Anda di halaman 1dari 53

Kode Etik

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109
Wisma Tirta 1, Jl Pejompongan Raya No.1, Pejompongan, Jakarta Pusat

KODE ETIK (LINGKUNGAN, SOSIAL, KESEHATAN,


DAN KESELAMATAN KERJA)
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

DOCUMENT TITLE:

KODE ETIK (LINGKUNGAN, SOSIAL, KESEHATAN, DAN


KESELAMATAN KERJA)

RESUBMISSION CODE :

NEXT SUBMISSION CODE :

RESPONSIBLE DEPT. CODE :

REVIEW DATE :

C : ACCEPTED WITHOUT COMMENTS

B : ACCEPTED WITH COMMENTS

A : DOCUMENT TO BE REVISED AND REISSUED

F : NOT SUBJECT TO REVIEW

Approval or review hereunder shall not be construed to relive Vendor/Subcontractor of his responsibilities
and liability under the contract

00 16 July 2020
REV DATE ISSUED PREPARED CHECKED APPROVED

2
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 5

1.1. KATA PENGANTAR................................................................................................................... 5

1.2. PERANAN KODE ETIK ............................................................................................................... 6

1.3. UNSUR-UNSUR KODE ETIK ...................................................................................................... 6

1.4. DAFTAR ISTILAH-ISTILAH YANG AKAN DIPAKAI ...................................................................... 7

BAB 2 VISI, MISI, BUDAYA DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN ............................................................... 8

2.1. VISI .......................................................................................................................................... 8

2.2. MISI ......................................................................................................................................... 8

2.3. BUDAYA DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN ................................................................................ 8

BAB 3 ETIKA USAHA ......................................................................................................................... 14

3.1. Etika Perusahaan Terhadap Pegawai .................................................................................... 14

3.2. Etika Perusahaan Terhadap Pelanggan ................................................................................. 14

3.3. Etika Perusahaan Terhadap Penyedia Barang dan Jasa ........................................................ 15

3.4. Etika Perusahaan Terhadap Kompetitor ............................................................................... 15

3.5. Etika Perusahaan Terhadap Komunitas ................................................................................ 15

3.6. Etika Perusahaan Terhadap Anti KKN ................................................................................... 15

BAB 4 ETIKA KERJA........................................................................................................................... 17

4.1. KETAATAN KEPADA HUKUM dan KEBIJAKAN PT ....................................... 17

4.2. HUBUNGAN EXTERNAL ......................................................................................................... 18

4.2.1. Hubungan dengan komunitas setempat. ...................................................................... 18

4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok. .................................................................... 18

4.3. KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ASET PERUSAHAAN ................................................................. 22

4.4. INTEGRTAS DAN AKURASI PEMBUKUAN .............................................................................. 23

3
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

4.5. PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK ................................................................................. 23

4.6. PENGAWAS KODE ETIK.......................................................................................................... 23

4.7. PELAKSANAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI ....................................................................... 24

4.8. PELAPORAN PENGADUAN ATAS PELANGGARAN ................................................................. 24

BAB 5 RENCANA PENGENDALIAN RESIKO ....................................................................................... 26

5.1. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN ................................................................ 26

5.2. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO SOSIAL ........................................................................... 30

5.3. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO KESEHATAN ................................................................... 32

5.4. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO KESELAMATAN KERJA ................................................... 34

5.5. KOMUNIKASI DAN SOSIALISASI ............................................................................................. 48

5.6. SANKSI ................................................................................................................................... 48

4
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan visi “Menjadi Perusahaan Konstruksi, EPC, dan Investasi yang
unggul, bersinergi, dan berkelanjutan di Kawasan Asia Tenggara”,
(“Perusahaan”) mempunyai komitmen untuk menerapkan dan mencapai standar Good
Corporate Governance yang tinggi. Kode Etik ini merupakan bagian penting dalam menerapkan
kebijakan Corporate Governance.

Kode etik ini, menjabarkan prinsip dasar perilaku pribadi dan professional yang merupakan
standar perilaku minimum dna diharapkan dilakukan oleh setiap Insan Perusahaan dalam
melaksanakan tugasnya.

Dengan diterapkannya Kode Etik ini, Perusahaan akan menikmati keuntungan sebagai berikut:

1. Bagi Insan Perusahaan memahami bahwa Perusahaan beroperasi secara jujur


dan terbuka sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik, dengan tingkat
perputaran pergawai yang renda serta peningkatan kesejahteraan.
2. Menjadi bagian dari komunitas tertentu sehingga menjaga hubungan baik
merupakan hal mendasar bagi sukses jangka penjang Perusahaan dan pada
akhirnya kesejahteraan social akan tercapai.
3. Menjadi bagian dari komunitas bisnis jasa kontuksi dan investasi, sehinga
pelaksanaan dan komitmen terhadap Kode Etik in idapat menjadi perisai yang
baik dalam berbagai kasus pengadilan, ini juga merupakan bagian dari
manajemen risiko yang baik serta membangun goodwill dna reputasi
Perusahaan.

5
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

Dalam situasi yang keras yntuk memimpin pasar dan sukses dalam bisnis jasa konstruksi,
Perusahaan tidak hanya memikirkan hasilnya saja, akan tetapi juga cara untuk mencapai sukses
tersebut. Perusahaan tidak bisa menerima karya ataupun aktifitas yang diperoleh dari transaksi
yang tidak sesuai dengan hukum atau yang tidak etis.

Setiap Insan Perusahaan harus patuh terhadap kode Etik, pelanggaran terhadap setiap butir
dari kode etik ini mendapatkan Tindakan sanksi indisipliner.

1.2. PERANAN KODE ETIK

Kode Etik ini merupakan bagian penting dari kerangka kerja corporate governance, Perusahaan dan
memberikan dasar untuk merumuskan kebijakan, system dan prosedur, seperti yang digambarkan di
bawah ini.

KEBIJAKAN
VISI, MISI KODE ETIK SISTEM DAN
PROSEDURR

Kode Etik ini merupakan dasar dari semua kebijakan, system dan prosedur di Perusahaan. Jika kebijakan
system dan prosedur yang berlakku tidak sejalan dengan Kode Etik ini, maaka kebijakan, system, dan
prosedur tersebut perlu direvisi.

1.3. UNSUR-UNSUR KODE ETIK


Setiap Insan Perusahaan, bertanggungjawab untuk mewujudkan Kode Etik ini ke dalam setiap
perilakunya. Tanggung Jawab untuk memonitor hubungan pribadi dan professional terletak pada
masing-masing Insan PErusahaa, dimana Insan Perusahaan wajib:

1. Patuh dan taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku di Perusahaan, termasuk
budaya Perusahaan.

6
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

2. Harus menghindar dari kegiatan yang dapat menyebabkan benturan kepentingan.


3. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan dana informasi
yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan.

1.4. DAFTAR ISTILAH-ISTILAH YANG AKAN DIPAKAI


1. PEGAWAI, adalah semua orang yang bekerja untuk
2. INSAN PERUSAHAAN, adalah terdiri dari Anggota Komisaris, Anggota Komite Audit,
Anggota Komite Good Corporate Governance dan Nominasi atau Komite Kepatuhan,
Anggota DIreksi, dan Pegawai.
3. KELUARGA, adalah suami/istir, dan anak-anaknya atau orang lain yang telah ditetapkan
sebagai ahli waris oleh/dalam peraturan perundang-undangan.

7
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

BAB 2
VISI, MISI, BUDAYA
DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN
2.1. VISI
Menjadi perusahaan konstruksi, EPC, dan Investasi yang unggul, bersinergi, dan berkelanjutan di
Kawasan Asia Tenggara

2.2. MISI
• Menyediakan jasa konstruksi dan EPC serta melakukan investasi berbasis Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, Manajemena QSHE, Manajemen Risiko, dan Konsep Ramkah
Lingkungan.
• Mengembangkan strategi sinergi bisnis untuk menciptakan daya saing yang tinggi dan nilai
tambah yang optimal kepada pemangku kepentingan
• Mewujudkan sumber daya manusia unggul dengan proses pemenuhan, pengembangan,
dan penilaian yang berbasis pada budaya perusahaan
• Mengoptimalkan inovasi, teknologi informasi, dan manajemen pengetahuan untuk
mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan
• Mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan

2.3. BUDAYA DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN (LEADER KSO)


Budaya Perusahaan yang meliputi 3 (tiga) hal: Budaya kerja keras, Budaya disiplin, dan Budaya
Bersyukur telah dihayati dan dijalankan dengan sukarela dan sukacita oleh seluruh Insan Perusahaan.

Dengan berjalannya waktu dan perkembangan perusahaan, sebagai penyempurnaan dari Budaya
Perusahaan tersebut, manajemen telah merumuskan Nilai-nilai Perusahaan pada tahun 2013 dengan
sebutan “PPEDGES” (Performance, Profesional, Excellene, Determination, Genuineness, Efficiency,
Satisfaction) yang kemudian disempurnakan kempali dengan

8
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

A. P: PEDULI (BErorientasi pada Kepuasan Pelanggan)


A.1. Proaktif
Kunci Sikap Perilaku:
i. Memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan terkait Biaya, Mutu, Waktu, dan K3L
ii. Memnita umpan balik secara langsung untuk mengetahui kepuasan pelanggan dari
pelayanan yang telah diberikan
iii. Mencari tahu secar aktif kebutuhan atau harapan pelanggan serta berusaha untuk
memenuhinya.
iv. Aktif memberikan umpan balik/masukan dansolusi kepada pelanggan terkait peluan
meupun ancapan opersional proyek.
v. Melakukan antisipaasi baik terhadap peluang maupun ancaman dan membuat mitigasi
yang berkualitas terkait pelayanan pada pelanggan.

A.2. Responsif
Kunci Sikap Perilaku:
i. Mengambil Langkah dengan segera untuk membantu pelanggan, dan memenuhi
kebutuhan mereka.
ii. Bereaksi cepat terhadap keluhan pelanggan.

B. P:PROFESIONAL (Kompeten dan Bertanggung Jawab)


B.1. Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Inovasi
Kunci Sikap Perilaku:
i. Menggunakan sumber daya secara optimal dalam mendukung tercapainya target
pekerjaan.
ii. Mengandalkan pemahaman intelektual dan pengalaman teruji dalam menyelesaikan
pekerjaan.
iii. Bekerja dengan menggunakan usaha yang efisien untuk mencapai hasil yang maksimal.
iv. Membuat Analisa dan perencanaan sebelum mengambil Langkah kerja yang tepat
untuk dapat menghasilkan produk ataupun pekerjaan yang bernilai lebih dengan cara
yang inovatif.

9
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

B.2. Bertanggung Jawab terhadap tugas


Kunci Sikap Perilaku:
i. Menguasai bidang pekerjaannya.
ii. Berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik,
iii. Memberikan performa kerja melebihi yang dipersyaratkan.
iv. Menjadi teldan bagi lingkungan kerjanya.

B.3. Fleksibel dan Gesit


Kunci Sikap Perilaku:
i. Memahami dan menghargai sudut pandang yang berbeda terhadap suatu masalah
untuk mendapatkan solusi Bersama.
ii. Menerima dan cepat beradaptasi terhadap perubahan dalam organisasi dan pekerjaan,
menyelesaikan pekerjaan secara tuntas, cepat, dan akurat.
iii. Mengambil Tindakan yang cepat dan tepat dalam merespon adanya
kendala/perubahan di pekerjaan.
iv. Mengkomunikasikan kendala yang terjadi dalam pekerjaan dengan seesama anggota
tim untuk mendapatkan solusi dari sudut pandang orang lain.

B.4. Keinginan Belajar dan Melakukan Perbaikan Terus Menerus


Kunci Sikap Perilaku:
i. Tidak mudah puas dengan prestasi atau pencapaian kerja yang telah didapatkan.
ii. Melakukan evaluasi atas hasil kerja untuk dijadikan sebagai bahan perbaikan pada
keterampilan kerja atau are professional yang dimiliki.
iii. Meningkatkan pengetahuan dan kinerja dengan melakukan studi banding pada pihak
atau perusahaan lain.
iv. Terbuka pada kritik dan saran yang diberikan orang lain untuk pengembangan diri.
v. Mendokumentasikan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki sebagai bahan untuk
berbagi pengalaman pada orang lain dan meningkatkan kinerja diri sendiri.
vi. Mendokumentasikan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki sebagai bahan untuk
berbagi pengalaman pada orang lain dan meningkatkan kinerja diri sendiri.

10
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

vii. Bersedia membagi pengetahuan dan pengalaman pada pihak-pihak yang memerlukan.

B.5. Berwawasan Global


Kunci Sikap Perilaku:
i. Menunjukkan sikap terbuka pada pengetahuan dan informasi baru terkait atau diluar
pekerjaan.
ii. Mempelajari informasi atau pengetahuan & teeknologi baru yang terkait dengan
pekerjaan maupun di luar bidang pekerjaan.
iii. Memberikan gagasan atau saran terhadap pekerjaan tim dengan informasi atau
pengetahuan baru yang dimiliki.

C. B: BERSYUKUR (Berjiwa Besar)


C.1. Sopan Santun, Toleransi, Saling Hormat
Kunci Sikap Perilaku:
i. Menghargai perbedaan budaya, agam, dan latar belekang di lingkungan pekerjaan.
ii. Bersikap sopan santun dan rendah hati dalam berinteraksi dengan orang lain dari
berbagai lintas usia, budaya, dan latar belakang.
iii. Menghormati sudut pandang orang lain yang berbeda dalam semua aspek.

C.2. Beriman dan Bertaqwa


Kunci Sikap Perilaku:
i. MEnjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masingdengan tertib.
ii. Berperilaku baik di lingkungan kerja.

C.3. Berpikir Positif


Kunci Sikap Perilaku:
i. Menghadapi kendala dalam pekerjaan dengan sikap positif.
ii. Mengambil manfaat dari perubahan atau hal yang kurang mrnguntungkan di
lingkungan kerja.
iii. Mengendalikan emosi dan perkataan yang kurang baik di lingkungan kerja.

11
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

iv. Selalu optimis dalam menjalankan tugas yang diberikan.

C.4. Kerja Ikhlas


Kunci Sikap Perilaku:
i. Menunjukkan sikap menerima dan merasa cukup ddengan apa yang dimiliki dalam
pekerjaan.
ii. Melaksanakan tugs perusahaan dengan sepenuh hati tanpa merasa terbebani.

D. I: INTEGRITAS (Keselarasan Pikiran, Perkataan, Perbuatan)


D.1. Mengutamakan Kepentingan Perusahaan
Kunci Sikap Perilaku:
i. Menjaga nama baik perusahaan
ii. Berpartisipasi dalam kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
iii. Menyeleraskan aktivitas kerja dan prioritas untuk memenuhi atau menciptakan
kebutuhan perusahaan.
iv. Memilih untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dibandingkan dengan mengejar
kepentingan professional (professional interest).
v. Bersedia membantu rekan kerja untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya.

D.2. Jujur & Transparan


Kunci Sikap Perilaku:
i. Mengedepankan kejujuran dalam bekerja
ii. Tidak melakukan kecurangan di dalam pekerjaan.
iii. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan
wewenangnya.

D.3. Amanah Menjalankan Tugas


Kunci Sikap Perilaku:
i. Selaras antara apa yang dikatakan/direncanakan/dijanjikan.

12
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

ii. Dapat dipercaya atas proses dan hasil kerja yang dilakukan.
iii. BEkerja sesuai dengan wewenang yang dimilikinya.
E. D: DISIPLIN (Taat dan Tertib)
E.1. Taat pada Hukum, Peraturan, Etika
Kunci Sikap Perilaku:
i. Bersedia mempertanggunjawabkan hasil kerja.
ii. Menaati hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
iii. Menaati system, peraturan dan kode etik perusahaan yang berlaku.
iv. Mempromosikan budaya taat pada peraturan perusahaan kepada rekan kerja lainnya.

E.2. Tepat Janji


Kunci Sikap Perilaku:
i. Memberikan janji yang tidak melebihi kapasitas diri.
ii. Menepati janji yang telah disepakati.

E.3. Tepat Waktu


Kunci Sikap Perilaku:
i. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
ii. Membuat monitoring secara berkala pada target tugas atau pekerjaan.

13
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

BAB 3
ETIKA USAHA
3.1. Etika Perusahaan Terhadap Pegawai
Perusahaan mempunyai komitmen untuk memeprlakukan seluruh pegawai dengan adil menurut hak
dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku:

• Perudahaan memberikan kesempatan yang sama terhadap seluruh pegawai tanpa


membedakan Suku, Ras, Agama, dan Gender.
• Perusahaan memperlakukan seluruh pegawainya sebagai asset perusahaan. Hal ini dibuktikan
dengan mengembangkan dan meningkatkan kualitas pegawainya dengan cara memberikan
pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidang atau kompetensinya masing-masing.
• Perusahaan memberikan penghargaan kepada Pegawai yang berprestasi. Dalam hal ini
perusahaan berusaha untuk memotivasi setiap pegawainya agar tetap bersemangat dalam
melaksanakan kewajiabannya dengan memberikan rewards atau penghargaan kepada pegawai
yang memiliki prestasi.
• Perusahaan memiliki komitmen terhadap Kesehatan dan keamanan Tempat Kerja dengan
memberikan fasilitas asuransi Kesehatan seluruh pegawai, menyediakan fasilitas dan kondisi
tempat kerja yang nyaman serta aman.
• Perusahaan dalam menentukan kebijakan pengembangan organisasi, penggajian, manajemen
risiko melibatkan pegawai yang diwakili oleh Kepala/Pimpinan Unit.

3.2. Etika Perusahaan Terhadap Pelanggan


Perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
(Customer Satisfaction) dan kualitas pekerjaan yang baik mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai
dengan pekerjaan selesai.

• Perusahaan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan yang


berlaku. Dalam hal ini, perusahaan menempatkan pelanggan sebagai mitra bisnis yang harus
diakui hak-haknya sesuai dengan kontrak atau kesepakatan yang ditandatangani Bersama.
• Seluruh pegawai dan manajemen perusahaan tidak diperkenankan untuk memberi atau
menerima imbalan.

14
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

3.3. Etika Perusahaan Terhadap Penyedia Barang dan Jasa


Perusahaan bertindak adil dalam memberikan kesempatan yang smaa kepada seluruh vendor yang
memiliki kualifikasi yang sama tanpa adanya diskriminasi. PEmilihan supplier ini didasarkan pada
persaingan bebas, dimana para supplier bebas untuk mengikuti proses kualifikasi yang diadakan oleh
Perusahaan. Vendor yang lulus dalam proses kualifikasi tersebut berhak menjadi rekanan Perusahaan.

3.4. Etika Perusahaan Terhadap Kompetitor


Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan mengikuti azas persaingan sehat.

3.5. Etika Perusahaan Terhadap Komunitas


Perusahaan mempunyai komitmen terhadap dunia usaha serta Peraturan PerundangUndangan yang
berlaku, dan sebagai legalitas dalam usaha jasa konstruksi dan investasi, telah
memiliki Akta Pendirian berikut perubahan-perubahannya dan telah mendapat persetujuan dari
Kementerian Hukum dan HAM; memiliki Domisili, NPWP dan PKP (Pengusaha Kena Pajak); Perusahaan
juga memiliki SIUJK {Surat ljin Usaha Jasa Konstruksi), ' SITU {Surat ljin Tempat Usaha), SIUP (Surat ljin
Usaha Perdagangan), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) serta Sertifikat Badan Usaha {SBU) sesuai kegiatan
usahanya.

Perusahaan mempunyai komitmen terhadap lingkungan dalam hal pelestarian alam, komunikasi
dengan masyarakat setempat, antara lain dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
serta pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

3.6. Etika Perusahaan Terhadap Anti KKN


Perusahaan mendukung upaya-upaya yang dilakukan semua pihak dalam menciptakan iklim bisnis yang
sehat, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme {KKN).

15
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

i. Kebijakan Tentang Hadiah dan Sumbangan {Donasi) yang tidak dibenarkan

Seluruh pengurus dan pegawai Perusahaan tidak dibenarkan secara hukum dan etika usaha
menerima dan memberi hadiah, sumbangan dalam bentuk uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya (Gratifikasi) yang diterima di dalam maupun
diluar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik, sesuai Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 B ayat (1).

Ketentuan tersebut tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya
kepada komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sesuai Undang-undang No. 20
Tahun 2001 pasal 12 C ayat (1).

ii. Kebijakan Tentang Larangan Suap

Perusahaan mendefinisikan suap sebagai segala bentuk uang, komisi, pinjaman, hadiah,
kenikmatan, fasilitas dan apapun yang bernilai manfaat ekonomi, yang diberikan atau
diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud
untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau sikap yang memihak.

Setiap bentuk pelanggaran atas larangan suap tersebut di atas akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

16
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

BAB 4
ETIKA KERJA

4.1. KETAATAN KEPADA HUKUM dan KEBIJAKAN

Ketaatan terhadap hukum merupakan standar minimum dari perilaku yang baik. Salah satu hubungan
yang paling penting yang harus dijaga oleh Perusahaan adalah hubungan dengan penegak hukum.
Ketaatan terhadap hukum pidana dan perdata, hukum pajak dan peraturan lain yang berlaku dalam
segala aktifitas.

Perusahaan mengharuskan standar tertinggi dijalankan dalam semua aktifitas bisnisnya,

a. Semua lnsan Perusahaan, harus tunduk kepada ketentuan hukum dan peraturan yang
ditetapkan dalam kebijakan Perusahaan, termasuk budaya dan Nilai-nilai Perusahaan.
b. Tidak diperkenankan melanggar hukum, peraturan atau kebijakan Perusahaan untuk
memenuhi target keuntungan.
c. Kriteria praktek suatu aktifitas yang dapat diterima, tidak hanya semata-mata dilihat dari
praktek yang dijalankan oleh kompetitor atau pihak lain di pasar. Jika hukum dan atau
peraturan menjadi tidak relevan lagi atau jika para kompetitor tidak lagi mematuhinya, lnsan
Perusahaan tetap tidak diijinkan untuk melanggarnya.
d. Seluruh Pegawai Project wajib mengisi dan menyampaikan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, sesuai Perturan yang berlaku.
e. Semua lnsan Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan kontraktual dilarang
melakukan insider trading.
f. Semua lnsan Perusahaan tidak boleh membocorkan rahasia Perusahaan yang berhubungan
dengan kebijakan dan berpengaruh terhadap harga saham.

Ketentuan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan bisnis Perusahaan, adalah peraturan perundang-
undangan yang berlaku, antara lain Undang-Undang bidang jasa konstruksi, Undang-Undang Perseroan

17
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

Terbatas, Undang-Undang Perpajakan, Undang-Undang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Pasar


Modal, Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Peraturan OJK. Anggaran dasar
Perusahaan, Peraturan Perusahaan antara lain Budaya Perusahaan, SK DIR, dan lain-lain.

4.2. HUBUNGAN EXTERNAL


Hubungan dengan pemilik proyek, mitra kerja dan eksternal lainnya didasari oleh hubungan yang saling
menghormati dan saling percaya. Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara terus menerus
membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

4.2.1. Hubungan dengan komunitas setempat.


Hubungan dengan komunitas setempat, dimana proyek Perusahaan berada, memiliki

komitmen menjadi menjadi warga yang baik. Tanggung jawab kepada komunitas
setempat diwujudkan dengan cara semaksimal mungkin menggunakan sumberdaya yang
ada, baik berupa tenaga kerja dan material.

4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok.


Dalam melakukan transaksi dengan rekanan internal dan ekternal serta pemasok,
terkadang timbul suatu situasi yang dapat menciptakan benturan kepentingan dan
berpotensi menghilangkan independensi dan obyektifitas lnsan Perusahaan. Guna
menghindari benturan seperti itu, Perusahaan telah membuat kebijakan dalam hal-hal
sebagai berikut:

a. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan dapat didefinisikan sebagai seseorang atau sebuah entitas
yang mempunyai dua atau lebih kepentingan yang saling bertentangan yaitu antara
kepentingan perusahaan dan pribadi. lni bisa terjadi pada sebuah hubungan,
peristiwa atau pertimbangan material tertentu dimana obyektifitas atau
pertimbangan komersial telah dikesampingkan. lnsan Perusahaan tidak
diperkenankan menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat menimbulkan

18
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

benturan kepentingan antara dirinya dengan perusahaan atau dengan rekanannya.


Setiap keputusan yang diambil harus semata-mata demi kepentingan terbaik bagi
perusahaan dan rekanannya. Keputusan yang diambil oleh lnsan Perusahaan harus
netral dan tidak boleh ada pengaruh kepentingan pribadi maupun keluarga yang
dapat secara sadar atau tidak sadar mempengaruhi pertimbangan terbaiknya bagi
kepentingan perusahaan dan rekanannya.
Benturan kepentingan dapat dihindari dengan cara;
• Mengklarifikasi kapan seseorang berbicara sebagai pribadi atau sebagai lnsan
Perusahaan.
• Tidak menggunakan informasi penting dan rahasia bagi keuntungan pribadi.
• Menghindari kepentingan keuangan dalam organisasi kompetitor ataupun
pemasok.
• Menghindari situasi yang dapat menyebabkan spekulasi adanya kecurigaan
akan adanya benturan kepentingan.
• Mengungkapkan setiap kemungkinan benturan kepentingan sebelum
kontrak disetujui.
• Jika benturan kepentingan tidak dapat dihindarkan (misal Subkontraktor
yang menang tender, atau menguasai pekerjaan yang diperlukan ada
hubungan keluarga) dengan pengambil keputusan, maka pengambilan
keputusan dilakukan oleh pejabat 1 level diatas pejabat yang bersangkutan;
misal: Manajer Proyek yang memiliki benturan kepentingan, maka dalam
pengambilan keputusan digantikan oleh Kepala Departemen (atau Pejabat
setingkat diatasnya).

b. Suap
Suap dapat didefinisikan sebagai suatu perbuatan memberi atau menjanjikan sesuatu
kepada seorang pejabat atau seorang yang memiliki wewenang, dengan maksud agar
yang bersangkutan berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya. Suap dapat berupa korupsi, nepotisme dan
kolusi.

19
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

• Korupsi didefinisikan sebagai tindakan yang melawan hukum untuk memperkaya


seseorang atau orang lain di dalam perusahaan yang sama sehingga
menyebabkan kerugian bagi Negara atau ekonomi Negara. Lebih lanjut, termasuk
juga bagi setiap orang yang memiliki tujuan memperkaya seseorang atau orang
lain atau perusahaan, penyalahgunaan wewenang, kesempatan atau posisi atau
fasilitas yang diperoleh akan menyebabkan kerugian bagi keuangan atau
ekonomi Negara.
• Nepotisme, dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang
menguntungkan keluarga atau kroni di atas kepentingan publik dan Negara.
• Kolusi, didefinisikan sebagai perjanjian atau kerja sama melawan hukum.

Menawarkan, menerima atau mengarahkan orang lain untuk melakukan penyuapan,


merupakan hal yang tidak dapat diterima. Penyuapan untuk tujuan komersial
merupakan hal yang melawan hukum dan dapat dikenakan tuduhan kriminal. Setiap
bentuk penyuapan kepada lnsan Perusahaan dari rekanan ataupun pemasok, atau
menerima suap dari lnsan Perusahaan merupakan perbuatan yang dilarang.

c. Kontibusi dan Aktifitas Politik


Kebijakan pokok Perusahaan dalam hal ini, adalah dana atau sumber daya
Perusahaan tidak diperkenankan untuk menyumbang kandidat partai dan non partai
politik dimanapun diseluruh dunia. Kebijakan Perusahaan tidak mengijinkan
penggunaan fasilitas ataupun sumber daya apapun oleh lnsan Perusahaan untuk
tujuan kampanye politik, penggalangan dana politik maupun untuk tujuan partisipasi
politik. Keputusan yang diambil oleh seorang Insan Perusahaan untuk
mengkontribusikan waktu, uang atau sumberdaya personalnya bagi kampanye atau
aktifitas politik harus benar-benar merupakan pilihan lnsan Perusahaan itu sendiri.
lnsan Perusahaan dilarang ikut serta atau menjadi anggota dalam partai politik.

20
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

d. Hadiah dan Fasilitas lain yang merupakan bentuk Gratifikasi


Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat (diskon), komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Landasan hukum tindak gratifikasi diatur dalam Pasal 12 B ayat 1 dan Pasal 12 C
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tanggal 21 Nopember
2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ("UU No. 20/2001") sebagai berikut:
Pasal 12 B
(1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara Negara
dianggap suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Yang nilainya Rpl0.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih,
pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan
oleh penerima gratifikasi,
b. Yang nilainya kurang dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah),
pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut
umum.

Pasal 12 C

(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 B ayat (1) tidak


berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib
dilakukan oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.
(3) Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal menerima laporan wajib
menetapkan gratifikasi dapat menjadi milik penerima atau milik Negara

21
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

(4) Ketentuan mengenai tata cara penyampaian laporan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) dan penetuan status gratifikasi sebagaiman dimaksud
dalam ayat (3) diatur dalam Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
lnsan Perusahaan maupun anggota keluarga yang langsung maupun tidak langsung,
tidak diperkenankan menerima hadiah dari atau memberikan hadiah (sponsor, jamuan,
perjalanan, dan pelayanan lainnya) kepada orang lain dalam hubungan bisnis, karena
akan menimbulkan kesan kompromi dalam pengambilan keputusan.

Dibawah ini merupakan praktek bisnis yang dapat diterima :

• Hadiah, fasilitas atau bantuan yang didasarkan atas hubungan keluarga


yang jelas (anak dan suami/istri), dimana keadaan menunjukan secara jelas
hubungan tersebut dan merupakan faktor yang memotivasi.
• Makanan dan minuman, paket perjalanan atau akomodasi dan jamuan
dalam jumlah dan harga yang wajar dan berhubungan dengan pertemuan
bisnis, selama biaya tersebut dibayar dan dicatat oleh Perusahaan maupun
pihak lain sebagai biaya bisnis yang wajar.
• Material untuk periklanan atau promosi, seperti pen, pensil, buku tulis,
gantungan kunci, kalender dan barang sejenis yang lain.
• Diskon atau rabat, atas barang dagangan atau jasa, yang diberikan sama
dengan kepada rekanan yang lainnya.
• Fasilitas yang diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat,
seminar, workshop, konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang
berlaku secara umum

4.3. KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ASET PERUSAHAAN


Tujuan pengelolaan aset Perusahaan adalah untuk menjaga terpeliharanya nilai dan manfaat aset
sehingga menunjang kelancaran operasi Perusahaan dalam pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.

22
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

lnsan Perusahaan tidak diperkenankan menggunakan aset Perusahaan untuk kegiatan yang tidak
berhubungan dengan kegiatan usaha/bisnis perusahaan atau bukan kedinasan.

4.4. INTEGRTAS DAN AKURASI PEMBUKUAN


Akurasi laporan keuangan Perusahaan tergantung kepada sumber data yang bisa
dipertanggungjawabkan, akurat dan tepat waktu kepada manajemen, pemegang saham dan pihak
berkepentingan lainnya (stakeholder).

Oleh karena itu, semua catatan resmi mengenai kegiatan bisnis Perusahaan harus akurat, jujur, lengkap
dan tepat waktu, tanpa adanya pembatasan dalam bentuk apapun. Akurasi tercermin dalam dua hal,
yaitu dokumentasi fakta dan penilaian yang etis. Perusahaan tidak akan membiarkan adanya manipulasi
pembayaran yang dilakukan dengan mengalihkan pembayaran melalui catatan atau rekening pihak
ketiga, seperti kepada agen atau konsultan.

Seperti halnya dalam tanggung jawab mereka yang lain, lnsan Perusahaan bertanggung jawab untuk
melakukan pencatatan, wajib dan harus berlaku jujur, obyektif, akurat dan setia/loyal terhadap
Perusahaan. Tidak ada kelonggaran/toleransi terhadap setiap kesalahan yang disengaja ataupun
kegiatan yang menyesatkan dalam melakukan pembukuan

4.5. PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK


Pelanggaran terhadap Kade Etik ini akan ditindak secara serius, dan dapat mengakibatkan tindakan
indisipliner, sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

4.6. PENGAWAS KODE ETIK ( LEADER KSO )


Buku Kade Etik merupakan landasan dalam menjalankan aktivitas usaha Perseroan. Oleh karena itu
lnsan Perusahaan harus menerapkan Kade Etik ini sebagai sebagai acuan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Setiap pimpinan unit kerja wajib mensosialisasikan Pedoman ini dan memastikan
bahwa Kade Etik telah diterapkan dengan baik di unit kerja yang dipimpinnya.

Buku saku Peraturan Perusahaan Tentang Kepegawaian yang diterbitkan oleh Divisi Human Capital
Management (Sumber Daya Manusia) Tbk yang berlaku merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan.

23
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

Sebagai wujud dari komitmen penerapan GCG secara konsisten dan eld3Thant.ngan, setiap awal tahun
lnsan Perusahaan diwajibkan menandatangani form Kepatuhan Terhadap Kode Etik Perusahaan; dan
sebagai penanggung jawab adalah

Dalam rangka meningkatkan implementasi Peraturan Perusahaan serta meningkatkan kepatuhan


pegawai, sesuai
membentuk Komite Kepatuhan Peraturan Perusahaan. Tugas dan wewenang Komite
Kepatuhan diatur dalam Surat Keputusan Direksi tersebut.

Monitoring Pelaksanaan Kepatuhan Kade Etik Tbk menjadi tanggung jawab


masing-masing Kepala Unit.

4.7. PELAKSANAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI


Setiap lnsan Perusahaan wajib mendukung pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi. Kebijakan
pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi diatur secara tersendiri, dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam pelaksanaan Kade Etik Perusahaan.

4.8. PELAPORAN PENGADUAN ATAS PELANGGARAN


Setiap lnsan Perusahaan dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Kade
Etik kepada Perusahaan melalui surat langsung ataupun e-mail. Sesuai UU yang berlaku (UU nomor 21
tahun 2001), bagi masyarakat umum atau karyawan biasa, melaporkan suatu pelanggaran adalah hak
dan bukan kewajiban. Kewajiban melaporkan adanya pelanggaran hanyalah kewajiban moral dan tidak
ada sanksi hukum; yang ada adalah sanksi moral saja bila membiarkan terjadinya pelanggaran, tanpa
berbuat sesuatu.

Diharapkan dengan adanya kebijakan Pelaporan Pengaduan atas Pelanggaran akan mendorong
partisipasi lnsan Perusahaan untuk lebih berani bertindak mencegah kecurangan dan korupsi dengan
melaporkannya ke pihak yang dapat menanggapinya, Pelaporan Pengaduan atas Pelanggaran dapat
mengurangi budaya diam menuju ke arah "kejujuran dan keterbukaan".

Mekanisme pelaporan atas dugaan pelanggaran diatur secara tersendiri, dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Kade Etik Perusahaan.

24
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

SUMBER ACUAN

25
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

BAB 5
RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

5.1. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN

URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PROGRAM


NO SASARAN PROYEK
PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
1 Tahap Pra- Peningkatan Debu di area Melakukan Mobil Bak
Konstruksi konstentrasi proyek masih penyiraman di Terbuka
debu di area dalam batas sekitar area
proyek akibat toleransi proyek Tangki Air
mobiliasi
peralatan &
alat berat
Kebisingan Kebisingan yang Memastikan Sound Level
berlebih terjadi masih kendaraan yang Meter
akibat lalu dalam batas NAB digunakan dalam
lintas kondisi Laik
kendaraan
pengangkut Melakukan
alat Pengukuran
kebisingan secara
rutin

2 Tahap Peningkatan Debu di area Melakukan Mobil Bak


Konstruksi konstentrasi proyek masih penyiraman di Terbuka
debu di area dalam batas sekitar area
proyek akibat toleransi proyek Tangki Air
mobiliasi

26
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PROGRAM


NO SASARAN PROYEK
PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
peralatan &
alat berat
Kebisingan Kebisingan yang Memastikan Sound Level
berlebih terjadi masih kendaraan yang Meter
akibat lalu dalam batas NAB digunakan dalam
lintas kondisi Laik
kendaraan
pengangkut Melakukan
alat Pengukuran
kebisingan secara
rutin
Pencemaran Kadar pencemar Melakukan Kolam
air melebihi Baku pengolahan air Pengendapan
Mutu Lingkungan pada saluran
yang proyek sebelum
dipersyaratankan dibuang ke badan
air
Pencemaran Tidak terjadi Menyediakan Secondary
Tanah akibat pencemaran tanah secondary Containment
tumpahan akibat tumpahan containment
bahan kimia bahan kimia untuk bahan
kimia yang
digunakan di
proyek, terutama
saat melakukan
pengisian bahan
bakar dan
penggantian
pelumas
kendaraan/ alat
berat

27
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PROGRAM


NO SASARAN PROYEK
PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
Pencemaran Tidak terjadi Melakukan Bak sampah 3
tanah akibat pencemaran pengelolaan warna
timbunan akibat sampah sampah proyek
sampah yang tidak dikelola Tim
Melakukan Housekeeping
program
housekeeping
setelah
pelaksanaan
pekerjaan

Menyediakan
tempat sampah 3
warna untuk
segregasi sampah

3 Tahap Pasca- Pencemaran Tidak terjadi Melakukan Bak sampah 3


Konstruksi tanah akibat pencemaran pengelolaan warna
timbunan akibat sampah sampah proyek
sampah yang tidak dikelola Tim
Melakukan Housekeeping
program
housekeeping
setelah
pelaksanaan
pekerjaan

Menyediakan
tempat sampah 3
warna untuk
segregasi sampah

28
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PROGRAM


NO SASARAN PROYEK
PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
Memastikan
seluruh bekas
bongkaran
bangunan
sementara telah
dikelola

29
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

5.2. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO SOSIAL

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN PROYEK PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
1 Tahap Pra- Masuknya Tidak ada Melakukan HSE Induction
Konstruksi tenaga kerja komplain dari induksi K3 terkait
pendatang masyarakat sekitar isu sosial kepada
proyek tenaga kerja baru

Bekerja sama
dengan perangkat
desa setempat
saat rekrutmen
tenaga kerja

2 Tahap Diskriminasi Tidak ada kasus Melakukan


Konstruksi tenaga kerja diskriminasi induksi K3 terkait
tenaga kerja isu sosial kepada
tenaga kerja baru

Penyediaan barak
pekerja yang
sesuai standar
Pelecehan Tidak ada kasus Melakukan patroli CCTV
seksual pelecehan seksual keamanan rutin
selama
pelaksanaan Memasang CCTV
proyek
Menyediakan
toilet terpisah
untuk laki-laki dan
perempuan

30
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN PROYEK PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA

Menerapkan
sistem sanksi
Kekerasan Tidak ada kasus Melakukan CCTV
berbasis kekerasan induksi K3 terkait
gender isu kekerasan Pos Keamanan

Bekerja sama
dengan Lembaga
Keamanan
setempat (Polisi/
TNI)

Melakukan patroli
keamanan rutin

Menerapkan
sistem sanksi

31
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

5.3. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO KESEHATAN

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN PROYEK PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
1 Tahap Pra- Gangguan Tidak ada kasus Menyediakan air
Konstruksi kesehatan diare minum dan
pencernaan makanan yang
seperti diare layak

Melakukan
inspeksi kantin

Bekerja sama
dengan
puskesmas untuk
sosialisasi gaya
hidup sehat

2 Tahap Gangguan Tidak ada kasus Menyediakan air


Konstruksi kesehatan diare minum dan
pencernaan makanan yang
seperti diare layak

Melakukan
inspeksi kantin

Bekerja sama
dengan
puskesmas untuk
sosialisasi gaya
hidup sehat

32
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN PROYEK PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
Penyebaran Penanggulangan Melakukan
penyakit penyebaran sosialisasi
menular penyakit menular penyakit menular
seksual seksual seksual (bekerja
sama dengan
puskesmas)

33
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

5.4. RENCANA PENGENDALIAN RESIKO KESELAMATAN KERJA

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pekerjaan
Persiapan

1.1 Mobilisasi Kecelakaan lalu lintas Nihil kasus Melakukan APD


Gangguang Fatality pengaturan lalu Kotak P3K
kesehatan akibat Nihil kasus LTI lintas dengan
fasilitas yang tidak Nihil kasus meminta bantuan
memenuhi penyakit Kepolisian jika
persyaratan akibat kerja diperlukan untuk
kesehatan pengawalan alat
Digigit binatang/ berat/ alat kerja
hewan beracun lainnya.
Memastikan
penyediaan fasilitas
sementara untuk
pekerja layak dan
sesuai standar
hygine.
Menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD)
lengkap saat
melakukan
pekerjaan.
Penyediaan kotak
P3K.

34
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
1.2 Pembuatan jalan Terkena alat berat Nihil kasus Menyediakan APD
sementara dan Menghirup partikel Fatality flagman/ spotter Kotak P3K
pemeliharaan debu berlebih Nihil kasus LTI untuk mengarahkan Mobil
jalan desa dan Terkena kendaraan Nihil kasus alat berat Pengangkut
fasilitas irigasi truk penyakit Hanya operator alat air
akibat kerja berat yang Rambu K3L
kompeten yang
boleh
mengoperasikan alat
berat
Melakukan
penyiraman secara
berkala
Membuat rambu-
rambu K3L yang
mudah dilihat

2 Pekerjaan Terkena mesin Nihil kasus Mengadakan APD


Sementara berputar Fatality pelatihan Kotak P3K
Terjepit Nihil kasus LTI keselamatan Rambu K3L
Tersengat listrik Nihil kasus penggunaan
Terkena alat kerja penyakit peralatan tangan
akibat kerja Memasang rambu-
rambu K3L
Menyediakan alat
Pelindung Diri yang
Sesuai
Melakukan inspeksi
alat kerja secara
berkala

35
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Menggunakan
instalasi listrik yang
sesuai standar
3 Pekerjaan Terkena alat berat Nihil kasus Memastikan alat APD
Pengeringan Terkena material Fatality berat dioperasikan Kotak P3K
Selama Tersandung material Nihil kasus LTI oleh operator yang Rambu K3L
Pelaksanaan Housekeeping yang Nihil kasus kompeten dan
buruk penyakit bersertifikat
akibat kerja Menugaskan
Nihil kasus flagman/ signalman
pencemaran Memasang railing
lingkungan sementara untuk
berat menandai area
berbahaya
Melakukan
pembersihan dan
perapiihan area
konstruksi secara
berkala
4 Pekerjaan Tanah
4.1 Pembersihan Terkena alat berat Nihil kasus Memastikan APD
Lapangan Digigit binatang Fatality operator alat berat Kotak P3K
(Striping) beracun Nihil kasus LTI kompeten dan Rambu K3L
Terkena material Nihil kasus bersertifikat
timbunan penyakit Memastikan alat
akibat kerja berat dalam kondisi
laik dan bersertifikat
Menugaskan
flagman/ signal man

36
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Menyediakan dan
menggunakan APD
lengkap selama
pekerjaan
berlangsung
Memasang railing/
rambu K3L pada
area-area berbahaya
4.2 Pekerjaan Galian Terkena alat berat Nihil kasus Memastikan APD
& Timbunan Terkena material Fatality operator alat berat Kotak P3K
timbunan Nihil kasus LTI kompeten dan Rambu K3L
Terperosok ke dalam bersertifikat
lobang galian Memastikan alat
Tertimbun material berat dalam kondisi
galian laik dan bersertifikat
Memasang rambu
peringatan dan
railing untuk area
berbahaya
Galian yang melebihi
2 meter harus
diberikan proteksi
untuk mencegah
kelongsoran

5 Pekerjaan Beton Terkena alat berat Nihil kasus Memastikan APD


Terkena alat kerja Fatality operator alat berat Kotak P3K
Jatuh dari ketinggian Nihil kasus LTI kompeten dan Rambu K3L
Terkena bahan kimia bersertifikat
semen berlebihan

37
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Nihil kasus Memastikan alat
penyakit berat dalam kondisi
akibat kerja laik dan bersertifikat
Memasang rambu
peringatan dan
railing untuk area
berbahaya
Menggunakan APD
yang sesuai dengan
resiko pekerjaan di
ketinggian seperti
Ful body Harness dll
Menyediakan
proteksi jatuh yang
sesuai dengan
standar
Menugaskan
flagman/ signalman
6 Pekerjaan Batu Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan APD
Terjepit Fatality operator alat berat Kotak P3K
Tertimpa material Nihil kasus LTI kompeten dan Rambu K3L
batu Nihil kasus bersertifikat
Low back pain penyakit Memastikan alat
akibat kerja berat dalam kondisi
laik dan bersertifikat
Memasang rambu
dan railing pada area
yang berbahaya
Menghindari pinch
point (titik jepit) saat

38
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
melakukan
pengangkatan
material
Menggunakan alat
bantu untuk
mengangkat
material
7 Pekerjaan Lain-
Lain
7.1 Pekerjaan Pagar Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
Pengamanan Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Pintu Bahaya kebakaran Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
Terkena mesin Nihil kasus sesuai
berputar penyakit Menghidari pinch
Terhirup uap las akibat kerja point/ titik jepit saat
Tersengat listrik melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Menggunakan
masker las, apron
yang sesuai saat
pekerjaan
pengelasan
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi

39
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
7.2 Pembuatan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
Rumah Petugas Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Pintu Air (PPA) Bahaya kebakaran Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
Terkena mesin Nihil kasus sesuai
berputar penyakit Menghidari pinch
Tersengat listrik akibat kerja point/ titik jepit saat
Jatuh dari ketinggian melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang
kokoh dan sesuai
standar
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder

40
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
yang kompeten dan
bersertifikat

7.3 Pemasangan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
skala duga Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Bahaya kebakaran Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
Terkena mesin Nihil kasus sesuai
berputar penyakit Menghidari pinch
Tersengat listrik akibat kerja point/ titik jepit saat
Jatuh dari ketinggian melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang
kokoh dan sesuai
standar

41
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder
yang kompeten dan
bersertifikat
7.4 Pembuatan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
Shelter Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Bahaya kebakaran Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
Terkena mesin Nihil kasus sesuai
berputar penyakit Menghidari pinch
Tersengat listrik akibat kerja point/ titik jepit saat
Jatuh dari ketinggian melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang

42
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
kokoh dan sesuai
standar
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder
yang kompeten dan
bersertifikat
7.5 Pemasangan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
Nomenklatur Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Terkena mesin Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
berputar Nihil kasus sesuai
Tersengat listrik penyakit Menghidari pinch
Jatuh dari ketinggian akibat kerja point/ titik jepit saat
melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan

43
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang
kokoh dan sesuai
standar
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder
yang kompeten dan
bersertifikat
7.6 Pemasangan Terjepit Nihil kasus Menghidari pinch
Patok Batas Terkena alat kerja Fatality point
Nihil kasus LTI Fokus saat bekerja

7.7 Pemasangan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
trash rack Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Terkena mesin Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
berputar Nihil kasus sesuai
Tersengat listrik penyakit Menghidari pinch
Jatuh dari ketinggian akibat kerja point/ titik jepit saat
melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah

44
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang
kokoh dan sesuai
standar
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder
yang kompeten dan
bersertifikat
8 Pemasangan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
Modernisasi Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Pintu Terkena mesin Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
berputar Nihil kasus sesuai
Tersengat listrik penyakit Menghidari pinch
Jatuh dari ketinggian akibat kerja point/ titik jepit saat
Tertimpa beban melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai

45
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan di
ketinggian
Menyiapkan alat
bantu angkat yang
sesuai standar
9 Pekerjaan Jalan Terkena alat berat Nihil kasus Memastikan APD
Inspeksi Terkena alat kerja Fatality operator alat berat Kotak P3K
Jatuh dari ketinggian Nihil kasus LTI kompeten dan Rambu K3L
Terkena bahan kimia Nihil kasus bersertifikat
semen berlebihan penyakit Memastikan alat
akibat kerja berat dalam kondisi
laik dan bersertifikat
Memasang rambu
peringatan dan
railing untuk area
berbahaya
Menggunakan APD
yang sesuai dengan
resiko pekerjaan di
ketinggian seperti
Ful body Harness dll

46
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
Menyediakan
proteksi jatuh yang
sesuai dengan
standar
Menugaskan
flagman/ signalman
10 Pemasangan Terkena alat kerja Nihil kasus Memastikan pekerja APD
SCADA Terjepit Fatality telah menerima Kotak P3K
Terkena mesin Nihil kasus LTI pelatihan yang Rambu K3L
berputar Nihil kasus sesuai
Tersengat listrik penyakit Menghidari pinch
Jatuh dari ketinggian akibat kerja point/ titik jepit saat
melakukan
pengangkatan
Menyediakan Alat
Pemadam Api yang
sesuai
Memastikan
peralatan yang
digunakan telah
sesuai standar dan
telah diinspeksi
Menggunakan Full
body harness saat
melakukan
pekerjaan
Menggunakan
perancah/
scaffolding yang

47
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

NO URAIAN IDENTIFIKASI SASARAN K3 PENGENDALIAN PROGRAM


PEKERJAAN BAHAYA PROYEK RISIKO K3 SUMBER
DAYA
kokoh dan sesuai
standar
Memastikan
perancah dipasang &
diinspeksi oleh
scaffolder dan
inspektor scaffolder
yang kompeten dan
bersertifikat

5.5. KOMUNIKASI DAN SOSIALISASI

PENYEDIA JASA memastikan bahwa program pengendalian risiko ini akan dikomunikasikan
kepada pekerja melalui:

• Induksi K3L/ HSE Induction


• Rapat-rapat K3L (HSE Talk, Toolbox Meeting dll)
• Program sosialisasi K3L
• Sarana informasi lain: Poster, HSE Board, Media Sosial dll

5.6. SANKSI
Tindakan disipliner adalah upaya terakhir dan lebih memilih untuk melatih
pekerja yang tidak sesuai selama pelaksanaan pekerjaan. Namun, bila dianggap penting oleh
HSE KORD Proyek / HSE O tindakan disipliner akan diambil dalam laporan di mana
ketidaksesuaian dengan prosedur dan aturan HSE yang terus menerus atau yang bersifat
serius.

Tujuan dari tindakan disipliner yang untuk memastikan ketidakpatuhan terhadap peraturan
HSE dan tindakan dan kondisi tidak aman dieliminasi. Pengawas dan Manajemen Proyek

48
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

menerbitkan Laporan Pelanggaran Safety bila diperlukan internal dan subkontraktor untuk
'satu dari' masalah serius atau masalah berulang tidak diclosing. Laporan tersebut dimasukan
kedalam Daftar Disipliner yang dikelola oleh Departemen HSE Proyek.

Ketika peringatan diterbitkan, orang-orang yang melanggar aturan Proyek menerima Laporan
Pelanggaran Safety dari personil yang menerbitkan laporan tersebut. Lihat diagram 9 untuk
rincian lengkap tentang langkah-langkah yang terlibat.

Penghentian Langsung

• Berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan


• Tidak menggunakan fasilitas toilet yang tepat
• Merusak aset/properti Perusahaan
• Penganiayaan terhadap rekan kerja / staf
• Kesalahan mengikuti instruksi yang dikehendaki dari supervisor / Tim HSE apabila tidak
mengikuti dapat mengakibatkan insiden.
• Mencuri dari Proyek

Pelanggaran Kategori 1

• Merusak Barang K3 (life line, alat pelampung, alat pemadam kebakaran dll)
• Tidak melindungi area di bawah pekerjaan coring
• Bekerja pada perancah yang tidak lengkap
• Mengoperasikan Alat Berat / Peralatan tanpa izin / pelatihan yang berlaku / lisensi
• Bekerja berada di atas orang lain tanpa ketentuan yang memadai terhadap mereka yang
bekerja di bawah.
• Tidak memakai jaket pelampung ketika bekerja di dekat atau di atas air
• Tidak dibarikade pada area dibawah dimana ada pekerjaan diketinggian
• Bekerja di ketinggian tanpa ada proteksi jatuh yang memadai
• Kerusakan yang tidak dijinkan pada Scaffolding (termasuk handrail dan toe boards)
• Pekerjaan galian tanpa penopang / penahan tanah yang sesuai dengan penilaian Risiko
• Bekerja tanpa mendapatkan Induksi proyek
• Merokok di area proyek tidak pada tempat morokok yang telah ditentukan

49
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

• Pekerjaan pengelasan atau yang menghasilkan bunga api tidak sesuai dengan ketentuan /
persyaratan HSE
• Berdiri pada Handrail MEWP atau Platform atau Baket Cor
• Bekerja di ruang terbatas tanpa ada pemantauan / pengawasan HSE
• Menggunakan peralatan Alat angkat yang rusak / tidak bersertifikat
• Mengarahkan pekerjaan pengangkatan tidak memiliki pelatihan yang disyaratkan (pihak
ketiga)
• Tidak menggunakan lokasi yang benar menuju ke perahu / kapal
• Melakukan pekerjaan pengelasan / menghasilkan bunga api tanpa menggunakan APD yang
ditentukan (Sarung tangan / Kedok las / pelindung dada / Ijin kerja dll)
• Mendorong Perancah yang dapat berpindah atau bergerak dengan orang masih berada
diatasnya
• Tidak menggunakan akses yang benar untuk perancah
• Bekerja di perancah tanpa ada label/tag inpseksi
• Bekerja dengan tanpa metode kerja / penilaian risiko yang telah disetujui

Pelanggaran Kategori 2

• Tidak melakukan Prestart Talks (Supervisor /SP)


• Meninggalkan galian tanpa dipasang barkiade
• Membawa penumpang / orang lain selain operator di Alat Berat yang didiseain hanya untuk
operator
• Menyimpan material di atap / di gubuk kecuali disetujui di penilaian risiko
• Menggunakan acetylene tanpa menggunakan flash back arrestors
• Menggunakan tangga kerja yang mana tidak sesuai dengan Standard Perusahaan
• Berkendara berbahaya atau melebih batas kecepatan maksimal 15 km/jam
• Menggunakan steker / trafo atau alat listrik yang rusak
• Menggunakan tangga kerja dengan tidak memiliki tiga titik penghubung
• Penggunaan yang salah terhadap tangga kerja scaffolding
• Menggunakan Alat Berat / Peralatan yang tepat sertifikat masih berlaku

Pelanggaran Kategori 3

• Body Harnes tidak dikaitkan pada MEWP


• Housekeeping yang buruk di loaksi kerja
• Menggunakan Handphone ketika sedang mengoperasikan Alat Berat

50
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

• Bekerja dengan material berbahay tanpa MSDS


• Bekerja tanpa surat ijin kerja atau menghilangkan peraturan ijin kerja
• Bekerja dengan perancah yang dapat berpindah / bergerak (minimal ketinggian 3 m) dengan
handrail yang tidak memadai
• Bekerja dengan perancah yang dapat berpindah / bergerak tanpa dilengkapi roda yang tidak
ada penguncinya
• Akses yang salah menuju ke Mobile crane (memanjat di sisi luar)
• Tdak menggunakan safety belt pada saat berkendara atau mengopeasilan alat berat
• Berdiri pada handrail perancah yang dapat berpindah / bergerak
• Tidak mentaati peraturan proyek
• Tidak menggunakan APD yang Standar (Helm, Rompi / sepatu boot/ kacamata)
• Tidak menggunakan APD yang di syaratkan oleh Penilaian Risiko

KATEGORI Pelanggaran 1 Pelanggaran 2 Pelanggaran 3 Pelanggaran 4


PELANGGARAN

1 Individu 3 hari Skor Pemecatan

Perusahaan Laporan • Subkon- berhenti kerja • Subkon - berhenti kerja Disampaikan ke


selama 3 jam. untuk satu hari
Pelanggaran Sfety KADIV ditambah
• •
- Di - diberikan
bali pelatihan fatu hari untuk rapat darurat
ditambah Pelatihan Tim ditambah Supervisor
untuk Tim. diberhentikan
• Supervisor menerima •
peringatan tertulis.
2 Individu Berhenti kerja Berhenti kerja selama Pemecatan / Penurunan
selama 3 jam - di satu hari - di induksi pangkat (grade) untuk GSP
induksi kembali kembali dan dikasih
ditambah peringatan tertulis
peringatan tertulis

Perusahaan Laporan Tim berhenti kerja Laporan Ketidaksesuaian Supervisor


Ketidaksesuaian selama 3 jam dan Safety (NC) dan Supervisor diberhentikan
Safety (NC) ditraining kembali menerima Surat dan Rapat Darurat
Peringatan. Tim di training
kembali

51
KODE ETIK (LSK3)
Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi
SS. Pemanukan Cs
Rakyat Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan 109 DATE REV
BP2JK Wilayah DKI Jakarta JUL, 16 2020 00

3 Individu Peringaan Tertulis / Berhenti kerja selama 3 Berhenti kerja selama satu Pemecatan /
Denda Rp.50.000 jam - Diinduksi kembali hari - di induksi kembali dan Penurunan
dan Peringatan tertulis peringatan tertulis terakhir pangkat (grade)
yang kedua untuk GSP

Perusahaan Tindakan Perbaikan Laporan Tim berhenti kerja selama 3 SVR dan
di laksanakan sesuai Pelanggaran/ketidaksesu jam dan di training kembali supervisor
denga Persyaratan aian Safety menerima
/peraturan HSE pringatan tertulis
terakhir - semua
Tim di training
kembali

52

Anda mungkin juga menyukai