Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

PERENCANAAN BISNIS TEMBAKAU


(Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)

Oleh:

IHSANUDIN EARLY ADHA (D1101211012)


IFDA SAPUTRA WIBOWO (D1101211035)
KAAFFA IMAAMA FRIANJAYA (D1101211038)

 
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas proposal keirausahaan ini
dengan baik.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam proposal ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga proposal yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Pontianak, November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Tujuan Usaha...........................................................................................1
1.3 Manfaat Usaha..........................................................................................1
1.4 Visi..............................................................................................................2
1.5 Misi.............................................................................................................2
BAB II Gambaran Umum Usaha
2.1 Produk.......................................................................................................3
2.2 Analisis SWOT..........................................................................................5
2.3 Rencana Pemasaran.................................................................................5
2.4 Rencana Produksi.....................................................................................6
BAB III Analisis Keuangan
3.1 Kebutuhan Awal.......................................................................................7
3.2 Kebutuhan Bulanan..................................................................................7
3.3 Estimasi Pendapatan................................................................................8
BAB IV Penutup....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL

3.1 Kebutuhan Awal................................................................................................7


3.2 Kebutuhan Bulanan............................................................................................7

iv
DAFTAR GAMBAR

2.1.1 Logo Teyo.......................................................................................................3


2.1.2 Contoh Tembakau...........................................................................................4
2.1.3 Contoh produk kemasan.................................................................................4

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat saat ini dari kalangan generasi muda dan generasi yang sudah tua
pun tentu saja banyak dari mereka yang mengkonsumsi tembakau sebagai bahan
utama rokok sehari-hari. Banyak jenis tembakau di Indonesia, masing-masing dengan
karakteristiknya sendiri.
Harga jual tembakau sangat tergantung pada kualitas dan permintaan
tembakau. Ada beberapa faktor yang disebut faktor teknis dan non teknis yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kualitas tembakau. Salah satu jenis
tembakau yang disukai banyak kalangan, baik dari generasi muda sampai ke generasi
tua, ialah tembakau gayo.
Maraknya kenaikan jumlah pengguna rokok linting dikarenakan naiknya
harga cukai rokok sesuai dengan keputusan pemerintah yang menaikkan tarif cukai
hasil tembakau (CHT) sebesar 12% pada 2022 sesuai dengan artikel Kementrian
Kesehatan, oleh karena itu banyak kalangan beralih kepenggunaan rokok linting,
dikarenakan lebih murah daripada membeli rokok bungkusan.
Ketersediaan dari tembakau gayo ini sendiri sangat banyak karena banyak
petani di Aceh membibit dayakan jenis tumbuhan ini dan prospek yang sangat
menjanjikan dikarenakan banyaknya perokok aktif di Indonesia.
1.2 Tujuan Usaha
Tujuan kami dari membangun usaha ini dikarenakan kami melihat peluang
yang sangat besar dari berkembangnya industri tembakau di Indonesia, dan belum
banyak yang menjual tembakau gayo secara offline, terutama di Pontianak,
Kalimantan Barat.
1.3 Manfaat Usaha
Dengan adanya usaha ini dapat membantu masyarakat dari berbagai segi
terutama dari segi ekonomi, sosial, dan bagi pemilik usaha sendiri. Usaha ini
membantu perekonomian para petani tembakau, secara sosial usaha ini sendiri

1
membantu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan tentu saja
menguntungkan pemilik usaha sendiri.
1.4 Visi
Membuat tembakau jenis gayo agar menjadi salah satu komoditi tembakau
favorit yang dikonsumsi kalangan banyak, menguasai dan mencapai target yang besar
pada pasar rokok jenis linting, dan membuat tembakau jenis gayo ini lebih dikenal
banyak masyarakat luas dan brand ini sendiri dikenal sebagai brand ekslusif namun
tetap ramah dikantong masyarakat.
1.5 Misi
1. Menyediakan tembakau gayo yang berkualitas tinggi yang memiliki cita rasa
dan aroma yang unik.
2. Selalu meningkatkan inovasi dan peningkatan kualitas produk dan pelayanan
demi memaksimalkan kepuasan pelanggan serta klien.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA

2.1 Produk
Produk utama yang akan pemilik usaha tawarkan adalah tembakau untuk
rokok linting sebagai produk utama, tapi pemilik usaha juga menawarkan tembakau
racikan dari Teyo sendiri, dan pemilik usaha akan menerangkan cara melinting rokok
dan jumlah yang tepat untuk sebatang rokok linting. Untuk pengemasan kami akan
menggunakan kertas agar menampilkan ekslusifitas dari brand kami dan lebih ramah
lingkungan. Pemilik usaha memilih nama Teyo sebagai nama brand dan
menggunakan logo berikut sebagai lambang dari brand ini.

Gambar 2.1.1 Logo Teyo


Warna hitam dipilih karena mengartikan elegan. Penggunaan warna hitam
dapat merepresentasikan rasa percaya diri, klasik, dramatis, misterius serta maskulin
dan juga warna hitam ini digemari oleh para laki-laki oleh karena itu kami memilih
dominan warna hitam dalam logo kami.

Tulisan TEYO Exclusive Tobacco Since 2022 mengartikan tembakau


gayo. Penggunaan nama itu supaya dapat di mengerti oleh para konsumen umumnya
para perokok bahwa kami membuka usaha mengenai rokok.

3
Warna putih dipilih karena mengartikan bersih. Warna putih ini juga
dapat memberi kesan eksklusivitas dan kemewahan pada logo kami.

Contoh produk-produk dari brand TEYO adalah sebagai berikut.

 Tembakau

Gambar 2.1.2 Contoh tembakau

Gambar 2.1.3 Contoh produk kemasan

2.2 Analisis SWOT


1. Kekuatan
Kekuatan utama dari brand ini adalah jenis tembakau yang digunakan yaitu
tembakau gayo yang memiliki cita rasa dan aroma yang unik sehingga mempunyai
pangsa pasar relatif tahan lama permintaan pasar dalam negeri terus meningkat
walaupun kecil yang akan mendorong pangsa pasar tembakau didalam negeri serta
cost yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan rokok normal.
2. Kelemahan
Kelemahan dari usaha ini adalah perdagangan tembakau atau rokok saat ini
sangat dikuasai oleh pabrik rokok sehingga harga maupun volume pembelian
ditentukan sepenuhnya oleh pabrik rokok dan agen-agennya. Skala pengusahaan
tembakau rakyat sangat kecil dalam artian lahan sebagai media tanam sehingga sulit

4
untuk mendapatkan hasil dalam jumlah besar dan masih banyak masyarakat yang
lebih memilih rokok biasa dikarenakan lebih mudah penggunaannya dikarenakan
tidak perlu susah-susah untuk melinting.

3. Peluang
Peluang yang ada pada usaha ini tentu saja sangat menjanjikan dikarenakan
sudah banyak masyarakat yang mengenal dan memilih rokok linting dibandingkan
dengan rokok biasa.
4. Ancaman
Ancaman terhadap usaha ini utamanya dipengaruhi oleh pengaruh eksternal
seperti kampanye yang dilakukan oleh WHO (World Health Organization) yaitu
tembakau sebagai penyebab kanker paru-paru dan Peraturan Pemerintah No 81 Tahun
1999 untuk produksi rokok bernikotin dan tar rendah.

2.3 Rencana Pemasaran


Target pasar tentu saja dari berbagai kalangan namun target utama kami
adalah penikmat tembakau yang sudah bosan dengan rasa rokok yang banyak
dipasaran dan mencari tembakau murah namun memiliki kualitas yang melebihi
rokok dipasaran. Strategi yang akan kami gunakan menggunakan media sosial
dikarenakan Digital Marketing memiliki dampak yang lebih terasa dibandingkan
pemasaran seperti dulu dimana menggunakan iklan di-TV atau di koran dan cost yang
dikeluarkan lebih murah dibandingkan promosi ‘tradisional’.
2.4 Rencana Produksi
Rencana produksi yang akan ditawarkan dengan harga Rp 50.000,00 untuk 50
gram tembakau Teyo dan akan dijual dengan harga Rp. 60.000,00. Dan untuk Teyo
Special Tobacco’s yaitu ada tembakau gayo racikan khas Teyo 50 gram, dengan
harga produksi sebesar Rp. 100.000,00 dan dijual dengan harga Rp.125.000,00 .
Proses pembuatan tembakau, pemilik usaha mengambil tembakau yang sudah
dikeringkan oleh petani untuk produk tembakau gayo biasa dan juga yang masih

5
basah atau belum dikeringkan untuk produk ekslusif Teyo. Harga yang dipatok oleh
petani untuk tembakau kering adalah Rp. 300.000,00/kg untuk tembakau yang masih
basah dan Rp. 400.000,00/kg untuk tembakau yang sudah dikeringkan dengan
minimal pengambilan tembakau 10kg.

BAB III
ANALISIS KEUANGAN

3.1 Kebutuhan Awal


Kebutuhan awal adalah biaya tetap yang dimana biaya yang dihabiskan
diawal dan utama dalam bisnis, diantaranya adalah:
Nama Jumlah Harga Harga Total
Meja/Rak Pajang 1 buah Rp. 3.000.000,00 Rp. 3.000.000,00
Kursi Tinggi 6 buah Rp. 150.000,00 Rp. 900.000,00
Exhaust Fan 1 buah Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Poster Dinding 5 buah Rp. 40.000,00 Rp. 200.000,00
Total Rp. 4.400.000,00
Tabel 3.1 Kebutuhan Awal
Jadi diketahui jumlah total yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan awal
adalah Rp. 4.400.000,00. Untuk biaya sewa tempat tidak diperlukan kami akan
menggunakan rumah pribadi sebagai toko dikarenakan pemilik usaha akan memulai
dengan skala kecil.
3.2. Kebutuhan Bulanan
Kebutuhan bulanan adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan
bulanan seperti stock tembakau dan peralatan linting, diantaranya adalah:
Nama Jumlah Harga Harga Total
Tembakau Kering 10kg Rp. 300.000,00/kg Rp. 3.000.000,00
Tembakau Basah 3kg Rp. 400.000,00/kg Rp. 1.200.000,00

6
Davidoff Pipe
Tobacco, Blue 5 buah Rp. 130.000/buah Rp. 650.000,00
Mixture
Biaya Listrik 1 bulan Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Gaji Karyawan 2 orang Rp. 1.250.000,00 Rp. 2.500.000,00
Total Rp.9.450.000,00
Tabel 3.2 Kebutuhan Bulanan
Jadi diketahui jumlah total yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan bulanan
adalah Rp. 9.450.000,00. Dalam bisnis ini tidak diperlukannya biaya harian
dikarenakan ketersediaan stock digudang. Maka jika pengeluaran kebutuhan awal dan
kebutuhan bulanan dijumlahkan, maka Rp. 13.850.000,00. Sumber pembiayaan dari
bisnis ini adalah dari pemilik usaha sendiri dengan modal sebesar Rp. 15.000.000,00.
Pemasaran akan dilakukan dengan aktif melalui media sosial yang lebih efektif
dibandingkan dengan media promosi lainnya yang masih ‘tradisional’.

3.3 Keuntungan Produk

Tembakau Teyo/50gr Rp. 30.000,00

Teyo Special Tobacco’s/50gr Rp. 55.000,00

Tabel 3.3 Keuntungan Produk / pcs

3.4 Analisis Perkiraan Keuntungan Produk

Produk Jumlah yang terjual Keuntungan

Tembakau Teyo 300gr Rp. 180.000,00

Teyo Special Tobacco’s 100gr Rp. 110.000,00

Total Rp. 290.000,00

3.5 Estimasi Pendapatan


Estimasi pendapatan yang dihitung adalah harian, diperkirakan dalam sehari
mampu terjual sebanyak rata-rata 300gr untuk tembakau Teyo, dan 100gr untuk
tembakau racikan Teyo atau setara dengan 400gr kemudian dibagi dengan 100gr

7
maka didapat kurang lebih 8 pelanggan, dari itu diketahui bahwa 6 pelanggan
membeli tembakau biasa dan 2 pelanggan membeli tembakau racikan Teyo. Untuk
mengetahui pendapatan harian dan bulanan dapat dihitung dengan cara berikut:
Pendapatan Harian Kotor = ((Penjualan rata-rata/50) x 60.000) + ((Penjualan rata-
rata/50) x 125.000)
= ((300/50) x 60.000) + ((100/50) x 125.000)
= Rp. 610.000,00
Pendapatan Bulanan Kotor = Pendapatan Harian Kotor x 30
= 610.000,00 x 30
= Rp. 18.300.000,00
Pendapatan Harian Bersih = (Pendapatan Harian Kotor – (Pengeluaran Kebutuhan
Bulanan/30))
= (610.000 – (10.550.000/30))
= Rp. 260.000,00
Pendapatan Bulanan Bersih = Pendapatan Harian Bersih x 30
= 260.000 x 30
= Rp. 7.800.000,00
Pembagian deviden (25 : 25 : 25 : 25) = Pendapatan Bulanan Bersih : 4
= Rp. 7.800.000,00 : 4
= Rp. 1.950.000,00
Pendapatan Tahun Pertama = Pendapatan Bulanan Bersih x 12
= 7.800.000 x 12
= Rp. 93.600.000,00
Dari setiap pembagian dividen 1 tahun pertama maka dapat diketahui sebagai berikut:
Dividen Setiap Tahun = Pembagian tiap deviden x 12
= 1.950.000 x 12
= Rp. 23.400.000,00
Maka dapat diketahui kas perusahaan pada tahun pertama adalah Rp. 23.400.000,00
dan pada tahun pertama Teyo dapat mengembalikan modal investasi dan mendapat
keuntungan sebesar Rp. 9.550.00,00.

8
BAB IV
PENUTUP

Dapat disimpulkan bahwa bisnis tembakau ini sangat menguntungkan


dikarenakan dengan modal yang kecil dapat menghasilkan profit yang sangat
menjanjikan dan belum banyak persaingan yang ada di kota Pontianak. Dengan
pengeluaran perbulan sebanyak Rp. 10.550.000,00, didapat keuntungan sebesar Rp.
7.800.000,00 perbulannya yang sangat besar.
Harapan kami untuk bisnis ini kedepannya dapat membuka cabang baru yang
lebih besar serta strategis, dan dapat menyediakan berbagai macam jenis tembakau
dari seluruh pelosok negeri dan membuat terobosan baru dalam racikannya yang
menghasilkan tembakau racikan yang baru agar dapat memuaskan pelanggan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Annawawi, A. (2021). Katalog Anotasi Benda Koleksi Museum Kretek
Kudus (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/cukai-rokok-2022-sudah-naik-apa-
dampaknya
Prabowo, A. (2021). Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dengan
Return On Assets (ROA) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-
2016). Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains, 1(01).

10

Anda mungkin juga menyukai