Anda di halaman 1dari 22

PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING

PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING


(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 1 of 22
SELAMA MASA PROYEK

PEMILIK : PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI


NAMA PROYEK : KONSTRUKSI TERINTEGRASI, ENGINEERING,
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI
PG DJATIROTO LUMAJANG
KODE PROYEK :
NO KONTRAK :
LOKASI PROYEK : LUMAJANG

0 FOR PROPOSAL
REV DESCRIPTION PREPD CHKD APPRD DATE
DAFTAR ISI

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 2 of 22
SELAMA MASA PROYEK

1. ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN


SELAMA MASA PROYEK.........................................................................................3
1.1. UMUM............................................................................................................... 3
1.2. RUANG LINGKUP............................................................................................3
1.3. PROFIL ORGANISASI......................................................................................3
1.4. DEFINISI DAN SINGKATAN.............................................................................3
1.4.1. Definisi Istilah.......................................................................................3
1.4.2. Definisi Singkatan................................................................................3
1.5. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN............................................................3
1.5.1. PERSYARATAN UMUM.........................................................................3
1.5.2. KEBIJAKAN SML..................................................................................3
1.5.3. PERENCANAAN...................................................................................3
1.5.4. IMPLEMENTASI, OPERASIONAL DAN REALISASI PRODUK
............................................................................................................... 3
1.5.5. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN...................................4
1.5.6. TINJAUAN MANAJEMEN.....................................................................4

1. ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN SELAMA MASA


PROYEK

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 3 of 22
SELAMA MASA PROYEK

2.1. UMUM
Dengan mengimplementasikan SML PG Djatiroto Lumajang secara konsisten
melakukan peningkatan yang berkesinambungan (Continual Improvement) terhadap
pengelolaan SML yang sesuai dengan persyaratan Standar Internas ional ISO
14001:2004 serta persyaratan peraturan perundangan dan ketentuan lain yang
berlaku. Manual SML ini merupakan pedoman yang berisi kerangka umum,
perangkat-perangkat dan sistem dokumen yang dibangun dan diimplementasikan
dalam SML. Diharapkan manual SML ini dapat digunakan sebagai pedoman dan
acuan dalam penerapan SML di PG Djatiroto Lumajang.

2.2. RUANG LINGKUP


Manual SML ini menguraikan tentang SML yang mengacu pada persyaratan
Standar Internasional Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004. Manual
SML merupakan dokumen acuan utama bagi semua aktivitas yang berkaitan
dengan SML, program yang dilaksanakan oleh perusahaan dan Audit SML Internal
serta sebagai pedoman pelatihan bagi personil perusahaan. Area penerapan SML
ini adalah Kantor dan Pabrik PG Djatiroto Lumajang yang bertempat di Lumajang.

2.3. PROFIL ORGANISASI


2.4. DEFINISI DAN SINGKATAN
1.4.1. Definisi Istilah
Makna atas kata-kata yang digunakan dalam Pedoman ini dan dalam
dokumentasi SML mengacu pada ISO 14001 : 2004 antara lain :
4.1.1. Lingkungan : Keadaan sekeliling dimana organisasi beroperasi,
termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia
dan interaksinya.
4.1.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lingkungan) : Kondisi-kondisi
dan faktor-faktor yang berdampak, atau dapat berdampak pada
kesehatan dan keselamatan karyawan atau pekerja lain (termasuk

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 4 of 22
SELAMA MASA PROYEK

pekerja kontrak dan personel kontraktor atau orang lain di tempat


kerja).
4.1.3. Dokumen : Informasi dan media pendukungnya.
4.1.4. Rekaman : Dokumen yang memuat hasil-hasil yang dapat dicapai
atau menunjukkan bukti bahwa suatu kegiatan telah dilaksanakan.
4.1.5. Prosedur : Cara yang telah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan
atau proses.
4.1.6. Audit : Proses yang sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi.
4.1.7. Laporan Audit : hasil audit yang dilakukan oleh badan audit yang
berisi fakta yang ditemukan pada saat pelaksanaan audit di tempat
kerja sebagai dasar untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja
SML.
4.1.8. Aspek Lingkungan: Unsur kegiatan atau produk atau jasa organisasi
yang dapat berinteraksi dengan Lingkungan
4.1.9. Dampak Lingkungan : Setiap perubahan pada Lingkungan, baik
yang merugikan atau bermanfaat, yang keseluruhannya ataupun
sebagian disebabkan oleh aspek Lingkungan organisasi.
4.1.10. Identifikasi Aspek : Proses untuk mengetahui adanya suatu dampak
dari kegiatan dan menentukan karateristiknya.

4.1.11. Penilaian Dampak : Proses evaluasi dampak-dampak lingkungan


yang diakibatkan adanya aspek-aspek, dengan memperhatikan
kecukupan pengendalian yang dimiliki, dan menentukan apakah
dampaknya dapat diterima atau tidak.
4.1.12. Tujuan SML : Keseluruhan maksud Lingkungan konsisten dengan
Kebijakan Lingkungan yang ditetapkan organisasi itu sendiri untuk
dicapai.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 5 of 22
SELAMA MASA PROYEK

4.1.13. Kinerja SML : Hasil terukur dari manajemen organisasi terhadap


aspek Lingkungan, berdasarkan kebijakan, tujuan dan sasaran
Lingkungan, serta persyaratan kinerja lainnya.
4.1.14. Kebijakan SML : Keseluruhan maksud dan arahan organisasi terkait
dengan kinerja Lingkungan sebagaimana dinyatakan secara resmi
oleh manajemen puncak.
4.1.15. Sasaran SML : Pernyataan kinerja terinci yang berlaku untuk
organisasi atau bagiannya, yang terkait dengan tujuan Lingkungan,
dan yang perlu ditetapkan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan
tersebut.
4.1.16. Perbaikan Berkelanjutan : Proses berulang dalam meningkatkan
SML untuk mencapai perbaikan kinerja Lingkungan, secara
menyeluruh sesuai dengan kebijakan SML organisasi.
4.1.17. Organisasi : Perusahaan PG Djatiroto Lumajang yang terletak di
Lumajang.

1.4.2. Definisi Singkatan


MR : Management Representative
REFERENSI
Standar Internasional ISO 14001:2004

2.5. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN


1.5.1. PERSYARATAN UMUM

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 6 of 22
SELAMA MASA PROYEK

Management Representative di PG Djatiroto Lumajang harus menetapkan


dan memelihara sebuah SML, yang persyaratannya dijabarkan dalam seluruh
pasal 4.
Untuk menerapkan SML, dasar pendekatannya ditunjukkan dalam gambar
sebagai berikut :

Perbaikan Berlanjut

Tinjauan Kebijakan Mutu,


Manajemen Lingkungan dan
Lingkungan

Pemeriksaan &
Tindakan Koreksi Perencanaan

Penerapan &
Pengoperasian

Gambar 1. Model SML


REFERENSI
Standar Internasional ISO 14001:2004 klausul 4

1.5.2. KEBIJAKAN SML


Sesuai dengan tujuan organisasi, PG menetapkan Kebijakan SML sebagai
kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau tujuan SML yang

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 7 of 22
SELAMA MASA PROYEK

dikomunikasikan dalam organisasi untuk dipahami dan dilaksanakan serta


ditinjau secara terus menerus agar senantiasa sesuai dengan perkembangan
lingkungan bisnis yang ada.
Kebijakan Lingkungan di dalam PG ditetapkan dan disahkan oleh Direktur
Utama PT. PEKEBUNAN NUSANTARA XI.

1.5.3. PERENCANAAN
1.5.3.1. UMUM
Manajemen PG mempunyai komitmen untuk mencapai visi dan misi
perusahaan dengan mengimplementasikan dan memenuhi
persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 .
PG memastikan bahwa SML dilaksanakan dengan efektif dan terus
menerus meningkatkan pencapaiannya untuk memenuhi persyaratan
dan peraturan yang berlaku.
1.5.3.2. IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Seluruh dampak penting dari aktifitas PG diidentifikasikan dan
dievaluasi untuk memastikan tujuan dan sasaran Lingkungan sesuai
dengan potensi aspek dan dampak di PG. Tinjauan Potensi aspek dan
dampak akan dilaksanakan minimum satu tahun sekali atau ada
perubahan proses, dan atau perubahan perundang-undangan yang
berarti, proyek dengan bidang yang baru, perubahan struktur
organisasi maupun pembangunan yang dapat memberikan aspek atau
aspek baru terhadap Lingkungan. MR dan working group SML dan
pihak-pihak yang ditunjuk bertanggung jawab untuk membuat,
menyusun, dan memeriksa daftar identifikasi aspek dan dampak
Lingkungan.

1.5.3.3. PERSYARATAN PERUNDANG – UNDANGAN DAN


PERSYARATAN LAINNYA

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 8 of 22
SELAMA MASA PROYEK

PG membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan


mengakses persyaratan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya yang dapat diacu oleh perusahaan yang berlaku untuk
pengendalian serta identifikasi aspek dan dampak lingkungan di
lingkungan kerja. Pelaksana identifikasi dan inventarisasi persyaratan
dan perundang-undangan adalah Management Representative.
Persyaratan yang diidentifikasi mencakup :
a. Perundangan dan Persyaratan Lingkungan tingkat Daerah.
b. Perundangan dan Persyaratan Lingkungan tingkat Nasional.
c. Perijinan terkait lainnya.
d. Peraturan kegiatan / spesifikasi lainnya.
Hasil Identifikasi dan Inventarisasi Persyaratan Perundangan direkam
dalam “Daftar Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lingkungan
dan disahkan Management Representative. Pemutahiran Rekaman
akan dilakukan jika ada :
1. Perubahan atau penambahan peraturan.
2. Potensi aspek baru.
Management Representative akan mengakses peraturan lingkungan
minimal 1 kali setahun. Pihak terkait bertanggung jawab
mengimplementasikan peraturan perundangan Lingkungan di
lingkungan kerja masing-masing melalui Prosedur Pengukuran dan
Pemantauan Lingkungan serta dilakukan evaluasi penaatan
perundangan yang direkam dalam formulir “Evaluasi Penaatan
Persyaratan Peraturan Perundangan Lingkungan dan Lingkungan ”.

1.5.3.4. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM SML PG DJATOROTO


LUMAJANG
Aspek Penting bagi organisasi (proses, jasa pelayanan dan dampak
penting Lingkungan) di PG Djatiroto Lumajang diidentifikasi, diseleksi,

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 9 of 22
SELAMA MASA PROYEK

dan dievaluasi sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan


masukan untuk dibuatkan pengendalian (sebagai tujuan dan sasaran
organisasi serta program manajemen) yang berkaitan dengan aspek
penting tersebut.
PG Djatiroto Lumajang membuat dan memelihara program untuk
pencapaian tujuan dan sasarannya. Untuk melaksanakan program ini
ditetapkan:
- Penunjukan penanggung jawab untuk mencapai tujuan dan
sasaran pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan dalam
perusahaan.
- Cara dan jangka waktu tujuan dan sasaran itu dicapai
- Sumberdaya yang digunakan.
Jika terdapat suatu proyek yang berkaitan dengan perkembangan
baru dan ada kegiatan, produk atau jasa yang berubah atau
dimodifikasi, maka programnya harus berubah jika relevan untuk
memastikan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan berlaku bagi
proyek itu. Management Representative melakukan pemantauan
kemajuan pelaksanaan program dan melaporkan pada Top
Manajemen secara berkala.

1.5.4. IMPLEMENTASI, OPERASIONAL DAN REALISASI PRODUK

1.5.5.5. PENETAPAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG


PERSONEL

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 10 of 22
SELAMA MASA PROYEK

Tanggung jawab dan wewenang setiap karyawan di PG Djatiroto


Lumajang, termasuk persyaratan kompetensinya, ditetapkan dalam
bentuk Uraian Kerja (job description) yang dikomunikasikan kepada
masing-masing karyawan agar dipahami dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Dalam pelaksanaan SML ditunjuk salah satu karyawan sebagai
Management Representative (MR) dengan tanggung jawab :
 Menentukan pelatihan yang sesuai, dan sumber daya manusia
untuk melaksanakan SML.
 Menentukan pembagian tugas bagian yang bertanggung jawab
untuk memelihara dan mengendalikan SML di dalam organisasi.
 Meninjau kesesuaian dan keefektifan SML di dalam organisasi
serta membuat laporan hasil kinerja SML.
 Meninjau hubungan SML dengan sistem manajemen yang lain
jika ada.
 Menyiapkan pelaksanaan Internal Audit, Pre Audit, Sertifikasi
Audit dan Re Audit SML.
 Bersama Manajer, Kepala Divisi dan Kepala Sub Divisi
melakukan Safety Patrol secara bergantian sekurang-kurangnya
1 bulan 1 kali.
 Membuat laporan kecelakaan untuk pihak eksternal (apabila
dipersyaratkan).
 Bersama Tim yang ditunjuk bertanggungjawab untuk melakukan
identifikasi dampak penting dan penilaian dampak terhadap
kegiatan perancangan atau perancangan ulang.
Hubungan kerja antar fungsi di PG Djatiroto Lumajang digambarkan
dalam sebuah struktur organisasi termasuk struktur untuk tim tanggap
darurat.

1.5.5.6. MANAGEMENT REPRESENTATIVE

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 11 of 22
SELAMA MASA PROYEK

Manajemen puncak menunjuk satu orang dari jajaran Manajemen PG


Djatiroto Lumajang sebagai Wakil Manajemen (Management
Representative) dalam penerapan SML di PG Djatiroto Lumajang.

Wakil Manajemen (MR) yang diluar tanggung jawab rutinnya, memiliki


tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
 Memastikan proses-proses yang diperlukan untuk SML
ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara.
 Melaporkan kepada manajemen puncak tentang kinerja atau
performance SML dan kebutuhan untuk perbaikannya.
 Memastikan pembangkitan kesadaran karyawan tentang
persyaratan pelanggan di seluruh fungsi/bagian organisasi dan
perlunya kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
ditempat kerja.
Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan SML.

1.5.5.7. PENETAPAN KOMUNIKASI, PARTISIPASI DAN KONSULTASI


Sebagai salah satu faktor penentu keefektifan SML di PG Djatiroto
Lumajang adalah proses komunikasi, partisipasi dan konsultasi di
dalam organisasi. Oleh karena itu manajemen PG Djatiroto Lumajang
telah menetapkan proses-proses / cara-cara komunikasi internal
maupun eksternal sebagai media untuk mengkomunikasikan
keefektifan pelaksanaan SML di lingkungan perusahaan dan di luar
perusahaan, yaitu melalui pertemuan, e-mail, papan pengumuman
dan surat edaran/memorandum. Semua perubahan yang terjadi di
dalam area kerja perusahaan maupun di luar area harus
dikomunikasikan dan dikonsultasikan ke seluruh karyawan. Seluruh
karyawan ikut berperan aktif dalam SML.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 12 of 22
SELAMA MASA PROYEK

1.5.5.8. PROSES MANAJEMEN SUMBERDAYA


a. Penyediaan Sumber Daya
Penyediaan sumber daya di PG Djatiroto Lumajang adalah dalam
rangka untuk :
 Menerapkan dan memelihara SML yang secara terus menerus
diperbaiki keefektifannya;
 Selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
memenuhi persyaratan pelanggan.
 Kesadaran seluruh karyawan dalam rangka mematuhi dan
menjalankan serta menerapkan SML di tempat kerja.
Yang dimaksud dengan sumber daya adalah manajemen, metode,
sumber daya manusia, prasarana & sarana dan lingkungan kerja.
b. Sumber Daya Manusia
Penyediaan sumber daya manusia mencakup kegiatan rekrutmen,
pelatihan dan pengembangan. Kebijakan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia adalah bahwa karyawan yang melakukan
pekerjaan, khususnya pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa
dan keselamatan & kesehatan kerja, harus memiliki kemampuan
atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman
yang sesuai.
Untuk mengembangkan sumber daya manusia, maka PG Djatiroto
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
 Menetapkan kualifikasi yang diperlukan untuk
pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa, lingkungan, dan
keselamatan dan kesehatan kerja.
 Menyediakan pelatihan sesuai kebutuhan.
 Mengevaluasi kegiatan pelatihan.
 Membangkitkan kesadaran akan pentingnya
peran setiap individu dalam pencapaian sasaran mutu

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 13 of 22
SELAMA MASA PROYEK

perusahaan, tujuan, sasaran dan program Lingkungan dan


Lingkungan.
Program pelatihan ini untuk memastikan bahwa semua personel
yang kegiatannya menimbulkan dampak pada keseluruhan aspek
penting organisasi (LingkunganLingkungan, nilai perusahaan dan
lain sebagainya) telah memperoleh pelatihan-pelatihan yang
memadai sehingga menyadari pentingnya:
 Pemahaman Kebijakan SML Organisasi dalam pekerjaan
sehari-hari
 Dampak penting dari pekerjaannya pada kebijakan perusahaan

 Peran serta mereka dalam menjunjung tinggi kode etik


perusahaan.
 dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan penerapan
prosedur, instruksi kerja.
Catatan yang berkaitan dengan pendidikan, latihan, keterampilan,
dan pengalaman setiap personil, khususnya yang melakukan
pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa, lingkungan dan
Lingkungan, disimpan dan dipelihara.
Khusus untuk tenaga sumber daya manusia lepas (outsourcing),
maka kebijakan yang ditetapkan dalam merekrut dengan menyewa
tenaga SDM melalui perusahaan penyedia tenaga kerja (labour
supply) dan atau perorangan dengan tetap mengutamakan
pemenuhan persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
c. Pengelolaan Prasarana
Bentuk pengelolaan prasarana mencakup kegiatan penetapan,
penyediaan, dan pemeliharaan terhadap seluruh prasarana atau
fasilitas yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada
persyaratan jasa yang ditetapkan pelanggan maupun persyaratan
SML.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 14 of 22
SELAMA MASA PROYEK

Prasarana yang disediakan oleh PG Djatiroto Lumajang dalam


kegiatan operasinya mencakup :
 Gedung kantor, termasuk kelengkapannya.

 Peralatan operasi dan peralatan pendukungnya (baik perangkat


keras maupun perangkat lunak).
 Sarana komunikasi dan transportasi.

 Sarana pengendalian dampak.

d. Pengelolaan Lingkungan Kerja


PG Djatiroto Lumajang menetapkan dan mengelola lingkungan
kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada
persyaratan jasa yang ditetapkan dan aman serta nyaman
dilingkungan kerjanya. Adapun dalam rangka pengelolaan
lingkungan kerja yang akan & terus dilakukan adalah pemeriksaan
tempat kerja untuk beberapa parameter yaitu :
 Pencahayaan
 Kelembaban
 Suhu ruangan
 Kondisi udara di dalam kantor
 Kebersihan kantor
 Air bersih
 Fasilitas kantor

1.5.5.9. PELATIHAN DAN KOMPETENSI


PG Djatiroto Lumajang mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan serta
mensyaratkan bahwa semua personel memperoleh pelatihan yang
memadai. Program pelatihan ini dituangkan dalam program tahunan,
dan dipastikan bahwa semua karyawan yang kegiatannya
menimbulkan/memiliki potensi aspek di lingkungan kerjanya dan atau

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 15 of 22
SELAMA MASA PROYEK

bekerja dilingkungan kerjanya yang memiliki potensi aspek telah


memperoleh pelatihan yang memadai.PG Djatiroto Lumajang
menetapkan dan memelihara prosedur untuk memastikan bahwa
karyawan dan personal pada tiap fungsi serta tingkatan yang relevan
menyadari :
a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur
Lingkungan dan dengan persyaratan Sistem Manajemen
Lingkungan.
b. Potensi aspek terhadap lingkungan yang terjadi atau berpotensi
untuk terjadi, akibat kegiatan kerjanya serta manfaat Lingkungan
dari peningkatan kinerja perorangan.
c. Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan
kebijakan dan prosedur Lingkungan, dan dengan persyaratan
Sistem Manajemen Lingkungan termasuk persyaratan
kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
d. Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur
operasi yang ditentukan. Pegawai karyawan yang kegiatannya
menimbulkan/memiliki potensi aspek di lingkungan kerjanya dan
atau bekerja dilingkungan kerjanya yang memiliki potensi aspek
telah memperoleh dasar pendidikan, pelatihan dan/atau
pengalaman yang sesuai.

1.5.5.10. PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN


Dokumen dipakai sebagai acuan dalam melakukan suatu proses
sehingga harus dikendalikan, baik dokumen internal maupun
eksternal. Termasuk dalam dokumen di sini adalah Pedoman SML,
Prosedur, Instruksi Kerja, Standar, Ketentuan Pemerintah, Dokumen
Kontrak, Surat-surat Keputusan Direksi dan dokumen pendukung
lainnya.
Pengendalian dokumen di PG Djatiroto Lumajang mencakup:

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 16 of 22
SELAMA MASA PROYEK

a. Pembuatan, peninjauan, dan persetujuan dokumen dilakukan oleh


pejabat yang berwenang.
b. Pendistribusian dokumen yang menjamin ketersediaan dokumen
yang berlaku di tempat yang membutuhkan.
c. Pencegahan penggunaan dokumen yang sudah kadaluarsa.
d. Pemberian identifikasi yang konsisten pada setiap dokumen.
Rekaman merupakan bukti kesesuaian pada persyaratan dan
efektifitas SML yang merupakan salah satu bentuk dokumen sehingga
harus dikendalikan.
Bentuk pengendalian rekaman mencakup:
1. Pengidentifikasian yang jelas pada setiap rekaman.
2. Penyimpanan yang menjamin perlindungan dan memudahkan
dalam pengambilan.
3. Penetapan masa simpan

1.5.5.11. PENGENDALIAN OPERASI


PG Djatiroto Lumajang mengidentifikasikan operasi dan kegiatan yang
berkaitan dengan potensi aspek yang memiliki dampak penting yang
telah diketahui sejalan dengan kebijakan, tujuan dan sasarannya.
Perusahaan merencanakan kegiatan ini termasuk pemeliharaan untuk
menjamin kegiatan pada kondisi tertentu dengan:
a. Penempatan pekerja untuk suatu pekerjaan memperhatikan
persyaratan perijinan, kompetensi, kesehatan, identifikasi dampak
penting dan evaluasi dampak.
b. Memberlakukan sistem ijin kerja dan ijin masuk pada pekerjaan
dan daerah-daerah yang teridentifikasi memiliki potensi aspek
yang tinggi berdasarkan hasil identifikasi potensi aspek dan
dampakLingkungan. Tempat dengan ijin masuk dibuat
pengendalian seperti pemberian tanda larangan, membuat pagar
dll.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 17 of 22
SELAMA MASA PROYEK

c. Menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh pekerja yang


membutuhkan sesuai dengan tugas dan potensial aspek yang
teridentifikasi. Pemeliharaan APD merupakan tanggung jawab dari
pekerja. Seluruh APD dibuat dalam disain dan konstruksi yang
aman untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan. Prosedur
Identifikasi aspek dan dampakLingkungan harus digunakan dalam
menilai tempat kerja untuk menentukan jika terdapat potensi aspek
atau akan muncul, yang mana memerlukan penggunaan APD.
Pemeliharaan APD dikomunikasikan dengan pekerja yang terkena
paparan. APD yang rusak atau tidak efektif dilarang digunakan,
pekerja dapat meminta penggantian APD kepada managernya.
d. Berdasarkan identifikasi aspek dampak lingkungan, pemantauan
dan pengukuran, setiap daerah yang memiliki dampak penting
diberi tanda peringatan Lingkungan sesuai dengan standar yang
berlaku.
e. Membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi yang
meliputi keadaan apabila ketiadaannya dapat mengarah ke
penyimpangan dari kebijakan, tujuan dan sasaran Lingkungan.
f. Menetapkan kriteria operasi di dalam prosedur operasi
g. Membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan
Potensi aspek yang diketahui dari barang atau jasa yang dipakai
oleh PG Djatiroto Lumajang dan menyampaikan prosedur dan
persyaratan relevan kepada kontraktor dan rekanan.
h. MSDS tersedia di lokasi penggunaan dan penyimpanan bahan
kimia dan dapat diakses untuk pekerja, hal ini diikuti dengan
adanya tempat penyimpanan yang diberi penandaan dan status
serta aman dan sesuai dengan persyaratan tata cara
penyimpanannya.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 18 of 22
SELAMA MASA PROYEK

i. Wadah penyimpanan bahan kimia diberi label-label, tag, atau


penandaan yang menunjukan identitas, status, dampak penting
lingkungan. Seluruh label peringatan, tag harus dipelihara.
j. Briefing Lingkungan harus diberikan ke Pengunjung/ tamu yang
telah melaporkan diri oleh petugas keamanan yang sedang
bertugas di Pos Keamanan baik itu pengunjung/tamu biasa, Mitra
Kerja dan pengunjung/tamu khusus.
k. Pengadaan barang dan jasa harus dipastikan memenuhi
persyaratanLingkungan

1.5.5.12. KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT


PG Djatiroto Lumajang membuat dan memelihara prosedur untuk
mengidentifikasi potensi terjadinya kecelakaan dan situasi darurat dan
menanggapinya serta mencegah dan mengurangi potensi aspek
terhadap manusia dan lingkungan kerja yang mungkin berkaitan.
Perusahaan mempersiapkan diri untuk mencegah dan mengurangi
potensi aspek terhadap manusia dan lingkungan kerja yang dapat
ditimbulkan akibat potensi kecelakaan dan keadaan tersebut diatas
dengan menyusun tim tanggap darurat, prosedur berikut
prasarananya. Penanggung jawab masing-masing unit di setiap
bagian baik di proyek maupun kantor bertanggung jawab atas sistem
dan tim tanggap darurat. Tiap anggota tim mendapat pelatihan dasar
dan pelatihan khusus yang diperlukan masing-masing untuk
menjalankan tugas-tugasnya.
Seluruh prosedur kesiapsiagaan dan penanggulangan darurat dikaji
ulang apabila diperlukan terutama setiap waktu setelah terjadinya
suatu peristiwa kecelakaan dan keadaan darurat yang sesungguhnya
secara berkala, setiap tahun sekali sistem tanggap darurat diuji coba
untuk memastikan atau menyempurnakan kelayakan dan
keefektifannya.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 19 of 22
SELAMA MASA PROYEK

1.5.5.13. PERBAIKAN BERKELANJUTAN

Sesuai dengan kebijakan terpadu PG Djatiroto Lumajang selalu


melakukan perbaikan berkelanjutan melalui peninjauan Kebijakan dan
Sasaran Terpadu, program Lingkungan dan Lingkungan, Hasil Internal
Audit, Analisa Data, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan serta
Tinjauan Manajemen.
a. Tindakan Perbaikan
Dalam hal terjadi ketidaksesuaian yang berkaitan dengan SML PG
Djatiroto Lumajang, maka dilakukan tindakan perbaikan yang
sesuai untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan
mencegah terulangnya hal tersebut.
Tindakan Perbaikan mencakup :
 Peninjauan ketidaksesuaian.

 Identifikasi penyebab ketidaksesuaian.

 Menetapkan dan menerapkan tindakan yang sesuai atau


mitigasi.
 Peninjauan tindakan koreksi.
Catatan yang berkaitan dengan tindakan perbaikan disimpan dan
dipelihara.
b. Tindakan Pencegahan
Pada setiap penyebab ketidaksesuaian potensial yang dapat
terjadi dan belum terjadi yang berkaitan dengan SML PG Djatiroto
Lumajang, maka PG Djatiroto Lumajang menetapkan tindakan
pencegahan terjadinya ketidaksesuaian.
Tindakan pencegahan mencakup :
 Penetapan ketidaksesuaian dan penyebabnya.

 Penetapan dan penerapan tindakan yang sesuai atau mitigasi.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 20 of 22
SELAMA MASA PROYEK

 Peninjauan tindakan pencegahan.


Catatan yang berkaitan dengan tindakan pencegahan disimpan
dan dipelihara.
1.5.5. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN
Sebagai salah satu wujud komitmen PG Djatiroto Lumajang dalam melakukan
peningkatan berkelanjutan (continual improvement) adalah dengan
melakukan pemantauan dan pengukuran sebagai berikut :
1.5.6.1. Pemeriksaan Peralatan dan Perlengkapan Tanggap Darurat
Untuk memastikan semua peralatan keadaan darurat dalam
keadaan baik siap dipakai pada saat yang dibutuhkan maka perlu
dilakukan pemeriksaan secara rutin terhadap peralatan keadaan
darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peralatan yang perlu
dilakukan pemeriksaan tersebut antara lain Racun api, instalasi
alarm, kotak P3K, APD.
1.5.6.2. Pemantauan dan Pengukuran Kualitas Lingkungan
Pemantauan dan pengukuran kualitas lingkungan dilakukan
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun. Rekaman Pemantauan
dan pengukuran kualitas lingkungan disimpan dan dipelihara.
1.5.6.3. Audit Internal
Untuk mengevaluasi penerapan dan efektivitas SML di PG Djatiroto
Lumajang, maka dilakukan audit internal secara berkala, sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu tahun.
Dalam melaksanakan audit internal ini PG Djatiroto Lumajang
mempertimbangkan :
 Status dan pentingnya proses dan bidang yang diaudit
 Kriteria, lingkup, dan metode audit
 Auditor yang independen (tidak mengaudit unit kerja yang
menjadi tangung jawabnya)..
1.5.6. TINJAUAN MANAJEMEN

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 21 of 22
SELAMA MASA PROYEK

Manajemen PG Djatiroto Lumajang memiliki kebijakan untuk selalu


melaksanakan peninjauan terhadap SML yang diterapkan mencakup
penilaian peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan pada SML,
termasuk peninjauan terhadap Kebijakan dan Sasaran Mutu, Kebijakan,
Sasaran dan Tujuan serta Program Lingkungan dan Lingkungan.
Peninjauan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan dan keefektifan SML. Peninjauan dilakukan melalui rapat
manajemen yang dilaksanakan secara berkala dan terjadwal, yaitu sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu tahun.

1.5.6.1. Agenda Tinjauan


Hal-hal yang dijadikan masukan untuk dibahas dalam rapat tinjauan
manajemen ini mencakup :
 Hasil audit (baik internal maupun eksternal),
 Umpan balik dari pelanggan (baik saran maupun keluhan),
 Kinerja perusahaan, termasuk kinerja keuangan dan operasi,
 Data kecelakan kerja dan investigasinya,
 Status tindakan perbaikan dan pencegahan,
 Tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya,
 Perubahan-perubahan dalam organisasi yang mempengaruhi
SML,
 Saran-saran untuk perbaikan.

1.5.6.2. Hasil Tinjauan


Keluaran dari rapat manajemen ini berupa keputusan dan tindakan
yang berkaitan dengan :
 Perbaikan pada keefektifan SML dan perbaikan pada proses-
prosesnya
 Perbaikan pada mutu jasa yang berkaitan dengan persyaratan
pelanggan

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.


PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI ENGINEERING
PROCUREMENT CONSTRUCTION AND COMMISSIONING
(EPCC) PENGEMBANGAN DAN MODERNISASI PG
DJATIROTO LUMAJANG
PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS
SECTION B.7 KONSEP PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PART B.7.1 ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Page 22 of 22
SELAMA MASA PROYEK

 Sumber-sumber daya yang diperlukan untuk peningkatan kinerja


SML.
Bukti-bukti pelaksanaan rapat manajemen ini, termasuk notulen,
disimpan dan dipelihara.

PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai