Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

STUDI KOMPARASI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR


: 282/MENKES/SK/II/1998 TENTANG STANDAR MUTU PRODUKSI
MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RUU LARANGAN MINUMAN
BERALKOHOL TERKAIT DENGAN MINUMAN TRADISIONAL

BIDANG KEGIATAN:
PKM – ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan Oleh:

Lilian Permata Putri NIM : 1805010002 Angkatan : 2018

Jefri Syahdan Ibrahim NIM : 1805010005 Angkatan : 2018

Imaniar Juang Hayati NIM : 2005010008 Angkatan : 2020

UNIVERSITAS WISNUWARDHANA
MALANG
2020
PENGESAHAN PKM – ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Studi Komparasi Keputusan Menteri


Kesehatan RI Nomor:
282/Menkes/Sk/Ii/1998 Tentang Standar
Mutu Produksi Minuman Beralkohol
Dengan RUU Larangan Minuman
Beralkohol Terkait Dengan Minuman
Tradisional
Bidang Kegiatan: PKM-AI
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lilian Permata Putri
b. NIM : 1805010002
c. Jurusan : Ilmu Hukum Fakultas Hukum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Wisnuwardhana Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Bululawang
f. No. HP : 083846209420
g. Email : permatangela@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (Dua) Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Diah Wahyulina, SH, MH.
b. NIDN : 0717037503
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Damean Singosari
d. No. HP : 081333662665
5. Biaya Kegiatan Total :-
a. Kemenristekdikti : Rp. -
b. Sumber Lain (jika ada … ) : Rp. -
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Malang, 21 November 2020


Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana

(Diah Wahyulina, SH., MH.) (Heristiawan Aryo W.)


NIP. 196007061987032001 NIM. 1905010185

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………...


i

i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii
ABSTRAK ……………………………………………………………………….
1
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..
2
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………...
2
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………..
2
1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………...
3
1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………….
3
BAB II METODE PENELITIAN ………………………………………………
4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………..
5
3.1. Undang-Undang Cipta Kerja dalam Ruang Lingkup Hukum
Tata Negara …………………………………………………………
5
3.2. Menyikapi Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja pada
Masa Pandemi Covid-19 …………………………………………...
6
BAB 1V KESIMPULAN ……………………………………………………….. 8
BAB V UCAPAN TERIMAKASIH ……………………………………………
9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..
10
Lampiran 1: Format Jadwal Kegiatan ………..………….…………………...
11
Lampiran 2: Biodata Ketua dan Anggota ……………….……………………
11
Lampiran 3: Biodata Dosen Pendamping ……………….……………………
13
Lampiran 4: Pernyataan Ketua/Pengusul …...……………………………….
15
Lampiran 5: Pernyataan Sumber Tulisan ……………………………………
16

ii
iii
1

STUDI KOMPARASI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR


: 282/MENKES/SK/II/1998 TENTANG STANDAR MUTU PRODUKSI
MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RUU LARANGAN MINUMAN
BERALKOHOL TERKAIT DENGAN MINUMAN TRADISIONAL

Putri, Lilian P. Ibrahim, Jefri S. Hayati, Imaniar J

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Wisnuwardhana Malang

ABSTRAK

Secara mengejutkan DPR RI mengesahkan RUU Cipta Lapangan Kerja di


tengah kasus Pandemi yang belum menunjukkan tren menurun. Diwarnai dengan
walk out nya dua fraksi besar, yaitu Demokrat dan PKS, UU ini menerima
penolakan yang cukup masif dari masyarakat, khususnya para pekerja atau
buruh. Demonstrasi yang dimotori oleh mahasiswa terjadi di mana-mana.
Mereka menuntut DPR RI untuk mencabut UU Cipta Lapangan Kerja yang
dinilai mendiskreditkan buruh terlebih di masa pandemi seperti ini. Sebagai
warga negara yang baik sudah sepantasnya kita mendukung segala aturan yang
dibuat oleh pemerintah demi kepentingan negara Indonesia,, sebaliknya kita pun
boleh mengritisi pemerintah jika kebijakan yang dibuat tidak memberikan
kemaslahatan bagi warga Indonesia
Kata kunci : UU Cipta Lapangan Kerja, Pandemi Covid-19, warga
Indonesia

ABSTRACT

Surprisingly, the Indonesian Parliament legalized the Omnibus Law in the


midst of pandemic which haven’t shown a downward trend. While two major
factions, Demokrat and PKS, took a walk out upon this legalization, this Omnibus
Law received massive rejection from the community, especially the workers or
laborers. College student-driven demonstration occurred everywhere. They
demanded the Indonesia Parliament to revoke the Omnibus Law which was
considered to discredit the laborers especially during pandemic like this. As a
good citizen, we should support every regulation made by the government for the
interest of Indonesia nation, as in contrary, we may also criticize the government
if the policies made didn’t benefit the citizen of Indonesia.
Keyword : Omnibus Law, Covid-19 Pandemic, Indonesia citizens
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya notabene
menyukai minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah minuman yang
mengandung ethanol yang diproses dengan cara fermentasi dan destilasi atau
fermentasi tanpa destilasi. Sekalipun minuman keras tidak menjadi faktor utama
timbulnya kejahatan, namun dapat menjadi penyebab seseorang dalam melakukan
tindak pidana. Hal ini disebabkan oleh alkohol yang dikandung oleh minuman ini.
Alkohol dapat menyebabkan keracunan dan efek bius pada otak. Selain itu juga
dapat mengakibatkan ketidakseimbangan mental yang disertai dengan gangguan
badaniah. Efek alkohol dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri seperti merasa dirinya
hebat; gembira; kehilangan kendali moral; kurang kritis terhadap diri sendiri;
tidak takut pada bahaya dan konsentrasi yang berkurang. Jika dikonsumsi, alkohol
memberikan efek buruk terhadap kesehatan.
Salah satu jenis minuman beralkohol yang sering dijumpai di Indonesia
adalah minuman tradisional, seperti tuak, arak, brem, lapen, sopi, dan ciu.
Biasanya minuman keras ini ditemukan didalam ritual adat. Ritual adat inilah
yang mendorong anggota masyarakat untuk mengkonsumsi minuman keras
tradisional tersebut. Lebih dari itu, mereka bahkan sering mencampur minuman
keras tradisional dengan berbagai jenis obat dan minuman lain. Hasil
pencampuran ini disebut dengan oplosan. Minuman beralkohol yang dihasilkan
dari pengolahan yang berasal dari pohon kelapa, enau atau racikan lainnya,
seperti: sopi, bobo, balo, tuak, arak, saguer atau dengan nama lain. Salah satunya,
ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah
Banyumas, Bakonang dan Sukoharjo (sebuah daerah kawasan pinggiran Solo).
Ciu dibuat dari hasil fermentasi limbah cair dari proses pembuatan gula, yaitu
tetesan tebu dengan kadar alkohol 30%. Minuman keras tradisional menimbulkan
masalah yang berkaitan dengan kesahatan dan sosial. Di bidang kesehatan
minuman keras menyebabkan turunannya produktifitas serta meningkatan biaya
perawatan dan pengobatan akibat dari konsumsi minuman keras tersebut, dilihat
dari hukum positif Indonesia, peredaran ilegal minuman keras tradisional tersebut
merupakan tindak pelanggaran hukum. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
penulis melakukan pengkajian secara ilmiah dengan judul Studi Komparasi
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 282/Menkes/Sk/Ii/1998 Tentang
Standar Mutu Produksi Minuman Beralkohol Dengan Rancangan Undang-
Undang Minuman Keras Terkait Minuman Tradisional
3

1.2. Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan berbagai
permasalahan, yaitu:
a) Bagaimana penerapan aturan bagi minuman tradisional yang termasuk
dalam kategori minuman beralkohol?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Mengetahui penerapan aturan bagi minuman tradisional yang termasuk
dalam kategori minuman beralkohol
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberi
manfaat untuk:
a) Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi
ilmu pengetahuan hukum dalam pengembangan hukum tata negara,
khususnya pemahaman teoritis tentang produk hukum (Undang-
Undang), dan pengkajian terhadap beberapa peraturan hukum tata
negara yang berlaku saat ini berkaitan dengan kepentingan negara dan
kesejahteraan rakyat.
b) Secara Praktis
Hasil penelitian yang berfokus pada analisis produk hukum ini
diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran
serta dapat memberikan kontribusi dan solusi kongkrit bagi para
legislator dalam upaya memberikan kepastian hukum bagi
keberlangsungan budaya minuman tradisional di Indonesia.
4

BAB II
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan dan Penelitian


Jenis penelitian yang dipergunakan pada artikel karya ilmiah ini, yaitu
penelitian hukum normatif atau biasa disebut sebagai penelitian perpustakaan.
Disebut penelitian perpustakaan sebab berpokok mengkaji bahan-bahan hukum
yang bersifat sekunder. Penelitian ini dilaksanakan dengan meneliti berbagai
bahan kepustakaan atau data sekunder, yaitu meliputi: bahan hukum primer;
bahan hukum sekunder; dan bahan hukum tersier (Butarbutar, 2018)
Pendekatan yang digunakan pada kaya ilmiah ini, meliputi: Pendekatan
Sosiologi Hukum, yaitu mengkaji hukum melalui pendekatan yang mendasar pada
realitas sosial ( sociale werkelijkheid ) yang diwakili oleh kaidah-kaidah atau
norma-norma yang berlaku sebagai tata pergaulan hidup masyarakat terkait topik
bahasan penulisan (Butarbutar, 2018).

B. Jenis dan Sumber Bahan Hukum


Jenis data yang diperoleh dari penelitian normatif merupakan data
sekunder. Data sekunder diartikan sebagai informasi yang sudah tersedia, bukan
data dari narasumber di lapangan (Butarbutar, 2018). Pada penelitian hukum
normatif, data sekunder terdiri dari:
1. Bahan hukum primer, meliputi bahan hukum yang memeiliki kekuatan
mengikat meliputi: Peraturan Perundang-undangan.
2. Bahan hukum sekunder, Meliputi bahan yang menjelaskan tentang bahan
hukum primer, meliputi: Rancangan Undang-Undang; Kasus-Kasus dll.
3. Bahan hukum tersier, meliputi bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum
primer maupun bahan sekunder, antara lain kamus umum, kamus hukum serta
enslikopedia.

C. Teknik Analisis Bahan Hukum


Data dianalisis secara normatif-kualitatif dengan jalan menafsirkan dan
mengkonstruksikan pernyataan yang terdapat dalam dokumen dan perundang-
undangan. Normatif karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan-peraturan
yang ada sebagai norma hukum positif
5

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Penerapan Aturan Bagi Minuman Tradisional Yang Termasuk Dalam


Kategori Minuman Beralkohol
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
282/MENKES/SK/II/1998 Tentang standar mutu produksi minuman
beralkohol,standarisasi minuman beralkohol sesuai dengan keputusan :
1. Golongan A minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2 H5OH) (1%
sampai dengan 5%)
2. Golongan B minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2 H5OH) (5%
sampai dengan 20%)
3. Golongan C minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2 H5OH) (20%
sampai dengan 50%)
Jika melewati standarisasi diatas maka pembuat akan dijerat hukuman
sesuai didalam keputusan menteri kesehatan nomor : 282/MENKES/SK/II/1998
Tentang standar mutu produksi minuman beralkohol, standarisasi minuman
beralkohol dalam bab V tentang sanksi pasal 12 yang berbunyi: (1) Barangsiapa
dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan minuman beralkohol yang
tidak memenuhi standar mutu, sebagimana dimaksud pasal 3, dipidana sesuai
dengan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan atau undang-
undang nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. (2) Barangsiapa dengan sengaja
mengedarkan minuman beralkohol yang dikemas tanpa mencantumkan tanda atau
label sebagai dimaksud pasal 6, dipidana sesuai dengan undang-undang nomor 23
tahun 1992 tentang kesehatan. Peredaran ilegal minuman keras tradisional
merupakan suatu perbuatan kejahatan. Masalah peredaran ilegal minuman keras
tradisional seperti benang kusut. Di satu sisi, minuman keras tradisional
merupakan minuman khas disuatu daerah dan atau memberikan ciri khas suatu
daerah tertentu dengan aneka adat istiadatnya. Di sisi lain, dilihat dari hukum
positif Indonesia, peredaran ilegal minuman keras tradisional tersebut merupakan
tindak pelanggaran hukum.
Negara kita saat ini juga sedang gencar membahas mengenai Minuman
Beralkohol tersebut terlihat dari kutipan RUU Larangan Minuman Beralkohol
yang diakses melalui (www.dpr.go.id, 2020) yang memasukkan minuman
tradisional ke dalam minuman beralkohol dalam BAB II Klasifikasi pada pasal
pasal 4
(1) Minuman Beralkohol yang dilarang diklasifikasi berdasarkan golongan dan
kadarnya sebagai berikut:
a. Minuman Beralkohol golongan A adalah Minuman Beralkohol
dengankadar etanol (C2H5OH) lebih dari 1%(satupersen) sampai dengan
5% (lima persen);
6

b. Minuman Beralkohol golongan B adalah Minuman Beralkohol dengan


kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 5% (lima persen) sampai dengan 20%
(dua puluh persen);dan
c. Minuman Beralkohol golongan C adalah Minuman Beralkohol dengan
kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 20% (dua puluh persen) sampai dengan
55% (lima puluh lima persen).
(2) Selain Minuman Beralkohol berdasarkan golongan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dilarang Minuman Beralkohol yang meliputi:
a. Minuman Beralkohol tradisional; dan
Minuman Beralkohol campuran atau racikan

BAB IV
KESIMPULAN

6.1. Undang-Undang Cipta Kerja dalam Ruang Lingkup Hukum Tata


Negara

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan artikel ilmiah ini penulis mendapat banyak bimbingan


dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dra. Wiwik Utami, SH., MH., selaku dosen pembimbing penulis yang
tak kenal lelah membimbing dan menyemangati penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini.
2. Mas Galih Setyo Revangga, SH., MH., selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Hukum yang telah memberikan arahan dan membantu administrasi
pendaftaran penelitian ini.
3. Istri dan anakku tersayang, Nike Ardianti dan Rizqi Arkana Yudhistira,
yang telah memberi dukungan moril kepada penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
7

DAFTAR PUSTAKA

Al Hikam, H. A. 2020. Beda dengan Buruh, Pengusaha Dukung RUU Cipta


Kerja. Dimuat pada https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
5200409/beda-dengan-buruh-pengusaha-dukung-ruu-cipta-kerja, diakses
pada tanggal 21 Oktober 2020 pukul 08.45 WIB.

Idris, M. 2020. Mengapa UU Cipta Kerja disebut Omnibus Law. Dimuat pada
https://money.kompas.com/read/2020/10/17/073311026/mengapa-uu-cipta-
kerja-disebut-omnibus-law?page=1, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020
pukul 06.30 WIB.

Kurniawan, A.. 2020. Plus-Minus UU Cipta Kerja. Dimuat pada


https://www.suararakyat.web.id/Pendapat-Pakar-Tentang-Plus-Minus-UU-
Cipta-Kerja/, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020 pukul 11.45 WIB.

Ramadhan, A.. 2020. Menurut Pakar, Penyusunan RUU Cipta Kerja Tak Cukup 9
Bulan. Dimuat pada
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/15/15274481/menurut-pakar-
penyusunan-ruu-cipta-kerja-tak-cukup-dalam-9-bulan, diakses pada tanggal
20 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB.
8

Romadhoni, B. A. 2020. UU Cipta Kerja Resmi Diketok, Ini Respon Pengusaha


di Brebes. Dimuat pada
https://jateng.suara.com/read/2020/10/06/124649/uu-cipta-kerja-resmi-
diketok-ini-respon-pengusaha-di-brebes, diakses pada tanggal 21 Oktober
2020 pukul 09.00 WIB.

Sahbani, A. 2020. Plus-Minus Omnibus Law di Mata Pakar. Dimuat pada


https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5e3325327d597/plus-minus-
omnibus-law-di-mata-pakar/, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020 pukul
10.30 WIB.

Lampiran 1. Format Jadwal kegiatan


N Jenis Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
o Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka V
2 Penyusunan V
Instrumen Penelitian
3 Pra lapangan V
Oservasi
Pendahuluan
4 Penentuan Informan V
5 Pengumpulan Data V V
(Indepth Interview)
6 Pengumpulan Data V V V V
(Participant
Observation)
7 Pembuatan Transkrip V
8 Analisis Data V V
9 Penyelesaian laporan V V
penelitian
10 Penarikan V
Kesimpulan

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
9

1 Nama Lengkap Heristiawan Aryo Wirotomo


2 Jenis Kelamin (L/P) Laki-Laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 1905010185
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 15 Desember 1992
6 Alamat Email watunaryo@gmail.com
7 No. Telp. / HP 08346209420
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1 PKM-KC “Tabung Oksigen Anggota Oktober 2013,
dengan Teknologi Pengurai Fakultas Teknik
H2O” Universitas
Brawijaya Malang
2 Kuliah Tamu Sie Transportasi November 2011,
“Pengaplikasian Teknologi Fakultas Teknik
Mikrohidro Sebagai Universitas
Alternatif Sumber Energi di Brawijaya Malang
Masa Depan”
3 P2K MABA Sie Perlengkapan Juli 2012, Fakultas
Teknik Universitas
Brawijaya Malang

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Sertifikat Kepanitian Ketua Jurusan Teknik 2011
Kuliah Tamu Elektro Univ. Brawijaya
Malang
2 Sertifikat Kepanitiaan Sekretaris Jurusan Teknik 2012
P2K MABA Elektro Univ. Brawijaya
Malang
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-AI

Malang, 21 November 2020


Ketua/pengusul

(Heristiawan Aryo Wirotomo)


10

Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Wiwik Utami, SH., MH.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIP/NIDN 196007061987032001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 06 Juli 1960
6 Alamat Email wiwikutami1960@gmail.com
7 No. Telp. / HP 085649855277

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Magister Ilmu
Brawijaya Hukum
Malang Universitas
Brawijaya
Malang
Jurusan/Prodi Ilmu Ilmu Hukum
Administrasi
Tahun Masuk-Lulus 1980-1986 2007-2009

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1. Pengantar Hukum Indonesia Wajib 4
2. Sosiologi Hukum Wajib 2
3. Hukum Pidana Wajib 4
4. Hukum Acara Pidana Wajib 4

C.2. Penelitian
No Judul Penelitan Penyandang Tahun
. Dana
1. Konstruksi Model Pengawasan Kesepakatan Diversi 2017
Terhadap Anak Tersangka yang Diwajibkan
Mengikuti Rehabilitasi Medis dan Psikososial dan
Pelayanan Kepada Masyarakat
2. Konstruksi Model Kerjasama Pengawasan Mandiri 2018
Pelaksanaan Kesepakatan Diversi Oleh Kepala
Kepolisian dan Pembimbing Kemasyarakatan untuk
Mencapai Keadilan Restoratif: Foemulasi dan
Substansi Buku Panduan Kerjasama Pengawas
3. Konstruksi Model Kerjasama Pengawasan Mandiri 2019
Pelaksanaan Kesepakatan Diversi Oleh Kepala
Kepolisian dan Pembimbing Kemasyarakatan untuk
11

Pencapaian Keadilan Restoratif

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Tahun
. Dana
1. Pencegahan Kenakalan Remaja di Pedesaan Melalui Mandiri 2017
Pendekatan Multidomensional Berbasis Keluarga
2. Dampak Kemajuan Information Technology (IT) Mandiri 2017
Terhadap Kejahatan Seksual Pada Anak
3. Dampak Negatif Perkawinan di Usia Muda (Tinjauan Mandiri 2019
Batas Umur Perkawinan Menurut Hukum Perkawinan
Indonesia)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-AI
Malang, 21 November 2020
Dosen Pendamping

(Dra. Wiwik Utami, SH., MH.)

Lampiran 4. Pernyataan ketua / pengusul

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


12

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Heristiawan Aryo Wirotomo
NIM : 1905010185
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Fakultas Hukum Non-Reguler

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – Artikel Ilmiah saya dengan judul
Undang-Undang Cipta Kerja di antara Resesi Ekonomi dan Kesejahteraan Buruh
pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020
adalah asli karya saya dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 21 November 2020

Yang menyatakan,

(Heristiawan Aryo W.)


NIM. 1905010185

Lampiran 5. Pernyataan sumber tulisan

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini :


Nama : Heristiawan Aryo Wirotomo
NIM : 1905010185
1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan benar bersumber dari kegiatan
yang telah dilakukan:
- Penelitian Individu
- Topik Undang-Undang Cipta Kerja
- Dilaksanakan Tahun 2020 di Kabupaten Tulungagung

2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding


maupun jurnal sebelumnya.
13

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 21 November 2020.

Yang Membuat Pernyataan

(Heristiawan Aryo Wirotomo)


NIM . 1905010185

Anda mungkin juga menyukai