Anda di halaman 1dari 26

1

PROPOSAL KERJA PRAKTIK LAPANGAN


EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR
PERJALANAN DINAS DI PT. HURIP UTAMA
CIKAMPEK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Melaksanakan Perkuliahan Mata


Kuliah Kerja Praktik

Dina Nurlia Fajar


20416261201070

PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
KARAWANG
TAHUN 2023
2

DAFTAR ISI
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja Praktek adalah salah satu mata kuliah wajib pada program studi
berupa kegiatan penempatan praktek kerja mahasiswa untuk memberi
wawasan mengenai penerapan pengetahuan pada dunia usaha/kerja.
Mahasiswa mempraktekkan kemampuan dan pengetahuannya dalam
menganalisis permasalahan terkait bidang ilmu program studi yang terjadi di
dunia kerja/usaha. Mahasiswa dituntut untuk mengembangkan diri,
mengembangkan inovasi keilmuan berbasis teknologi dan berkontribusi dalam
membantu pemecahan masalah di perusahaan/instansi.
Lingkup pekerjaan KP tidak hanya mencakup pada kompetensi
hardskill namun juga pada kompetensi softskill sehingga mahasiswa mampu
bersosialisasi di lingkungan dunia kerja/usaha serta mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, kejujuran, kerjasama tim, interpersonal, beretika,
inisiatif tinggi, beradaptasi, problem solving, kepercayaan diri, kedisiplinan,
dan kemandirian.
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang penting
dalam suatu organisasi atau perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva
dan modal. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia harus dikelola dengan baik
untuk meningkatkan efektivitas dan efisien organisasi, sebagai salah satu
fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen Sumber Daya
Manusia. Menurut Hamali (2016:2) menyatakan bahwa Sumber Daya
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi,
meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sumber Daya Manusia yang
terdapat dalam suatu organisasi bisa dikelompokkan atas dua macam, yakni
Sumber Daya Manusia (Human Resource) dan Sumber Daya Non Manusia
(Nonhuman Resource). Kelompok Sumber Daya Non Manusia ini mencakup
modal, mesin, teknologi, bahan-bahan (material) dan lain-lain.
4

Pada prinsipnya Sumber Daya Manusia adalah satu–satunya sumber


daya yang dapat menentukan tercapainya tujuan suatu perusahaan atau
organisasi. Suatu perusahaan atau organisasi yang memiliki tujuan yang jelas
serta dilengkapi dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang canggih, tetapi
tanpa didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mumpuni, kemungkinan
besar sulit mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Sumber Daya
Manusia dipahami sebagai kekuatan yang bersumber pada potensi manusia
yang ada didalam suatu perusahaan atau organisasi, dan merupakan modal
dasar suatu perusahaan atau organisasi untuk melakukan aktivitas dalam
mencapai tujuan. Suatu perusahaan atau organisasi yang memiliki sumber
daya manusia yang terampil akan dapat meningkatkan kinerja karyawan yang
pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan.
Selain itu mengenai efektivitas secara umum, adalah suatu keadaan
yang menunjukan tingkat keberhasilan atau percapaian suatu tujuan yang di
ukur kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah direncanakan
sebelumnya. Ada juga yang menjelaskan arti efektivitas adalah suatu tingkat
keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dengan cara
tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, semakin
banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap efektif.
Maka dari itu penulis melaksanakan magang atau kerja praktik di PT.
Hurip Utama Cikampek dengan judul proposal “Efektivitas Pelaksanaan
Prosedur Perjalanan Dinas di PT. Hurip Utama Cikampek”

1.2 Tujuan Kerja Praktik


1. Tujuan Umum

1. Menyiapkan peserta kerja praktek untuk dapat bekerja secara


maksimal di kehidupan yang nyata setelah menyelesaikan studi di
Perguruan Tinggi

2. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menyikapi permasala-


han yang terjadi dalam dunia kerja.

3. Sebagai sarana pelatihan kerja bagi mahasiswa sehingga


5

nantinya mampu dan memperoleh bekal untuk terjun di dunia


kerja.
2. Tujuan Khusus

1. Untuk memahami Efektivitas Pelaksanaan Prosedur Perjalanan


Dinas di PT. Hurip Utama

2. Untuk mengetahui kendala yang dialami dalam pelaksanaan dinas


di perusahaan tersebut

1.3 Manfaat Kerja Praktik


1. Manfaat Teoritis
1. Hasil proposal kerja praktik ini bisa menjadi acuan referensi untuk
laporan kerja praktik.

2. Manfaat Praktis
A. Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan
pada kegiatan yang nyata, dengan demikian akan mengetahui
perbandingan antara pengetahuan di bangku kuliah dengan
kenyataan yang ada di dunia kerja.
2. Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang
dipelajari serta tata cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang
sarat dengan persaingan - persaingan.
3. Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan
kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
B. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

1. Terjalinnya Kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan pe-


rusahaan.
2. Perguruan Tinggi akan dapat meningkatkan kualitas lulusan-
nya melalui pengalaman kerja praktek.
3. Perguruan Tinggi yang akan dikenal di dunia industri.
C. Manfaat Bagi Perusahaan
6

1. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga kerja dari maha-


siswa-mahasiswa yang melakukan kerja praktek
2. Perusahaan bisa melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi
jika membutuhkan mahasiswa untuk direkrut ke perusahaannya

1.4 Ruang Lingkup


1. Tempat dan Waktu

Tempat Pelaksanaan : PT. Hurip Utama

Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 39 Cikampek 41373


Karawang – Jawa Barat
Jangka Waktu KP : 09 Januari 2023 s/d 09 Maret 2023

Untuk waktu kerja 5 hari dalam seminggu, mulai hari Senin – Kamis
Pukul 07.00 – 16.00 dan hari Jum’at pukul 07.00 – 16.30

Posisi jabatan : Bagian SDM

Selama pelaksanaan Kerja Praktik Mahasiswa ditempatkan di bagian


SDM, khususnya untuk pencatatan Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD) dan input data.

2. Uraian Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun pelaksanaan program yang dilakukan selama kerja praktek, yaitu :

- Pengenalan Lingkungan Kerja Praktik dengan pihak pegawai PT.


Hurip Utama bagian SDM & Umum, serta pembagian penempatan
kerja praktik.

- Penginputan, Penulisan dan sortir data Surat Perintah Perjalanan


Dinas (SPPD).

- Membuat absen dan merekap data tagihan untuk pelaporan data


bulanan.
7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Grand Theory Manajemen


2.1.1 Pengertian manajemen
Menurut Lilis Sulastri dalam buku Manajemen (2014:14) manajemen pada
dasarnya bisa diartikan sebagai suatu seni mengatur yang melibatkan proses, cara
dan tindakan tertentu seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau wawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Menurut Candra Wijaya dan Muhammad Rifa’i dalam buku Dasar-Dasar
Manajemen (2016:15) manajemen merupakan proses memperoleh suatu tindakan
dari orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Setyabudi Indartono dalam buku Pengantar Manajemen (2014:2)
manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, pengarahan dan pengawasan anggota-anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat di buat sintesa bahwa
manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengatur pemanfaatan baik sember daya
manusia maupun sumber daya lainnya secara efektif dan efisien melalui kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Fungsi Manajemen
Menurut Molan (2012:9) fungsi manajemen terbagi menjadi 4 fungsi yaitu
sebagai berikut:
a. Merencanakan yaitu, fungsi manajemen yang mencangkup proses
mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai
sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan. Singkatnya adalah
mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi dan menyusun bagian
- bagian rencana untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan.
8

b. Mengorganisasi yaitu, fungsi manajemen yang mencakup proses


menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus
melakukan, bagaimana cara mengelompokkan tugas-tugas itu,
siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
Singkatnya menentukan apa yang perlu dilakukan, bagaimana cara
melakukan, dan siapa yang harus melakukannya.
c. Memimpin yaitu fungsi manajemen yang mencakup memotivasi
bawahan, mempengaruhi individu atau tim pada saat mereka bek-
erja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan memec-
ahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan. Singkat-
nya mengarahkan dan memotivasi seluruh pihak yang terlibat kon-
flik.
d. Mengendalikan, yaitu fungsi manajemen yang mencakup meman-
tau prestasi atlet pelajar aktual, membandingkan aktual dengan
standar, dan membuat koreksinya, jika perlu. Singkatnya meman-
tau kegiatan untuk meyakinkan bahwa kegiatan tersebut disele-
saikan seperti yang direncanakan.

Menurut Fayol dalam Safroni (2012:47), fungsi-fungsi manajemen


meliputi Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Pengarahan
(commanding), Pengkoordinasian (coordinating),Pengendalian (controlling).

Sedangkan menurut Griffin dalam Safroni (2012:47), fungsi-fungsi


manajemen meliputi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan (planning and 12
decision making), pengorganisasian (organizing), Pengarahan (leading) serta
pengendalian (controlling).

2.1.3 Unsur Manajemen


Menurut Hasibuan, (2012:3) Manajemen ini terdiri dari 6 unsur(6M), yaitu:
1. Manusia (Man)
Dimana aktivitas yang harus dilakukan mencapai tujuan (planning, organizing,
directing dan controlling) tidak akan tercapai tanpa adanya manusia.
9

2. Uang (Money)
Untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen diperlukan uang, seperti upah
atau gaji. Pembelian faktor produksi dan lain sebagainya uang harus digunakan
sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai, bila dinilai dengan uang lebih
besar dan uang atau biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Bahan-bahan (Material)
Dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam tingkat teknologi sekarang ini material
bukan saja sebagai pembantu bagi mesin dan mesin telah berubah kedudukannya
sebagai pembantu manusia.
4. Cara pelaksanaan (Method)
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna, maka
manusia dihadapkan pada berbagai alternatif pelaksanaan (metode). Adapun
beberapa metode yang biasa digunakan pada umumnya:
a. Pasar (Market)
Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan instansi industri tidak
mungkin tercapai, sebab masalah pokok yang dihadapi oleh instansi industri.
b. Mesin (machine)
Manajemen akan berfungsi jika produksi berjalan, maka machine disini adalah
merupakan proses produksi suatu produk dari bahan mentah ke bahan jadi. Hal
senada juga diungkapkan oleh Agustini (2013:61) Untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, seorang manajer membutuhkan sarana manajemen yang disebut
dengan unsur manajemen. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Manullang
sebagaimana dikutip oleh Mastini tentang unsur manajemen tersebut, terdiri atas
13 manusia, material, mesin, metode, money dan markets, setiap unsur-unsur
tersebut memiliki penjelasan dan peranan bagi suatu memanajemen agar untuk
mengetahui bahwa manajemen memiliki unsur-unsur perlu dimanfaatkan unsur-
unsur manajemen tersebut.
2.2 Middle Theory Manajemen Sumber Daya Manusia

2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


10

Menurut Setyabudi Indartono dalam buku Pengantar Manajemen (2014:2)


MSDM merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan
efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

Menurut Simamora dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia karya


Wibowo (2017:2) MSDM adalah hal-hal berkaitan dengan pembinaan,
penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia. Tugas manajemen sumber
daya manusia adalah mengelola unsur-unsur manusia dengan segala potensi yang
dimiliki sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang dapat mencapai
tujuan organisasi.

Menurut Lilis Sulastri dalam buku Manajemen (2014:14) MSDM adalah


suatu aktivitas yang dilakukan oleh suatu bagian dalam sebuah organisasi yang
berfungsi membantu manusia sebagai sumber daya utama organisasi agar dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi itu sendiri.

Menurut Masram dan Mu’ah dalam buku MSDM (2017:3) manajemen


sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Menurut Wirman Syafri dan Alwi dalam buku Manajemen
Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik (2014:10) manajemen sumber
daya manusia adalah suatu proses kegiatan perencanaan, perekrutan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektif.

Berdasarkan pengertian manajemen diatas, maka dapat di buat sintesa


bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia dan apa yang
dimiliki oleh mereka untuk kepentingan perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu.

2.2.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia


11

Menurut Masram dan Mu’ah dalam buku MSDM (2017:8), tujuan MSDM
adalah :

1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk
dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung
jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu
para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya
manusia organisasional.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat
kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan
dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber
dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu pegawai dalam pencapaian.
Adapun tujuan umum Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mengoptimalkan
kegunaan (yakni, produktivitas) semua pekerja dalam sebuah organisasi. Dalam
konteks ini, produktivitas diartikan sebagai nisbah keluaran (output) sebuah
perusahaan (barang dan jasa) terhadap masuknya (ausia, modal, bahan – bahan,
energi). Sementara itu tujuan khusus sebuah departemen sumber daya manusia
adalah membantu para manajer lini, atau manajer – manajer fungsional yang lain,
agar dapat mengelola para pekerja itu secara lebih efektif. Dalam kontek ini,
seorang manajer sumber daya manusia adalah seseorang yang lazimnya bertindak
dalam kapasitas sebagai staf, yang bekerja sama dengan para manajer lain untuk
12

membantu mereka dalam menangani masalah – masalah sumber daya manusia.


Tiap organisasi, termasuk perusahaan, menetapkan tujuan-tujuan tertentu yang
ingin mereka capai dalam memanajemeni setiap sumber dayanya termasuk
sumber daya manusia. Tujuan MSDM secara tepat sangatlah sulit untuk
dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada penahapan
perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi. Menurut Irianto
dalam Sutrisno (2012:7), tujuan MSDM meliputi :

a. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk


memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan
berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi pe-
rubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.
b. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM
yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.
c. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi,
khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.
d. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini menca-
pai tujuannya.
e. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja
untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam
mencapai tujuannya.
f. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.
g. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam man-
ajemen SDM.

Pada dasarnya, semua manajer bertanggung jawab atas pengelolaan


karyawan di unit kerjanya masing – masing. Dalam praktiknya, diperlukan
semacam pembagian peran dan tanggung jawab dalam kegiatan – kegiatan
operasional pengelolaan SDM antara manajer SDM yang memiliki kepakaran
manajemen SDM dan manajer – manajer yang sehari – hari mengelola para
bawahan atau unit kerja. Dalam rangka untuk mendukung para pemimpin yang
mengoperasikan departemen – departemen atau unit – unit organisasi dalam
perusahaan sehingga manajemen SDM harus memiliki sasaran :
13

Sasaran manajemen Sumber Daya Manusia Kalangan manajer dan


departemen SDM berusaha untuk mencapai tujuan mereka dengan memenuhi
sasaran – sasarannya. Sasaran SDM tidak hanya perlu merefleksikan keinginan
manajemen senior, tetapi juga harus menetralisasi berbagai tantangan dari
organisasi, fungsi SDM, masyarakat dan orang – orang yang dipengaruhi.
Kegagalan untuk membuat seperti itu bisa merugikan kinerja, keuntungan dan
bahan eksistensi perusahaan. Tantangan ini menegaskan empat sasaran yang
relatif umum bagi manajemen SDM dan membentuk sebuah kerangka masalah
yang sering ditemui dalam perusahaan.

 Sasaran perusahaan
 Sasaran fungsional
 Sasaran sosial
 Sasaran pribadi karyawan

2.2.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Kegiatan manajemen sumber daya manusia akan berjalan dengan lancar, apabila
mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia secara
tepat dan menyeluruh dalam pelaksanaannya. Adapun fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia menurut S.P. Siagian (2011; 38) fungsi manajemen adalah
sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning).
2. Pengorganisasian (Organizing).
3. Pemberian Motivasi (Motivating).
4. Pengendalian (controlling).
5. Pemberian Evaluasi (evaluating).

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2016 ; 21-23) fungsi-fungsi manajemen sumber


daya manusia adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif


serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu
terwujudnya tujuan.
14

2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi


semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi.
3. Pengarahan Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
4. Pengendalian Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai
dengan rencana.
5. Pengadaan Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, ori-
entasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan ke-
butuhan perusahaan.
6. Pengembangan Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan.
7. Kompensasi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan.
8. Pengintegrasian Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama
yang serasi dan saling menguntungkan.
9. Pemeliharaan Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka
tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
10. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya
manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disi-
plin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.
11. Pemberhentian Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang
dari suatu perusahaan.
15

Fungsi-fungsi sumber daya manusia diatas sangat penting bagi karyawan


dan perusahaan. Apabila motivasi dilaksanakan dengan baik maka kinerja
karyawan pun akan meningkat, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

2.3 Efektivitas Pelaksanaan Prosedur Perjalanan Dinas


2.3.1 Pengertian Efektivitas
Keberhasilan suatu tujuan diukur juga oleh konsep efektivitas, apa yang di
maksud dengan efektivitas, terdapat perbedaan pendapat di antara yang
menggunakannya, baik di kalangan akademisi maupun praktisi. “efektivitas
adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu
efek atau akibat yang dikehendaki. Kata efektif berarti terjadinya suatu efek atau
akibat yang dikehendaki dalam suatu perbuatan. Setiap pekerjaan yang efektif
belum tentu efisien, karena hasil dapat tercapai tetapi mungkin dengan
penghamburan pikiran, tenaga, waktu, uang atau benda” Menurut Pasolong dalam
Febriani (2017:24), efektivitas berasal dari kata “efek” dan digunakan istilah ini
dalam sebuah hubungan sebab akibat. Efektivitas dapat dipandang sebagai sebab
dari varaibel lain.
Efektivitas berarti tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses kegiatan.
“efektivitas merupakan gambaran yang memberikan suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Pendapat tersebut
menyatakan bahwa efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan
gambaran seberapa jauh target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh lembaga
dapat tercapai. Hal tersebut sangat penting perannya di dalam setiap lembaga dan
berguna untuk perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh suatu lembaga”.
Apa yang dimaksud dengan efektivitas secara umum, adalah suatu keadaan yang
menunjukan tingkat keberhasilan atau percapaian suatu tujuan yang di ukur
kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah direncanakan
sebelumnya. Ada juga yang menjelaskan arti efektivitas adalah suatu tingkat
keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dengan cara tertentu
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, semakin banyak
rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap efektif.
16

2.3.2 Pengertian Prosedur

Kegiatan administratif kantor harus mempunyai pola kerja yang baik yang
menunjang pencapaian tujuan organisasi, dengan didukung oleh pencatatan
tertulis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan
yang dibuat sebelumnya (Nuraida, 2014). Prosedur menurut Nurida dalam
(Amalia, Puji Asututi. Hidayat, Amir. Zuliyanti, 2020) adalah urutan langkah-
langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut
dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,
dimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya Berdasarkan beberapa
pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan yang melibatkan
beberapa bagian serta saling terkait dan saling mempengaruhi yang disusun guna
memberikan keseragaman dalam suatu penanganan. Karekteristik prosedur
menurut Mulyadi dalam (Amalia, Puji Asututi. Hidayat, Amir. Zuliyanti, 2020)
adalah prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi, prosedur mampu
menciptakan adanya pengawasan-pengawasan yang baik dan menggunakan biaya
yang seminimal mungkin, prosedur menunjukkan urutan- urutan.

2.3.3 Pengertian Perjalanan Dinas

Pimpinan atau karyawan dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi


pemerintah ataupun swasta biasanya melakukan perjalanan dinas keluar kota atau
keluar negeri. Tujuan perjalanan sudah pasti untuk keperluan dinas atau bisnis.
Dalam urusan bisnis, biasanya dalam rangka melancarkan komunikasi serta
meningkatkan hubungan bisnis dengan rekan rekan bisnis, baik yang ada di luar
kota maupun yang ada di luar negeri. Hampir semua perusahaan perlu melakukan
perjalanan dinas untuk kepentingan kantor. Perjalanan dinas berkaitan dengan
kegiatan operasional perusahaan dan eksistensi perusahaan terutama yang
berkaitan dengan transaksi bisnis. (Herlambang dan Marwoto 2014)
mendefinisikan perjalanan dinas adalah “sebuah kegiatan perjalanan yang
dilakukan untuk mewakili sebuah lembaga atau perusahaan, dengan maksud dan
tujuan tertentu, yang dibiayai oleh lembaga atau perusahaan” Sedangkan
17

perjalanan dinas menurut Yatimah dalam (Rahmah, 2015) adalah “perjalanan


yang dilakukan oleh seseorang karyawan atau pegawai suatu lembaga atau
perusahaan yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan yang
bersangkutan”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perjalanan dinas
adalah perjalanan yang dilakukan oleh karyawan atau pegawai suatu perusahaan
dengan maksud dan tujuan tertentu yang berkaitan dengan kepentingan suatu
perusahaan dan dibiayai oleh perusahaan.

2.3.3.1 Hal yang perlu diperhatikan dalam Perjalanan Dinas


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur perjalanan dinas pimpinan atau
pegawai menurut Sedarmayanti dalam (Nuraida, 2014) adalah sebagai berikut :
1. Mencari, mengumpulkan, dan membuat daftar perjalanan, alat
angkut yang diperlukan, serta mengkomunikasikannya kepada
pimpinan.
2. Mengurus kemungkinan pembelian karcis, pemesanan hotel, dan
rencana pengantaran ke terminal, stasiun, lapangan terbang,
pelabuhan atau tempat lainnya.
3. Mengurus biaya perjalanan (membuat perhitungan-perhitungan bi-
aya dalam perjalanan tersebut, termasuk biaya fiskal, serta mem-
buat pertanggungjawaban biaya).
4. Mengurus surat-surat yang berkaitan dengan perjalanan dinas
(surat jalan/surat tugas).
5. Mempersiapkan bahan/dokumentasi yang akan dibawa oleh pimp-
inan.
6. Menghubungi biro perjalanan.
7. Menghubungi perusahaan yang akan dikunjungi dan pihak lain
(jika diperlukan).
18

BAB III

METODE PENULISAN PROPOSAL KERJA PRAKTIK

3.1 Metode Penulisan


Sumber data dalam penulisan laporan kerja praktek merupakan faktor
yang sangat penting, karena sumber data akan menyangkut kualitas dari hasil
penulisan laporan kerja praktek. Oleh karena itu, sumber data menjadi bahan
pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Dalam penulisan
proposal laporan kerja praktek ini penulis mengunakan data primer dan sekunder,
yaitu sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang
diberikan kepada pengumpul data. Didalam proposal laporan kerja praktek ini
data primer yang diperoleh dari data hasil analisis mahasiswa melalui kegiatan
yang mahasiswa lakukan di PT. Hurip Utama.
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dengan mengunakan studi literatur yang dilakukan terhadap
beberapa buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan
dengan kegiatan, selain itu mahasiswa kerja praktek menggunakan data yang
diperoleh dari internet dan data sekunder yang meliputi catatan, dokumen, dan file
dari kantor PT. Hurip Utama.

3.1.1 Metode Pelaksanaan


Dalam kegiatan kerja praktek yang dilaksanakan di kantor PT. Hurip
Utama mahasiswa ditempatkan di bagian SDM dengan waktu kerja kurang lebih 8
jam dengan 5 hari kerja dalam satu minggu. Mahasiswa dibimbing langsung oleh
pegawai staff bagian SDM, Selama kerja praktik kegiatan yang dilakukan antara
lain penginputan dan penulisan data Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD),
19

merekap tagihan, nama pegawai dan absensi selain itu juga mahasiswa ikut serta
dalam melakukan berbagai pekerjaan yang diberikan oleh pihak perusahaan.

3.2 Tahapan Kegiatan

Rencana Kegiatan Kerja Praktek

Januari Februari Maret

No. Kegiatan M1 M2 M3 M1 M2 M3 M4 M1 M2

1 Perkenalan √

Menginput dan √ √
2
menulis data SPPD

3 Membuat absensi √ √

4 Merekap tagihan √ √

Mengaplikasikan √ √ √
5
mesin fotocopy

Memasukkan slip √ √
6 gaji kedalam
amplop

Uraian Pelaksanaan Kerja Praktek

No Hari/Tanggal Waktu Uraian Kegiatan

1 09 Januari 2023 Senin – Kamis - Perkenalan


s/d (07.00 – 16.00)
- Menginput dan menulis data Surat
13 Januari 2023 Jum’at, (07.00 –
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
16.30)
- Menyortir nama pegawai dan input data
PHL pada table insidentil
20

- Menyusun kertas absensi

- Mengantarkan dokumen

- Menginput dan menulis data Surat


Senin – Kamis Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
16 Januari 2023 (07.00 – 16.00)
2 s/d Jum’at, (07.00 – - Membuat absensi tenaga kerja
20 Januari 2023 16.30)
- Merekap tagihan insidentil

- Menginput dan menulis data Surat


Senin – Kamis Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
24 Januari 2023
(07.00 – 16.00)
3 s/d
Jum’at, (07.00 – - Merekap laporan kegiatan
27 Januari 2023
16.30)
- Fotocopy dokumen

4 Dst..

3.3 Gambaran Umum Tempat KP

3.3.1 Sejarah PT. Hurip Utama

PT Hurip Utama berkedudukan di Cikampek, didirikan dengan


Akta No. 33 tanggal 19 Desember 1979 dari Notaris Ny. Ida Roid
Suryana, SH, yang anggaran dasarnya telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/7/21
tanggal 08 Februari 1980. Anggaran Dasar & Kepengurusan Perusahaan
telah beberapa kali berubah, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 02 tanggal 05 September 2014 & No. 19 tanggal 16 April 2015,
yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU29400.40.22.2014
tanggal 12 September 2014 & No.AHU-AH.01.03-0925888 Tanggal 21
April 2015.

3.3.2 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Hurip Utama

Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Ahmad Yani No.39 Dawuan Cikampek 41373

Karawang, Jawa Barat

No Telp / Fax : (0264) 316332 / 313460


21

E-mail : huriputamapt@yahoo.co.id

Jenis Usaha : Perdagangan Barang dan Jasa

NPWP : 01.120.273.6-431.000

Logo Perusahaan :

3.3.3 Visi dan Misi PT. Hurip Utama

A. Visi

1. Menjadi perusahaan yang efisien dan kompetitif/bersaing dibidang dunia


usaha untuk menghadapi persaingan global.

B. Misi

1. Mendukung program kerja pemerintah

2. Mengembangkan usaha yang berbasis Sumber Daya Manusia

3. Memanfaatkan Sumber Daya Manusia untuk menghasilkan jasa yang


bermutu tinggi dan berdaya saing yang kuat

4. Mendukung pengembangan perekonomian nasional

3.3.4 Struktur Organisasi


22

Daftar Pustaka

Dari skripsi/tesis :

Amy, F.Z.H. (2019). Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Perjalanan


Dinas Dan Cuti Karyawan Di Bagian Human Resource Development Pt Agung
Podomoro Land Unit Project Bandung International Convention Center.
Akademi Sekretari Dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung.

Dari Jurnal Online:

Novi, S., Inggit, D.S., Yunita, J., & Andi, P.D.T.W. (2021). Pelaksanaan
Prosedur Perjalanan Dinas Bagi Pegawai PT. ASABRI (Persero), Jakarta. Jurnal
Administrasi Bisnis, 28-32.

315-Article Text-1164-2-10-20210503.pdf
23

Lampiran I : Surat Izin KP


24

Lampiran II : Curiculum Vitae


25

Lampiran III : Rencana Penilaian


26

Lampiran IV : Draft Logbook

Anda mungkin juga menyukai