Anda di halaman 1dari 335

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) ;

RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK DAN RENCANA


KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
Disampaikan oleh :
Prijono Wiryodiningrat
Departemen Litbang, Standarisasi
Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia
( PAKKI)
PELATIHAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI SERI 06
JAKON JABAR – 7 September 2023
DATA PRIBADI PENDIDIKAN
Tempat, Tanggal Lahir : PSPPI Unika Atma Jaya
Yogyakarta, 06 September1948 Institute Business Indonesia,
Alamat :
Jakarta
Jl. Jenggala no. 10 - 12
Perum Jakapermai – Bekasi 17145 Fakultas Tehnik Sipil
HP : 0813 1550 8481 Universitas Gajah Mada
E-mail : SMA Negeri III, Yogyakarta
prijono.wd@gmail.com SMP Negeri 3, Yogyakarta
SD Netral, Yogyakarta
 Ahli K3 Umum (Kemenaker)
 Ahli Utama K3 Umum (BNSP)
 Ahli Utama K3 Konstruksi (LPJK)
 Ahli Madya K3 Konstruksi (Kemenaker)
 Petugas Investigasi Insiden (BNSP)
 Asesor Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi
ORGANISASI
(LPJK)  Perkumpulan Ahli Keselamatan
Konstruksi Indonesia (PAKKI)
 Auditor Sistem Manajemen K3 (Kemenaker)
 Asosiasi Ahli Sistem Manajemen Mutu
Indonesia (ASMMI)
 Asisten Laboratorium Pengairan FT Sipil UGM
 Manajer Divisi, PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
 Dir. Teknik, PT. Swadaya Graha, anak perusahaan PT Semen Gresik
 Dir. Utama, PT NAMES, Lembaga Pendidikan Manajemen Kontraktor
 Komisaris, PT Mitra Cipta Pola Sarana, Rental Office Building
 Dir. Umum, Badan Pelaksana LPJK Nasional
 Dir. Teknik, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ICCOSH
 Team Leader Kajian Standar Kontrak Internasional, Kementerian PUPR
 Team Leader Kajian Investigasi Kecelakaan Konstruksi, Kementerian PUPR
 Team Leader Penyusunan SKKNI Green Building, Kementerian PUPR
 PT. Alkon Indo Sertifikasi (Auditor SMK3 PP 50-2012)
 Nara Sumber, Auditor, Asesor dan Konsultan SMK3 dan SMKK
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
OUTLINE 1 DALAM PP NOMOR 14 TAHUN 2021
DAN PERMEN PUPR NOMOR 10 TAHUN 2021

2
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


3 KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN DAN MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
ISTILAH2 YANG PERLU DIKETAHUI :
LAMPIRAN : PERMEN PUPR 10/2021
Sub lampiran A Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Pengguna dan Penyedia
Sub lampiran B Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu (PMPM) Pekerjaan
Konstruksi
Sub lampiran C Rancangan Konseptual SMKK
Sub lampiran D Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Sub lampiran E Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi
(RMPK)
Sub lampiran F Program Mutu
Sub lampiran G Rencana Kerja Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
Sub lampiran H Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP)

6
1
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK) DALAM
PP NOMOR 14 TAHUN 2021 DAN
PERMEN PUPR NOMOR 10
TAHUN 2021
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)

Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi yang selanjutnya disebut
SMKK adalah bagian dari sistem
manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dalam rangka menjamin
terwujudnya Keselamatan Konstruksi.
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK

Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen telaah tentang


Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa
konsultansi konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi pada
tahap pengkajian, perencanaan dan/atau perancangan.

Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 Pasal 22


(1) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi pengkajian dan perencanaan, produk yang
dihasilkan termasuk rancangan konseptual SMKK.
(2) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi perancangan, produk yang dihasilkan termasuk
rancangan konseptual SMKK dan biaya penerapan SMKK.
Definisi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
DOKUMEN PENERAPAN SMKK

PENGKAJIAN &
TAHAPAN
PERENCANAAN PERANCANGAN PEMBANGUNAN

PROCUREMENT PELAKSANAAN

Rancangan Konseptual Dok. RMPK & RKK


Rancangan Perubahan
DOKUMEN Konseptual SMKK SMKK, KAK, HPS, Penawaran RKK Program Pelaksana- RKPPL RMLLP di dalam PP
Biaya SMKK Teknis Mutu an Risiko sedang No. 14/2021
& besar
Permen PUPR No. 21/2019 PP No. 14/2021

Jasa Konsultansi Konstruksi


Pengguna/Konsultan Pengkajian/ Pengawasan/MK harus memiliki Ahli K3
PELAKU Konsultan Perencanaan/ Pengguna/Kontraktor/ Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi,
Konsultan Pengawas/ sementara untuk Pekerjaan Konstruksi
Konsultan Perancangan
Konsultan MK harus memiliki Ahli K3 Konstruksi, ahli
Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK (PRA-KONSTRUKSI)
Rancangan Konseptual
dibuat pada tahapan: Rencana Konsepsual memuat
a) lingkup tanggung jawab pengkajian dan/atau perencanaan;
Pengkajian dan b) informasi awal terhadap kelaikan paling sedikit meliputi lokasi, lingkungan, sosio-
Perencanaan ekonomi, dan/atau dampak lingkungan; dan
c) rekomendasi teknis

a) lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan jika terjadi revisi desain,
tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi;
b) metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
c) standar pemeriksaan dan pengujian;
d) rekomendasi rencana pengelolaan lingkungan hidup;
e) rencana manajemen lalu lintas, jika diperlukan;
Perancangan f) IBPRP;
g) daftar standar dan/atau peraturan perundang-undangan Keselamatan Konstruksi yang
ditetapkan untuk desain;
h) pernyataan penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi;
12
i) biaya SMKK serta kebutuhan personil Keselamatan Konstruksi; dan
j) rancangan panduan keselamatan pengoperasian dan pemeliharaan konstruksi
bangunan.
SIAPA SUBJEK
YANG DIATUR?
Pengguna Jasa Penyedia Jasa

APA OBJEK
YANG DIATUR?
Konsultansi Konstruksi Pekerjaan Konstruksi

13
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN

UU 2 tahun 2017 UU 11 tahun 2021


tentang Jasa Konstruksi tentang Cipta Kerja Pasal 52
Ps. 4 ayat 1 huruf c Perubahan Ketentuan UU 2/2017 Ps. 5 ayat 3

Pemerintah Pusat Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


bertanggung jawab 4 ayat (l) huruf c, Pemerintah Pusat memiliki kewenangan
atas terselenggaranya a. mengembangkan Standar Keamanan, Keselamatan,
Jasa Konstruksi yang Kesehatan, dan Keberianjutan dalam penyelenggaraan
sesuai dengan Jasa Konstruksi
Standar Keamanan, b. menyelenggarakan pengawasan penerapan Standar
Keselamatan, Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Kesehatan, dan dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan Jasa
Keberlanjutan Konstruksi oleh badan usaha Jasa Konstruksi;

PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
Penjelasan, Pasal 123 Ayat (2):
Yang dimaksud "Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan" termasuk pemenuhan terhadap standar mutu
bahan; standar mutu peralatan; standar keselamatan dan kesehatan kerja; standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi; standar
mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi; standar operasi dan pemeliharaan; pedoman pelindungan sosial tenaga kerja dalam
pelaksanaan Jasa Konstruksi; dan standar pengelolaan lingkungan hidup.
PERMEN PUPR 10/2021
BAB I Ketentuan Umum
Bab II Penerapan SMKK Sublampiran A Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Bagian Kesatu: Umum Pengguna dan Penyedia
Bagian Kedua: Rancangan Konseptual SMKK
Sublampiran B Tata Cara PMPM Pekerjaan Konstruksi
Bagian Ketiga: RKK
Bagian Keempat: RMPK dan Program Mutu Sublampiran C Rancangan Konseptual SMKK
Bagian Kelima: RKPPL Sublampiran D Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Bagian Keenam: RMLLP Sublampiran E Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi
Bagian Ketujuh: Penerapan SMKK Tahap Pembangunan (RMPK)
Paragraf 1 Umum Sublampiran F Program Mutu
Paragraf 2 Tahap Pemilihan Penyedia Jasa Sublampiran G Rencana Kerja Pengelolaan dan
Paragraf 3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
Paragraf 4 Tahap Serah Terima Pekerjaan
Sublampiran H Rencana Manajemen Lalu Lintas
Bab III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK
Pekerjaan (RMLLP)
Bagian Kesatu: Umum
Bagian Kedua: Risiko Keselamatan Konstruksi Sublampiran I Laporan Pelaksanaan
Bagian Ketiga: Unit Keselamatan Konstruksi Sublampiran J Kriteria Penentuan Tingkat Risiko
Bagian Keempat: Biaya Penerapan SMKK Keselamatan Konstruksi
BAB IV Pembinaan dan Pengawasan Sublampiran K Komponen Kegiatan Penerapan SMKK
BAB V Ketentuan Peralihan
Bab VI Ketentuan Penutup
PENERAPAN SMKK
Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Jasa Konstruksi
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021

2
1 3
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI TERINTEGRASI

1. Pengkajian; 1. Pembangunan pd tahap 1. Rancang bangun; dan


2. Perencanaan; Procurement 2. Perekayasaan,
3. Perancangan; pengadaan, dan
2. Pengoperasian;
4. Pengawasan; dan/atau pelaksanaan
3. Pemeliharaan;
5. Manajemen
penyelenggaraan 4. Pembongkaran; Dalam 1 (satu) kontrak
konstruksi. dan/atau kerja konstruksi
5. Pembangunan kembali.

PP NO. 22 TAHUN 2020 (Pasal 47,53) dan PP 14/2021 angka 21 (perubahan pasal 59 PP 22/2020)
KOMITMEN PENERAPAN SMKK

PERANCANGAN. Pernyataan bahwa apabila terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi
desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi

PEMILIHAN. Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

PELAKSANAAN KONSTRUKSI. komitmen rencana aksi keselamatan konstruksi,


UPAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI

ditandatangani bersama dengan pengawas, MK, dan pengguna jasa


Pengesahan pakta komitmen oleh penyedia jasa, dan penandatanganan kebijakan
keselamatan konstruksi oleh pimpinan pelaksana pekerjaan konstruksi
Kepedulian pimpinan dengan identifikasi isu internal dan eksternal,
kepedulian organisasi, manajemen komunikasi dan pelaksanaan tinjauan
manajemen

SERAH TERIMA. Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Konstruksi

TAHAPAN
INTEGRASI DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

PENGKAJIAN/PERENCANAAN. RKK nya disusun dengan mengacu Rancangan Konsepsual nya


Rancangan Konseptual SMKK Perencanaan/Pengkajian. Rancangan
Konseptual
PERANCANGAN. RKK nya disusun dengan mengacu Rancangan Konsepsual tahap Perancangan SMKK
Gambar Desain, Rancangan Konseptual SMKK Perancangan, termasuk Biaya SMKK, KAK,
kebutuhan personil, HPS, Daftar keluaran dan harga
KAK/TOR, Dokumen
PEMILIHAN. Uraian kegiatan, persyaratan spesifikasi, Gambar Desain, Identifikasi dan Pemilihan dan
UPAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI

mitigasi bahaya, biaya SMKK dan kebutuhan personil, kebutuhan Subpenyedia jasa Dokumen Penawaran

PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Gambar Kerja, Rencana Metode Pelaksanaan Kerja


(Work Method Statement), Identifikasi bahaya dan pengendalian hingga sisa risiko, Integrasi RKK
rencana pengujian dan pemeriksaan, rencana pengelolaan lingkungan hidup, Pelaksanaan, RMPK,
RKPPL, RMLLP, Program
manajemen lalu lintas, sumber daya (peralatan, material, biaya dan personil), Mutu
pengendalian subpenyedia dan pemasok, prosedur kerja dan penggunaan alat, audit
dan inspeksi, panduan keselamatan dan pemeliharaan konstruksi bangunan
SERAH TERIMA. Gambar Terlaksana dan Laporan Pelaksanaan
Pemutakhiran
(As-Built document) dan panduan keselamatan dan dan Pelaporan
pemeliharaan konstruksi bangunan yang dimutakhirkan Pelaksanaan

TAHAPAN
2a
TAHAP
PRAKONSTRUKSI
(Pengkajian–Perencanaan–Perancangan)
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA JASA PADA
TAHAP PENGKAJIAN DAN PERENCANAAN

1) Menetapkan lingkup pekerjaan pengkajian dan tugas, tanggung


jawab tim/penyedia jasa konsultansi pengkajian.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan
pengkajian dalam dokumen Program Mutu yang
disampaikan penyedia jasa.
PENGGUNA JASA 3) Menyetujui hasil/produk pengkajian, salah satunya Rancangan
Konseptual SMKK Pengkajian yang didalamnya memuat
• Unit Organisasi informasi awal dan rekomendasi teknis untuk aspek lokasi,
• Unit Kerja lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan dampak lingkungan.
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan pengkajian dan
• Penanggung Jawab
perencanaan dalam informasi terdokumentasi untuk menjadi
Kegiatan/ PPK * masukan KAK pekerjaan perancangan dan pekerjaan
• Unit Pemilihan/Pokja konstruksi;

* pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja Pelaksana Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan, mengambil keputusan, dan/atau melakukan
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA JASA PADA
TAHAP PERANCANGAN

1) Menetapkan lingkup tanggung jawab perancang, termasuk


pernyataan bahwa apabila terjadi revisi desain, maka tanggung
jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan
perancangan sebagaimana dalam Program Mutu.
PENGGUNA JASA 3) Menyetujui hasil/produk perancangan, antara lain Rancangan
Konseptual SMKK Perancangan.
• Unit Organisasi
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan perancangan
• Unit Kerja dalam informasi terdokumentasi untuk menjadi dasar
• Penanggung Jawab penyusunan KAK/TOR pekerjaan konstruksi.
Kegiatan/ PPK *
5) Menetapkan spesifikasi teknis yang telah didasari dengan
• Unit Pemilihan/Pokja persyaratan terkait SMKK dalam rancangan konseptual
SMKK perancangan untuk menjadi acuan dalam pemilihan

* pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja Pelaksana Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan, mengambil keputusan, dan/atau melakukan
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
(PRA-KONSTRUKSI/ KONSULTAN KONSTRUKSI)

Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi Rancangan
Pengkajian; Konseptual SMKK
b. Penyedia Jasa
harus disetujui
Konsultansi Konstruksi
Perencanaan;
RANCANGAN oleh Pengguna
c. Penyedia Jasa KONSEPTUAL Jasa untuk
Konsultansi Konstruksi SMKK dijadikan rujukan
Perancangan;
d. Penyedia Jasa Pekerjaan dalam menyusun
Konstruksi Terintegrasi; RKK
atau
e. Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Ahli
Keselamatan Konstruksi
di Pengguna Jasa
SUBSTANSI RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK DENGAN MENGINTEGRASIKAN
K3 KONSTRUKSI, MUTU, LINGKUNGAN DAN LALU LINTAS

ASPEK INFORMASI AWAL DAN REKOMENDASI TEKNIS RANCANGAN KONSEPTUAL PERANCANGAN


INFORMASI TAHAP PENGKAJIAN/PERENCANAAN

Metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ;


Kondisi lokasi, Perlakuan metode sesuai
Lokasi Ketersediaan material, dengan kondisi yang Standar pemeriksaan dan pengujian;
bahan dan alat dibutuhkan
Rekomendasi/penjabaran rencana pengelolaan
kebutuhan perlindungan lingkungan hidup;
Kondisi lokasi,
Lingkungan lingkungan fisik dan Rencana manajemen lalu lintas, jika diperlukan;
Ketersediaan material,
FIsik keselamatan publik di sekitar
bahan dan alat
proyek IBPRP;
pengaruh hubungan
Daftar standar dan/atau peraturan
sosial, budaya,
kebutuhan pengkajian dampak perundangundangan Keselamatan Konstruksi yang
ekonomi, kesehatan
konstruksi terhadap sosio- ditetapkan untuk desain
Sosio-Ekonomi masyarakat dan
ekonomi masyarakat sekitar
kearifan lokal
masyarakat sekitar
proyek Rancangan panduan keselamatan pengoperasian
proyek dan pemeliharaan konstruksi bangunan
kebutuhan penyusunan
Dampak
telaahan aspek lingkungan dokumen lingkungan (KAK,
Lingkungan ANDAL, UKL-UPL, SPPL) Pernyataan penetapan tingkat risiko Keselamatan
Konstruksi; dan
Biaya SMKK serta kebutuhan personil
keselamatan Konstruksi 23
KETENTUAN LAIN DALAM TAHAP
PRAKONSTRUKSI

Dalam menyusun Rancangan Konseptual Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen
SMKK, Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi perancangan
dan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi harus dan/ atau berkonsultasi dengan ahli keselamatan dan
memiliki Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja kesehatan kerja Konstruksi dan/ atau ahli
Konstruksi, atau Ahli Keselamatan Konstruksi. Keselamatan Konstruksi dan/ atau tenaga ahli yang
membidangi Keselamatan Konstruksi dalam
menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya,
dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
pada Pekerjaan Konstruksi
Untuk pekerjaan Pengkajian, perencanaan, dan
perancangan dengan Pengadaan Langsung
Jasa Konsultansi, tenaga ahli yang dilibatkan Dalam hal pekerjaan perancangan memiliki besaran
merangkap sebagai Ahli Keselamatan dan kurang dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Ahli Rancangan Konseptual SMKK hanya memuat IBPRP
Keselamatan Konstruksi.
2b
TAHAP
KONSTRUKSI
(Procurement - Pelaksanaan)
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa

Penanggung Jawab Kegiatan


1) Menerapkan SMKK untuk setiap paket Pekerjaan
Jasa Konstruksi.
2) Bertanggung jawab atas keseluruhan aspek administrasi
kontrak dan teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sebagaimana yang tercantum dalam kontrak konstruksi.
3) Membahas dan mengesahkan dokumen penerapan
SMKK pada saat rapat persiapan pelaksanaan
(Preconstruction Meeting/PCM).
4) Berwenang atas pengendalian dan pengawasan
pekerjaan konstruksi dan dapat dilimpahkan sebagian
atau keseluruhan pada pihak/tim yang ditunjuk oleh
penanggung jawab, sebagaimana gambar disamping
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa

Penanggung Jawab Kegiatan


5) Kewenangan pengendalian pekerjaan dapat dilimpahkan sebagian atau keseluruhan kepada pihak/tim
yang ditunjuk oleh PPK yakni Direksi Lapangan/Konsultan MK, dengan rincian tugas pengendalian:
a) merencanakan, mereview dan menetapkan serta menjamin penerapan SMKK yang dilaksanakan
oleh Penyedia dan Pengawas Pekerjaan;
b) memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan pengujian dan pemeriksaan mutu serta volume;
c) memerintahkan pengukuran hasil pekerjaan dan melakukan persetujuan terkait kuantitas serta sertifikat
pembayaran;
d) memastikan jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana jadwal yang telah ditetapkan dan menyetujui
penyesuaian jadwal yang disusun oleh Penyedia;
e) melaporkan capaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara berkala, termasuk permasalahannya
kepada Unit Kerja Pelaksana Kegiatan;
f) memberikan persetujuan atas laporan pelaksanaan dari Penyedia setelah diverifikasi oleh Direksi
Teknis/Konsultan Pengawas;
g) memeriksa dan memberikan persetujuan atas usulan dokumen rencana pelaksanaan yang disampaikan
oleh Penyedia, pekerjaan yang disub-kontrakkan (jika ada), dan perubahan pekerjaan; dan
h) menyampaikan laporan pengendalian pekerjaan kepada unit kerja/unit organisasi
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa

Penanggung Jawab Kegiatan


6) Dalam melakukan pengawasan pelaksanaan RKK dan evaluasi kinerja SMKK, PPK dapat dibantu
oleh Ahli Keselamatan/Ahli K3 Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi dari internal dan/atau
eksternal organisasi PPK.
7) PPK dapat melimpahkan sebagian atau keseluruhan fungsi pengawasan kepada pihak/tim yang
ditunjuk oleh PPK yakni Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas.
8) Rincian tugas pengawasan:
a) melakukan pengawasan terhadap penerapan Dokumen SMKK;
b) memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap penyusunan dan pemutakhiran dokumen
penerapan Keselamatan Konstruksi;
c) melakukan pemeriksaan dan pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan;
d) melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap kuantitas hasil pekerjaaan;
e) melakukan pengawasan terhadap jadwal pekerjaan dan metode kerja;
f) menyusun laporan terkait hasil pekerjaan yang tidak memenuhi syarat;
g) memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi
penyimpangan terhadap dokumen kontrak;
h) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan;
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa

Penanggung Jawab Kegiatan

8) Rincian tugas dan tanggung jawab pengawasan sebagai berikut (LANJUTAN):


i) mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan sementara jika
pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang diberikan;
j) merekomendasikan kepada PPK untuk menolak pelaksanaan dan hasil pekerjaan
konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi;
k) melakukan pemeriksaan terhadap laporan Penyedia;
l) menyusun dan menyampaikan laporan pengawasan secara periodik; dan
m) melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan;
9) Memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa apabila Penyedia Jasa tidak
melaksanakan dokumen penerapan keselamatan konstruksi yang telah ditetapkan.
10) Menghentikan bagian pekerjaan yang dinilai berisiko Keselamatan Konstruksi besar apabila
peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti oleh Penyedia Jasa.
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa

Penanggung Jawab Kegiatan

11) Dalam kondisi Penyedia Jasa melakukan pekerjaan kritis/risiko besar tidak mengikuti dokumen
Keselamatan Konstruksi, PPK dapat menghentikan pekerjaan sampai upaya pengendalian
telah dilakukan.
12) Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan konstruksi, apabila PPK tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 9), di atas.
13) Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja kepada Penyedia Jasa yang telah
melaksanakan SMKK dalam menyelenggarakan paket Pekerjaan Konstruksi sebagai bentuk
catatan ada/tidak ada kecelakaan kerja.
14) Membuat RKK Kegiatan untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat swakelola.
15) Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut terhadap laporan
kecelakaan konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi yang diterima dari Penyedia Jasa.
DOKUMEN PENERAPAN SMKK (PELAKSANAAN KONSTRUKSI)
Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi
Manajemen
Penyelenggaraan Berupa Dokumen
Konstruksi; SMKK yang
b. Penyedia Jasa
terintegrasi antara
Konsultansi Konstruksi RENCANA
Pengawasan; RKK, RMPK,
c. Penyedia Jasa Pekerjaan
KESELAMATAN
Program Mutu,
Konstruksi; KONSTRUKSI
RKPPL dan RMLLP
d. Penyedia Jasa Pekerjaan (RKK) (RKPPL dan RMLLP
Konstruksi Terintegrasi;
diwajibkan untuk
atau
pekerjaan dengan risiko
e. Ahli K3 Konstruksi
keselamatan konstruksi
dan/atau Ahli Disusun oleh : sedang dan besar)
Keselamatan Konstruksi • MK
di Pengguna Jasa • Konsultan Pengawasan
• Kontraktor Konstruksi
• Kontraktor Konstruksi Terintegrasi
PENERAPAN SMKK DALAM TAHAP PEMBANGUNAN

Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Serah Terima


Jasa Konstruksi Pekerjaan
BENTUK

1. Pelaksanaan RKK
Dokumen Pemilihan 2. Penyusunan & Pelaksanaan Dokumen hasil penerapan SMKK
(Dok. Teknis + Administrasi) Dokumen SMKK (RMPK, Program kepada Pengguna Jasa
Mutu, RKPPL dan RMLLP)
▪ Laporan pelaksanaan RKK
Harus memuat: ▪ Dokumen SMKK dibahas, dan
▪ Pemutakhiran dokumen SMKK
▪ Manajemen Risiko Keselamatan disetujui oleh Pengguna Jasa dan
pekerjaan konstruksi RKK
Konstruksi yang paling sedikit Penyedia Jasa pada saat rapat
Pelaksanaan, RMPK, RKPPL (jika
MUATAN

memuat uraian pekerjaan, persiapan pelaksanaan pekerjaan/


ada) dan RMLLP (jika ada)
identifikasi bahaya, dan PCM
▪ Pemutakhiran dokumen SMKK
penetapan tingkat Risiko ▪ Pengendalian dokumen SMKK
pekerjaan konsultansi konstruksi
Keselamatan Konstruksi pada melalui persyaratan dalam
RKK MK/Pengawasan dan Program
Pekerjaan Konstruksi; dan pengajuan izin mulai kerja (JSA +
Mutu
▪ Biaya Penerapan SMKK pada HPS Rencana Pelaksanaan Pekerjaan)
▪ Seluruh laporan disertai bukti
dokumentasi dan/atau audio visual
SMKK
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

33
5 (LIMA) ELEMEN SMKK DALAM RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Sub elemen dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PERMEN PUPR NO. 10/2021 Sub elemen dalam MK/ Supervisi Pekerjaan Konstruksi
• Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal; 01
• Organisasi pengelola SMKK;
Kepemimpinan dan
• Komitmen keselamatan konstruksi; dan • Komitmen keselamatan konstruksi
• Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan Partisipasi Pekerja dalam
dukungan Keselamatan Konstruksi

• Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan • Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan pengendalian
pengendalian risiko, dan peluang (IBPRP); risiko, dan peluang (IBPRP);
02
• Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga • Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang
Perencanaan Keselamatan
kerja yang tertuang dalam sasaran dan program; dan tertuang dalam sasaran dan program; dan
• Pemenuhan standar dan peraturan perundangan Konstruksi • Pemenuhan standar dan peraturan perundangan keselamatan
keselamatan konstruksi konstruksi

• Sumber daya berupa teknologi, peralatan, material, dan


03
biaya;
Dukungan Keselamatan • Kepedulian organisasi;
• Kompetensi tenaga kerja; • Manajemen komunikasi; dan
• Kepedulian organisasi; • Informasi terdokumentasi. Konstruksi

• Perencanaan implementasi RKK; • Perencanaan implementasi RKK;


04
• pengendalian operasi keselamatan konstruksi; • pengendalian operasi keselamatan konstruksi;
Operasi Keselamatan
• Kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat; dan
• Investigasi kecelakaan konstruksi Konstruksi

• Pemantauan atau inspeksi;


• Audit; 05
• Evaluasi; Evaluasi Kinerja • Pemantauan atau inspeksi;
• Tinjauan manajemen; dan Penerapan SMKK
• Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
INTEGRASI MUATAN SUBSTANSI DOKUMEN
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

MUATAN RKK PELAKSANAAN


ELEMEN INTEGRASI DOKUMEN
( Sub Elemen yang wajib diuraikan dalam RKK )

A.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal;


ELEMEN 1 A.2 Organisasi pengelola SMKK;
A.3 Komitmen keselamatan konstruksi; dan
A.4 Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan

B.1 Mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan Tahapan aktivitas dalam IBPRP disusun sesuai dengan
pengendalian risiko, dan peluang; pekerjaan rutin (sesuai dengan Work Breakdown Structure)
ELEMEN 2 B.2 Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga dan pekerjaan non-rutin (pekerjaan yang tidak terdapat
kerja yang tertuang dalam sasaran dan program; dan pada Work Breakdown Structure). Uraian pekerjaan
B.3 Pemenuhan standar dan peraturan perundangan dalam IBPRP diintegrasikan dengan jadwal dan
keselamatan konstruksi tahapan pekerjaan dalam dokumen RMPK.

• Sumber daya berupa teknologi, peralatan, material, dan


biaya;
ELEMEN 3 • Kompetensi tenaga kerja; Jadwal peralatan, material, dan bahan, serta tenaga kerja
• Kepedulian organisasi; terintegrasi dengan Bab Metode Kerja dalam Rencana
• Manajemen komunikasi; dan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan (RMPK)
• Informasi terdokumentasi.
INTEGRASI MUATAN SUBSTANSI DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

MUATAN RKK PELAKSANAAN INTEGRASI DOKUMEN


ELEMEN
( Sub Elemen yang wajib di uraikan dalam RKK )

D.1.1. Terintegrasi dengan struktur organisasi dengan struktur organisasi dalam


ELEMEN 4 D.1 Perencanaan implementasi RKK;
dokumen RMPK, RKPPL, dan RMLLP.
1. Struktur Organisasi Pelaksana pekerjaan konstruksi
2. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
D.2 Pengendalian Operasi
1. Analisis CSA
D.2.2.a. Pengelolaan Keandalan Bangunan merupakan bagian dari PMPM pekerjaan
2. Pengelolaan keamanan lingkungan kerja konstruksi dan harus diintegrasikan dengan spesifikasi teknis, rencana pelaksanaan
a. Pengelolaan keandalan bangunan, memuat mutu bahan, pekerjaan/Work Methode Statement, dan ITP/Inspection Test Plan pada dokumen
metode pekerjaan konstruksi, izin kerja RMPK
b. Pengelolaan pendukung keandalan bangunan, termasuk
didalamnya manajemen keselamatan lalu lintas (traffic
D.2.2.b. Untuk pekerjaan dengan Risiko keselamatan Konstruksi sedang dan besar,
manajement)
manajemen keselamatan lalu lintas terintegrasi dan dirinci dalam RMLLP (Rencana
3. Pengelolaan keselamatan kerja, termasuk pengendalian Manajemen Lalu Lintas)
subkontraktor dan pemasok
4. Pengelolaan Kesehatan kerja D.2.3. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok terintegrasi dengan RMPK
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja, termasuk pengukuran kondisi
D.2.5. Untuk pekerjaan dengan Risiko keselamatan Konstruksi sedang dan besar,
lingkungan, tata graha dam pengolahan sampah dan limbah
pengelolaan lingkungan kerja terintegrasi dan dirinci dalam RKPPL

E.1 Pemantauan atau inspeksi;


E.2 Audit;
ELEMEN 5
E.3 Evaluasi;
E.4 Tinjauan manajemen; dan
E.5 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
Organisasi Pelaksana Penerapan SMKK di Proyek

“ bertanggungjawab kepada unit yang menangani Keselamatan


Konstruksi di bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa.

Pimpinan
• wajib memiliki kompetensi kerja
yang dibuktikan dengan sertifikat Ket:
kompetensi kerja di bidang K3 1. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
Konstruksi kecil, Pimpinan tertinggi Pekerjaan Konstruksi
Konstruksi.
dapat merangkap sebagai pimpinan UKK.
• berkoordinasi dengan pimpinan 2. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
tertinggi Pekerjaan Konstruksi Konstruksi sedang dan besar, Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus membentuk UKK yang terpisah dari struktur
Anggota organisasi Pekerjaan Konstruksi.
wajib memiliki kompetensi kerja yang
dibuktikan dengan kepemilikan
kompetensi kerja atau sertifikat pelatihan
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI

RISIKO BESAR RISIKO SEDANG RISIKO KECIL


Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus
membentuk UKK yang terpisah dari struktur Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Pimpinan Tertinggi pekerjaan
organisasi Pekerjaan Konstruksi. harus membentuk UKK yang terpisah konstruksi merangkap pimpinan
Kualifikasi Personil Manajerial dari struktur organisasi Pekerjaan UKK.
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Utama; atau Konstruksi.
Kualifikasi Personil Manajerial
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya dengan Kualifikasi Personil Manajerial • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi
pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Muda; atau
Perbandingan jumlah personil keselamatan Madya; atau • Petugas Keselamatan Konstruksi
konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi
adalah 1:40, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 Muda dengan pengalaman paling Perbandingan jumlah personil
konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan singkat 3 (tiga) tahun keselamatan konstruksi dengan
konstruksi muda dengan pengalaman paling jumlah tenaga kerja konstruksi
singkat 3 (tiga) tahun. Perbandingan jumlah personil adalah 1:60, yaitu minimal 1 (satu)
keselamatan konstruksi dengan Petugas keselamatan konstruksi.
Untuk jumlah pekerja > 140 orang, dibutuhkan 1 jumlah tenaga kerja konstruksi adalah
(satu) orang tambahan petugas Keselamatan 1:50, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3
Konstruksi dan/atau petugas K3 kontruksi tiap konstruksi muda dan/atau ahli
penambahan kelipatan 40 orang pekerja keselamatan konstruksi muda.
PENGENDALIAN PELAKSANAAN SMKK 🡪 AKK
Diterapkan oleh Penyedia Jasa pada pekerjaan:
a. tingkat risiko besar dan/atau sedang; dan
b. pekerjaan bersifat khusus sesuai dengan metode kerja Konstruksi yang terdapat dalam RKK,
pekerjaan ini paling sedikit terdiri atas:
1. pekerjaan panas/menimbulkan percikan api;
2. pekerjaan pengangkatan;
3. pekerjaan di ruang terbatas;
4. pekerjaan menyelam;
5. pekerjaan di malam hari;
6. pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,80 (satu koma delapan puluh) meter;
Analisis Keselamatan 7. pekerjaan menggunakan perancah;
8. pekerjaan dengan menggunakan radiography;
Konstruksi (AKK) 9. pekerjaan bertegangan listrik; dan
10. pekerjaan penggalian atau kedalaman.

AKK disusun oleh:


1. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi,
2. Ahli Keselamatan Konstruksi,
3. tenaga ahli teknis yang terkait Keselamatan Konstruksi, dan/atau Petugas Keselamatan
Konstruksi

Dalam hal terjadi perubahan metode kerja, situasi, pengamanan, dan sumber daya manusia,
AKK harus ditinjau kembali oleh Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli
Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang membidangi Keselamatan Konstruksi.
BIAYA PENERAPAN SMKK PEKERJAAN KONSTRUKSI
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021

Paling sedikit mencakup:


1. Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP
Dalam pengadaan pekerjaan
2. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan konstruksi, penyedia jasa yang
3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD) tidak menyampaikan perkiraan
biaya penerapan SMKK, pada
4. Asuransi dan perizinan metode tender:
5. Personel Keselamatan Konstruksi • Sistem gugur : dinyatakan
gugur
6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan • Sistem nilai: nilai
7. Rambu dan perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau manajemen lalu penawaran biaya = 0
lintas
8. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi*
9. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko Keselamatan
Konstruksi, termasuk biaya pengujian/pemeriksaan lingkungan

*Tidak wajib dilaksanakan bagi konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi kecil
KETENTUAN BIAYA PENERAPAN SMKK
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021

Pengguna jasa harus memastikan seluruh


Harus dimasukkan pada komponen biaya penerapan SMKK
Daftar Kuantitas dan dianggarkan dan diterapkan oleh Penyedia
Harga dengan besaran Jasa
biaya sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan
pengendalian dalam RKK. Bagian dari RKK dan harus
disampaikan oleh Penyedia Jasa
BIAYA SMKK dalam dokumen penawaran sesuai
dengan komponen kegiatan
penerapan SMKK

Penyedia jasa tidak dapat


Biaya penerapan SMKK menjadi mengusulkan perubahan
bagian dari RKK anggaran biaya
penyelenggaraan SMKK
berdasarkan RKK yang
telah ditinjau ulang
PERINCIAN BIAYA PENERAPAN SMKK
PERMEN PUPR NO. 10/2021
Keterangan:
❑ Alat Pelindung Kerja (APK) berupa jaring pengaman (safety net) dan tali keselamatan (life line) harus dalam kondisi
baru dan mengikuti standar yang berlaku.
❑ Alat Pelindung Diri (APD) harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang berlaku.
❑ Standar warna helm yang dipergunakan, sebagai berikut:
Pasal 84AF PP 14/2021
⮚ Tamu –warna putih polos;
APK dan APD merupakan
⮚ Tim: barang habis pakai
▪ Pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 1 strip (8 mm);
▪ Kepala pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 2 strip (2 x 8 mm);
▪ Kepala pekerjaan konstruksi–warna putih polos dilengkapi dengan 3 strip berukuran @ 8mm, dan 1 strip
15 mm di bagian paling atas.
⮚ Pekerja pada Unit Keselamatan Konstruksi–warna merah;
⮚ Pekerja pada Unit kerja Sipil–warna kuning;
⮚ Pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME) – warna biru;
⮚ Pekerja pada Unit kerja Lingkungan – warna hijau; dan
⮚ Jika ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan depan pelindung kepala.
❑ Pekerja pada Pekerjaan Konstruksi menggunakan pakaian berwarna jingga (orange).
❑ Pada alat berat yang beroperasi ditempel SILO, SIO, nama operator beserta pasfoto ukuran 8R.
BIAYA PENERAPAN SMKK PEKERJAAN
KONSULTANSI KONSTRUKSI

Paling sedikit mencakup:


1 Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP Dalam pengadaan pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi, penyedia jasa
menyampaikan perkiraan biaya
2 Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan penerapan SMKK, pada jenis kontrak:
• Waktu penugasan : biaya langsung
Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko nonpersonil
3 Keselamatan Konstruksi, termasuk biaya • Lumsum : Keluaran komponen
pengujian/pemeriksaan lingkungan penerapan SMKK dan daftar keluaran
dan harga

Biaya asuransi kesehatan, asuransi profesi, biaya pendidikan,


pelatihan, asuransi, dan biaya keselamatan dan kesehatan kerja
dalam jasa Konsultansi Konstruksi sudah termasuk dalam
komponen remunerasi tenaga ahli sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan
KETENTUAN LAIN DALAM TAHAP KONSTRUKSI (1/3)

Penyedia jasa

RKK, RMPK/Program Mutu, dan RKPPL


RKK, RMPK, program mutu, dan RKPPL harus
diperbaharui dalam hal terjadi:
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa
a. Perubahan instruksi kerja, prosedur kerja,
termasuk perubahan organisasi; Penyedia Jasa melaporkan pelaksanaan SMKK
b. perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru kepada pengguna sesuai dengan kemajuan
serta perubahan lingkup pekerjaan pada pekerjaan
kontrak, termasuk pekerjaan tambah/kurang;
dan Pemutakhiran Dokumen RKK Pelaksanaan, RMPK,
c. kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan Program Mutu, RKPPL dan RMLLP disampaikan
kehilangan harta benda, waktu kerja, oleh penyusun untuk diperiksa, dibahas dan
kematian, cacat tetap dan/atau kerusakan direviu bersama untuk mendapat persetujuan
oleh pengguna jasa
lingkungan.

44
KETENTUAN LAIN DALAM TAHAP KONSTRUKSI (2/3)

Pengguna jasa

Pemutakhiran dokumen SMKK dalam hal terjadi:


Pengguna Jasa melakukan pengawasan
a. perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru pelaksanaan RKK, RMPK, Program Mutu, RKPPL
serta perubahan lingkup pekerjaan pada dan RMLLP yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
kontrak, termasuk pekerjaan Pengguna jasa melakukan evaluasi kinerja
tambah/kurang; dan penerapan SMKK setiap bulan

b. kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan


Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi,
kehilangan harta benda, waktu kerja,
Pengguna Jasa dapat dibantu oleh ahli
kematian, cacat tetap dan/atau kerusakan keselamatan dan kesehatan kerja Konstruksi, ahli
lingkungan. Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli yang
membidangi Keselamatan Konstruksi dan/atau
tidak dapat mengusulkan perubahan anggaran
petugas Keselamatan Konstruksi.
biaya penerapan SMKK
KETENTUAN LAIN DALAM TAHAP KONSTRUKSI (2/3)

Dalam hal pekerjaan konstruksi dan/atau


konsultansi konstruksi dilaksanakan dengan Penyedia Jasa pengawasan, manajemen konstruksi,
penunjukan langsung, penyedia jasa menyusun dan pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat
RKK sesuai dengan persyaratan dalam SMKK mengusulkan perubahan anggaran Biaya
Penerapan SMKK dalam hal terjadi penyebaran
Dalam hal pekerjaan konstruksi dilaksanakan epidemi dan pandemi yang belum diperkirakan
secara swakelola atau tanpa penyedia jasa, disusun sebelumnya, sehingga membutuhkan penanganan
RKK kegiatan yang memuat IBPRP, analisis kesehatan pada pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
keselamatan konstruksi, jadwal inspeksi dan
pengadaan APD dan APK Untuk pekerjaan dengan Risiko Keselamatan
Konstruksi kecil melalui pengadaan langsung
Dalam hal pekerjaan pengawasan konstruksi dan/atau padat karya, Biaya Penerapan SMKK
dilaksanakan secara swakelola, disusun RKK paling sedikit meliputi:
kegiatan yang memuat identifikasi bahaya, serta a. pengadaan APD/APK
sasaran dan program b. sarana dan prasarana kesehatan terkait
protokol kesehatan, dan
c. rambu keselamatan sesuai kebutuhan.
2
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
C. RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)

2. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK


C.1. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK PENGKAJIAN/

PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN KONSTRUKSI
-101-
COVER DOKUMEN DAN LEMBAR PENGESAHAN UNTUK PEKERJAAN
PENGKAJIAN/PERENCANAAN DENGAN PENYEDIA JASA

COVER DOKUMEN CONTOH LEMBAR PENGESAHAN CONTOH

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
[Logo Perusahaan] PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI ………………………………………………………….
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI (Nama Paket Pekerjaan)

…………………………………………………………. ………………………………………………………….
(Nama Paket Pekerjaan)
(Periode Pelaksanaan Pekerjaan)

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Lokasi Pekerjaan : Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:


Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : ………………………… Pejabat Pembuat Komitmen/
(Nama Jabatan ) penanggung jawab kegiatan

DISUSUN OLEH: ttd


ttd

………………………..
…………………………………………….. (Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengkajian/Perencanaan) (Nama Lengkap)
NIP: ……………

DENGAN PENYEDIA JASA


COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
[Logo Perusahaan]

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

………………………………………………………….
(Nama Paket Pekerjaan)

Lokasi Pekerjaan :
FORMAT Nomor Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan
:
:

COVER DOKUMEN DAN


LEMBAR PENGESAHAN Konseptor
NAMA DAN JABATAN TANDA TANGAN

PEKERJAAN SWAKELOLA Diperiksa oleh


Disahkan oleh

Status Dokumen : COPY / ASLI *)

Distribusi Ke :

No.
Nama Unit Kerja Tanggal Distribusi
Urut

*) coret yang tidak perlu


RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SILIWANGI

CONTOH Lokasi Pekerjaan


Nomor Pekerjaan
:
:
Dusun Lebak Sari, Kec. Coblong, Jawa Barat
001/JKS/VI/2021

COVER DOKUMEN Waktu Pelaksanaan : 1 Juni 2021 s.d. 1 Juni 2022

DAN LEMBAR NAMA DAN JABATAN TANDA TANGAN


Konseptor
PENGESAHAN Ir. Supriyadi, MT. selaku Team
Leader
Diperiksa oleh
PEKERJAAN Marliana Putri, M.Sc selaku Project
Manager

Disahkan oleh
SWAKELOLA Ir. Bambang Priyanto, M.Sc selaku
Direktur Utama PTJaya Multi
Mandiri

Status Dokumen : COPY / ASLI *)

Distribusi Ke :

No.
Nama Unit Kerja Tanggal Distribusi
Urut
1 Dinas Bina Marga Kab. Bandung 1 April 2021

*) coret yang tidak perlu


FORMAT
LEMBAR ISI
RANCANGAN
KONSEPTUAL
CONTOH
LEMBAR ISI
RANCANGAN
KONSEPTUAL
Tabel 1a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Keselamatan Konstruksi
No. ASPEK DESKRIPSI AWAL REKOMENDASI TEKNIS
1. Lokasi a. Kondisi contour tanah a. Dibuat jalan akses menuju
berupa perbukitan, lokasi pada jalur jalan baru
sungai, lembah, tingkat ke arah rencana lokasi
kesulitan menuju lokasi. jembatan untuk mobilisasi
b. Kondisi debit sungai alat & material.

CONTOH PENGISIAN TABEL IDENTIFIKASI


dalam kondisi normal & b. Survey data banjir dan
banjir 100 tahun perlu hidrologi dari data sekunder
disurvey. & primer, rencana
c. Sesuai Peta Gempa keselamatan surveyor ke
Nasional 2017, lokasi lokasi.
berada di area sesar c. Pastikan adanya potensi

KESELAMATAN KONSTRUKSI aktif dan tsunami.


d. Ketersediaan material,
bahan, dan alat
likuifaksi dan longsor,
siapkan alternatif sistem
struktur/lokasi lain.
konstruksi d. Survey quarry dan pemasok.
e. Informasi lalu lintas e. Perhitungan volume lalu
harian rata-rata. lintas 2 arah pada 1 ruas
jalan.
2. Lingkungan a. Pengaruh terhadap a. Rencanakan penghijauan
Fisik vegetasi hutan dan kembali pada area
perkebunan. terdampak proyek.
b. Pengaruh terhadap b. Rencanakan sistem drainase,
polusi air, udara, dan filtrasi, dan run off
lahan. catchment area
c. Pengaruh pada c. Perlindungan pada situs
bangunan dan kegiatan bangunan dan kegiatan fisik
fisik sekitar. sekitar.

3. Sosio- a. Pengaruh pada a. Survey resistensi,


ekonomi hubungan sosial & adat pendekatan dan sosialisasi
budaya local. pemuka adat/agama.
b. Pengaruh kondisi b. Kaji potensi ekonomi &
ekonomi masyarakat partisipasi masyarakat bagi
sekitar. kelancaran proyek.
c. Pengaruh proyek dan
c. Kaji kearifan lokasi dan
perkembangan ekonomi.
potensi pariwisata.
d. Pengaruh kesehatan
masyarakat. d. Sediakan informasi
pelayanan kesehatan
setempat.

4. Dampak a. Apakah perlu kajian a. Kajian peraturan


Lingkungan AMDAL dan ANDAL? perundangan, dampak dan
b. Pengelolaan & mitigasi dampak.
pemantauan dampak b. Buat kerangka RKL & RPL
TERIMA KASIH
Tabel 1.a Contoh Pengisian Metode Pelaksanaan

CONTOH ISIAN
METODE
PELAKSANAAN

3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian


3. STANDAR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian


Memuat penjelasan mengenai prosedur dan kebutuhan inspeksi dan
pengujian di lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang dihasilkan
tetap terjaga. Rencana pemeriksaan dan pengujian harus disesuaikan
dengan uraian tahapan pekerjaan.
Tabel 2. Contoh Format Rancangan Pemeriksaan dan Pengujian
Rencana
Kegiatan
No Referensi Pemeriksaan dan Waktu Pengujian
(Aktivitas)
Pengujian
-111-

Keterangan pengisian:

Kode
Petunjuk Keterangan
No.

Kolom Kegiatan diisi dengan penjabaran setiap kegiatan dari pekerjaan


1
(Aktivitas) yang akan dianalisa untuk inspeksi dan tes mutunya
diisi dengan item dokumen atau form yang berguna
2 Kolom Referensi sebagai alat pengendali dan pendukung inspeksi dan tes
tersebut
Kolom Rencana
diisi Kebutuhan inspeksi dan tes material yang akan
3 Pemeriksaaan
dipakai atau hasil pekerjaan yang telah selesai
dan Pengujian
diisi skala frekuensi inspeksi dan tes yang dilakukan
4 Kolom waktu
disetiap kegiatan
dipakai atau hasil pekerjaan yang telah selesai
dan Pengujian 2 Kolom Referensi sebagai alat pengendali dan pendukung inspeksi dan tes
tersebut
diisi skala frekuensi inspeksi dan tes yang dilakukan
4. Rekomendasi
4 Kolom waktu Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
disetiap kegiatan
Kolom Rencana
diisi Kebutuhan inspeksi dan tes material yang akan
3 Pemeriksaaan
dipakai atau hasil pekerjaan yang telah selesai
dan Pengujian
diisi skala frekuensi inspeksi dan tes yang dilakukan
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan4 Hidup
Kolom waktu
disetiap kegiatan

Memuat tabel rekomendasi upaya penanganan dampak terhadap lingkungan


4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
hidup yang ditimbulkan dari setiap tahap pekerjaan konstruksi dan dapat
berpengaruh pada biaya penerapan SMKK. Memuat tabel rekomendasi upaya penanganan dampak terhadap lingkungan
hidup yang ditimbulkan dari setiap tahap pekerjaan konstruksi dan dapat
berpengaruh
Tabel 3 Contoh Format Rekomendasi Rencana Pengelolaan pada biaya
Lingkungan penerapan SMKK.
Hidup
No Kegiatan Dampak pada Rekomendasi
Tabel 3 Contoh Format Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Aktivitas) Lingkungan No Kegiatan Dampak pada Rekomendasi
(1) (2) (3) (Aktivitas) Lingkungan
(1) (2) (3)

Keterangan pengisian:
Keterangan pengisian:
Kode
Petunjuk Keterangan
Kode No.
Petunjuk Keterangan
No. Kolom Kegiatan Diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1
(Aktivitas) pengelolaan lingkungan.
Kolom Kegiatan Diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1 2
Dampak Diisi dampak lingkungan yang akan terjadi (misal
(Aktivitas) pengelolaan lingkungan. lingkungan kerusakan, gangguan lingkungan, gangguan akses, dst.).
Dampak Diisi dampak lingkungan yang akan terjadi (misal
2
lingkungan kerusakan, gangguan lingkungan, gangguan akses,Diisi dengan kebutuhan rencana pengelola lingkungan
dst.).
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
UPL, RKL-RPL, dll.).
Diisi dengan kebutuhan rencana pengelola lingkungan
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
UPL, RKL-RPL, dll.).
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas

5. Rencana Manajemen Lalu Lintas


-112-
Memuat rencana manajemen keselamatan lalu lintas (traffic management)
pada lokasi pekerjaan yang berdampak pada kelancaran lalu lintas sekitar
proyek dan dapat berpengaruh pada biaya penerapan SMKK. -112-

Tabel 4 Contoh Format Rencana Manajemen lalu lintas


No Kegiatan Data lalu lintas Rekomendasi
Tabel 4 Contoh Format Rencana Manajemen lalu lintas
(Aktivitas) harian rata-rata
No Kegiatan Data lalu lintas Rekomendasi
(1) (2) (3) (Aktivitas) harian rata-rata
(1) (2) (3)

Keterangan pengisian:
Keterangan pengisian:
Kode
Petunjuk Keterangan
Kode No.
Petunjuk Keterangan
No. Kolom Kegiatan diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1
(Aktivitas) manajemen lalu lintas
Kolom Kegiatan diisi dengan kegiatan dari pekerjaanData
yanglaluakan
lintasdilakukan
1 2 diisi data volume lalu lintas 2 arah, pada 1 ruas jalan
(Aktivitas) manajemen lalu lintas harian rata-rata
Data lalu lintas
2 diisi data volume lalu lintas 2 arah, pada 1 ruasDiisi
jalandengan kebutuhan dokumen rencana manajemen
harian rata-rata 3 Rekomendasi
lalu lintas
Diisi dengan kebutuhan dokumen rencana manajemen
3 Rekomendasi -113-
lalu lintas
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko
Tabel 6 Contoh Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko*
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko
Penetapan Rencana
Uraian Identifikasi
Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas No Risiko Pengendalian TIndakan
Kegiatan Bahaya
Risiko
pekerjaan konstruksi sesuai hasil perancangan. [Diisi dengan [Diisi [Diisi dengan [Diisi dengan [Diisi dengan
Tahapan dengan Paparan kegiatan yang kegiatan tindak
Tabel 5 Contoh Format Penilaian Tingkat Risiko kegiatan karakteristik /konsekuensi dapat lanjut dalam
pelaksanaan kondisi yang timbul mengendalikan rangka memenuhi
pekerjaan bahaya / akibat kondisi baik mengurangi pengendalian
N PEKERJA IDENTIFIK Pekerja Peralatan Material Publik Lingkunga sesuai tindakan bahaya dan maupun risiko yang akan
O AN ASI n hidup dengan bahaya tindakan menghilangkan dilakukan]
BERISIK BAHAYA K A TR K A TR K A TR K A TR K A TR pekerjaan terhadap bahaya dampak bahaya
O =Kx =Kx =Kx =Kx =Kx rutin dan non- aktivitas terhadap yang timbul]
rutin] pelaksanaa aktivitas
A A A A A
n konstruksi] pelaksanaan
konstruksi]

Ahli Keselamatan Konstruksi/


Ahli K3 Konstruksi

ttd
(Nama Lengkap)
*Format tabel dapat mengikuti contoh.

Catatan: Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko harus diturunkan dari metode
pelaksanaan yang disusun berdasar penilaian risiko keselamatan

Tabel 6.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E K E R A PA N

Tingkat
Deskripsi Definisi
Kekerapan
Hampir pasti • Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
5
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hampir
Sangat mungkin
4 semua kondisi
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
3 Mungkin terjadi beberapa kondisi tertentu
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
Kecil • Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
2 kemungkinan beberapa kondisi tertentu
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir
• Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
Hampir tidak
1 tertentu
pernah terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir

Sumber: Permen PUPR No. 10/2021


TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E PA R A H A N
Skala Konsekuensi
Keselamatan
Tingkat Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan
(Pekerja & Peralatan Material
Masyarakat)
5 Timbulnya Terdapat Material Menimbulkan pencemaran
fatality lebih peralatan rusak dan udara/air/tanah /suara yang
dari 1 orang utama perlu mengakibatkan keluhan dari
meninggal yang mendatang pihak masyarakat;atau
dunia rusak totalkan
Terjadi kerusakan lingkungan di
; lebih dari material
Taman Nasional yang
satu dan baru yang
atau berhubungan dengan flora dan
membutuhk
fauna;atau
Lebih dari 1 mengakib an waktu
orang cacat atkan lebih dari 1 Rusaknya aset masyarakat
tetap pekerjaan minggu dan sekitar secara keseluruhan
berhenti mengakibat
selama kan Terjadi kerusakan yang parah
lebih dari pekerjaan terhadap akses jalan
1 minggu berhenti masyarakat.

Terjadi kemacetan lalu lintas


selama lebih dari 2 jam

Sumber: Permen PUPR No. 10/2021


TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E PA R A H A N

Sumber: Permen PUPR No. 10/2021


TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT R I S I KO

Keparahan

Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25

Sumber: Permen PUPR No. 10/2021


Ahli Keselamatan Konstruksi/
Ahli K3 Konstruksi

CONTOH ISIAN TABEL ttd


(Nama Lengkap)
PENETAPAN TINGKAT RISIKO
*Format tabel dapat mengikuti contoh.

Catatan: Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko harus diturunkan dari metode
pelaksanaan yang disusun berdasar penilaian risiko keselamatan

Tabel 6.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko

CONTOH ISIAN TABEL


IBPRP
7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan
Keselamatan Konstruksi
-114-

7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan Keselamatan


Konstruksi
Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan
menurut identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap DED yang
dihasilkan.
Tabel 7 Contoh Format Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Perundangan
Pengendalian
No & Persyaratan Lainnya Klausul/Pasal
Risiko
Yang Menjadi Acuan

Tabel 7.a Contoh Pengisian Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan


Tabel 7 Contoh Format Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Perundangan
Pengendalian
No & Persyaratan Lainnya Klausul/Pasal
Risiko
Yang Menjadi Acuan

Tabel 7.a Contoh Pengisian Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan

CONTOH ISIAN
STANDAR DAN/ATAU
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Lokasi Pekerjaan :

-115-
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi


RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)*
Penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan
berdasarkan kriteria penentuan tingkat risiko keselamatan.
CONTOH
*Coret yang tidak perlu

[Logo Perusahaan] Jabatan : (Penanggung Jawab Perusahaan)

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan: Nama :

Nama Paket Pekerjaan :


Harga Penilaian Perancangan (Estimate : Tanda Tangan :
Engineer)
Lokasi Pekerjaan :

Untuk penetapan tingkat risiko keselamatan konstruksi, penyedia jasa


Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah: konsultansi perancangan Besar, berdasarkan penilaian risiko dari aktivitas
subpekerjaan yang berdampak terhadap risiko manusia dan keselamatan publik
dan tabel daftar risiko pekerjaan konstruksi.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)*

Keterangan :
*Coret yang tidak perlu
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
menentukan kebutuhan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
Jabatan : (Penanggung Jawab Perusahaan) dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi pada pekerjaan konstruksi, tidak
untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Nama :

Tanda Tangan :
Contoh Isi Rancangan Konseptual SMKK Perancangan

8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan:

Nama Paket Pekerjaan : Perancangan Jembatan Sanggabuana Celebes


Harga Penilaian Perancangan : Rp 250.000.000.000,-
CONTOH ISIAN (Estimate Engineer)
Lokasi Pekerjaan
(Dua Ratus Lima Puluh Milyar Rupiah)
Kampung Sendawa, Kel. Palar, Celebes
PERNYATAAN Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
PENETAPAN TINGKAT paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

RISIKO RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)*


*Coret yang tidak perlu
Jabatan : Direktur Perancangan
Nama : Ir. Disainer Ekselentiono, MT, PhD.
:
Tanda Tangan

Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan
kebutuhan Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak
untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi -116-

9. Dukungan Keselamatan Konstruksi


9.1 Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
-116-
Perhitungan Biaya penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam
9.1. Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi 9.2. Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi
batang tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan
SMKK.

9. Dukungan Keselamatan Konstruksi


9.2 Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi
9.1 Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Memuat daftar tenaga kerja konstruksi yang difungsikan sebagai
Perhitungan Biaya penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam anggota UKK.
batang tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan
SMKK. Tabel 8 Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi
Jumlah
No Jabatan
Personel
9.2 Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi 1 Personil Keselamatan Konstruksi
Memuat daftar tenaga kerja konstruksi yang difungsikan sebagai 2 Petugas P3K
anggota UKK. 3 Petugas tanggap darurat
4 flagman
Tabel 8 Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi 5 Tenaga kesehatan
Jumlah 6 Personil Penjamin Mutu
No Jabatan 7
Personel
1 Personil Keselamatan Konstruksi 8
2 Petugas P3K 9 dst
3 Petugas tanggap darurat
4 flagman
5 Tenaga kesehatan *yang dimaksud biaya personel di dalamnya telah termaktub biaya
6 Personil Penjamin Mutu penerapan SMKK.
7
8 10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan
9 dst
Konstruksi Bangunan
Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode
*yang dimaksud biaya personel di dalamnya telah termaktub biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung atau sipil, sesuai paket
penerapan SMKK. pekerjaan yang sedang dirancang.
CONTOH
RINCIAN BIAYA
SMKK (SESUAI
PERMEN PUPR
NO. 10/2021)
Contoh Isi Rancangan Konseptual SMKK Perancangan

9.2 Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi


Tabel 4. Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi
CONTOH ISIAN No Jabatan Jumlah
Personel
KEBUTUHAN 1 Personil Keselamatan Konstruksi 2 Orang
2 Petugas P3K 3 Orang
PERSONIL 3 Petugas Tanggap Darurat 2 Orang
4 Flagman 2 Orang
KESELAMATAN 5 Tenaga Kesehatan 2 Orang
6 Personil Penjamin Mutu 2 Orang
KONSTRUKSI 7 dst

*) yang dimaksud biaya personel di dalamnya telah termaktub biaya


penerapan SMKK.
7
10. RancanganPanduan89 Keselamatan
dst
Pengoperasian dan
Pemeliharaan Konstruksi Bangunan
*yang dimaksud biaya personel di dalamnya telah termaktub biaya
penerapan SMKK.

10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan


Konstruksi Bangunan
Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode
operasi dan pemeliharaan bangunan gedung atau sipil, sesuai paket
pekerjaan yang sedang dirancang.
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan
Konstruksi bangunan Jembatan*

Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Jembatan


1. Pengoperasian & Peliharaan Perkerasan Jalan
1.1. Gambaran teknis perkerasan jalan
…………………………………………..
1.2. Pengoperasian Keselamatan Jalan
CONTOH ISIAN …………………………………………….
1.3. Pemeliharaan jalan
……………………………………….
RANCANGAN 2. Pengoperasian dan Pemeliharaan Trotoar
2.1. Gambaran teknis perkerasan trotoar
PANDUAN ……………………………………………..
2.2. Pengoperasian Keselamatan Trotoar
………………………………………………
KESELAMATAN 2.3. Pemeliharaan trotoar
…………………………………………………..

PENGOPERASIAN DAN 3. Pengoperasian dan Pemeliharaan Jembatan


3.1. Gambaran Teknis Jembatan

PEMELIHARAAN ……………………………………….
3.2. Pengoperasian Keselamatan Jembatan
KONSTRUKSI ……………………………………….
3.2. Pemeliharaan Jembatan
BANGUNAN a. Ikhtisar
……………………………………….
b. Kebijakan Pemeliharaan Jembatan
……………………………………….
c. Inspeksi Jembatan
……………………………………….
d. Sistem perlindungan dek jembatan
……………………………………….
*) Bisa mengacu pada sumber normative (NSPK) pedoman pemeliharaan jembatan
yang telah ada di Bina Marga, maupun dari luar negeri
PROSEDUR PEMERIKSAAN
JEMBATAN

CONTOH
OPERASIONAL KESELAMATAN GONDOLA
1. Pastikan operator gondola dalam keadaan sehat sebelum mengoperasikan gondola.
2. Pastikan gondola dalam keadaan siap pakai dengan melakukan pemeriksaan sebelum digunakan ( pre Use
Inspection )
3. Pastikan sudah dilakukan pertemuan kelompok kerja tertentu ( tool box meeting ) dan operator dan pekerja
sudah memahami tugas nya.
4. Pastikan pemeriksaan gondola sebelum dioperasikan antara lain adalah melakukan pemeriksaan keliling area
pada bagian atas gedung dilokasi konstruksi system gondola, melakukan pemeriksaan system kerja tali baja,
melakukan pemeriksaan system kelistrikan daru gondola, melakukan pemeriksaan perangkat keranjang
gondola.
5. Pastikan gerakan dasar gondola antara lain melaksanakan uji coba motor penggerak, melaksanakan uji coba
fungsi “Blockstop wire rope” untuk menstabilkan gerakan gondola, melakukan uji fungsi pengaman gerakan
meluncur, membuat laporan hasil uji coba gerakan dasar pengoperasian gondola.
6. Pastikan kondisi cuaca sebelum mengoperasikan gondola, melakukan pemasangan rambu-rambu kerja,
mengoperasikan system komunikasi yang akan digunakan saat bekerja, Mengoperasikan system gondola
dengan aman sesuai petunjuk pemakaian.
7. Pastikan laporan penggunaan gondola apakah ada kejadian khusus atau ada gangguan operasional

CONTOH
TERIMAKASIH

Ir. Prijono Wiryodiningrat, MM, CSP, IPU


3
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN DAN MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN DAN LEMBAR PENGESAHAN
RKK PENGAWASAN/MK
DAFTAR ISI
RKK PENGAWASAN/MK
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA
1 KERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

1.1 Lembar Komitmen Rencana Aksi


Keselamatan Konstruksi

Memuat Lembar Komitmen Rencana Aksi


Keselamatan Konstruksi yang
ditandatangani oleh Kepala Pengawas
Pekerjaan Konstruksi.
2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko


Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan
konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi
(Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengawasan/Konsultansi Konstruksi MK) dan disetujui oleh Kepala
Pengawas/MK Pekerjaan Konstruksi.
Uraian kegiatan terintegrasi dengan kegiatan yang disampaikan dalam metode pelaksanaan di Dokumen
Program Mutu.
2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.2 Peraturan Perundang-undangan dan Standar


Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan
pekerjaan konstruksi.
2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.3 Sasaran dan Program Pengawasan


Memuat tabel sasaran dan program berdasarkan identifikasi bahaya dan pengendalian
risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan
konstruksi.
3 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3.1 Kompetensi 3.2 Biaya


a. Daftar Personil Biaya Penerapan SMKK adalah termasuk dalam
Memuat daftar personil yang ikut dalam Pengawasan rangka dilaksanakan pekerjaan pengawasan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. dan/atau pengendalian pekerjaan diluar biaya
remunerasi tenaga ahli. Diatur dalam Lampiran
b. Sertifikat Personil Biaya Penerapan SMKK
Memuat sertifikat Personel yang ikut dalam Pengawasan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi pada Tabel 4 Contoh Daftar
Personel Pengawas Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Contoh:
1. Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi
2. Sertifikat Ahli Jalan dan Jembatan, dst.
4 OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.1 Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan


Konstruksi
Memuat bagan struktur organisasi Pengawas
Pekerjaan Konstruksi beserta tugas dan tanggung
jawabnya. Stuktur organisasi dalam RKK ini
terintegrasi dengan organisasi pekerjaan dalam RMP.

4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi


Memuat prosedur dan/atau instruksi kerja
pengawasan pada proses pelaksanaan konstruksi
yang ditandatangani oleh Pimpinan Pengawas
Pekerjaan Konstruksi dan Pengguna Jasa untuk
dilaksanakan.
5 EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK

Memuat Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan terkait dan laporan


penerapan pelaksanaan RKK pekerjaan konstruksi. Isi Laporan Hasil Pengawasan
Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya mencakup lembar pengawasan dan formulir
izin kerja yang telah ditandatangan.
4
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

RKK merupakan dokumen


lengkap rencana penerapan
SMKK dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen
kontrak.

Setiap calon Penyedia Jasa


wajib menyusun dan
menyampaikan RKK dalam
dokumen penawaran.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

RKK PENGAWASAN
1 DISUSUN OLEH PENYEDIA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

RKK
RKK MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
2 KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH PENYEDIA JASA MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI

RKK PELAKSANAAN PEKERJAAN


3 KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH PENYEDIA JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI
PELAKSANAAN
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI SEDERHANA

Dalam melakukan Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko keselamatan konstruksi kecil


melalui pengadaan langsung, Penyedia Jasa menyusun RKK sederhana.

RKK sederhana paling sedikit memuat:


a. Kebijakan Keselamatan Konstruksi;
b. Pengadaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja;
c. IBPRP sederhana;
d. Rambu keselamatan sesuai identifikasi bahaya; dan
e. Jadwal inspeksi
02
FORMAT
RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(RKK)
PELAKSANAAN
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

Format RKK pada tahap pemilihan Penyedia


Jasa Konstruksi sudah harus mengikuti
persyaratan dalam SMKK yaitu sebagai
Informasi Terdokumentasi.

Susunan dokumen RKK terdiri dari:


Cover Dokumen
Halaman Pengesahan
Halaman Daftar Isi
Halaman RKK
FORMAT RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

COVER DOKUMEN
Cover Dokumen Lembar Pengesahan
[Logo Penyedia Jasa] [Logo Pengguna
Jasa]

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


(RKK) PELAKSANAAN
LEMBAR PENGESAHAN

………………………………………………………….
(nama Pekerjaan Konstruksi)
…………………………………………………………. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI Format baku di
(nama paket pekerjaan) (RKK)
dalam Permen
…………………………………………………………. PUPR No. 10/2021
(Nama Pekerjaan Konstruksi)

Lokasi Pekerjaan :
dan tidak boleh
Nomor Kontrak : Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa diubah
Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan :
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Periode Laporan : ………………………… ……………………… Pengguna Jasa
(Nama Jabatan) (Nama Jabatan) (penanggung jawab kegiatan)
Kemajuan Pekerjaan :

ttd ttd
ttd

……………………….. ……………………….. ………………………..


(Nama Lengkap) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
DISUSUN OLEH: NIP: ……………

(Ditandatangi oleh (Ditandatangi oleh (Diisi oleh Pengguna Jasa


Pimpinan tertinggi Pimpinan tertinggi Penyedia setelah memberikan
Penyedia Jasa Jasa Konsultansi persetujuan pada rapat
Konstruksi) Konstruksi Pengawasan) persiapan pelaksanaan
…………………………………………….. pekerjaan konstruksi (pre
(Nama Penyedia Jasa) construction meeting).
115
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI DOKUMEN

116
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

GAMBARAN UMUM
PROYEK
1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
• Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal

2 Organisasi Pengelola SMKK


menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan
FORMAT pengelola SMKK, beserta tugas dan tanggung jawab
RKK
PELAKSANAAN 3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
KONSTRUKSI • Lembar pakta komitmen
• Lembar kebijakan keselamatan konstruksi
• Tinjauan pelaksanaan komitmen
Bagian A • Konsultasi dan partisipasi pekerja
• Pelaksanaan komitmen, sosialisasi, edukasi, konsultasi dan partisipasi
Kepemimpinan
dan Partisipasi
Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan
Pekerja dalam 4 • Merencanakan Pemantauan dan Evaluasi
Keselamatan • Persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi
pelatihan
Konstruksi • Mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara berkesinambungan
• Melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan risiko
kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau sanksi lain
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal


Perubahan dan lain-lain yang terkait
Tata kelola, struktur
organisasi, peran dan
akuntabilitas

Kebijakan, tujuan,
Identifikasi Kondisi kerja
dan strategi untuk
mencapainya Isu Internal

Kemampuan dan pemahaman dalam


hal sumber daya, pengetahuan, dan Pengaturan waktu kerja
kompetensi (seperti modal, waktu,
sumber daya manusia, proses, sistem,
dan teknologi); Hubungan dengan, serta persepsi
dan nilai-nilai dari, pekerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

Identifikasi Isu Eksternal

Lokasi pekerjaan, Subkontraktor, Pengetahuan baru Hubungan dengan Perubahan dan


sosial, budaya, pemasok, mitra tentang produk dan kepentingan lain-lain yang
teknologi, dan dan penyedia, pengaruhnya pengguna jasa terkait
alam teknologi baru, dan terhadap kesehatan terkait dengan
munculnya dan keselamatan pekerjaan
pekerjaan baru konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

KEINGINAN DAN HARAPAN


KATEGORI JENIS JENIS SUMBER
NO ISU DAMPAK
ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
1 Cuaca (curah Kualitas mutu Eksternal Threat BMKG Keinginan: Keinginan:
hujan) pekerjaan Pekerjaan sesuai Pekerjaan sesuai dengan yang
terganggu persyaratan ditetapkan
spesifikasi teknis
Harapan:
Harapan: Mutu pererjaan sesuai
Pekerja dapat bekerja spesifikasi teknis
sesuai jadwal

2 Suplai Material Progres Rantai pasok internal weaknes Logistik Keinginan: Keinginan:
pekerjaan Kedatangan material Pekerjaan tidak terlambat
Terlambat sesuai Jadwal

Harapan: Harapan:
Hasil pekerjaan dapat Progres kerja sesuai rencana
diterima

…. …. …. …. …. …. …. ….
Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
ttd
ttd
………………………..
(Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

KATEGORI JENIS JENIS SUMBER KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK
ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
3 Wabah Covid - Pekerjaan harus Kesehatan Ekstern Threat Instruksi Keinginan: Keinginan:
19 mengikuti al Menteri Pekerjaan sesuai jadual Tidak mengganggu
protokol PUPR aktifitas
kesehatan/ Harapan:
Covid -19 Pekerja tidak terkena Harapan:
Covid -19 Pekerja mentaati
Proyek tidak dihentikan protokol Covid
-19
4 Struktur Penambahan Kinerja Internal Strengt Instruksi Keinginan: Keinginan:
organisasi personil h Menteri Penerapan SMKK lebih Tidak mengganggu
Satgas Covid - PUPR efektif aktifitas
19
Harapan:
Pengawasan lebih Harapan:
efektif Aktifitas lancar
5 …. …. …. …. …. …. …. ….
Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
ttd
ttd
………………………..
(Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK

Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

Memuat bagan struktur organisasi yang dapat menjelaskan hubungan koordinasi


antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan pengelola SMKK.

Organisasi pengelola SMKK disesuaikan dengan tingkat risiko keselamatan konstruksi

Risiko keselamatan konstruksi sedang dan besar, yaitu dengan pimpinan UKK yang
terpisah dan berkoordinasi langsung dengan pimpinan pekerjaan konstruksi.

Pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi kecil, fungsi pimpinan UKK melekat
pada pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


Unit Keselamatan Konstruksi/UKK
(Organisasi Pengelola SMKK)

Organisasi Pengelola SMKK

Format Struktur Organisasi


Pengelola SMKK

Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Satgas Covid 19 PUPR

Satgas Covid 19

Nama

Petugas
Pemadam
Kebakaran
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK untuk


Pekerjaan Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang dan Besar
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK untuk


Pekerjaan Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil

Satgas covid 19 PUPR


Pimpinan Lapangan/ Merangkap Pimpinan UKK

Pelaksana Konstruksi Administrasi Proyek Logistik Petugas KK/ Satgas covid 19

Mandor 1 Mandor 2 Mandor 3 Anggota UKK Anggota UKK

Tukang 1 Tukang 2 Tukang 3


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK

JABATAN LEVEL RISIKO TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


PROYEK

Direktur QHSE BESAR ➢ Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi


(Quality, Health, ➢ Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK
Safety, Environment)
pada pelaksanaan kegiatan
➢ Memastikan terlaksananya pelaksanaan
Keselamatan Konstruksi pada proyek konstruksi
Ka. Div QHSE SEDANG ➢ Menetapkan Sasaran Program Keselamatan
Konstruksi
➢ Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada
Ka. Proyek KECIL pengguna jasa
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

Pimpinan UKK BESAR ➢ Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat


(Unit Keselamatan Konstruksi)
kegiatan konstruksi
➢ Menyiapkan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam penerapan SMKK
Pimpinan UKK
SEDANG ➢ Memastikan kegiatan Keselamatan
(Unit Keselamatan Konstruksi)
Konstruksi di tempat kerja terlaksana dengan
baik
➢ Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi
Ka. Proyek
KECIL di tempat kerja
Merangkap
Pimpinan UKK ➢ Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak
terkait
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

Petugas ➢ Melaksanakan induksi Keselamatan


BESAR
Keselamatan Konstruksi
Konstruksi ➢ Melaksanakan konsultasi dan komunikasi
(anggota UKK) Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
SEDANG
➢ Melakukan inspeksi Keselamatan
Konstruksi di tempat kerja
➢ Melaporkan kejadian baik berupa insiden
Petugas maupun accident kepada
Keselamatan
Konstruksi KECIL Manajer/Koordinator Keselamatan
(Dirangkap oleh Ka. Konstruksi
Proyek)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

✓ Melaporkan kejadian tanggap darurat


BESAR kepada Manajer/Koordinator Keselamatan
Konstruksi
SEDANG ✓ Mengumumkan kondisi darurat di tempat
Petugas kerja, kepada seluruh pekerja
Tanggap
Darurat
✓ Melaporkan kejadian tanggap darurat Ka.
Proyek
KECIL ✓ Mengumumkan kondisi darurat di tempat
kerja, kepada seluruh pekerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK

LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

BESAR ➢ Melakukan tindakan pertolongan


Tenaga
kesehatan pertama pada kecelakaan di tempat
kerja
SEDANG ➢ Melakukan koordinasi dengan faskes
untuk pemeriksaan kesehatan
Tenaga ➢ Melakukan koordinasi dengan
Kesehatan
Dapat dirangkap
faskes/klinik untuk kerjasama
oleh Ka.Proyek KECIL
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

BESAR
Mengikuti Inmen PUPR No. 02/2020
SATGAS tentang Protokol Pencegahan
COVID SEDANG Penyebaran Covid-19 dalam
19 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

KECIL
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK

Petugas Pengelola ➢ Menyusun rencana manajemen lalu lintas


lalu lintas ➢ Berkoordinasi dengan instansi terkait
BESAR
(anggota UKK)
➢ Memastikan pelaksanaan manajemen lalu lintas

Petugas Pengelola ➢ Menyusun rencana pengelolaan lingkungan


lingkungan ➢ Melakukan inspeksi pengelolaan lingkungan di tempat
(anggota UKK) SEDANG kerja dan disekitar lingkungan proyek

Personil Penjamin ➢ Mengembangkan dan memantau pelaksanaan prosedur


mutu PMPM
(anggota UKK) ➢ Berkoordinasi kepada tim proyek terkait rencana
pemeriksaan dan pengujian
Dirangkap oleh
Ka. Proyek
KECIL ➢ Ikut serta dalam pelaksanaan audit internal
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Unit Keselamatan Konstruksi/UKK


(Organisasi Pengelola SMKK) Jadwal pelaporan kinerja
pelaksanaan pekerjaan
Hubungan kerja antara khususnya terkait Keselamatan
Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi pada pimpinan
Konstruksi dan Kantor puncak Penyedia Jasa di
Pusat Penyedia Jasa Kantor Pusat

Memuat prosedur
dan/atau
petunjuk kerja
Kendala yang dihadapi terkait
Tugas, tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait
dan wewenang Tim masalah Keselamatan Konstruksi dan
Pelaksana Pekerjaan alternatif solusi pemecahan masalah
Konstruksi dan Kantor tersebut yang membutuhkan bantuan
Pusat Penyedia Jasa dukungan dari pimpinan puncak
Penyedia Jasa di Kantor Pusat.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

bertanggungjawab kepada unit yang menangani Keselamatan


UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
Konstruksi di bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa.

Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
Keselamatan Konstruksi kecil, Pimpinan tertinggi Konstruksi sedang dan besar, Penyedia Jasa Pekerjaan
Pekerjaan Konstruksi dapat merangkap sebagai Konstruksi harus membentuk UKK yang terpisah dari
pimpinan UKK struktur organisasi Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Persyaratan kualifikasi kompetensi kerja Pimpinan UKK


• wajib memiliki kompetensi kerja
yang dibuktikan dengan sertifikat • Ahli K3 Konstruksi Utama /Ahli Keselamatan Konstruksi
kompetensi kerja di bidang K3 RISIKO KESELAMATAN Utama; atau
KONSTRUKSI BESAR • Ahli K3 Konstruksi Madya /Ahli Keselamatan Konstruksi
Konstruksi. Madya dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga)
• berkoordinasi dengan pimpinan tahun.
tertinggi Pekerjaan Konstruksi
• Ahli K3 Konstruksi Madya /Ahli Keselamatan Konstruksi
Anggota RISIKO KESELAMATAN Madya; atau
wajib memiliki kompetensi kerja KONSTRUKSI SEDANG • Ahli K3 Konstruksi Muda /Ahli Keselamatan Konstruksi
yang dibuktikan dengan kepemilikan Muda dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
kompetensi kerja atau sertifikat RISIKO KESELAMATAN
pelatihan • Ahli K3 Konstruksi Muda /Ahli Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI KECIL Muda ; atau
• Petugas Keselamatan Konstruksi. 136
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

PERSYARATAN SERTIFIKASI ANGGOTA UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI

Penentuan semua anggota dilakukan berdasarkan


kebutuhan pengendalian risiko pada Pekerjaan Konstruksi

a. Ahli Keselamatan Konstruksi; a. Petugas Tanggap Darurat;


b. Ahli Keselamatan dan b. Petugas Pemadam Kebakaran;
Kesehatan Kerja Konstruksi; c. Petugas Pertolongan Pertama
Pejabat yang
LSP c. Petugas Keselamatan Berwenang pada Kecelakaan;
d. Petugas Pengatur Lalu Lintas;
Konstruksi atau Petugas K3 e. Tenaga Kesehatan; dan
Konstruksi; f. Petugas Pengelolaan Lingkungan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Perbandingan Personel UKK berdasarkan Risiko Keselamatan Konstruksi

RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
KESELAMATAN
adalah 1:60, yaitu minimal 1 (satu) Petugas keselamatan konstruksi dalam tiap Pekerjaan
KONSTRUKSI
Konstruksi
KECIL

RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja
KESELAMATAN
konstruksi adalah 1:50, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli
KONSTRUKSI
SEDANG keselamatan konstruksi muda dalam tiap Pekerjaan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Perbandingan Personel UKK berdasarkan Risiko Keselamatan Konstruksi

• Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
adalah 1:40, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan
konstruksi muda dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar dengan kriteria
mempekerjakan lebih dari 100 pekerja harus mempunyai personel Keselamatan Konstruksi
RISIKO paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri atas:
KESELAMATAN • 1 (satu) orang ahli K3 Konstruksi utama, Ahli Keselamatan Konstruksi, Ahli K3 Madya dengan
KONSTRUKSI pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun, atau ahli Keselamatan Konstruksi madya dengan
BESAR pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• 1 (satu) orang Ahli K3 Konstruksi muda, atau Ahli Keselamatan Konstruksi muda dengan
pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar harus menambahkan
1 (satu) orang tambahan Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi untuk
setiap penambahan pekerja kelipatan 40 (empat puluh) orang.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 TINGKAT RISIKO KECIL KRITERIA TINGKAT RISIKO KECIL
a. Bersifat berbahaya rendah berdasarkan
penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan
perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga
perkiraan sendiri sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh
lima) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi sederhana.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

2 TINGKAT RISIKO SEDANG KRITERIA TINGKAT RISIKO SEDANG


a. bersifat berbahaya sedang berdasarkan
penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan
perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga
perkiraan sendiri di atas Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
c. mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang
berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai
dengan 100 (seratus) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi madya.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

3 TINGKAT RISIKO BESAR KRITERIA TINGKAT RISIKO BESAR

a. bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian


tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh
Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
c. mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang
berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
d. menggunakan peralatan berupa pesawat
angkat;
e. menggunakan metode peledakan dan/atau
menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
f. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi tinggi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

menentukan persyaratan
kompetensi, kebutuhan
5
1 menentukan mekanisme pelatihan, pelaksanaan
partisipasi pekerja pelatihan dan evaluasi pelatihan

menentukan langkah-langkah
mengidentifikasi bahaya dan
2 6 pengendalian dan penerapannya
menilai risiko dan peluang
secara berhasil guna efektif

mendorong partisipasi pekerja


menentukan tindakan untuk dalam hal:
menghilangkan bahaya dan menyelidiki kejadian,
3 7 ketidaksesuaian dan menentukan
mengurangi risiko keselamatan
konstruksi menentukan persyaratan kompetensi, tindakan perbaikan
4 kebutuhan pelatihan, pelaksanaan
pelatihan dan evaluasi pelatihan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Pakta


Integirtas untuk Badan
Usaha Tanpa KSO

Lengkap
tanda
tangan
dan
nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Pakta


Integirtas untuk Badan
Usaha Dengan KSO

Lengkap
tanda
tangan
dan
nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

2. Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi

Memuat Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi yang dibuat oleh


Penyedia Jasa (tertulis, tertanggal dan ditandatangani) dan disahkan oleh
Pengguna Jasa Kebijakan Keselamatan Konstruksi harus:
a. Dikomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan (internal &
eksternal)
b. Tersedia sebagai informasi terdokumentasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


Kami berkomitmen untuk:
• Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah
ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan.
• Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar
di sekitar tempat kerja.
• Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan
Kinerja Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan
Konstruksi yang baik di tempat kerja.
Untuk mencapainya, kami akan:
• Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi,
serta sumber daya yang relevan.
• Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan
Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan
terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja, kerusakan aset/properti,
publik dan lingkungan, setiap personil berhak untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat
perilaku tidak selamat atau kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan.
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan
dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan
Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan
bertanggungjawab.
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai
sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian tersebut dianggap tidak perlu
atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.
…[tempat], … [tanggal / bulan] …. [tahun]
[Nama Penyedia Jasa]
[tanda tangan], Tanda tangan pimpinan
tertinggi di proyek (Kapro/
[nama lengkap]
GS/Pimpro/..)
Disahkan,
…[tempat], … [tanggal / bulan] …. [tahun]
[Nama Pengguna Jasa]
Tanda tangan
[tanda tangan],
PPK
[nama lengkap]
PT. XYZ KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja
Saat kunjungan Pimpinan
3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi dilakukan antara lain:

Memuat jadwal kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Kegiatan berdiskusi dengan pekerja
Pekerjaan Konstruksi (level dari direktur hingga ke tingkat tentang masalah-masalah Keselamatan
1 level di bawah direktur) ke proyek Konstruksi di Lapangan

Memberikan solusi pemecahan


Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi terhadap masalah-masalah
ke proyek sekurang-kurangnya 3 bulan sekali selama Keselamatan Konstruksi di Lapangan
waktu pelaksanaan proyek
Menegakkan kedisiplinan dengan
melihat atas pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Contoh Format Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepemimpinan dan Kunjungan Direktur
partisipasi pekerja Pimpinan
dalam keselamatan Penyedia Jasa
konstruksi Pekerjaan
Konstruksi

dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Contoh Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi


Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kepemimpinan Kunjungan Direktur Direktur 3 Feb ‘19 5 Apr’19 7 Mei’19 8 Ags’19 2 Nop’19
dan partisipasi Di Proyek: pencegahan kecelakaan memastikan memastikan memastikan memastikan
pekerja dalam Kepedulian konstruksi, kecelakaan bahwa ketersediaan bahwa bahwa setiap
keselamatan Pimpinan Terhadap kerja, penyakit atau kebijakan dan sumber daya SMKK akan pekerja
konstruksi Isu Eksternal dan kesehatan yang buruk program yang mencapai berpartisipasi dan
Internal akibat kerja, serta Keselamatan memadai hasil sesuai berkontribusi
penyediaan tempat Konstruksi yang untuk dengan terhadap
kerja dan lingkungan ditetapkan menerapkan penerapan SMKK
yang aman, efisien dan sesuai dengan SMKK; secara berdaya
produktif; visi dan misi guna dan berhasil
Penyedia Jasa; guna
2 Operasi Kunjungan GM diisi sesuai agenda
Keselamatan Direktur/ GM QHSE terkait operasi
Konstruksi QHSE: keselamatan konstruksi
Pengendalian
operasi
keselamatan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

FOTO KEGIATAN DIREKSI DI LAPANGAN PROYEK

Pimpinan perusahaan melakukan komunikasi dengan staf proyek di lapangan

Sumber: BeritaSatu.com
Sumber: Kompas.com - 26/05/2020, 18:00 WIB
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja


Konsultasi dilakukan dengan:
Perenca- menyediakan mekanisme, waktu, dan
naan a sumber daya yang diperlukan untuk
konsultasi
Konsultasi
Tindakan menyediakan informasi SMKK yang valid
dan Pelaksa- b
perbaikan
Partisipasi naan dan dapat diakses setiap saat
SMKK
Pekerja
menghilangkan dan/atau meminimalkan
c hal-hal yang menghambat pekerja untuk
Evaluasi
kinerja
berpartisipasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lanjutan
Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja
dan Partisipasi Tenaga Kerja

d Melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan terkait dengan:

Kebijakan, kebutuhan, program Pengendalian terhadap alihdaya


dan kegiatan SMKK dan pengadaan barang dan jasa

Susunan, peran, tanggung jawab


Pemantauan dan evaluasi
dan wewenang organisasi
Pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan peraturan Program audit
lainnya

Tujuan keselamatan konstruksi Perbaikan berkelanjutan


dan perencanaan pencapaian
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lanjutan
Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja Contoh Program Komunikasi
dan Partisipasi Tenaga Kerja
Media Peserta/Audience/
N0 Yang Dikomunikasi-kan Jadwal/ Periode Petugas/Pimpinan Tempat
Komunikasi Target
1 Papan Ringkasan Peraturan petunjuk K3, Diganti dan Semua pekerjaa dan QHSE Officer Dekat ger-bang
Pengumuman Berita K3, Lap.Kecelakaan, dsb ditambah sesuai pengunjung masuk proyek
kebutuhan atau halaman

2 Poster,spandu Jargon semangat U/ memelihara Setiap saat jika Semua pekerja dan QSHE Officer Tempay-tempat
k K3 kesadaran pentingya K3 sesadaran menurun pengunjung strategis
3 Safety Perhatikan thd bahaya & kesiapan Tiap jumat pagi Seluruh mandor, Safety Officer, Assembly point,
Morning Talk bekerja dengan selamat dsb selama 5-15 menit tukang,operator dan Pelaksana utama, dsb, DG Speaker
kenek Mandor, Subkon
4 Tool Bok Bahaya dan Pencegahan pada Setiap saat Kelompok pekerja jenis Mandor, atau tukang Diruan/tempat
Meeting pekerjaan tertentu diperlukan pek tertentu terbatas
5 Pesan melalui Pesan menarik tentang pentingnya Setiap jam 8.00 Semua yang bisa Operator telp atau Melalui speaker yg
kaset/speaker K3 bagi diri dan keluarga pagi jam 12 siang mendengar bagian admin proyek bisa didengar
6 Rapat K3 Mg- • Pencapaian target K3 Setiap hari rabu Para anggora P2K3, PM, dan/atau QSHE Ruang Rapat
an • Angka Pelanggaran Mandor dan Subkon Officer
• Efektifitas Pelaksanaan
• Tindak lanjut hasil inspeksi
7 Rapat K3 • Pencapaian target K3 Setiap Minggu ke 3 Para anggota P2K3 PM, dan/atau QSHE Ruang rapat
Bulanan • Angka Pelanggaran tiap bulannya Officer
• Efektifitas
• Pelaksanaan
• Tindak lanjut hasil audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja Contoh Kegiatan Partisipasi
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Media
No Yang dilibatkan jadwal Peserta Pimpinan Tempat
Partisipasi
1 Dalam Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kantor/di
Menyusun Mandor, Tukang, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
Analisis Pek, Operator
Keselamatan
Konstruksi
(AKK)/
Construction
Safety
Analysis (CSA)
2 Tinjauan Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kator/di
identifikasi Mandor, Tukang, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
bahaya, Pek, Operator
penilaian
risiko, peluang
(IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Supervisi, Training, Akuntabilitas,


A.4
Sumber Daya, dan Dukungan
Merencanakan pemantauan dan evaluasi, dalam:
1 a. supervisi kondisi kerja beserta lingkungan yang aman dan sehat
dalam rangka pencegahan kecelakaan konstruksi, kecelakaan
kerja, cedera dan penyakit akibat kerja; dan
Pimpinan penyedia jasa harus b. memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk
memastikan terlaksananya supervisi, menerapkan SMKK
training, akuntabilitas, sumber daya dan
dukungan yang kemudian dituangkan menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan,
2
dalam Elemen Dukungan Keselamatan pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelatihan
Konstruksi dan Elemen Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi, di antaranya mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara
3
dengan: berkesinambungan

4 melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan,


bahaya dan risiko kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau
sanksi lain
1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
FORMAT Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
RKK • Jadwal pelaksanaan pekerjaan
PELAKSANAAN • Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian
KONSTRUKSI Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Bagian B 2 Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga


Perencanaan Kerja (Sasaran dan Program)
Keselamatan • Sasaran Umum dan Program Umum
Konstruksi • Sasaran Khusus dan Program Khusus

3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan


Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan memuat uraian seluruh item pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kontrak dan menampilkan jangka waktu yang dibutuhkan setiap pekerjaanya.

Contoh Jadwal Pekerjaan

Minggu Ke-
No. Uraian Pekerjaan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mobilisasi

2 Persiapan

3 Galian/urugan

4 Pondasi

6 dst. 100%
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

IBPRP memuat hal-hal terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang


dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan disetujui
oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Tahapan aktivitas dalam IBPRP sesuai dengan:


a. Pekerjaan rutin (sesuai dengan Work Breakdown Structure); dan
b. Pekerjaan non-rutin (pekerjaan yang tidak terdapat pada Work
Breakdown Structure).

Uraian pekerjaan dalam IBPRP diintegrasikan dengan jadwal dan tahapan


pekerjaan sebagaimana dalam dokumen RMPK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Format Tabel IBPRP

Penjelasan
Tabel Format
IBPRP
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
B.1 Contoh Format Tabel IBPRP
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Keterangan Tingkat Pengendalian
ELIMINASI
meniadakan bahaya dan risiko dengan tidak
mempekerjakan manusia pada aktivitas PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
Mengendalikan prosedur, izin kerja, analisis
SUBSTITUSI keselamatan pekerjaan, dan peningkatan
kompetensi tenaga kerja
penggantian proses, operasi, bahan, atau
peralatan dengan yang tidak berbahaya atau
memiliki bahaya lebih kecil APD

Penggunaan alat pelindung diri dan alat


REKAYASA TEKNIS
pelindung kerja yang memadai
pengendalian terhadap desain peralatan, tempat
kerja untuk memberikan perlindungan
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
5 Timbulnya fatality lebih Terdapat peralatan Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah
dari 1 orang meninggal utama yang rusak total mendatangkan material /suara yang mengakibatkan keluhan dari
dunia; lebih dari satu dan baru yang membutuhkan pihak masyarakat;atau
mengakibatkan waktu lebih dari 1 minggu
atau pekerjaan berhenti dan mengakibatkan
Terjadi kerusakan lingkungan di Taman
Lebih dari 1 orang cacat selama lebih dari 1 pekerjaan berhenti
Nasional yang berhubungan dengan flora
tetap minggu
dan fauna;atau

Rusaknya aset masyarakat sekitar secara


keseluruhan
Terjadi kerusakan yang parah terhadap
akses jalan masyarakat.

Terjadi kemacetan lalu lintas selama lebih


dari 2 jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
4 Timbulnya fatality 1 Terdapat satu Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
orang meninggal dunia; peralatan utama yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara namun tidak
atau rusak total dan material baru yang adanya keluhan dari pihak
mengakibatkan membutuhkan waktu masyarakat;atau
pekerjaan berhenti 1 minggu dan
Terjadi kerusakan lingkungan yang
1 orang cacat tetap selama 1 minggu mengakibatkan
berhubungan dengan flora dan
pekerjaan berhenti
fauna;atau

Rusaknya sebagian aset masyarakat


sekitar

Terjadi kerusakan sebagian akses jalan


masyarakat

Terjadi kemacetan lalu lintas selama 1-2


jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
3 Terdapat insiden yang Terdapat lebih dari Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan lebih dari satu peralatan yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara yang
1 pekerja dengan rusak dan material baru yang mempengaruhi lingkungan kerja;atau
penanganan perawatan memerlukan membutuhkan
Terjadi kerusakan lingkungan yang
medis rawat inap, perbaikan dan waktu lebih dari 1
berhubungan dengan tumbuhan di
kehilangan waktu kerja mengakibatkan minggu dan tidak
lingkungan kerja;atau
pekerjaan berhenti mengakibatkan
selama kurang dari pekerjaan berhenti Terjadi kerusakan akses jalan di
tujuh hari lingkungan kerja

Terjadi kemacetan lalu lintas selama 30


menit – 1 jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
2 Terdapat insiden yang Terdapat satu Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan 1 pekerja peralatan yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara yang
dengan penanganan rusak, memerlukan material baru yang mempengaruhi sebagian lingkungan
perawatan medis rawat perbaikan dan membutuhkan kerja;atau
inap, kehilangan waktu mengakibatkan waktu kurang dari
kerja pekerjaan berhenti 1 minggu, namun
selama lebih dari 1 tidak Terjadi kerusakan sebagian akses jalan
hari mengakibatkan di lingkungan kerja
pekerjaan berhenti

Terjadi kemacetan lalu lintas kurang dari


30 menit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
1 Terdapat insiden yang Terdapat satu Tidak Tidak mengakibatkan gangguan
penanganannya hanya peralatan yang mengakibatkan lingkungan
melalui P3K, tidak rusak, memerlukan kerusakan material
kehilangan waktu kerja perbaikan dan
mengakibatkan
pekerjaan berhenti
selama kurang dari
1 hari
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Tabel Penetapan Tingkat Kekerapan


Tingkat
Deskripsi Definisi
Kekerapan

Hampir pasti • Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan


5
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun

• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


Sangat mungkin
4 hampir semua kondisi
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir

• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


3 Mungkin terjadi beberapa kondisi tertentu
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir

Kecil • Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


2 kemungkinan beberapa kondisi tertentu
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir

• Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi


Hampir tidak
1 tertentu
pernah terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Tabel Penetapan Tingkat Risiko

Keparahan

Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
*Lihat lampiran J kriteria TK Risiko
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017

bentang ≥ 45 m (beton)
Jembatan
bentang ≥ 50 m (baja)
SIPIL
Jalan Lintas Atas bentang ≥ 45 m (beton)
(Flyover/Overpass) bentang ≥ 50 m (baja)
Keterangan: Jalan Layang panjang > 1.000 m
Untuk pekerjaan konstruksi dengan
Jembatan tipe khusus Gantung, beruji kabel, pelengkung dengan bentang paling sedikit 60 m, bentang paling
risiko keselamatan konstruksi yang
sedikit 100 m, dengan ketinggian pilar diatas 40 m, kotak/box girder, dan lain-lain yang
sudah ditentukan pada keterangan didesain secara khusus.
tabel, tidak diperlukan lagi
perhitungan penentuan tingkat risiko Pembangunan Jembatan Gantung Program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial
Keselamatan Konstruksi sebagaimana Ekonomi Wilayah)
tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
- Jalan Bebas Hambatan,
Medan datar LHR ≤156.000
Medan bukit LHR ≤ 153.000
SIPIL
Medan gunung LHR ≤ 146.000

Jalan - Jalan Raya,


Medan datar LHR ≤110.000
Keterangan: Medan bukit LHR ≤ 106.600
Untuk pekerjaan konstruksi dengan Medan gunung LHR ≤103.400
risiko keselamatan konstruksi yang
sudah ditentukan pada keterangan - Jalan di daerah perbukitan dan/atau pergunungan
tabel, tidak diperlukan lagi Terowongan Semua
perhitungan penentuan tingkat risiko
Keselamatan Konstruksi sebagaimana Underpass Semua
tertuang dalam contoh Tabel Bendungan Semua bendungan
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan
Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Reklamasi Semua reklamasi
Pemecah/penahan Perlu ada kriteria
SIPIL gelombang Rubble mound > 1 ton
- dengan lebar sungai > 20 m;
Ambang (Groundsill)
- Tinggi Terjunan ≥ 3 m
Keterangan: Saluran irigasi khusus Dengan konstruksi terowongan dan sipon
Untuk pekerjaan konstruksi dengan
risiko keselamatan konstruksi yang Saluran irigasi volume luasan > 2000 HA
sudah ditentukan pada keterangan
Terowongan air Semua terowongan
tabel, tidak diperlukan lagi
perhitungan penentuan tingkat risiko Bendung dengan lebar sungai > 20 m
Keselamatan Konstruksi sebagaimana
Sistem Penyediaan Air
tertuang dalam contoh Tabel Dengan kedalaman pekerjaan galian > 1,5 m
Minum (SPAM)
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan
Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Instalasi Pembuangan Air
Dengan kedalaman pekerjaan galian > 1,5 m
Limbah
SIPIL Tempat Pembuangan
Bila pelaksanaan pekerjaan galian tanah > 1,5 m
Akhir (TPA)

Embung Semua Embung


Keterangan:
Untuk pekerjaan konstruksi dengan Dermaga Pembangunan pada program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah)
risiko keselamatan konstruksi yang
sudah ditentukan pada keterangan Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
tabel, tidak diperlukan lagi
perhitungan penentuan tingkat risiko
Keselamatan Konstruksi sebagaimana
tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Bangunan
Di atas 5 lantai Risiko keselamatan konstruksi besar
Gedung
Berdasarkan s/d 5 lantai Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang
GEDUNG Ketinggian
Lantai 1-2 lantai Risiko keselamatan konstruksi keciil
Keterangan: Bangunan
Untuk pekerjaan konstruksi Bangunan gedung semi basement dan/atau
dengan risiko keselamatan bangunan gedung 1 lapis dengan ketinggian lebih Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang
konstruksi yang sudah Bangunan dari 3 meter di bawah tanah
ditentukan pada keterangan Gedung Bangunan gedung > 2 lapis di bawah tanah dengan
Risiko keselamatan konstruksi besar
tabel, tidak diperlukan lagi Berdasarkan ketinggian per lapis 3 meter
perhitungan penentuan tingkat Kondisi Bangunan gedung di bawah air Risiko keselamatan konstruksi besar
risiko Keselamatan Konstruksi Bangunan
sebagaimana tertuang dalam Gedung Bangunan gedung di bawah sarana/ prasarana Risiko keselamatan konstruksi besar
contoh Tabel Penetapan
Tingkat Risiko Pekerjaan Bangunan gedung di atas sarana/prasarana Risiko keselamatan konstruksi besar
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Risiko keselamatan konstruksi besar:
• Slope > 450
• Jenis Tanah: Gambut, Tanah Pasir, Tanah Lempung
GEDUNG • Volume Tanah ≥ 500.000 m3
Rumah Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Keterangan:
Cut and Fill
Tapak • Slope > 150-450
Untuk pekerjaan konstruksi dengan • Jenis Tanah:Tanah Lanau dan Tanah Timbunan
risiko keselamatan konstruksi yang
sudah ditentukan pada keterangan Risiko keselamatan konstruksi kecil:
tabel, tidak diperlukan lagi • Slope < 150
perhitungan penentuan tingkat risiko
• Jenis Tanah: Tanah Batu
Keselamatan Konstruksi sebagaimana
tertuang dalam contoh Tabel Penetapan
Tingkat Risiko Pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Pracetak Risiko keselamatan konstruksi besar:
• Semua komponen Pracetak
• > 2 lantai
GEDUNG
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Rumah
• Kolom dan Balok Prcetak
Keterangan: Tapak
Untuk pekerjaan konstruksi dengan Risiko keselamatan konstruksi kecil:
risiko keselamatan konstruksi yang • Sloof dan Pondasi Prcetak
sudah ditentukan pada keterangan
Peralatan Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
tabel, tidak diperlukan lagi
perhitungan penentuan tingkat risiko konstruksi Hand Crane
Keselamatan Konstruksi sebagaimana Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
tertuang dalam contoh Tabel Penetapan
Tingkat Risiko Pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
KONSTRUKSI MENURUT UU 2 TAHUN 2017
Risiko keselamatan konstruksi besar:
• Slope > 450
• Jenis Tanah: Gambut, Tanah Pasir, Tanah Lempung
• Volume Tanah ≥ 500.000 m3
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Cut and Fill
• Slope > 150 – 450
GEDUNG • Jenis Tanah:Tanah Lanau dan Tanah Timbunan
Risiko keselamatan konstruksi kecil:
Rumah • Slope < 150
Keterangan: Susun • Jenis Tanah: Tanah Batu
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko
keselamatan konstruksi yang sudah Risiko keselamatan konstruksi besar:
ditentukan pada keterangan tabel, tidak • Semua Komponen Pra Cetak
diperlukan lagi perhitungan penentuan Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
2 – 5 Lantai
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi • Parsial Precast
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel Risiko keselamatan konstruksi kecil:
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan • Konvensional
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
6 – 12 Lantai Risiko keselamatan konstruksi besar:
• Pracetak dan Konvensional
• Rusun Campuran
GEDUNG Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Parsial Precast
Rumah
Keterangan: Susun
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko > 12 Lantai Risiko keselamatan konstruksi besar:
keselamatan konstruksi yang sudah • Pra Cetak dan Konvensional
ditentukan pada keterangan tabel, tidak • Rusun Campuran
diperlukan lagi perhitungan penentuan Helipad Risiko keselamatan konstruksi besar :
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi • Di atas Rumah Susun
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Lingkungan Kerja Risiko keselamatan konstruksi besar:
• Daerah Militer;
• Kepadatan Penduduk Tinggi;
• Zona Merah Rawan Bencana.
GEDUNG Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
• Kepadatan Penduduk Sedang;
Rumah • Zona Rawan Bencana Sedang.
Keterangan:
Susun Risiko keselamatan konstruksi kecil:
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko
keselamatan konstruksi yang sudah • Kepadatan Penduduk Rendah;
ditentukan pada keterangan tabel, tidak • Zona Rawan Bencana Rendah.
diperlukan lagi perhitungan penentuan Peralatan Konstruksi Risiko keselamatan konstruksi besar:
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi • Tower Crane dan Mobile Crane
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan • Mobile Crane
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi

2 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN


DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR, SEDANG, DAN KECIL

KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN


KONSTRUKSI MENURUT JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Nilai Pekerjaan Risiko keselamatan konstruksi besar:
konstruksi • 1 Tower > Rp. 50 M
GEDUNG
Rumah Jumlah Tenaga Kerja Risiko keselamatan konstruksi besar:
• 100 orang
Susun
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Keterangan: • 25-100 orang
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko Risiko keselamatan konstruksi kecil:
keselamatan konstruksi yang sudah • < 25 orang
ditentukan pada keterangan tabel, tidak Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
diperlukan lagi perhitungan penentuan
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana

Peralatan berat dengan menggunakan mesin yang operasionalnya berbasis mekanikal, elektrikal, hidrolik, pneumatik yang terkontrol
secara automatic dan digital, baik berdiri sendiri maupun terintegrasi dalam satu sistem, meliputi:
Jenis dan kapasitas pesawat angkat dan angkut:
✓ Peralatan angkat
a. Keran mobil, keran kelabang, keran portal, keran magnet, keran lokomotif, pesawat hidrolik, dan pesawat pneumatic,
dengan kapasitas:
• > 25 ton dan ≤ 100 ton;
• > 100 ton dan ≤ 300 ton;
TEKNOLOGI • > 300 ton dan ≤ 600 ton;
TINGGI • > 600 ton;
b. Alat angkat listrik/lift barang/passenger hoist, keran overhead, keran pedestal, keran tetap, keran gantry, keran dinding dan
keran sumbu putar, dengan kapasitas:
• > 25 ton dan ≤ 100 ton;
• > 100 ton dan ≤ 300 ton;
• > 300 ton dan ≤ 600 ton;
• > 600 ton;
c. Launcher girder;
d. Mesin bor terowongan (tunnel boring machine).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana

✓ Peralatan angkut
a. Keran Menara (tower crane),
b. Pesawat angkutan di atas landasan dan diatas permukaan:
• Jenis forklift dan/atau lift truk > 15 ton
TEKNOLOGI ✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan di atas
TINGGI 150 psi (Pounds per Square inch);
✓ Pesawat hidrolik yang digerakan oleh cairan oli dengan kapasitas tekanan >5000 psi (Pounds per Square inch);
✓ Tenaga penggerak listrik (generator set) dengan kapasitas di atas > 200 KVA.

Jenis dan kapasitas pesawat angkat dan angkut:


✓ Peralatan angkat
a. Keran mobil, keran kelabang, keran portal, keran magnet, keran lokomotif, pesawat hidrolik, dan pesawat
pneumatic, dengan kapasitas:
• s/d 25 ton
TEKNOLOGI
b. Alat angkat listrik/lift barang/passenger hoist, keran overhead, keran pedestal, keran tetap, keran gantry, keran
MADYA dinding dan keran sumbu putar, dengan kapasitas:
• s/d 25 ton
✓ Peralatan angkut
Pesawat angkutan di atas landasan dan diatas permukaan:
• Jenis forklift dan/atau lift truk s/d 15 ton
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana

✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan 100
s/d 150 psi (Pounds per Square inch).
✓ Pesawat hidrolik yang digerakan oleh cairan oli dengan kapasitas tekanan diatas 1000 s.d 5000 psi (Pounds per
Square inch).
✓ Tenaga penggerak listrik (generator set) dengan kapasitas 25 s.d 200 KVA.
✓ Peralatan mesin:
a. Mesin pon, mesin penghancur, penggiling dan penumbuk (crusher machine).
b. Mesin bor, mesin derad, mesin gunting/potong plat, mesin rol dan tekuk plat.
TEKNOLOGI
✓ Peralatan berat:
MADYA Backhoe, excavator, bulldozer, loader, scrapper, asphalt finisher, tandem roller, tyre roller.
✓ Peralatan ringan:
a. Tamping Rammer (Mesin Pemadat Ringan);
b. Vibrator (Mesin Penggetar dan pemadat beton cair);
c. Mesin pelurus, pemotong dan pembengkok besi beton;
d. Penyebar semen cair maupun semen campuran;
e. Bar bender, bar cutter; dan
f. Peralatan sejenis lainnya.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana

✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan
<100 psi (Pounds per Square inch);
✓ Bor listrik, hammer drill, dan peralatan sejenis.
✓ Perkakas tangan seperti cangkul, palu, pahat, sabit, gergaji, kikir, obeng, tang, dan peralatan sejenis.
TEKNOLOGI ✓ Mesin sederhana:
SEDERHANA a. mesin asah, poles dan pelicin,
b. mesin tuang dan cetak, tempa dan pres,
c. mesin potong dan belah kayu, mesin ayak dan mesin pemisah,
d. mesin penyaring pasir, mesin pengisi, mesin pengungkit,
e. mesin pengaduk, serta mesin lain yang sejenis.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Contoh Format Sasaran Umum dan Program Umum*
Rencana Tindakan Keteknikan, Program
No Sasaran Umum
B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja Umum
(Sasaran dan Program) A Kinerja Keselamatan Kerja

- Severity Rate (SR) / Tingkat Keparahan = 0 -


1. Sasaran Umum dan Program Umum
Memuat tabel Sasaran Umum dan SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000
Jumlah jam orang kerja tercapai
Program Umum berdasarkan (Perhitungan SR mengikuti peraturan
identifikasi bahaya, penilaian risiko terkait)

yang bersifat umum, sekurang- - Penilaian Indikator Kunci Kinerja


kurangnya berisi sebagai berikut: Keselamatan Konstruksi (Construction
Safety KPI) = 85/100

B Kinerja Kesehatan Kerja

C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja

D Kinerja Pengamanan

.......
*Format tabel dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
No Sasaran Umum Program Umum
Rencana Tindakan Keteknikan, A Kinerja Keselamatan Kerja
- Severity Rate (SR) / Tingkat Komunikasi:
B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja
Keparahan = 0 ▪ Induksi Keselamatan Konstruksi (construction
(Sasaran dan Program) SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai ▪ Pertemuan pagi hari (safety morning)
1. Sasaran Umum dan Program Umum (Perhitungan SR mengikuti peraturan ▪ Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
terkait) ▪ Rapat Keselamatan Konstruksi (construction
safety meeting)
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja ▪ .................
Contoh Pengisian Keselamatan Konstruksi Pelatihan / Sosialisasi
(Construction Safety KPI) = 85/100 .......
Sasaran Umum dan B Kinerja Kesehatan Kerja
Program Umum* - Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Meminimalkan pekerja yang sakit ▪ Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)
▪ .............
Peningkatan kesegaranjasmani
▪ .............
.......
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
…………
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan pekerjaan .......
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan peluang yang bersifat khusus yaitu memiliki skala prioritas sedang dan besar
Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*
Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Jalur Pejadwalan Time Komponen Petugas
terbebas dari Jadwal ter-padu & Schedule, Informasi& terkirim logis-titik
1 Pengamanan jalur hambatan pengiriman pemeli- papan dan hh/dd/mm kon firmasi sesuai & satuan
dan tepat waktu haraan alat / yy pengiri- jadwal & pengaman
kerusakan jalur komunikasi man online ke-butuhan an
lapangan
Alat
Kondisi Monitoring Memasang Alat/syste Jadwal berfungsi
Pemasangan alat jembat- an terpasang & memakai m Sesuai monito-ring baik, Petugas
2 monitoring pada eksisting se- de -ngan alat monitoring kebu-tuhan & sistem kondisi monitoring
jembatan eksisting lalu benar monitoring dan dd/mm/yy komunikasi jembatan
termonitor petugas termonitor
dg baik
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Gambar,sp Jadwal,
Lalu lintas Tidak ada Membuat es tek check-list Jalur Superviso
Pengalihan jalur
3 berjalan kemacetan jalur
detour/pen
nik,alat,
materi-al & dd/mm/yy & sistem
06/08/2021
pengalihan
berfungsi r
normal lalu lintas galih- an. tenaga komunikas normal lapangan
kerja i
Gambar, Perkuatan
Jalan Tak ada Memeriksa spesifi-kasi Jadwal, jalan
mampu lagi & teknik, check-list sesuai Superviso
4 Perkuatan jalan mendukung memperku 10/08/2021
dd/mm/yy & sistem gambar r
beban lalu deformasi at alat, komunikas dan lapangan
lintas perkerasan perkerasan material & i spesifikasi
naker teknis
Kecepatan Tak ada Gambar, Jadwal, Pembatas
lalu lintas yang Memasang spesifi-kasi check-list kecepat-an Superviso
5 Pengaturan batas kendaraan melebihi pembatas teknik, 05/08/2021
dd/mm/yy & system terpasang r
kecepatan teratur & ba-tas ke-cepatan alat, komunikas sesui lapangan
normal kecepatan material & i spesifikasi
naker teknis
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Kegiatan Gambar Papan
kons-truksi Rambu Membuat &bahan monitor Rambu Superviso
6 Pemasangan rambu & lalin terpa sang & rambu dd/mm/yy checklist & terpasang r
berjalan sesuai memasang sesuai
06/08/200 sist sesuai lapangan
normal fungsinya rambu standar komunikas checklist
i
Pemeriksaa Sarana&pe Checklist Papan
Pemeriksaan Jalur aman Seluruh n ja-lur tugas & sist monitor Petugas
7 jalur/survey & berfungsi ruas jalur secara pemeriksaa dd/mm/yy
06/09/200 komunikas kon disi monitorin
normal aman rutin n i jalur g
terupdated
Daftar Ada
Pihak pihak Melakukan Nomor alamat, konfirmasi Petugas
Berkoordinasi ter- kait Tidak ada ko-ordinasi kontak, logbook, dan atau Nara
8 dengan pihak terkait dapat terko- hambatan dengan nara dd/mm/yy sistem rekaman hubung/
ordinasi dg koordinasi pihak-2 hubung & 15/08/200 bukti
baik terkait surat ijin komunikas persetujua humas
i n
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)
Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*
Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Tersosialisasi Toolbox Tim Jadwal, Petugas
nya Melaksana pekerja, Dokument
9 Sosialiasi/ toolbox keselamatan meet ing kan TBM Supervisor, dd/mm/yy daftar
hadir, asi foto Keselamat
an
meeting (TBM) terlaksa na sesuai alat/ 01/09/200 updated
sbg nilai sec rutin pedoman sarana monitor online Konstruks
kebutuhan TBM online i
Prosedur Laporan Komponen
Operator Angkutan operasi & inspek- terkirim
Memastikan kompe-ten lancar tak Memastika alat si/operasi/ tepat
operator kompeten mengoperasi ada n angkut, peme waktu, Superviso
10 dan paham prosedur kan alat hambat kompetensi operator, dd/mm/yy
04/09/200 liharaan lapor-an r
operasi/ manual alat angkut an/kompla operator meka-nik alat,sis tem inspeksi/ peralatan
angkut sesuai in angutan & komunikas opera si
prosedur supervisor i alat tepat
waktu
Tak ada Alat & Sistem dan Tak ada
Alat komunikasi Sistem miss Mememelih prosedur alat alat komu- Superviso
11 operator lancar Komuni-kasi komunikas ara alat komunikas dd/mm/yy
01/08/200 komunikas nikasi r
lancar i komuniksi i, i bermasala Peralatan
h
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Jadwal & Membuat Jadwal
Jadwal
pelak-sanaan mobi-lisasi jadwal & mobiisa-si, Mobilisasi Petugas
Membuat mobilisa-si melakukan alat Jawal, dan terlak-sana logistic/N
12 pemberitahuan diketahui diketa-hui komunikas komuni- dd/mm/yy konfirmasi
12/08/200 tanpa ada ara
pekerjaan mobilisasi para pihak semua i ter-tulis kasi dan mobilisasi komplaini hubung
terkait pihak dan lisan nara
hubung
APD Tak ada Menyediak APD Checklis ADP Superviso
digunakan pe-tugas an & lengkap dan dipakai r alat
13 Pemakaian APD sesui yang memastika sesuai dd/mm/yy
07/08/200 kamera sesuai angkut-
standar/ melanggar n APD standar CCTV standar an/
persyaratan dipakai logistik

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


Lihat lampiran J kriteria TK Risiko
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Contoh Format Standar dan Peraturan Perundang-undangan*
Standar dan Peraturan
Pasal/ Bagian
B.3 Perundang-undangan No
Pengendalian Peraturan Perundangan
sesuai dengan
Keselamatan Konstruksi Risiko & Persyaratan Lainnya
Pengendalian Risiko
1 Penggunaan tenaga UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Pasal 1 ayat (6)
Identifikasi peraturan perundangan kerja yang Keselamatan Kerja
berkompeten
dan persyaratan lainnya yang harus
2 Kewajiban UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pasal 86
dijalankan (hingga pasal atau klausul perusahaan Ketenagakerjaan
melindungi pekerja
yang berhubungan langsung dengan
3 Standar Keamanan, UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Pasal 59
program) diuraikan menurut Keselamatan, Konstruksi
identifikasi bahaya, penilaian risiko Kesehatan,
Keberlanjutan (K4)
dan peluang yang dituangkan dalam
format dan contoh di bawah ini 4 Penerapan SMKK PP No.14 tahun 2021. tentang Perubahan Pasal 84i
PP 22 tahun 2020

Keterangan:
Bentuk tabel mengikuti contoh, namun isi 5 RKK Permen PUPR No 10 tahun 2021 Dst ...
perlu disesuaikan dengan identifikasi
sebelumnya pada pada tabel Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang 6 Dst ... Sesuai dengan peraturan perundangan Dst ...
(IBPRP). dan persyaratan lainnya terkait dengan
mutu bahan dan peralatan
1 Sumber Daya
• Peralatan
• Material
FORMAT • Biaya
RKK
PELAKSANAAN 2 Kompetensi Tenaga Kerja
KONSTRUKSI
3 Kepedulian Organisasi
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian
Bagian C
Keselamatan Konstruksi
Dukungan • Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Keselamatan • Pelatihan
Konstruksi
4 Manajemen Komunikasi

5 Informasi Terdokumentasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya Surat Izin Kelaikan Operasi (SILO)


pesawat angkat & angkut (alat berat)

1. Peralatan Sertifikat kelaikan peralatan konstruksi


Peralatan lainnya
Memuat daftar peralatan utama yang akan
digunakan pada pelaksanaan pekerjaan Daftar peralatan utama
konstruksi sekurang-kurangnya terdiri dari
jenis peralatan, merk & tipe peralatan, Format Daftar Peralatan Utama*
kapasitas peralatan, jumlah peralatan, kondisi
peralatan, lokasi peralatan, dan status Merk Surat
Kepemilikan/
No Jenis & Lokasi Kapasitas Jumlah Izin/Sertifikat
kepemilikan peralatan yang dibuktikan Tipe
Status
Kelaikan
dengan surat kepemilikan maupun surat
perjanjian.

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 1. Peralatan

Contoh Daftar Peralatan Utama*


Contoh : Tabel 11 Daftar Peralatan Utama*
Kepemilikan /
No Jenis Merk & Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah
Status
Kobelco Diesel
1 Hammer P12 7500 Kg 1 Sewa
Hammer / K35
2 Crane P&H Kobelco P12 25 Ton 1 Sewa
3 Excavator Caterpillar 320 P12 1,7 m3 1 Sewa
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Contoh Surat Izin Alat (SIA)
C.1 Sumber Daya

1. Peralatan
Contoh Surat Izin Operator (SIO)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 1. Peralatan Contoh SIO - Operator Alat


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material

a. Daftar Material Impor b. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)


Memuat daftar material impor yang akan digunakan
Memuat Informasi terkait dengan pengendalian
pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi sekurang-
kurangnya terdiri dari jenis material, jumlah material, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan
negara asal, dan jadwal pengiriman barang. lampiran berupa Lembar Data Keselamatan
Bahan (LDKB) dari pemasok
Contoh Daftar Material Impor*

Nama Negara
No Spesifikasi Satuan Jumlah Harga
Barang/Uraian Asal

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material

Contoh Daftar Material Impor*


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material Contoh LDKB*


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material Contoh LDKB*

CONTOH
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Bahan : BIOSOLAR
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya

2. Material

Contoh Formulir
Persetujuan Material

Lihat lampiran i Permen PUPR No. 10 Tahun 2021


Format laporan pelaksanaan RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya

2. Material

Laporan Ketidaksesuaian Oleh


Penyedia Jasa Pekerjaan

Lihat lampiran i Permen PUPR No. 10 Tahun 2021


Format laporan pelaksanaan RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 9 item paling sedikit mencakup:


1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
3. Biaya Penerapan SMKK
2. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan

3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)

4. Asuransi dan perizinan

5. Personel Keselamatan Konstruksi


Biaya Penerapan SMKK 6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
adalah biaya yang 7. Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan
diperlukan untuk dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan (manajemen
lalu lintas)
menerapkan SMKK
8. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
dalam setiap pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan dengan kebutuhan lapangan
konstruksi. 9. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
risiko Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

1 Penyiapan RKK, antara lain: 2 Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:

a. Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction);


Konstruksi; b. Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing);
b. Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan c. Pertemuan mengenai keselamatan (Safety Meeting,
c. Penyusunan laporan penerapan SMKK (harian, Safety Talk, dan/atau Tool Box Meeting);
mingguan, bulanan, akhir). d. Patroli keselamatan;
e. Pelatihan Keselamatan Konstruksi;
f. Sosialisasi HIV/AIDS;
g. Simulasi Keselamatan Konstruksi;
h. Spanduk (Banner);
i. Poster; dan
j. Papan informasi K3.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

3 Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi:

APK antara lain: APD antara lain:


a. Jaring pengaman (Safety Net); a. Helm pelindung (Safety Helmet);
b. Tali keselamatan (Life Line); b. Pelindung mata (Goggles, Spectacles);
c. Penahan jatuh (Safety Deck); c. Tameng muka (Face Shield);
d. Pagar pengaman (Guard Railling); d. Masker selam (Breathing Apparatus);
e. Pembatas area (Restricted Area); e. Pelindung telinga (Ear Plug, Ear Muff);
f. Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan f. Pelindung pernafasan dan mulut (Masker);
g. Perlengkapan keselamatan bencana g. Sarung tangan (Safety Gloves);
h. Sepatu keselamatan (Safety Shoes);
i. Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and Toe Cap);
j. Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness);
k. Jaket pelampung (Life Vest);
l. Rompi keselamatan (Safety Vest); dan
m. Celemek (Apron/Coveralls).
n. Pelindung jatuh (fall arrester).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

4 Asuransi dan Perizinan, antara lain: 6


Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan,
antara lain:
a. Asuransi; a. Peralatan P3K (Kotak P3K, alat pengukur suhu badan,
b. Pemeriksaan atau pengujian kelaikan alat untuk tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
mendapatkan izin alat. b. Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen,
stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dan
5 Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain: lain-lain);
c. Peralatan pengasapan (obat pengasapan dan mesin
a. Ahli K3 Konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi Fogging);
b. Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas d. Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal:
K3 Konstruksi; tempat cuci tangan, swab, vitamin di masa pandemi
c. Petugas tanggap darurat; covid-19);
d. Petugas P3K; e. Pemeriksaan psikotropika dan HIV;
e. Petugas pengatur lalu lintas/ koordinator/ flagman; f. Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri
f. Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan (tempat tidur pasien, oximeter, tabung oksigen); dan
g. Petugas Pengelolaan lingkungan. g. Ambulans.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

4 Asuransi dan Perizinan, antara lain: 6


Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan,
antara lain:
a. Asuransi; a. Peralatan P3K (Kotak P3K, alat pengukur suhu badan,
b. Pemeriksaan atau pengujian kelaikan alat untuk tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
mendapatkan izin alat. b. Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen,
stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dan
5 Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain: lain-lain);
c. Peralatan pengasapan (obat pengasapan dan mesin
a. Ahli K3 Konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi Fogging);
b. Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas d. Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal:
K3 Konstruksi; tempat cuci tangan, swab, vitamin di masa pandemi
c. Petugas tanggap darurat; covid-19);
d. Petugas P3K; e. Pemeriksaan psikotropika dan HIV;
e. Petugas pengatur lalu lintas/ koordinator/ flagman; f. Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri
f. Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan (tempat tidur pasien, oximeter, tabung oksigen); dan
g. Petugas Pengelolaan lingkungan. g. Ambulans.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuan pekerjaan di


7 lapangan (manajemen lalu lintas), antara lain:

a. Rambu petunjuk;
b. Rambu larangan;
c. Rambu peringatan;
d. Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain: rambu pemakaian APD, masker);
e. Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi kotak P3K, rambu lokasi APAR, area
berbahaya, bahan berbahaya;
f. Rambu pekerjaan sementara;
g. Jalur evakuasi (Escape Route);
h. Tongkat pengatur lalu lintas (Warning Lights Stick);
i. Kerucut lalu lintas (Traffic Cone);
j. Lampu putar (Rotary Lamp);
k. Perlengkapan jalan sementara, antara lain: perambuan, marka dan alat pengendali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

Konsultasi dengan Ahli terkait 9


Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
Keselamatan Konstruksi risiko Keselamatan Konstruksi, berupa:
8
sesuai lingkup pekerjaan a. Pemeriksaan lingkungan kerja (pengujian lingkungan antara
dengan kebutuhan lapangan lain: air, kebisingan, limbah B3, kebisingan, getaran);
b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
c. Sirine;
d. Penangkal petir;
e. Anemometer;
f. Bendera K3;
g. Lampu darurat (Emergency Lamp);
h. Pemeriksaan dan pengujian lingkungan/ Uji sampling:
i. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);
j. audit eksternal; dan/atau
k. Closed-circuit Television (CCTV).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

Daftar Rekapitulasi Pekerjaan

Keterangan:
- Harga yang dimasukkan ke dalam
Daftar Rekapitulasi merupakan
Harga Total dari perincian kegiatan
Penerapan SMKK yang tertuang di
dalam Mata SMKK sesuai daftar
nomor 2.
- Pada dokumen pemilihan pengguna
jasa mencantumkan persyaratan
kebutuhan personil keselamatan
konstruksi berdasarkan Risiko
Keselamatan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK CONTOH BIAYA PENERAPAN SMKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya

3. BIAYA PENERAPAN SMKK

CONTOH: BIAYA PENERAPAN SMKK

LANJUTAN BIAYA SMKK


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

Memuat daftar personil keselamatan konstruksi yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. berikut dengan kompetensinya
yang dibuktikan dengan SKA dan SKT dan lama pengalaman kerja sejenis.
Tabel 3-3 Format Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Sertifikat
No Jabatan Nama Personil Pendidikan Pengalaman
Kompetensi Kerja

Ahli K3 Konstruksi/Petugas
1
Keselamatan Konstruksi
2 Petugas medis
3 Petugas P3K
4 Petugas peran kebakaran
5 Pemberi aba-aba (flagman)
6 Petugas Keamanan (security)

Keterangan :
- Pemberi aba-aba (flagman) : Setiap melakukan pekerjaan pengangkatan atau pekerjaan yang berhubungan dengan lalu lintas
dibutuhkan 1 orang personil pemberi aba-aba (flagman)
- Petugas Keamanan (security): sesuai dengan kebutuhan pengendalian risiko keamanan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

SIO (Pesawat Angkat & Angkut)


Sertifikat Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Anggota UKK
(Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
Anggota UKK
(Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
Sertifikat Petugas P3K
Sertifikat peran kebakaran
Sertifikat Keterampilan
(Operator Alat berat, Tukang, mandor/pekerja yang dipersyaratkan)
Lampiran I Format Laporan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

Contoh Sertifikat Keahlian


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.3 Kepedulian Organisasi

Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian


01 Keselamatan Konstruksi berisi:
a. Jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para
pekerja yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
b. Komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam 02 Analisis kebutuhan pelatihan dan
rangka pencegahan kecelakaan sosialisasi SMKK
c. Program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi yang
ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan
03 Jenis pelatihan yang akan
Konstruksi untuk seluruh tingkatan termasuk pekerja
dilaksanakan selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.3 Kepedulian Organisasi Tabel 3-4 Contoh Rencana Pelatihan Keselamatan Konstruksi

No Jenis Pelatihan Target Peserta Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan


1 Dasar-dasar Keselamatan Konstruksi Engineer
Engineer, pelaksana, pekerja
2 Pedoman Keselamatan Konstruksi
konstsruksi
3 Basic Waste Management Personel Bagian Gudang
4 Tanggap Darurat Tim Tanggap Darurat
5 Pengenalan P3K Engineer, pelaksana
Pelaksana, pekerja konstsruksi,
6 Traffic Management
driver
7 KK Listrik ME
8 Housekeeping Semua pekerja
9 KK Pekerjaan Galian Pekerja galian
10 KK Pekerjaan Pembersihan Pekerja fabrikasi
11 KK Operasional Alat Berat Operator alat berat Lampiran D RKK
12 KK Rigger Rigger
13 KK Pekerjaan Pengecoran Pekerja pengecoran
14 Dst

*) Pelatihan disesuaikan dengan tuntutan program kerja pada table sasaran dan program
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi

Induksi keselamatan Rapat keselamatan


konstruksi (safety konstruksi (construction
induction) safety meeting)

Pertemuan pagi hari (safety Penerapan informasi


morning) bahaya-bahaya

Pertemuan kelompok kerja Jadwal program


(toolbox meeting) komunikasi

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
▪ Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu, pemasok, dan pihak-pihak terkait
pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Penyuluhan KK harus pernah dilaksanakan minimal 1 (satu) Ahli Keselamatan Anggota peserta penyuluhan KK (Safety
1 kali untuk tenaga kerja/pekerja baru, dan harus diberikan Konstruksi/Ahli K3 Induction) adalah : semua angggota kelompok
saat tenaga kerja/pekerja akan mulai bekerja atau sebelum Konstruksi/Petugas pekerja pegawai/karyawan/pekerja baru yang
bekerja Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses pekerjaan secara langsung
Penyuluhan KK dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu- di lapangan, dan/atau siapa saja yang masuk
2 waktu) dengan durasi waktu banyaknya jumlah materi yang dalam kelompok pekerja belum pernah
hendak disampaikan mendapatkan penyuluhan KK (Safety Induction)
HasiL penyuluhan KK harus di dokumentasikan, sebelumnya.
3 diantaranya, daftar absensi kehadiran peserta penyuluhan
KK, Topik – topik KK yang disampaikan, semuanya harus di
record,
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi

a. Induksi Keselamatan Konstruksi


(Safety Induction)

Contoh Formulir Daftar Hadir Induksi


Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi b. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap pagi sebelum
pekerjaan dimulai.

Tabel 3-6 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Pelaksanaan Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi : Ahli Keselamatan Anggota Pertemuan Pagi KK
Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi, dilaksanakan secara periodik Konstruksi/Ahli K3 adalah: semua angggota
1 minimum sekali dalam satu minggu dengan jadwal yang ditetapkan oleh Konstruksi/Petugas kelompok pekerja
Kepala Proyek/Plant/Kawasan Keselamatan Konstruksi pegawai/karyawan/pekerja
baru yang terlibat dalam
Semua Pelaksana/Supervisor harus membantu menetapkan topik-topik proses produksi pekerjaan
keselamatan yang berbasis identifikasi potensi sumber bahaya dalam secara langsung di lapangan
2 lingkaran kegiatannya dan/atau terhadap kejadian/peristiwa yang
cenderung mengarah ke kondisi kecelakaan kerja dan/atau telah terjadi
kecelakaan kerja, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung
Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan dimulai.

Tujuan:
1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan
(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan
Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya
yang berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di
identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman,
sikap dan perilaku kerja bermutu dan effisien.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

Tabel 3-7 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)
No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-
1 waktu) dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d 15 Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
menit atau lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja adalah
kerja (lapangan). Konstruksi/Petugas kelompok pekerja yang
Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 pekerjaan secara langsung
2 di lapangan
minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari.

Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja dilaksanakan dengan


3 teliti/akurat, sederhana sejalan dengan aktifitas harian, semua peringatan
KK harus di tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke semua tingkatan
pekerja, semua masalah diatas barus berbasis identifikasi potensi sumber
bahaya

4 Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan sudah dipahami oleh pekerja


dan gambar pelaksanaan (shop drawing) sudah dipastikan terkini (updated)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi d. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)

• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) yang ditandatangani
oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi
dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi e. Penerapan Informasi Bahaya-bahaya

Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat prosedur dan/atau petunjuk
kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan yang dilaksanakan yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Lampiran D RKK
229
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi f. Jadwal Program Komunikasi

Tabel 3-8 Contoh Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung jawab

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

2 Pertemuan pagi hari (safety morning)

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)

4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)

5 HSE Statistic Board


6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi
..................

Lampiran D RKK Memuat jadwal program komunikasi sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan pada poin a –
poin e.
230
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.5 Informasi Terdokumentasi

Seluruh pekerjaan harus memiliki


informasi terkait dengan
pengendalian pekerjaan baik berupa
prosedur, petunjuk kerja, petunjuk
teknis operasi, dan lain-lain yang
terdokumentasi.

Memuat prosedur dan/atau petunjuk


kerja pengendalian dokumen atas
semua dokumen yang dimiliki dan
ditandatangani oleh Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

Informasi
C.5
Terdokumentasi

Contoh
INFORMASI TERDOKUMENTASI
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.5 Informasi Terdokumentasi Contoh Prosedur

PROSEDUR
PABRIKASI
BALOK BETON
1 Perencanaan Implementasi RKK
• Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
• Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
FORMAT
RKK Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
2
PELAKSANAAN • Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety
KONSTRUKSI Analysis)
• Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Bagian D • Pengelolaan Keselamatan Kerja
Operasi • Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan • Pengelolaan Lingkungan Kerja
Konstruksi 3 Kesiapan dan Tanggap terhadap Kondisi Darurat

4 Investigasi Kecelakaan Konstruksi


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Implementasi RKK

STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT PERUSAHAAN STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT PROYEK

Pimpinan UKK

Nama

Koordinator Tanggap Security (masuk Koordinator Keselamatan


Darurat harian) Konstruksi

Nama
Nama Nama

Petugas
Petugas Petugas Komunik Anggota Anggota Anggota
Peran
P3K P3K asi UKK UKK UKK
Kebakaran

Nama Nama Nama Nama Nama Nama Nama

* Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat mengikuti contoh. Untuk pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi
tinggi dan sedang
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 Contoh Tugas dan Tanggung Jawab terhadap Keselamatan Konstruksi
Implementasi RKK
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Pimpinan 1) Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi 4 Manager 1) Pengendalian
Tertinggi Quality 2) Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan
Pekerjaan 2) Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi lainnya)
Konstruksi konstruksi
3) Mempromosikan keselamatan konstruksi
4) Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan 3) Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
konstruksi rangka memnuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja
2 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program
Teknik keselamatan konstruksi 5 Pimpinan UKK 1) Menyiapkan Sasaran dan Program keselamatan konstruksi
2) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan untuk ditetapkan oleh Direktur yang menangani keselamatan
konstruksi konstruksi
3) Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan
keselematan konstruksi
3 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program 2) Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi
Produksi keselamatan konstruksi sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
2) Memantau pelaksanaan keselematan konstruksi di lapangan konstruksi
bersama Bagian Keselamatan Konstruksi
3) Menyiapkan prosedur Tanggap Darurat
3) Memberikan pengarahan pada supervisor, mandor dan sub
kontraktor terkait tanggung jawab pelaksanaan keselamatan konstruksi 4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian
keselamatan konstruksi.
4) Memastikan supervisor dan sub kontraktor telah melakukan penilai
5) Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi
risiko pekerjaan dan memasukkan dalam pengajuan persetujuan ijin
kepada seluruh lini organisasi.
kerjanya.
* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan LANJUTAN Contoh Tugas dan Tanggung Jawab terhadap Keselamatan


D.1
Implementasi RKK Konstruksi

No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab


6 Supervisor dan Mandor 1) Memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan

2) Memastikan bahwa peralatan dan yang digunakan oleh pekerja telah lulus pemeriksaan/inspeksi sesuai
persyaratan keselamatn konstruksi.
3) Memastikan bahwa semua pekerja di bawah pengawasannya memakai APD dan perlengkapan keselamatan
sesuai persyaratan.
4) Dst
7 Seluruh staf, karyawan dan pekerja 1) Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan aktif dalam menjaga diri sendiri maupun kelompok kerjanya

2) Menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk, tool box meeting dan training-training yang
diselenggarakan
3) Mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan kerja yang diberikan oleh atasan atau petugas keselamatan
konstruksi
4) Memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai
5) Segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada peralatan konstruksi yang digunakan

6) Segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak aman di area kerjanya.

7) dst

* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 2. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Implementasi RKK
Memuat daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen. Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan
konstruksi harus memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah ditandatangani. Prosedur dan/atau instruksi kerja
sekurang-kurangnya memuat dokumen sebagai berikut:
Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Mekanisme Organisasi Komunikasi
Prosedur dan/atau instruksi kerja yang Direktur Utama Penyedia Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
menggambarkan hubungan kerja Jasa pertemuan kelompok kerja (toolbox Keselamatan Konstruksi dan
antara Pelaksana Pekerjaan meeting) Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan Kantor Pusat Konstruksi
Penyedia Jasa
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Penanggung Jawab
Sumber Daya
Keselamatan Konstruksi (construction Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk Penanggung Jawab safety meeting) Kepala Pelaksana Pekerjaan
penggunaan pesawat angkat dan Peralatan dan Kepala Konstruksi
angkut (alat berat) dan peralatan Pelaksana Pekerjaan
konstruksi lainnya Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
Kepedulian penerapan informasi bahaya-bahaya Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Kepala Pelaksana Kepala Pelaksana Pekerjaan
peningkatan kepedulian Keselamatan Pekerjaan Konstruksi dan Konstruksi
Konstruksi berdasarkan tingkat risiko Ahli Teknik terkait
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 Lanjutan Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Implementasi RKK
Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Informasi Terdokumentasi Pengelolaan Lingkungan Kerja
Prosedur pengendalian dokumen atas Kepala Pelaksana Pekerjaan Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
semua dokumen yang dimiliki Konstruksi pengelolaan lingkungan kerja Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen

Pengelolaan Keselamatan Kerja (lampiran PMPM P.01 s.d. P.09)


Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab Teknik Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan Tata Graha (Housekeeping) Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem Penanggung Jawab Kepala Pelaksana Pekerjaan
keamanan bekerja Keselamatan Konstruksi Konstruksi/Wakil Manajemen
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem Penanggung Jawab
izin kerja Keselamatan Konstruksi
Pengelolaan Kesehatan Kerja Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Ahli terkait dan Kepala pengelolaan sampah Keselamatan Konstruksi.
pengelolaan kesehatan kerja Pelaksana Pekerjaan Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Konstruksi/Wakil Prosedur dan/atau petunjuk kerja kondisi Penanggung Jawab
Manajemen tanggap darurat sesuai dengan sifat dan Keselamatan Konstruksi dan
klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Pengamanan Lingkungan Kerja Konstruksi Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Ahli terkait dan Kepala Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pengamanan lingkungan Pelaksana Pekerjaan penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian Keselamatan Konstruksi dan
Konstruksi/Wakil berbahaya, dan penyakit akibat kerja) Kepala Pelaksana Pekerjaan
Manajemen Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

Keterangan: Uraian langkah kerja


tidak lebih dari 10 item

Dalam hal peninjauan kondisi dan tindakan harus


melihat, mempertimbangkan unsur-unsur yang terkait
bahan/material, orang, cara/metode/prosedur, alat,
lingkungan.

*Untuk pekerjan yang memerlukan perpanjangan waktu


dengan kasus yang sama dengan hasil identifikasi dan
pengendalian yang sama, maka dapat diperpanjang satu kali
perpanjangan.

Ahli Teknik terkait merupakan Ahli Teknik sesuai


bidangnya/Penanggung Jawab Proses.
Pengendalian bersifat teknis, perlengkapan APK, APD, harus
berdasarkan standar dan/atau Peraturan perundangan sesuai
dengan tingkat risiko hasil identifikasi bahaya.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

AKK dibuat pada:


Semua pekerjaan Pekerjaan bersifat
yang mempunyai khusus sesuai dengan
tingkat risiko metode kerja Konstruksi
keselamatan besar dalam RKK
dan/atau sedang

Pekerjaan yang Pekerjaan dengan


Baru adanya Perubahan
Metoda Kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

AKK

AKK sebagaimana disusun oleh Ahli AKK sebagaimana harus ditinjau Hasil peninjauan kembali harus AKK didasarkan dari pekerjaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kembali oleh Ahli Keselamatan dan mendapatkan persetujuan dari berisiko besar dan/atau sedang
Konstruksi, Ahli Keselamatan Konstruksi, Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli Pengguna Jasa dan ahli teknik sesuai berdasarkan analisa IBPRP, tidak
tenaga ahli teknis yang terkait Keselamatan Konstruksi, dan/atau bidangnya yang ditunjuk oleh rutin, berubah, menggunakan
Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang membidangi Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi. peralatan khusus karena terjadi
Petugas Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi dalam hal perubahan prosedur yang sudah
terjadi perubahan metode kerja, dikendalikan, berdasar pada Langkah-
situasi, pengamanan, dan sumber daya langkah di metode kerja
manusia.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 2. Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

a. Pengelolaan Keandalan Bangunan b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan

Mutu bahan Pengamanan lingkungan kerja


Manajemen keselamatan lalu lintas
Metode pekerjaan konstruksi

Izin Kerja Izin keluar/masuk barang

Penghentian pekerjaan
❑ Analisis Keselamatan Konstruksi
(AKK)/Construction Safety Analysis (CSA)
❑ Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem
keamanan bekerja
❑ Lembar periksa
❑ Formulir izin kerja 3 rangkap (penguna,
penyedia, dan pengawas)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

MUTU BAHAN
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja persetujuan
material, pemeriksanaan material/bahan dilapangan dan
pemeriksaan ulang material di lapangan.
• Memuat prosedur pelaksanaan inspeksi yang dilakukan oleh
Petugas yang berwenang dan mendapat persetujuan oleh
Pengawas Pekerjaan.

METODE PEKERJAAN KONSTRUKSI


• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sesuai dengan
tahapan pekerjaan konstruksi yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Teknik.
• Memuat Analisis Keselamatan Konstruksi yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung
Jawab Keselamatan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan
D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

IZIN KERJA (PERMIT TO WORK/REQUEST OF WORK)

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin kerja/PTW berdasarkan
persyaratan Keselamatan Konstruksi sesuai dengan tahapan Pekerjaan Konstruksi yang ditandatangani
oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Izin kerja harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:


• Analisis keselamatan konstruksi (AKK)/Construction Safety Analysis (CSA) yang ditandatangani
oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja berdasarkan persyaratan
Keselamatan Konstruksi sesuai lingkup pekerjaan dalam tahapan pekerjaan yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Teknik.
• Lembar periksa yang telah ditandatangani oleh petugas yang berwenang sesuai hasil inspeksi
yang telah dilakukan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Persyaratan Izin Kerja


Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk dapat izin kerja

RENCANA
RENCANA
METODE
AKK PEMERIKSAAN PENGUJIAN
PELAKSANAAN
KERJA
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja
Formulir izin kerja dibagi sesuai dengan lingkup pekerjaan dalam tahapan Pekerjaan Konstruksi yang ditandatangani
oleh Unit Keselamatan Konstruksi diantaranya adalah sebagai berikut:

1 Pekerjaan panas (hot work) yaitu seluruh pekerjaan


yang berpotensi menghasilkan sumber api; 7 Pekerjaan di malam hari (working at night)
yaitu jika terdapat pekerjaan yang dilakukan
melebihi jam kerja normal;
2 Pekerjaan galian (excavation) yaitu untuk pekerjaan
galian yang akan dilakukan;
8 Pekerjaan di ketinggian;
Pekerjaan pengangkatan (lifting) yaitu untuk pekerjaan
3 yang menggunakan alat angkat;
9 Pekerjaan menggunakan perancah;

Pekerjaan di ruang terbatas (confined space) yaitu Pekerjaan dengan menggunakan radiography
untuk pekerjaan di dalam ruangan yang mungkin 10 (x-ray);
4 ventilasinya secara alami kurang, mengandung gas
pekerjaan bertegangan listrik (electrical
mudah terbakar dan/atau mengandung gas beracun;
11 work);
pekerjaan menyelam (diving) yaitu untuk pekerjaan di
5 bawah permukaan air; 12 Pekerjaan penggalian atau kedalaman
(excavation work).

Pekerjaan dingin (cold work) yaitu seluruh pekerjaan


6 lain yang tidak tercakup pada pekerjaan di atas;
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja

a. Pengelolaan Keandalan Bangunan

Contoh Formulir izin kerja khusus


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

1) PENGAMANAN LINGKUNGAN KERJA


Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengamanan lingkungan
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengamanan lingkungan yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen yang sekurang-kurangnya mencakup:

Petugas keamanan CCTV yang dibutuhkan Pagar pengaman yang Tanda pengenal (ID Card)
dengan jumlah sesuai terutama dilokasi kerja digunakan pada lokasi yang digunakan untuk
dengan kebutuhan pada untuk pekerjaan dengan yang berbatasan langsung seluruh pekerja, tamu,
pengendalian risiko tingkat risiko besar dan dengan masyarakat pemasok, dan pihak-pihak
keamanan; berpotensi terhadap sekitar dan berpotensi terkait pada pelaksanaan
tindakan kriminal; terjadinya kecelakaan; dan pekerjaan yang masuk ke
dalam area pekerjaan
konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja
Contoh Prosedur
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

2) MANAJEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja dalam melakukan manajemen keselamatan lalu lintas pada lokasi pekerjaan yang
berdampak pada kelancaran lalu lintas pengguna jalan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Memuat perambuan yang dipakai pada zona kerja dalam manajemen lalu lintas, di antaranya:

✓ Rambu tanda awal pekerjaan,


✓ Rambu penyempitan ruas,
✓ Rambu pengarah lalu lintas, Untuk pekerjaan dengan keselamatan
✓ Kerucut lalu lintas atau reflektor,
konstruksi sedang dan besar disusun
✓ Pagar pembatas zona kerja,
manajemen keselamatan lalu lintas dalam
✓ Rambu peringatan diawal dan akhir pekerjaan,
✓ Papan informasi, RMLLP
✓ Papan pembatas zona kerja,
✓ Alat bantu penerangan (sesuai kebutuhan).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam Awal pekerjaan


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Kerucut lalu lintas atau tongkat reflektor

Beton dengan perbandingan


air : semen : kerikil : pasir
Penyempitan ruas
adalah 2 : 1 : 4 : 3

Pengarah lalu lintas


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam Papan informasi


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Pagar pembatas zona kerja Alat bantu


penerangan

Rambu
peringatan di
awal dan akhir
pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Rambu multi - pesan sangat


berguna untuk area pekerjaan
konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Merencanakan Rencana Manajemen Lalu-Lintas Pekerjaan (RMLLP) Konstruksi


Dalam menyusun RMLLP hal- hal yang harus diperhatikan adalah :

Lokasi Gambar
Pekerjaan Mekanisme rencana (lokasi
Waktu
(keberadaan pengaturan penempatan
operasional
nya dari lalu lintas di perlengkapan
pekerjaan
jalan/dari area pekerjaan jalan
persimpangan) sementara)

Prosedur Daftar Daftar


Prosedur
tanggap kebutuhan keperluan
perlengkapan
darurat lalu petugas perlengkapan
jalan
lintas keselamatan jalan
sementara
jalan sementara
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

3) IZIN KELUAR/MASUK BARANG

➢ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang
yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen.

➢ Memuat formulir izin keluar/masuk barang yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

4) PENGHENTIAN
PENGHENTIAN PEKERJAAN (STOPPEKERJAAN
WORKING)(STOP WORKING)

➢ Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan
setiap personil dapat menyerukan untuk menghentikan pekerjaan.
➢ Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit
Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi
penghentian pekerjaan.
➢ Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja

b. Pengelolaan Pendukung Keandalan


Bangunan

Contoh Form Stop Working


FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja

Contoh Checklist
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja


D.2
Keselamatan Konstruksi

a Mutu Peralatan b Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem


keamanan bekerja berdasarkan program
» Memuat prosedur/petunjuk kerja kerja yang ditandatangani oleh Penanggung
penggunaan pesawat angkat & angkut Jawab Keselamatan Konstruksi.
(alat berat) dan peralatan konstruksi Prosedur dan/atau petunjuk kerja
lainnya. penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
» Seluruh alat berat dan perkakas yang
akan digunakan harus lolos tahapan Pengendalian Subkontraktor dan
c Pemasok terintegrasi dengan
inspeksi yang dilakukan oleh
komponen RMPK
Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan memiliki sticker “Laik
Operasi”.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi

a. Mutu Peralatan

Prosedur/petunjuk kerja penggunaan peralatan


➢ Memuat prosedur/petunjuk kerja penggunaan
pesawat angkat dan angkut (alat berat) dan
peralatan konstruksi lainnya yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Peralatan dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
➢ Seluruh alat berat dan perkakas yang akan
digunakan di area Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi harus lolos tahapan inspeksi yang
dilakukan oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan memiliki stiker “Laik Operasi”.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi

FULL BODY HARNEES AND FALL-ARERES SYSTEM


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi

264
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi

265
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi

Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi

Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)

Dan seterusnya
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Forklift
Keselamatan Konstruksi
Safety Procedure Mengoperasikan Pesawat Angkat Angkut

Contoh prosedur/petunjuk kerja penggunaan pesawat angkat & angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja

[Contoh Prosedur/Instruksi Kerja]


Penyedia Jasa membuat prosedur dan Instruksi Kerja, antara lain:

1. Prosedur induksi Keselamatan 7. Prosedur pemenuhan peraturan


Konstruksi perundangan Keselamatan
2. Prosedur identifikasi bahaya, Konstruksi
penilaian risiko, dan peluang 8. Instruksi Kerja bekerja di
3. Prosedur pengukuran kinerja ketinggian
Keselamatan Konstruksi 9. Instruksi Kerja pemasangan
4. Prosedur inspeksi Keselamatan perancah
Konstruksi 10. Instruksi Kerja Alat Pelindung
5. Prosedur komunikasi Kerja (APK)
6. Prosedur tinjauan manajemen 11. Instruksi Kerja Alat Pelindung
Diri (APD)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja

Revisi Ke 00
Nomor Dokumen Kode WBS dan Nama Pekerjaan
Tanggal Revisi
Logo Perusahaan
Tanggal Berlaku Tanggal, bulan, tahun Halaman 1 Dari …
INSTRUKSI KERJA PENGGALIAN

PENGGALIAN
1. Tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan galian sebelum mendapat ijin dari pihak yang berwenang.
2. Galian yang lebih dalam dari 1,5 meter diberi pengaman atau digali dengan kemiringan tertentu dan harus dilakukan
pemeriksaan sebelum melanjutkan pekerjaan galian.
3. Seluruh galian harus diberi tanda – tanda dan pengahalang disekeliling galian tersebut.
4. Setiap galian harus disediakan sebuah tangga untuk naik dan turunnya pekerja.
5. setiap tumpukan/timbunan bekas tanah galian harus diletakan minimal 1 meter dari tepi/pinggir galian.
6. Semua galian harus diperiksa ulang/ kembali apabila pada saat pekerjaan berhenti karena turun hujan sebelum dilanjutkan
pekerjaan kembali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
c. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok

Contoh Format Pengendalian


❖ Memuat uraian pengendalian subpenyedia jasa dan
Subkontraktor dan Pemasok
pemasok dalam mendukung pelaksanaan kontrak sesuai
dengan kontrak yang telah disetujui.
Pengendalian Subkontraktor
❖ Menjelaskan hubungan koordinasi antara subpenyedia
jasa/pemasok dengan penyedia jasa dalam rangka
pengelolaan keselamatan kerja.
Pengendalian Pemasok
❖ Penyedia Jasa harus memastikan bahwa di dalam kontrak
antara Penyedia Jasa dan Subkontraktor serta Pemasok
telah menganggarkan Biaya Penerapan SMKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pemeriksaan Kesehatan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, mencakup:
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, pencegahan penyakit menular
dan penyakit akibat kerja yang ditandatangani oleh Ahli terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, sekurang-kurangnya mencakup
− pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah
memasuki masa kerja pertama kali dan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun.
− terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar dan akses terbatas menuju fasilitas
kesehatan.
− data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi.
− Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
− Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya
− Peningkatan kesegaran jasmani untuk menjamin kebugaran pekerja.
− Perlindungan sosial tenaga kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja Contoh Sertifikat Hiperkes
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pengukuran Kondisi Lingkungan

Prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan lingkungan kerja

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahan
pencemaran (terhadap air, tanah, dan udara)
yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4 Contoh Format Isian Pengukuran Kondisi Lingkungan

NAB sesuai dengan Permenaker No. 5/2018


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4a Contoh Pengisian Pengukuran Ambang Batas KK Lingkungan Kerja
Nilai Ambang Batas Peraturan
No Jenis Pengukuran Periode Pengukuran
(NAB) perundangunda
Permenkes
NOMOR
1 Debu 0,15 mg/m3 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permen Naker
2 Kebisingan 85 dBA No.8 tahun 1 tahun sekali
2020
Permen Naker
3 Getaran 5 m/det 2 No.8 tahun 1 tahun sekali
2021
Permenkes
NOMOR
4 Pencahayaan 200 lux 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permenkes
NOMOR
5 Udara 18- 28 derajad Celcius 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
PP No.32 tahun
6 Air Kekeruhan 25 NTU 1 tahun sekali
2017
Permenkes
Gas Berbahaya (Karbon NOMOR
7 29 mg/m3 1 tahun sekali
Monoksida) 1405/MENKES/
SK/XI/2004
Permen
CO, 2 gram/km LINGKUNGAN
8 Uji Emisi Kendaraan HC, 0,8 gram/km HIDUP 1 tahun sekali
Nox 0,15 gram/km NOMOR 10
TAHUN 2012
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

b Tata Graha (Housekeeping) c Pengolahan Sampah dan Limbah

Prosedur dan/atau petunjuk kerja Prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan Tata Graha pengelolaan sampah/limbah sekurang-
(Housekeeping) terkait Program 5R kurangnya mencakup:
(Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) ❑ Terdapat tempat sampah yang
yang ditandatangani oleh dipisahkan berdasarkan jenis sampah
Penanggung Jawab Keselamatan sekurang-kurangnya 1 tempat sampah
Konstruksi dan Kepala Pelaksana di setiap area pekerjaan.
Pekerjaan Konstruksi /Wakil ❑ Terdapat tempat penampungan
Manajemen. sampah sementara berdasarkan jenis
Sekurang-kurangnya satu kali sehari sampah
di akhir pelaksanaan pekerjaan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

CONTOH

01

Tata Graha
(Housekeeping)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.3
Kesiapan dan Tanggapan
Terhadap Kondisi Darurat

a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan
sifat dan klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi yang dikerjakan yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi.

b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan,
kejadian berbahaya, dan penyakit akibat kerja) yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan dan Konstruksi Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Kesiapan dan Tanggapan


D.3
Terhadap Kondisi Darurat

Contoh Bagan Alir Prosedur Penanganan


Keadaan Darurat
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

INVESTIGASI KECELAKAAN

Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang
berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian
Investigasi Kecelakaan

harta benda.
Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar
kejadian serupa tidak terulang kembali.

TUJUAN INVESTIGASI
Konstruksi

Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan


analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja, sehingga dapat dibuat
tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah.
Selain itu investigasi kecelakaan kerja juga dilakukan untuk mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang
D.4

berkaitan dengan kecelakaan tersebut


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

1.
Formulir
Investigasi
Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan

Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

LANJUTAN

Formulir
Investigasi
Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan

Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
2. Prosedur Investigasi
Konstruksi

Tabel batas waktu maksimal pelaporan dan penetapan tim investigasi

Batas Waktu
Tim Investigasi Minimal
No Jenis Kejadian Maksimal
Dilakukan Oleh
Pelaporan
1 Ringan 2 x 24 jam Oleh • Ahli K3 & memiliki
Nearmiss, kecelakaan Pelapor/saksi sertifikat investigasi
(accident) tingkat kecelakaan sebagai
keparahan ringan, ketua tim investigasi
kerusakan asset ringan, • Quality
NCR arsitektural & control/pelaksana
dampak lingkungan • Tim Proyek boleh
ringan menjadi anggota tim
investigasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Kejadian Kecelakaan Konstruksi
Konstruksi
• Hari / Tanggal= Sabtu, 15 Juni2019
• Pukul= 15.10 WIB
• Kerugian Material = Kaca dan Dasboard Mobil Sienta F 1561 AJ
• Korban Luka-luka= 0 orang
WAKTU PENJELASAN
KRONOLOGI INSIDEN

13.00WIB Tool Box Meeting dan Persiapan Install Side Form


13.30 WIB Install Bekisting Side Form dimulai Kondisi Saat Besi siku tertancap
14.45WIB SideForm sudahteristall 3 buah arah cilengsi dan arah Jakarta side form sudah
terinstall semua
15.10 WIB Besi siku jatuh mengenai mobil pengendara jalan. Hal ini diakibatkan karena
proses pengambilan Push Pull Bracing di back wall mengenai besi siku yang
mengakibatkan besi siku terjatuh dan mengenai mobil Sienta
18.20 WIB Dilakukan evakuasi korban keRS dan dilanjutkan pengamanan area lokasi
kecelakaan kerja
PENANGANAN
1.Korban langsung ditangani ke kantor lapangan untuk diperiksa
2.Mobil langsung kita perbaiki dan memberikan mobil pengganti selama mobil korban dalam perbaikan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
1. SURAT PENYAMPAIAN INFORMASI INSIDEN 2. SURAT TINDAK LANJUT INSIDEN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
3. LAPORAN AWAL KECELAKAAN 4. LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

4. LAPORAN
INVESTIGASI
KECELAKAAN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.333/MEN/1989


T E N T A N G DIAGNOSIS DAN PELAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

LAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA


(Dilaporkan paling lambat 2 x 24 jam setelah didiagnosis)
I. Identitas : II. Anamnesis
a. Nama penderita :……………………………….. 1. Riwayat pekerjaan :……………………………………….
b. Umur :………………………………………………… 2. Keluhan yang diderita : …………………………………
c. Jenis kelamin :……………………………………... 3. Riwayat penyakit:………………………………………….
d. Jabatan :………………………………………………
e. Unit / bagian kerja:………………………………
f. Lama bekerja:……………………………………….
g. Nama perusahaan :………………………………
h. Jenis perusahaan :………………………………..
i. Alamat perusahaan : …………………………….
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI 3 Evaluasi

4 Tinjauan Manajemen
Bagian E
Evaluasi Kinerja 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI 3 Evaluasi

4 Tinjauan Manajemen
Bagian E
Evaluasi Kinerja 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.1 Pemantauan atau Inspeksi

PROSEDUR DAN/ATAU PETUNJUK LEMBAR


KERJA INSPEKSI PERIKSA
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk • Memuat format lembar periksa
kerja inspeksi yang ditandatangani lingkup pekerjaan, pesawat angkat &
oleh ahli teknik terkait atau angkut (alat berat), perkakas,
Penanggung Jawab Keselamatan bahan/material, lingkungan,
Konstruksi dan Wakil Manajemen. kesehatan, keamanan, dan lain-lain.
• Lembar periksa ditandatangani pada
satu periode waktu tertentu (harian,
mingguan, bulanan).

PATROLI KESELAMATAN KONSTRUKSI


• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa ditandatangani
oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen. Patroli Keselamatan Konstruksi
dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan, Sub Kontraktor) dan Pengguna Jasa.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan
Konstruksi

Pemantauan atau
E.1
E.2
Inspeksi

Patroli Keselamatan Konstruksi

Formulir Lembar Periksa Patroli


Keselamatan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit

❖ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal yang ditandatangani


oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil
Manajemen.

❖ Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan melibatkan auditor independen. Audit internal dilakukan
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau
untuk pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang
berlaku.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan
Konstruksi

E.2 Audit

CONTOH AUDIT SMKK


Permen PUPR No. 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.3 Evaluasi

❖ Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kepatuhan dibuktikan dengan checklist dan


dokumentasi hasil kegiatan.

❖ Pemenuhan Kepatuhan SMKK berupa ceklist laporan harian/mingguan/bulanan dalam


RKK sebagaimana dalam Lampiran Laporan Penerapan RKK.

❖ Evaluasi pengujian dan kalibrasi dibuktikan dengan hasil pemantauan dan pengukuran
terlampir.

❖ Pemenuhan kepatuhan dalam evaluasi juga termasuk hasil perbaikan dan/atau


peningkatan setelah pelaksanaan inspeksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.3 Evaluasi Tabel 5-1 Contoh Matriks Pemantauan dan Pengukuran


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.4 Tinjauan Manajemen Tabel 5-2 Contoh Risalah Rapat Tinjauan Manajemen

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja terkait


pelaksanaan tinjauan manajemen yang
ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Wakil Manajemen. Prosedur dan/atau petunjuk
kerja terkait pelaksanaan tinjauan manajemen
memuat program yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-


kurangnya berdasarkan hasil audit atau
kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang
menyebabkan fatality.
Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-
kurangnya berdasarkan hasil audit atau
kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang
menyebabkan fatality.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Keselamatan Konstruksi

E.5
Peningkatan Kinerja Tabel 5-3 Contoh Pengisian Peningkatan Kinerja Keselamatan
Keselamatan Konstruksi Konstruksi
Skala Penilaian
A B C D Saran dan Tindak
No. Uraian Catatan
(100 (79 – (59 – (39 – Lanjut
– 80) 60) 40) 0)
Memuat format tindakan 1. Upaya - 60 - - Ada upaya untuk Frekuensi pelatihan
perbaikan untuk pelaksanaan Meningkatkan meningkatkan kinerja, perlu ditingkatkan,
Kinerja adanya bukti karena masih
pekerjaan konstruksi pada melaksanakan terdapat tenaga
kontrak tahun jamak. Penyedia pelatihan terkait kerja yang terkena
Jasa memastikan program Keselamatan penyakit akibat
peningkatan kinerja Konstruksi. Namun kerja dari laporan
laporan mingguan bulanan.
keselamatan konstruksi tidak dapat
berdasarkan hasil Tinjauan disampaikan
Manajemen ditindaklanjuti 2. Promosi Budaya dst dst dst dst dst dst
pada pekerjaan konstruksi yang SMKK
3. Partisipasi dst dst dst dst dst dst
akan datang. Pekerja
4. Komunikasi dst dst dst dst dst dst
SMKK
5
RENCANA KERJA PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP (RKPPL)
6
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS
PEKERJAAN (RMLLP)
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS
PEKERJAAN (RMLLP)
• Kerangka Dokumen Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP) disesuaikan dengan jenis pekerjaan
konstruksi. Penyusunan rencana manajemen dan
keselamatan lalu lintas mengacu kepada
Spesifikasi/Pedoman/Petunjuk Teknis/Ketentuan berlaku.
• RMLLP merupakan dokumen rujukan bagi penyedia jasa
dan pengawas pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan
manajemen dan keselamatan lalu lintas selama kegiatan
konstruksi berlangsung.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Informasi Umum Proyek
1. Nama Pekerjaan : …………………… (nama paket.pekerjaan) …………………...
2. Lokasi Proyek : ………………… (Kel/Desa/Kec/Kab/Kota Provinsi)………...
3. Dimensi Proyek : ……………….……… (Luas/Panjang/Lebar) ………………....
4. Sumber Dana : ………………..………… (APBN Th/Loan) ……………………...
5. Pengguna Jasa : … (nama institusi pengguna jasa sesuai kontrak) …..…..
6. PPK : …………………… (nama PPK sesuai kontrak) ………………..
7. Konsultan Supervisi : …………… (nama perusahaan konsultan supervisi)………..
8. Konsultan MK : ………..…… (nama perusahaan konsultan MK)………..…..
9. Nama Penyedia Jasa : …… (nama perusahaan kontraktor sesuai kontrak)……..
10.Alamat : …… (alamat perusahaan kontraktor sesuai kontrak)….…..
11.No. Kontrak : ……….… (nomor kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
12.Tanggal kontrak : …… (tanggal kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
13.Nilai Kontrak : ………… (nilai kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
14.Masa Pelaksanaan : … (jumlah hari/bulan kalender masa konstruksi) ….
15.Tanggal Mulai Kerja : …… (tanggal mulai pekerjaan sesuai SPMK) ……….
16.Masa Pemeliharaan : … (jumlah hari/bulan kalender masa konstruksi) ..
1.2 Peta Lokasi Proyek
1.3 Lingkup RMLLP
Analisis manajemen lalu lintas pekerjaan untuk pekerjaan yang bersinggungan dengan
lalu lintas publik, perlu dilakukan dengan urutan pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu
Lintas Pekerjaan pentahapan meliputi:
1. Menentukan jenis dari pekerjaan, apakah termasuk pekerjaan jangka panjang atau
pendek
2. Menentukan tahapan pekerjaan, yaitu: Lalu lintas disekitar area kerja, melintasi dengan
kontrol penuh/ melewati tanpa menyentuh area kerja/diperlukan detour/ atau
dilakukan buka tutup jalur untuk periode pendek saat pekerjaan berlangsung
3. Mempertimbangkan volume dan komposisi lalu lintas.
4. Mempertimbangkan arus lalu lintas dilihat dari hasil pentahapan pekerjaan.
5. Mempertimbangkan keselamatan pekerja, salah satunya dengan rambu, perangkat
peringatan, dan perlengkapan pakaian berwarna terang
1.3 Lingkup RMLLP
6. Mempertimbangkan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda harus disediakan lintasan
yang memadai menyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak
bermotor jika dibutuhkan
7. Mempertimbangkan kualitas penerangan yang baik, antara lain untuk pekerja,
pengguna jalan, pejalan kaki dan pesepeda.
8. Dalam penyusunan RMLLP dapat merujuk pada dokumen hasil Analisa Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN) jika ada,
9. Dalam hal pekerjaan menggunakan kendaraan mobilisasi atau alat angkat dan/atau alat
angkut dengan kriteria Over Dimension dan Over Load maka dapat merujuk pada
ketentuan peraturan yang berlaku
10.Memperhitungkan dalam biaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK).
Lingkup muatan RMLLP Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi Pekerjaan
Infrastruktur _________ Nasional/Popinsi/ Kabupaten disajikan pada Tabel berikut.
BAB II
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN
II.1 Analisis Arus Lalu Lintas
Keselamatan pekerja dan pengguna jalan harus dikelola hingga pergerakan lalu lintas
dan pengaruhnya pada lokasi pekerjaan hanya memiliki sedikit gangguan, yaitu
dengan meminimalkan:
- gangguan pergerakan dan pola lalu lintas
- gangguan lalu lintas pada jam sibuk
- ganguan pada pelayanan kendaraan umum
- dan banyaknya jalan yang ditutup bersamaan
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan
rencana manajemen lalu lintas kepada pengawas pekerjaan, selama masa
pelaksanaan.
BAB II
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN
Rencana manajemen lalu lintas disusun berdasarkan analisa arus lalu lintas tingkat
makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi, Khusus untuk
pekerjaan jalan, perlu dilaksanakan pembagian zona pekerjaan menjadi 4 (empat)
zona pekerjaan jalan atau sesuai kebutuhan yaitu:
a. Zona peringatan dini adalah segmen jalan di mana pengguna jalan diinformasikan
tentang akan adanya pekerjaan jalan dan apa yang harus dilakukan.
b. Zona pemandu transisi adalah segmen jalan di mana pengemudi dipandu untuk
menurunkan kecepatan dan masuk ke lintasan yang benar.
c. Zona kerja adalah segmen jalan di mana pekerjaan dilaksanakan dan terdapat
pekerja, peralatan, perlengkapan, serta material.
d. Zona terminasi adalah segmen jalan di mana lalu lintas dituntun kembali ke kondisi
normal setelah melalui lokasi pekerjaan.
II.2 Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan
Pelaksanaan manajemen lalu lintas pekerjaan, memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan petugas bendera (flagmen)
dan/atau perlengkapan jalan sementara pada setiap titik lokasi konflik antara lalu
lintas umum dengan kendaraan dan/atau kegiatan proyek antara lain di:
a. Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses lokasi basecamp,
sumber bahan (quarry) dan/atau tumpukan bahan (stockpile material)
jika diperlukan;
b. Lokasi awal dan akhir jalur lalu lintas pada segmen jalan yang sedang
dilakukan kegiatan konstruksi;
c. Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses kegiatan konstruksi.
d. Lokasi jembatan sementara (apabila ada).
e. Lokasi lainnya dengan potensi konflik lalu lintas umum dengan
kendaraan proyek.
Khusus untuk pekerjaan jalan, Penyedia Jasa dapat menyediakan petugas
pengatur lalu lintas yang memadai sebagai bagian dari anggota unit
keselamatan konstruksi (UKK). Petugas pengatur lalu lintas bertanggung
jawab sebagai koordinator seluruh pengendalian dan pelaksanaan
manajemen lalu lintas, termasuk melakukan koordinasi lalu lintas. Petugas
pengatur lalu lintas melaporkan segala hal yang berkaitan dengan
manajemen lalu lintas kepada pimpinan UKK. Dan memiliki kewenangan
untuk mengambil keputusan dan berkoordinasi dengan personil Penyedia
Jasa untuk hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Petugas pengatur lalu lintas selaku koordinator manajemen lalu lintas bertugas antara lain:
a. Memahami persyaratan kontraktual, termasuk gambar, spesifikasi, dan lingkungan di
mana pekerjaan akan dilaksanakan;
b. Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas yang
digunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut berfungsi
sebagaimana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi, gambar, serta
peraturanperaturan setempat;
c. Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai,
memberi pendapat kepada Pengawas Pekerjaan tentang hal-hal terkait, dan
memastikan bahwa RMKL telah diimplementasikan untuk pergerakan lalu lintas yang
aman dan efisien;
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan kegiatan lalu lintas dengan Pengawas Pekerjaan;
e. Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan Penyedia Jasa sebelum pelaksanaan
dimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan harus diberitahu sebelumnya untuk
menghadiri rapat-rapat ini.
2. Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak
Pekerjaan Sipil Penyedia Jasa melakukan koordinasi dan/atau diinformasikan jika
ada pekerjaan sipil lain yang dijadwalkan untuk dilaksanakan bersamaan selama
masa pelaksanaan.
3. Pemeliharaan Perlengkapan Sementara
Pemeliharaan perlengkapan sementara oleh Penyedia jasa dilakukan dengan
pengawasan pada kerusakan dan/atau penurunan fungsi perlengkapan sementara,
antara lain terhadap barikade, lampu, rambu-rambu sementara, marka sementara
dan sebagainya baik karena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas, yaitu dapat
berupa:
a. Perbaikan perlengkapan lalu lintas sementara yang rusak.
b. Pembersihan rambu sementara atau penghalang plastik yang kotor karena
vandalisme atau tingkat refleksinya menurun.
c. Mengganti perlengkapan lalu lintas sementara yang rusak dan tidak dapat
diperbaiki.
Dalam melakukan pemeliharaan perlengkapan sementara, penyedia jasa
dapat menyediakan personil untuk melakukan pengawasan pengendalian
lalu lintas dan identitas personil harus diberitahukan kepada Pengawas
Pekerjaan maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di
tempat kerja.

4. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas perlu berkoordinasi dengan pihak


Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort
dan/atau Kepolisian Resort Kota setempat dan/atau Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan setempat.
5. Bahan dan peralatan
a. Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan lalu lintas sementara sesuai RMLLP
atau sesuai perintah Pengawas Pekerjaan bila dianggap perlu. Semua bahan dan
peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan manajemen lalu
lintas pekerjaan sebagai bagian dari komponen penerapan SMKK.
Perlengkapan jalan sementara, dapat berupa :
1) alat pemberi isyarat lalu lintas sementara;
2) rambu lalu lintas sementara;
3) marka jalan sementara;
4) alat penerangan sementara;
• alat pengendali pemakai jalan sementara, terdiri atas alat pembatas
kecepatan; dan alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan;
• alat pengaman pemakai jalan sementara, terdiri atas: pagar
pengaman/Penghalang lalu lintas; cermin tikungan; patok pengarah
(delineator); pulau-pulau lalu lintas sementara; pita penggaduh (rumble
strip); dan Traffic Cones.
b. Pekerjaan pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem
reflektif yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Sistem penerangan harus
ditempatkan dan dijalankan sedemikian, agar sorot cahaya tidak
mengganggu pengguna jalan pada lokasi tersebut. Lampu pijar tidak
diperkenankan untuk digunakan.
c. Pagar pengaman sementara dan/atau pembatas daerah konstruksi yang
bersinggungan langsung dengan jalur lalu lintas harus dilengkapi dengan
lampu pengaman sebagai tanda batas lokasi pekerjaan sekaligus sebagai
pengarah bagi pengguna ajalan untuk melalui jalur lalu lintas dengan aman.
d. Pada saat pelaksanaan konstruksi, Pengawas Pekerjaan wajib memeriksa
dan mengawasi pelaksanaan keselamatan publik di lokasi pekerjaan dengan
membuat formulir pemantauan kesesuaian berdasarkan RMLLP yang telah
disepakati pada saat rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
termasuk di dalamnya adalah kelengkapan perlengkapan jalan sementara.
e. Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi
kegiatankegiatan manajemen dan keselamatan lalu lintas harus disediakan
oleh Penyedia Jasa dan tetap menjadi miliknya pada akhir Masa Kontrak.
f. Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama masa
pelaksanaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan
jika perlu oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri.
g. Bilamana tidak diperlukan lagi, perlengkapan jalan sementara harus
disingkirkan dari area kerja.
h. Perlengkapan jalan sementara harus dibuat sedemikian hingga tidak
merusak kendaraan yang melalui atau mencelakai pengguna jalan jika
tertabrak dan harus tetap stabil dan berdiri di tempat ketika diterpa angin
maupun getaran akibat lalu lintas kendaraan berat.
6. Rambu Lalu Lintas dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Tambahan
Atas permintaan Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan
tambahan rambu-rambu lalu lintas sementara atau alat pemberi isyarat
lalu lintas. Peralatan tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa harus menyediakan
peralatan tersebut dalam waktu 48 jam dan memasang serta memelihara
peralatan tersebut selama Masa Pelaksanaan.
7. Penutupan Jalan yang Tidak Sah
Semua penutupan dini/lambat atas jalan atau lajur di luar waktu yang
ditetapkan dapat dikategorikan sebagai penutupan jalan yang tidak sah.
Semua penutupan total jalan yang tidak tercantum dalam jadwal penutupan
jalan, tanpa suatu jalan pengalihan yang pantas harus dipandang sebagai
penutupan jalan yang tidak sah dan Penyedia Jasa harus menanggung segala
tuntutan yang timbul dari pihak ketiga.
8. Akses Menuju Daerah Kerja
Penyedia Jasa harus menggunakan sebuah Kendaraan Penghantar Ketika
memasuki atau meninggalkan daerah kerja sampai jalan tersebut dibuka
untuk lalu lintas. Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas yang sama untuk
Personil Pengawas Pekerjaan dan Pengguna Jasa. Memasuki dan
meninggalkan daerah kerja harus dilaksanakan dengan selamat sehingga
memperkecil risiko terhadap para tenaga kerja dan pengguna jalan
9. Kejadian Khusus dan Hari Libur
Mengidentifikasi kejadian khusus di mana selama waktu itu Pengawas Pekerjaan berhak
untuk tidak mengizinkan penutupan jalan. Penyedia Jasa harus mempertimbangkan
kejadian semacam ini dalam rencana kerjanya. Bilamana terjadi Kejadian Kahar,
Pengawas Pekerjaan dapat juga membatalkan penutupan jalan.
10. Penutupan Lajur/Jalan dengan Menggunakan Tanda Visual
Penutupan lajur dengan menggunakan tanda visual harus dilakukan sesuai dengan
detail- detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.
11. Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan Umum
Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan umum harus dilakukan sesuai dengan detail-
detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
12. Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan dalam Kota
Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan dalam kota harus dilakukan sesuai dengan
detail-detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan
BAB III PELAPORAN KEGIATAN
Pengamatan dan evaluasi lebih lanjut harus dijalankan setiap
hari selama pekerjaan jalan berlangsung. Laporan tertulis
(tanggal/waktu/hasil/pelaksana) harus dibuat dan disimpan.
Arsip itu harus ada jika diperlukan sebagai acuan di kemudian
hari. Pengamatan harian harus meliputi pemeriksaan semua
perangkat dan rambu di RMLLP. Jika rambu rusak, atau jika ada
pembatas yang roboh, semua harus diarsipkan dan diperbaiki
sebagai prioritas utama.
Pembuatan laporan kegiatan manajemen lalu lintas pekerjaan
secara regular dimutakhirkan berdasarkan kondisi tempat
pekerjaan yang menjadi bagian dari Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai