Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH ASAP VAPE TERHADAP SALURAN


PERNAPASAN
Diajukan sebagai penugasan proyek Bahasa Indonesia

Disusun oleh:

Nama: 1. Ayi Fauzan Helmi

2. Nurul Qudriatinnisa

3. Silma Nabila Rahmawati

4. Zahra Sabrina Putri Salma

Kelas: XI MIPA 6

SMAN 1 SINGAPARNA
Jln.Pahlawan KH.Z Musthafa, Singaparna, Kab.Tasikmalaya 46416

Telp. (0265)545203 Fax: (0265)541499

Website: sman1spa.sch.id Email: smanspang@yahoo.com

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillahirabbil’alami, puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang

Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan

proposal ini yang berjudul “Pengaruh asap vape terhadap saluran pernapasan”.

Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Bahasa

Indonesia oleh Ibu Lela Nurlaila. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, kami mungkin tidak akan menyelesaikan proposal

ini dengan baik. Oleh karena itu kamii mengucapkan terimakasih kepada :

1. Para anggota yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang

di perlukan.

2. Para narasumber yang mengisi kuesioner melalui google form, yang telah

banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang diperlukan.

Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian...........................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
2.1 Rokok Elektrik.....................................................................................................4
2.2 Jenis Jenis Rokok Elektrik...................................................................................4
2.3 Kandungan dan bahaya yang terdapat pada Rokok elektrik..............................6
BAB III...............................................................................................................................10
3.1 Metode Penelitian............................................................................................10
3.2 Jadwal Penelitian..............................................................................................10
BAB IV..............................................................................................................................11
BAB V...............................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis penghantar nikotin

elektronik. Rokok jenis ini dikenal karena dapat membantu pecandu rokok

tembakau mulai berhenti merokok.Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok

elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk berhenti merokok.Padahal

sebenarnya, vape dan rokok tembakau sama-sama berbahaya bagi kesehatan

tubuh.

Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi

terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik yaitu: baterai,elemen

pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge).Cairan dalam tabung ini

mengandung bahan-bahan, seperti: nikotin,propilen glikol atau gliserin,

sertapenambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan coklat.

Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam

tabung, kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung

berbagai zat kimia.Perokok mengisap zat kimia yang terkandung di dalam vape

langsung dari corongnya.Tidak bisa dipungkiri bahwa pengguna rokok elektrik

yang masuk dalam golongan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL)

melesat naik 2,2 juta orang di tahun 2020. Berdasarkan data dari Kementerian

Perindustrian (Kemenperin), angka ini naik secara signifikan dibandingkan

dengan tahun 2018 yang hanya berjumlah 1,2 juta orang saja.

1
Selain pengguna yang semakin meningkat pelaku usaha di industri ini

tumbuh semakin baik di tahun 2020. Distributor atau importir rokok elektrik telah

mencapai sebanyak 150 perusahaan, produsen likuid 300 pabrik, produsen alat

dan aksesoris lainnya 100 perusahaan, serta pengusahaan lainnya yang bergerak di

bidang HPTL mencapai 50 orang. Tak hanya itu, industri HPTL bahkan telah

menyerap tenaga kerja sebanyak 50 ribu orang.

"Saat ini, produk HPTL semakin diminati oleh pasar. Pada 2020 tercatat

pengguna vape di Indonesia berdasarkan data dari Asosiasi Personal Vaporizer

Indonesia (APVI) telah mencapai 2,2 juta orang, dengan jumlah toko ritel

mencapai 5.000 (pengecer),” kata Mogadishu Djati Ertanto, Kepala Subdirektorat

Program Pengembangan Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan

Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam sebuah webinar yang

dikutip Jumat, 22 Januari 2021.

Studi dan bukti ilmiah kuat yang membahas efek kesehatan dari paparan

asap vape pada orang yang menghirupnya masih sangat terbatas.Namun,

kebanyakan pakar kesehatan sejauh ini berspekulasi bahwa paparan polutan dari

rokok elektrik mungkin bisa memicu masalah kesehatan sama seperti asap dari

rokok kretek maupun rokok filter.Ini karena partikel super halus yang terangkut

bersama asap mungkin dapat menumpuk di paru-paru.Partikel tersebut dapat

memperburuk masalah pernapasan yang dimiliki seseorang, misalnya asma dan

menyempitkan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang terkandung dalam vape?

2. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan vape bagi saluran pernapasan?

3. Apakah mungkin ada hal positif dari penggunaan vape?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian:

Maksud dari penelitian tersebut merancang kampanye sosial tentang

informasi bahaya rokok elektrik (vape) yang memiliki kandungan zat

berbahaya

1.3.2 Tujuan Penelitian

a. Agar masyarakat sadar bahwa vape bukan cara yang benar untuk

berhenti merokok tembakau.

b. Pengguna vape menjadi tahu bahaya vape bagi kesehatan tubuh.

c. Lebih berhati hati dalam menggunakan vape.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rokok Elektrik


Rokok elektronik (vapor) merupakan salah satu NRT yang menggunakan

listrik dari tenaga baterai untuk memberikan nikotin dalam bentuk uap dan oleh

WHO disebut sebagai Electronic Nicotine Dellivery System (ENDS). Vapor

dirancang untuk memberikan nikotin tanpa pembakaran tembakau dengan tetap

memberikan sensasi merokok pada penggunanya (Tanuwihardjo, 2012).

Vapor diciptakan di Cina, dipatenkan tahun 2004 dan dengan cepat

menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai merek seperti NJOY, epuffer, blu

cigs, green smoke, smoking everywhere, dan lain-lain. Secara umum perangkat

vapor terdiri dari beberapa komponen yaitu litium (berisi batrai yang dapat diisi

ulang), atomizer (yang memanaskan cairan sehingga tercipta uap) dan cartridge

(penampung yang berisi larutan liquid). Vapor menghirup uap melalui bagian

mouthpiece kemudian aliran udara mengaktifkan sensor yang terhubung pada

pemanas kecil bertenaga baterai, dimana pemanas akan menguapkan liquid yang

ditampung di cartridge. Produk standar cairan mengandung nikotin, propylene

glycol, perasa, dan air (Salomon, 2009).

2.2 Jenis Jenis Rokok Elektrik


Model rokok elektrik generasi baru tidak menyerupai rokok, yaitu terdiri

dari mod berbentuk tabung dan kotak (Etter, 2012) dan menggunakan atomizer

dengan sistem tangki yang menyimpan cairan/liquid atau adapun system yang

4
langsung meneteskan cairan. Banyak dari model ini memungkinkan aktivasi

pemanas coil dengan manual daripada pneumatik, biasanya dengan menekan

tombol yang terletak di dekat perangkat. Pada beberapa model rokok elektrik,

pengguna dapat mengubah daya yang mengalir melalui pemanas coil dalam upaya

untuk mengubah karakteristik uap yang dihasilkan. Variabilitas dalam desain dan

penggunaan rokok elektrik memperjelas bahwa rokok elektrik bukan produk

tunggal melainkan kelas produk, dan perubahan desain yang cepat menghadirkan

tantangan untuk memahami efek dari rokok elektrik (Etter, 2012; Shihadeh et al.,

2013).

meneteskan cairan. Banyak dari model ini memungkinkan aktivasi

pemanas coil dengan manual daripada pneumatik, biasanya dengan menekan

tombol yang terletak di dekat perangkat. Pada beberapa model rokok elektrik,

pengguna dapat mengubah daya yang mengalir melalui pemanas coil dalam upaya

untuk mengubah karakteristik uap yang dihasilkan. Variabilitas dalam desain dan

penggunaan rokok elektrik memperjelas bahwa rokok elektrik bukan produk

tunggal melainkan kelas produk, dan perubahan desain yang cepat menghadirkan

tantangan untuk memahami efek dari rokok elektrik (Etter, 2012; Shihadeh et al.,

2013).

Perbandingan antara rokok tembakau dan perangkat rokok elektronik

dalam kadar nikotin plasma. Tingkat nikotin setelah merokok dengan rokok

tembakau dalam 5 menit (18,8 ng / ml) adalah 185% dan 286% lebih tinggi

dibandingkan dengan perangkat rokok elektrik generasi pertama dan perangkat

rokok elektronik generasi baru. (Vansickel and Eissenberg, 2013) Selain itu, kadar

nikotin plasma setelah merokok satu batang rokok hampir sama dengan nilai

5
setelah menggunakan perangkat generasi baru selama 35 menit (18,52 ng / ml),

sementara itu 73% lebih tinggi dibandingkan nilai setelah menggunakan

perangkat generasi pertama selama 35 menit (10,88 ng / ml).(Farsalinos et al.,

2014).

2.3 Kandungan dan bahaya yang terdapat pada Rokok elektrik


a. Nikotin

Nikotin adalah bahan kimia yang mengandung nitrogen - alkaloid, yang

dibuat oleh beberapa jenis tanaman, termasuk tanaman tembakau. Nikotin

jugdiproduksi secara sintetis. Nicotiana tabacum, jenis nikotin yang ditemukan di

tanaman tembakau, berasal dari keluarga nightshade. Pepaya merah, terong, tomat

dan kentang adalah contoh keluarga nightshade. (Siegmund et al., 1999)

Nikotin disebut juga sebagai obat penenang dan stimulan. Ketika tubuh

terkena nikotin, tubuh mengalami semacam tendangan hal sebagian disebabkan

oleh stimulasi nikotin pada kelenjar adrenal, yang mengakibatkan pelepasan

adrenalin (apinephrine). Lonjakan adrenalin ini merangsang tubuh, ada pelepasan

glukosa segera, serta peningkatan detak jantung, respirasi dan tekanan darah

(Farsalinos et al., 2014).

Setelah menghisap rokok elektrik, nikotin dengan cepat memasuki aliran

darah, melintasi sawar darah otak dan berada di dalam otak dalam waktu delapan

sampai dua puluh detik. Dalam waktu sekitar dua jam setelah memasuki tubuh,

setengah dari nikotin telah hilang (eliminasi setengah hari sekitar dua jam).

Nikotin dipecah (dimetabolisme) di hati, kebanyakan oleh enzim sitokrom P450.

Cotinine adalah metabolit utama. (Farsalinos et al., 2014)

6
Seiring penggunaanya menjadi lebih toleran terhadap nikotin, mereka

membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk menikmati efek yang sama

(Nida,2012). Dopamin adalah zat kimia otak yang mempengaruhi emosi, gerakan,

dan sensasi kenikmatan dan rasa sakit. Neurotransmitter Dopamin terletak di

substantia nigra, jauh di tengah otak. Sederhananya, jika kadar dopamin otak

meningkat, sensasi kepuasan lebih tinggi. Bergantung pada dosis nikotin yang

diambil dan gairah sistem saraf individu, nikotin juga bisa bertindak sebagai obat

penenang.(Berg et al., 2015).

b. Propenyl Glicol

Propenyl glycol adalah zat cair sintetis yang menyerap air. Nama lain

untuk propenyl glikol adalah 1,2-dihidroksipropana, 1,2-propanadiol, metil glikol,

dan trimetil glikol. Propenyl glikol bening, tidak berwarna, sedikit manis pada

suhu kamar. Ini mungkin ada di udara dalam bentuk uap, apabila propenyl glikol

dipanaskan akan cepat menghasilkan uap. Propenyl glikol secara praktis tidak

berbau digunakan oleh industri kimia, makanan, dan farmasi sebagai antibeku,

pelarut untuk warna makanan dan rasa, dan di industri cat dan plastik.

FDA telah mengklasifikasikan propenyl glikol sebagai bahan aditif yang

umumnya dikenal aman untuk digunakan dalam makanan. Ini digunakan untuk

menyerap ekstra air dan menjaga kelembaban pada obat-obatan tertentu,

kosmetik, atau produk makanan. Propylene glycol juga digunakan untuk membuat

asap atau kabut buatan yang digunakan dalam latihan pemadaman kebakaran dan

produksi teatrikal (ATSDR). Efeknya Propenyl glycol sangat minim, adanya

beberapa iritasi pada saluran napas bagian atas, mengalami batuk, adanya sedikit

penyumbatan jalan nafasringan, (Wieslander et al., 2001) rasa kering di mulut dan

7
tenggorokan (Bullen et al.,2013), namun propenyl glycol juga digunakan dalam

kedokteran sebagai obat hirup bagi asthma dan anti bakteri(Rodrigues et al.,

2017).

c. Vegetable Glicol

Vegetable Glicol, atau gliserol, adalah cairan yang jernih dan tidak

berbau yang dihasilkan dari minyak tumbuhan, biasanya minyak kelapa sawit,

kedelai, atau minyak kelapa. Minyak kelapa sawit dan kelapa adalah campuran

trigliserida alami. Setiap trigliserida terdiri dari tiga asam lemak yang

diesterifikasi dengan gliserin. Gliserin adalah senyawa organik yang terdiri dari

tiga atom karbon, atom hidrogen, dan tiga gugus OH. Kelompok OH ini

membentuk ikatan hidrogen dengan air.(Yu, 2014).

Vegetable Glicol tergolong makanan zat aditif biasa yang bekerja sebagai

pengawet, pemanis, dan zat pengental. Manusia memetabolisme gliserol menjadi

suatu bentuk trigliserida, fosfolipid, dan mungkin glukosa. Karena gliserol adalah

alkohol, ia melakukan metabolisme seperti karbohidrat, meskipun memiliki

indeks glisemik lebih rendah daripada sukrosa. Vegetable Glicol Cenderung

menyebabkan peningkatan kecil atau sementara pada gula darah. (Hajek et al.,

2014).

3 Bahaya Rokok Elektrik

Bahaya rokok elektrik adalah uap air. Penelitian menunjukkan bahwa

kadar bahan kimia berbahaya yang ada dalam rokok elektrik adalah sebagian kecil

dari kandungan yang ada dalam rokok tembakau. Berikut adalah bahaya dari

penggunaan rokok elektrik.

a. Bahaya rokok pada saluran pernafasan

8
Saluran pernafasan merupakan saluran tempat udara masuk dan keluar

selama proses pernafasan. Saluran pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung,

faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (tenggorokan), bronkiolus dan

alveolus.

1) Emfisema

Saluran pernafasan merupakan saluran tempat udara masuk dan keluar

selama proses pernafasan. Saluran pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung,

faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (tenggorokan), bronkiolus dan

alveolus.

2) Kanker Paru-Paru

Saluran pernafasan merupakan saluran tempat udara masuk dan keluar

selama proses pernafasan. Saluran pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung,

faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (tenggorokan), bonkiolus dan

alveolus.

3) Bronkhitis

Bronchitis adalah infeksi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru

atau bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada

saluran pernafasan. Bronchitis kronis disebabkan oleh kebiasaan merokok, yang

mana tiap isapan rokok berpotensi untuk merusak bulu-bulu halus dalam paru-

paru yang disebut dengan rambut silia. Kandungan dalam rokok inilah yang

menyebabkan kerusakan permanen rambut silia dan lapisan dinding bronkus yang

menyebabkan kotoran dan lendir tidak bisa dibuang dengan normal oleh silia

sehingga menumpuk dan mengakibatkan system pernapasan menjadi rentan

terserang infeksi.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode dalam pembuatan proposal penelitian ini, yaitu :

A. Penelusuran melalui internet

B. Observasi digital menggunakan Google From

3.2 Jadwal Penelitian


• Sabtu, 12 Februari 2022 : mencari bahan penelitian serta informasi

• Jum'at, 18 Februari 2022 : melakukan observasi melalui kuesioner

• Sabtu, 19 Februari 2022 : penggarapan dan penulisan ulang proposal

• Senin, 09 Mei 2022 : pencetakan proposal

• Selasa, 10 Mei 2022 : pengumpulan proposal penelitian kepada guru

yang bersangkutan

10
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Disini kami akan membahas hasil penelitian yang menggunakan metode

observasi digital menggunakan google from.

Banyak yang menganggap bahwa rokok elektrik (Vape) lebih baik

daripada rokok tembakau. Situs Smoke Free menyebut perbedaan utama antara

vape vs rokok tradisional adalah pada kandungan tembakaunya.

Hanya rokok tradisional yang mengandung tembakau, vape umumnya

tidak. Namun, bukan berarti hal ini bisa jadi tolak ukur mana yang lebih

berbahaya antara rokok vs vape.

Ini karena bukan hanya tembakau yang menyebabkan kanker dan penyakit

serius lainnya. Ada banyak kandungan di dalam vape maupun rokok yang punya

efek negatif untuk kesehatan.

Rokok tradisional mengandung daftar bahan kimia yang terbukti

berbahaya dan vape memiliki beberapa bahan kimia yang sama.

Oleh karena itu, bahaya vape atau rokok elektrik tetap ada dan patut

dirisaukan. Kanker paru-paru, emfisema, penyakit jantung, dan penyakit serius

lainnya umumnya berkembang setelah seseorang mengonsumsi rokok selama

bertahun-tahun.

Hingga saat ini tidak ada fakta yang membuktikan bahwa bahaya atau

dampak vape lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

11
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh

negara di dunia untuk melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif

untuk mengisap rokok elektrik. Oleh karena itu, rokok elektrik vs rokok tembakau

sama-sama punya bahaya yang tak bisa diabaikan.

BAB V

12
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulan

bahwa pengaruh vape terhadap pernafasan itu tidak baik, karena bukan hanya

tembakau yang menyebabkan kanker atau penyakit serius lainnya. Ada banyak

kandungan di dalam vape maupun rokok yang punya efek negatif untuk

kesehatan. Oleh karena itu, rokok elektrik (vape) atau rokok tradisional yang

mengandung tembakau sama-sama punya bahaya yang tak bisa diabaikan.

4.2 Saran
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka kita tidak dianjurkan

untuk tidak memakai vape atau merokok dan melarang anak-anak, ibu hamil,

dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik. Bagi yang sudah

terlanjur memakai disarankan agar mengurangi atau berhenti memakainya

untuk meminimalisir bahaya yang di sebabkannya karena asapnya juga

berbahaya bagi pernafasan orang-orang disekitar.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Risky Candra Swari. 25 Mei 2021. Vape (Rokok Elektrik): Mengulik

Kandungan dan Bahayanya | Hello Sehat. https://hellosehat.com/hidup-

sehat/berhenti-merokok/apa-itu-vape/.

2. 24 Januari 2021. Pengguna Rokok Elektrik Indonesia Naik 2,2 juta Orang

Di Tahun 2020. https://vapemagz.co.id/news/pengguna-rokok-elektrik-

indonesia-naik-22-juta-orang-di-tahun-2020/

3. Widya Citra Andini. Diperbarui May 25, 202. Mengulas Bahaya Asap

Vape Bagi Pengguna dan Orang di Sekitarnya | Hello Sehat.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-menjadi-

perokok-pasif/

4. Dr. Seruni Mentari Putri. Menghirup Uap Vape Pada Perokok Pasif,

Bahayakah?.

https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3636256/menghirup-uap-vape-

pada-perokok-pasif-bahayakah

5. Kuisioner Tentang Rokok Elektrik (Vape).

https://surveyheart.com/form/620e6e44c4d3155d653f52fd

14

Anda mungkin juga menyukai