NIM : 21323037
a) Instruksi ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh kontraktor-pelanggan untuk mempersiapkan
penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pengguna jasa. Informasi ini
berkaitan dengan persiapan, pengajuan, pembukaan, evaluasi dan penunjukan penyedia
layanan.
b) Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak dengan penyedia jasa, termasuk hak,
kewajiban dan risiko, tercantum dalam Syarat dan Ketentuan Umum Kontrak. Jika terdapat
perbedaan interpretasi/pengaturan dalam dokumen lelang, penyedia jasa harus membacanya
dengan seksama untuk menghindari konflik kesepahaman.
c) Informasi proyek berisi peraturan, informasi tambahan atau instruksi yang dimodifikasi untuk
pelaksana - kontraktor sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan dilaksanakan.
1. Syarat-syarat umum
2. Syarat-syarat administrasi
• Jangka waktu pelaksanaan
• Tanggal Penyerahaan
• Syarat-syarat pembayaran
• Denda Keterlambatan
• Besarnya jaminan penawaran
• Besarnya Jamainan pelaksanaan
3. Syarat-Syarat Teknisi
• Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan
• Jenis mutu bahan yang digunakan
Secara keseluruhan dokumen tender, rencana kerja dan persyaratan (RKS) ditempatkan
sebagai dokumen penting di samping gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan
kepentingan berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan, mulai dari tahap awal
proses pelaksanaan ide pemilik proyek (owner). Selain proyek baru, RKS ini juga diperlukan untuk
perbaikan dan renovasi konstruksi, pemeliharaan dan pekerjaan khusus lainnya seperti listrik, gas
dan permesinan. Secara umum isi RKS terdiri dari lima bagian, yaitu:
1. Keterangan
2. Penjelasan Umum
3. Peraturan Teknis
4. Syarat Pelaksanaan
5. Peraturan administrasi
2. PENJELASAN UMUM, topik yang dibahas dalam bagian ini meliputi misalnya:
a) Jenis pekerjaan, informasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan, apakah itu
tentang bangunan, jalan, jembatan, dll.
b) Peraturan yang digunakan baik secara nasional maupun lokal, penjelasan tentang
kerangka acuan dan keputusan akhir yang akan digunakan.
c) kondisi dan keterbatasan tempat kerja serta tolak ukur yang digunakan. Ini adalah
bagian terpenting ketika wirausahawan memulai pekerjaannya karena efek
penerapannya sangat besar.
3. Pearturan Teknis adalah perincian setiap bagian pekerjaan yang harus dilakukan, mulai
dari persiapan sampai dengan penyelesaian. Itu juga bisa disebut metode pelaksanaan
pekerjaan, bahan yang digunakan dan persyaratannya.
4. Syarat Pelaksanaan, adalah pernyataan lengkap dari:
b) Persyaratan dan pengujian bahan yang digunakan, baik yang terlihat maupun di
laboratorium, dan jumlah sampel yang diuji.
(c) rencana modalitas implementasi di tempat kerja, mis. B. Lokasi dan ukuran kantor
proyek dan manajemen, sistem aliran material di lokasi, lokasi peralatan konstruksi, barak
pekerja, bengkel dan tempat penyimpanan material dan sistemnya.
Harga penawaran termasuk biaya penawaran, cadangan dalam hal izin atau kelalaian
pekerjaan, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk setiap jenis jaminan yang digunakan
(jaminan penawaran, jaminan kinerja), cadangan denda karena keterlambatan, kelalaian
pekerjaan, pemutusan hubungan kerja. kontrak. Modalitas kontrak dan pembayaran
kontraktor, risiko kenaikan upah dan harga material. Manajemen teknis mencakup hal-
hal berikut: