Proposal Kerjasama Cigarrets ESN
Proposal Kerjasama Cigarrets ESN
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis semakin ketat yang menyebabkan
orang-orang berlomba-lomba untuk mendirikan industri-industri baru yang dapat
berkembang secara pesat di Indonesia. Salah satu industri yang dapat berkembang
pesat di Indonesia adalah industri rokok, dikarenakan perokok di indonesia yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari data Riset
kesehatan Dasar (RiKesDas) dan juga kapasitas produksi rokok yang meningkat dari
tahun ke tahun.
Peluang bisnis atau berwirausaha pada sektor ini sangat terbuka lebar karena
perokok di indonesia yang semakin meningkat, terutama penikmat rokok filter,
Namun dengan bertambahnya demand rokok filter dari masyarakat menjadi
hambatan bagi para produsen rokok yang tidak memiliki mesin pembuat rokok filter.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka saya
berencana untuk merancang usaha Penyewaan Mesin Pencetak Rokok Filter sekaligus
membuat produk yang tentunya saya melakukan diferensiasi dalam bidang usaha ini
agar para produsen rokok ini lebih mudah untuk memproduksi rokok filter.
Penyewaan Mesin Pencetak Rokok Filter yang dimaksud disini adalah
menyewakan mesin pencetak rokok kepada para produsen rokok filter yang tidak
memiliki mesin.
1
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menciptakan Produk Jasa Penyewaan Mesin Rokok Filter dan membuat
Produk Rokok dengan harga terjangkau kualitas premium”.
b. Misi
Memberikan kemudahan bagi para produsen rokok untuk membuat produk
Memberikan pelayanan terbaik kepada customer (Service Excelent)
Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli
masyarakat.
Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas.
Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
3. Data Perusahaan
6 E-mail Ashfimuzammil8@gmail.com
2
4. Konsep Bisnis
Konsep Bisnis “Persewaan Mesin Pembuat Rokok filter” adalah perusahaan jasa yang
menawarkan produk berupa Mesin Pembuat Rokok dan Perlengkapan lainnya dengan tarif yang
lebih murah dengan pesaing Persewaan lainnya di kabupaten Soppeng, Selain itu penyewa dapat
menyewa Mesin dengan jumlah tembakau paling sedikit 1Kuintal. Bisnis Persewaan Mesin ini
rencananya akan dibuka di Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Soppeng, Pabrik akan bukan
jam 07.00 sampi dengan jam 23.00, Barang yang akan digunakan adalah Mesin Pembuat Rokok
dengan Tipe MK 09. Produsen yang hendak menyewa Mesin diharuskan membuat kartu anggota
terlebih dahulu dan akan menjadi customer tetap pabrik. Dikarenakan resiko kerusakan maka
untuk segala aktivitas produksi akan ditangani oleh tim dari pabrik. Penyewa juga diharuskan
melengkapi berkas-berkas (perizinan) beacukai, kami tidak menerima pembuatan rokok ilegal.
Pabrik juga membuka jasa makloon atau pembuatan rokok filter dan rokok kretek, untuk khusus
pembuatan rokok kretek sendiri kami bekerjasama dengan master rokok dari kudus yang kita
sebut sebagai mitra atau vendor, master ini juga menjadi pemasok utama tembakau dan pembuat
resep. Pada bagian selanjutnya adalah membahas mengenai beberapa aspek dari “Penyewaan
Mesin Pembuat Rokok Filter” yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek operational aspek
sumberdaya manusia dan aspek keuangan.
5.1 Segmenting
3
5.2 Targeting
Target atau sasaran pasar dari Penyewaan Mesin Pembuat rokok Filter dan Produk
rokok regulernya adalah
5.3 Positioning
5.4 Product
Product
Rental Reguler Tipe Mesin MK 09
Rental Pick Up Tipe Mesin MK 09
Rokok ESENT Rokok Filter
Baginda Rokok Kretek
Keterangan : produk terdiri dari 1 Produk Jasa dan 2 Produk (Barang), untuk produk
Jasa adala Penyewaan Mesin Pencetak Rokok dan untuk Produk (Barang) Rokok
Filter dengan nama Produk ESENT, Rokok Kretek dengan nama Produk BAGINDA.
4
5.5 Price
Item List
Sewa mesin
Nama Produk 1kg-5kg 6kg-10 kg 10 kg>
Rental Reguler 80000 75000 60000
Rental Pick Up 95000 85000 80000
Produk Rokok
Nama Produk DSB/bks AGN/bks ECR/bks
Ense Filter 7500 8000 12000
Baginda Kretek 6500 7500 10000
5.6 Promotion
5.7 Process
5
Gambar 1.1 Flowchart Pemesanan
Target Market dari Penyewaan Mesin Pembuat Rokok Filter dan Produk Rokok
Reguler adalah Masyarakat dan pelaku usaha Tembakau Provinsi Sulawesi selatan
dan Pulau jawa (Banten dan Yogyakarta).
Proyeksi Permintaan
Jumlah Penyewa /Hari
Keterangan
Produsen QTY/kg Jmlah
Minggu 1 7 1000 7000
Minggu 2 7 1000 7000
Minggu 3 7 1000 7000
Minggu 4 7 1000 7000
Total 28 4000 28000
Keterangan:
Jika kita asumsikan dalam satu hari produsen memproduksi Rokok filter sebanyak
50 karton maka minimal produksi adalah 1 ton tembakau dg analisa sebagai
berikut:
6
1 Kg Tembakau = 800 Btg
1000 Kg = 1000 x 800 Btg
= 800.000 Btg
1 Bks = 20 Btg
800.000 Btg = 800.000/20
= 40.000 Bks
1 Pack/Slop = 10 Bks
40.000 Bks = 40.000/10
= 4000 Pack/Slop
1 Bal = 20 Pack/Slop
4000 Pack/Slop = 4000/20 Pack/Slop
= 200 Bal
1 Karton = 4 Bal
= 200/4 Bal
= 50 karton
Perusahaan metetapkan target ditahun pertama masih di bawah rata-rata
Pesaing Penyewaan Mesin Rokok Filter, karena Jasa Penyewaan masih baru
sehingga masih memberikan estimasi proyeksi permintaan terendah.
d. Lokasi juga masih bisa dijangkau oleh pusat kota yang artinya tidak terlalu
7
jauh dengan target pasar yang dituju.
8
Gambar 1.2 Struktur organisasi
Usaha ini adalah usaha yang bergerak di bidang jasa dan Manufactur.
Jasa yang ditawarkan adalah Penyewaan Mesin Pembuat rokok , Produknya
adalah Rokok Filter dan Rokok Kretek.
7.3 Kontrak Kerja
Jumlah Jumlah
Operasi Nama Operator
Operator Mesin/Alat
Operasi 1 Pembongkaran box tembakau 3
Operasi 2 Pemberian lem 3
Operasi 3 Pencampuran Tembakau dari Drum mixing 2 1
Penggulungan dan Pengeleman bahan baku
beserta filter dengan menggunakan kertas
Operasi 4 ambrie 1 1
9
Penyortiran Tembakau yang melebihi
Operasi 5 gulungan 30
Pemberian Alumunium Foil dan Pelipatan
Operasi 6 Produk ke Alumunium Foil. 30
Memasukan Produk yang telah dibungkus
Operasi 7 Alumunium Foil Ke Packaging 30
Inspeksi 1 Inspeksi Per Pak 4
Operasi 8 Pemberian Plastik OPP (Mesin Packaging) 1 1
Operasi 9 Pengepakan dalam skala slop 1
Inspeksi 2 Inspeksi Per Slop 4
Operasi 10 Pemberian Plastik OPP (Mesin Packaging) 4
Operasi 11 Pengepakan dalam skala Dos 4
Inspeksi 3 Inspeksi Per Dos 1
Total 118 3
Pada Tahap awal Pabrik hanya akan menjalankan satu line untuk setiap
Shiftnya . untuk mesin Packaging hanya diperlukan satu orang saja untuk proses
operasinya, untuk kebutuhan tenaga kerja paling banyak adalah operasi
memasukan produk kedalam Alumunium Foil dan Packaging karena itu
dilakukan secara manual dan membutuhkan banyak tenaga manual.
8. Aspek Keuangan
8.1 Total Project Cost
Working Capital
Project Total
Total 295,000,000.00
10
Venture Initiation Cost
Project Total
Makloon Rokok Kretek 100,000,000.00
Total 3,552,500,000.00
Total Project Cost (TPC) untuk pendirian usaha jasa rental mesin
dan rokok regular ini terdiri dari, Working Capital, Fixed Invesment Cost dan
Venture initiation. Biaya Working Capital terdiri dari, biaya operational, biaya
utilitas, biaya perawatan dan biaya tenaga kerja, dan diambil dari siklus bulanan,
jumlah Working Capital adalah Rp 295.000.000,- di. Fixed Invesment Cost
terdiri dari pembelian mesin pencetak rokok filter dan mesin Packaging rokok
dengan total jumlah Fixed Invesment Cost adalah Rp 3.009.500.000. Venture
initiation terdiri dari biaya makloon rokok kretek, biaya pembelian resep rokok
filter, dan biaya perizinan, jumlah Venture Initiation adalah Rp 248.000.000.
berdasarkan komponen-komponen biaya dalam TPC tersebut, maka diperoleh
nilai TPC sebesar Rp 5.552.500.000. selanjutnya adalah analisis keuangan
perusahaan.
11
8.2 Estimasi Pendapatan
Tabel Estimasi pendapatan
Estimasi
pendapatan
Keterangan Pendapatan/Hari Total
Asumsi Estimasi Sewa Mesin diambil dari angka terendah yaitu 1000
kg/hr, angka tersebut dilihat dari minimum produksi rokok filter/perhari oleh
para produsen rokok. Jika dalam satu hari mesin bisa mengolah 1000kg
Tembakau maka dalam satu minggu mesin bisa mengolah 7000 kg.
12
Pendapatan Kotor Per/Bulan Produk Rokok Filter :
= (X1 x Jumlah hari dalam Bulan)-(X2 x Jumlah Hari dalam bulan)
= (200.000.000 x 30)-(120.000.000 x 30)
= 6.000.000.000 – 3.600.000.000
= 2.400.000.000
Pendapatan Kotor Per/Bulan Produk Rokok Kretek :
= (X1 x Jumlah hari dalam Bulan)-(X2 x Jumlah Hari dalam bulan)
= (80.000.000 x 30)-(55.000.000 x 30)
= 2.400.000.000 – 1.650.000.000
= 750.000.000
8.3 Estimasi Proyeksi Laba Rugi
Kas Masuk 2024 (Rupiah) 2025 (Rupiah)
Pendapatan 122,400,000,000.00 137,088,000,000.00
Modal 79,200,000,000.00 89,000,000,000.00
Total kas Masuk 43,200,000,000.00 48,088,000,000.00
Kas Keluar
Investasi 4,320,000,000.00 4,808,800,000.00
Biaya Tetap 6,900,000,000.00 7,200,000,000.00
Biaya variabel 3,000,000,000.00 3,600,000,000.00
Biaya Pemasaran 1,200,000,000.00 1,800,000,000.00
Laba Rugi Sebelum pajak 27,780,000,000.00 30,679,200,000.00
Laba Setelah Pajak 26,391,000,000.00 29,145,240,000.00
Bagi Hasil Investor 40% 10,556,400,000.00 11,658,096,000.00
Bagi hasil Pengelola 60% 16,668,000,000.00 18,407,520,000.00
NPV adalah selisih antara nilai arus kas masuk sekarang dan nilai arus
kas keluar selama periode tertentu. NPV digunakan dalam penganggaran modal
dan perencanaan investasi untuk menganalisis profitabilitas suatu proyek.
13
perusahaan
NPV <0, maka investasi yang dilakukan tidak memberi manfaat bagi
perusahaan. Proyek ditolak
NPV=0, maka investasi tidak mengakibatkan perusahan untung /rugi.
Keterangan :
Jika nilai NPV lebih dari 0 maka Rencana bisnis Jasa Penyewaan Mesin
dan Produk Rokok Filter memberikan manfaat untuk perusahaan (Bisa diterima)
Probability Index
Perhitungan PI
(Probability Index
Keterangan Nilai (Rupiah)
Keterangan :
14
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
15
16