Anda di halaman 1dari 249

SOSIALISASI PERMEN PUPR NO 10/PRT/M/2021

TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


KONSTRUKSI ( SMKK )
Disampaikan oleh :
Ir. Eko Rakhmat Labaso, ST., M.Si., MT., IPM., ASEAN
Eng.
Ketua Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia
( Palu,
PAKKI 20 Oktober
) Wilayah2022
Sulawesi Tengah
Undang - Undang No 1 Tahun 1970,
Tentang Keselamatan kerja.
DASAR HUKUM
Undang - Undang No 2 Tahun 2017,
Tentang Jasa Konstruksi

Peraturan Pemerintah No 14 Tahun


2021, tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.

Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun


2021 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi.
OUTLINE
PERMEN PUPR NO 10 /2021 TENTANG SISTEM
01 MANAJAMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

A Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang


Pengguna dan Penyedia
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

B Tata cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian


Mutu (PMPM) Pekerjaan Konstruksi
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

C Rancangan Konseptual SMKK

D Rencana Keselamatan Konstruksi ( RKK )

E Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ( RMPK)


F Program Mutu
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

G Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan ( RKPPL )
H Rencana Manajemen Lalu lintas Pekerjaan
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

( RMLLP )
I Laporan Pelaksanaan

Kriteria Penentuan Tingkat Risiko Keselamatan


J
Konstruksi

K Komponen Penerapan Kegiatan SMKK


DEFINISI
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang
selanjutnya disebut SMKK adalah bagian dari sistem
manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam
rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi.
Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan
keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi
dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang
menjamin keselamatan keteknikan konstruksi,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan
publik dan lingkungan.
Rencana Keselamatan Konstruksi ( RKK )

Dokumen Telaah tentang Keselamatan


Konstruksi yang memuat elemen SMKK
yang merupakan satu kesatuan dengan
dokumen kontrak
Program Mutu adalah dokumen rencana penerapan
Keselamatan Konstruksi yang memuat perencanaan
kegiatan penjaminan dan pengendalian mutu yang
disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
dan merupakan satu kesatuan dalam Kontrak.
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi yang
selanjutnya disingkat RMPK adalah dokumen telaah
tentang Keselamatan Konstruksi yang memuat uraian
metode pekerjaan, rencana inspeksi dan pengujian,
serta pengendalian Subpenyedia Jasa dan pemasok,
dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen
kontrak.
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat RKPPL
adalah dokumen telaah tentang Keselamatan Konstruksi
yang memuat rona lingkungan, pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang merupakan pelaporan
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan
yang selanjutnya disingkat RMLLP adalah
dokumen telaah tentang Keselamatan
Konstruksi yang memuat analisis, kegiatan
dan koordinasi manajemen lalu lintas.
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang
selanjutnya disebut Petugas K3 Konstruksi adalah petugas yang
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang diterbitkan oleh
lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Petugas Keselamatan Konstruksi adalah orang yang memiliki


kompetensi khusus di bidang Keselamatan Konstruksi dalam
melaksanakan dan mengawasi penerapan SMKK yang dibuktikan
dengan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi.
PENERAPAN SMKK PASAL
2

(1) Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa
Konstruksi harus menerapkan SMKK.
(2) Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3) Penyedia Jasa yang harus menerapkan SMKK sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan penyedia yang memberikan layanan:
a. Konsultasi
manajemen penyelenggaraan konstruksi;
b. Konsultansi Konstruksi pengawasan;
c. Pekerjaan Konstruksi; dan

d. Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi.


(4) Selain layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penyedia Jasa juga
harus menerapkan SMKK dalam memberikan layanan: a.
pengkajian; b. perencanaan; dan c. perancangan.
(5) Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
(6) Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dimuat dalam
dokumen SMKK yang terdiri atas :
a. Rancangan konseptual
SMKK;
b. RKK;
c. RMPK;
d. Program
Mutu;
e. RKPPL; dan
f. RMLLP.
RKK
PASAL 6
Dalam melaksanakan Pekerjaan Konstruksi, Penyedia Jasa menyusun
RKK sebagaimana tercantum dalam
Setiap RKK memuat elemen SMKK yang terdiri atas: a. kepemimpinan
dan partisipasi tenaga kerja dalam Keselamatan Konstruksi; b.
perencanaan Keselamatan Konstruksi; c. dukungan Keselamatan
Konstruksi; d. operasi Keselamatan Konstruksi; dan e. evaluasi kinerja
Penerapan SMKK.
RKK terdiri atas:
a. RKK pengawasan;
b. RKK manajemen
penyelenggaraan konstruksi; dan/atau
c. RKK pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
RMPK dan Program Mutu
Pasal 15
(1) Setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun PMPM Pekerjaan Konstruksi dalam
RMPK sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(2) RMPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. struktur organisasi Penyedia Jasa beserta hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan
Subpenyedia Jasa;
b. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
c. gambar dan spesifikasi teknis;
d. tahapan pekerjaan;
e. rencana metode pelaksanaan kerja (work method statement) terdiri atas
komponen metode kerja, tenaga kerja konstruksi, material, alat, dan aspek Keselamatan
Konstruksi; f. rencana pemeriksaan dan pengujian;
g. pengendalian Subpenyedia Jasa, meliputi kriteria persyaratan pemilihan
Subpenyedia Jasa yang dilakukan oleh Penyedia Jasa pelaksana konstruksi sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa; dan
h. pengendalian pemasok meliputi jenis pekerjaan yang dipasok, jumlah
pemasok, kriteria, dan prosedur pemilihan.
Pasal 16

(1) Setiap Penyedia Jasa manajemen penyelenggaraan konstruksi dan/atau pengawasan


harus menyusun PMPM pekerjaan konstruksi dalam Program Mutu sebagai mana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(2) Program Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. informasi kerja;
b. organisasi kerja yang menggambarkan hubungan Penyedia Jasa dan
Pengguna Jasa; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk jadwal peralatan serta
penugasan personel inti dan personel pendukung;
d. metode pelaksanaan kerja;
e. pengendalian pekerjaan terkait kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan metode kerja; dan
f. laporan pekerjaan.
RKPPL
Pasal 18

(1) Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi sedang dan besar,
setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun rencana pengelolaan
lingkungan dalam dokumen RKPPL sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Dokumen RKPPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. struktur organisasi;
b. rona lingkungan awal sebelum dimulainya Pekerjaan Konstruksi;
c. rencana kerja pengelolaan dan pemantauan lingkungan
yang meliputi: 1. lokasi rencana pengelolaan dan
pemantauan; 2. potensi dampak
kegiatan pada lingkungan; 3. kegiatan
yang menimbulkan dampak; dan 4.
dokumen pengelolaan dan pemantauan lingkungan;
RKPPL
Pasal 18 ( lanjutan )

d. pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang meliputi:


1. lokasi pengelolaan dan pemantauan;
2. kegiatan yang menimbulkan dampak;
3. hasil pelaksanaan Pengelolaan;
4. hasil pelaksanaan Pemantauan;
5. evaluasi dan kesimpulan; dan
6. dokumentasi yang
menggambarkan atau menjelaskan rona akhir lingkungan.
RMLLP
Pasal 19
(1) Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi sedang dan besar,
setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun rencana manajemen lalu
lintas dalam dokumen RMLLP sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Dokumen RMLLP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. rencana manajemen lalu lintas pekerjaan, yang paling sedikit memuat:
1. analisis arus lalu lintas atau metode pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan; dan
2. pelaksanaan kegiatan manajemen lalu lintas; dan
b. pelaporan kegiatan.
(3) Dalam hal pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terkait
dengan lalu lintas, RMLLP paling sedikit memuat penentuan lalu lintas di lokasi pekerjaan,
pertimbangan kelas jalan, serta perambuan untuk keselamatan pekerja, dan pengguna
jalan.
SIAPA SUBJEK
YANG DIATUR?
Pengguna Jasa Penyedia Jasa

APA OBJEK
YANG DIATUR?
Konsultansi Konstruksi Pekerjaan Konstruksi

28
LAMPIRAN A
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
PENGGUNA DAN PENYEDIA
4. Unit Kerja Pelaksana Kegiatan
Unit Kerja Pelaksana Kegiatan adalah unit kerja yang mengendalikan beberapa
pekerjaan konstruksi dan melaksanakan kegiatan Jasa Konstruksi sesuai rencana
kerja dan anggaran yang telah ditetapkan Dalam lingkup Kementerian PUPR,
pimpinan Unit Kerja Pelaksana Kegiatan adalah Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA)/Kepala Satuan Kerja/Atasan langsung Kepala Satuan Kerja pada Direktorat
Jenderal teknis. Pimpinan Unit Kerja Pelaksana Kegiatan, memiliki tugas, tanggung
jawab dan wewenang meliputi:
a. melaksanakan penyusunan studi kelayakan dan perencanaan teknis atau
pengembangan desain di unit kerja yang bersangkutan;
b. melaksanakan penyusunan perencanaan teknik, pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan non-
konstruksi di unit kerja yang bersangkutan;
c. mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi kepada Unit
Kerja di bawahnya;
d. melaksanakan pemantauan penerapan SMKK di tempat
kerjanya; e. melaporkan hasil penerapan SMKK di tempat
kerjanya kepada Unit Organisasi penyelenggara teknis/Unit Organisasi Eselon I
melalui Unit organisasi eselon II yang tugas fungsinya membidangi Keselamatan
Konstruksi;
f. memfasilitasi pegawai di tempat kerjanya untuk menjadi ahli dan/atau
petugas di bidang Keselamatan Konstruksi;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengendalian
penerapan SMKK pada paket Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan oleh
Penanggung Jawab Kegiatan/PPK;
h. melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Atasan
Langsung dengan tembusan pimpinan unit kerja dan penanggung jawab
kegiatan terkait; i. mengalokasikan biaya Penerapan SMKK
untuk organisasi Pengguna Jasa, antara lain untuk: 1. penyediaan fasilitas,
sarana, prasarana, dan alat kesehatan; dan 2. program pembinaan penerapan
SMKK; j. menetapkan risiko
keselamatan konstruksi besar; dan k. apabila ditemukan hal-hal yang sangat
berbahaya, maka dapat memberi peringatan atau meminta penanggung jawab
kegiatan untuk memberhentikan pekerjaan sementara sampai dengan adanya
tindakan perbaikan.
5. Penanggung Jawab Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan atau
dalam lingkup Kementerian PUPR adalah Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja
Pelaksana Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan, mengambil keputusan, dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang penanggung jawab kegiatan pada tiap-
tiap tahapan meliputi:
a. Tahap Pengkajian dan Perencanaan
1) Menetapkan lingkup pekerjaan pengkajian dan tugas, tanggung jawab
tim/penyedia jasa konsultansi pengkajian.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan pengkajian dalam
dokumen Program Mutu yang disampaikan penyedia jasa.

3) Menyetujui hasil/produk pengkajian, salah satunya Rancangan Konseptual


SMKK Pengkajian yang didalamnya memuat informasi awal dan rekomendasi
teknis untuk aspek lokasi, lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan dampak
lingkungan.
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan pengkajian dan perencanaan
dalam informasi terdokumentasi untuk menjadi masukan KAK pekerjaan
perancangan dan pekerjaan konstruksi.
b. Tahap Perancangan
1) Menetapkan lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan
bahwa apabila terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi desain dan
dampaknya ada pada penyusun revisi.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan perancangan
sebagaimana dalam Program Mutu.
3) Menyetujui hasil/produk
perancangan, antara lain Rancangan Konseptual SMKK Perancangan
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan perancangan dalam informasi
terdokumentasi untuk menjadi dasar penyusunan KAK/TOR pekerjaan
konstruksi.
5) Menetapkan spesifikasi teknis yang telah didasari dengan persyaratan
terkait SMKK dalam rancangan konseptual SMKK perancangan untuk menjadi
acuan dalam pemilihan.
c. Tahap Pemilihan
1) Tahap Persiapan Pemilihan:
a) mengidentifikasi bahaya Keselamatan Konstruksi dan menetapkan risiko
pekerjaan konstruksi, dengan mengacu hasil dokumen jasa konsultansi
perancangan dan dapat berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi, Ahli
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi;
b) mengidentifikasi dan menetapkan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
pada paket Pekerjaan Konstruksi, untuk risiko Keselamatan Konstruksi
sedang dan kecil, serta dapat berkonsultasi dengan Ahli
Keselamatan/Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan
Konstruksi;

c) menetapkan jumlah Ahli K3 Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi;


dan
d) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang di dalamnya memuat
biaya penerapan SMKK pada daftar kuantitas dan harga.
2) Tahap Pelaksanaan Pemilihan:
a) menyusun dan menetapkan Dokumen Kontrak yang didalamnya
memuat ketentuan penerapan SMKK;
b) melakukan penilaian RKK pada dokumen penawaran;
c) melakukan reviu terhadap RKK penawaran Penyedia pada saat
Rapat Persiapan Penandatangan Kontrak; dan
d) menyampaikan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan
kontrak pada saat Rapat Persiapan Penandatangan Kontrak.
d. Tahap Pembangunan
1) Menerapkan SMKK untuk setiap paket Pekerjaan Jasa Konstruksi
2) Bertanggung jawab atas keseluruhan aspek administrasi kontrak dan
teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebagaimana yang tercantum
dalam kontrak konstruksi.
3) Membahas dan mengesahkan dokumen penerapan SMKK pada saat
rapat persiapan pelaksanaan (Preconstruction Meeting/PCM).
4) Berwenang atas pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi
dan dapat dilimpahkan sebagian atau keseluruhan pada pihak/tim yang
ditunjuk oleh penanggung jawab sebagaimana dalam gambar berikut.
5) Kewenangan pengendalian pekerjaan dapat dilimpahkan sebagian
atau keseluruhan kepada pihak/tim yang ditunjuk oleh PPK yakni
Direksi Lapangan/Konsultan MK, dengan rincian tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a) merencanakan, mereview dan menetapkan serta menjamin
penerapan SMKK yang dilaksanakan oleh Penyedia dan Pengawas
Pekerjaan;
b) memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan pengujian dan
pemeriksaan mutu serta volume;
c) memerintahkan pengukuran hasil pekerjaan dan melakukan
persetujuan terkait kuantitas serta sertifikat pembayaran;
d) memastikan jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana jadwal
yang telah ditetapkan dan menyetujui penyesuaian jadwal yang
disusun oleh Penyedia;
e) melaporkan capaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara
berkala, termasuk permasalahannya kepada Unit Kerja Pelaksana
Kegiatan;
f) memberikan persetujuan atas laporan pelaksanaan dari Penyedia
setelah diverifikasi oleh Direksi Teknis/Konsultan Pengawas;
g) memeriksa dan memberikan persetujuan atas usulan dokumen
rencana pelaksanaan yang disampaikan oleh Penyedia, pekerjaan
yang disub-kontrakkan (jika ada), dan perubahan pekerjaan; dan
h) menyampaikan laporan pengendalian pekerjaan kepada PA/KPA.
6) Dalam melakukan pengawasan pelaksanaan RKK dan evaluasi kinerja
SMKK, PPK dapat dibantu oleh Ahli Keselamatan/Ahli K3
Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi dari internal dan/atau
eksternal organisasi PPK.
7) PPK dapat melimpahkan sebagian atau keseluruhan fungsi pengawasan
kepada pihak/tim yang ditunjuk oleh PPK yakni Direksi Teknis atau
Konsultan Pengawas,
8) Rincian tugas dan tanggung jawab pengawasan sebagai berikut:
a) melakukan pengawasan terhadap penerapan Dokumen SMKK;
b) memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap penyusunan dan
pemutakhiran dokumen penerapan Keselamatan Konstruksi;
c) melakukan pemeriksaan dan pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan;
d) melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap kuantitas hasil
pekerjaaan;
e) melakukan pengawasan terhadap jadwal pekerjaan dan metode kerja;
f) menyusun laporan terkait hasil pekerjaan yang tidak memenuhi syarat;
g) memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana
pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap dokumen kontrak;
h) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan;
i) mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan
sementara jika pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang
diberikan;
j) merekomendasikan kepada PPK untuk menolak pelaksanaan dan hasil
pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi;
k) melakukan pemeriksaan terhadap laporan Penyedia;
l) menyusun dan menyampaikan laporan pengawasan secara periodik; dan
m) melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan;
9) Memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa
apabila Penyedia Jasa tidak melaksanakan dokumen penerapan
keselamatan konstruksi yang telah ditetapkan.
10) Menghentikan bagian pekerjaan yang dinilai berisiko Keselamatan
Konstruksi besar apabila peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti oleh
Penyedia Jasa.
11) Dalam kondisi Penyedia Jasa melakukan pekerjaan kritis/risiko
besar tidak mengikuti dokumen Keselamatan Konstruksi, PPK dapat
menghentikan pekerjaan sampai upaya pengendalian telah dilakukan.
12) Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan konstruksi, apabila
PPK tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka
9), di atas.
13) Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja kepada
Penyedia Jasa yang telah melaksanakan SMKK dalam
menyelenggarakan paket Pekerjaan Konstruksi sebagai bentuk catatan
ada/tidak ada kecelakaan kerja.
14) Membuat RKK Kegiatan untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat
swakelola.
15) Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak
lanjut terhadap laporan kecelakaan konstruksi dan penyakit akibat kerja
konstruksi yang diterima dari Penyedia Jasa.
1. PENYEDIA JASA KONSULTANSI PENGKAJIAN DAN/ATAU
PERENCANAAN
Konsultan pengkajian dan/atau perencanaan merupakan penyedia jasa yang melakukan konsepsi
program perencanaan atau persiapan perancangan selanjutnya, melalui analisis data dan informasi
dari pengguna jasa maupun pihak lain.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan dan
Pengkajian dalam penerapan SMKK adalah:
a. menyusun Rancangan Konseptual SMKK Pengkajian dan/atau Perencanaan dengan
mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi Keselamatan Konstruksi dalam aspek lokasi,
lingkungan, sosio-ekonomi dan lingkungan; dan
b. menyusun Program Mutu sebagai bentuk penjaminan mutu pekerjaan pengkajian dan/atau
perencanaan
KONSULTANSI KONSTRUKSI PERANCANGAN

Konsultan Perancangan merupakan penyedia jasa yang melakukan perancangan


dalam gambar rencana, pengembangan perancangan, garis besar spesifikasi
teknis, rencana kerja, dan menyusun perkiraan biaya konstruksi, yang akan
dijadikan dasar dokumen teknis dalam dokumen pemilihan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi Perancangan Konstruksi adalah:
a. membuat Rancangan Konseptual SMKK Perancangan termasuk
rancangan panduan keselamatan operasi dan pemeliharaan; dan
b. menyusun Program Mutu.
3. Konsultansi Konstruksi Pengawasan dan/atau
Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi
Konsultan Manajemen Konstruksi yang selanjutnya disingkat MK, adalah
Penyedia Jasa Konsultansi manajemen yang ditunjuk oleh pemilik proyek, dan bertugas
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan Pengawas Pekerjaan adalah Penyedia Jasa
Konsultansi pengawasan yang ditunjuk oleh pemilik proyek yang bertugas untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
Pengawasan dan/atau Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi di antaranya adalah :

a. menghitung dan memasukkan biaya penerapan SMKK sesuai kebutuhan;


b. Konsultan Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi bertugas dalam
pengendalian pekerjaan konstruksi sebagaimana yang dilimpahkan oleh penanggung jawab kegiatan
dan harus mengendalikan pekerjaan konsultansi sesuai dengan kontrak Manajemen
Penyelenggaraan Konstruksi;
3. Konsultansi Konstruksi Pengawasan dan/atau
Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi

c. Konsultan Pengawas bertugas dalam pengawasan pelaksanaan


pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan kontrak sebagaimana
tugas pengawasan yang dilimpahkan oleh penanggung jawab kegiatan
dan harus mengendalikan harus mengendalikan pekerjaan konsultansi
sesuai dengan kontrak pengawasan;
d. membuat RKK Konsultansi Konstruksi
Pengawasan/Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi; dan
e. dalam hal pengendalian dan
pengawasan pekerjaan konstruksi dilakukan oleh Penyedia Jasa
4. PENYEDIA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi meliputi:
1. Tahap pemilihan
a. Berhak meminta penjelasan kepada UKPBJ tentang Risiko Keselamatan Konstruksi termasuk
kondisi dan risiko keselamatan konstruksi yang dapat terjadi pada saat Rapat Penjelasan
Pekerjaan (aanwizjing) atau pada waktu sebelum batas akhir pemasukan penawaran;
b. Menyampaikan RKK Penawaran sebagai
lampiran dokumen penawaran; c. Apabila ditetapkan
sebagai pemenang tender, maka:
1. menyampaikan RKK pelaksanaan, RMPK, RKPPL (jika dipersyaratkan), dan RMLLP (jika
dipersyaratkan) yang memuat seluruh kegiatan dalam pekerjaan yang akan
dilaksanakan pada saat rapat persiapan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi /PCM; dan
2.
menugaskan Ahli/petugas keselamatan Konstruksi untuk setiap pekerjaan
berdasarkan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi.
d . Menghitung dan memasukkan biaya penerapan
SMKK dalam harga penawaran pada daftar kuantitas dan harga sesuai kebutuhan.
TAHAP PELAKSANAAN
a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan dalam Kontrak.
b. Mengendalikan kesesuaian kualitas proses dan hasil pekerjaan.

c. Menjaga ketepatan perhitungan jumlah atau volume.


d. Menjaga ketepatan waktu penyerahan.
e. Ketepatan tempat penyerahan.
f. Berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan terhadap perubahan hasil
perancangan (jika ada). g. Membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan SMKK sebagai
bagian dari Dokumen Serah Terima Kegiatan pada akhir kegiatan.
h. Melaporkan kepada penanggung jawab kegiatan dan
Dinas yang membidangi ketenagakerjaan setempat tentang kejadian berbahaya, kecelakaan konstruksi dan
penyakit akibat kerja konstruksi dalam bentuk laporan bulanan.
i. Menindaklanjuti surat peringatan yang
diterima dari penanggung jawab kegiatan. j. Bertanggung jawab
atas terjadinya kecelakaan konstruksi, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja apabila tidak menerapkan
SMKK sesuai dengan RKK. k.
Mengikutsertakan pekerjanya dalam program perlindungan tenaga kerja selama kegiatan Pekerjaan Konstruksi.
l.
Melakukan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi, termasuk inspeksi yang meliputi 1. tempat kerja; 2.
peralatan kerja; 3. cara kerja; 4. Alat Pelindung Kerja; 5. Alat Pelindung Diri; 6. rambu-rambu; dan 7. lingkungan
kerja konstruksi sesuai dengan RKK.
LAMPIRAN D
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

Format RKK pada tahap pemilihan Penyedia


Jasa Konstruksi sudah harus mengikuti
persyaratan dalam SMKK yaitu sebagai
Informasi Terdokumentasi.

Susunan dokumen RKK terdiri dari:


Cover Dokumen
Halaman Pengesahan
Halaman Daftar Isi
Halaman RKK
FORMAT RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN
Cover Dokumen Lembar Pengesahan

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


(RKK) PELAKSANAAN
LEMBAR PENGESAHAN

………………………………………………………….
(nama Pekerjaan Konstruksi)
…………………………………………………………. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(nama paket pekerjaan) (RKK) Format baku di
………………………………………………………….
dalam Permen PUPR
(Nama Pekerjaan Konstruksi) No. 10/2021 dan
Lokasi Pekerjaan : tidak boleh diubah
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan :
Periode Laporan :
Kemajuan Pekerjaan :

DISUSUN OLEH:

……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa)
63
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI
DOKUMEN

64
FORMAT RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

GAMBARAN UMUM
PROYEK

65
1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
• Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal

2 Organisasi Pengelola SMKK


menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan pengelola
FORMAT SMKK, beserta tugas dan tanggung jawab
RKK
PELAKSANA 3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
AN • Lembar pakta komitmen
• Lembar kebijakan keselamatan konstruksi
KONSTRUKS • Tinjauan pelaksanaan komitmen
I • Konsultasi dan partisipasi pekerja
• Pelaksanaan komitmen, sosialisasi, edukasi, konsultasi dan partisipasi

Bagian A
4 Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan
Kepemimpina • Merencanakan Pemantauan dan Evaluasi
n dan • Persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi
pelatihan
Partisipasi • Mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara berkesinambungan
Pekerja dalam • Melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan risiko
Keselamatan kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau sanksi lain
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal


Perubahan dan lain-lain yang terkait
Tata kelola, struktur organisasi,
peran dan akuntabilitas

Kebijakan, tujuan,
Identifikasi Kondisi kerja
dan strategi untuk
mencapainya Isu Internal

Kemampuan dan pemahaman dalam hal


sumber daya, pengetahuan, dan Pengaturan waktu kerja
kompetensi (seperti modal, waktu, sumber
daya manusia, proses, sistem, dan
teknologi); Hubungan dengan, serta persepsi dan
nilai-nilai dari, pekerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan


A.1
Internal
Identifikasi Isu Eksternal

Lokasi pekerjaan, Subkontraktor, Pengetahuan baru Hubungan dengan Perubahan dan


sosial, budaya, pemasok, mitra dan tentang produk dan kepentingan lain-lain yang
teknologi, dan alam penyedia, teknologi pengaruhnya pengguna jasa terkait terkait
baru, dan terhadap kesehatan dengan pekerjaan
munculnya dan keselamatan konstruksi
pekerjaan baru
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

KEINGINAN DAN HARAPAN


KATEGORI JENIS JENIS SUMBER
NO ISU DAMPAK
ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
1 Cuaca (curah Kualitas mutu Eksternal Threat BMKG Keinginan: Keinginan:
hujan) pekerjaan Pekerjaan sesuai Pekerjaan sesuai dengan yang
terganggu ditetapkan
persyaratan
spesifikasi teknis Harapan:
Mutu pererjaan sesuai
Harapan: spesifikasi teknis
Pekerja dapat bekerja
sesuai jadwal

2 Suplai Material Progres Rantai pasok internal weaknes Logistik Keinginan: Keinginan:

OH pekerjaan Kedatangan material Pekerjaan tidak terlambat

NT Terlambat
sesuai Jadwal

CO Harapan:
Harapan:
Progres kerja sesuai rencana
Hasil pekerjaan dapat
diterima

…. …. …. …. …. …. …. ….
Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
ttd
ttd
………………………..
(Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

KEINGINAN DAN HARAPAN


KATEGORI JENIS JENIS SUMBER
NO ISU DAMPAK
ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
3 Wabah Covid - Pekerjaan harus Kesehatan Ekstern Threat Instruksi Keinginan: Keinginan:
19 mengikuti al Menteri Pekerjaan sesuai jadual Tidak mengganggu
protokol PUPR aktifitas
kesehatan/ Harapan:
Covid -19 Pekerja tidak terkena Harapan:
Covid -19 Pekerja mentaati
Proyek tidak dihentikan protokol Covid -
19

4 Struktur Penambahan Kinerja Internal Strengt Instruksi Keinginan: Keinginan:


organisasi personil h Menteri Penerapan SMKK lebih Tidak mengganggu
OH Satgas Covid - PUPR efektif aktifitas
NT 19

CO Harapan:
Pengawasan lebih efektif
Harapan:
Aktifitas lancar

5 …. …. …. …. …. …. …. ….
Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
ttd
ttd
………………………..
(Nama Lengkap) ………………………..
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK

Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

Memuat bagan struktur organisasi yang dapat menjelaskan hubungan koordinasi


antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan pengelola SMKK.

Organisasi pengelola SMKK disesuaikan dengan tingkat risiko keselamatan konstruksi

Risiko keselamatan konstruksi sedang dan besar, yaitu dengan pimpinan UKK yang
terpisah dan berkoordinasi langsung dengan pimpinan pekerjaan konstruksi.

Pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi kecil, fungsi pimpinan UKK melekat
pada pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.2 Organisasi Pengelola SMKK


Unit Keselamatan Konstruksi/UKK
(Organisasi Pengelola SMKK)

Organisasi Pengelola SMKK

Format Struktur Organisasi


Pengelola SMKK

Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Satgas Covid 19 PUPR

Satgas Covid 19

Nama

Petugas
Pemadam
Kebakaran
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK untuk


Pekerjaan Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang dan Besar
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK untuk


Pekerjaan Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil

Satgas covid 19 PUPR


Pimpinan Lapangan/ Merangkap Pimpinan UKK

Pelaksana Konstruksi Administrasi Proyek Logistik Petugas KK/ Satgas covid 19

Mandor 1 Mandor 2 Mandor 3 Anggota UKK Anggota UKK

Tukang 1 Tukang 2 Tukang 3


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Unit Keselamatan Konstruksi/UKK


(Organisasi Pengelola SMKK) Jadwal pelaporan kinerja
pelaksanaan pekerjaan
Hubungan kerja antara khususnya terkait Keselamatan
Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi pada pimpinan
Konstruksi dan Kantor puncak Penyedia Jasa di
Pusat Penyedia Jasa Kantor Pusat

Memuat prosedur
dan/atau
petunjuk kerja
Kendala yang dihadapi terkait
Tugas, tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait
dan wewenang Tim masalah Keselamatan Konstruksi dan
Pelaksana Pekerjaan alternatif solusi pemecahan masalah
Konstruksi dan Kantor tersebut yang membutuhkan bantuan
Pusat Penyedia Jasa dukungan dari pimpinan puncak
Penyedia Jasa di Kantor Pusat.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

bertanggungjawab kepada unit yang menangani Keselamatan


UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
Konstruksi di bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa.

Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan


Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan
Konstruksi sedang dan besar, Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi kecil, Pimpinan tertinggi Pekerjaan
Konstruksi harus membentuk UKK yang terpisah dari struktur
Konstruksi dapat merangkap sebagai pimpinan UKK
organisasi Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Persyaratan kualifikasi kompetensi kerja Pimpinan UKK


• wajib memiliki kompetensi kerja
yang dibuktikan dengan sertifikat • Ahli K3 Konstruksi Utama /Ahli Keselamatan Konstruksi
kompetensi kerja di bidang K3 RISIKO KESELAMATAN Utama; atau
KONSTRUKSI BESAR • Ahli K3 Konstruksi Madya /Ahli Keselamatan Konstruksi
Konstruksi. Madya dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga)
• berkoordinasi dengan pimpinan tahun.
tertinggi Pekerjaan Konstruksi
• Ahli K3 Konstruksi Madya /Ahli Keselamatan Konstruksi
Anggota RISIKO KESELAMATAN Madya; atau
wajib memiliki kompetensi kerja KONSTRUKSI SEDANG • Ahli K3 Konstruksi Muda /Ahli Keselamatan Konstruksi
yang dibuktikan dengan kepemilikan Muda dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
kompetensi kerja atau sertifikat RISIKO KESELAMATAN • Ahli K3 Konstruksi Muda /Ahli Keselamatan Konstruksi
pelatihan KONSTRUKSI KECIL Muda ; atau
• Petugas Keselamatan Konstruksi. 77
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

PERSYARATAN SERTIFIKASI ANGGOTA UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI

Penentuan semua anggota dilakukan berdasarkan


kebutuhan pengendalian risiko pada Pekerjaan Konstruksi

a. Ahli Keselamatan Konstruksi; a. Petugas Tanggap Darurat;


b.Ahli Keselamatan dan b. Petugas Pemadam Kebakaran;
Kesehatan Kerja Konstruksi; c. Petugas Pertolongan Pertama
Pejabat yang
LSP c. Petugas Keselamatan Berwenang pada Kecelakaan;
d. Petugas Pengatur Lalu Lintas;
Konstruksi atau Petugas K3 e. Tenaga Kesehatan; dan
Konstruksi; f. Petugas Pengelolaan Lingkungan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Perbandingan Personel UKK berdasarkan Risiko Keselamatan Konstruksi

RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
KESELAMATAN
adalah 1:60, yaitu minimal 1 (satu) Petugas keselamatan konstruksi dalam tiap Pekerjaan
KONSTRUKSI
Konstruksi
KECIL

RISIKO
Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja
KESELAMATAN
konstruksi adalah 1:50, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli
KONSTRUKSI
SEDANG keselamatan konstruksi muda dalam tiap Pekerjaan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Perbandingan Personel UKK berdasarkan Risiko Keselamatan Konstruksi

• Perbandingan jumlah personel keselamatan konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi
adalah 1:40, yaitu minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan
konstruksi muda dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar dengan kriteria
mempekerjakan lebih dari 100 pekerja harus mempunyai personel Keselamatan Konstruksi
RISIKO paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri atas:
KESELAMATAN • 1 (satu) orang ahli K3 Konstruksi utama, Ahli Keselamatan Konstruksi, Ahli K3 Madya dengan
KONSTRUKSI pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun, atau ahli Keselamatan Konstruksi madya dengan
BESAR pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• 1 (satu) orang Ahli K3 Konstruksi muda, atau Ahli Keselamatan Konstruksi muda dengan
pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
• Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar harus menambahkan 1
(satu) orang tambahan Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi untuk
setiap penambahan pekerja kelipatan 40 (empat puluh) orang.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

1 TINGKAT RISIKO KECIL


a. Bersifat berbahaya rendah berdasarkan
penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan
perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga
KRITERIA TINGKAT RISIKO KECIL perkiraan sendiri sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh
lima) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi sederhana.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

2 TINGKAT RISIKO SEDANG KRITERIA TINGKAT RISIKO SEDANG


a. bersifat berbahaya sedang berdasarkan
penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan
perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga
perkiraan sendiri di atas Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
c. mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang
berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai
dengan 100 (seratus) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi madya.
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

3 TINGKAT RISIKO BESAR KRITERIA TINGKAT RISIKO BESAR

a. bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian


tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh
Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
c. mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang
berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
d. menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
e. menggunakan metode peledakan dan/atau
menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
f. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan
teknologi tinggi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

menentukan persyaratan
kompetensi, kebutuhan pelatihan,
5
1 menentukan mekanisme partisipasi pelaksanaan pelatihan dan evaluasi
pekerja pelatihan

menentukan langkah-langkah
mengidentifikasi bahaya dan menilai
2 6 pengendalian dan penerapannya
risiko dan peluang
secara berhasil guna efektif

mendorong partisipasi pekerja


menentukan tindakan untuk dalam hal:
menghilangkan bahaya dan menyelidiki kejadian,
3 7 ketidaksesuaian dan menentukan
mengurangi risiko keselamatan
konstruksi menentukan persyaratan kompetensi, tindakan perbaikan
4 kebutuhan pelatihan, pelaksanaan
pelatihan dan evaluasi pelatihan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Pakta


Integirtas untuk Badan
Usaha Tanpa KSO

Lengkap
tanda
tangan
dan nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

Contoh Format Pakta


Integirtas untuk Badan
Usaha Dengan KSO

Lengkap
tanda
tangan
dan nama
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

2. Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi

Memuat Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi yang dibuat oleh


Penyedia Jasa (tertulis, tertanggal dan ditandatangani) dan disahkan oleh
Pengguna Jasa Kebijakan Keselamatan Konstruksi harus:
a. Dikomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan (internal &
eksternal)
b. Tersedia sebagai informasi terdokumentasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja


3
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI H
T O
Kami berkomitmen untuk: O N
• Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang C telah
ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan.
• Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar
di sekitar tempat kerja.
• Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan
Kinerja Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan
Konstruksi yang baik di tempat kerja.
Untuk mencapainya, kami akan:
• Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi,
serta sumber daya yang relevan.
• Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan
Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja


3
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan
terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja, kerusakan aset/properti, publik
dan lingkungan, setiap personil berhak untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku
tidak selamat atau kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan.
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan
dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan
Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan. ta n
ju H
n
La NTO
CO
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja


3
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan
bertanggungjawab.
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai
sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian tersebut dianggap tidak perlu
atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.
…[tempat], … [tanggal / bulan] …. [tahun]
[Nama Penyedia Jasa]
Tanda tangan pimpinan
t a n [tanda tangan],
tertinggi di proyek (Kapro/
n ju H [nama lengkap]
GS/Pimpro/..)
La NTO Disahkan,
CO …[tempat], … [tanggal / bulan] …. [tahun]
[Nama Pengguna Jasa]
Tanda tangan
[tanda tangan],
PPK
[nama lengkap]
PT. XYZ KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

O H
N T
C O
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja
Saat kunjungan Pimpinan Penyedia
3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen Jasa Pekerjaan Konstruksi
dilakukan antara lain:

Memuat jadwal kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Kegiatan berdiskusi dengan pekerja
Pekerjaan Konstruksi (level dari direktur hingga ke tingkat 1 tentang masalah-masalah Keselamatan
level di bawah direktur) ke proyek Konstruksi di Lapangan

Memberikan solusi pemecahan terhadap


Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi ke masalah-masalah Keselamatan
proyek sekurang-kurangnya 3 bulan sekali selama waktu Konstruksi di Lapangan
pelaksanaan proyek
Menegakkan kedisiplinan dengan
melihat atas pelanggaran-pelanggaran
yang terjadi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Contoh Format Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepemimpinan dan Kunjungan Direktur
partisipasi pekerja Pimpinan
dalam keselamatan Penyedia Jasa
konstruksi Pekerjaan
Konstruksi

dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Contoh Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi


Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kepemimpinan Kunjungan Direktur Direktur 3 Feb ‘19 5 Apr’19 7 Mei’19 8 Ags’19 2 Nop’19
dan partisipasi Di Proyek: pencegahan kecelakaan memastikan memastikan memastikan memastikan
pekerja dalam Kepedulian konstruksi, kecelakaan bahwa kebijakan ketersediaan bahwa bahwa setiap
keselamatan Pimpinan Terhadap kerja, penyakit atau dan program sumber daya SMKK akan pekerja
konstruksi Isu Eksternal dan kesehatan yang buruk Keselamatan yang mencapai berpartisipasi dan
Internal akibat kerja, serta Konstruksi yang memadai hasil sesuai berkontribusi
penyediaan tempat kerja ditetapkan untuk dengan terhadap
dan lingkungan yang sesuai dengan menerapkan penerapan SMKK
aman, efisien dan visi dan misi SMKK; secara berdaya
produktif; Penyedia Jasa; guna dan berhasil
guna

2 Operasi Kunjungan GM diisi sesuai agenda


Keselamatan Direktur/ GM QHSE terkait operasi
Konstruksi QHSE: keselamatan konstruksi
Pengendalian
operasi
keselamatan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

FOTO KEGIATAN DIREKSI DI LAPANGAN PROYEK

Pimpinan perusahaan melakukan komunikasi dengan staf proyek di lapangan

Sumber: BeritaSatu.com
Sumber: Kompas.com - 26/05/2020, 18:00 WIB
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3
dan Partisipasi Tenaga Kerja

4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja


Konsultasi dilakukan dengan:
Perenca- menyediakan mekanisme, waktu, dan
naan a sumber daya yang diperlukan untuk
konsultasi
Konsultasi
Tindakan menyediakan informasi SMKK yang valid
dan Pelaksa-naan b
perbaikan
SMKK Partisipasi dan dapat diakses setiap saat
Pekerja
menghilangkan dan/atau meminimalkan
c hal-hal yang menghambat pekerja untuk
Evaluasi
kinerja
berpartisipasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lanjutan
Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja
dan Partisipasi Tenaga Kerja

d Melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan terkait dengan:

Kebijakan, kebutuhan, program dan Pengendalian terhadap alihdaya dan


kegiatan SMKK pengadaan barang dan jasa

Susunan, peran, tanggung jawab dan


Pemantauan dan evaluasi
wewenang organisasi
Pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan peraturan Program audit
lainnya

Tujuan keselamatan konstruksi Perbaikan berkelanjutan


dan perencanaan pencapaian
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lanjutan
Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja Contoh Program Komunikasi
dan Partisipasi Tenaga Kerja
Media Peserta/Audience/
N0 Yang Dikomunikasi-kan Jadwal/ Periode Petugas/Pimpinan Tempat
Komunikasi Target
1 Papan Ringkasan Peraturan petunjuk K3, Diganti dan Semua pekerjaa dan QHSE Officer Dekat ger-bang
Pengumuman Berita K3, Lap.Kecelakaan, dsb ditambah sesuai pengunjung masuk proyek
kebutuhan atau halaman

2 Poster,spandu Jargon semangat U/ memelihara Setiap saat jika Semua pekerja dan QSHE Officer Tempay-tempat
k K3 kesadaran pentingya K3 sesadaran menurun pengunjung strategis
3 Safety Perhatikan thd bahaya & kesiapan Tiap jumat pagi Seluruh mandor, Safety Officer, Assembly point,
Morning Talk bekerja dengan selamat dsb selama 5-15 menit tukang,operator dan Pelaksana utama, dsb, DG Speaker
kenek Mandor, Subkon
4 Tool Bok Bahaya dan Pencegahan pada Setiap saat Kelompok pekerja jenis Mandor, atau tukang Diruan/tempat
Meeting pekerjaan tertentu diperlukan pek tertentu terbatas
5 Pesan melalui Pesan menarik tentang pentingnya Setiap jam 8.00 Semua yang bisa Operator telp atau Melalui speaker yg
kaset/speaker K3 bagi diri dan keluarga pagi jam 12 siang mendengar bagian admin proyek bisa didengar
6 Rapat K3 Mg- · Pencapaian target K3 Setiap hari rabu Para anggora P2K3, PM, dan/atau QSHE Ruang Rapat
an · Angka Pelanggaran Mandor dan Subkon Officer
· Efektifitas Pelaksanaan
· Tindak lanjut hasil inspeksi
7 Rapat K3 · Pencapaian target K3 Setiap Minggu ke 3 Para anggota P2K3 PM, dan/atau QSHE Ruang rapat
Bulanan · Angka Pelanggaran tiap bulannya Officer
· Efektifitas
· Pelaksanaan
· Tindak lanjut hasil audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Komitmen Keselamatan Konstruksi


A.3 4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja Contoh Kegiatan Partisipasi
dan Partisipasi Tenaga Kerja

Media
No Yang dilibatkan jadwal Peserta Pimpinan Tempat
Partisipasi
1 Dalam Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kantor/di
Menyusun Mandor, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
Analisis Tukang, Pek,
Keselamatan Operator
Konstruksi
(AKK)/
Construction
Safety
Analysis (CSA)
2 Tinjauan Pelaksana, Setiap saat Pelaksana, Staff, Kolektifitas Di kator/di
identifikasi Mandor, diperlukan mandor, Tkg, operator inisiator lokasi kerja
bahaya, Tukang, Pek,
penilaian Operator
risiko, peluang
(IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Supervisi, Training, Akuntabilitas,


A.4
Sumber Daya, dan Dukungan
Merencanakan pemantauan dan evaluasi, dalam:
1 a. supervisi kondisi kerja beserta lingkungan yang aman dan sehat
dalam rangka pencegahan kecelakaan konstruksi, kecelakaan
kerja, cedera dan penyakit akibat kerja; dan
Pimpinan penyedia jasa harus b. memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk
memastikan terlaksananya supervisi, menerapkan SMKK
training, akuntabilitas, sumber daya dan
dukungan yang kemudian dituangkan menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan,
2
dalam Elemen Dukungan Keselamatan pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelatihan
Konstruksi dan Elemen Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi, di antaranya mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara
3
dengan: berkesinambungan

4 melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan,


bahaya dan risiko kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau
sanksi lain
1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
FORMAT Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
RKK • Jadwal pelaksanaan pekerjaan
PELAKSANA • Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian
AN Risiko, dan Peluang (IBPRP)
KONSTRUKS
2 Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga
I
Kerja (Sasaran dan Program)
Bagian B • Sasaran Umum dan Program Umum
• Sasaran Khusus dan Program Khusus
Perencanaan
Keselamatan
3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan
Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan memuat uraian seluruh item pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kontrak dan menampilkan jangka waktu yang dibutuhkan setiap pekerjaanya.

Contoh Jadwal Pekerjaan

Minggu Ke-
No. Uraian Pekerjaan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mobilisasi

2 Persiapan

3 Galian/urugan

4 Pondasi

6 dst. 100%
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

IBPRP memuat hal-hal terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang


dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan disetujui oleh
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Tahapan aktivitas dalam IBPRP sesuai dengan:


a. Pekerjaan rutin (sesuai dengan Work Breakdown Structure); dan
b. Pekerjaan non-rutin (pekerjaan yang tidak terdapat pada Work Breakdown
Structure).

Uraian pekerjaan dalam IBPRP diintegrasikan dengan jadwal dan tahapan


pekerjaan sebagaimana dalam dokumen RMPK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Format Tabel IBPRP

Penjelasan
Tabel Format
IBPRP
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
B.1 Contoh Format Tabel IBPRP
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Keterangan Tingkat Pengendalian
ELIMINASI

meniadakan bahaya dan risiko dengan tidak


mempekerjakan manusia pada aktivitas PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
Mengendalikan prosedur, izin kerja, analisis
SUBSTITUSI keselamatan pekerjaan, dan peningkatan
kompetensi tenaga kerja
penggantian proses, operasi, bahan, atau
peralatan dengan yang tidak berbahaya atau
memiliki bahaya lebih kecil APD

REKAYASA TEKNIS Penggunaan alat pelindung diri dan alat pelindung


kerja yang memadai
pengendalian terhadap desain peralatan, tempat
kerja untuk memberikan perlindungan
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
5 Timbulnya fatality lebih Terdapat peralatan Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran
dari 1 orang meninggal utama yang rusak total mendatangkan material udara/air/tanah /suara yang mengakibatkan
dunia; lebih dari satu dan baru yang membutuhkan keluhan dari pihak masyarakat;atau
mengakibatkan waktu lebih dari 1 minggu
atau
pekerjaan berhenti dan mengakibatkan Terjadi kerusakan lingkungan di Taman
Lebih dari 1 orang cacat selama lebih dari 1 pekerjaan berhenti Nasional yang berhubungan dengan flora dan
tetap minggu fauna;atau

Rusaknya aset masyarakat sekitar secara


keseluruhan
Terjadi kerusakan yang parah terhadap akses
jalan masyarakat.
Terjadi kemacetan lalu lintas selama lebih
dari 2 jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
4 Timbulnya fatality 1 Terdapat satu Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
orang meninggal dunia; peralatan utama yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara namun tidak
atau rusak total dan material baru yang adanya keluhan dari pihak
mengakibatkan membutuhkan waktu masyarakat;atau
pekerjaan berhenti 1 minggu dan
Terjadi kerusakan lingkungan yang
1 orang cacat tetap selama 1 minggu mengakibatkan
berhubungan dengan flora dan
pekerjaan berhenti
fauna;atau
Rusaknya sebagian aset masyarakat
sekitar
Terjadi kerusakan sebagian akses jalan
masyarakat
Terjadi kemacetan lalu lintas selama 1-2
jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
3 Terdapat insiden yang Terdapat lebih dari Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan lebih dari satu peralatan yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara yang
1 pekerja dengan rusak dan material baru yang mempengaruhi lingkungan kerja;atau
penanganan perawatan memerlukan membutuhkan
Terjadi kerusakan lingkungan yang
medis rawat inap, perbaikan dan waktu lebih dari 1
berhubungan dengan tumbuhan di
kehilangan waktu kerja mengakibatkan minggu dan tidak
lingkungan kerja;atau
pekerjaan berhenti mengakibatkan
selama kurang dari pekerjaan berhenti Terjadi kerusakan akses jalan di
tujuh hari lingkungan kerja
Terjadi kemacetan lalu lintas selama 30
menit – 1 jam
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
2 Terdapat insiden yang Terdapat satu Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan 1 pekerja peralatan yang perlu mendatangkan udara/air/tanah /suara yang
dengan penanganan rusak, memerlukan material baru yang mempengaruhi sebagian lingkungan
perawatan medis rawat perbaikan dan membutuhkan kerja;atau
inap, kehilangan waktu mengakibatkan waktu kurang dari
kerja pekerjaan berhenti 1 minggu, namun
selama lebih dari 1 tidak Terjadi kerusakan sebagian akses jalan
hari mengakibatkan di lingkungan kerja
pekerjaan berhenti

Terjadi kemacetan lalu lintas kurang


dari 30 menit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan


B.1
Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
1 Terdapat insiden yang Terdapat satu Tidak Tidak mengakibatkan gangguan
penanganannya hanya peralatan yang mengakibatkan lingkungan
melalui P3K, tidak rusak, memerlukan kerusakan material
kehilangan waktu kerja perbaikan dan
mengakibatkan
pekerjaan berhenti
selama kurang dari
1 hari
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang
B.1
(IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Kekerapan
Tingkat
Kekerapa Deskripsi Definisi
n

Hampir pasti  Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan


5
terjadi  Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun

 Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


Sangat mungkin
4 hampir semua kondisi
terjadi
 Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir

 Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


3 Mungkin terjadi beberapa kondisi tertentu
 Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir

Kecil  Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada


2 kemungkinan beberapa kondisi tertentu
terjadi  Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir

 Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi


Hampir tidak
1 tertentu
pernah terjadi
 Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang
B.1
(IBPRP)
Tabel Penetapan Tingkat Risiko

Keparahan

Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
*Lihat lampiran J kriteria TK Risiko
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
No Sasaran Umum Program Umum

Rencana Tindakan Keteknikan, A Kinerja Keselamatan Kerja


- Severity Rate (SR) / Tingkat Keparahan Komunikasi:
B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja
=0  Induksi Keselamatan Konstruksi (construction
(Sasaran dan Program) SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai  Pertemuan pagi hari (safety morning)
1. Sasaran Umum dan Program Umum (Perhitungan SR mengikuti peraturan  Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
terkait)  Rapat Keselamatan Konstruksi (construction
safety meeting)
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja  .................
Contoh Pengisian Keselamatan Konstruksi (Construction Pelatihan / Sosialisasi
Safety KPI) = 85/100 .......
Sasaran Umum dan B Kinerja Kesehatan Kerja
Program Umum* - Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Meminimalkan pekerja yang sakit  Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)
 .............
Peningkatan kesegaranjasmani
 .............
.......
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
…………
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan pekerjaan .......
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan peluang yang bersifat khusus yaitu memiliki skala prioritas sedang dan besar
Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*
Sasaran Program

No. Pengendalian awal Jadwal Penang-


Uraian Sumber Bentuk Indikator
Uraian Tolok ukur Pelaksana- gung
Kegiatan Daya Monitoring Pencapaian
an Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA

Jalur terbebas Pejadwalan Time Komponen Petugas


dari Jadwal ter-padu & Schedule, Informasi& terkirim logis-titik
1 Pengamanan jalur hambatan pengiriman pemeli- papan dan hh/dd/ kon firmasi sesuai & satuan
dan tepat waktu haraan alat mm/ yy pengiri-man jadwal & pengaman
kerusakan jalur komunikasi online ke-butuhan an
lapangan

Alat
Kondisi Monitoring Memasang Jadwal berfungsi
Pemasangan alat jembat- an terpasang & memakai Alat/system Sesuai monito-ring baik, Petugas
2 monitoring pada eksisting se- de -ngan alat monitoring kebu-tuhan & sistem kondisi monitoring
jembatan eksisting lalu benar monitoring dan petugas dd/mm/yy komunikasi jembatan
termonitor termonitor
dg baik
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Gambar,sp Jadwal,
Lalu lintas Tidak ada Membuat es tek check-list Jalur Superviso
Pengalihan jalur
3 berjalan kemacetan jalur
detour/pen
nik,alat,
materi-al & dd/mm/yy & sistem pengalihan
berfungsi r
normal lalu lintas galih- an. tenaga komunikas normal lapangan
kerja i
Perkuatan
Jalan Tak ada Memeriksa Gambar,
spesifi-kasi Jadwal, 06/08/2021
jalan
mampu lagi & teknik, check-list sesuai Superviso
4 Perkuatan jalan mendukung deformasi memperku alat, dd/mm/yy & sistem gambar r
beban lalu perkerasan at material & komunikas dan lapangan
lintas perkerasan naker i spesifikasi
teknis
Kecepatan Tak ada Gambar, Jadwal, Pembatas
lalu lintas yang Memasang spesifi-kasi check-list kecepat-an
10/08/2021
Superviso
5 Pengaturan batas kendaraan melebihi pembatas teknik, dd/mm/yy & system terpasang r
kecepatan teratur & ba-tas ke-cepatan alat, komunikas sesui lapangan
normal kecepatan material & i spesifikasi
naker teknis

05/08/2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Kegiatan Gambar Papan
kons-truksi Rambu Membuat &bahan monitor Rambu Superviso
6 Pemasangan rambu & lalin terpa sang & rambu dd/mm/yy checklist & terpasang r
berjalan sesuai memasang sesuai sist sesuai lapangan
normal fungsinya rambu standar komunikas checklist
i
Pemeriksaa Sarana&pe Checklist & Papan
06/08/200Petugas
Pemeriksaan Jalur aman Seluruh n ja-lur tugas sist monitor
7 jalur/survey & berfungsi ruas jalur secara pemeriksaa dd/mm/yy komunikas kon disi monitorin
normal aman rutin n i jalur g
terupdated
Daftar Ada
Pihak pihak Melakukan Nomor alamat, konfirmasi Petugas
ter- kait Tidak ada ko-ordinasi kontak, dan atau
8 Berkoordinasi dapat terko- hambatan dengan nara dd/mm/yy logbook, 06/09/200Nara
rekaman
dengan pihak terkait ordinasi dg koordinasi pihak-2 hubung & sistem bukti hubung/
baik terkait surat ijin komunikas persetujua humas
i n

15/08/200
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)
Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*
Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Tersosialisasi Toolbox Tim Jadwal, Petugas
nya Melaksana pekerja, daftar Dokument Keselamat
9 Sosialiasi/ toolbox keselamatan meet ing kan TBM Supervisor, dd/mm/yy hadir, asi foto an
meeting (TBM) sbg nilai terlaksa na sesuai alat/ monitor updated Konstruks
kebutuhan sec rutin pedoman sarana online online i
TBM
Prosedur Komponen
01/09/200
Operator Angkutan operasi & Laporan terkirim
Memastikan operator kompe-ten lancar tak Memastika alat inspek-si/o tepat
kompeten dan mengoperasi ada n angkut, perasi/pem waktu, Superviso
10 paham prosedur kan alat hambat kompetensi operator, dd/mm/yy e liharaan lapor-an r
operasi/ manual alat angkut operator
an/kompla angutan meka-nik alat,sis tem inspeksi/ peralatan
angkut sesuai in & komunikas opera si
prosedur supervisor i alat tepat
waktu
Tak ada Alat & Sistem dan Tak ada
Alat komunikasi Sistem miss Mememelih prosedur alat 04/09/200
alat komu- Superviso
11 operator lancar Komuni-kasi komunikas ara alat komunikas dd/mm/yy komunikas nikasi r
lancar i komuniksi i, i bermasala Peralatan
h

01/08/200
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi

Rencana Tindakan Keteknikan,


B.2 Manajemen, dan Tenaga Kerja 1. Sasaran Khusus dan Program Khusus
(Sasaran dan Program)

Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus*


Sasaran Program
No. Pengendalian awal Jadwal Indikator Penang-
Uraian Sumber Bentuk
Uraian Tolok ukur Pelaksana- Pencapaia gung
Kegiatan Daya Monitoring
an n Jawab
MOBILISASI KOMPONEN STEEL BOX GIRDER DARI STOCKYARD MENUJU LOKASI KERJA
Jadwal & Membuat Jadwal
Jadwal
pelak-sanaan mobi-lisasi jadwal & mobiisa-si, Mobilisasi Petugas
Membuat mobilisa-si melakukan alat Jawal, dan terlak-sana logistic/N
12 pemberitahuan diketahui diketa-hui komunikas komuni- dd/mm/yy konfirmasi tanpa ada ara
pekerjaan mobilisasi para pihak semua i ter-tulis kasi dan mobilisasi komplaini hubung
terkait pihak dan lisan nara
hubung
APD Tak ada Menyediak APD Checklis 12/08/200Superviso
ADP
digunakan pe-tugas an & r alat
13 Pemakaian APD sesui yang memastika lengkap
sesuai dd/mm/yy dan
kamera
dipakai
sesuai angkut-
standar/ melanggar n APD standar CCTV standar an/
persyaratan dipakai logistik
APD

07/08/200

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


Lihat lampiran J kriteria TK Risiko
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Contoh Format Standar dan Peraturan Perundang-undangan*
Standar dan Peraturan
Pasal/ Bagian
B.3 Perundang-undangan No
Pengendalian Peraturan Perundangan
sesuai dengan
Keselamatan Konstruksi Risiko & Persyaratan Lainnya
Pengendalian Risiko
1 Penggunaan tenaga UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Pasal 1 ayat (6)
Identifikasi peraturan perundangan kerja yang Keselamatan Kerja
berkompeten
dan persyaratan lainnya yang harus
2 Kewajiban UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pasal 86
dijalankan (hingga pasal atau klausul perusahaan Ketenagakerjaan
yang berhubungan langsung dengan melindungi pekerja
3 Standar Keamanan, UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Pasal 59
program) diuraikan menurut Keselamatan, Konstruksi
identifikasi bahaya, penilaian risiko Kesehatan,
Keberlanjutan (K4)
dan peluang yang dituangkan dalam
format dan contoh di bawah ini 4 Penerapan SMKK PP No.14 tahun 2021. tentang Perubahan Pasal 84i
PP 22 tahun 2020

Keterangan:
Bentuk tabel mengikuti contoh, namun isi perlu 5 RKK Permen PUPR No 10 tahun 2021 Dst ...

disesuaikan dengan identifikasi sebelumnya


pada pada tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian
6 Dst ... Sesuai dengan peraturan perundangan Dst ...
Risiko dan Peluang (IBPRP). dan persyaratan lainnya terkait dengan
mutu bahan dan peralatan
1 Sumber Daya
• Peralatan
• Material
FORMAT • Biaya
RKK
PELAKSANA 2 Kompetensi Tenaga Kerja
AN
KONSTRUKS 3 Kepedulian Organisasi
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian
I
Keselamatan Konstruksi
• Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Bagian C • Pelatihan
Dukungan
Keselamatan 4 Manajemen Komunikasi
Konstruksi
5 Informasi Terdokumentasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya Surat Izin Kelaikan Operasi (SILO)


pesawat angkat & angkut (alat berat)

1. Peralatan Sertifikat kelaikan peralatan konstruksi


Peralatan lainnya
Memuat daftar peralatan utama yang akan
digunakan pada pelaksanaan pekerjaan Daftar peralatan utama
konstruksi sekurang-kurangnya terdiri dari jenis
peralatan, merk & tipe peralatan, kapasitas Format Daftar Peralatan Utama*
peralatan, jumlah peralatan, kondisi peralatan,
lokasi peralatan, dan status kepemilikan No Jenis
Merk
& Lokasi Kapasitas Jumlah
Kepemilikan/
Surat
Izin/Sertifikat
Status
peralatan yang dibuktikan dengan surat Tipe Kelaikan

kepemilikan maupun surat perjanjian.

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 1. Peralatan

Contoh Daftar Peralatan Utama*


Contoh : Tabel 11 Daftar Peralatan Utama*
Kepemilikan /
No Jenis Merk & Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah
Status
Kobelco Diesel
1 Hammer P12 7500 Kg 1 Sewa
Hammer / K35
2 Crane P&H Kobelco P12 25 Ton 1 Sewa
3 Excavator Caterpillar 320 P12 1,7 m3 1 Sewa
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi
Contoh Surat Izin Alat (SIA)
C.1 Sumber Daya

1. Peralatan
Contoh Surat Izin Operator (SIO)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 1. Peralatan Contoh SIO - Operator Alat


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material

a. Daftar Material Impor b. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)


Memuat daftar material impor yang akan digunakan pada
Memuat Informasi terkait dengan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sekurang-kurangnya
terdiri dari jenis material, jumlah material, negara asal, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan
dan jadwal pengiriman barang. lampiran berupa Lembar Data Keselamatan
Bahan (LDKB) dari pemasok
Contoh Daftar Material Impor*

Nama Negara
No Spesifikasi Satuan Jumlah Harga
Barang/Uraian Asal

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)

*Format tabel dapat mengikuti contoh.


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material

Contoh Daftar Material Impor*


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material Contoh LDKB*


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 2. Material Contoh LDKB*

CONTOH
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Bahan : BIOSOLAR
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya

2. Material

Contoh Formulir
Persetujuan Material

Lihat lampiran i Permen PUPR No. 10 Tahun 2021


Format laporan pelaksanaan RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya

2. Material

Laporan Ketidaksesuaian Oleh


Penyedia Jasa Pekerjaan

Lihat lampiran i Permen PUPR No. 10 Tahun 2021


Format laporan pelaksanaan RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 9 item paling sedikit mencakup:


1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
3. Biaya Penerapan SMKK
2. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan

3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)

4. Asuransi dan perizinan

5. Personel Keselamatan Konstruksi


Biaya Penerapan SMKK 6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
adalah biaya yang 7. Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan
diperlukan untuk dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan (manajemen
lalu lintas)
menerapkan SMKK
8. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
dalam setiap pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan dengan kebutuhan lapangan

konstruksi. 9. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian


risiko Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK

1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), antara lain:


• Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi;
• Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan
• Penyiapan formulir.

2. Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:


• Induksi Keselamatan Konstruki (Safety Induction);
• Pengarahan Keselamatan Konstruki (Safety Briefing);
• Pertemuan mengenai keselamatan Keselamatan Konstruki (Safety Meeting, Safety Talk, dan/atau Tool Box Meeting);
• Pelatihan Keselamatan Konstruki;
• Sosialisasi HIV/AIDS;
• Simulasi Keselamatan Konstruki;
• Spanduk (banner);
• Poster; dan
• Papan informasi K3.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

1 Penyiapan RKK, antara lain: 2 Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:

a. Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction);


Konstruksi; b. Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing);
b. Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan c. Pertemuan mengenai keselamatan (Safety Meeting,
c. Penyusunan laporan penerapan SMKK (harian, Safety Talk, dan/atau Tool Box Meeting);
mingguan, bulanan, akhir). d. Patroli keselamatan;
e. Pelatihan Keselamatan Konstruksi;
f. Sosialisasi HIV/AIDS;
g. Simulasi Keselamatan Konstruksi;
h. Spanduk (Banner);
i. Poster; dan
j. Papan informasi K3.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

3 Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi:
APK antara lain: APD antara lain:
a. Jaring pengaman (Safety Net); a. Helm pelindung (Safety Helmet);
b. Tali keselamatan (Life Line); b. Pelindung mata (Goggles, Spectacles);
c. Penahan jatuh (Safety Deck); c. Tameng muka (Face Shield);
d. Pagar pengaman (Guard Railling); d. Masker selam (Breathing Apparatus);
e. Pembatas area (Restricted Area); e. Pelindung telinga (Ear Plug, Ear Muff);
f. Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan f. Pelindung pernafasan dan mulut (Masker);
g. Perlengkapan keselamatan bencana g. Sarung tangan (Safety Gloves);
h. Sepatu keselamatan (Safety Shoes);
i. Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and Toe Cap);
j. Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness);
k. Jaket pelampung (Life Vest);
l. Rompi keselamatan (Safety Vest); dan
m. Celemek (Apron/Coveralls).
n. Pelindung jatuh (fall arrester).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

4 Asuransi dan Perizinan, antara lain:


6
Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan,
antara lain:
a. Asuransi; a. Peralatan P3K (Kotak P3K, alat pengukur suhu badan,
b. Pemeriksaan atau pengujian kelaikan alat untuk tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
mendapatkan izin alat. b. Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen,
stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dan lain-
lain);
5 Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain: c. Peralatan pengasapan (obat pengasapan dan mesin
Fogging);
a. Ahli K3 Konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi d. Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal: tempat
b. Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas cuci tangan, swab, vitamin di masa pandemi covid-19);
K3 Konstruksi; e. Pemeriksaan psikotropika dan HIV;
c. Petugas tanggap darurat; f. Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri
d. Petugas P3K; (tempat tidur pasien, oximeter, tabung oksigen); dan
e. Petugas pengatur lalu lintas/ koordinator/ flagman; g. Ambulans.
f. Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan
g. Petugas Pengelolaan lingkungan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

4 Asuransi dan Perizinan, antara lain:


6
Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan,
antara lain:
a. Asuransi; a. Peralatan P3K (Kotak P3K, alat pengukur suhu badan,
b. Pemeriksaan atau pengujian kelaikan alat untuk tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
mendapatkan izin alat. b. Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen,
stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dan lain-
lain);
5 Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain: c. Peralatan pengasapan (obat pengasapan dan mesin
Fogging);
a. Ahli K3 Konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi d. Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal: tempat
b. Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas cuci tangan, swab, vitamin di masa pandemi covid-19);
K3 Konstruksi; e. Pemeriksaan psikotropika dan HIV;
c. Petugas tanggap darurat; f. Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri
d. Petugas P3K; (tempat tidur pasien, oximeter, tabung oksigen); dan
e. Petugas pengatur lalu lintas/ koordinator/ flagman; g. Ambulans.
f. Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan
g. Petugas Pengelolaan lingkungan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuan pekerjaan di


7 lapangan (manajemen lalu lintas), antara lain:

a. Rambu petunjuk;
b. Rambu larangan;
c. Rambu peringatan;
d. Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain: rambu pemakaian APD, masker);
e. Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi kotak P3K, rambu lokasi APAR, area
berbahaya, bahan berbahaya;
f. Rambu pekerjaan sementara;
g. Jalur evakuasi (Escape Route);
h. Tongkat pengatur lalu lintas (Warning Lights Stick);
i. Kerucut lalu lintas (Traffic Cone);
j. Lampu putar (Rotary Lamp);
k. Perlengkapan jalan sementara, antara lain: perambuan, marka dan alat pengendali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya 3. Biaya Penerapan SMKK LANJUTAN BIAYA SMKK

Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian


Konsultasi dengan Ahli 9 risiko Keselamatan Konstruksi, berupa:
terkait Keselamatan
8 Konstruksi sesuai lingkup a. Pemeriksaan lingkungan kerja (pengujian lingkungan antara
lain: air, kebisingan, limbah B3, kebisingan, getaran);
pekerjaan dengan kebutuhan b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
lapangan c. Sirine;
d. Penangkal petir;
e. Anemometer;
f. Bendera K3;
g. Lampu darurat (Emergency Lamp);
h. Pemeriksaan dan pengujian lingkungan/ Uji sampling:
i. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);
j. audit eksternal; dan/atau
k. Closed-circuit Television (CCTV).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

Memuat daftar personil keselamatan konstruksi yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. berikut dengan kompetensinya yang
dibuktikan dengan SKA dan SKT dan lama pengalaman kerja sejenis.
Tabel 3-3 Format Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Sertifikat
No Jabatan Nama Personil Pendidikan Pengalaman
Kompetensi Kerja

Ahli K3 Konstruksi/Petugas
1
Keselamatan Konstruksi
2 Petugas medis
3 Petugas P3K
4 Petugas peran kebakaran
5 Pemberi aba-aba (flagman)
6 Petugas Keamanan (security)

Keterangan :
- Pemberi aba-aba (flagman) : Setiap melakukan pekerjaan pengangkatan atau pekerjaan yang berhubungan dengan lalu lintas dibutuhkan 1 orang
personil pemberi aba-aba (flagman)
- Petugas Keamanan (security): sesuai dengan kebutuhan pengendalian risiko keamanan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

SIO (Pesawat Angkat & Angkut)


Sertifikat Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Anggota UKK
(Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
Anggota UKK
(Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
Sertifikat Petugas P3K
Sertifikat peran kebakaran
Sertifikat Keterampilan
(Operator Alat berat, Tukang, mandor/pekerja yang dipersyaratkan)
Lampiran I Format Laporan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.2 Kompetensi Tenaga Kerja

Contoh Sertifikat Keahlian


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.3 Kepedulian Organisasi

Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan


01 kepedulian Keselamatan Konstruksi berisi:
a. Jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja
yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi
b. Komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam
rangka pencegahan kecelakaan 02 Analisis kebutuhan pelatihan dan
c. Program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi yang sosialisasi SMKK
ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi untuk
seluruh tingkatan termasuk pekerja
03 Jenis pelatihan yang akan
dilaksanakan selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.3 Kepedulian Organisasi Tabel 3-4 Contoh Rencana Pelatihan Keselamatan Konstruksi

No Jenis Pelatihan Target Peserta Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan


1 Dasar-dasar Keselamatan Konstruksi Engineer
Engineer, pelaksana, pekerja
2 Pedoman Keselamatan Konstruksi
konstsruksi
3 Basic Waste Management Personel Bagian Gudang
4 Tanggap Darurat Tim Tanggap Darurat
5 Pengenalan P3K Engineer, pelaksana
Pelaksana, pekerja konstsruksi,
6 Traffic Management
driver
7 KK Listrik ME
8 Housekeeping Semua pekerja
9 KK Pekerjaan Galian Pekerja galian
10 KK Pekerjaan Pembersihan Pekerja fabrikasi
11 KK Operasional Alat Berat Operator alat berat Lampiran D RKK
12 KK Rigger Rigger
13 KK Pekerjaan Pengecoran Pekerja pengecoran
14 Dst

*) Pelatihan disesuaikan dengan tuntutan program kerja pada table sasaran dan program
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi

Induksi keselamatan Rapat keselamatan


konstruksi (safety induction) konstruksi (construction
safety meeting)

Pertemuan pagi hari (safety Penerapan informasi


morning) bahaya-bahaya

Pertemuan kelompok kerja Jadwal program


(toolbox meeting) komunikasi

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
 Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu, pemasok, dan pihak-pihak terkait pada
pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Penyuluhan KK harus pernah dilaksanakan minimal 1 (satu) Ahli Keselamatan Anggota peserta penyuluhan KK (Safety
1 kali untuk tenaga kerja/pekerja baru, dan harus diberikan saat Konstruksi/Ahli K3 Induction) adalah : semua angggota kelompok
tenaga kerja/pekerja akan mulai bekerja atau sebelum bekerja Konstruksi/Petugas pekerja pegawai/karyawan/pekerja baru yang
Penyuluhan KK dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu- Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses pekerjaan secara langsung di
waktu) dengan durasi waktu banyaknya jumlah materi yang lapangan, dan/atau siapa saja yang masuk dalam
2 hendak disampaikan kelompok pekerja belum pernah mendapatkan
HasiL penyuluhan KK harus di dokumentasikan, diantaranya, penyuluhan KK (Safety Induction) sebelumnya.
daftar absensi kehadiran peserta penyuluhan KK, Topik – topik
3 KK yang disampaikan, semuanya harus di record,
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Dukungan Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

C.4 Manajemen Komunikasi

a. Induksi Keselamatan Konstruksi


(Safety Induction)

Contoh Formulir Daftar Hadir Induksi


Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi b. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi.
 Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap pagi sebelum
pekerjaan dimulai.

Tabel 3-6 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Pelaksanaan Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi : Ahli Keselamatan Anggota Pertemuan Pagi KK
Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi, dilaksanakan secara periodik minimum Konstruksi/Ahli K3 adalah: semua angggota
sekali dalam satu minggu dengan jadwal yang ditetapkan oleh Kepala Konstruksi/Petugas kelompok pekerja
1 Keselamatan Konstruksi pegawai/karyawan/pekerja baru
Proyek/Plant/Kawasan
yang terlibat dalam proses
Semua Pelaksana/Supervisor harus membantu menetapkan topik-topik produksi pekerjaan secara
keselamatan yang berbasis identifikasi potensi sumber bahaya dalam lingkaran langsung di lapangan
2 kegiatannya dan/atau terhadap kejadian/peristiwa yang cenderung mengarah ke
kondisi kecelakaan kerja dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai dengan
jenis pekerjaan yang dikerjakannya
Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan dimulai.

Tujuan:
1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan
(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan
Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya yang
berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

Tabel 3-7 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)
No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-waktu)
1 dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d 15 menit atau Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat kerja (lapangan). Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja adalah
Konstruksi/Petugas kelompok pekerja yang
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses
minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari. pekerjaan secara langsung di
2 lapangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja dilaksanakan dengan teliti/akurat,
sederhana sejalan dengan aktifitas harian, semua peringatan KK harus di
3 tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke semua tingkatan pekerja, semua
masalah diatas barus berbasis identifikasi potensi sumber bahaya

Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan sudah dipahami oleh pekerja dan


gambar pelaksanaan (shop drawing) sudah dipastikan terkini (updated)
4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi d. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)

• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.

Lampiran D RKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi e. Penerapan Informasi Bahaya-bahaya

Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja
penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan yang dilaksanakan yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Lampiran D RKK
152
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi f. Jadwal Program Komunikasi

Tabel 3-8 Contoh Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung jawab

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

2 Pertemuan pagi hari (safety morning)

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)

4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)

5 HSE Statistic Board

6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi

..................

Lampiran D RKK Memuat jadwal program komunikasi sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan pada poin a – poin e.

153
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.5 Informasi Terdokumentasi

Seluruh pekerjaan harus memiliki


informasi terkait dengan pengendalian
pekerjaan baik berupa prosedur,
petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi,
dan lain-lain yang terdokumentasi.

Memuat prosedur dan/atau petunjuk


kerja pengendalian dokumen atas
semua dokumen yang dimiliki dan
ditandatangani oleh Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Dukungan Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

Informasi
C.5
Terdokumentasi

Contoh
INFORMASI TERDOKUMENTASI
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.5 Informasi Terdokumentasi Contoh Prosedur

PROSEDUR
PABRIKASI
BALOK BETON
1 Perencanaan Implementasi RKK
• Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
• Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
FORMAT
RKK Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
2
PELAKSANA • Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety
AN Analysis)
KONSTRUKS • Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
I • Pengelolaan Keselamatan Kerja
• Pengelolaan Kesehatan Kerja
Bagian D • Pengelolaan Lingkungan Kerja
Operasi 3 Kesiapan dan Tanggap terhadap Kondisi Darurat
Keselamatan
Konstruksi
4 Investigasi Kecelakaan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Implementasi RKK
STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT
STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT PROYEK
PERUSAHAAN

Pimpinan UKK

Nama

Koordinator Tanggap Security (masuk Koordinator Keselamatan


Darurat harian) Konstruksi

Nama
Nama Nama

Petugas
Petugas Petugas Komunik Anggota Anggota Anggota
Peran
P3K P3K asi UKK UKK UKK
Kebakaran

Nama Nama Nama Nama Nama Nama Nama

* Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat mengikuti contoh. Untuk pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi tinggi
dan sedang
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 Contoh Tugas dan Tanggung Jawab terhadap Keselamatan Konstruksi
Implementasi RKK
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Pimpinan 1) Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi 4 Manager 1) Pengendalian
Tertinggi Quality 2) Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan
Pekerjaan 2) Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan konstruksi jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi lainnya)
Konstruksi
3) Mempromosikan keselamatan konstruksi
4) Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan 3) Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
konstruksi rangka memnuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja
2 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan
Teknik konstruksi 5 Pimpinan UKK 1) Menyiapkan Sasaran dan Program keselamatan konstruksi
2) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan untuk ditetapkan oleh Direktur yang menangani keselamatan
konstruksi konstruksi
3) Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan keselematan
konstruksi
3 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan 2) Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi
Produksi konstruksi sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
2) Memantau pelaksanaan keselematan konstruksi di lapangan bersama konstruksi
Bagian Keselamatan Konstruksi 3) Menyiapkan prosedur Tanggap Darurat
3) Memberikan pengarahan pada supervisor, mandor dan sub kontraktor
terkait tanggung jawab pelaksanaan keselamatan konstruksi 4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian
keselamatan konstruksi.
4) Memastikan supervisor dan sub kontraktor telah melakukan penilai risiko 5) Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi
pekerjaan dan memasukkan dalam pengajuan persetujuan ijin kerjanya. kepada seluruh lini organisasi.

* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan LANJUTAN Contoh Tugas dan Tanggung Jawab terhadap Keselamatan


D.1
Implementasi RKK Konstruksi

No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab


6 Supervisor dan Mandor 1) Memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan

2) Memastikan bahwa peralatan dan yang digunakan oleh pekerja telah lulus pemeriksaan/inspeksi sesuai persyaratan
keselamatn konstruksi.

3) Memastikan bahwa semua pekerja di bawah pengawasannya memakai APD dan perlengkapan keselamatan sesuai
persyaratan.
4) Dst
7 Seluruh staf, karyawan dan pekerja 1) Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan aktif dalam menjaga diri sendiri maupun kelompok kerjanya

2) Menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk, tool box meeting dan training-training yang diselenggarakan

3) Mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan kerja yang diberikan oleh atasan atau petugas keselamatan konstruksi

4) Memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai


5) Segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada peralatan konstruksi yang digunakan

6) Segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak aman di area kerjanya.

7) dst

* Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi dapat mengikuti contoh.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan
D.1 2. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Implementasi RKK
Memuat daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen. Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus
memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah ditandatangani. Prosedur dan/atau instruksi kerja sekurang-kurangnya memuat
dokumen sebagai berikut:
Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi
Kerja
Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen
No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Mekanisme Organisasi Komunikasi
Prosedur dan/atau instruksi kerja yang Direktur Utama Penyedia Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan Penanggung Jawab
menggambarkan hubungan kerja antara Jasa kelompok kerja (toolbox meeting) Keselamatan Konstruksi dan
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Kantor Pusat Penyedia Jasa Konstruksi

Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Penanggung Jawab


Sumber Daya
Keselamatan Konstruksi (construction Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk penggunaan Penanggung Jawab safety meeting) Kepala Pelaksana Pekerjaan
pesawat angkat dan angkut (alat berat) Peralatan dan Kepala Konstruksi
dan peralatan konstruksi lainnya Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan Penanggung Jawab
Kepedulian informasi bahaya-bahaya Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Kepala Pelaksana Pekerjaan Kepala Pelaksana Pekerjaan
peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksi dan Ahli Teknik Konstruksi
Konstruksi berdasarkan tingkat risiko terkait
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Perencanaan Lanjutan Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi
D.1
Implementasi RKK Kerja

Nomor Daftar Dokumen Nomor Daftar Dokumen


No Disahkan oleh No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja) Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Informasi Terdokumentasi Pengelolaan Lingkungan Kerja
Prosedur pengendalian dokumen atas semua Kepala Pelaksana Pekerjaan Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
dokumen yang dimiliki Konstruksi pengelolaan lingkungan kerja Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen

Pengelolaan Keselamatan Kerja (lampiran PMPM P.01 s.d. P.09)


Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab Teknik Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan Tata Graha (Housekeeping) Keselamatan Konstruksi dan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem Penanggung Jawab Kepala Pelaksana Pekerjaan
keamanan bekerja Keselamatan Konstruksi Konstruksi/Wakil Manajemen
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem izin Penanggung Jawab
kerja Keselamatan Konstruksi
Pengelolaan Kesehatan Kerja Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Ahli terkait dan Kepala pengelolaan sampah Keselamatan Konstruksi.
pengelolaan kesehatan kerja Pelaksana Pekerjaan Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Konstruksi/Wakil Manajemen Prosedur dan/atau petunjuk kerja kondisi Penanggung Jawab
tanggap darurat sesuai dengan sifat dan Keselamatan Konstruksi dan
klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Kepala Pelaksana Pekerjaan
Pengamanan Lingkungan Kerja Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Ahli terkait dan Kepala Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
pengamanan lingkungan Pelaksana Pekerjaan penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian Keselamatan Konstruksi dan
Konstruksi/Wakil Manajemen berbahaya, dan penyakit akibat kerja) Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

Keterangan: Uraian langkah kerja


tidak lebih dari 10 item

Dalam hal peninjauan kondisi dan tindakan harus


melihat, mempertimbangkan unsur-unsur yang terkait
bahan/material, orang, cara/metode/prosedur, alat,
lingkungan.

*Untuk pekerjan yang memerlukan perpanjangan waktu


dengan kasus yang sama dengan hasil identifikasi dan
pengendalian yang sama, maka dapat diperpanjang satu kali
perpanjangan.

Ahli Teknik terkait merupakan Ahli Teknik sesuai


bidangnya/Penanggung Jawab Proses.
Pengendalian bersifat teknis, perlengkapan APK, APD, harus
berdasarkan standar dan/atau Peraturan perundangan sesuai
dengan tingkat risiko hasil identifikasi bahaya.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

AKK dibuat pada:

Semua pekerjaan Pekerjaan bersifat


yang mempunyai khusus sesuai dengan
tingkat risiko metode kerja Konstruksi
keselamatan besar dalam RKK
dan/atau sedang
Pekerjaan yang Pekerjaan dengan
Baru adanya Perubahan
Metoda Kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

AKK

AKK sebagaimana disusun oleh Ahli AKK sebagaimana harus ditinjau Hasil peninjauan kembali harus AKK didasarkan dari pekerjaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kembali oleh Ahli Keselamatan dan mendapatkan persetujuan dari berisiko besar dan/atau sedang
Konstruksi, Ahli Keselamatan Konstruksi, Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli Pengguna Jasa dan ahli teknik sesuai berdasarkan analisa IBPRP, tidak rutin,
tenaga ahli teknis yang terkait Keselamatan Konstruksi, dan/atau bidangnya yang ditunjuk oleh berubah, menggunakan peralatan
Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang membidangi Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi. khusus karena terjadi perubahan
Petugas Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi dalam hal prosedur yang sudah dikendalikan,
terjadi perubahan metode kerja, berdasar pada Langkah-langkah di
situasi, pengamanan, dan sumber daya metode kerja
manusia.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 1. Analisis Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 2. Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

a. Pengelolaan Keandalan Bangunan b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan

Mutu bahan Pengamanan lingkungan kerja


Manajemen keselamatan lalu lintas
Metode pekerjaan konstruksi

Izin Kerja Izin keluar/masuk barang

Penghentian pekerjaan
 Analisis Keselamatan Konstruksi
(AKK)/Construction Safety Analysis (CSA)
 Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem
keamanan bekerja
 Lembar periksa
 Formulir izin kerja 3 rangkap (penguna,
penyedia, dan pengawas)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja
MUTU
BAHAN
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja persetujuan material,
pemeriksanaan material/bahan dilapangan dan pemeriksaan ulang
material di lapangan.
• Memuat prosedur pelaksanaan inspeksi yang dilakukan oleh
Petugas yang berwenang dan mendapat persetujuan oleh
Pengawas Pekerjaan.

METODE PEKERJAAN KONSTRUKSI


• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sesuai dengan
tahapan pekerjaan konstruksi yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Teknik.
• Memuat Analisis Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani
oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

IZIN KERJA (PERMIT TO WORK/REQUEST OF WORK)

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin kerja/PTW berdasarkan persyaratan
Keselamatan Konstruksi sesuai dengan tahapan Pekerjaan Konstruksi yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Izin kerja harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:


• Analisis keselamatan konstruksi (AKK)/Construction Safety Analysis (CSA) yang ditandatangani
oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja berdasarkan persyaratan
Keselamatan Konstruksi sesuai lingkup pekerjaan dalam tahapan pekerjaan yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Teknik.
• Lembar periksa yang telah ditandatangani oleh petugas yang berwenang sesuai hasil inspeksi
yang telah dilakukan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Persyaratan Izin Kerja


Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk dapat izin kerja

RENCANA
RENCANA
METODE
AKK PEMERIKSAAN PENGUJIAN
PELAKSANAAN
KERJA
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja
Formulir izin kerja dibagi sesuai dengan lingkup pekerjaan dalam tahapan Pekerjaan Konstruksi yang ditandatangani
oleh Unit Keselamatan Konstruksi diantaranya adalah sebagai berikut:

1 Pekerjaan panas (hot work) yaitu seluruh pekerjaan


yang berpotensi menghasilkan sumber api; 7 Pekerjaan di malam hari (working at night)
yaitu jika terdapat pekerjaan yang dilakukan
melebihi jam kerja normal;
2 Pekerjaan galian (excavation) yaitu untuk pekerjaan
galian yang akan dilakukan;
8 Pekerjaan di ketinggian;

3 Pekerjaan pengangkatan (lifting) yaitu untuk pekerjaan


yang menggunakan alat angkat;
9 Pekerjaan menggunakan perancah;

Pekerjaan di ruang terbatas (confined space) yaitu


10 Pekerjaan dengan menggunakan radiography

4 untuk pekerjaan di dalam ruangan yang mungkin


ventilasinya secara alami kurang, mengandung gas
(x-ray);

mudah terbakar dan/atau mengandung gas beracun;


11 pekerjaan bertegangan listrik (electrical
work);

5 pekerjaan menyelam (diving) yaitu untuk pekerjaan di


bawah permukaan air; 12 Pekerjaan penggalian atau kedalaman
(excavation work).

6 Pekerjaan dingin (cold work) yaitu seluruh pekerjaan


lain yang tidak tercakup pada pekerjaan di atas;
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Operasi Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja

a. Pengelolaan Keandalan Bangunan

Contoh Formulir izin kerja khusus


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan


D.2
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

1) PENGAMANAN LINGKUNGAN KERJA


Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengamanan lingkungan
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengamanan lingkungan yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen yang sekurang-kurangnya mencakup:

Petugas keamanan CCTV yang dibutuhkan Pagar pengaman yang Tanda pengenal (ID Card)
dengan jumlah sesuai terutama dilokasi kerja digunakan pada lokasi yang digunakan untuk
dengan kebutuhan pada untuk pekerjaan dengan yang berbatasan langsung seluruh pekerja, tamu,
pengendalian risiko tingkat risiko besar dan dengan masyarakat sekitar pemasok, dan pihak-pihak
keamanan; berpotensi terhadap dan berpotensi terjadinya terkait pada pelaksanaan
tindakan kriminal; kecelakaan; dan pekerjaan yang masuk ke
dalam area pekerjaan
konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan


D.2
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja
Contoh Prosedur
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan


D.2
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

2) MANAJEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja dalam melakukan manajemen keselamatan lalu lintas pada lokasi pekerjaan yang
berdampak pada kelancaran lalu lintas pengguna jalan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Memuat perambuan yang dipakai pada zona kerja dalam manajemen lalu lintas, di antaranya:

 Rambu tanda awal pekerjaan,


 Rambu penyempitan ruas,
 Rambu pengarah lalu lintas, Untuk pekerjaan dengan keselamatan
 Kerucut lalu lintas atau reflektor,
konstruksi sedang dan besar disusun
 Pagar pembatas zona kerja,

manajemen keselamatan lalu lintas dalam
Rambu peringatan diawal dan akhir pekerjaan,
 Papan informasi, RMLLP
 Papan pembatas zona kerja,
 Alat bantu penerangan (sesuai kebutuhan).
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam Awal pekerjaan


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Kerucut lalu lintas atau tongkat reflektor

Beton dengan perbandingan


air : semen : kerikil : pasir
Penyempitan ruas
adalah 2 : 1 : 4 : 3

Pengarah lalu lintas


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam Papan informasi


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Pagar pembatas zona kerja Alat bantu


penerangan

Rambu
peringatan di
awal dan akhir
pekerjaan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Contoh rambu-rambu yg dipakai pada Zona Kerja dalam


Manajemen Lalu lintas Pekerjaan Konstruksi

Rambu multi - pesan sangat berguna


untuk area pekerjaan konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

Merencanakan Rencana Manajemen Lalu-Lintas Pekerjaan (RMLLP) Konstruksi


Dalam menyusun RMLLP hal- hal yang harus diperhatikan adalah :
Lokasi Gambar
Pekerjaan rencana
Mekanisme
(keberadaan Waktu (lokasi
pengaturan
nya dari operasional penempatan
lalu lintas di
jalan/dari pekerjaan perlengkapan
area pekerjaan
persimpangan jalan
) sementara)

Daftar Daftar
Prosedur Prosedur
kebutuhan keperluan
tanggap perlengkapan
petugas perlengkapan
darurat lalu jalan
keselamatan jalan
lintas sementara
jalan sementara
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

3) IZIN KELUAR/MASUK BARANG

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi/Wakil
Manajemen.

 Memuat formulir izin keluar/masuk barang yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 2. Pengelolaan Keamanan


D.2 b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
Keselamatan Konstruksi Lingkungan Kerja

4) PENGHENTIAN
PENGHENTIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN (STOP (STOP WORKING)
WORKING)

 Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan
setiap personil dapat menyerukan untuk menghentikan pekerjaan.
 Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit
Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian
pekerjaan.
 Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Operasi Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja
b. Pengelolaan Pendukung Keandalan
Bangunan

Contoh Form Stop Working


FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Operasi Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

Pengendalian Operasi
D.2
Keselamatan Konstruksi
2. Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Kerja

Contoh Checklist
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja


D.2
Keselamatan Konstruksi

a Mutu Peralatan b Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem


keamanan bekerja berdasarkan program kerja
» Memuat prosedur/petunjuk kerja yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
penggunaan pesawat angkat & angkut Keselamatan Konstruksi.
(alat berat) dan peralatan konstruksi Prosedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan
lainnya. Alat Pelindung Diri (APD).
» Seluruh alat berat dan perkakas yang akan
digunakan harus lolos tahapan inspeksi Pengendalian Subkontraktor dan
c Pemasok terintegrasi dengan
yang dilakukan oleh Penanggung Jawab
komponen RMPK
Keselamatan Konstruksi dan memiliki
sticker “Laik Operasi”.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi

a. Mutu Peralatan

Prosedur/petunjuk kerja penggunaan peralatan


 Memuat prosedur/petunjuk kerja penggunaan
pesawat angkat dan angkut (alat berat) dan
peralatan konstruksi lainnya yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Peralatan dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
 Seluruh alat berat dan perkakas yang akan
digunakan di area Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi harus lolos tahapan inspeksi yang
dilakukan oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan memiliki stiker “Laik Operasi”.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi

FULL BODY HARNEES AND FALL-ARERES SYSTEM


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi

187
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Tower Crane
Keselamatan Konstruksi

188
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi

Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Crane
Keselamatan Konstruksi

Contoh
prosedur/petunjuk
kerja penggunaan
pesawat angkat &
angkut (alat berat)

Dan seterusnya
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 Procedure Mengoperasikan Pesawat Angkat Angkut
Safety 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja Forklift
Keselamatan Konstruksi
Contoh prosedur/petunjuk kerja penggunaan pesawat angkat & angkut (alat berat)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja

[Contoh Prosedur/Instruksi Kerja]


Penyedia Jasa membuat prosedur dan Instruksi Kerja, antara lain:

1. Prosedur induksi Keselamatan 7. Prosedur pemenuhan peraturan


Konstruksi perundangan Keselamatan
2. Prosedur identifikasi bahaya, Konstruksi
penilaian risiko, dan peluang 8. Instruksi Kerja bekerja di
3. Prosedur pengukuran kinerja ketinggian
Keselamatan Konstruksi 9. Instruksi Kerja pemasangan
4. Prosedur inspeksi Keselamatan perancah
Konstruksi 10. Instruksi Kerja Alat Pelindung
5. Prosedur komunikasi Kerja (APK)
6. Prosedur tinjauan manajemen 11. Instruksi Kerja Alat Pelindung
Diri (APD)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja

Revisi Ke 00
Nomor Dokumen Kode WBS dan Nama Pekerjaan
Tanggal Revisi
Logo Perusahaan
Tanggal Berlaku Tanggal, bulan, tahun Halaman 1 Dari …
INSTRUKSI KERJA PENGGALIAN

PENGGALIAN
1. Tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan galian sebelum mendapat ijin dari pihak yang berwenang.
2. Galian yang lebih dalam dari 1,5 meter diberi pengaman atau digali dengan kemiringan tertentu dan harus dilakukan pemeriksaan
sebelum melanjutkan pekerjaan galian.
3. Seluruh galian harus diberi tanda – tanda dan pengahalang disekeliling galian tersebut.
4. Setiap galian harus disediakan sebuah tangga untuk naik dan turunnya pekerja.
5. setiap tumpukan/timbunan bekas tanah galian harus diletakan minimal 1 meter dari tepi/pinggir galian.
6. Semua galian harus diperiksa ulang/ kembali apabila pada saat pekerjaan berhenti karena turun hujan sebelum dilanjutkan pekerjaan
kembali.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Contoh Instruksi Kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 3. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
c. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok

Contoh Format Pengendalian


 Memuat uraian pengendalian subpenyedia jasa dan pemasok
Subkontraktor dan Pemasok
dalam mendukung pelaksanaan kontrak sesuai dengan
kontrak yang telah disetujui. Pengendalian Subkontraktor
 Menjelaskan hubungan koordinasi antara subpenyedia
jasa/pemasok dengan penyedia jasa dalam rangka
pengelolaan keselamatan kerja.
Pengendalian Pemasok
 Penyedia Jasa harus memastikan bahwa di dalam kontrak
antara Penyedia Jasa dan Subkontraktor serta Pemasok telah
menganggarkan Biaya Penerapan SMKK
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pemeriksaan Kesehatan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, mencakup:
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, pencegahan penyakit menular dan
penyakit akibat kerja yang ditandatangani oleh Ahli terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi/Wakil Manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, sekurang-kurangnya mencakup
- pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah
memasuki masa kerja pertama kali dan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun.
- terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar dan akses terbatas menuju fasilitas
kesehatan.
- data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi.
- Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
- Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya
- Peningkatan kesegaran jasmani untuk menjamin kebugaran pekerja.
- Perlindungan sosial tenaga kerja
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 4. Pengelolaan Kesehatan Kerja Contoh Sertifikat Hiperkes
Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian Operasi
D.2 5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
a. Pengukuran Kondisi Lingkungan

Prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan lingkungan kerja

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahan
pencemaran (terhadap air, tanah, dan udara)
yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4 Contoh Format Isian Pengukuran Kondisi Lingkungan

NAB sesuai dengan Permenaker No. 5/2018


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi
Tabel 4-4a Contoh Pengisian Pengukuran Ambang Batas KK Lingkungan Kerja
Nilai Ambang Batas Peraturan
No Jenis Pengukuran Periode Pengukuran
(NAB) perundangunda
Permenkes
NOMOR
1 Debu 0,15 mg/m3 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permen Naker
2 Kebisingan 85 dBA No.8 tahun 1 tahun sekali
2020
Permen Naker
3 Getaran 5 m/det 2 No.8 tahun 1 tahun sekali
2021
Permenkes
NOMOR
4 Pencahayaan 200 lux 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
Permenkes
NOMOR
5 Udara 18- 28 derajad Celcius 1 tahun sekali
1405/MENKES/
SK/XI/2002
PP No.32 tahun
6 Air Kekeruhan 25 NTU 1 tahun sekali
2017
Permenkes
Gas Berbahaya (Karbon NOMOR
7 29 mg/m3 1 tahun sekali
Monoksida) 1405/MENKES/
SK/XI/2004
Permen
CO, 2 gram/km LINGKUNGAN
8 Uji Emisi Kendaraan HC, 0,8 gram/km HIDUP 1 tahun sekali
Nox 0,15 gram/km NOMOR 10
TAHUN 2012
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

b Tata Graha (Housekeeping) c Pengolahan Sampah dan Limbah

Prosedur dan/atau petunjuk kerja Prosedur dan/atau petunjuk kerja


pengelolaan Tata Graha pengelolaan sampah/limbah sekurang-
(Housekeeping) terkait Program 5R kurangnya mencakup:
(Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin)  Terdapat tempat sampah yang
yang ditandatangani oleh Penanggung dipisahkan berdasarkan jenis sampah
Jawab Keselamatan Konstruksi dan sekurang-kurangnya 1 tempat
Kepala Pelaksana Pekerjaan sampah di setiap area pekerjaan.
Konstruksi /Wakil Manajemen.  Terdapat tempat penampungan sampah
Sekurang-kurangnya satu kali sementara berdasarkan jenis sampah
sehari di akhir pelaksanaan
pekerjaan.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.2
Pengendalian Operasi
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
Keselamatan Konstruksi

CONTOH

01

Tata Graha
(Housekeeping)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.3
Kesiapan dan Tanggapan
Terhadap Kondisi Darurat

a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan
sifat dan klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi yang dikerjakan yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi.

b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan,
kejadian berbahaya, dan penyakit akibat kerja) yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan dan Konstruksi Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Operasi Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

Kesiapan dan Tanggapan


D.3
Terhadap Kondisi Darurat

Contoh Bagan Alir Prosedur Penanganan


Keadaan Darurat
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

INVESTIGASI KECELAKAAN

Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang
berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian
Investigasi Kecelakaan

harta benda.
Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar
kejadian serupa tidak terulang kembali.

TUJUAN INVESTIGASI
Konstruksi

Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan


analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja, sehingga dapat dibuat
tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah.
Selain itu investigasi kecelakaan kerja juga dilakukan untuk mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang
D.4

berkaitan dengan kecelakaan tersebut


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

1.
Formulir
Investigasi
Kecelakaa
Investigasi Kecelakaan

n
Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

LANJUTA
N

Formulir
Investigasi
Investigasi Kecelakaan

Kecelakaa
n
Konstruksi
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
2. Prosedur Investigasi
Konstruksi

Tabel batas waktu maksimal pelaporan dan penetapan tim investigasi

Batas Waktu Tim Investigasi Minimal


No Jenis Kejadian Maksimal Dilakukan Oleh
Pelaporan
1 Ringan 2 x 24 jam Oleh • Ahli K3 & memiliki
Nearmiss, kecelakaan Pelapor/saksi sertifikat investigasi CONTOH
(accident) tingkat kecelakaan sebagai ketua
keparahan ringan, tim investigasi
kerusakan asset ringan, • Quality
NCR arsitektural & control/pelaksana
dampak lingkungan • Tim Proyek boleh
ringan menjadi anggota tim
investigasi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan 3. Kejadian Kecelakaan
Konstruksi Konstruksi
• Hari / Tanggal= Sabtu, 15 Juni2019
• Pukul= 15.10 WIB
• Kerugian Material = Kaca dan Dasboard Mobil Sienta F 1561 AJ
• Korban Luka-luka= 0 orang
WAKTU PENJELASAN
13.00WIB Tool Box Meeting dan Persiapan Install Side Form
KRONOLOGI INSIDEN

13.30 WIB Install Bekisting Side Form dimulai


14.45WIB SideForm sudahteristall 3 buah arah cilengsi dan arah Jakarta side form sudah
terinstall semua

15.10 WIB Besi siku jatuh mengenai mobil pengendara jalan. Hal ini diakibatkan karena
proses pengambilan Push Pull Bracing di back wall mengenai besi siku yang
mengakibatkan besi siku terjatuh dan mengenai mobil Sienta

18.20 WIB Dilakukan evakuasi korban keRS dan dilanjutkan pengamanan area lokasi
kecelakaan kerja Kondisi Saat Besi siku tertancap
PENANGANAN
1.Korban langsung ditangani ke kantor lapangan untuk diperiksa
2.Mobil langsung kita perbaiki dan memberikan mobil pengganti selama mobil korban dalam perbaikan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
1. SURAT PENYAMPAIAN INFORMASI INSIDEN 2. SURAT TINDAK LANJUT INSIDEN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi
3. LAPORAN AWAL KECELAKAAN 4. LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

4. LAPORAN
INVESTIGASI
KECELAKAAN
Investigasi Kecelakaan
Konstruksi
D.4
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.333/MEN/1989


T E N T A N G DIAGNOSIS DAN PELAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

LAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA


(Dilaporkan paling lambat 2 x 24 jam setelah didiagnosis)

I. Identitas : II. Anamnesis


a. Nama penderita :……………………………….. 1. Riwayat pekerjaan :……………………………………….
b. Umur :………………………………………………… 2. Keluhan yang diderita : …………………………………
c. Jenis kelamin :……………………………………... 3. Riwayat penyakit:………………………………………….
d. Jabatan :………………………………………………
e. Unit / bagian kerja:………………………………
f. Lama bekerja:……………………………………….
g. Nama perusahaan :………………………………
h. Jenis perusahaan :………………………………..
i. Alamat perusahaan : …………………………….
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Operasi Keselamatan Konstruksi

D.4
Investigasi Kecelakaan
3. Investigasi Terkait Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAA
N 3 Evaluasi
KONSTRUKSI
4 Tinjauan Manajemen

Bagian E 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Evaluasi Kinerja
Keselamatan
Konstruksi
1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAA
N 3 Evaluasi
KONSTRUKSI
4 Tinjauan Manajemen

Bagian E 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Evaluasi Kinerja
Keselamatan
Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.1 Pemantauan atau Inspeksi

PROSEDUR DAN/ATAU LEMBAR


PETUNJUK KERJA INSPEKSI PERIKSA
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk • Memuat format lembar periksa lingkup
kerja inspeksi yang ditandatangani oleh pekerjaan, pesawat angkat & angkut
ahli teknik terkait atau Penanggung (alat berat), perkakas, bahan/material,
Jawab Keselamatan Konstruksi dan lingkungan, kesehatan, keamanan, dan
Wakil Manajemen. lain-lain.
• Lembar periksa ditandatangani pada
satu periode waktu tertentu (harian,
mingguan, bulanan).

PATROLI KESELAMATAN KONSTRUKSI


• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa ditandatangani oleh ahli
terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen. Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh
seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan, Sub Kontraktor) dan Pengguna Jasa.
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Evaluasi Kinerja Keselamatan
KONSTRUKSI
Konstruksi

Pemantauan atau
E.1
E.2
Inspeksi

Patroli Keselamatan Konstruksi

Formulir Lembar Periksa Patroli


Keselamatan
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal yang ditandatangani oleh
ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

 Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan melibatkan auditor independen. Audit internal dilakukan
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau
untuk pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang
berlaku.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.2 Audit
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
FORMAT ISI RKK
PELAKSANAAN
Evaluasi Kinerja Keselamatan
KONSTRUKSI
Konstruksi

E.2 Audit

CONTOH AUDIT SMKK


Permen PUPR No. 10 Tahun 2021
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.3 Evaluasi

 Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kepatuhan dibuktikan dengan checklist dan dokumentasi
hasil kegiatan.

 Pemenuhan Kepatuhan SMKK berupa ceklist laporan harian/mingguan/bulanan dalam RKK


sebagaimana dalam Lampiran Laporan Penerapan RKK.

 Evaluasi pengujian dan kalibrasi dibuktikan dengan hasil pemantauan dan pengukuran
terlampir.

 Pemenuhan kepatuhan dalam evaluasi juga termasuk hasil perbaikan dan/atau peningkatan
setelah pelaksanaan inspeksi.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.3 Evaluasi Tabel 5-1 Contoh Matriks Pemantauan dan Pengukuran


FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.4 Tinjauan Manajemen Tabel 5-2 Contoh Risalah Rapat Tinjauan Manajemen

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja terkait


pelaksanaan tinjauan manajemen yang ditandatangani
oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja terkait pelaksanaan
tinjauan manajemen memuat program yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya


berdasarkan hasil audit atau kecelakaan kerja pada
pekerjaan konstruksi yang menyebabkan fatality.
Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya
berdasarkan hasil audit atau kecelakaan kerja pada
pekerjaan konstruksi yang menyebabkan fatality.
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Keselamatan Konstruksi

E.5
Peningkatan Kinerja Tabel 5-3 Contoh Pengisian Peningkatan Kinerja Keselamatan
Keselamatan Konstruksi Konstruksi
Skala Penilaian
A B C D Saran dan Tindak
No. Uraian Catatan
(100 (79 – (59 – (39 – Lanjut
– 80) 60) 40) 0)
1. Upaya - 60 - - Ada upaya untuk Frekuensi pelatihan
Memuat format tindakan Meningkatkan meningkatkan kinerja, perlu ditingkatkan,
Kinerja adanya bukti karena masih
perbaikan untuk pelaksanaan melaksanakan pelatihan terdapat tenaga kerja
pekerjaan konstruksi pada terkait Keselamatan yang terkena
Konstruksi. Namun penyakit akibat kerja
kontrak tahun jamak. Penyedia laporan mingguan tidak dari laporan bulanan.
Jasa memastikan program dapat disampaikan
peningkatan kinerja keselamatan
konstruksi berdasarkan hasil
Tinjauan Manajemen 2. Promosi Budaya dst dst dst dst dst dst
ditindaklanjuti pada pekerjaan SMKK
3. Partisipasi dst dst dst dst dst dst
konstruksi yang akan datang. Pekerja
4. Komunikasi dst dst dst dst dst dst
SMKK
LAMPIRAN K
KOMPONEN KEGIATAN DAN FORMAT AUDIT
INTERNAL PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai