1 Skripsi Lisma
1 Skripsi Lisma
OLEH
SITI LISMAWATI
NIM 19.01.21.1516
Skripsi
Diajukan kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Falah
Banjarbaru Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Oleh
Siti Lismawati
NIM 19.01.21.1516
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Siti Lismawati
19.01.21.1516
ii
PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul : Peran Guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri Trisari 3
Desa Mantaren II Kabupaten Pulang Pisau
Kalimantan Tengah.
Ditulis oleh : Siti Lismawati
Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Falah
Banjarbaru
Program : Strata Satu (S1)
Prodi/Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tahun Akademik : 2023/2024
NIM/ NIMKO : 19.01.21.1516/19.11.15.0112.00048
Tempat/ Tanggal Lahir : Tangerang, 22 Juli 1999
Alamat : Jl. Pacitan RT 006 RW 000 Desa Mantaren II Kec.
Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah
iii
Dr. H. Surawardi, M. Ag
NIDN: 2002016801
TANDA PERBAIKAN
Skripsi yang berjudul : Peran Guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri Trisari 3
Desa Mantaren II Kabupaten Pulang Pisau
Kalimantan Tengah.
Ditulis oleh : Siti Lismawati
Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah
Banjarbaru
Program : Strata Satu (S1)
Prodi/Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tahun Akademik : 2023/2024
NIM/ NIMKO : 19.01.21.1516/19.11.15.0112.00048
Tempat/ Tanggal Lahir : Tangerang, 22 Juli 1999
Alamat : Jl. Pacitan RT 006 RW 000 Desa Mantaren II Kec.
Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah
2. __________________________
Penguji I 2. …………………………………..
iv
3. __________________________
Penguji II 3. …………………………………..
PENGESAHAN
Hari : Minggu
Dengan nilai :
2. __________________________
Penguji I 2. …………………………………..
3. __________________________
Penguji II 3. …………………………………..
4. __________________________
Penguji III 4. …………………………………..
v
5. __________________________
Seketaris 5. …………………………………..
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat
vi
ش Syin Sy Es dan ye
ص Shad Sh Es (dengan titik di bawah)
ض Dhad Dh De (dengan titik di bawah)
ط Tha Th Te (dengan titik di bawah)
ظ Zha Zh Zet (dengan titik di bawah)
ع ‘Ain ‘ Apostrof terbalik
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qof Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wau W We
ه Ha H Ha
ء Hamzah ’ Apostrof
ي Ya Y Ye
tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda
(’).
vii
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal
tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut:
ِا Kasrah I I
ُا Dhammah U U
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Contoh:
َم اَت
: Mãta
viii
َر َم ى : Ramã
ِقْيَل : Qîla
َيُم ْو ُت
: Yamûtu
4. Ta marbuthah
atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah, transliterasinya adalah [t].
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbuthah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta
5. Syaddah (tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda tasydid (ّ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan
Contoh :
َر َّبَنا: Rabbana
ix
َنَّجْيَنا: Najjaina
َع ُد ٌّو: ‘aduwwun
Jika huruf يber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf
Contoh:
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif
seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf
mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan
الَفْلَس َفُة
: Al-falsafah
الِبَالُد
: Al-biladu
x
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi
hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di
awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
Contohnya:
َش ْيٌء: Syai’un
ُأ ِم ْر ُت
: Umirtu
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah, atau
kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah, atau
kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari permbendaharaan bahasa
Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi
ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari Al-
Qur’an), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi
bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara
xi
9. Lafz al-jalalah ()هللا
Kata Allah yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya
jalalah, ditransliterasi dengan huruf (t). Contoh: ُهْم ِفْي َر ْح َم ِة هللا: hum fi
rahmatillah.
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps),
berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal
nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat.
Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al), maka yang ditulis dengan huruf
kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut
menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk
huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika
Contoh:
xii
Nashir al-Din al-Thusi
Al-Ghazali
ABSTRAK
Siti Lismawati. 2023. Peran Guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa
xiii
Adapun aspek pendukung dan penghambatnya yaitu: guru, siswa, sarana dan
prasarana, lingkungan belajar, serta dukungan orangtua.
xiv
MOTTO
xv
KATA PERSEMBAHAN
Sujud syukurku, kusembahkan hanya kepadamu Tuhan Yang Esa Lagi Pengasih
dan Penyayang, atas takdirmu yang telah kau jadikan aku manusia yang
senantiasa berpikir, berpengetahuan, beriman dan bersabar dalam menjalani lika-
liku kehidupanku. Semoga goresan penaku ini menjadi tapakan kaki pertamaku
untuk menggapai cita-cita indahku.
Karya ini kupersembahkan setulusnya untuk kedua orang tuaku yang selalu
mendo’akan ku :
Ayahanda tersayang dan Ibundaku tercinta, sebagai wujud pengabdian Ananda
atas seluruh jasa dan pengorbanan yang telah diberikan. Maafkan Ananda jika
ada berbuat salah dan pernah mengecewakan ayahanda dan ibunda. Ananda
selalu berdo’a, semoga kalian di ampuni dosanya, dan ayahanda dipanjangkan
umur serta sehat selalu.
Dan ...
Kupersembahkan untuk saudara dan keluargaku:
mertua, suami dan anakku tercinta beserta seluruh keluargaku, terima kasih
atas do’a, dukungan dan supportnya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
ini. teruntuk suamiku Ali Mahfudh dan anakku Muhammad Uwais Al-Mubarok
terimakasih sudah memberikan support system terbaik untuk ummi, tanpa
kalian ummi tidak bisa mencapai hasil seperti saat ini.
Dan
xvi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. NIK : 6372026207990007
2. NIM/NIMKO : 19.01.21.1516 / 19.11.15.0112.00048
3. Nama Lengkap : Siti Lismawati
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 22 Juli 1999
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Agama : Islam
7. Kebangsaan : Indonesia
8. Status Perkawinan : Kawin
9. Alamat : Jl. Pacitan RT 006 RW 000 Desa Mantaren II,
Kec. Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau
Kalimantan Tengah.
10. Pendidikan :
a. SDN LUT 6 : Lulus Tahun 2012
b. MTsN 2 Gambut : Lulus Tahun 2015
c. MA Al-Falah Puteri : Lulus Tahun 2019
Siti Lismawati
19.01.21.1516
xvii
KATA PENGANTAR
ِبْس ِم الّلِه الَّر ْح َم ِن الَّر ِح ْيم
َالَّص َالُة َو الَّس آلُم َعَلى َأْش َر ِف ْاِأل ْنِبَياِء َو اْلُمْر َس اِلْيَن َس ِّيِد َنا، َاْلَحْم ُد ِلَّلِه َر ِّب اْلَعاَلِم ْيَن
ِبِه ِع ِلِه ٍد
ُمَح َّم َو َعَلى َأ َو َاْص َح َأْج َم ْيَن
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Keselamatan dan kesejahteraan atas
semulia-mulia nabi dan rasul junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga,
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat untuk
pencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Guru
skripsi ini banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa
xviii
bimbingan, dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
2. Ibu Ainun Mahfuzah, M. Pd, selaku Ketua Prodi PGMI STAI Al-Falah
Banjarbaru.
3. Ibu Nadiyah, S. Pd.I, M. Pd, selaku pembimbing I yang dengan ketulusan hati
4. Ibu Siti Rahmawati, M. Pd.I, selaku pembimbing II yang dengan ketulusan hati
5. Para dosen dan asisten dosen serta karyawan dan karyawati STAI Al-Falah
Banjarbaru yang telah banyak memberikan ilmu dan layanan yang baik selama
telah memberikan izin penelitian serta layanan yang baik terhadap penulis
7. Kedua orang tua yang selalu mendoakan keberhasilan anaknya serta seluruh
keluarga dan seluruh pihak yang turut memberikan dorongan untuk kelancaran
xix
8. Ibu Purwani, S. Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri Trisari 3 Desa Mantaren
9. Ibu Sarifatul Umaroh, S. Pd, Ibu Silviani dan Ibu Friskalia Kristiani, S. Pd.K,
yang telah meluangkan waktu dan tenaga sebagai subjek penelitian yang telah
10. Seluruh dewan guru, staff tata usaha, dan siswa pada SD Negeri trisari 3
Desa Mantaren II, serta semua pihak, yang turut berpartisipasi memberikan
motivasi, bantuan, dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis
Siti Lismawati
19.01.21.1516
xx
xxi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................................ii
PERSETUJUAN.......................................................................................................iii
TANDA PERBAIKAN.............................................................................................iv
PENGESAHAN.........................................................................................................v
PEDOMAN TRANSLITERASI...............................................................................vi
ABSTRAK..............................................................................................................xiii
MOTTO...................................................................................................................xiv
KATA PERSEMBAHAN........................................................................................xv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................xvi
KATA PENGANTAR...........................................................................................xvii
DAFTAR ISI............................................................................................................xx
DAFTAR TABEL..................................................................................................xxii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xxiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xxiv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................6
C. Defenisi Operasional.......................................................................................7
D. Alasan Memilih Judul.....................................................................................8
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................9
F. Signifikasi Penelitian.......................................................................................9
G. Kajian Pustaka..............................................................................................10
H. Sistematika Penulisan...................................................................................13
xxii
C. Mata Pelajaran Matematika...........................................................................29
D. Peran Guru Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika...........................................................................................................35
E. Aspek Pendukung dan Penghambat Peran Guru dalam Menumbuhkan Minat
Belajar Siswa Terhadap Matematika....................................................................47
BAB V PENUTUP.................................................................................................139
A. Simpulan......................................................................................................139
B. Saran............................................................................................................140
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................141
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xxiii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.1 Data Nama-Nama Guru dan Jabatan di SD Negeri Trisari 3 ...............70
xxiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Tampak Gedung Sekolah Bagian Depan ............................................193
Gambar 10. Kegiatan Wawancara Bersama Siswa Kelas I, II, III .......................196
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
xxvi
BAB I
PENDAHULUAN
segala lingkungan dan sepanjang hidup, serta pendidikan dapat diartikan sebagai
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia, sebab
manusia yang berkualitas dan mencetak generasi yang terdidik guna memajukan
dekat pusat kota memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik sedangkan daerah
yang masih rendah. Misalnya bila dilihat dari kompetensi guru, masih banyak
ditemukan guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidangnya. Guru matematika
di sekolah banyak yang bukan dari jurusan pendidikan matematika. Bila dilihat
1
Sofyan Amri, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar & Menengah Dalam Teori
Konsep dan Analisis (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2013), h.219
1
2
banyak siswa yang lebih mementingkan mencari uang dengan cara menoreh atau
membolos.2
yang terpikul dipundak orang tua3 Pekerjaan menjadi guru ini tidaklah mudah,
tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian profesional.
terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan dengan yang dilakukan
dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan tingkah laku dan
Tugas dan peran guru sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-Baqarah
2
Rizki Nurhana Friantini, Rahmat Winata, “Analisis Minat Belajar pada Pembelajaran
Matematika”, Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia Volume 4 Nomor 1 bulan Maret 2019.h.6
3
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h.39
4
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2019), h.4
5
Anonim, http://repository.uin-suska.ac.id/18806/7/7.%20BAB%20II_2017843PAI.pdf,
Akses: Landasan Ulin, 15 september 2023, 11:30.
3
tanggung jawab seorang guru ialah guru mengajarkan kepada siswa, memberikan
No.14 Tahun 2005 pasal 10 (1) dan peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 pasal
dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Selanjutnya kompetensi sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan
tersebut harus dimiliki oleh guru. Dengan begitu guru akan dengan mudah
menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang guru, adapun peran guru
diantaranya; guru sebagai sumber belajar, guru sebagai fasilitator, guru sebagai
6
Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 dan peraturan pemerintah No.19
Tahun 2005, Landasan Ulin, 15 September 2023, 14:02.
7
Fitri Mulyani, Konsep Kompetensi Guru dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen (Kajian Ilmu Pendidikan Islam), Jurnal Pendidikan Universitas Garut,
Vol. 03, No. 01, 2009, h.3
4
Belajar merupakan suatu proses perubahan pada diri seseorang, melalui cara
diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksi
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada
dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah
dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Jika terdapat
mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang
menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-
Matematika adalah suatu bidang studi atau ilmu yang merupakan alat
dinikmati oleh siswa banayak siswa yag mengeluh belajar matematika, dimana
matematika, dan banyak hal lainnya yang harus siswa pahami membuat siswa saat
No.02 Desa Mantaren II Kec. Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan
Tengah, dengan kode pos 74811. Sekolah ini memiliki lokasi yang strategis
selain itu juga sekolah ini merupakan sekolah yang sudah memiliki jumlah siswa
yang cukup banyak dengan tenaga pendidik yang setara hal inilah yang membuat
bahwa minat belajar siswa kelas I, II, dan III masih kurang, hal tersebut dapat
terdapat siswa ribut, menjahili teman, mengobrol dengan teman sebangkunya dan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, hal inilah yang menjadi alasan bahwa minat
dengan hasil wawancara oleh peneliti sebagai penjajakan awal dalam melakukan
penelitian terhadap guru wali kelas I, II dan III, mengenai minat belajar siswa di
kelas, yang mana anak-anak masih kurang minat belajarnya pada saat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka fokus penelitian ini
1. Bagaimana peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata
2. Apa saja aspek pendukung dan penghambat peran guru dalam menumbuhkan
C. Defenisi Operasional
13
Wawancara pribadi, mantaren II, 31 Juli 2023.
7
skripsi ini, maka penulis akan memberikan penjelasan beberapa Istilah dalam
1. Peran Guru
menjadi tujuannya.14
sebagainya).15
Minat belajar merupakan rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal ataupun aktifitas, tanpa adanya paksaan pada siswa tersebut. 16 Adapun
siswa dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti orang ( anak yang sedang
upaya memunculkan rasa suka dan ketertarikan siswa terhadap sesuatu pada
proses pembelajaran.
14
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2019), h.4
15
Anonim, https://jagokata.com/arti-kata/menumbuhkan.html, Banjarbaru, 12/10/23.
16
Slameto, Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta 2013),
h. 54.
17
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1990), h.601
8
ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yang
belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah peran guru dalam upaya
informasi karena jarak dan lokasi sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggal
peneliti.
sulit oleh siswa, yang mana siswa merasa bosan dan jenuh serta mudah putus
sebab itu, peneliti akan meninjau sejauh mana peran guru dalam menghadapi
E. Tujuan Penelitian
18
Sugiyanti, Peningkatan Hasil Belajar Membuat Skets Grafik Fungsi Al Jabar Sederhana
Pada Sistem Koordinat kartesius Melalui Metode Cooperatif Learning Jigsaw pada Siswa kelas
VIII F SMP Negeri 6 Sukoharjo Semester I tahun Pelajaran 2017/2018, Jurnal Edunomika Vol.02
No.01, Februari 2018, h.180
9
2. Untuk mengetahui apa saja aspek pendukung dan penghambat peran guru
Tengah.
F. Signifikasi Penelitian
Hasil penelitian ini baik secara teori maupun praktis diharapkan mempunyai
1. Signifikasi Teoritis
2. Signifikasi Praktis
a. Teori yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam
matematika.
G. Kajian Pustaka
teori yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitannya. Ada beberapa
hasil penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai kajian dalam penelitian ini
diantarannya;
tujuan yang ingin dicapai dalam belajar, mengaitkan pelajaran dengan hal-hal
19
Istiqomah, Upaya Guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran
Bahasa Inggris di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khiriyah Banjarbaru, Skripsi. Jurusan/Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah Banjarbaru,
2019.
11
motivasi dan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran tertentu yang
2. Dahlia, Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada
PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran PAI di SD Plus
diketahui bahwa strategi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa
pada pelajaran PAI di SD Plus Citra Madinatul Ilmi sudah terlaksana dengan
baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dari strategi yang dilakukan guru PAI
strategi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran
PAI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perasaan senang terhadap
kualitatif deskriptif, subjek yang diteliti yaitu seorang guru, serta sama-sama
yang diteliti.
3. Sri Maya Lestari, Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa Terhadap
“Pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata
Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar dilihat dari nilai
t(hitung) lebih besar dari t (tabel) (3,488 > 2,00856) dan berada pada kategori
hasil belajar dilihat dari nilai t(hitung) lebih besar dari t(tabel) (5,547 >
21
Sri Maya Lestari, Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar
Mata Pelajaran Matematika Pada Masa Pandemi di Kelas X SMAN 1 Pematang Karau Tahun
Pelajaran 2020/2021. Skripsi, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
13
belajar dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika di masa
pandemi Covid-19 dimana nilai F(hitung) lebih besar dari F(tabel) (23,011 >
penelitian kualitatif.
H. Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan
penulisan.
penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik
Mantaren II, keadaan guru, siswa, dan lingkungan, keadaan sarana dan
5. Bab V Penutup
LANDASAN TEORI
A. Peran guru
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya diindahkan atau
dipercayai. Sedangkan ditiru artinya dicontoh atau diikuti. Ditilik dan ditelusuri
dari bahasa aslinya, sanskerta, kata “guru” adalah gabungan dari kata gu dan ru.
mereka jauh dari ajaran Tuhan. Dia berikhtiar melepaskan manusia dari
memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik. Guru yang
membim-
22
Amka Abdul Aziz, Guru Profesional Berkarakter, (Klaten: Cempaka Putih,2012), h.1
23
UU RI No. 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta:Sinar Grafika 2007)h.3
15
16
bing dan mengarahkan anak didiknya kearah yang lebih baik. dalam hal ini
ِّذ ْك ِر ِإْن ُك ْنُتْم اَل3 3 َو َم ا َأْرَس ْلَنا ِم ْن َقْبِل َك ِإاَّل ِر َج ااًل ُن وِح ي ِإَلْيِه ْم ۚ َفاْس َأُلوا َأْه َل ال
didiknya. Untuk menjadi seorang guru tentunya tidak mudah, harus menempuh
jalur pendidikan profesi keguruan, seorang guru juga harus berkompeten dalam
menjalankan tugas dan perannya menjadi seorang guru. Adapun kompetensi yang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan bahwa: “Guru wajib
yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
24
UU RI No. 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen,(Jakarta:Sinar Grafika 2007)h.3
17
membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh siswa-siswinya yang ada.
Tak hanya berperan untuk mengerjakan ilmu-ilmu saja, banyak sekali peran guru
dalam proses pembelajaran.26 Berikut ini pendapat dari beberapa para ahli
1. Prey Katz menggambarkan peran guru sebagai kominator, sahabat yang dapat
3. James W.Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peran guru antara lain:
siswa.
25
Fitri Mulyani, Konsep Kompetensi Guru dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen (Kajian Ilmu Pendidikan Islam), Jurnal Pendidikan Universitas Garut,
Vol. 03, No. 01, 2009, h.3
26
Dea Kiki Yestiani & Nabila Zahwa, Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada Siswa
Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 4 No. 1, (Maret 2020), h. 2.
18
peran guru di sekolah, tidak hanya sebagai transmiter dari ide tetapi juga
pelaksanaan pendidikan disekolah dan perlu dipahami antara lain guru sebagai
mengajarkan tentang segala sesuatu yang berguna bagi mereka dimasa depan.
yang
27
Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Grafindo Persada,
2018), h. 143-144
28
Imam Wahyudi, Mengejar Profesionalisme Guru, (Jakarta : Prestasi Pustaka, 2012)
h.46
19
yaitu:29
materi pembelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya
29
Wina Sanjaya, Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2009) h 21-33.
20
dengan nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga
kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh siswa.
kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan
memahami setiap pesan yang disampaikan. Ada dua konteks guru sebagai
Peran guru sebagai pembimbing yang baik maka ada beberapa hal
dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi
pula, tetapi mungkin disebabkan oleh tidak adanya dorongan atau motivasi.
positif untuk memberikan semangat siswa bahwa minat belajar perlu untuk
baik.
30
Jago Kata, https://jagokata.com/arti-kata/menumbuhkan.html, Banjarbaru, 12/10/23.
22
perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau situasi yang menjadi
objek dari minat tersebut disertai perasaan senang. Minat belajar merupakan
rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal ataupun aktifitas, tanpa adanya
paksaan pada siswa tersebut.33oleh sebab itu, apapun yang dilihat seseorang
Shafique Ali Khan, pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu
31
Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia,
2000), h.327.
32
M Kasir Ibrahim, Kamus Arab, (Surabaya: Apollo, 2004), h.581
33
Slameto, Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta 2013),
h. 54.
34
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012),
h.76
35
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1990), h.601
36
Shafique Ali Khan, Filsafat Pendidikan Al-Ghazali, (Bandung: Pustaka Setia, 2005),
h.62
23
a. Keinginan
37
Siti Nurhasanah & A. Sobandi, Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa
(Learning Interest as Determinant Student Learning Outcomes), Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, Vol. 1, No. 2 (Agustus 2016). h.3.
24
suatu pekerjaan.
b. Perasaan Senang
minat
c. Perhatian
d. Perasaan Tertarik
cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun
bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan
terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran
e. Giat Belajar
f. Mengerjakan Tugas
25
g. Menaati Peraturan
a. Sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat terhadap
38
Noor Komari Pratiwi, “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua, Dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smk Kesehatan Di Kota
Tangerang”, Jurnal Pujangga, vol. 1, no. 2 (2015), h. 89–90.
26
besar minat mereka terhadap kegiatan di kelas atau di luar kelas yang
a. Minat Personal
Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas mata
pelajaran tertentu, apakah peserta didik tertarik atau tidak, apakah senang
atau tidak senang, dan apakah mempunyai dorongan keras dari dalam
dengan minat intrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus
pada ilmu sosial, olahraga, sains, musik, kesasatraan, komputer, dan lain
b. Minat Situasional
39
Ibid, h. 15-16.
27
diberikan.
c. Minat Psikologikal
antara minat personal dengan minat situasional yang terus menerus dan
tentang mata pelajaran, dan dia memiliki cukup punya peluang untuk
kelas), serta punya penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut maka
Crow and crow berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya
minat, yaitu:
bekerja. dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
b. Motif Sosial
40
Moh. Toharudin, “Buku Ajar Manajemen Kelas”, (Penerbit Lakeisha, 2020), h. 172.
28
c. Faktor Emosional
tersebut.41
Ada banyak upaya meningkatkan minat belajar pada siswa seperti yang
41
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam (Jakarta: Prenada Media, 2004) h 265-268.
29
baik.42
sekitar, dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekitar kita
telah diciptakan sesuai ukuran yang sesuai. Hal ini sesuai dengan firman
tubuh manusia, sebagai contoh jari tangan yaitu adanya ketentuan sesuai pola
Oleh sebab itu pola tersebut dinamakan fibonaci, dimana pola tersebut
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . . dst
memiliki 5 jari dan total jari yang memiliki tiga ruas jari sebanyak 8. Jika
kalian perhatikan maka akan terbentuk pola 1, 1, 2, 3, 5, 8 pada tangan
manusia. Tentu saja masih bayak bukti kekuasaan Allah SWT yang sudah
sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.43
Matematika ditinjau dari filosofinya bersumber dari Al-Qur’an. Seperti
dalam Q.S Al-An’am ayat 96 tentang peredaran matahari dan bulan dapat
َفاِلُق اِإْل ْص َباِح َو َجَعَل الَّلْيَل َس َك ًنا َو الَّش ْم َس َو اْلَق َمَر ُحْسَباًناۚ َٰذ ِلَك َتْق ِد يُر اْلَعِز يِز
﴾٩٦ ﴿ اْلَعِليِم
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi matematika adalah
ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yang
bidang studi atau ilmu yang merupakan alat untuk berpikir, berkomunikasi,
analisis.45
43
Nurbaiti Widyasari, Muhammad Hayyun, Pengembangan Pembelajaran Matematika
SD, (Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, 2017), h. 1
44
Sugiyanti, “Peningkatan Hasil Belajar Membuat Skets Grafik Fungsi Al Jabar
Sederhana Pada Sistem Koordinat kartesius Melalui Metode Cooperatif Learning Jigsaw pada
Siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Sukoharjo Semester I tahun Pelajaran 2017/2018”, Jurnal
Edunomika Vol.02 No.01, Februari 2018, h.180.
45
Aniza Juanti, dkk. “ Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di
SMPN 9 Batam, Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3 No.2 Januari 2023, h.90.
31
siswa dengan proses penalaran deduktif dengan tujuan agar dapat melatih
2. Karakteristik Matematika
3. Tujuan Matematika
pernyataan matematika.
46
Leny Retno Indriani, Penerapan Pendekatan Concrete Represetational Abstract (CRA)
Pada Muatan Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar, Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Vol.10 No.2 Tahun 2022, h.413
47
Nur Yum Saidah, siti Maghfirotun Amin, mustaji, ”Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Desimal Untuk Kelas V Sekolah Dasar
Dengan Pendekatan Matematika Realistik”, Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian
Pendidikan Dan Hasil Penelitian, Vol 4, No 1, Januari 2018.
32
diperoleh.
kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata pelajaran matematika yang
siswa.
matematika yang dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil
tranfrormasi.
fungsi.49
Pada aspek bilangan terdapat pokok bahasan tentang pecahan. Materi pecahan
aritmetika inilah yang kemudian disebut aljabar. Berbeda dari aritmetika dan
aljabar, geometri adalah cabang matematika yang berkenaan dengan titik dan
garis. Titik adalah pernyataan tentang posisi yang tidak memiliki panjang dan
misalkan jika anak itu memiliki IQ yang tinggi dapat memecahkan soal
matematika benar.
b. Perbandingan faktor motivasi ketika ada batu keras dan air menetes demi
setetes pun akan bergetar itu hancur atau hancur. Dan dibandingkan
dengan anak yang tidak menonjol atau kurang jika ada motivasi dan
banyak latihan pada akhirnya Anak ini bisa luar biasa. Mempelajari
dan takut di kelas dan takut salah. lingkungan siswa yang tidak
51
Nida Jarmita, “Analisis Penguasaan Konsep Dan Kesulitan Materi Matematika Dalam
Upaya Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Pgmi”, Edusains Volume 1 Nomor 2.
35
mengajar di kelas. Peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa terhadap
apa saja yang perlu mereka lakukan selama proses pembelajaran. Siswa juga
dapat mengetahui manfaat yang akan mereka peroleh dari mempelajari materi
sampai sejauh mana pemahaman siswa dalam materi yang sudah diberikan.
baik di kelas maupun di luar kelas, serta metode dan pendekatan dalam
52
Aniza Juanti, dkk. “ Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di
SMPN 9 Batam, Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3 No.2 Januari 2023, h.93
53
Clara Ditri Rulianti, Dkk, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas V Sd Selama Pembelajaran Daring”, Jurnal Pendidikan Guru, Vol.3
No.2, Tahun 2022, h.125-126.
36
benar.
tepat.
2. Memberikan motivasi
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya
aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan, bahkan motif dapat diartikan
berminat dalam belajar, tugas guru disini harus bisa membimbing dan
54
Nurbaiti Widyasari, Muhammad Hayyun, Pengembangan Pembelajaran Matematika
SD, (Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, 2017), h. 267
55
Achmad Fauzi, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan mengkaji teori, model-model,
konsep belajar dalam proses pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2017), h. 33
37
Angka dalam hal ini menjadi simbol dari nilai kegiatn belajarnya.
Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang
baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau
b. Memberikan ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi.
c. Memberikan hukuman
diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena
d. Adanya saingan/kompetisi
56
Slameto, Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta 2013),
h. 92-93
57
Imam Tolkhah, Profil ideal Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Titian Pena,
2008), h .56
38
ini biasanya guru akan membuat jam tambahan secara pribadi untuk siswa
kegiatan belajar agar siswa dapat membagi waktu dan mengisi waktu
dalam mengikuti pelajaran di kelas sehingga siswa dapat serius dan fokus
dari meta dan hados. Meta berarti melalui dan hados berarti jalan atau cara.59
Dalam kamus besar bahasa Indonesia metode diartikan sebagai cara teratur
apa yang dikehendaki. Media berasal dari bahasa Latin “medium” yang
penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber
perhatian siswa dalam belajar, selain dapat menarik perhatian siswa dalam
belajar dengan diberikan metode dan media yang bervariasi juga dapat
guru saat pembelajaran yaitu: metode ceramah, metode Tanya jawab, Diskusi,
58
Devi Lailatul Maufiroh, et al, Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas X Ipa Di Sman 10 Pontianak, Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling Fkip
Untan Pontianak, h. 2
59
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan
Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), Cet. Ke-6, h.61
60
Talizaro Tafonao, “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa”, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018, h. 104
40
yaitu media power point dan video pembelajaran, serta penggunaan alat
peraga matematika. Indikator metode yang bisa digunakan guru antara lain:
disampaikan oleh guru atau pendidik di depan kelas. Arti utama koneksi
bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab
61
Agus Muharam, et al, “Jenis Model Dan Metode Pembelajaran Yang Digunakan Pada
Tematik 4 Di Kelas 3 SD Plus 3 Al-Muhajirin”, Jurnal Sinektik, Vol.5, No. 2, Tahun 2022, h. 187
41
Metode ini tepat digunakan jika murid ingin mengetahui bagaimana proses
sketsa (gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini
siswa.
ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat
kata. Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus
cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.
salah satu dari beberapa program yang ada dalam Microsoft Office yang
menyisipkan gambar, audio, animasi, video, dan terdapat efek yang bisa
5. Memberikan Reward
64
Febby Pebrianti, “Kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Sederhana”,
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba) 2019,
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba, h. 95
65
Eka Wulandari, “Pemanfaatan Powerpoint Interaktif Sebagai Media Pembelajaran
Dalam Hybrid Learning”, JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 1. No. 2 Maret 2022,
h. 27
43
motivasi.67 Pujian yang diberikan guru biasanya ketika ada siswa yang
memotivasi siswa seperti ‘Good job’ ‘excellent’. Ketika ada siswa yang
“Terima kasih”.
menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk
66
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 77.
67
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2009), h. 30
68
Slameto, Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta 2013),
h. 92
44
Dimana guru bisa menata ruangan yang bisa memberi dampak positif
dalam pembelajaran yang akan diterapkan. Tata ruang bisa dari penyusunan
kursi dan meja hingga penyusunan siswa yang akan belajar. Tata ruang bisa
aktivitas yang terjadi bisa diatur oleh guru baik dalam mengkonsepkan
aktifitas ini berdampak pada perkembangan peserta didik baik fisik ataupun
keliling.
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya diindahkan
pengertian ini dapat dipahami bahwa guru adalah sosok yang ditiru/teladan
69
Aniza Juanti, dkk. “Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di
SMPN 9 Batam” Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3 No.2 Januari 2023, h.91
70
Amka Abdul Aziz, Guru Profesional Berkarakter, (Klaten: Cempaka Putih,2012), h.1
45
manusia yang bertaqwa kepada tuhan YME maka sudah selayaknya guru
sebagai pendidik harus dapat menjadi contoh dalam melaksanakan ibadah dan
berkelakuan baik.71
Hari Guru Nasional dan Hari Ulang tahun ke-66 persatuan Guru Republik
Indonesia(PGRI) “Kenapa saya suka matematika dan bahasa? Itu karena saya
Betapa pentingnya akhlak guru terutama akhlak guru yang baik untuk
pembelajaran dikelas dikarenakan ada sosok guru yang ia tiru. Guru perlu
dibekali dengan sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Sudah tentu ada sifat-
sifat guru yang dikagumi anak-anak. Adapun indikator guru sebagai teladan
keinginan belajar.
71
Hamzah, Profesi Kependidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.29
72
Amka Abdul Aziz, Guru Profesional Berkarakter, (Klaten: Cempaka Putih, 2012), h.42
46
b. Guru tidak membentak siswa dan memarahi siswa tanpa alasan yang
jelas.73
oleh pendidik atau guru sebagai orang yang diteladani yaitu :74
a. Rendah hati
e. Dapat memahami dan berlapang dada dalam ilmu dan terhadap orang-
g. Berpengetahuan luas
Guru adalah tenaga pendidik yang mutlak harus ada dalam proses
didik.75
b. Pengalaman mengajar/pelatihan
mental yang kuat dan terus berlatih, menumbuhkan motivasi dalam diri
75
Achmad Fauzi, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan mengkaji teori, model-model,
konsep belajar dalam proses pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2017), h. 249
76
Dasiman Budimansyah, Suparlan, Denny Meirawan, PAKEM, (Bandung: Ganesind,
2008), h. 10
48
satu kegiatan yang positif untuk menambah wawasan bagi seorang guru
2. Siswa
di sekolah dengan tujuan mencapai apa yang mereka impikan. Siswa juga
sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan generasi saat ini
dimasa depan.78
77
Ibid, h.10
78
Lidia Dwi Ariani, Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa, Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Riau, h. 3
49
pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bila materi yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan
memiliki tingkat konsentrasi yang baik maka siswa tersebut akan lebih
bantuan dari sarana dan prasarana. Alat dan media pembelajaran yang
a. Ketersediaan buku paket yang lengkap, serta perangkat ajar yang sudah
dipersiapkan guru.
c. Alat peraga yang disiapkan oleh guru seperti kertas karton yang
4. Lingkungan Belajar
sosial dan budaya merupakan bahan ajar untuk anak didik. Pemanfaatan
81
Achmad Fauzi, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan mengkaji teori, model-model,
konsep belajar dalam proses pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2017), h. 250.
82
Ibid, h. 251.
51
didik.
museum.
bersemangat dan tidak jenuh didalam kelas sebaliknya jika kondisi ruang
pembelajaran.
belajar siswa. Karena orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga.
tua.83 Anak yang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya
berbeda dengan anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang,
misalnya ketika anak tersebut mendapat tugas rumah dari gurunya, jika anak
yang mendapat perhatian tentunya akan dipantau dan dibimbing oleh orang
83
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 87
52
sedangkan anak yang kurang diperhatikan dan dipedulikan oleh orang tuanya
akan terkendala masalah dalam belajar seperti anak tersebut malas untuk
belajar, acuh dengan tugas sekolah, dan dikelaspun akan menjadi anak
pendiam dan tidak aktif dalam pembelajaran, terlebih anak ini biasanya
terlampau mencari perhatian dari gurunya dengan bersikap tidak bisa diatur
84
Observasi penulis dan pengalaman pribadi penulis ketika menghadapi karakter peserta
didik.
BAB III
METODE PENELITIAN
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 85 Menurut
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian di lakukan. Sehingga data yang
terkumpul berbentuk kata-kata, gambar dan bukan angka. Data yang diperoleh
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran,
atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
85
Sulaiman Saat, Siti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian (Penerbit: Sibuku,
2018), .117
86
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2017), h.85
87
Sudarman Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h.51
88
Dhita Prasanti, “Penggunaan media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan dalam
Pencarian Informasi Kesehatan”, Lontar, Vol.6, No.1 (Januari-Juni 2018), h.18
53
54
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I, II, dan III SD
Negeri Trisari 3 Desa Mantaren II. Alasan peneliti dalam menentukan subjek
penelitian ini karena guru yang mengajar di kelas I, II, dan III merupakan guru
Fresh graduate atau guru lulusan baru perguruan tinggi, dan siswa kelas I, II,
dan III juga siswa yang masih beradaptasi dengan lingkungan karena mereka
2. Objek Penelitian
minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika serta aspek pendukung
menjadi objek penelitian, data yang digali dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu:
1 Data
a. Data Pokok
Data pokok adalah data yang berhubungan dengan peran guru dalam
b) Memberikan motivasi
c) Memberikan bimbingan
e) Memberikan Reward89
a) Guru
b) Siswa
d) Lingkungan Belajar
b. Data Penunjang
89
Clara Ditri Rulianti, Dkk, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas V Sd Selama Pembelajaran Daring”, Jurnal Pendidikan Guru, Vol.3
No.2, Tahun 2022, h.125-126.
90
Aniza Juanti, dkk. “Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di
SMPN 9 Batam, Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3 No.2 Januari 2023, h.91
91
Amka Abdul Aziz, Guru Profesional Berkarakter, (Klaten: Cempaka Putih,2012), h.1
56
2 Sumber Data
a. Responden, yaitu Guru dan Siswa kelas I, II, dan III SD Negeri Trisari 3
1. Wawancara
dan siswa kelas I, II, dan III, serta kepala sekolah SD Negeri Trisari 3.
untuk mengetahui bagaimana peran guru dan minat belajar peserta didik
buku catatan dan perekam suara handphone sebagai alat untuk mentransfer
2. Observasi
92
Amry Al-Mursalat, Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid dalam Meningkatkan
Partisipasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, 2017), h.33.
58
siswa di kelas I, II, dan III, dengan jenis observasi non partisipan, karena
untuk memperoleh data mengenai minat belajar siswa dan peran guru dalam
(). dengan teknik ini akan memudahkan penulis dalam menggali informasi
3. Dokumentasi
dan observasi. Taknik ini juga digunakan untuk melengkapi data yang sudah
93
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), h. 794
94
Asep Kurniawan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2018), h.36
95
Ibid, h.329
59
ada dengan melihat dokumen yang ada di sekolah. Untuk lebih jelasnya
mengenai Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan data dapat dilihat
1 Data Pokok
1) Guru
2) Siswa Kepala Observasi, wawancara,
3) Sarana dan Prasarana Sekolah, guru dokumentasi.
4) Lingkungan kelas I, II, dan Observasi, wawancara.
5) Dukungan Orang Tua III.
2 Data Penunjang
Kepala
a. Gambaran umum lokasi Sekolah, Tata Wawancara, Observasi,
penelitian Usaha/TU, dokumentasi
b. Sejarah singkat berdirinya Guru kelas I,
SD Negeri Trisari 3 Desa II, dan III.
Mantaren II
c. Keadaan dewan guru dan
struktur organisasi di SD
Negeri Trisari 3 Desa
Mantaren II
d. Keadaan siswa di SD
Negeri Trisari 3 Desa
Mantaren II.
e. Keadaan mengenai sarana
dan prasarana yang tersedia.
diperoleh.
diperlukan.
61
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif
dan bias dipahami oleh masyarakat umum. Berikut teknik analisis data
a. Reduksi Data
utama menitik beratkan pada hal yang lebih jelas dan memudahkan
ialah data yang masih kompleks. Untuk itu data yang dihasilkan harus
b. Penyajian Data
96
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2013), h.335
97
Ibid, h.336
62
mengaruh pada tercapainya tujuan penelitian. Pada jenjang ini data yang
c. Penarikan Kesimpulan
atau teori.
Tahap akhir dari analisis data yaitu verifikasi data. Verifikasi data
F. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang peneliti lakukan yaitu:
1. Tahap Pendahuluan
2. Tahap Persiapan
3. Tahap Pelaksanaan
pembimbing.
4. Tahap Akhir
No. 02 Desa Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau
Kalimantan Tengah. Berdiri pada tahun 1975, memiliki luas tanah 5000 m²,
dengan nama Purwani, S.Pd dibantu oleh operator bernama sugiyarti, S.Pd.I.
“Trisari” yang dijadikan sebagai nama sekolah ini, merupakan nama desa yang
sekarang berubah menjadi Desa Mantaren II. Awal berdirinya hanya terdiri
dari
65
66
beberapa bangunan utama yaitu ruang kantor ruang kepala sekolah dan toilet
tertata rapi, hal tersebut dapat peneliti paparkan pada laporan ini atas dasar
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekolah (guru dan murid) baik itu
dengan kesadaran siswa sendiri atau pun dari arahan atau disiplin dari guru SD
Negeri Trisari Desa Mantaren II, seperti kegiatan piket harian maupun Jum’at
bersih yang diadakan oleh sekolah. hal ini senada dengan semboyan Islam,
bahwa bersih itu sehat dan kebersihan adalah sebagian dari Iman.99
3. Identitas Sekolah100
d. Akreditasi :B
f. Daerah : Pedesaan
h. NSPN : 30202104
o. Alamat Sekolah
1) Alamat : Jl. Veteran RT. 01
2) Desa/Kelurahan : Mantaren II
7) Email : sdntrisari3@yahoo.com
p. Keadaan Tanah:
1) Status Tanah : Hibah Jawatan Transmigrasi
3) Jumlah Gedung :6
4) Jumlah Ruangan : 11
q. Batas Tanah:
1) Barat : Gang Kuburan/Lapangan
4) Selatan : Pemakaman/Kuburan
a. Visi Sekolah
Iman dan Taqwa, serta kepribadian yang baik dalam mendidik sumber
daya manusia, dan juga lebih berkualitas. Agar mampu bersaing dalam
dunia pendidikan.
b. Misi Sekolah
5. Keadaan Guru102
berikut:
e. Jumlah: 14 Orang
Tabel 4.1 Data Nama-Nama Guru dan Jabatan di SD Negeri Trisari 3103
101
Dokumen sekolah, diperoleh dari Tenaga Administrasi/TU, Desa Mantaren II, 21
November 2023.
102
Dokumen sekolah, diperoleh dari Tenaga Administrasi/TU, Desa Mantaren II, 21
November 2023.
103
Dokumen sekolah, diperoleh dari Tenaga Administrasi/TU, Desa Mantaren II, 21
November 2023.
69
Tugas
Jenis Guru dan
No NAMA/NIP L/P Gol. Ruang JABATAN Mengajar di Keterangan
Tugas Tambahan
Kelas
Purwani, S.Pd
Kepala Sekolah/Guru
1 19640818 198712 2 003 P IV.b Kepala Sekolah
Pembina TK 1
6. Keadaan Siswa104
3) Jumlah : 21 orang
3) Jumlah : 30 orang
104
Dokumen Sekolah, diperoleh dari Tenaga Administrasi/TU, Desa Mantaren II, 21
November 2023.
70
3) Jumlah : 18 orang
3) Jumlah : 17 orang
3) Jumlah : 23 orang
3) Jumlah : 15 orang
terdiri dari siswa laki-laki 62 orang dan siswa perempuan 62 orang. untuk
N Jenis Kelamin
Kelas Jumlah
o L P
71
1 I 10 11 21
2 II 16 14 30
3 III 8 10 18
4 IV 8 9 17
5 V 12 11 23
6 VI 8 7 15
Jumlah
Seluruh 62 62 124
Siswa
berikut:
Adapun perlengkapan kelas yang ada pada kelas I-VI dapat dilihat pada
tabel berikut:
B. Penyajian Data
Data yang disajikan pada bagian ini adalah data hasil penelitian
berbentuk uraian atau narasi. adapun data tersebut terkait “Peran guru
pelajaran matematika beragam. Data terkait peran guru kelas I, II, dan III SD
Negeri Trisari 3 dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran
matematika yang peneliti gali dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
hal apa saja yang perlu mereka lakukan selama proses pembelajaran.
106
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
107
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran di kelas I, Desa Mantaren II, 23 November
2023.
108
S/Guru kelas II, Wawancara pribadi Desa Mantaren II, 22 November 2023.
75
ruas garis yang membatasi model bangun ruang dengan benar”, setelah
materinya.109
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas III yaitu Ibu
b. Memberikan Motivasi
mata pelajaran matematika, salah satu peran guru kelas I, II, dan III adalah
109
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran di kelas II, Desa Mantaren II, 28
November 2023.
110
FK/guru kelas III, Wawancara pribadi, Desa Mantaren II, 23 November 2023.
111
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas III, Desa Mantaren II,
25 November 2023.
76
Hal senada dengan pendapat guru kelas II, yaitu Ibu silviani
beliau mengatakan:
Wah betul mba saya itu biasanya menilai hasil pekerjaan anak-
anak itu dengan nilai berupa angka, nilai 100 yang selalu mereka
cari kalo sudah sekali mereka dapat 100 seterusnya akan
semangat terus untuk kembali mendapatkan nilai itu.114
2) Memberikan Ulangan
112
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
113
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
114
FK, Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
77
mengatakan:
mengatakan:
mengatakan:
115
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
116
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
117
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
78
mengatakan:
4) Adanya Saingan/Kompetisi
118
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
119
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
120
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
121
Hasil Observasi terhadap pemberian motivasi guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren
II, 28 November 2023.
79
oleh guru kelas I yaitu Ibu Sarifatul Umaroh, dalam hasil wawancara
beliau mengatakan:
beliau mengatakan:
122
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
123
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
124
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
80
peneliti lakukan terhadap guru kelas I, II, dan III, beliau bertiga
guru juga memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa agar siswa dapat
tersebut.126
belajar ini, dimana ketika ada siswa yang belum memahami materi yang
125
Hasil Observasi terhadap kegiatan pembelajaran di kelas I, II, dan III, Desa Mantaren
II, 28 November 2023.
126
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, III, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
81
beliau mengatakan:
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
127
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
128
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
129
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
130
Hasil Observasi terhadap bimbingan belajar guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II,
28 November 2023.
82
materi belajar yang disampaikan guru dan siswa yang tidak menemukan
belajar yang harus dipelajari siswa serta saat diadakan ulangan guru
menggunakan ceklist yang diberikan kepada guru kelas I, II, dan III, di
dalam hasil ceklist tersebut diketahui bahwa guru memang benar telah
131
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II, 27 November
2023.
132
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran matematika guru kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
133
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, Mantaren II, 27 November 2023.
134
Hasil observasi peneliti terhadap peran guru kelas I, II, dan III dalam memberikan
bimbingan, Mantaren II, 27 November 2023.
83
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III
penjelasan.135
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
dengan temannya.136
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
135
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III terkait metode ceramah yang
digunakan, Mantaren II, 27 November 2023.
136
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III terkait metode diskusi yang
digunakan, Mantaren II, 27 November 2023.
84
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
kelas, dan demonstrasi. Hal ini senada dengan observasi peneliti pada
digunakan guru kelas I yaitu Ibu Sarifatul Umaroh, S.Pd saat pembelajaran
137
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III terkait metode tanya jawab yang
digunakan, Mantaren II, 27 November 2023.
138
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III terkait metode demonstrasi yang
digunakan, Mantaren II, 27 November 2023.
85
untuk maju mengerjakan contoh soal dengan cara yang sudah diajarkan
guru tersebut.140
139
Hasil Observasi terhadap metode yang digunakan guru kelas I, Mantaren II, 21
November 2023.
140
Hasil Observasi Terhadap metode yang digunakan guru kelas II, 23 November 2023.
141
Hasil Observasi Terhadap metode yang digunakan guru kelas III, Mantaren II, 23
November 2023.
86
dipelajari. Adapun metode yang digunakan guru kelas I, II, dan III dalam
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Silviani, selaku guru kelas II,
142
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
143
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
87
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
salah satu media yang sering digunakan guru yaitu media relia atau
beliau mengatakan:
144
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
145
Hasil observasi terhadap penggunaan media gambar guru kelas I, II, dan III, Mantaren
II, 27 November 2023.
146
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
88
Hal senada diungkapkan oleh guru kelas II, yaitu Ibu Silviani,
II, dan III menggunakan media relia atau benda nyata yang ada disekitar
yang peneliti lakukan di kelas I, II, dan III pada kegiatan pembelajaran
matematika.148
Pada hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, diketahui
147
/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
148
Hasil Observasi terhadap penggunaan media relia guru kelas I, II, dan III, Mantaren II,
27 November 2023.
89
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Silviani selaku guru kelas II,
beliau mengatakan:
yang peneliti lakukan di kelas I, II, dan III, peneliti melihat minat
dalam belajar.152
149
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
150
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
151
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
152
Hasil observasi terhadap penggunaan media poster guru kelas I, II, dan III, Mantaren II,
27 November 2023.
90
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III serta kepala
materi yang sedang dipelajari. Hal ini senada dengan observasi peneliti
tersebut diatas.157
e. Memberikan Reward
1) Memberikan Pujian
peserta didik. hal ini seperti yang dikatakan oleh guru kelas I yaitu Ibu
157
Hasil Observasi penggunaan media pembelajaran oleh guru kelas I, II, dan III,
Mantaren II, 28 November, 2023.
158
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
92
beliau mengatakan:
hadiah ini seperti jajan, snack yang disukai anak-anak, alat tulis maupun
hadiah ini kepada siswa yang berprestasi dalam rangka membuat siswa
159
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
160
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
161
Hasil wawancara terhadap pemberian hadiah guru kelas I, II, dan III, Mantaren II, 28
November 2023.
162
Hasil Observasi terhadap pemberian hadiah guru kelas I, II, dan III, Mantaren II, 28
November 2023.
93
yang telah dijabarkan peneliti diatas adalah berkaitan dengann tata ruang
iya mba kelas I Ini meja dan kursinya sudah diatur sedemikian
rupa, anak-anak yang kurang memperhatikan biasanya di letakkan
dibagian depan, tapi saya biasanya merolling posisi duduk siswa
tiap minggu, jadi siswa kebagian semua duduk didepan.163
Hal senada dengan pendapat guru kelas III, yaitu Ibu Friskalia
beliau mengatakan:
matematika di kelas I, II, dan III, peneliti melihat guru memang telah
163
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
164
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
165
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
94
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
siswa yang tubuhnya kecil diletakkan di bagian depan dan siswa yang
ribut tidak duduk bersama teman yang ribut juga, tetapi dipisah.167
kelas I, II, dan III, terlihat bahwa penataan posisi duduk ini sudah
penting juga pada peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa,
keliling.
Pada hasil wawancara dengan guru kelas I yaitu Ibu Sarifatul Umaroh,
166
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
167
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III pada kegiatan pembelajaran
matematika, Mantaren II, 27 November 2023.
168
Hasil observasi terhadap penataan posisi duduk siswa, Mantaren II, 28 November 2023.
95
yang mana subjek penelitiannya pada guru kelas I, II, dan III SD Negeri
Trisari 3.172
169
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
170
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 november 2023.
171
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
172
Hasil Observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru kelas I, II, dan III, Mantaren II,
28 November 2023.
96
beliau mengatakan:
di kelas itu tidak selalu kondusif ya mba, jadi kita sebagai guru
harus selalu memikirkan cara agar siswa aktif dalam belajar,
biasanya untuk membuat anak-anak tetap fokus saya membuat
pembelajaran yang menarik dengan ya ice breaking sejenak misal
dengan tepukan.175
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III diatas, dapat
diketahui bahwa guru kelas I, II, dan III, menggunakan berbagai cara
173
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
174
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
175
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
176
Hasil Observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru kelas I, II, dan III, 28 November
2023.
97
akan lebih disegani oleh siswa. Sikap segan terhadap guru membuat siswa
guru memberikan teladan yang baik pada penelitian ini antara lain:
rendah hati, lemah lembut, pemaaf dan penyayang. dalam artian ketika
ada siswa yang membuat kesalahan atau pun membuat hal-hal yang
lembut, pemaaf serta penyayang kepada semua siswa dan rekan guru
lainnya.178
177
Hasil wawancara terhadap keteladanan guru kelas I, II, dan III, Mantaren II, 28
November 2023.
178
Hasil Observasi terhadap sikap teladan yang baik guru kelas I, II, dan III, Mantaren II,
28 November 2023.
98
I, II, dan III diatas, menunjukkan bahwa guru sudah memenuhi sikap
179
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
180
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
181
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
182
Hasil wawancara dengan siswa kelas I, II, dan III, Mantaren II, 27 November 2023.
99
sekolah, hal ini senada dengan observasi yang peneliti lakukan terhadap
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
yang baik dan benar agar semua siswa memahami apa yang dimaksud
oleh guru.184
guru menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas, hal tersebut dapat
suara yang nyaring serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar agar dipahami semua siswa, serta saat guru memberikan tugas
memahami siswa, serta akrab dengan siswa layaknya sahabat dan orang
tua di sekolah. Hal ini senada dengan observasi peneliti pada sikap guru
ketika mengajar di kelas, peneliti melihat bahwa guru kelas I, II, dan III,
dengan siswanya, hal tersebut dapat dilihat ketika ada siswa yang tiba-
186
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
187
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
188
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
101
Pada hasil wawancara dengan guru kelas III, yaitu Ibu Friskalia
Penting sekali itu mbak, anak-anak itu kalo tidak ditegasi mereka
malah terus membuat ulah, jadi menganggap remeh apa yang kita
ucapkan, kita larang mereka lakukan dan yang kita perintah tidak
mereka kerjakan, contohnya ya seperti mengerjakan PR itu kalau
kita tidak tegas mereka bisa tidak mengerjakannya.192
Menurut wawancara dengan guru kelas I, II, dan III diatas,
189
Hasil Observasi terhadap sikap keteladanan guru kelas I, II, dan III, Mantaren II, 28
November 2023.
190
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
191
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
192
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
102
guru, bahwa guru kelas I, II, dan III telah memiliki sikap tegas sebagai
seorang guru.193
beliau mengatakan:
193
Hasil Observasi terhadap sikap teladan yang baik guru kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
194
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
195
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
103
satunya guru berusaha agar pekerjaan sekolah menarik. hal ini senada
dengan hasil observasi peneliti, peneliti melihat bahwa guru kelas I, II,
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
bertutur kata yang sopan, karena menurut beliau sikap guru akan mudah
dicontoh oleh peserta didik, ketika guru berbicara yang tidak sopan
melihat sikap tersebut sudah melekat pada guru, guru tidak pemarah,
lingkungan sekolah.199
8) Guru tidak membentak siswa dan memarahi siswa tanpa alasan yang
jelas.
196
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
197
Hasil Observasi terhadap sikap teladan yang baik guru kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
198
Hasil Wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II, 28 November
2023.
199
Hasil Observasi terhadap sikap teladan yang baik guru kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
104
Kalau seperti anak yang pendiam itu mana mungkin kan mbak
kita memarahinya, jadi saya memarahi anak-anak yang memang
sering membuat ulah, ada saja yang mereka lakukan itu
mengganggu teman lainnya, membuat keributan misalnya itu baru
saya tegur dan saya marahi.200
Hal senada diungkapkan oleh guru kelas II yaitu Ibu Silviani,
beliau mengatakan:
iya mba, kita sebagai guru harus bisa mengontrol emosi, kadang
dituntut untuk bersabar kadang juga bisa membentak dan
memarahi anak ya sebenarnya tergantung anaknya si mba.201
Adapun pendapat guru kelas III yaitu Ibu Friskalia Kristiani,
alasan yang jelas, hal ini senada dengan observasi yang peneliti lakukan
bahwa ketika mengajar atau berinteraksi dengan siswa guru tidak serta
jika sikap peserta didik diluar kendali dan tidak bisa ditegur.203
200
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
201
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
202
SU/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
203
Hasil Observasi terhadap sikap teladan yang baik guru kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
105
a. Guru
Kristen.206
204
SU/Guru kelas I, Wawancara pribadi, Desa Mantaren II, 21 November 2023.
205
S/Guru kelas II, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
206
FK/Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Desa Mantaren II, 27 November 2023.
106
beliau mengatakan:
dan III diatas dapat diketeahui bahwa latar belakang pendidikan guru
sudah sesuai untuk mengajar siswa di Kelas I. II. dan III, dan pengalaman
207
P/Kepala sekolah, Wawancara pribadi, Desa Mantaren II, 21 November 2023.
208
SU/Guru Kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
209
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023.
210
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
107
mengajar guru juga sudah bisa dikatakan baik, dan guru terus
b. Siswa
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
berlangsung, hal ini seperti yang diungkapkan oleh guru kelas I yaitu
mengatakan:
Kalau yang suka yang senang dan bersemangat saat belajar, kalau
yang tidak suka ya hanya diam, melihat. Tapi kan melihatnya kita
tidak tahu melihatnya mudeng atau enggak, kita kan tahunya ya
setelah mengadakan tes.211
Menurut beliau siswa yang tidak menyukai matematika tidak selalu
ramai, siswa tidak aktif saat pembelajaran dan cenderung hanya diam
diberikan.
211
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023.
108
sikap siswa saat pelajaran matematika ada yang ramai dan tidak
Sikap siswa saat pelajaran ya selalu ada yang ramai, ada yang
seenaknya sendiri. Ada yang serius belajar, ada yang serius
bermain, ya ada juga yang serius belajar sambil bermain mba.212
Demikian dengan pernyataan guru kelas III yaitu Ibu Friskalia
dikerahui bahwa siswa yang tidak memiliki perasaan senang atau tidak
siswa yang lebih dahulu menganggap matematika itu sulit sehingga dia
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
sebaliknya jika siswa tidak memiliki konsentrasi saat belajar maka akan
guru kelas I yaitu Ibu Sarifatul Umaroh, S.Pd, dalam hasil wawancara
beliau mengatakan:
beliau mengatakan:
215
SU/Guru kelas I, Wawancara pribadi, Desa Mantaren II, 24 November 2023.
216
S/Guru kelas II, Wawancara pribadi, Desa Mantaren II, 25 November 2023.
217
FK/Guru Kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
110
1) Ketersediaan buku paket yang lengkap, serta perangkat ajar yang sudah
dipersiapkan guru.
218
Hasil Observasi terhadap kegiatan pembelajaran matematika di kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
219
P/Kepala Sekolah, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27 November 2023.
111
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
mengajar.220
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
220
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III mengenai sarana dan prasarana, Desa
Mantaren II, 27 November 2023.
221
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 29 November 2023.
222
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II, 27 November
2023.
112
kegiatan belajar mengajar salah satunya dengan adanya papan tulis sebagai
3) Alat peraga yang disiapkan oleh guru seperti kertas karton yang digambar
sesuai dengan bentuk bangun ruang, bentuk angka, dll
Pada hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III mengenai alat
bahwa guru kelas I, II, dan III, sudah berupaya dalam mempersiapkannya
pelajaran misalnya dari segi waktu akan lebih lama membuat siswa
memahami pelajaran.224
kelas I, II, dan III, memang saat guru menggunakan alat peraga membuat
223
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran di kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II, 29
November 2023.
224
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III mengenai sarana dan prasarana, Desa
Mantaren II, 27 November 2023.
225
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran maematika di kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 29 November 2023.
113
d. Lingkungan Belajar
benda yang ada di kelas, hal senada diungkapkan guru kelas II, beliau
kelas sebagai contoh bangun ruang. begitupun dengan guru kelas III,
kegiatan membaca, hal tersebut dapat memotivasi siswa lebih giat untuk
belajar.
Pada hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I, II, dan III,
mata pelajaran matematika yaitu dukungan orang tua. Orang tua memiliki
227
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, Desa Mantaren II, 27 November
2023.
228
Hasil wawancara dengan guru kelas I, II,, dan III, Desa Mantaren II, 27 November
2023.
229
Hasil Observasi pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas I, II, dan III, Desa
Mantaren II, 28 November 2023.
115
orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga. Hasil wawancara
mengatakan:
230
SU/Guru kelas I, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 24 November 2023
231
S/Guru Kelas II, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 25 November 2023
232
FK/ Guru kelas III, Wawancara Pribadi, Mantaren II, 27November 2023
116
misalnya dan menanyakan apakah ada tugas rumah, jadi tidak hanya
dan III diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dukungan orang tua
C. Analisis Data
dalam penyajian data, maka tahap selanjutnya adalah analisis data agar
guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika
sangat penting sekali mengingat guru adalah seorang pendidik dan yang paling
peran penting untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh
adalah guru sebagai pendidik dan pengajar, bahwasanya setiap guru berperan
didiknya serta mengajarkan tentang segala sesuatu yang berguna bagi mereka
guru tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu saja, akan tetapi guru harus
dipahami oleh siswanya dengan baik, sebagai rasa tanggung jawab terhadap
234
Dea Kiki Yestiani & Nabila Zahwa, “Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada Siswa
Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 4 No. 1, (Maret 2020), h. 2.
235
Imam Wahyudi, Mengejar Profesionalisme Guru, (Jakarta : Prestasi Pustaka, 2012)
h.46
118
pembelajaran, diperoleh hasil bahwa guru kelas I, II, dan III, sudah
menjalankan peran tersebut dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari
guru yang memakai RPP dan modul ajar terkait materi pembelajaran
pengajaran harian baik di kelas maupun di luar kelas, serta metode dan
guru yang pertama dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata
terdapat pada RPP dan modul ajar yang dipakai guru yang telah dibuat
b. Memberikan Motivasi
di kelas I, II, dan III. Hal ini berdasarkan teori Achmad Fauzi dalam
dan wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, memberikan angka
terhadap hasil kerja siswa merupakan salah satu bentuk motivasi yang
belajar lagi.
dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
237
Achmad Fauzi, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan mengkaji teori, model-
model, konsep belajar dalam proses pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2017), h. 33
120
baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau
2) Memberikan Ulangan
dan wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, memberikan ulangan
akan diadakan ulangan, maka dia akan belajar di rumah dengan giat,
mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini
3) Memberikan Hukuman
wawancara dengan guru kelas I, II, dan III, bahwa guru kelas I, II, dan
ada siswa yang tidak mengerjakan PR, ataupun siswa yang selalu
238
Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Ed.1 Cet.24, (Jakarta: PT.
Grafindo Persada, 2018), h. 92.
239
Ibid, h. 93
121
4) Adanya saingan/Kompetisi
paparkan dalam penyajian data, diperoleh data bahwa guru kelas I, II,
adanya kompetisi dalam belajar ini menjadi motivasi bagi siswa agar
bahwa, bentuk motivasi yang diberikan oleh guru kelas I, II, dan III yaitu
240
Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Ed.1 Cet.24, (Jakarta: PT.
Grafindo Persada, 2018), h. 94.
241
Ibid, h. 93
122
perannya dengan baik dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran matematika.
data bahwa guru kelas I, II, dan III sudah memberikan bimbingan kepada
membimbingnya.
4) Guru membimbing siswa dalam menghadapi tes atau ujian hal ini
guru kelas I, II, dan III, akan memberitahukan dulu kepada siswa dan
maksimal, hal tersebut dapat dilihat dari upaya guru dalam memberikan
atau ujian.
matematika guru kelas I, II, dan III menggunakan metode yaitu metode
dipelajari.
242
Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Ed.1 Cet.24, (Jakarta: PT.
Grafindo Persada, 2018), h. 144
124
oleh guru atau pendidik di depan kelas. Arti utama koneksi dalam hal
243
Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), Cet.
II, h. 27
244
Agus Muharam, et al, “Jenis Model Dan Metode Pembelajaran Yang Digunakan Pada
Tematik 4 Di Kelas 3 SD Plus 3 Al-Muhajirin”, Jurnal Sinektik, Vol.5, No. 2, Tahun 2022, h. 187
125
kerjasama.245
akan berjalan lancar bagi siswa dengan tingkat kelas atas, untuk kelas
III guru bisa sering menggunakan metode ini, namun untuk siswa kelas
245
Maria Ulfa dan Saifuddin, “Terampil Memilih dan Menggunakan Metode
Pembelajaran”, SUHUF, Vol. 30, No. 1, Mei 2018, h. 49
246
Ibid, h. 49
126
sesuatu.247
demonstrasi guru, hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Siti
diperoleh.248
247
Ibid, h. 48
248
Siti Maryam Munjiat, Anis Syaefunisa, “Menumbuhkan Minat Siswa SD Terhadap
Mata Pelajaran Matematika Di SDN 01 Ciduwet Kabupaten Brebes”, Jurnal Dima Sejati Vol.2
No.1, 2020, h.140
127
metode demonstrasi.
paparkan dalam penyajian data bahwa, guru kelas I, II, dan III dalam
media gambar, media relia/benda nyata sekitar, media poster, dan media
menampilkan gambar.
sekolah. pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu yang
249
Ahmad Sopian, “Manajemen Sarana dan Prasarana” Jurnal Tarbiyah Alamiyah, Vol.
04, No.02, Desember 2019,h.50
128
abstrak hal ini senada dengan pendapat Leny Retno Indriani dalam
bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun oleh guru
media gambar, media relia, dan media poster sudah tepat, hal tersebut
ini tentunya perlu persiapan yang matang, dari segi waktu tentunya
harus diatur sedemikian rupa, selain itu konten yang dihadirkan harus
250
Leny Retno Indriani, Penerapan Pendekatan Concrete Represetational Abstract (CRA)
Pada Muatan Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar, Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Vol.10 No.2 Tahun 2022, h.413
129
respon tersebut.251 maksud reward yang terpenting itu bukanlah hasil yang
dicapai oleh seorang anak, melainkan dari hasil semangat, kerja keras, dan
1) Memberikan Pujian
belajar siswa pada mata pelajaran matematika, guru kelas I, II, dan III
guru tersebut membentuk rasa percaya diri siswa, siswa tersebut merasa
251
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 77
252
Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati, Metode Pengembangan Sosial Emosional,
(Banten: Universitas Terbuka, 2013), h. 38
130
2) Memberikan Hadiah
bentuk reward yang diberikan guru berupa pujian dan hadiah. menurut
itu sendiri.
semaksimal mungkin menata ruang kelas dengan menata meja dan kursi
serta posisi duduk siswa hal ini dimaksudkan agar anak-anak nyaman
pembelajaran matematika.
diusahakan oleh guru kelas I, II, dan III, seperti guru melakukan kegiatan
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Aniza Juanti dkk,
kebosanan siswa saat belajar aktivitas yang terjadi bisa diatur oleh guru
bahwa pada kegiatan pembelajaran guru kelas I, II, dan III mrnciptakan
dalam penyajian data, guru kelas I,II dan III, guru sudah berusaha dalam
memberikan teladan yang baik kepada siswa dengan sifat dan sikap yang
253
Muharrir , Herdah , Rustan Efendy, “Penggunaan Ice Breaking dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP
Muhammadiyah Pinrang”, ARTIKEL Al-Ishlah, Volume 20 No.2 Desember 2022, h. 80
254
Aniza Juanti, dkk. “Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di
SMPN 9 Batam” Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3 No.2 Januari 2023, h.91
132
bahwa memberikan teladan yang baik wajib dilakukan oleh guru, seperti
yang kita ketahui bahwa nak usia Sekolah Dasar masih melihat, dan
khusus dari para siswanya. Oleh karena itu, seorang guru harus senantiasa
memberi contoh yang baik bagi para siswanya, khususnya dalam perilaku
a. Guru
255
Erlina Risqi, Implementasi Akhlakul Karimah Santriwati Pondok Pesantren Darul Ilmi
Banjarbaru, (Banjarbaru: STAI AL-Falah. 2018), h.28
133
pengelolaan pembelajaran.
yang dimiliki oleh guru dengan mata pelajaran yang diampu sangatlah
penting.256
belakang pendidikan guru kelas I, II, III, sudah sesuai dengan bidang
256
Sudarman Danim, Inovasi Pendidikan......., h. 26
134
mata pelajaran yang diampu, hal ini juga sesuai dengan yang dianjurkan
ِإَذا ُو ِّس َد ْاَألْم ُر ِإلَى َغْيِر َأْه ِلِه َفاْنَتِظ ِر الَّس اَعة
Dari hadits diatas dijelaskan bahwa seseorang yang bekerja
masalah dikemudian hari. Begitu pula sebagai guru maka harus sesuai
guru kelas I, II, dan III, bisa dikatakan baik, hal tersebut dapat dilihat
yaitu selama 1,5 tahun, kemudian guru kelas III, mengajar selama
kurang lebih 10 tahun, adapun guru kelas III, mengajar selama 1 tahun.
belajar. adapun guru kelas III, sudah lumayan terjun dalam dunia
ada.
257
Muhammad Ibn Ismail Al Bukhari, Shahih Al Bukhari, (Dar At Thawaf, 1422 H), Jilid
1, h. 21, dikutip dari aplikasi Maktabah Al Syamilah.
135
baik. dengan rutinnya guru kelas I, II, dan III mengikuti kegiatan
b. Siswa
pikiran pada suatu hal dengan cara menyampingkan hal-hal lain yang
tidak berhubungan.259
memadai, hal tersebut dapat dilihat dari ketersediaan buku paket yang
berlangsung.
259
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 187.
260
Achmad Fauzi, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan Mengkaji teori, model-
model konsep belajar dalam proses pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2017), h. 250.
137
aman untuk belajar. Ruang kelas yang dilengkapi dengan ventilasi udara
nyaman untuk belajar. Namun ditemukan papan tulis yang kotor dan
jelas.
d. Lingkungan Belajar
yang kondusif.
dukungan dari orang tua mereka sehingga siswa menjadi lebih semangat
untuk belajar. Adapun tidak adanya dukungan dari orang tua menjadi
orang tua memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan minat belajar
siswa. Karena orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga. Apa
261
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 87
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
data dan analisis data sebelumnya, maka pada bagian penutup ini akan peneliti
1. Peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran
bervariasi, memberikan reward, tata ruang yang kondusif, aktivitas kelas yang
2. Aspek Pendukung dan penghambat peran guru dalam menumbuhka minat belajar
Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah diantaranya; guru, siswa, sarana dan
139
140
B. Saran
kondisi siswa dan lingkungan belajar siswa serta memperhatikan tanggung jawab
siswa.
matematika.
3. Kepada orang tua, diharapkan menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dalam
4. Kepada pihak sekolah, diharapkan agar bisa menjadi lembaga pendidikan yang
mengemban amanah dengan baik, karena amanah itu adalah siswa yang harus di
5. Kepada siswa, agar selalu bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu, karena
Abdul Aziz, Amka, Guru Profesional Berkarakter, Klaten: Cempaka Putih, 2012.
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004.
Agus Muharam, et al, “Jenis Model Dan Metode Pembelajaran Yang Digunakan Pada
Tematik 4 Di Kelas 3 SD Plus 3 Al-Muhajirin”, Jurnal Sinektik, Vol.5, No. 2,
Tahun 2022.
Amri, Sofyan. Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar & Menengah Dalam
Teori Konsep dan Analisis,Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2013.
Anonim, https://jagokata.com/arti-kata/menumbuhkan.html.
Anonim,http://repository.uin-suska.ac.id/18806/7/7.%20BAB%20II_2017843PAI.pdf
Ariani, Lidia Dwi, Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa, Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Riau.
141
142
Fauzi, Achmad, Belajar dan Pembelajaran; Menelaah dan mengkaji teori, model-
model, konsep belajar dalam proses pembelajaran, Yogyakarta: Penerbit K-
Media, 2017.
Febby Pebrianti, “Kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran
Sederhana”, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba) 2019,
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba.
Lestari, Sri Maya Lestari. Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Masa Pandemi di Kelas X
SMAN 1 Pematang Karau Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi, Universitas
Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
143
Nurhasanah, Siti & A. Sobandi, Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar
Siswa (Learning Interest as Determinant Student Learning Outcomes), Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. 1, No. 2 Agustus 2016.
Prasanti, Dhita. “Penggunaan media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan dalam
Pencarian Informasi Kesehatan”, Lontar, Vol.6, No.1 Januari-Juni 2018.
Pratiwi, Noor Komari. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orangtua, Dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK
Kesehatan Di Kota Tangerang, Jurnal Pujangga Vol. 1 No. 2 Desember 2015.
Ramayulis,Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam : Telaah Sistem Pendidikan Dan
Pemikiran Para Tokohnya, Jakarta : Kalam Mulia, 2009.
Rifa’i Abu bakar, Pengantar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Suka-Press UIN
Sunan Kalijaga, 2021.
Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 dan peraturan pemerintah No.19
Tahun 2005
Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2019
UU RI No. 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Jakarta:Sinar Grafika 2007.
145
Yestiani, Dea Kiki & Nabila Zahwa, Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada Siswa
Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 4 No. 1, Maret 2020.