Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Irhamdi

NIM : 21323037

Tugas : Manajemen Proyek

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)


Rencana Kerja dan Persyaratan (RKS) adalah buku yang berisi persyaratan administratif berupa
petunjuk bagi penyedia layanan dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Instruksi ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh kontraktor-pelanggan untuk mempersiapkan
penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pengguna jasa. Informasi ini
berkaitan dengan persiapan, pengajuan, pembukaan, evaluasi dan penunjukan penyedia
layanan.
b) Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak dengan penyedia jasa, termasuk hak,
kewajiban dan risiko, tercantum dalam Syarat dan Ketentuan Umum Kontrak. Jika terdapat
perbedaan interpretasi/pengaturan dalam dokumen lelang, penyedia jasa harus membacanya
dengan seksama untuk menghindari konflik kesepahaman.
c) Informasi proyek berisi peraturan, informasi tambahan atau instruksi yang dimodifikasi untuk
pelaksana - kontraktor sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan dilaksanakan.

1. Syarat-syarat umum

Berisi keterangan mengenai pekerjaan,pemberian tugas dan pengawas bangunan

2. Syarat-syarat administrasi
• Jangka waktu pelaksanaan
• Tanggal Penyerahaan
• Syarat-syarat pembayaran
• Denda Keterlambatan
• Besarnya jaminan penawaran
• Besarnya Jamainan pelaksanaan

3. Syarat-Syarat Teknisi
• Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan
• Jenis mutu bahan yang digunakan

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) PROYEK


KONSTRUKSI

Secara keseluruhan dokumen tender, rencana kerja dan persyaratan (RKS) ditempatkan
sebagai dokumen penting di samping gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan
kepentingan berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan, mulai dari tahap awal
proses pelaksanaan ide pemilik proyek (owner). Selain proyek baru, RKS ini juga diperlukan untuk
perbaikan dan renovasi konstruksi, pemeliharaan dan pekerjaan khusus lainnya seperti listrik, gas
dan permesinan. Secara umum isi RKS terdiri dari lima bagian, yaitu:

1. Keterangan
2. Penjelasan Umum
3. Peraturan Teknis
4. Syarat Pelaksanaan
5. Peraturan administrasi

Isi kelima bagian di atas adalah sebagai berikut:

1. Keterangan, bagian ini menjelaskan pihak-pihak yang terlibat yaitu. H. Pengusaha,


konsultan, perancang, konsultan kontrol, kontraktor. Termasuk hak dan kewajiban
masing-masing pihak. Hal lain adalah mencatat lampiran dan menunjukkan jenis gambar
dan jumlah total. Ini harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan jika dokumen tidak
berisi gambar yang tidak lengkap.

2. PENJELASAN UMUM, topik yang dibahas dalam bagian ini meliputi misalnya:
a) Jenis pekerjaan, informasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan, apakah itu
tentang bangunan, jalan, jembatan, dll.
b) Peraturan yang digunakan baik secara nasional maupun lokal, penjelasan tentang
kerangka acuan dan keputusan akhir yang akan digunakan.
c) kondisi dan keterbatasan tempat kerja serta tolak ukur yang digunakan. Ini adalah
bagian terpenting ketika wirausahawan memulai pekerjaannya karena efek
penerapannya sangat besar.
3. Pearturan Teknis adalah perincian setiap bagian pekerjaan yang harus dilakukan, mulai
dari persiapan sampai dengan penyelesaian. Itu juga bisa disebut metode pelaksanaan
pekerjaan, bahan yang digunakan dan persyaratannya.
4. Syarat Pelaksanaan, adalah pernyataan lengkap dari:

(a) rencana pelaksanaan pekerjaan, mis. Pembuatan jadwal, perlengkapan kantor,


ketersediaan obat-obatan, perlengkapan pemadam kebakaran, perlengkapan di lapangan
sesuai ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja.

b) Persyaratan dan pengujian bahan yang digunakan, baik yang terlihat maupun di
laboratorium, dan jumlah sampel yang diuji.

(c) rencana modalitas implementasi di tempat kerja, mis. B. Lokasi dan ukuran kantor
proyek dan manajemen, sistem aliran material di lokasi, lokasi peralatan konstruksi, barak
pekerja, bengkel dan tempat penyimpanan material dan sistemnya.

5. PERATURAN ADMINISTRATIF, adalah pernyataan tentang tata cara dan prosedur


administrasi yang harus diikuti selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instansi yang
memiliki proyek. Regulasi pengelolaan antara proyek swasta dan proyek pemerintah
tentu saja berbeda, intinya adalah bagaimana mempertanggungjawabkan kepada pihak
lain. Peraturan administrasi juga membedakan antara peraturan administrasi keuangan
dan teknis. Manajemen keuangan meliputi hal-hal berikut ini:

Harga penawaran termasuk biaya penawaran, cadangan dalam hal izin atau kelalaian
pekerjaan, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk setiap jenis jaminan yang digunakan
(jaminan penawaran, jaminan kinerja), cadangan denda karena keterlambatan, kelalaian
pekerjaan, pemutusan hubungan kerja. kontrak. Modalitas kontrak dan pembayaran
kontraktor, risiko kenaikan upah dan harga material. Manajemen teknis mencakup hal-
hal berikut:

Peraturan tentang perselisihan dan cara penyelesaian, syarat-syarat lelang dan


penyerahan pekerjaan, tata cara lelang, kelengkapan surat-surat penawaran, syarat-
syarat penyerahan dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat-syarat dan sanksi
bagi peserta lelang, pelanggaran, keberatan dan ketidakpatuhan terhadap penawaran
dan persyaratan untuk pengadaan subkontraktor dan keabsahannya. Hal lain yang
dijelaskan adalah pesanan, mis. B. Membuat laporan kemajuan, mengatur pekerjaan dan
membuat jadwal.

Anda mungkin juga menyukai