2
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
6
1
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK) DALAM
PP NOMOR 14 TAHUN 2021 DAN
PERMEN PUPR NOMOR 10
TAHUN 2021
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)
PENGKAJIAN &
TAHAPAN
PERENCANAAN PERANCANGAN PEMBANGUNAN
PROCUREMENT PELAKSANAAN
a) lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan jika terjadi revisi desain,
tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi;
b) metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
c) standar pemeriksaan dan pengujian;
d) rekomendasi rencana pengelolaan lingkungan hidup;
e) rencana manajemen lalu lintas, jika diperlukan;
Perancangan f) IBPRP;
g) daftar standar dan/atau peraturan perundang-undangan Keselamatan Konstruksi yang
ditetapkan untuk desain;
h) pernyataan penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi;
12
i) biaya SMKK serta kebutuhan personil Keselamatan Konstruksi; dan
j) rancangan panduan keselamatan pengoperasian dan pemeliharaan konstruksi
bangunan.
SIAPA SUBJEK
YANG DIATUR?
Pengguna Jasa Penyedia Jasa
APA OBJEK
YANG DIATUR?
Konsultansi Konstruksi Pekerjaan Konstruksi
13
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
Penjelasan, Pasal 123 Ayat (2):
Yang dimaksud "Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan" termasuk pemenuhan terhadap standar mutu
bahan; standar mutu peralatan; standar keselamatan dan kesehatan kerja; standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi; standar
mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi; standar operasi dan pemeliharaan; pedoman pelindungan sosial tenaga kerja dalam
pelaksanaan Jasa Konstruksi; dan standar pengelolaan lingkungan hidup.
PERMEN PUPR 10/2021
BAB I Ketentuan Umum
Bab II Penerapan SMKK Sublampiran A Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Bagian Kesatu: Umum Pengguna dan Penyedia
Bagian Kedua: Rancangan Konseptual SMKK
Sublampiran B Tata Cara PMPM Pekerjaan Konstruksi
Bagian Ketiga: RKK
Bagian Keempat: RMPK dan Program Mutu Sublampiran C Rancangan Konseptual SMKK
Bagian Kelima: RKPPL Sublampiran D Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Bagian Keenam: RMLLP Sublampiran E Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi
Bagian Ketujuh: Penerapan SMKK Tahap Pembangunan (RMPK)
Paragraf 1 Umum Sublampiran F Program Mutu
Paragraf 2 Tahap Pemilihan Penyedia Jasa Sublampiran G Rencana Kerja Pengelolaan dan
Paragraf 3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
Paragraf 4 Tahap Serah Terima Pekerjaan
Sublampiran H Rencana Manajemen Lalu Lintas
Bab III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK
Pekerjaan (RMLLP)
Bagian Kesatu: Umum
Bagian Kedua: Risiko Keselamatan Konstruksi Sublampiran I Laporan Pelaksanaan
Bagian Ketiga: Unit Keselamatan Konstruksi Sublampiran J Kriteria Penentuan Tingkat Risiko
Bagian Keempat: Biaya Penerapan SMKK Keselamatan Konstruksi
BAB IV Pembinaan dan Pengawasan Sublampiran K Komponen Kegiatan Penerapan SMKK
BAB V Ketentuan Peralihan
Bab VI Ketentuan Penutup
PENERAPAN SMKK
Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Jasa Konstruksi
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021
2
1 3
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI TERINTEGRASI
PP NO. 22 TAHUN 2020 (Pasal 47,53) dan PP 14/2021 angka 21 (perubahan pasal 59 PP 22/2020)
KOMITMEN PENERAPAN SMKK
PERANCANGAN. Pernyataan bahwa apabila terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi
desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi
TAHAPAN
INTEGRASI DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
mitigasi bahaya, biaya SMKK dan kebutuhan personil, kebutuhan Subpenyedia jasa Dokumen Penawaran
TAHAPAN
2a
TAHAP
PRAKONSTRUKSI
(Pengkajian–Perencanaan–Perancangan)
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA JASA PADA
TAHAP PENGKAJIAN DAN PERENCANAAN
* pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja Pelaksana Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan, mengambil keputusan, dan/atau melakukan
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA JASA PADA
TAHAP PERANCANGAN
* pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja Pelaksana Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan, mengambil keputusan, dan/atau melakukan
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
(PRA-KONSTRUKSI/ KONSULTAN KONSTRUKSI)
Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi Rancangan
Pengkajian; Konseptual SMKK
b. Penyedia Jasa
harus disetujui
Konsultansi Konstruksi
Perencanaan;
RANCANGAN oleh Pengguna
c. Penyedia Jasa KONSEPTUAL Jasa untuk
Konsultansi Konstruksi SMKK dijadikan rujukan
Perancangan;
d. Penyedia Jasa Pekerjaan dalam menyusun
Konstruksi Terintegrasi; RKK
atau
e. Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Ahli
Keselamatan Konstruksi
di Pengguna Jasa
SUBSTANSI RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK DENGAN MENGINTEGRASIKAN
K3 KONSTRUKSI, MUTU, LINGKUNGAN DAN LALU LINTAS
Dalam menyusun Rancangan Konseptual Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen
SMKK, Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi perancangan
dan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi harus dan/ atau berkonsultasi dengan ahli keselamatan dan
memiliki Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja kesehatan kerja Konstruksi dan/ atau ahli
Konstruksi, atau Ahli Keselamatan Konstruksi. Keselamatan Konstruksi dan/ atau tenaga ahli yang
membidangi Keselamatan Konstruksi dalam
menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya,
dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
pada Pekerjaan Konstruksi
Untuk pekerjaan Pengkajian, perencanaan, dan
perancangan dengan Pengadaan Langsung
Jasa Konsultansi, tenaga ahli yang dilibatkan Dalam hal pekerjaan perancangan memiliki besaran
merangkap sebagai Ahli Keselamatan dan kurang dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Ahli Rancangan Konseptual SMKK hanya memuat IBPRP
Keselamatan Konstruksi.
2b
TAHAP
KONSTRUKSI
(Procurement - Pelaksanaan)
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengguna Jasa
11) Dalam kondisi Penyedia Jasa melakukan pekerjaan kritis/risiko besar tidak mengikuti dokumen
Keselamatan Konstruksi, PPK dapat menghentikan pekerjaan sampai upaya pengendalian
telah dilakukan.
12) Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan konstruksi, apabila PPK tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 9), di atas.
13) Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja kepada Penyedia Jasa yang telah
melaksanakan SMKK dalam menyelenggarakan paket Pekerjaan Konstruksi sebagai bentuk
catatan ada/tidak ada kecelakaan kerja.
14) Membuat RKK Kegiatan untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat swakelola.
15) Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut terhadap laporan
kecelakaan konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi yang diterima dari Penyedia Jasa.
DOKUMEN PENERAPAN SMKK (PELAKSANAAN KONSTRUKSI)
Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi
Manajemen
Penyelenggaraan Berupa Dokumen
Konstruksi; SMKK yang
b. Penyedia Jasa
terintegrasi antara
Konsultansi Konstruksi RENCANA
Pengawasan; RKK, RMPK,
c. Penyedia Jasa Pekerjaan
KESELAMATAN
Program Mutu,
Konstruksi; KONSTRUKSI
RKPPL dan RMLLP
d. Penyedia Jasa Pekerjaan (RKK) (RKPPL dan RMLLP
Konstruksi Terintegrasi;
diwajibkan untuk
atau
pekerjaan dengan risiko
e. Ahli K3 Konstruksi
keselamatan konstruksi
dan/atau Ahli Disusun oleh : sedang dan besar)
Keselamatan Konstruksi • MK
di Pengguna Jasa • Konsultan Pengawasan
• Kontraktor Konstruksi
• Kontraktor Konstruksi Terintegrasi
PENERAPAN SMKK DALAM TAHAP PEMBANGUNAN
1. Pelaksanaan RKK
Dokumen Pemilihan 2. Penyusunan & Pelaksanaan Dokumen hasil penerapan SMKK
(Dok. Teknis + Administrasi) Dokumen SMKK (RMPK, Program kepada Pengguna Jasa
Mutu, RKPPL dan RMLLP)
▪ Laporan pelaksanaan RKK
Harus memuat: ▪ Dokumen SMKK dibahas, dan
▪ Pemutakhiran dokumen SMKK
▪ Manajemen Risiko Keselamatan disetujui oleh Pengguna Jasa dan
pekerjaan konstruksi RKK
Konstruksi yang paling sedikit Penyedia Jasa pada saat rapat
Pelaksanaan, RMPK, RKPPL (jika
MUATAN
33
5 (LIMA) ELEMEN SMKK DALAM RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Sub elemen dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PERMEN PUPR NO. 10/2021 Sub elemen dalam MK/ Supervisi Pekerjaan Konstruksi
• Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal; 01
• Organisasi pengelola SMKK;
Kepemimpinan dan
• Komitmen keselamatan konstruksi; dan • Komitmen keselamatan konstruksi
• Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan Partisipasi Pekerja dalam
dukungan Keselamatan Konstruksi
• Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan • Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan pengendalian
pengendalian risiko, dan peluang (IBPRP); risiko, dan peluang (IBPRP);
02
• Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga • Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang
Perencanaan Keselamatan
kerja yang tertuang dalam sasaran dan program; dan tertuang dalam sasaran dan program; dan
• Pemenuhan standar dan peraturan perundangan Konstruksi • Pemenuhan standar dan peraturan perundangan keselamatan
keselamatan konstruksi konstruksi
B.1 Mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan Tahapan aktivitas dalam IBPRP disusun sesuai dengan
pengendalian risiko, dan peluang; pekerjaan rutin (sesuai dengan Work Breakdown Structure)
ELEMEN 2 B.2 Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga dan pekerjaan non-rutin (pekerjaan yang tidak terdapat
kerja yang tertuang dalam sasaran dan program; dan pada Work Breakdown Structure). Uraian pekerjaan
B.3 Pemenuhan standar dan peraturan perundangan dalam IBPRP diintegrasikan dengan jadwal dan
keselamatan konstruksi tahapan pekerjaan dalam dokumen RMPK.
“
Konstruksi di bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa.
Pimpinan
• wajib memiliki kompetensi kerja
yang dibuktikan dengan sertifikat Ket:
kompetensi kerja di bidang K3 1. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
Konstruksi kecil, Pimpinan tertinggi Pekerjaan Konstruksi
Konstruksi.
dapat merangkap sebagai pimpinan UKK.
• berkoordinasi dengan pimpinan 2. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
tertinggi Pekerjaan Konstruksi Konstruksi sedang dan besar, Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus membentuk UKK yang terpisah dari struktur
Anggota organisasi Pekerjaan Konstruksi.
wajib memiliki kompetensi kerja yang
dibuktikan dengan kepemilikan
kompetensi kerja atau sertifikat pelatihan
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam hal terjadi perubahan metode kerja, situasi, pengamanan, dan sumber daya manusia,
AKK harus ditinjau kembali oleh Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli
Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang membidangi Keselamatan Konstruksi.
BIAYA PENERAPAN SMKK PEKERJAAN KONSTRUKSI
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021
*Tidak wajib dilaksanakan bagi konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi kecil
KETENTUAN BIAYA PENERAPAN SMKK
PP NO. 14/2021 DAN PERMEN PUPR NO. 10/2021
Penyedia jasa
44
KETENTUAN LAIN DALAM TAHAP KONSTRUKSI (2/3)
Pengguna jasa
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN KONSTRUKSI
-101-
COVER DOKUMEN DAN LEMBAR PENGESAHAN UNTUK PEKERJAAN
PENGKAJIAN/PERENCANAAN DENGAN PENYEDIA JASA
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
[Logo Perusahaan] PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI ………………………………………………………….
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI (Nama Paket Pekerjaan)
…………………………………………………………. ………………………………………………………….
(Nama Paket Pekerjaan)
(Periode Pelaksanaan Pekerjaan)
………………………..
…………………………………………….. (Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengkajian/Perencanaan) (Nama Lengkap)
NIP: ……………
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
………………………………………………………….
(Nama Paket Pekerjaan)
Lokasi Pekerjaan :
FORMAT Nomor Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan
:
:
Distribusi Ke :
No.
Nama Unit Kerja Tanggal Distribusi
Urut
Disahkan oleh
SWAKELOLA Ir. Bambang Priyanto, M.Sc selaku
Direktur Utama PTJaya Multi
Mandiri
Distribusi Ke :
No.
Nama Unit Kerja Tanggal Distribusi
Urut
1 Dinas Bina Marga Kab. Bandung 1 April 2021
CONTOH ISIAN
METODE
PELAKSANAAN
Keterangan pengisian:
Kode
Petunjuk Keterangan
No.
Keterangan pengisian:
Keterangan pengisian:
Kode
Petunjuk Keterangan
Kode No.
Petunjuk Keterangan
No. Kolom Kegiatan Diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1
(Aktivitas) pengelolaan lingkungan.
Kolom Kegiatan Diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1 2
Dampak Diisi dampak lingkungan yang akan terjadi (misal
(Aktivitas) pengelolaan lingkungan. lingkungan kerusakan, gangguan lingkungan, gangguan akses, dst.).
Dampak Diisi dampak lingkungan yang akan terjadi (misal
2
lingkungan kerusakan, gangguan lingkungan, gangguan akses,Diisi dengan kebutuhan rencana pengelola lingkungan
dst.).
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
UPL, RKL-RPL, dll.).
Diisi dengan kebutuhan rencana pengelola lingkungan
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
3 Rekomendasi yang mengacu pada dokumen lingkungan (Amdal, UKL-
UPL, RKL-RPL, dll.).
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas
Keterangan pengisian:
Keterangan pengisian:
Kode
Petunjuk Keterangan
Kode No.
Petunjuk Keterangan
No. Kolom Kegiatan diisi dengan kegiatan dari pekerjaan yang akan dilakukan
1
(Aktivitas) manajemen lalu lintas
Kolom Kegiatan diisi dengan kegiatan dari pekerjaanData
yanglaluakan
lintasdilakukan
1 2 diisi data volume lalu lintas 2 arah, pada 1 ruas jalan
(Aktivitas) manajemen lalu lintas harian rata-rata
Data lalu lintas
2 diisi data volume lalu lintas 2 arah, pada 1 ruasDiisi
jalandengan kebutuhan dokumen rencana manajemen
harian rata-rata 3 Rekomendasi
lalu lintas
Diisi dengan kebutuhan dokumen rencana manajemen
3 Rekomendasi -113-
lalu lintas
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko
Tabel 6 Contoh Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko*
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko
Penetapan Rencana
Uraian Identifikasi
Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas No Risiko Pengendalian TIndakan
Kegiatan Bahaya
Risiko
pekerjaan konstruksi sesuai hasil perancangan. [Diisi dengan [Diisi [Diisi dengan [Diisi dengan [Diisi dengan
Tahapan dengan Paparan kegiatan yang kegiatan tindak
Tabel 5 Contoh Format Penilaian Tingkat Risiko kegiatan karakteristik /konsekuensi dapat lanjut dalam
pelaksanaan kondisi yang timbul mengendalikan rangka memenuhi
pekerjaan bahaya / akibat kondisi baik mengurangi pengendalian
N PEKERJA IDENTIFIK Pekerja Peralatan Material Publik Lingkunga sesuai tindakan bahaya dan maupun risiko yang akan
O AN ASI n hidup dengan bahaya tindakan menghilangkan dilakukan]
BERISIK BAHAYA K A TR K A TR K A TR K A TR K A TR pekerjaan terhadap bahaya dampak bahaya
O =Kx =Kx =Kx =Kx =Kx rutin dan non- aktivitas terhadap yang timbul]
rutin] pelaksanaa aktivitas
A A A A A
n konstruksi] pelaksanaan
konstruksi]
ttd
(Nama Lengkap)
*Format tabel dapat mengikuti contoh.
Catatan: Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko harus diturunkan dari metode
pelaksanaan yang disusun berdasar penilaian risiko keselamatan
Tabel 6.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E K E R A PA N
Tingkat
Deskripsi Definisi
Kekerapan
Hampir pasti • Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
5
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hampir
Sangat mungkin
4 semua kondisi
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
3 Mungkin terjadi beberapa kondisi tertentu
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
Kecil • Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
2 kemungkinan beberapa kondisi tertentu
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir
• Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
Hampir tidak
1 tertentu
pernah terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Catatan: Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko harus diturunkan dari metode
pelaksanaan yang disusun berdasar penilaian risiko keselamatan
Tabel 6.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
CONTOH ISIAN
STANDAR DAN/ATAU
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Lokasi Pekerjaan :
-115-
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:
Keterangan :
*Coret yang tidak perlu
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
menentukan kebutuhan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
Jabatan : (Penanggung Jawab Perusahaan) dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi pada pekerjaan konstruksi, tidak
untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Nama :
Tanda Tangan :
Contoh Isi Rancangan Konseptual SMKK Perancangan
Keterangan :
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan
kebutuhan Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak
untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi -116-
PEMELIHARAAN ……………………………………….
3.2. Pengoperasian Keselamatan Jembatan
KONSTRUKSI ……………………………………….
3.2. Pemeliharaan Jembatan
BANGUNAN a. Ikhtisar
……………………………………….
b. Kebijakan Pemeliharaan Jembatan
……………………………………….
c. Inspeksi Jembatan
……………………………………….
d. Sistem perlindungan dek jembatan
……………………………………….
*) Bisa mengacu pada sumber normative (NSPK) pedoman pemeliharaan jembatan
yang telah ada di Bina Marga, maupun dari luar negeri
PROSEDUR PEMERIKSAAN
JEMBATAN
CONTOH
OPERASIONAL KESELAMATAN GONDOLA
1. Pastikan operator gondola dalam keadaan sehat sebelum mengoperasikan gondola.
2. Pastikan gondola dalam keadaan siap pakai dengan melakukan pemeriksaan sebelum digunakan ( pre Use
Inspection )
3. Pastikan sudah dilakukan pertemuan kelompok kerja tertentu ( tool box meeting ) dan operator dan pekerja
sudah memahami tugas nya.
4. Pastikan pemeriksaan gondola sebelum dioperasikan antara lain adalah melakukan pemeriksaan keliling area
pada bagian atas gedung dilokasi konstruksi system gondola, melakukan pemeriksaan system kerja tali baja,
melakukan pemeriksaan system kelistrikan daru gondola, melakukan pemeriksaan perangkat keranjang
gondola.
5. Pastikan gerakan dasar gondola antara lain melaksanakan uji coba motor penggerak, melaksanakan uji coba
fungsi “Blockstop wire rope” untuk menstabilkan gerakan gondola, melakukan uji fungsi pengaman gerakan
meluncur, membuat laporan hasil uji coba gerakan dasar pengoperasian gondola.
6. Pastikan kondisi cuaca sebelum mengoperasikan gondola, melakukan pemasangan rambu-rambu kerja,
mengoperasikan system komunikasi yang akan digunakan saat bekerja, Mengoperasikan system gondola
dengan aman sesuai petunjuk pemakaian.
7. Pastikan laporan penggunaan gondola apakah ada kejadian khusus atau ada gangguan operasional
CONTOH
TERIMAKASIH
RKK PENGAWASAN
1 DISUSUN OLEH PENYEDIA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN
RKK
RKK MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
2 KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH PENYEDIA JASA MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN
Cover Dokumen Lembar Pengesahan
[Logo Penyedia Jasa] [Logo Pengguna
Jasa]
………………………………………………………….
(nama Pekerjaan Konstruksi)
…………………………………………………………. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI Format baku di
(nama paket pekerjaan) (RKK)
dalam Permen
…………………………………………………………. PUPR No. 10/2021
(Nama Pekerjaan Konstruksi)
Lokasi Pekerjaan :
dan tidak boleh
Nomor Kontrak : Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa diubah
Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan :
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Periode Laporan : ………………………… ……………………… Pengguna Jasa
(Nama Jabatan) (Nama Jabatan) (penanggung jawab kegiatan)
Kemajuan Pekerjaan :
ttd ttd
ttd
116
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI
GAMBARAN UMUM
PROYEK
1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
• Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
Kebijakan, tujuan,
Identifikasi Kondisi kerja
dan strategi untuk
mencapainya Isu Internal
2 Suplai Material Progres Rantai pasok internal weaknes Logistik Keinginan: Keinginan:
pekerjaan Kedatangan material Pekerjaan tidak terlambat
Terlambat sesuai Jadwal
Harapan: Harapan:
Hasil pekerjaan dapat Progres kerja sesuai rencana
diterima
…. …. …. …. …. …. …. ….
Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
ttd
ttd
………………………..
(Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Risiko keselamatan konstruksi sedang dan besar, yaitu dengan pimpinan UKK yang
terpisah dan berkoordinasi langsung dengan pimpinan pekerjaan konstruksi.
Pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi kecil, fungsi pimpinan UKK melekat
pada pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Satgas Covid 19
Nama
Petugas
Pemadam
Kebakaran
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK
BESAR
Mengikuti Inmen PUPR No. 02/2020
SATGAS tentang Protokol Pencegahan
COVID SEDANG Penyebaran Covid-19 dalam
19 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
KECIL
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
LEVEL RISIKO
JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PROYEK
Memuat prosedur
dan/atau
petunjuk kerja
Kendala yang dihadapi terkait
Tugas, tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait
dan wewenang Tim masalah Keselamatan Konstruksi dan
Pelaksana Pekerjaan alternatif solusi pemecahan masalah
Konstruksi dan Kantor tersebut yang membutuhkan bantuan
Pusat Penyedia Jasa dukungan dari pimpinan puncak
Penyedia Jasa di Kantor Pusat.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
Keselamatan Konstruksi kecil, Pimpinan tertinggi Konstruksi sedang dan besar, Penyedia Jasa Pekerjaan
Pekerjaan Konstruksi dapat merangkap sebagai Konstruksi harus membentuk UKK yang terpisah dari
pimpinan UKK struktur organisasi Pekerjaan Konstruksi
RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
KESELAMATAN
adalah 1:60, yaitu minimal 1 (satu) Petugas keselamatan konstruksi dalam tiap Pekerjaan
KONSTRUKSI
Konstruksi
KECIL
RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja
KESELAMATAN
konstruksi adalah 1:50, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli
KONSTRUKSI
SEDANG keselamatan konstruksi muda dalam tiap Pekerjaan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
• Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
adalah 1:40, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan
konstruksi muda dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar dengan kriteria
mempekerjakan lebih dari 100 pekerja harus mempunyai personel Keselamatan Konstruksi
RISIKO paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri atas:
KESELAMATAN • 1 (satu) orang ahli K3 Konstruksi utama, Ahli Keselamatan Konstruksi, Ahli K3 Madya dengan
KONSTRUKSI pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun, atau ahli Keselamatan Konstruksi madya dengan
BESAR pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• 1 (satu) orang Ahli K3 Konstruksi muda, atau Ahli Keselamatan Konstruksi muda dengan
pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar harus menambahkan
1 (satu) orang tambahan Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi untuk
setiap penambahan pekerja kelipatan 40 (empat puluh) orang.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 TINGKAT RISIKO KECIL KRITERIA TINGKAT RISIKO KECIL
a. Bersifat berbahaya rendah berdasarkan
penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan
perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga
perkiraan sendiri sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh
lima) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi sederhana.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
menentukan persyaratan
kompetensi, kebutuhan
5
1 menentukan mekanisme pelatihan, pelaksanaan
partisipasi pekerja pelatihan dan evaluasi pelatihan
menentukan langkah-langkah
mengidentifikasi bahaya dan
2 6 pengendalian dan penerapannya
menilai risiko dan peluang
secara berhasil guna efektif
Lengkap
tanda
tangan
dan
nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lengkap
tanda
tangan
dan
nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Memuat jadwal kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Kegiatan berdiskusi dengan pekerja
Pekerjaan Konstruksi (level dari direktur hingga ke tingkat tentang masalah-masalah Keselamatan
1 level di bawah direktur) ke proyek Konstruksi di Lapangan
Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepemimpinan dan Kunjungan Direktur
partisipasi pekerja Pimpinan
dalam keselamatan Penyedia Jasa
konstruksi Pekerjaan
Konstruksi
dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Sumber: BeritaSatu.com
Sumber: Kompas.com - 26/05/2020, 18:00 WIB
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
2 Poster,spandu Jargon semangat U/ memelihara Setiap saat jika Semua pekerja dan QSHE Officer Tempay-tempat
k K3 kesadaran pentingya K3 sesadaran menurun pengunjung strategis
3 Safety Perhatikan thd bahaya & kesiapan Tiap jumat pagi Seluruh mandor, Safety Officer, Assembly point,
Morning Talk bekerja dengan selamat dsb selama 5-15 menit tukang,operator dan Pelaksana utama, dsb, DG Speaker
kenek Mandor, Subkon
4 Tool Bok Bahaya dan Pencegahan pada Setiap saat Kelompok pekerja jenis Mandor, atau tukang Diruan/tempat
Meeting pekerjaan tertentu diperlukan pek tertentu terbatas
5 Pesan melalui Pesan menarik tentang pentingnya Setiap jam 8.00 Semua yang bisa Operator telp atau Melalui speaker yg
kaset/speaker K3 bagi diri dan keluarga pagi jam 12 siang mendengar bagian admin proyek bisa didengar
6 Rapat K3 Mg- • Pencapaian target K3 Setiap hari rabu Para anggora P2K3, PM, dan/atau QSHE Ruang Rapat
an • Angka Pelanggaran Mandor dan Subkon Officer
• Efektifitas Pelaksanaan
• Tindak lanjut hasil inspeksi
7 Rapat K3 • Pencapaian target K3 Setiap Minggu ke 3 Para anggota P2K3 PM, dan/atau QSHE Ruang rapat
Bulanan • Angka Pelanggaran tiap bulannya Officer
• Efektifitas
• Pelaksanaan
• Tindak lanjut hasil audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Media
No Yang dilibatkan jadwal Peserta Pimpinan Tempat
Partisipasi
1 Dalam Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kantor/di
Menyusun Mandor, Tukang, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
Analisis Pek, Operator
Keselamatan
Konstruksi
(AKK)/
Construction
Safety
Analysis (CSA)
2 Tinjauan Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kator/di
identifikasi Mandor, Tukang, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
bahaya, Pek, Operator
penilaian
risiko, peluang
(IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Minggu Ke-
No. Uraian Pekerjaan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mobilisasi
2 Persiapan
3 Galian/urugan
4 Pondasi
6 dst. 100%
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Penjelasan
Tabel Format
IBPRP
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
B.1 Contoh Format Tabel IBPRP
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
*Lihat lampiran J kriteria TK Risiko
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI
bentang ≥ 45 m (beton)
Jembatan
bentang ≥ 50 m (baja)
SIPIL
Jalan Lintas Atas bentang ≥ 45 m (beton)
(Flyover/Overpass) bentang ≥ 50 m (baja)
Keterangan: Jalan Layang panjang > 1.000 m
Untuk pekerjaan konstruksi dengan
Jembatan tipe khusus Gantung, beruji kabel, pelengkung dengan bentang paling sedikit 60 m, bentang paling
risiko keselamatan konstruksi yang
sedikit 100 m, dengan ketinggian pilar diatas 40 m, kotak/box girder, dan lain-lain yang
sudah ditentukan pada keterangan didesain secara khusus.
tabel, tidak diperlukan lagi
perhitungan penentuan tingkat risiko Pembangunan Jembatan Gantung Program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial
Keselamatan Konstruksi sebagaimana Ekonomi Wilayah)
tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan Lihat lampiran J Permen 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
1 DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR PER JENIS PEKERJAAN
KHUSUS SIPIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONEL KESELAMATAN KONSTRUKSI
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana
Peralatan berat dengan menggunakan mesin yang operasionalnya berbasis mekanikal, elektrikal, hidrolik, pneumatik yang terkontrol
secara automatic dan digital, baik berdiri sendiri maupun terintegrasi dalam satu sistem, meliputi:
Jenis dan kapasitas pesawat angkat dan angkut:
✓ Peralatan angkat
a. Keran mobil, keran kelabang, keran portal, keran magnet, keran lokomotif, pesawat hidrolik, dan pesawat pneumatic,
dengan kapasitas:
• > 25 ton dan ≤ 100 ton;
• > 100 ton dan ≤ 300 ton;
TEKNOLOGI • > 300 ton dan ≤ 600 ton;
TINGGI • > 600 ton;
b. Alat angkat listrik/lift barang/passenger hoist, keran overhead, keran pedestal, keran tetap, keran gantry, keran dinding dan
keran sumbu putar, dengan kapasitas:
• > 25 ton dan ≤ 100 ton;
• > 100 ton dan ≤ 300 ton;
• > 300 ton dan ≤ 600 ton;
• > 600 ton;
c. Launcher girder;
d. Mesin bor terowongan (tunnel boring machine).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana
✓ Peralatan angkut
a. Keran Menara (tower crane),
b. Pesawat angkutan di atas landasan dan diatas permukaan:
• Jenis forklift dan/atau lift truk > 15 ton
TEKNOLOGI ✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan di atas
TINGGI 150 psi (Pounds per Square inch);
✓ Pesawat hidrolik yang digerakan oleh cairan oli dengan kapasitas tekanan >5000 psi (Pounds per Square inch);
✓ Tenaga penggerak listrik (generator set) dengan kapasitas di atas > 200 KVA.
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana
✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan 100
s/d 150 psi (Pounds per Square inch).
✓ Pesawat hidrolik yang digerakan oleh cairan oli dengan kapasitas tekanan diatas 1000 s.d 5000 psi (Pounds per
Square inch).
✓ Tenaga penggerak listrik (generator set) dengan kapasitas 25 s.d 200 KVA.
✓ Peralatan mesin:
a. Mesin pon, mesin penghancur, penggiling dan penumbuk (crusher machine).
b. Mesin bor, mesin derad, mesin gunting/potong plat, mesin rol dan tekuk plat.
TEKNOLOGI
✓ Peralatan berat:
MADYA Backhoe, excavator, bulldozer, loader, scrapper, asphalt finisher, tandem roller, tyre roller.
✓ Peralatan ringan:
a. Tamping Rammer (Mesin Pemadat Ringan);
b. Vibrator (Mesin Penggetar dan pemadat beton cair);
c. Mesin pelurus, pemotong dan pembengkok besi beton;
d. Penyebar semen cair maupun semen campuran;
e. Bar bender, bar cutter; dan
f. Peralatan sejenis lainnya.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penentuan Tingkat Teknologi Tinggi, Madya Dan
B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Sederhana
✓ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan
<100 psi (Pounds per Square inch);
✓ Bor listrik, hammer drill, dan peralatan sejenis.
✓ Perkakas tangan seperti cangkul, palu, pahat, sabit, gergaji, kikir, obeng, tang, dan peralatan sejenis.
TEKNOLOGI ✓ Mesin sederhana:
SEDERHANA a. mesin asah, poles dan pelicin,
b. mesin tuang dan cetak, tempa dan pres,
c. mesin potong dan belah kayu, mesin ayak dan mesin pemisah,
d. mesin penyaring pasir, mesin pengisi, mesin pengungkit,
e. mesin pengaduk, serta mesin lain yang sejenis.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Contoh Format Sasaran Umum dan Program Umum*
Rencana Tindakan Keteknikan, Program
No Sasaran Umum
B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja Umum
(Sasaran dan Program) A Kinerja Keselamatan Kerja
D Kinerja Pengamanan
.......
*Format tabel dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
No Sasaran Umum Program Umum
Rencana Tindakan Keteknikan, A Kinerja Keselamatan Kerja
- Severity Rate (SR) / Tingkat Komunikasi:
B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja
Keparahan = 0 ▪ Induksi Keselamatan Konstruksi (construction
(Sasaran dan Program) SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai ▪ Pertemuan pagi hari (safety morning)
1. Sasaran Umum dan Program Umum (Perhitungan SR mengikuti peraturan ▪ Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
terkait) ▪ Rapat Keselamatan Konstruksi (construction
safety meeting)
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja ▪ .................
Contoh Pengisian Keselamatan Konstruksi Pelatihan / Sosialisasi
(Construction Safety KPI) = 85/100 .......
Sasaran Umum dan B Kinerja Kesehatan Kerja
Program Umum* - Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Meminimalkan pekerja yang sakit ▪ Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)
▪ .............
Peningkatan kesegaranjasmani
▪ .............
.......
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
…………
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan pekerjaan .......
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan peluang yang bersifat khusus yaitu memiliki skala prioritas sedang dan besar
Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*
Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Jalur Pejadwalan Time Komponen Petugas
terbebas dari Jadwal ter-padu & Schedule, Informasi& terkirim logis-titik
1 Pengamanan jalur hambatan pengiriman pemeli- papan dan hh/dd/mm kon firmasi sesuai & satuan
dan tepat waktu haraan alat / yy pengiri- jadwal & pengaman
kerusakan jalur komunikasi man online ke-butuhan an
lapangan
Alat
Kondisi Monitoring Memasang Alat/syste Jadwal berfungsi
Pemasangan alat jembat- an terpasang & memakai m Sesuai monito-ring baik, Petugas
2 monitoring pada eksisting se- de -ngan alat monitoring kebu-tuhan & sistem kondisi monitoring
jembatan eksisting lalu benar monitoring dan dd/mm/yy komunikasi jembatan
termonitor petugas termonitor
dg baik
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Keterangan:
Bentuk tabel mengikuti contoh, namun isi 5 RKK Permen PUPR No 10 tahun 2021 Dst ...
perlu disesuaikan dengan identifikasi
sebelumnya pada pada tabel Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang 6 Dst ... Sesuai dengan peraturan perundangan Dst ...
(IBPRP). dan persyaratan lainnya terkait dengan
mutu bahan dan peralatan
1 Sumber Daya
• Peralatan
• Material
FORMAT • Biaya
RKK
PELAKSANAAN 2 Kompetensi Tenaga Kerja
KONSTRUKSI
3 Kepedulian Organisasi
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian
Bagian C
Keselamatan Konstruksi
Dukungan • Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Keselamatan • Pelatihan
Konstruksi
4 Manajemen Komunikasi
5 Informasi Terdokumentasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
1. Peralatan
Contoh Surat Izin Operator (SIO)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Nama Negara
No Spesifikasi Satuan Jumlah Harga
Barang/Uraian Asal
CONTOH
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Bahan : BIOSOLAR
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
2. Material
Contoh Formulir
Persetujuan Material
2. Material
1 Penyiapan RKK, antara lain: 2 Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:
3 Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi:
a. Rambu petunjuk;
b. Rambu larangan;
c. Rambu peringatan;
d. Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain: rambu pemakaian APD, masker);
e. Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi kotak P3K, rambu lokasi APAR, area
berbahaya, bahan berbahaya;
f. Rambu pekerjaan sementara;
g. Jalur evakuasi (Escape Route);
h. Tongkat pengatur lalu lintas (Warning Lights Stick);
i. Kerucut lalu lintas (Traffic Cone);
j. Lampu putar (Rotary Lamp);
k. Perlengkapan jalan sementara, antara lain: perambuan, marka dan alat pengendali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Keterangan:
- Harga yang dimasukkan ke dalam
Daftar Rekapitulasi merupakan
Harga Total dari perincian kegiatan
Penerapan SMKK yang tertuang di
dalam Mata SMKK sesuai daftar
nomor 2.
- Pada dokumen pemilihan pengguna
jasa mencantumkan persyaratan
kebutuhan personil keselamatan
konstruksi berdasarkan Risiko
Keselamatan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK CONTOH BIAYA PENERAPAN SMKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Memuat daftar personil keselamatan konstruksi yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. berikut dengan kompetensinya
yang dibuktikan dengan SKA dan SKT dan lama pengalaman kerja sejenis.
Tabel 3-3 Format Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Sertifikat
No Jabatan Nama Personil Pendidikan Pengalaman
Kompetensi Kerja
Ahli K3 Konstruksi/Petugas
1
Keselamatan Konstruksi
2 Petugas medis
3 Petugas P3K
4 Petugas peran kebakaran
5 Pemberi aba-aba (flagman)
6 Petugas Keamanan (security)
Keterangan :
- Pemberi aba-aba (flagman) : Setiap melakukan pekerjaan pengangkatan atau pekerjaan yang berhubungan dengan lalu lintas
dibutuhkan 1 orang personil pemberi aba-aba (flagman)
- Petugas Keamanan (security): sesuai dengan kebutuhan pengendalian risiko keamanan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.3 Kepedulian Organisasi Tabel 3-4 Contoh Rencana Pelatihan Keselamatan Konstruksi
*) Pelatihan disesuaikan dengan tuntutan program kerja pada table sasaran dan program
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
▪ Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu, pemasok, dan pihak-pihak terkait
pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)
▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap pagi sebelum
pekerjaan dimulai.
Tabel 3-6 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)
▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung
Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan dimulai.
Tujuan:
1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan
(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan
Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya
yang berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di
identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman,
sikap dan perilaku kerja bermutu dan effisien.
Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Tabel 3-7 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)
No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-
1 waktu) dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d 15 Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
menit atau lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja adalah
kerja (lapangan). Konstruksi/Petugas kelompok pekerja yang
Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 pekerjaan secara langsung
2 di lapangan
minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari.
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) yang ditandatangani
oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi
dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.
Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat prosedur dan/atau petunjuk
kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan yang dilaksanakan yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Lampiran D RKK
229
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Lampiran D RKK Memuat jadwal program komunikasi sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan pada poin a –
poin e.
230
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Informasi
C.5
Terdokumentasi
Contoh
INFORMASI TERDOKUMENTASI
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
PROSEDUR
PABRIKASI
BALOK BETON
1 Perencanaan Implementasi RKK
• Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
• Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
FORMAT
RKK Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
2
PELAKSANAAN • Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety
KONSTRUKSI Analysis)
• Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Bagian D • Pengelolaan Keselamatan Kerja
Operasi • Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan • Pengelolaan Lingkungan Kerja
Konstruksi 3 Kesiapan dan Tanggap terhadap Kondisi Darurat
Perencanaan
D.1 1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Implementasi RKK
Pimpinan UKK
Nama
Nama
Nama Nama
Petugas
Petugas Petugas Komunik Anggota Anggota Anggota
Peran
P3K P3K asi UKK UKK UKK
Kebakaran
* Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat mengikuti contoh. Untuk pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi
tinggi dan sedang
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Perencanaan
D.1 Contoh Tugas dan Tanggung Jawab terhadap Keselamatan Konstruksi
Implementasi RKK
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Pimpinan 1) Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi 4 Manager 1) Pengendalian
Tertinggi Quality 2) Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan
Pekerjaan 2) Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi lainnya)
Konstruksi konstruksi
3) Mempromosikan keselamatan konstruksi
4) Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan 3) Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
konstruksi rangka memnuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja
2 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program
Teknik keselamatan konstruksi 5 Pimpinan UKK 1) Menyiapkan Sasaran dan Program keselamatan konstruksi
2) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan untuk ditetapkan oleh Direktur yang menangani keselamatan
konstruksi konstruksi
3) Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan
keselematan konstruksi
3 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program 2) Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi
Produksi keselamatan konstruksi sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
2) Memantau pelaksanaan keselematan konstruksi di lapangan konstruksi
bersama Bagian Keselamatan Konstruksi
3) Menyiapkan prosedur Tanggap Darurat
3) Memberikan pengarahan pada supervisor, mandor dan sub
kontraktor terkait tanggung jawab pelaksanaan keselamatan konstruksi 4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian
keselamatan konstruksi.
4) Memastikan supervisor dan sub kontraktor telah melakukan penilai
5) Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi
risiko pekerjaan dan memasukkan dalam pengajuan persetujuan ijin
kepada seluruh lini organisasi.
kerjanya.
* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
2) Memastikan bahwa peralatan dan yang digunakan oleh pekerja telah lulus pemeriksaan/inspeksi sesuai
persyaratan keselamatn konstruksi.
3) Memastikan bahwa semua pekerja di bawah pengawasannya memakai APD dan perlengkapan keselamatan
sesuai persyaratan.
4) Dst
7 Seluruh staf, karyawan dan pekerja 1) Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan aktif dalam menjaga diri sendiri maupun kelompok kerjanya
2) Menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk, tool box meeting dan training-training yang
diselenggarakan
3) Mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan kerja yang diberikan oleh atasan atau petugas keselamatan
konstruksi
4) Memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai
5) Segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada peralatan konstruksi yang digunakan
6) Segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak aman di area kerjanya.
7) dst
* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Perencanaan
D.1 2. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Implementasi RKK
Memuat daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen. Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan
konstruksi harus memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah ditandatangani. Prosedur dan/atau instruksi kerja
sekurang-kurangnya memuat dokumen sebagai berikut:
Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Mekanisme Organisasi Komunikasi
Prosedur dan/atau instruksi kerja yang Direktur Utama Penyedia Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
menggambarkan hubungan kerja Jasa pertemuan kelompok kerja (toolbox Keselamatan Konstruksi dan
antara Pelaksana Pekerjaan meeting) Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan Kantor Pusat Konstruksi
Penyedia Jasa
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Penanggung Jawab
Sumber Daya
Keselamatan Konstruksi (construction Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk Penanggung Jawab safety meeting) Kepala Pelaksana Pekerjaan
penggunaan pesawat angkat dan Peralatan dan Kepala Konstruksi
angkut (alat berat) dan peralatan Pelaksana Pekerjaan
konstruksi lainnya Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
Kepedulian penerapan informasi bahaya-bahaya Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Kepala Pelaksana Kepala Pelaksana Pekerjaan
peningkatan kepedulian Keselamatan Pekerjaan Konstruksi dan Konstruksi
Konstruksi berdasarkan tingkat risiko Ahli Teknik terkait
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Perencanaan
D.1 Lanjutan Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Implementasi RKK
Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Informasi Terdokumentasi Pengelolaan Lingkungan Kerja
Prosedur pengendalian dokumen atas Kepala Pelaksana Pekerjaan Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
semua dokumen yang dimiliki Konstruksi pengelolaan lingkungan kerja Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen
Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
AKK
AKK sebagaimana disusun oleh Ahli AKK sebagaimana harus ditinjau Hasil peninjauan kembali harus AKK didasarkan dari pekerjaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kembali oleh Ahli Keselamatan dan mendapatkan persetujuan dari berisiko besar dan/atau sedang
Konstruksi, Ahli Keselamatan Konstruksi, Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli Pengguna Jasa dan ahli teknik sesuai berdasarkan analisa IBPRP, tidak
tenaga ahli teknis yang terkait Keselamatan Konstruksi, dan/atau bidangnya yang ditunjuk oleh rutin, berubah, menggunakan
Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang membidangi Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi. peralatan khusus karena terjadi
Petugas Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi dalam hal perubahan prosedur yang sudah
terjadi perubahan metode kerja, dikendalikan, berdasar pada Langkah-
situasi, pengamanan, dan sumber daya langkah di metode kerja
manusia.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 2. Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Penghentian pekerjaan
❑ Analisis Keselamatan Konstruksi
(AKK)/Construction Safety Analysis (CSA)
❑ Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem
keamanan bekerja
❑ Lembar periksa
❑ Formulir izin kerja 3 rangkap (penguna,
penyedia, dan pengawas)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
MUTU BAHAN
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja persetujuan
material, pemeriksanaan material/bahan dilapangan dan
pemeriksaan ulang material di lapangan.
• Memuat prosedur pelaksanaan inspeksi yang dilakukan oleh
Petugas yang berwenang dan mendapat persetujuan oleh
Pengawas Pekerjaan.
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin kerja/PTW berdasarkan
persyaratan Keselamatan Konstruksi sesuai dengan tahapan Pekerjaan Konstruksi yang ditandatangani
oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
RENCANA
RENCANA
METODE
AKK PEMERIKSAAN PENGUJIAN
PELAKSANAAN
KERJA
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan di ruang terbatas (confined space) yaitu Pekerjaan dengan menggunakan radiography
untuk pekerjaan di dalam ruangan yang mungkin 10 (x-ray);
4 ventilasinya secara alami kurang, mengandung gas
pekerjaan bertegangan listrik (electrical
mudah terbakar dan/atau mengandung gas beracun;
11 work);
pekerjaan menyelam (diving) yaitu untuk pekerjaan di
5 bawah permukaan air; 12 Pekerjaan penggalian atau kedalaman
(excavation work).
Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja
Petugas keamanan CCTV yang dibutuhkan Pagar pengaman yang Tanda pengenal (ID Card)
dengan jumlah sesuai terutama dilokasi kerja digunakan pada lokasi yang digunakan untuk
dengan kebutuhan pada untuk pekerjaan dengan yang berbatasan langsung seluruh pekerja, tamu,
pengendalian risiko tingkat risiko besar dan dengan masyarakat pemasok, dan pihak-pihak
keamanan; berpotensi terhadap sekitar dan berpotensi terkait pada pelaksanaan
tindakan kriminal; terjadinya kecelakaan; dan pekerjaan yang masuk ke
dalam area pekerjaan
konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja dalam melakukan manajemen keselamatan lalu lintas pada lokasi pekerjaan yang
berdampak pada kelancaran lalu lintas pengguna jalan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Memuat perambuan yang dipakai pada zona kerja dalam manajemen lalu lintas, di antaranya:
Rambu
peringatan di
awal dan akhir
pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Lokasi Gambar
Pekerjaan Mekanisme rencana (lokasi
Waktu
(keberadaan pengaturan penempatan
operasional
nya dari lalu lintas di perlengkapan
pekerjaan
jalan/dari area pekerjaan jalan
persimpangan) sementara)
➢ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang
yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen.
➢ Memuat formulir izin keluar/masuk barang yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
4) PENGHENTIAN
PENGHENTIAN PEKERJAAN (STOPPEKERJAAN
WORKING)(STOP WORKING)
➢ Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan
setiap personil dapat menyerukan untuk menghentikan pekerjaan.
➢ Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit
Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi
penghentian pekerjaan.
➢ Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja
Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja
Contoh Checklist
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Mutu Peralatan
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi
264
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi
265
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi
Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi
Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)
Dan seterusnya
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Forklift
Keselamatan Konstruksi
Safety Procedure Mengoperasikan Pesawat Angkat Angkut
Contoh prosedur/petunjuk kerja penggunaan pesawat angkat & angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen Kode WBS dan Nama Pekerjaan
Tanggal Revisi
Logo Perusahaan
Tanggal Berlaku Tanggal, bulan, tahun Halaman 1 Dari …
INSTRUKSI KERJA PENGGALIAN
PENGGALIAN
1. Tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan galian sebelum mendapat ijin dari pihak yang berwenang.
2. Galian yang lebih dalam dari 1,5 meter diberi pengaman atau digali dengan kemiringan tertentu dan harus dilakukan
pemeriksaan sebelum melanjutkan pekerjaan galian.
3. Seluruh galian harus diberi tanda – tanda dan pengahalang disekeliling galian tersebut.
4. Setiap galian harus disediakan sebuah tangga untuk naik dan turunnya pekerja.
5. setiap tumpukan/timbunan bekas tanah galian harus diletakan minimal 1 meter dari tepi/pinggir galian.
6. Semua galian harus diperiksa ulang/ kembali apabila pada saat pekerjaan berhenti karena turun hujan sebelum dilanjutkan
pekerjaan kembali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
c. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok
Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pemeriksaan Kesehatan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, mencakup:
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, pencegahan penyakit menular
dan penyakit akibat kerja yang ditandatangani oleh Ahli terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, sekurang-kurangnya mencakup
− pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah
memasuki masa kerja pertama kali dan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun.
− terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar dan akses terbatas menuju fasilitas
kesehatan.
− data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi.
− Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
− Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya
− Peningkatan kesegaran jasmani untuk menjamin kebugaran pekerja.
− Perlindungan sosial tenaga kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja Contoh Sertifikat Hiperkes
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
Pengendalian Operasi
D.2 5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pengukuran Kondisi Lingkungan
D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4 Contoh Format Isian Pengukuran Kondisi Lingkungan
D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4a Contoh Pengisian Pengukuran Ambang Batas KK Lingkungan Kerja
Nilai Ambang Batas Peraturan
No Jenis Pengukuran Periode Pengukuran
(NAB) perundangunda
Permenkes
NOMOR
1 Debu 0,15 mg/m3 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permen Naker
2 Kebisingan 85 dBA No.8 tahun 1 tahun sekali
2020
Permen Naker
3 Getaran 5 m/det 2 No.8 tahun 1 tahun sekali
2021
Permenkes
NOMOR
4 Pencahayaan 200 lux 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permenkes
NOMOR
5 Udara 18- 28 derajad Celcius 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
PP No.32 tahun
6 Air Kekeruhan 25 NTU 1 tahun sekali
2017
Permenkes
Gas Berbahaya (Karbon NOMOR
7 29 mg/m3 1 tahun sekali
Monoksida) 1405/MENKES/
SK/XI/2004
Permen
CO, 2 gram/km LINGKUNGAN
8 Uji Emisi Kendaraan HC, 0,8 gram/km HIDUP 1 tahun sekali
Nox 0,15 gram/km NOMOR 10
TAHUN 2012
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
CONTOH
01
Tata Graha
(Housekeeping)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.3
Kesiapan dan Tanggapan
Terhadap Kondisi Darurat
INVESTIGASI KECELAKAAN
Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang
berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian
Investigasi Kecelakaan
harta benda.
Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar
kejadian serupa tidak terulang kembali.
TUJUAN INVESTIGASI
Konstruksi
1.
Formulir
Investigasi
Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
LANJUTAN
Formulir
Investigasi
Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
2. Prosedur Investigasi
Konstruksi
Batas Waktu
Tim Investigasi Minimal
No Jenis Kejadian Maksimal
Dilakukan Oleh
Pelaporan
1 Ringan 2 x 24 jam Oleh • Ahli K3 & memiliki
Nearmiss, kecelakaan Pelapor/saksi sertifikat investigasi
(accident) tingkat kecelakaan sebagai
keparahan ringan, ketua tim investigasi
kerusakan asset ringan, • Quality
NCR arsitektural & control/pelaksana
dampak lingkungan • Tim Proyek boleh
ringan menjadi anggota tim
investigasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Kejadian Kecelakaan Konstruksi
Konstruksi
• Hari / Tanggal= Sabtu, 15 Juni2019
• Pukul= 15.10 WIB
• Kerugian Material = Kaca dan Dasboard Mobil Sienta F 1561 AJ
• Korban Luka-luka= 0 orang
WAKTU PENJELASAN
KRONOLOGI INSIDEN
4. LAPORAN
INVESTIGASI
KECELAKAAN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI 3 Evaluasi
4 Tinjauan Manajemen
Bagian E
Evaluasi Kinerja 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI 3 Evaluasi
4 Tinjauan Manajemen
Bagian E
Evaluasi Kinerja 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
Pemantauan atau
E.1
E.2
Inspeksi
E.2 Audit
❖ Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan melibatkan auditor independen. Audit internal dilakukan
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau
untuk pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang
berlaku.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.2 Audit
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan
Konstruksi
E.2 Audit
E.3 Evaluasi
❖ Evaluasi pengujian dan kalibrasi dibuktikan dengan hasil pemantauan dan pengukuran
terlampir.
E.4 Tinjauan Manajemen Tabel 5-2 Contoh Risalah Rapat Tinjauan Manajemen
E.5
Peningkatan Kinerja Tabel 5-3 Contoh Pengisian Peningkatan Kinerja Keselamatan
Keselamatan Konstruksi Konstruksi
Skala Penilaian
A B C D Saran dan Tindak
No. Uraian Catatan
(100 (79 – (59 – (39 – Lanjut
– 80) 60) 40) 0)
Memuat format tindakan 1. Upaya - 60 - - Ada upaya untuk Frekuensi pelatihan
perbaikan untuk pelaksanaan Meningkatkan meningkatkan kinerja, perlu ditingkatkan,
Kinerja adanya bukti karena masih
pekerjaan konstruksi pada melaksanakan terdapat tenaga
kontrak tahun jamak. Penyedia pelatihan terkait kerja yang terkena
Jasa memastikan program Keselamatan penyakit akibat
peningkatan kinerja Konstruksi. Namun kerja dari laporan
laporan mingguan bulanan.
keselamatan konstruksi tidak dapat
berdasarkan hasil Tinjauan disampaikan
Manajemen ditindaklanjuti 2. Promosi Budaya dst dst dst dst dst dst
pada pekerjaan konstruksi yang SMKK
3. Partisipasi dst dst dst dst dst dst
akan datang. Pekerja
4. Komunikasi dst dst dst dst dst dst
SMKK
5
RENCANA KERJA PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP (RKPPL)
6
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS
PEKERJAAN (RMLLP)
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS
PEKERJAAN (RMLLP)
• Kerangka Dokumen Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP) disesuaikan dengan jenis pekerjaan
konstruksi. Penyusunan rencana manajemen dan
keselamatan lalu lintas mengacu kepada
Spesifikasi/Pedoman/Petunjuk Teknis/Ketentuan berlaku.
• RMLLP merupakan dokumen rujukan bagi penyedia jasa
dan pengawas pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan
manajemen dan keselamatan lalu lintas selama kegiatan
konstruksi berlangsung.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Informasi Umum Proyek
1. Nama Pekerjaan : …………………… (nama paket.pekerjaan) …………………...
2. Lokasi Proyek : ………………… (Kel/Desa/Kec/Kab/Kota Provinsi)………...
3. Dimensi Proyek : ……………….……… (Luas/Panjang/Lebar) ………………....
4. Sumber Dana : ………………..………… (APBN Th/Loan) ……………………...
5. Pengguna Jasa : … (nama institusi pengguna jasa sesuai kontrak) …..…..
6. PPK : …………………… (nama PPK sesuai kontrak) ………………..
7. Konsultan Supervisi : …………… (nama perusahaan konsultan supervisi)………..
8. Konsultan MK : ………..…… (nama perusahaan konsultan MK)………..…..
9. Nama Penyedia Jasa : …… (nama perusahaan kontraktor sesuai kontrak)……..
10.Alamat : …… (alamat perusahaan kontraktor sesuai kontrak)….…..
11.No. Kontrak : ……….… (nomor kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
12.Tanggal kontrak : …… (tanggal kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
13.Nilai Kontrak : ………… (nilai kontrak pekerjaan konstruksi) ………..
14.Masa Pelaksanaan : … (jumlah hari/bulan kalender masa konstruksi) ….
15.Tanggal Mulai Kerja : …… (tanggal mulai pekerjaan sesuai SPMK) ……….
16.Masa Pemeliharaan : … (jumlah hari/bulan kalender masa konstruksi) ..
1.2 Peta Lokasi Proyek
1.3 Lingkup RMLLP
Analisis manajemen lalu lintas pekerjaan untuk pekerjaan yang bersinggungan dengan
lalu lintas publik, perlu dilakukan dengan urutan pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu
Lintas Pekerjaan pentahapan meliputi:
1. Menentukan jenis dari pekerjaan, apakah termasuk pekerjaan jangka panjang atau
pendek
2. Menentukan tahapan pekerjaan, yaitu: Lalu lintas disekitar area kerja, melintasi dengan
kontrol penuh/ melewati tanpa menyentuh area kerja/diperlukan detour/ atau
dilakukan buka tutup jalur untuk periode pendek saat pekerjaan berlangsung
3. Mempertimbangkan volume dan komposisi lalu lintas.
4. Mempertimbangkan arus lalu lintas dilihat dari hasil pentahapan pekerjaan.
5. Mempertimbangkan keselamatan pekerja, salah satunya dengan rambu, perangkat
peringatan, dan perlengkapan pakaian berwarna terang
1.3 Lingkup RMLLP
6. Mempertimbangkan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda harus disediakan lintasan
yang memadai menyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak
bermotor jika dibutuhkan
7. Mempertimbangkan kualitas penerangan yang baik, antara lain untuk pekerja,
pengguna jalan, pejalan kaki dan pesepeda.
8. Dalam penyusunan RMLLP dapat merujuk pada dokumen hasil Analisa Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN) jika ada,
9. Dalam hal pekerjaan menggunakan kendaraan mobilisasi atau alat angkat dan/atau alat
angkut dengan kriteria Over Dimension dan Over Load maka dapat merujuk pada
ketentuan peraturan yang berlaku
10.Memperhitungkan dalam biaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK).
Lingkup muatan RMLLP Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi Pekerjaan
Infrastruktur _________ Nasional/Popinsi/ Kabupaten disajikan pada Tabel berikut.
BAB II
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN
II.1 Analisis Arus Lalu Lintas
Keselamatan pekerja dan pengguna jalan harus dikelola hingga pergerakan lalu lintas
dan pengaruhnya pada lokasi pekerjaan hanya memiliki sedikit gangguan, yaitu
dengan meminimalkan:
- gangguan pergerakan dan pola lalu lintas
- gangguan lalu lintas pada jam sibuk
- ganguan pada pelayanan kendaraan umum
- dan banyaknya jalan yang ditutup bersamaan
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan
rencana manajemen lalu lintas kepada pengawas pekerjaan, selama masa
pelaksanaan.
BAB II
RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN
Rencana manajemen lalu lintas disusun berdasarkan analisa arus lalu lintas tingkat
makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi, Khusus untuk
pekerjaan jalan, perlu dilaksanakan pembagian zona pekerjaan menjadi 4 (empat)
zona pekerjaan jalan atau sesuai kebutuhan yaitu:
a. Zona peringatan dini adalah segmen jalan di mana pengguna jalan diinformasikan
tentang akan adanya pekerjaan jalan dan apa yang harus dilakukan.
b. Zona pemandu transisi adalah segmen jalan di mana pengemudi dipandu untuk
menurunkan kecepatan dan masuk ke lintasan yang benar.
c. Zona kerja adalah segmen jalan di mana pekerjaan dilaksanakan dan terdapat
pekerja, peralatan, perlengkapan, serta material.
d. Zona terminasi adalah segmen jalan di mana lalu lintas dituntun kembali ke kondisi
normal setelah melalui lokasi pekerjaan.
II.2 Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan
Pelaksanaan manajemen lalu lintas pekerjaan, memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan petugas bendera (flagmen)
dan/atau perlengkapan jalan sementara pada setiap titik lokasi konflik antara lalu
lintas umum dengan kendaraan dan/atau kegiatan proyek antara lain di:
a. Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses lokasi basecamp,
sumber bahan (quarry) dan/atau tumpukan bahan (stockpile material)
jika diperlukan;
b. Lokasi awal dan akhir jalur lalu lintas pada segmen jalan yang sedang
dilakukan kegiatan konstruksi;
c. Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses kegiatan konstruksi.
d. Lokasi jembatan sementara (apabila ada).
e. Lokasi lainnya dengan potensi konflik lalu lintas umum dengan
kendaraan proyek.
Khusus untuk pekerjaan jalan, Penyedia Jasa dapat menyediakan petugas
pengatur lalu lintas yang memadai sebagai bagian dari anggota unit
keselamatan konstruksi (UKK). Petugas pengatur lalu lintas bertanggung
jawab sebagai koordinator seluruh pengendalian dan pelaksanaan
manajemen lalu lintas, termasuk melakukan koordinasi lalu lintas. Petugas
pengatur lalu lintas melaporkan segala hal yang berkaitan dengan
manajemen lalu lintas kepada pimpinan UKK. Dan memiliki kewenangan
untuk mengambil keputusan dan berkoordinasi dengan personil Penyedia
Jasa untuk hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Petugas pengatur lalu lintas selaku koordinator manajemen lalu lintas bertugas antara lain:
a. Memahami persyaratan kontraktual, termasuk gambar, spesifikasi, dan lingkungan di
mana pekerjaan akan dilaksanakan;
b. Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas yang
digunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut berfungsi
sebagaimana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi, gambar, serta
peraturanperaturan setempat;
c. Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai,
memberi pendapat kepada Pengawas Pekerjaan tentang hal-hal terkait, dan
memastikan bahwa RMKL telah diimplementasikan untuk pergerakan lalu lintas yang
aman dan efisien;
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan kegiatan lalu lintas dengan Pengawas Pekerjaan;
e. Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan Penyedia Jasa sebelum pelaksanaan
dimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan harus diberitahu sebelumnya untuk
menghadiri rapat-rapat ini.
2. Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak
Pekerjaan Sipil Penyedia Jasa melakukan koordinasi dan/atau diinformasikan jika
ada pekerjaan sipil lain yang dijadwalkan untuk dilaksanakan bersamaan selama
masa pelaksanaan.
3. Pemeliharaan Perlengkapan Sementara
Pemeliharaan perlengkapan sementara oleh Penyedia jasa dilakukan dengan
pengawasan pada kerusakan dan/atau penurunan fungsi perlengkapan sementara,
antara lain terhadap barikade, lampu, rambu-rambu sementara, marka sementara
dan sebagainya baik karena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas, yaitu dapat
berupa:
a. Perbaikan perlengkapan lalu lintas sementara yang rusak.
b. Pembersihan rambu sementara atau penghalang plastik yang kotor karena
vandalisme atau tingkat refleksinya menurun.
c. Mengganti perlengkapan lalu lintas sementara yang rusak dan tidak dapat
diperbaiki.
Dalam melakukan pemeliharaan perlengkapan sementara, penyedia jasa
dapat menyediakan personil untuk melakukan pengawasan pengendalian
lalu lintas dan identitas personil harus diberitahukan kepada Pengawas
Pekerjaan maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di
tempat kerja.