Anda di halaman 1dari 14

Makalah Perencanaan Bisnis

Vapestore
Makalah ini disusun umtuk memenuhi tambahan nilai uas
Dosen Pengampu : Muhammad Taali, S.E., M.M.dan Bias Nur Elmira, S.Pi. M.M.

Disusun oleh :

Praditiyo Khalbi Firizky

223101052

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad SAW. yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa
yang sangat indah. Atas kesempatan yang indah tersebut sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal dangan tema Vapestore
Proposal ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen . Pelaksanaan pembuatan proposal
ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moril
maupun materil, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Muhammad Taali, S.E., M.M.dan Bias Nur Elmira, S.Pi.
M.M.. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum.

Ngawi, 15 Desember 2022

Praditiyo Khalbi Firizky

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
Bab I Pendahuluan................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Data Perusahaan...........................................................................................1
1.3 Penjelasan Produk........................................................................................1
1.4 Tujuan...........................................................................................................2
1.5 Potensi Bisnis................................................................................................2
Bab II Pembahsan..................................................................................................3
2.1 Pengertian.....................................................................................................3
2.2 Analisis SWOT.............................................................................................4
2.3 Perencanaan Bisnis.......................................................................................5
2.4 Studi Kelayakan...........................................................................................6
2.5 Real Bussiness Plan......................................................................................7
2.6 Gambar Produk, Proses Transaksi, dan Struck Pembelian....................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................10

iii
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini tidak dapat kita pungkiri bahwa semakin banyak
orang yang merokok tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Perokok
di Indonesia tidak mengenal umuran usia mulai dari orang dewasa sampai anak
kecil baik wanita atau laki-la ki. Halini sangat amat disay angka n. Terjadi ahal
inimun gki ndap at dit imb ulk anole hyadan kyan gmel iha tkel uar gan yaatau
banyaknya orang yang merokok di lingkung an tempat tinggalnya.
Belakangan ini banyak iklan dan iklan tentang bahaya merokok dan ajakan
untuk berhenti merokok karna bahaya yang ditimbulkan dan banyak bermunculan
cara untuk mengurangi konsumsi merokok yaitu mulai dari permen anti rokok
hingga vaping. Hal ini juga dapat dilihat dari perubahan gambar pada bungkus
rokok pada setiap merek rokok yang ada di Indonesia.
Denga berjalannya waktu bany ak orang yangmengetahui atau tahu
vaping. Vaping menjadi fenomenal di berbagai kalangan karena bentuknya yang
unik, tersedia dalam banyak rasa dan terkesan mahal. Banyak figur publik yang
meng gunak annya di indonesia sendiriroko klistrik ik merup akan hal baru dan
menjadi trend saat ini sehingga peluang tersebut kita ambil untuk membuat offline
toko vape.

1.2 Data Perusahaan


a Nama perusahaan : Vape Style
b Bidang usaha : Jual barang
c Jenis produk : Personal Vaporizer dan E-liquid
d Alamar perusahaan : Ngawi
e Alamat e-mail : vapestyle@gmail.com
f Instagram : vape_style
g Nomor telepon : 0822218xxxXX

1.3 Penjelasan Produk


Produk yang dijual berupa device personal vaporizer mod dan starter kit
untuk pemula), komponen device (tank/RTA, RDA, coil, kapas, atomizer, drip
tip) dan e-liquid. Produk yang dijual dari berbagai merk seperti produk dari
Amerika, Jerman, dan China. Penjualan device dengan sistem stock dan pre order
untuk merk premium.
Selain menjual device, produk yang dijual adalah e-liquid merk Style
Juice. E- liquid ini diracik sendiri oleh bar tender Vape Style, dengan rasa atau
aroma sesuai permintaan dari pelanggan. Bahan-bahan racikan e-liquid di bar ini

1
merupakan foodgrade yang diatur oleh FDA sehingga aman bagi manusia. Bahan-
bahannya terdiri dari propylene glikol, vegetable gliserin, essen perasa, nikotin
(optional).

1.4 Tujuan
a Mendapatkan keuntungn dari produk ini
b Menolong perokok tembakau aktif dalam upaya mengurangi merokok
(konvensional) "keep safe, keep vaping"
c Mencukupi kebutuhan perokok untuk mendapatkan sensasi merokok yang
leboh sehat.

1.5 Potensi Bisnis


Rencana bisnis penjualan vape ini memiliki peluang yang cukup
menjajikan karena banyak perokok tembakau yang beralih ke vape ini karena
banyak orang yang menyatakan bahwa vaping lebih aman dari pada merokok
dengan rokok tembakau. Vaping juga sudah menjadi lifestyle bagi kalangan
pemuda.

2
Bab II
Pembahsan

2.1 Pengertian
Electronic cigarette (rokok elektronik) atau e-cigarette merupakan salah
satu Nicotine replacement therapy (NRT), yang menggunakan listrik dari tenaga
baterai untuk memberikan nikotin dalam bentuk uap dan oleh WHO disebut
sebagai Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) (BPOM, 2015). Electronic
cigarette dirancang untuk memberikan nikotin tanpa pembakaran tembakau
dengan tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya (Tanuwihardja dan
Susanto, 2012).
Rokok elektrik adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk
menghantarkan nikotin tanpa asap tembakau dengan cara memanaskan larutan
nikotin, perasa, propilen glikol dan gliserol (Hajek et al., 2014). Rokok elektrik
atau lebih terkenal dengan nama vaporizer merupakan salah satu alternatif yang
dapat digunakan sebagai pengganti rokok tembakau, karena rokok elektrik ini
tidak mengandung tar dan karbonmonoksida yang terkandung di rokok tembakau,
tetapi rokok elektrik tetap mengandung senyawa nikotin (Indra, Hasneli, dan
Utami, 2015).
Etter dan Bullen (2011), menjelaskan bahwa rokok elektronik terlihat
seperti rokok tembakau, namun tidak mengandung tembakau. Sebagai gantinya,
mereka terdiri dari selubung logam dimana pembawa energi bertenaga baterai
menghasilkan uap untuk menghirup dari selubung yang mengandung propilen
glikol atau gliserol, flavours, dan nikotin.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rokok elektrik
adalah sebuah perangkat yang menyerupai rokok tembakau dengan kandungan
propilen glikol atau gliserol, perasa, dan nikotin yang dirancang menggunakan
listrik dari tenaga baterai agar dapat menghantarkan nikotin tanpa asap tembakau.
Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah
lingkungan dari pada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu,
rokok elektronik lebih hemat dari pada rokok biasa karena bisa diisi ulang.
Bentuknya ENDS seperti batang rokok biasa. Namun tidak membakar tembakau,
seperti produk rokok konvensional. Rokok ini membakar cairan menggunakan
baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai. Produk itu dipasarkan dengan
banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig,
dan smartsmoker.

3
2.2 Analisis SWOT
A. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strength)
1. Keunggulan produk
Kami menawarkan berbagai device dengan berbagai merk, mulai
dari harga ekonomis hingga device premium.
2. Kreativitas
Dalam menawarkan produk e-juice, kami akan menawarkan rasa
sesuai selera konsumen yang diracik langsung di bar.
3. Bahan baku mudah di dapat
Kami bekerja sama dengan penjual dan supplier device dan e-
liquid senior yang ada di Indonesia, yang bertempat di Jakarta.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Belum memiliki pengalaman penjualan device dan e-liquid.
Hanya mengandalkan saran dari pelaku bisnis senior
2. Kurangnya sumber daya manusia.
Keterbatasan sumber daya manusia, yaitu e-liquid bar tender yang
masih memiliki pekerjaan sebagai penunggu toko parfum.
B. Faktor Eksternal
1. Peluang (Opportunities)
a Banvaknva konsumen
Banyak kalangan muda yang meminati dan sudah menjadi
pengguna vape. Mereka akan selalu membutuhkan e-liquid dan
komponen vape atau keinginan untuk upgrade device.
b Sistem pemasaran.
Sistem pemasaran yang dilakukan melalui grup sosial media
yang telah dibuat dari teman teman kampus dan dengan cara
melakukan promosi ke café-café yang dimiliki oleh teman
teman yang ada di Purwokerto.
2. Ancaman (Threats) Sudah ada beberapa reseller dan toko vape di
Maadiun, untuk dapat bersaing dan memenangkan persaingan perlu
inovasi dan strategi dalam bisnis ini.
C. Strategi SWOT
1. SO: melakukan program promosi jitu, yaitu melalui grup sosial media
dan promosi ke café-café yang sudah ada di Purwokerto dan bisa
menjalin kerjasama dengan café-café tersebut.
2. WO: melakukan latihan dalam meracik e-liquid, belajar bisnis dengan
segala fasilitas dan menjalin koneksi seluas-luasnya.
3. ST: melakukan promosi dengan gencar dan terus-menerus,
memberikan harga yang bersaing.
4. WT: menjaga kualitas produk, meningkatkan promosi, memperbaiki
sistem manajemen

4
2.3 Perencanaan Bisnis
A. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh kalangan masyarakat usia 18 tahun ke
atas untuk itu kami lebih mempromosikan ke pada kalangan eksekutif
muda dan mahasiswa di sekitaran Madiun. Promosi di lakukan dengan
cara broadcast melalui grup komuniatas vape yang sudah ada dan promosi
di café- café yang ada di Madiun
B. Pembiayaan
No Keterangan Modal Awal
1. Ruko kontrakan Rp 12.000.000/tahun
2. Stock barang Rp 15.000.000 (untuk 10
device, 10 RTA, 10 RDA, wire
ni-ti, kapas jepang)
3. Bahan e-liquid Rp 2.000.000 (bisa dibuat
menjadi 9 rasa terdiri dari 100
botol masing masing 20ml)
4. Alat untuk meracik e- Rp 4.000.000
liquid
5. Gaji karyawan Rp 700.000/bulan (1
karyawan)

C. Analisis titik impas (Break even point)


No. Keterangan Netto
1. Keutungan penjualan per Rp 500.000 - Rp 650.000
unit device
Rp 150.000
2. target per bulan tejual 10 Rp 1.500.000
unit
3. keuntungan penjualan e- @Rp 90.000x100 = Rp
liquid liquid yang 9.000.000
dihasilkan 100 botol

jadi keuntungan perbulan adalah


1.500.000+9.000.00-700.000-9.800.000/bulan lama modal balik:
jumlah modal awal dibagi keuntungan per bulan = 33.000.000/9.800.000-
3,36bulan jadi modal akan balik dalam 4 bulan.

5
2.4 Studi Kelayakan
A. Lokasi
Lokasi Cloud Vape Bar berada di Karangwangkal di mana lokasi
ini termasuk lokasi strategi karena berada di pinggir jalan besar dan dekat
pusat keramaian kota Purwokerto. Selain itu konsumen bisa memilih dan
memesan liquid sesuai selera di tempat tersebut. Konsep tempat dibuat
seperti mini bar dimana disediakan tempat untuk kongkow.
Konsep bar :

B. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana dibuat sedemikian rupa supaya tetap higienis,
bersih, dan rapi, sehingga konsumen nyaman untuk kongkow dibar
tersebut.
C. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal suber daya manusia yang tersedia adalah rekan
sendiri yang akan berjualan dan sebagai liquid bar tender di bar tersebut.
Saya sendiri akan membantu dalam membuat racikan lquid yang dijual.
Liquid bar tender sendiri sudah memiliki pengalaman yang lebih dalam
meracik liquid sehingga rasa dan kualitas yang didapatkan adalah baik.

6
2.5 Real Bussiness Plan
A. Pengembangan Produk
Liquid yang di jual akan disesuaikan sesuai dengan keingina konsumen.
B. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah sekitar tempat bar dan melaui grup vaping
kampus dan kepada mahasiswa UNSOED juga pemasaran di café-cafe
C. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan
promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut.
Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak
di dunia maya.
D. Strategi harga
Harga yang diberikan kami menggunakan harga yang bersaing, relatif
lebih murah dari pada pesaing (dengan observasi harga pesaing).
Menentukan harga sesuai dengan harga pasaran dan untuk mendapatkan
harga yang lebih murah mencari supplier utama supaya mendapatkan
harga modal yang murah sehingg tidak perlu memperkecil margin
keuntungan.
E. Rencana pengembangan produk
a. Memperluas wawasan dibidang vaping
b. Menciptakan rasa liquid yang baru dan memperluas rasa liquid
c. Meningkatkan produksi
d. Analisis resiko usaha dan antisipasinya

2.6 Gambar Produk, Proses Transaksi, dan Struck Pembelian

7
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personal vaporizer/vape/rokok elektrik merupakan suatu alat pengganti
rokok tembakau konvensional yang tetap menyajikan sensai merokok bagi para
perokok aktif. Device ini saat ini sedang digandrungi oleh banyak kalangan muda
dan cenderung menjadi lifestyle di kalangan orang muda. Rencana bisnis vape bar
merupakan suatu bisnis yang memiliki peluang besar dan cukup menjajikan.
Strategi dan promosi yang dilakukan harus inovatif supaya dapat bersaing dengan
pesaing yang sudah ada. Agar bisa bersaing juga dapat menerapkan harga yang
bersaing yang relative lebih murah untuk menarik konsumen.

10
Daftar Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai