaan Kecamatan
Moh. Noor
Jumlah penduduk menurut Mantukulore
fudhail
5 kelompok umur Kecamatan √ dan Palu
Mantikulore dan Palu Timur Timur
Teknik Pengambilan Time Schedule
Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

Jumlah penduduk menurut tingkat


6 pengangguran Kecamatan Mantikulore √
dan Palu timur
D Pertanahan
Data penguasaan tanah
1 √
Wilayah Perencanaan
Data pemilikan tanah
2 √
Wilayah Perencanaan
Data penggunaan tanah Afifa
3 √ Virawati
Wilayah Perencanaan ATRBPN/BP
Data pemanfaatan tanah ,Christina
N dan PUPR
4 eksisting Wilayah √ David
Kota Palu
Perencanaan Moh Sadli
Data permasalahan Moh Fikri
6 Pertanahan Wilayah √
Perencanaan
Data penggunaan lahan
7 eksisting Wilayah √
Perencanaan
E Kebencanaan
Sebaran Kawasan rawan
bencana dan Historis
1 √ Moh. Fikri
kejadian Wilayah BPBD Kota
dan Moh.
Perencanaan Palu
Sadli
Dampak bencana terhadap
2 √
Wilayah Perencanaan
F Ekonomi
Teknik Pengambilan Time Schedule
Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

Potensi peluang
1 Perekonomian Wilayah √
Perencanaan
G Kondisi fisik lingkungan Badan
Alung
Pengelolaan
1 Topografi √ √ Cahyadi
dan aset
2 Klimatologi √ √ Moh. Noor
daerah
fudhail
3 kelerengan √ √
4 Hidrologi √ √
5 Curah Hujan √ √
H Sarana dan Prasarana
Sarana Pemerintahan dan
1 Pelayanan Umum Wilayah √ √
Perecanaan
Sarana Pendidikan dan
2 Pembelajaran Wilayah √ √ Ahmad
Perencanaan BPS DAN Wahyudi
Sarana Kesehatan Wilayah DLH Nurul Ainun
3 √ √
Perencanaan Jariyah
Sarana Peribadatan Wilayah
4 √ √
Perencanan
Sarana Perdagangan dan
5 √ √
niaga
Sarana Kebudayan dan Rekreasi
6
Wilayah Perencanaan
Sarana Ruang Terbuka, BPS DAN Alung
7 Taman dan Lapangan √ √ DLH cahyadi
Teknik Pengambilan Time Schedule
Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

Olahraga Wilayah Kantor


Perencanaan Kecamatan
Jaringan Jalan Wilayah dan
8 √ √ Kelurahan
Perencanaan
Jaringan Drainase Wilayah
9 √ √
Perencanaan
Jaringan Air Bersih Wilayah
10 √ √
Perencanaan
Jaringan Air Limbah Wilayah Ahmad
11 √ √
Perencanaan Wahyudi
Jaringan Persampahan
12 Wilayah Perencanaan √ √
Jaringan Listrik Wilayah
13 √ √
Perencanaan
Jaringan Telekomunikasi Alung
14 √ √
Wilayah Perencanaan cahyadi
Jaringan Transportasi
15 √ √
Wilayah Perencanaan
I Data pendukung
Potensi dan Masalah di
1 √ Ahmad
Wilayah Perencanaan Wahyudi
Dampak yang di rasakan Moh noor
masyarakat dari masalah
2 √ fudhail dan
yang terjadi di Wilayah Afifa
Perencanaan Virawati
Peran pemerintah dalam
3 √
upaya pengembangan
Teknik Pengambilan Time Schedule
Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

potensi yang ada di Wilayah


Perencannaan
Lokasi potensi dan
4 permasalahan yang terjadi di √
Wilayah Perencanaan
Jaringan Transportasi
15 √ √
Wilayah Perencanaan
Data terkait kawasan dan
5 bangunan(kualitas, intensitas,
blok eksisting tata bangunan)
Identifikasi isu pembangunan
6
berkelanjutan
J Peta Dasar dan Temati
peta dasar rupa bumi PUPR DAN
1 Indonesia atau peta dasar √ BAPEDDA Moh. Fikri
peta geomorfologi, peta Kota Palu dan Moh
2 geologi, peta topografi, serta √ Sadli
3 peta kemampuan tanah √
peta penatagunaan tanah
peta lokasi kawasan industri PUPR Kota
4 √
Palu
5 peta sebaran lahan gambut (peatland),
6 peta kawasan hutan
7 peta kawasan pertanian √
Teknik Pengambilan Time Schedule
Sumber
No.
Kebutuhan Data Survei Keterangan
Primer Sekunder H1 H2 H3 H4 H5 H6 Data

peta destinasi pariwisata PUPR DAN Moh. Fikri


8 √ BAPEDDA dan Moh
Kota Palu Sadli
9 peta destinasi pariwisata √
peta kawasan terpapar
10 √
dampak perubahan iklim
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 2
5.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunkan berbagai sumber data yang di bagi menjadi
2 jenis yaitu data perimer dan data sekunder. Untuk tahapan pengumpulan
data di sesuaikan dengan tiap sasaran. Adapun data perimer dan sekunder
dalam penelitian sebagai berikut:
A. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data dalam studio perencanaan Huntap Tondo 2
dan sekitarnya sebagai berikut :
a. Pengamatan Visual
Pengamatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi terkait kondisi eksiting
di wilayah perencanaan dengan melihat berbagai aspek berdasarkan
studi kepustakaan.
b. Observasi Wilayah Studi
Observasi di wilayah studi di lakukan sebelum melakukan survei
kuesioner. Hal ini di lakukan untuk melihat kondisi sarana dan prasarana
masyarakat yang ada di Wilayah Perencanaan. Proses observasi ini di
lengkapi dengan beberapa alat bantu berupa perekam visual, camera
digital, dan buku catatan yang dapat mendokumentasikan seluruh data
yang di perluka
c. Wawancara
Wawancara di tujukan kepada stakeholder yang terlibat serta
mengetahui tentang kondisi wilayah penelitian tersebut.
d. Pemotretan Gambar
Pemotretan gambar adalah metode untuk memotret aktifitas dan
mobilisasi yang terjadi di wilayah studi. Pemotretan gambar ini bertujuan
untuk mengambil bukti-bukti dokumentasi untuk mendukung stabilitas
laporan.
e. Pemetaan
Pemetaan adalah metode untuk menvisualisasikan hasil survei,
contohnya pemetaan jalur wilayah kecamatan-kecamatan menuju kota
Palu sebuah rute perjalanan. instrumen pemetaan ini juga dapat
menentukan dan menjelasakn point of interest suatu wilayah,fisik
lingkungan, dan kebutuhan akan sarana dan prasarana di wilayah kota
Palu.
f. Pengolahan Data
Data-data yang telah di kumpulkan merupan data yang belum tersusun
dengan baik, sehingga dapat di perlukan pengolahan data untuk
mencapai tujuna yang di inginkan. dalam pengolahan data akan di dapat
informasi yang di butuhkan dalam penyesusunan laporan. Pengolahan
data akan di dapat informasi yang di butuhkan dalam proses
perencanaan.pengolahan data melalui beberapa tahapan untuk untuk
mencapai inforamasi. Tahapan-tahapam pengolahan data sebagai
berikut:
• Klasifikasi Data
Klasifikasi data merupakan cara memberikan identifikasi data atau
mengelompokan data yang ditentukan berdasarkan
jenisnya.klasifikasi data ini juga dapat menyedehanakan data serta
menyajikannya secara lebih jelas sehingga dapat di mengerti.
• Pemilihan data
Prioritas dalam pemilihan data ini di buat dengan menggolongkan data
berdasarkan output antara data yang telah di golongkan akan di
mudahkan dalam pengolahannya yang akan di kelolah berdasarkan
kepentinagn dan kebutuhan data.
B. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini di lakukan untuk
memperoleh data-data berupa dokumen tertulis mendukung dalam proses
perencanaan. Kegiatan ini merupakan pendahuluan untuk mengetahui
gambaran awal mengenai wilayah yang akan direncanakan. Adapun
dokumen yang diperlukan seperti Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW)
kota Palu. rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) kota Palu.
Rencana Pembangunan Jangkah Menengah (RPJM) Kota Palu tahun
terbaru yang berkaitan tentang penataan ruang.
5.5 Pengelohan data dan Analisis
Data-data yang telah di kumpulkan merupan data yang belum tersusun
dengan baik,sehingga dapat di perlukan pengolahan data untuk mencapai
tujuna yang di inginkan.dalam pengolahan data akan di dapat informasi
yang di butuhkan dalam penyesusunan laporan. Pengolahan data akan di
dapat informasi yang di butuhkan dalam proses perencanaan.pengolahan
data melalui beberapa tahapan untuk untuk mencapai inforamasi. Tahapan-
tahapam pengolahan data sebagai berikut:
Pengolahan dan analisis data untuk penyusunan Kawasan perkotaan
meliputi:
1. analisis struktur internal WP
Analisis struktur internal kawasan WP dilakukan untuk merumuskan
kegiatan fungsional sebagai pusat dan jaringan yang menghubungkan
antarpusat di dalam WP ruang dari RTRW Kabupaten ke RDTR.
Analisis struktur internal kawasan perkotaan didasarkan pada kegiatan
fungsional di dalam kawasan perkotaan tersebut, pusat-pusat
kegiatan,dan sistem jaringan yang melayaninya. Analisis struktur
internal kawasan perkotaan membagi kawasan perkotaan berdasarkan
homogenitas kondisi fisik, ekonomi, dan sosial budaya, serta
menggambarkan arahan garis besar intensitas ruang dan arahan
pengembangannya di masa datang.
2. analisis sistem penggunaan lahan (land use);
1. Analisis sistem penggunaan lahan dilakukan untuk mendetailkan pola
ruang dari RTRW Kabupaten/Kota.
2. Analisis sistem penggunaan lahan didasarkan pada kondisi fisik
kawasan perencanaan, kondisi eksisting, status lahan, dan
kerentanan terhadap risiko bencana
3. Analisis sistem penggunaan lahan tersebut meliputi:
a) analisis simpangan antara pola ruang RTRW dan kondisi
eksisting
b) analisis tutupan lahan dan run-off yang ditimbulkan
c) analisis kepemilikan tanah
3. Analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
rencana pola ruang.
1. analisis kedudukan dan peran WP dalam wilayah yang lebih luas;
Analisis 0WP pada wilayah yang lebih luas, dilakukan untuk
memahami kedudukan dan keterkaitan WP dalam sistem regional
yang lebih luas dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, sumber
daya buatan atau sistem prasarana, budaya, pertahanan, dan
keamanan. Sistem regional tersebut dapat berupa sistem kota,
wilayah lainnya, kabupaten atau kota yang berbatasan, pulau, dimana
WP tersebut dapat berperan dalam perkembangan regional.
2. analisis sumber daya alam dan fisik atau lingkungan WP;
Analisis dilakukan untuk memberikan gambaran kerangka fisik
pengembangan wilayah serta batasan dan potensi alam WP dengan
mengenali karakteristik sumber daya alam, menelaah kemampuan
dan kesesuaian lahan agar pemanfaatan lahan dalam pengembangan
wilayah dapat dilakukan secara optimal dengan tetap memperhatikan
keseimbangan ekosistem dan meminimalkan kerugian akibat
bencana.
4. Analisis sosial budaya;
a. Analisis dilakukan untuk mengkaji kondisi sosial budaya masyarakat
yang mempengaruhi pengembangan wilayah perencanaan seperti
elemen-elemen kota yang memiliki nilai historis dan budaya yang
tinggi (urban heritage, langgam arsitektur, landmark kota) serta
modal sosial dan budaya yang melekat pada masyarakat (adat
istiadat) yang mungkin menghambat ataupun mendukung
pembangunan, tingkat partisipasi/peran serta masyarakat dalam
pembangunan, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dan
pergeseran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
setempat.
b. Analisis ini akan digunakan sebagai bahan masukan dalam
penentuan bagian dari wilayah kota yang diprioritaskan
penanganannya di dalam perencanaan Kawasan perkotaan.
5. Analisis kependudukan;
1. Analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
proyeksi perubahan demografi seperti pertumbuhan dan komposisi
jumlah penduduk serta kondisi sosial kependudukan dalam
memberikan gambaran struktur dan karakteristik penduduk. Hal ini
berhubungan erat dengan potensi dan kualitas penduduk, mobilisasi,
tingkat pelayanan dan penyediaan kebutuhan sektoral (sarana,
prasarana maupun utilitas minimum).
2. Selain itu analisis terhadap penyebaran dan perpindahan penduduk
dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan memberikan gambaran
dan arahan kendala serta potensi sumber daya manusia untuk
keberlanjutan pengembangan, interaksi, dan integrasi dengan daerah
di luar WP.
3. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan proyeksi demografi
terhadap batasan daya dukung dan daya tampung BWP dalam jangka
waktu rencana.
4. Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan
Kawasan perkotaan dan peraturan zonasi.
6. Analisis ekonomi dan sektor unggulan;
1. Dalam mewujudkan ekonomi WP yang berkelanjutan melalui
keterkaitan ekonomi lokal dalam sistem ekonomi kota, regional,
nasional, maupun internasional, analisis ekonomi dilakukan dengan
menemukenali struktur ekonomi, pola persebaran pertumbuhan
ekonomi, potensi, peluang dan permasalahan perekonomian wilayah
kota untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik, terjadinya
investasi dan mobilisasi dana yang optimal.
2. Analisis diarahkan untuk menciptakan keterkaitan intra-regional
(antar kawasan/kawasan perkotaan/perdesaan/kabupaten/kota)
maupun interregional sehingga teridentifikasi sektor-sektor riil
unggulan, dan solusi-solusi secara ekonomi yang mampu memicu
peningkatan ekonomi wilayah kota. Analisis diharapkan dapat
membaca potensi ekonomi lokal terhadap pasar regional, nasional
maupun global.
7. Analisis transportasi (pergerakan);
1. Analisis transportasi dilakukan untuk menciptakan kemudahan
dalam pergerakan, mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, dan
mendukung fungsi masingmasing zona.
2. Analisis transportasi didasarkan pada pusat kegiatan, proyeksi
kebutuhan lalu lintas.
3. Analisis transportasi tersebut meliputi: a) analisis sistem kegiatan b)
analisis sistem jaringan c) analisis sistem pergerakan
4. Analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun rencana struktur ruang.
8. Analisis sumber daya buatan;
Analisis sumber daya buatan dilakukan untuk memahami kondisi,
potensi, permasalahan, dan kendala yang dimiliki dalam peningkatan
pelayanan sarana dan prasarana pada WP. Melalui analisis ini diharapkan
teridentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
memaksimalkan fungsi WP
9. Analisis kondisi lingkungan binaan;
1. Analisis kondisi lingkungan binaan dilakukan untuk menciptakan
ruang yang berkarakter, layak huni dan berkelanjutan secara
ekonomi, lingkungan, dan sosial.
2. Analisis kondisi lingkungan binaan didasarkan pada kondisi fisik
kawasan perencanaan dan kriteria lokal minimum.
10. Analisis kondisi lingkungan binaan tersebut meliputi:
a. analisis figure and ground.
b. analisis aksesibilitas pejalan kaki dan pesepeda.
c. analisis ketersediaan dan dimensi jalur khusus pedestrian.
d. analisis karakteristik kawasan (langgam bangunan).
e. analisis land use.
f. analisis ketersediaan ruang terbuka hijau dan non hijau.
g. analisis vista kawasan (pelataran pandang).
h. analisis tata massa bangunan.
i. analisis intensitas bangunan.
j. analisis land value capture (pertambahan nilai lahan).
k. analisis kebutuhan prasarana dan sarana sesuai standar (jalan, jalur
pejalan kaki, jalur sepeda, saluran drainase, dan lainnya).
l. analisis cagar budaya.
11. Analisis kelembagaan;
Analisis kelembagaan dilakukan untuk memahami kapasitas
pemerintah kota dalam menyelenggarakan pembangunan yang
mencakup struktur organisasi dan tata laksana pemerintahan, sumber
daya manusia, sarana dan prasarana kerja, produk-produk pengaturan
serta organisasi nonpemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat.
Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan
Kawasan perkotaan dan peraturan zonasi.

5.6 Kebutuhan Peta Dasar Dan Peta Tematik


1. Peta administrasi atau peta WP
2. Peta topografi, kemiringan lereng,peta geologi,penggunaan lahan,
curah hujan.
3. peta dasar rupa bumi Indonesia atau peta dasar lainnya dengan skala
minimal 1:5.000;
4. peta geomorfologi, peta geologi, peta topografi, serta peta kemampuan
tanah dengan skala minimal 1:5.000;
5. peta penatagunaan tanah dengan skala minimal 1:5.000, meliputi:
a. analisis kewenangan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang. peta penguasaan
tanah/pemilikan tanah/gambaran umum penguasaan tanah, atau
b. peta penggunaan dan/atau pemanfaatan tanah;
c. peta satuan wilayah sungai (SWS) dan daerah aliran sungai (DAS);
d. peta klimatologis (curah hujan, hidro-geologi, angin, dan temperatur);
e. peta kawasan rawan bencana dan/atau risiko bencana di level
kabupaten/kota; dan
f. apabila masih terdapat pada wilayah tersebut, peta tematik sektoral
tertentu seperti:
6. peta kawasan obyek vital nasional dan kepentingan pertahanan dan
keamanan dari instansi terkait;
7. peta lokasi kawasan industri maupun kluster industri kecil dari
kementerian perindustrian;
8. peta sebaran lahan gambut (peatland), dari instansi terkait;
9. peta kawasan hutan dari instansi terkait baik di pusat maupun daerah
10. peta kawasan pertanian dari instansi terkait baik di pusat maupun
daerah.
11. peta destinasi pariwisata dari instansi terkait baik di pusat maupun
daerah;
12. peta lokasi bangunan bersejarah dan bernilai pusaka budaya, dari
instansi terkait.
13. peta kawasan terpapar dampak perubahan iklim dari BMKG atau
instansi terkait.
BAB VI
RENCANA MOBILISASI DAN MANAJEMEN LAPANGAN

6.1 Jadwal Kegiatan Kerja


Jadwal ialah pembagian waktu yang direncanakan berdasarkan
pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefiinisikan sebagai rencana
kegiatan dengan pembagian waktu yang terperinci. Jadwal juga berfungsi
untuk mempermudah angggota kelompok dalam pencarian data-data dan
informasi yang ada di lapangan, agar dapat terarah, dan teratur dengan
baik. Penyusunan laporan kawasan perkotaan wilayah perencana
kecamatan Kota Palu akan dilaksanakan dibulan Maret – Juni. Adapun
jadwal kegiatan kelompok 2 yang akan dilaksanakan dapat dilihat lebih rinci
pada tabel. 6.1
Tabel 6.1 Rencana Kegiatan Kerja

Februa Maret April Mei


KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Penjelasan Kontrak Pembelajaran, Rivew Dan Refleksi
Perencanaan Kota
Pembagian Kelompok Dan Penentuan Wilayah Studi
Penyusunan Proposal Teknis
Finalisasi Proposal Teknis
Presentasi Proposal Dan Deliniasi WP
Melakukan Perbaikan Proposal Teknis Melalui Pembahasan
Melakukan Persiapan Survei
Penetapan Teknik Survei
Kegiatan Perizinan
Kegiatan Lapangan Di Wilayah Perencanan
Kompilasi Data Hasil Kegiatan Lapangan
Analisis Data Dan Penyusunan Draft Laporan
Presentasi Draft Laporan
Perbaikan Draft Laporan
Presentasi Laporan Akhir
Revisi Laporan Akhir
Penyerahan Output Studio (Proposal Teknis Dan Laporan Akhir
Sumber: Hasil analisis kelompok 2
6.2 Jadwal Kegiatan Lapangan
Adapun jadwal kegiatan lapangan kelompok 2, dapat dilihat dari 6.2.
Tabel 6.2 Jadwal Kegiatan Lapangan

Waktu
No. Hari Nama Kegiatan Tempat Ket.
Pelaksanaan
Breafing sebelum survey 07:30 – 08:00
lapangan WITA
Pelaksanaan survey 08:00 – 17:00
1. Senin Kota Palu
lapangan WITA
Evaluasai, rekapa data dan 18:00 – 23:00
menyusun laporan WITA
Breafing sebelum survey 07:30 – 08:00
lapangan WITA
Pelaksanaan survey 08:00 – 17:00
2. Selasa Kota Palu
lapangan WITA
Evaluasai, rekapa data dan 18:00 – 23:00
menyusun laporan WITA
Breafing sebelum survey 07:30 – 08:00
lapangan WITA
Pelaksanaan survey 08:00 – 17:00
4. Rabu Kota Palu
lapangan WITA
Evaluasai, rekapa data dan 18:00 – 23:00
menyusun laporan WITA
Breafing sebelum survey 07:30 – 08:00
lapangan WITA
Pelaksanaan survey 08:00 – 17:00
5. Kamis Kota Palu
lapangan WITA
Evaluasai, rekapa data dan 18:00 – 23:00
menyusun laporan WITA
Breafing sebelum survey 07:30 – 08:00
lapangan WITA
Pelaksanaan survey 07:00 – 17:00
6. Jumat Kota Palu
lapangan WITA
Evaluasai, rekapa data dan 18:00 – 23:00
menyusun laporan WITA
Penyelesaian menyusun 08:00 – 22:00
7. Sabtu Kota Palu
laporan WITA
Sumber: Hasil analisis kelompok 2

6.3 Alokasi atau mobilisasi personal


6.3.1 Proposal Teknis
Tabel 6.3 Pembagian Kerja Penyusunan Proposal Teknis

Kordinator Tim
Bab I Pendahuluan Afifa Virawati
Bab II Tinjauan Kebijakan Afifa Virawati
Bab III Profil Wilayah Afifa Virawati
Kordinator Tim
Christina David

Bab IV Delineasi Wilayah Perencanaan Afifa Virawati


(WP) Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Moh Sadli
(RDTR) Kawasan Perkotaan Parepare Moh Fikri
Bab V Metode Pelaksanaan Nurul Ainun Jariyah
Bab VI Rencana Mobilisasi Dan Manajemen Alung Cahyadi
Lapangan Muhammad Noor Fudhail
Moh Sadli
Membuat Peta
Moh Fikri
Instrumen wawancara Ahmad Wahyudi
Menyusun Laporan Afifa Virawati
Sumber: Hasil analisis kelompok 2
6.3.2 Pembagian Kerja Survay Lapanngan
Adapun pembagian kerjaq survei lapangan kelompok 6, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 6.4 Pembagian Kerja Survay Lapangan

Kordinator Tim
Wawancara Pihak Pemerintah Daerah Semua Anggota Kelompok
Kota Palu
Moh Fikri
Pemetaan
Muh. Sadli
Observasi Semua Anggota Kelompok
Dokumentasi Nurul Ainun Jariyah
Sumber: Hasil analisis kelompok 2

6.4 Organisasi Kerja


Tabel 6.5 Organisasi Kerja

Struktur Tim
Ketua Kelompok Moh Sadli
Sekertaris Afifa Virawati
Bendahara Christina David
Moh Fikri
PJ Data Primer
Alung Cahyadi
Nurul Ainu Jariyah
PJ Data Sekunder
Muhammad Noor Fudhail
Sumber: Hasil analisis kelompok 2
6.5 Rencana anggaran dana
Tabel 6.6 Rencana Anggaran Biaya

RENCANA ANGGARAN
Pemasukan Dana
Iuran tiap anggota kelompok (7 anggota kelompok) Rp. 50.000 ( 7 x 50.000 )
Jumlah Rp. 350.000.00

Pengeluaran Biaya
Bensin (10.000/hari x 7 hari) Rp. 280.000.00
Dana tak terduga Rp. 200.000.00
Jumlah Rp. 820.000.00
Sumber: Hasil analisis kelompok 2 `

6.5.1 Kode Etik


Kode etik adalah peraturan kelompok yang wajib ditaati dan
dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok. Peraturan yang diatur dalam
Kelompok StudioPerencanaan Kota adalah sebagai berikut:
a. Semua anggota kelompok 2 Studio Perencanaan Kota wajib hadir
dalam setiap kumpul kelompok sesuai jadwwal yang telah disepakati
bersama.
b. Jika anggota yang berhalangan hadir saat kumpul kelompok, wajib
memeberitahu ketua anggotaa lainnya dengan alasan yang jelas.
c. Setiap anggota kelompok wajib untuk menyelesaikan tugas sesuai
dengan pembagian tugas dengan rentan waktu yang telah disetujui.
d. Setiap anggota kelompok diusahakn agar fokus dan konsen dalam
pengerjaan tugas.
e. Setiap anggota kelompok wajib hadir dalam kegiatan survai lapangan
dan mmelaksanakann tugasnya masing-masing, sesuai dengan
alokasi atau mobilitas yaang telah di tentukan.

6.5.2 Standar Kerja


Dalam proses penyusunan tugas kelompok wajib bekerja secara
efektif, efisien, dan mau bekerjasama antar anggota kelompok lainnya
dalam pengerjaan tugas Studio Perencanaan Kota, berikut adalah standar
kerja :
a. Jumlah laptop yang tersedia harus sesuai kebutuhan atau lebih
setiap pertemuan kelompok yang telah dijadwalkan
b. Setiap anggota kelompok wajib ikut survei dan bertanggung jawab
atas jobdesc yang diberikan..
c. Setiap anggota kelompok wajib mengisi cek list kebutuhan data
setelah survei primer dan sekunder sebelum dan sesudah.
melakukan survei
d. Pada kegiatan survei dan observasi lapangan diwajibkan memeriksa
danmembawa alat-alat yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
survei dan observasi lapangan.
Tabel 6.7 Intrumen dan Form Survay

1. Sarana
Tabel Sarana Pendidikan
Nama Jenis Jumlah Titik
No Luas Kondisi Dokumentasi
Sarana Sarana Bangunan Koordinat

Tabel Sarana Kesehatan

Nama Jenis Jumlah Titik


No Luas Kondisi Dokumentasi
Sarana Sarana Bangunan Koordinat

Tabel Sarana Peribadatan

Nama Jenis Jumlah Titik


No Luas Kondisi Dokumentasi
Sarana Sarana Bangunan Koordinat

Tabel Sarana Pemerintahan

Nama Jenis Jumlah Titik


No Luas Kondisi Dokumentasi
Sarana Sarana Bangunan Koordinat

Tabel Sarana Perdagangan

Nama Jenis Jumlah Titik


No Luas Kondisi Dokumentasi
Sarana Sarana Bangunan Koordinat
Keterangan Keterangan Keterangan
Koordinat
Titik

Titik Koordinat
Dokumentasi
Dokumentasi Titik Koordinat
Dokumentasi

Kedalaman
Penampang
Bentuk Dokumentasi
Status Fungsi

Tabel Telekomunikasi
Tabel Drainase Penyebaran
Lebar
Kondisi

Fungsi
Tabel Jalan

Panjang
Lebar Kondisi

Terbuka/Sistem
Panjang Perkerasan
Jenis Jenis Drainase Koneksi

Tertutup
Sistem
Perkerasan
Kondisi Jenis

Lebar
Kondisi
Telekomunikasi
Lokasi
Nama
Jenis Prasarana
2. Prasarana

Nama
Jalan
Prasarana

Drainase

Drainase
Nama

Sisi Kiri
Jenis

Kanan
Telekomunikasi
Nama Sarana Prasarana

Sisi
No
No No No
Keterangan
Keterangan Keterangan
Titik
Titik Koordinat Keterangan Koordinat

Koordinat
Titik
Tabel Rekreasi dan Kebudayaan
Dokumentasi Dokumentasi
Dokumentasi

Tabel Jaringan Air Bersih


Tabel Persampahan

Dokumentasi
Tujuan
Tabel Listrik

Komponen Pengelolaan
Sumber
Sampah Kondisi
Kualitas

Kondisi
Cara
Pengelolaan Lokasi Sumber
Fungsi/

Prasarana
Klasifikasi Jenis

Jenis
Kepereluan
Prasarana
Jenis Jenis
Sampah Prasarana

Prasarana
Nama
Nama
Nama Prasarana Nama
Prasarana Prasarana
No No No
Lampiran Wawancara

Identitas Responden

1. Nama :
2. Jenis kelamin : Laki-laki/perempuan
3. Usia saat ini :
4. Pendidikan terakhir :
5. Institusi : BPBD Kota Palu
6. Jabatan :

Pertanyaan:

1. Kelurahan apa saja yang memiliki Sebaran kawasan rawan bencana di


Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur?
………………………………………………………………………………….
2. Bencana apa saja yang terdapat di Kecamatan Mantikulore dan Palu
Timur?
…………………………………………………………………………………
3. Dampak apa saja yang di timbulkan akibat bencana di Kecamatan
Mantikulore dan Palu Timur?
…………………………………………………………………………………
4. Faktor apa saja faktor yang menyebabkan kebencanaan?
…………………………………………………………………………………
5. Bagaimana bentuk Mitigasi yang telah atau akan dilakukan pemerintah
kota Palu?
……………………………………………………………………………........
6. Kerugian-kerugian apa saja yang di alami ketika bencana terjadi?
……………………………………………………………………………........
Instrumen wawancara
Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis kelamin : Laki-laki/perempuan
3. Usia saat ini :
4. Pendidikan terakhir :
5. Institusi : Pemerintah Kecamatan/Kelurahan
6. Jabatan :

Pertanyaan:
1. Potensi apa saja yang ada di Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur?
…………………………………………………………………………………
2. Permasalahan apa saja yang ada di setiap Kelurahan yang ada di
Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur?
…………………………………………………………………………………
3. Terkait permasalahan, Infrastruktur dan Kebencanaan apa Langkah
pemerintah dalam menangani masalah ini baik yang sudah dilakukan
maupun yang masih direncanakan?
…………………………………………………………………………………
4. Bagaimana tanggapan Bapak/ibu terkait dengan kota kumuh yang terjadi
saat ini?
…………………………………………………………………………………
5. Untuk Kelengkapan Sarana dan Prasarana apakah ada kaitannya
dengan Kota Kumuh dan bencana yang terjadi?
…………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai