Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis semakin ketat yang menyebabkan
orang-orang berlomba-lomba untuk mendirikan industri-industri baru yang dapat
berkembang secara pesat di Indonesia. Salah satu industri yang dapat berkembang
pesat di Indonesia adalah industri rokok, dikarenakan perokok di indonesia yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari data Riset
kesehatan Dasar (RiKesDas) dan juga kapasitas produksi rokok yang meningkat dari
tahun ke tahun.

Peluang bisnis atau berwirausaha pada sektor ini sangat terbuka lebar karena
perokok di indonesia yang semakin meningkat, terutama penikmat rokok filter,
Namun dengan bertambahnya demand rokok filter dari masyarakat menjadi
hambatan bagi para produsen rokok yang tidak memiliki mesin pembuat rokok filter.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka saya
berencana untuk merancang usaha Penyewaan Mesin Pencetak Rokok Filter sekaligus
membuat produk yang tentunya saya melakukan diferensiasi dalam bidang usaha ini
agar para produsen rokok ini lebih mudah untuk memproduksi rokok filter.
Penyewaan Mesin Pencetak Rokok Filter yang dimaksud disini adalah
menyewakan mesin pencetak rokok kepada para produsen rokok filter yang tidak
memiliki mesin.

1
2. Visi dan Misi
a. Visi
 Menciptakan Produk Jasa Penyewaan Mesin Rokok Filter dan membuat
Produk Rokok dengan harga terjangkau kualitas premium”.
b. Misi
 Memberikan kemudahan bagi para produsen rokok untuk membuat produk
 Memberikan pelayanan terbaik kepada customer (Service Excelent)
 Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli
masyarakat.
 Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas.
 Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
 Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.

3. Data Perusahaan

1 Nama Perusahaan PT EMDUA SEKARWANGI NATAJIWA

2 Bidang Usaha Industri Rokok

3 Jenis Produk Jasa Rental mesin pencetak rokok


Rokok Kretek
Rokok Filter
4 Alamat Perusahaan Kawasan Gedung Kantor Yayasan Pondok
Pesantren Salafiyah Al Qodir. Tanjung
RT/RW : 04/24, Wukirsari, Cangkringan,
Sleman, DIY Yogyakarta, SLEMAN, Daerah
Istimewa Yogyakarta
5 Nomor Telepon 0812-2715-2669

6 Alamat Email emduasekarwanginatajiwa@gmail.com

1 Nama Ashfi Muzammil

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Tempat, Tanggal Lahir Ciamis, 05 July 1992

4 Alamat Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Al Qodir.


Tanjung RT/RW : 04/24, Wukirsari,
Cangkringan, Sleman, DIY Yogyakarta,
SLEMAN, Daerah Istimewa Yogyakarta
5 Telepon/HP 0812-2715-2669

6 E-mail Ashfimuzammil8@gmail.com

7 Peran Dalam Perusahaan Owner

2
4. Konsep Bisnis
Konsep Bisnis “Persewaan Mesin Pembuat Rokok filter” adalah perusahaan jasa yang
menawarkan produk berupa Mesin Pembuat Rokok dan Perlengkapan lainnya dengan tarif yang
lebih murah dengan pesaing Persewaan lainnya di kabupaten Soppeng, Selain itu penyewa dapat
menyewa Mesin dengan jumlah tembakau paling sedikit 1Kuintal. Bisnis Persewaan Mesin ini
rencananya akan dibuka di Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Soppeng, Pabrik akan bukan
jam 07.00 sampi dengan jam 23.00, Barang yang akan digunakan adalah Mesin Pembuat Rokok
dengan Tipe MK 09. Produsen yang hendak menyewa Mesin diharuskan membuat kartu anggota
terlebih dahulu dan akan menjadi customer tetap pabrik. Dikarenakan resiko kerusakan maka
untuk segala aktivitas produksi akan ditangani oleh tim dari pabrik. Penyewa juga diharuskan
melengkapi berkas-berkas (perizinan) beacukai, kami tidak menerima pembuatan rokok ilegal.
Pabrik juga membuka jasa makloon atau pembuatan rokok filter dan rokok kretek, untuk khusus
pembuatan rokok kretek sendiri kami bekerjasama dengan master rokok dari kudus yang kita
sebut sebagai mitra atau vendor, master ini juga menjadi pemasok utama tembakau dan pembuat
resep. Pada bagian selanjutnya adalah membahas mengenai beberapa aspek dari “Penyewaan
Mesin Pembuat Rokok Filter” yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek operational aspek
sumberdaya manusia dan aspek keuangan.

5. Aspek Pasar dan pemasaran

Aspek pemasaran akan di tinjau dari STP

5.1 Segmenting

Segmenting Merupakan Segmen pasar yang akan dituju oleh perusahaan:


 Secara Geografis adalah Produsen Rokok wilayah Kabupaten Soppeng,
dan Masyarakat Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa
khususnya (banten dan Yogyakarta)
 Secara Psikografis adalah Masyarakat yang mengkonsumsi rokok filter
maupun rokok kretek.
 Secara Demografis 18- 60 th dan lebih banyak berjenis kelamin laki-
laki

3
5.2 Targeting

Target atau sasaran pasar dari Penyewaan Mesin Pembuat rokok Filter dan Produk
rokok regulernya adalah

 Secara Geografis Adalah Pengusaha tembakau/Produsen rokok di


kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Masyarakat yang mengonsumsi
rokok regular Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Soppeng dan
sekitarnya, kemudian untuk wilayah pulau jawa adalah Banten dan
Yogyakarta

 Secara Psikografis Masyarakat yang mengkonsumsi rokok filter


maupun rokok kretek.

 Secara Secara Demografis 18- 60 th dan lebih banyak berjenis kelamin


laki-laki

5.3 Positioning

 Posisi Peyewaan Mesin Pembuat Rokok Filter memiliki keunggulan


kemudahan di banding penyewaan lain,karena Customer cukup datang
membawa bahan baku untuk semua proses akan dibantu oleh tim pabrik.
Itu akan lebih efisiensi dibandingkan tempat penyewaan lain.

5.4 Product

5.4.1 Tabel produk

Product
Rental Reguler Tipe Mesin MK 09
Rental Pick Up Tipe Mesin MK 09
Rokok ESENT Rokok Filter
Baginda Rokok Kretek

Keterangan : produk terdiri dari 1 Produk Jasa dan 2 Produk (Barang), untuk produk
Jasa adala Penyewaan Mesin Pencetak Rokok dan untuk Produk (Barang) Rokok
Filter dengan nama Produk ESENT, Rokok Kretek dengan nama Produk BAGINDA.

4
5.5 Price

Penetapan harga Penyewaan Mesin pembuat rokok lebih rendah dibanding


dengan tempat penyewaan lainnya, Berikut List Harga Sewa dan Produk:

Item List
Sewa mesin
Nama Produk 1kg-5kg 6kg-10 kg 10 kg>
Rental Reguler 80000 75000 60000
Rental Pick Up 95000 85000 80000
Produk Rokok
Nama Produk DSB/bks AGN/bks ECR/bks
Ense Filter 7500 8000 12000
Baginda Kretek 6500 7500 10000

5.6 Promotion

Promosi dilakukan dengan beberapa cara.

a. Kerjasama dengan Duta Tembakau Beacukai, Untuk memperoleh data


masyarakat pembinaan Wilayah kabupaten Soppeng

b. WOM “ Word Of Mouth” membuat Brosur, memasang Iklan offline dan


Media Sosial (Olx dan Kaskus)

c. Membuat jaringan Distributor wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Banten dan


Yogyakarta, kami sudah mempunyai jaringan di setiap target wilayah.

5.7 Process

Diketahui setiap penyewaan harus memiliki karyawan yang mengetahui hal-hal


yang berkaitan dengan mesin ataupun produk. Kemudian proses agar konsumen
dapat menyewa mesin pertama-tama konsumen wajib membuat kartu anggota
yang berisi biodata konsumen tersebut, kemudian konsumen tersebut melengkapi
berkas-berkas persyaratan sewa dan melakukan pembayaran diawal. Setelah
selesai konsumen akan mendapat nomor antrian untuk mencetak/memproduksi
rokok filter, jika konsumen akan menunggu maka akan disediakan ruang tunggu
dengan fasilitas ac, snack dan tv kabel. Berikut adalah Flowchart Penyewaan
Mesin rokok filter.

5
Gambar 1.1 Flowchart Pemesanan

5.8 Estimasi proyeksi Permintaan

Target Market dari Penyewaan Mesin Pembuat Rokok Filter dan Produk Rokok
Reguler adalah Masyarakat dan pelaku usaha Tembakau Provinsi Sulawesi selatan
dan Pulau jawa (Banten dan Yogyakarta).
Proyeksi Permintaan
Jumlah Penyewa /Hari
Keterangan
Produsen QTY/kg Jmlah
Minggu 1 7 1000 7000
Minggu 2 7 1000 7000
Minggu 3 7 1000 7000
Minggu 4 7 1000 7000
Total 28 4000 28000

Keterangan:

Jika kita asumsikan dalam satu hari produsen memproduksi Rokok filter sebanyak
50 karton maka minimal produksi adalah 1 ton tembakau dg analisa sebagai
berikut:

6
1 Kg Tembakau = 800 Btg
1000 Kg = 1000 x 800 Btg
= 800.000 Btg
1 Bks = 20 Btg
800.000 Btg = 800.000/20
= 40.000 Bks
1 Pack/Slop = 10 Bks
40.000 Bks = 40.000/10
= 4000 Pack/Slop
1 Bal = 20 Pack/Slop
4000 Pack/Slop = 4000/20 Pack/Slop
= 200 Bal
1 Karton = 4 Bal
= 200/4 Bal
= 50 karton
Perusahaan metetapkan target ditahun pertama masih di bawah rata-rata
Pesaing Penyewaan Mesin Rokok Filter, karena Jasa Penyewaan masih baru
sehingga masih memberikan estimasi proyeksi permintaan terendah.

Dengan berdasarkan kekuatan produksi mesin yaitu 1500 Btg/Mnt, maka


permintaan diatas akan terpenuhi.

Diasumsikan permintaan pada setiap bulannya akan naik sekitar 5% dan


perusahaan akan menambah Fixed investment Cost berupa Mesin Pencetak Rokok
Filter, pada tahun ke 2 setelah mesin pertama sudah beropersi 1 tahun.
6. Aspek Tekhnis
6.1 Lokasi

Pemilihan lokasi yang akan digunakan sebagai usaha pendirian pabrik


Jasa Rental Rokok sudah ditentukan, dan hanya satu lokasi saja yang strategis
dan tepat. Alasan pemilihan lokasi ini adalah

a. Berada pada provinsi sulawesi selatan tepatnya kabupaten soppeng, dimana


disana merupakan,wilayah pembinaan beacukai dan belum adanya pabrik
atau gudang rokok besar seperti djarum, gudang garam dll.

b. Harga tenaga kerja relativ murah,

c. lokasi yang berada di pinggiran kota menyebabkan harga sewa tanah/gedung


masih relatif murah.

d. Lokasi juga masih bisa dijangkau oleh pusat kota yang artinya tidak terlalu
7
jauh dengan target pasar yang dituju.

Faktor lainnya adalah pemasok bahan baku utama tembakau merupakan


duta tembakau beacukai yang sedang melakukan pembinaan terhadap
masyarakat kabupaten soppeng, artinya kita diuntungkan dengan faktor
pendukung secara regulasi dan demografis.
6.2 Proses Operasi

Pendirian Pabrik Jasa Penyewaan Mesin Rokok Filter dilakukan dengan:


a. Kerjasama gedung dengan PT Sejahtera 57 yang berlokasi di Macane kabupaten
Soppeng, Pabrik Rokok Sejahtera 57 merupakan pabrik yang didirikan oleh H. Rauf
berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Soppeng pada tanggal 15 Juni 2007.
b. Setelah Kerjasama gedung usaha, dilanjutkan untuk pengadaan bahan baku utama
kita bekerjasama dengan PR BETHORO GURU, dimana pemilik PR tersebut
adalah salah satu duta tembakau dari beacukai, PR BETHORO GURU juga
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi Rokok Kretek Tangan,
Rokok Filter Reguler dan Mild, merupakan gabungan 6 Pabrik Rokok di Kudus dan
Malang yang bekerjasama dalam peracikan, produksi dan pemasaran produk.

7. Aspek Sumber daya Manusia


7.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka dari kegiatan perusahaan secara


menyeluruh yang menunjukan posisi, wewenang, dan tanggungjawab dari
masing-masing bagian. Jenis struktur organisasi yang dipilih adalah struktur
oganisasi fungsional. Berikut adalah struktur yang akan digunakan untuk usaha
pendirian usaha Jasa Rental Mesin Rokok Filter dan usaha Pendirian Pabrik
Rokok Reguler

8
Gambar 1.2 Struktur organisasi

Berdasarkan struktur organisasi diatas, diketahui bahwa direktur/pemilik


berada pada posisi top management. Direktur membawahi 5 bagian yaitu, Group
head, Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Marketing, purchasing dan
Accounting.
7.2 Bentuk Badan Usaha

Usaha ini adalah usaha yang bergerak di bidang jasa dan Manufactur.
Jasa yang ditawarkan adalah Penyewaan Mesin Pembuat rokok , Produknya
adalah Rokok Filter dan Rokok Kretek.
7.3 Kontrak Kerja

Semua karyawan yang bekerja di PT ESN Group diberikan kontrak


kerjasama selama minimal 6 bulan. Hari kerja Untuk Tim Management Senin-
Jumat dan bekerja Selama 9 Jam/Day, Untuk Pekerja Buruh 7 Hari kerja (Harian
lepas). Berikut adalah Tabel Operasi Buruh.

Jumlah Jumlah
Operasi Nama Operator
Operator Mesin/Alat
Operasi 1 Pembongkaran box tembakau 3
Operasi 2 Pemberian lem 3
Operasi 3 Pencampuran Tembakau dari Drum mixing 2 1
Penggulungan dan Pengeleman bahan baku
beserta filter dengan menggunakan kertas
Operasi 4 ambrie 1 1

9
Penyortiran Tembakau yang melebihi
Operasi 5 gulungan 30
Pemberian Alumunium Foil dan Pelipatan
Operasi 6 Produk ke Alumunium Foil. 30
Memasukan Produk yang telah dibungkus
Operasi 7 Alumunium Foil Ke Packaging 30
Inspeksi 1 Inspeksi Per Pak 4
Operasi 8 Pemberian Plastik OPP (Mesin Packaging) 1 1
Operasi 9 Pengepakan dalam skala slop 1
Inspeksi 2 Inspeksi Per Slop 4
Operasi 10 Pemberian Plastik OPP (Mesin Packaging) 4
Operasi 11 Pengepakan dalam skala Dos 4
Inspeksi 3 Inspeksi Per Dos 1
Total 118 3

Pada Tahap awal Pabrik hanya akan menjalankan satu line untuk setiap
Shiftnya . untuk mesin Packaging hanya diperlukan satu orang saja untuk proses
operasinya, untuk kebutuhan tenaga kerja paling banyak adalah operasi
memasukan produk kedalam Alumunium Foil dan Packaging karena itu
dilakukan secara manual dan membutuhkan banyak tenaga manual.
8. Aspek Keuangan
8.1 Total Project Cost

Kemudian dilanjutkan dengan Aspek Keuangan. Berikut adalah Total


Project Cost. Total Project Cost terdiri dari Working Capital, Fixed Invesment,
dan Venture Initiation. Dengan rincian sebagai berikut:

Working Capital

Project Total

Biaya Operational 25,000,000.00

Biaya Utilitas 50,000,000.00

Biaya Perawatan 20,000,000.00

Biaya Tenaga kerja 200,000,000.00

Total 295,000,000.00

Fixed Invesment cost


Project Total
Mesin Pencetak Rokok 3,000,000,000.00
Mesin packaging rokok 9,500,000.00
Total 3,009,500,000.00

10
Venture Initiation Cost
Project Total
Makloon Rokok Kretek 100,000,000.00

Resep Rokok Filter 125,000,000.00


Perizinan 23,000,000.00
Total 248,000,000.00

Total Project Cost


Project Total
Working Capital 295,000,000.00
Fixed Investment Cost 3,009,500,000.00
Venture Intitiation Cost 248,000,000.00

Total 3,552,500,000.00

Total Project Cost (TPC) untuk pendirian usaha jasa rental mesin
dan rokok regular ini terdiri dari, Working Capital, Fixed Invesment Cost dan
Venture initiation. Biaya Working Capital terdiri dari, biaya operational, biaya
utilitas, biaya perawatan dan biaya tenaga kerja, dan diambil dari siklus bulanan,
jumlah Working Capital adalah Rp 295.000.000,- di. Fixed Invesment Cost
terdiri dari pembelian mesin pencetak rokok filter dan mesin Packaging rokok
dengan total jumlah Fixed Invesment Cost adalah Rp 3.009.500.000. Venture
initiation terdiri dari biaya makloon rokok kretek, biaya pembelian resep rokok
filter, dan biaya perizinan, jumlah Venture Initiation adalah Rp 248.000.000.
berdasarkan komponen-komponen biaya dalam TPC tersebut, maka diperoleh
nilai TPC sebesar Rp 5.552.500.000. selanjutnya adalah analisis keuangan
perusahaan.

Dikarenakan modal yang digunakan berasal dari Investor maka, Nilai


Rate Of Return yang digunakan berdasarkan pada tingkat suku bunga deposito,
yaitu sebesar 10% Dari besarnya Risk Premium sebesar 7,5%.

11
8.2 Estimasi Pendapatan
Tabel Estimasi pendapatan
Estimasi
pendapatan
Keterangan Pendapatan/Hari Total

Produk Jasa Per/day(kg) per/Week (kg) Day (Rupiah) Week (Rupiah)

Jasa Peyewaan 1,000.00 7,000.00 60,000,000.00 420,000,000.00


Keterangan Pendapatan/Hari Total

Day (Rupiah) Week (Rupiah)


Produk Rokok Per/day (btg) per/Week (btg)
Rokok Filter 400,000 2,800,000 200,000,000.00 1,400,000,000.00

Rokok Kretek 200,000 1,400,000 80,000,000.00 560,000,000.00

Asumsi Estimasi Sewa Mesin diambil dari angka terendah yaitu 1000
kg/hr, angka tersebut dilihat dari minimum produksi rokok filter/perhari oleh
para produsen rokok. Jika dalam satu hari mesin bisa mengolah 1000kg
Tembakau maka dalam satu minggu mesin bisa mengolah 7000 kg.

Untuk rokok filter bisa di produksi sebanyak 50 karton/800.000Btg/Hari,


maka untuk produk milik kita sendiri akan diproduksi minimal 50% dari
kemampuan produksi mesin, jadi untuk produk rokok filter kita hanya produki
400.000 Btg/hari atau 25 Karton. Selanjutnnya adalah Rokok kretek,untuk rokok
kretek kita bekerjasama dengan pihak ke 3 yaitu CV DENBOSSO dan PT
SEJAHTERA 57. Maksimal produksi mereka adalah 25 Karton.
8.2.1 Keterangan
X1 = Pendapatan /Day
X2 = Beban Usaha
 Pendapatan Kotor Per/Bulan Penyewaan Mesin Rokok Filter
= (X1 x Jumlah hari dalam Bulan)-(X2 x Jumlah Hari dalam bulan)
= (60.000.000 x 30) – (27.000.000 x 30)
= 1.800.000.000-810.000.000
= 990.000.000

12
 Pendapatan Kotor Per/Bulan Produk Rokok Filter :
= (X1 x Jumlah hari dalam Bulan)-(X2 x Jumlah Hari dalam bulan)
= (200.000.000 x 30)-(120.000.000 x 30)
= 6.000.000.000 – 3.600.000.000
= 2.400.000.000
 Pendapatan Kotor Per/Bulan Produk Rokok Kretek :
= (X1 x Jumlah hari dalam Bulan)-(X2 x Jumlah Hari dalam bulan)
= (80.000.000 x 30)-(55.000.000 x 30)
= 2.400.000.000 – 1.650.000.000
= 750.000.000
8.3 Estimasi Proyeksi Laba Rugi
Kas Masuk 2024 (Rupiah) 2025 (Rupiah)
Pendapatan 122,400,000,000.00 137,088,000,000.00
Modal 79,200,000,000.00 89,000,000,000.00
Total kas Masuk 43,200,000,000.00 48,088,000,000.00
Kas Keluar
Investasi 4,320,000,000.00 4,808,800,000.00
Biaya Tetap 6,900,000,000.00 7,200,000,000.00
Biaya variabel 3,000,000,000.00 3,600,000,000.00
Biaya Pemasaran 1,200,000,000.00 1,800,000,000.00
Laba Rugi Sebelum pajak 27,780,000,000.00 30,679,200,000.00
Laba Setelah Pajak 26,391,000,000.00 29,145,240,000.00
Bagi Hasil Investor 40% 10,556,400,000.00 11,658,096,000.00
Bagi hasil Pengelola 60% 16,668,000,000.00 18,407,520,000.00

8.4 Analisis kelayakan (NPV)

NPV adalah selisih antara nilai arus kas masuk sekarang dan nilai arus
kas keluar selama periode tertentu. NPV digunakan dalam penganggaran modal
dan perencanaan investasi untuk menganalisis profitabilitas suatu proyek.

Setelah menghitungnya, ketahui arti dari perhitungan NPV terhadap


keputusan investasi yang akan dilakukan. Mengutip buku Perancangan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro oleh DR. Mita Rumbayan, ST, M. Eng,
berikut di antaranya:

 NPV >0, maka investasi yang dilakukan memberi manfaat bagi

13
perusahaan

 NPV <0, maka investasi yang dilakukan tidak memberi manfaat bagi
perusahaan. Proyek ditolak
 NPV=0, maka investasi tidak mengakibatkan perusahan untung /rugi.

Tahun Cash Inflow Suku Bunga 5% Present Value Cash Inflow

1 26,391,000,000.00 105.00% 25,134,285,714.29


2 29,145,240,000.00 105.00% 27,757,371,428.57
Total 52,891,657,142.86
Investasi Awal 3,552,000,000.00
NPV 49,339,657,142.86

Keterangan :

Jika nilai NPV lebih dari 0 maka Rencana bisnis Jasa Penyewaan Mesin
dan Produk Rokok Filter memberikan manfaat untuk perusahaan (Bisa diterima)

Probability Index
Perhitungan PI
(Probability Index
Keterangan Nilai (Rupiah)

Present Value Cash Inflow 52,891,657,142.86


Investasi Awal 3,552,000,000.00
PI 14.89066924

Keterangan :

Perhitungan PI menunjukan bahwa lebih dari 1, maka dapat dikatakan


bahwa perencanaan bisnis menguntungkan.

14
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan

Menurut hasil analisis Aspek Pasar, diketahui target pasar rokok di


Indonesia sangat besar, khususnya wilayah Luar Pulau jawa karena pabrik rokok
besar terfokus pada wilayah Pulau Jawa, hal ini terlihat dari grafik jumlah
perokok yang selalu meningkat pada setiap tahunnya. Untuk Aspek Teknis
diawali dengan penentuan lokasi yang sangat penting untuk usaha pendirian
pabrik ini. Lokasi yang dipilih adalah Wilayah Provinsi Sulawesi Kabupaten
Soppeng. Lokasi ini dipilih karena beberapa alas an, yaitu kondisi wilayah yang
strategis, wilayah binaan Beacukai, terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota,
serta Akses transportasi yang lancar. Hal inilah yang dijadikan dasar
pertimbangan utama pemilihan lokasi pabrik. Menurut Aspek Managemet
jumlah pekerja yang dibutuhkan kurang lebih 122 orang. Dan dari hasil
perhitungan Aspek Keuangan maka dapat diketahui bahwa nilai Total Project
Cost (TPC) yang diperlukan untuk usaha pendirian pabrik adalah sebesar Rp
3.553.500.000. Dan untuk hasil perhitungan kelayakan, dapat disimpulkan usaha
pendirian pabrik ini layak untuk didirikan pada kondisi normal (100% Sales),
karena mempunyai Nilai Net Present Value (NPV) yang positive yaitu sebesar
49,339,657,142.86 , dan Nilai Probability Index > 0 yaitu sebesar 14,8%.

Sesuai dengan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka adapun


usaha pendirian pabrik ini memiliki prospek yang sangat baik di masa
mendatang, sehingga sebaiknya usaha Jasa Penyewaan dan Pabrik Rokok Filter
dan Kretek ini segera dipertimbangkan untuk di realisasikan.

15
16

Anda mungkin juga menyukai