Anda di halaman 1dari 21

PROSES MEMBUAT,

MEMPERSIAPKAN, DAN
MEMULAI BISNIS
KELOMPOK 6

PAGE 01
ANGGOTA KELOMPOK

QBAL RGHY
A D I L JO
LIA MM KA
SITI JU MUHA HAY
013 131 137 142 147
065
A UZUS DITA
ATIH D FA R AN
YLA F MMA IA NU
KA MUHA NOV

PAGE 02
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN PERGERAKAN SERIKAT PEKERJA

HAK DAN KEWAJIBAN SERIKAT PEKERJA DALAM


HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERLINDUNGAN TERHADAP SERIKAT PEKERJA

PERAN ASOSIASI PENGUSAHA

STUDY CASE

PAGE 03
PERKEMBANGAN SERIKAT PEKERJA
PENGERTIAN

serikat pekerja (SP) menurut Yunus Shamad adalah suatu organisasi yang
dibentuk oleh pekerja, dari pekerja dan untuk pekerja yang bertujuan untuk
melindungi pekerja, memperjuangkan kepentingan pekerja serta merupakan
salah satu pihak dalam bekerja sama dengan perusahaan.

SERIKAT PEKERJA BARAT

serikat pekerja pertama kali terbentuk di Inggris dan Amerika Serikat SERIKAT PEKERJA INDONESIA
pada akhir abad ke 18. Pada awalnya serikat buruh hanya berupa
komunitas sosial hingga kemudian berkembang dan banyak memberi di Indonesia SP berkembang dari gerakan kelas menengah atau
perhatian pada permasalahan-permasalahan yang berkenaan kaum terpelajar. Mereka inilah yang pertama kali mendorong
dengan upah dan persyaratan kerja. seiring dengan maju dan terbentuknya SP, beberapa di antaranya kemudian bereinkarnasi
berkembangnya proses industrialisasi dan meluasnya produksi keluar menjadi organisasi-organisasi kebangsaan yang bersifat militan
dari pasaran lokal kepada pasaran nasional maka asosiasi tersebut dan radikal dalam melakukan aksi-aksi pergerakannya melawan
berkembang menjadi “Federasi” secara nasional. pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

PAGE 04
KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

FAKTOR YANG
MENYEBABKAN RADIKALISME
DI KALANGAN INTELEGENSI
Munculnya intelektual baru yang telah mempelajari berbagai
keterampilan dari peradaban asing secara tidak sengaja
masuk sedemikian jauh dalam komunitas mereka, dan dengan
perantara mereka, dapat bertahan di dalam suatu lingkungan
sosial di mana hidup tidak lagi sesuai dengan tradisi setempat.

Kaum intelektual Timur tersebut biasanya merupakan


kelompok sosial yang terpencil di dalam lingkungannya. Hal itu
sebagian besar adalah karena, golongan baru itu bukanlah
hasil dari pertumbuhan sosial yang organis, melainkan hasil
dari pendidikan asing yang secara lunak ditempelkan pada
masyarakat pribumi di Timur.

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 05


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

FAKTOR YANG
MENYEBABKAN RADIKALISME
DI KALANGAN INTELEGENSI
Berkaitan dengan jumlah mereka, serta lapangan kerja yang
tersedia. Di mana pada umumnya lebih kecil dari pada
negara-negara Barat yang telah maju industrinya.

sebab ideologis, Dalam menentang dominasi kelompok status


quo masyarakat tradisional, yang dianggap bertanggung
jawab atas terjadinya keadaan politik dan sosial masyarakat,
kebanyakan kaum intelektual baru cenderung untuk
menentangnya secara langsung maupun tidak langsung.

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 06


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

GERAKAN SERIKAT PEKERJA


PADA MASA KOLONIAL
Gerakan Serikat Pekerja (SP) pertama kali terbentuk di Indonesia pada
abad ke 19, diawali dengan lahirnya Nederland Indische Onderwys
Genootschap (NIOG) atau Serikat Pekerja Guru Hindia Belanda pada
tahun 1879 yang dipengaruhi oleh pergerakan sosial demokrat di
Belanda. Setelah itu Lahirlah Boedi Oetomo (BO) pada tanggal 20 Mei
1908, dapat dianggap sebagai awal dimulainya gerakan nasionalis di
Indonesia. Organisasi ini bersifat sangat priayi dan menarik anggota-
anggotanya dari kalangan kelas atas dan kelas menengah Jawa. Pada
akhir tahun 1911, H. Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI)
yang kemudian berubah nama menjadi Serikat Islam (SI) dengan tujuan
memajukan perdagangan dan perekonomian pribumi. Tidak seperti BO
yang berorientasi priayi, gerakan SI mencari pengikut di kalangan rakyat
jelata (penduduk desa, pedagang kecil, guru-guru Islam dan nelayan),
mereka tidak membatasi kegiatannya hanya pada kelompok-kelompok
pimpinan.

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 07


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

SERIKAT PEKERJA PADA


MASA KEMERDEKAAN
Pasca kemerdekaan lahir berbagai organisasi di
masyarakat. Pada tanggal 15 September 1945, lahir sebuah
organisasi massa buruh yang bernama BBI (Barisan Buruh
Indonesia). Organisasi ini mengutamakan barisan buruh
untuk memudahkan mobilisasi oleh serikat sekerja dan
Partai Buruh. Pada tahun 1946, BBI dilebur menjadi GASBI
(Gabungan Serikat Buruh Indonesia). Serikat buruh yang
tidak sepakat dengan struktur GASBI keluar dan membentuk
GASBV (Gabungan Serikat Buruh Vertikal). Tetapi pada
bulan November, tahun yang sama, atas usaha Alimin dan
Harjono, GASBI dan GASBV berhasil dilebur menjadi SOBSI
(Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia),

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 08


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

HAK DAN KEWAJIBAN


SERIKAT PEKERJA
DALAM HUBUNGAN
INDUSTRIAL

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 09


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

HAK SERIKAT PEKERJA


01
Berunding dan membuat perjanjian kerja bersama dengan
pengusaha

02
Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial

03
Mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan seperti lembaga
bipartit, lembaga tripartit, panitia penyelesaian perselisihan, dewan
pengupahan, panitia atau dewan keselamatan dan kesehatan kerja,
dan lain-lain

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 10


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

HAK SERIKAT PEKERJA


04
Membentuk lembaga dan melakukan kegiatan guna meningkatkan
kesejahteraan pekerja seperti koperasi karyawan atau usaha lain

05
Berafiliasi dengan serikat pekerja internasional sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

06
Melakukan kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 11


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

KEWAJIBAN SERIKAT PEKERJA


01
Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak mereka

02
Memperjuangkan kepentingan anggota

03
Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya

04
Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggota sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 12


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

MENGAPA SERIKAT BURUH


PERLU DILINDUNGI ?

Serikat pekerja sejatinya wujud hak kolektif pekerja dalam memperjuangkan


kepentingannya dan untuk memperjuangkan hak dan kewajiban buruh yang
selama ini dikesampingkan oleh perusahaan

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 13


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

BEBERAPA UU YANG
MENGATUR PERLINDUNGAN
SERIKAT BURUH
PASAL 28E AYAT (3) UUD 1945
menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

UU NO 13 TAHUN 2003
Perlindungan buruh berhak membentuk dan menjadi anggota
serikat pekerja/buruh tercantum dalam uu tersebut.

PASAL 102 AYAT (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003


adalah menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga
ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahlian serta ikut
memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota
beserta keluarga nya

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 14


KEITHSTON AND PARTNERS WWW.REALLYGREATSITE.COM

BEBERAPA UU YANG
MENGATUR PERLINDUNGAN
SERIKAT BURUH
UU NO 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
serikat buruh didirikan secara bebas, terbuka, mandiri,
demokratis dan juga bertanggung jawab oleh
pekerja/buruh untuk memperjuangkan kepentingan
pekerja/buruh dan keluarganya.

PASAL 104 (AYAT 1) UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003,


Perlindungan buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat
pekerja/serikat buruh tercantum dalam pasal tersebut

SOCIAL MEDIA NETWORK PAGE 15


PERAN ASOSIASI PENGUSAHA

Asosiasi Pengusaha Indonesia adalah organisasi


yang terbentuk atas dasar peran dan tanggung
jawab pengusaha dalam pembangunan
nasional serta mewujudkan kesejahteraan di
dunia usaha.

Sama dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh,


Organisasi Pengusaha merupakan sarana
hubungan industrial yang mempunyai peran
untuk menciptakan kemitraan, mengembangkan
usaha, memperluas lapangan kerja, dan
memberikan kesejahteraan pekerja/buruh
secara terbuka, demokratis, dan berkeadilan

PAGE 16
UNTUK MENJALANKAN PERANNYA TERSEBUT, ASOSIASI
PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) MEMBENTUK BIDANG/DIVISI
KERJA, DIANTARANYA:

01 02 03
BIDANG ADVOKASI DAN BIDANG PENGUPAHAN BIDANG HUBUNGAN
KEBIJAKAN PUBLIK DAN JAMINAN SOSIAL INTERNASIONAL

04 05 06
BIDANG INFORMASI DAN BIDANG ORGANISASI BIDANG UMKM,
PELAYANAN ANGGOTA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAERAH PENGUSAHA PEKERJA,
GENDER DAN SOSIAL

PAGE 17
PROFIL ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO)

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merupakan


representasi dunia usaha Indonesia, yang dibentuk
pada 31 Januari 1952, dibawah kepimpinan Dewan
Pimpinan Nasional (DPN) yang berada di Jakarta,
dan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) di 34 provinsi
dan 350 Dewan Pimpinan di Kota/Kabupaten.
Berfokus pada Hubungan Industrial dan
Ketenagakerjaan di awal pembentukannya, peran
APINDO semakin strategis dalam mendorong
kepentingan nasional, melalui perluasan fokus pada
beragam sektor dan pengembangan sumberdaya
manusia serta kemitraan, melalui unit bisnis APINDO:

PAGE 18
IMPLEMENTASI PERAN APINDO

“ MEMBANGUN ALIANSI MELAWAN KORUPSI


DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PUBLIK”
Dalam panduan pengusaha bersih, Ketua Umum DPN APINDO Bapak Sofjan Wanandi menyatakan
bahwa APINDO harus berperan selaku edukator untuk memberikan informasi yang komprehensif
tentang sistem e-procurement ini kepada para pengusaha ketika mereka masuk dalam praktek
pengadaan barang/jasa pemerintah. Rendahnya integritas penyelengara pemerintah
mengakibatkan praktek korupsi dan suap masih tinggi. Laporan Global Corruption Barometer (GCB)
tahun 2013 menyebutkan satu dari tiga orang yang berinteraksi dengan penyedia layanan publik di
Indonesia masih melakukan praktek suap dengan berbagai alasan.

Melihat dari kesenjangan permasalahan yang ada, Partnership bersama LKPP, LPSE, DPN APINDO dan
lembaga masyarakat sipil telah menyusun RUU Pengadaan Barang dan Jasa yang menginternalisasi
prinsip integritas dan anti korupsi sesuai Konvensi Anti Korupsi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

PAGE 19
IMPLEMENTASI PERAN APINDO
Dalam rangka mendorong komitmen bersama antar para pemangku kepentingan
pengadaan barang/jasa publik dan mendorong penguatan kesadaran publik untuk
reformasi pengadaan, Partnership menyelenggarakan Konferensi Nasional dengan tema
"Membangun Aksi Kolaboratif untuk Sistem Integritas dan Anti Korupsi Pengadaan Barang dan
Jasa Publik” pada tanggal 4 Desember di Jakarta. Aksi kolaboratif para pemangku
kepentingan ini adalah kunciauntuk mewujudkan integritas proses pengadaanbarang/jasa
publik di Indonesia.

Pendekatan melalul collaborative action dengan mendorong para pemangku kepentingan


dari dunia politik, bisnis, dan masyarakat sipil untuk bertindal secara kolektif dan membentuk
aliansi untuk membanguun integritas pengadaan barang/jasa pemerintah.

Diharapkan dengan terbitnya Undang-undang pengadaan barang dan jasa itu nantinya,
disertai dengan komitmen dan Gerakan bersama dari semua komponen terkait, Masyarakat
bisnis, pemerintah dan Masyarakat sipil maka pengadaan yang bersih dan berintegritas
dapat diwujudkan untuk mencapai Masyarakat yang adil.

PAGE 20
Terimakasih!

PAGE 21

Anda mungkin juga menyukai