Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK LAPANGAN

1. Intisarikan isi video LTCC pada KLC di materi ini.


Pengertian Kontrak konstruksi jangka panjang : kesepakatan dua pihak untuk
membangun aset/infrastruktur yang umumnya memiliki masa manfaat jangka panjang
Contoh, membangun gedung kantor, pabrik dan jalan
Pihak yang terlibat
 Pembeli : buyer
 Penjual : builder, kontraktor, rekanan
Dalam pembangunan terjadi proses konversi dari bahan mentah, barang setengah
jadi sampai menjadi finished good
1. WIP pada LTCC dicerminkan pada akun CIP (Construction In Process)
2. Akun tagihan dicerminkan dengan Billing On CIP
3. Akun Pendapatan dicerminkan dengan Revenue From LTC
4. Akun Beban dicerminkan dengan Construction Expense
5. Sifat kontrak ada 2 macam, Profitable dan Unprofitable Contract
6. Metode Pengakuan Pendapatan pada konstruksi jangka panjang
Metode pengakuan pendapatan LTC
 Percentage-of-Completion
1. Estimasi progress completion, pendapatan dan biaya dapat dilakukan secara
andal
2. total pendapatan/nilai kontrak dapat diukut secara andal
3. manfaat ekonomis sifatnya probable
4. tahapan kontrak jelas
 Cost-Recovery (Zero Profit)
1. Jika Syarat untuk Percentage-of-completion tidak terpenuhi
2. Ada resiko rusaknya kontrak yang melekat
Analisis dan penentuan persentase penyelesaian
 Buat analisis dan persentase penyelesaian apakah profit atau tidak dengan
rumus Cost To Date/ Total Estimasi Cost
 Membuat tabel pengakuan pendapatan
 Membuat jurnal untuk mengakui pendapatan
 Penyajian laporan keuangan
Perlakuan Loss pada Konstruksi jangka panjang
1) Profitable Contract
Akan di dapatkan ketika TR > TC
2) Unprofitable Contract
Akan di dapatkan ketika TC > TR

2. Cari/wawancara UB lalu kupas profil (latar belakang, tujuan usaha, progres bisnis,
produk), lalu dapatkan contoh praktik revcog LTCC, tahapan, simulasikan
perhitungan dan/atau jurnal yang dibuat.

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA


PADA PT ADHI KARYA DIVISI KONSTRUKSI II (PERSERO) PROYEK PUSRI UBS
IIB
PALEMBANG
“PT ADHI KARYA (PERSERO)”

Latar Belakang

Perusahaan kontrakor adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perencanaan,


pengawasan dan pelaksanaan serta konsultan teknik yang bisa memiliki arti tersendiri
sekaligus memegang peranan krusial dalam menunjang pembangunana nasional. Hal ini
lantaran kontraktor turut menyediakan prasarana fisik yang turut menunjang terciptanya
pembangunan, seperti sektor pendidikan, sektor transportasi, dan lain-lain. Dalam
perusahaan jasa konstuksi tidak semua proyeknya dapat diselesaikan dalam satu
peiode akuntansi, oeh karena itu untuk mengakui pendapatannya ada metode yang
digunakan. Menurut PSAK 34, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi ada
dua metode untuk mengakui pendapatan, yaitu metode presentase penyelesaian dan
metode kontrak selesai.
PT ADHI KARYA (Persero), Tbk merupakan perusahaan publik yang bergerak di
bidang jasa konstruksi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Sejarah pendirian ADHI
berawal ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalui Surat Keputusan
tanggal 11 Maret 1960 memutuskan mendirikan sebuah perusahaan jasa konstruksi.
Setahun kemudian ADHI disahkan menjadi Perusahaan Negara (P.N.) Adhi Karya
berdasarkan PP No. 65 tahun 1961 dengan dileburnya sebuah perusahaan bangunan
eks milik Belanda yang telah dinasionalisasi berdasarkan PP No. 2 tahun 1960 yaitu
(Associate N.V) dilebur ke dalam Perseroan. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Di dirikan
pada tahun 1974, Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan
menjadi Perseoran Terbatas dan berstatus sebagai perusahaan Terbuka pada tahun
2004.
PT ADHI KARYA (Persero), Tbk Divisi Konstruksi II Proyek Pusri UBS IIB
Palembang adalah salah satu cabang perusahaan kontraktor Badan Usahan MIlik
Negara (BUMN) bernama PT AHI KARYA (Persero), Tbk yang bergerak di bidang
konstruksi bangunan. Jenis kegiatan usaha yang dilakukan meliputi pembangunan
gedung, pembuatan pabrik, pembuatan jalan, dan jenis konstruksi lainnya.
Tujuan Usaha
Visi utama PT. Adhi Karya (persero) Divisi Kontruksi II Palembang adalah menjadi
perusahaan kontruksi terkemuka di asia tenggara.
Misi dari PT. Adhi Karya (Persero) adalah sebagai berikut:
1. Berkinerja berdasarkan atas peningkatan corporate value.
2. Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan
(Peningkatan corporate value).
3. Menerapkan corporate culture yang simple tapi membumi atau dilaksanakan
(Down to earth).
4. Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance,
mendukung pertumbuhan perusahaan.
5. Partisipasi aktif dalam PBKL dan CSR seiring pertumbuhan perusahaan.
Proses Bisnis
ADHI melakukan program ekspansi strategis yang mengarah pada pengembangan
usahanya dari sebuah bisnis konstruksi menjadi beberapa lini bisnis yang mencakup:
1. Kontraktor Sipil dan Bangunan
Kontraktor sipil yang bergerak di bangunan sipil yang dimiliki Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) maupun perusahaan-perusahaan swasta dan Kontraktor bangunan
bergerak di bangunan-bangunan milik Pemerintah atau perusahaan-perusahaan
swasta.

2. EPC (Engineering Procurement Construction)


EPC mencakup aktivitas-aktivitas bisnis perusahaan untuk perencanaan, pengadaan
barang, dan konstruksi, terutama di bisnis-bisnis yang berkaitan dengan industri
minyak & gas dan juga pembangkit-pembangkit listrik.
3. Bisnis Properti
Bisnis properti Adhi Karya mencakup bisnis investasi untuk pengembangan
infrastruktur, yang mencakup kantor, apartemen, dan hotel.
4. Bisnis Real Estate
Bisnis real estate Adhi Karya termasuk aktivitas investasi untuk menyediakan
fasilitas-fasilitas tempat tinggal (rumah-rumah) dengan proyek-proyek kluster di
lokasi-lokasi strategis.
5. Manufaktur Precast
Aktivitas usaha Adhi Karya mencakup produksi beton precast untuk kebutuhan
bidang precast Jalan & jembatan, precast gedung, precast pondasi & penahan
tanah, precast dermaga & laut, precast kebutuhan khusus.
Produk
1. Pembangunan Ruas Tol Mojokerto – Kertosono

Sumber: Sharetrans.id

2. Istora Senayan
Sumber: datra.id

3. Pabrik Pusri UBS IIB

Sumber: klikanggaran.com

Praktik Revenue Recognation

Nilai kontrak – PPN Rp330.000.000.000,00


Biaya yang terjadi sampai Desember 2013 Rp146.842.180.429,68
Estimasi biaya tambahan Rp80.763.199.236,32
Tahap Penyelesaian 64,52%
Data Pembangunan Proyek Pusri UBS IIB Palembang s.d Desember 2013

Pembahasan:
 Tahap 1: Analisis dan Persentase Penyelesaian
2013
Cost to date Rp146.842.180.429,68
Estimated cost to complate Rp80.763.199.236,32
Total Cost Rp227.605.379.666
Total Revenue Rp330.000.000.000,00
Analisis Profit
% Penyelesaian 64,52%

 Tahap 2: Tabel Pengakuan Pendapatan

To Date Prior Current


Revcog (64,52% x
212.903.225.806,46 0 212.903.225.806,46
330.000.000.000)
Cost to date 146.842.180.429,68 0 146.842.180.429,68
GP/GL 66.061.045.376,78 0 66.061.045.376,78

 Tahap 3: Jurnal

Deskripsi Debit Kredit


1 Contruction in Process (CIP) 146.842.180.429,68
Material, Cash, Payable, etc. 146.842.180.429,68
Deskripsi Debit Kredit
2 Contruction Expenses 146.842.180.429,68
CIP 66.061.045.376,78
Revenue flom LTC 212.903.225.806,46

DAFTAR PUSTAKA

Biswan, Ali Tafriji. Video KLC Ali Tafriji Biswan 1-4. t.thn.
(https://drive.google.com/file/d/1x9FZ2NWX-CnSn36uyURSx1FyT73ImDJZ/view)
Afriando, A. R., & Sirajuddin, B. (n.d.). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Biaya Pada PT
ADHI KARYA Divisi Konstruksi II (Persero) Proyek Pusri UBS IIB Palembang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Adhi_Karya
https://adhi.co.id/#0
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/profil-perusahaan/adhi-karya/item420?

Anda mungkin juga menyukai