Anda di halaman 1dari 15

NAMA : MUTIARA PUSPITA SARI

Kuis Minggu 5

KUIS MATA KULIAH KERAJINAN DAN HANTARAN PERNIKAHAN

Buatlah rangkuman tentang:

1. Konsep dasar kerajinan (pengertian, fungsi, jenis, serta perbedaan


hantaran dengan seserahan dan mahar). Alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk membuat kerajinan hantaran pernikahan.
2. Konsep hantaran pernikahan (pengertian, fungsi, jenis, serta perbedaan
hantaran dengan seserahan dan mahar). Alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk membuat kerajinan hantaran pernikahan.

Jawab :

1. Konsep dasar kerajinan


 Pengertian
Kerajinan adalah proses pembuatan atau produksi barang-barang
dengan menggunakan tangan atau alat tertentu, keterampilan, dan
keahlian. Kerajinan sering kali melibatkan penggunaan bahan-bahan
alami atau buatan manusia yang diubah menjadi produk-produk yang
memiliki nilai estetika atau fungsi. Kerajinan bisa berupa seni
dekoratif, barang-barang fungsional, atau bahkan kombinasi
keduanya. Kerajinan dapat mencakup berbagai bidang, seperti
kerajinan tangan, kerajinan kriya, kerajinan tekstil, keramik, ukiran,
dan lainnya.
 Fungsi
Fungsi Kerajinan dalam Pernikahan:
a. Hiasan dan Dekorasi Kerajinan sering digunakan untuk
menghias dan mendekorasi tempat pernikahan, resepsi, atau
acara-acara terkait lainnya. Mereka dapat menjadi elemen
penting dalam menciptakan atmosfer yang indah dan estetis
untuk acara pernikahan
b. Hadiah Pernikahan Kerajinan juga sering dijadikan hadiah
pernikahan. Pasangan pengantin atau tamu undangan dapat
memberikan kerajinan sebagai hadiah kepada pasangan
pengantin sebagai tanda cinta dan penghargaan.
c. Kenang-kenangan Beberapa kerajinan yang dibuat atau
dipersonalisasi khusus untuk pernikahan dapat berfungsi sebagai
kenang-kenangan yang bisa dipegang dan disimpan oleh
pasangan pengantin dan keluarga mereka untuk mengingat hari
spesial tersebut.
d. Ekspresi Kreativitas Pernikahan sering kali menjadi
kesempatan bagi seniman dan pengrajin untuk
mengekspresikan kreativitas mereka. Mereka dapat
menciptakan karya seni yang unik dan spesifik untuk
memenuhi kebutuhan pernikahan tertentu
 Jenis
Jenis Kerajinan:
a. Kerajinan Tangan: Ini termasuk berbagai jenis kerajinan
yang dibuat dengan tangan, seperti rajutan, merajut, sulam,
dan anyaman.
b. Kerajinan Kriya Ini melibatkan penggunaan bahan-bahan seperti
kayu, logam, keramik, dan kaca untuk membuat barang-barang
seperti perabotan, perhiasan, atau dekorasi rumah.
c. Kerajinan Tekstil Ini mencakup kerajinan yang terkait
dengan bahan tekstil, seperti pembuatan batik, tenun, atau
penjahitan pakaian tradisional.
d. Kerajinan Seni Rupa Ini melibatkan seni lukis, ukir, dan pahat
untuk menciptakan karya seni visual.
e. Kerajinan Kertas Ini mencakup seni origami, quilling,
scrapbooking, dan berbagai teknik lain yang melibatkan kertas.
f. Kerajinan Kulit Ini termasuk pembuatan barang-barang dari kulit,
seperti tas, sepatu, dan aksesori.
g. Kerajinan Keramik Ini melibatkan pembuatan barang-barang dari
tanah liat yang diolah dan dibakar, seperti vas, piring, dan patung
 Perbedaan hantaran, mahar dan seserahan
Hantaran, seserahan dan mahar adalah tiga konsep yang berbeda
dalam konteks pernikahan di berbagai budaya, terutama di Indonesia.
Mereka memiliki perbedaan signifikan dalam arti dan
penggunaannya:
1. Hantaran
Hantaran adalah sejumlah barang atau hadiah yang diberikan
oleh calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin
perempuan dalam proses pernikahan. Hantaran ini dapat berupa
barang-barang seperti perhiasan, pakaian, uang, makanan, atau
barang-barang lain yang memiliki makna simbolis. Hantaran
biasanya diberikan sebagai tanda penghormatan, keseriusan,
dan komitmen calon pengantin laki-laki terhadap calon
pengantin perempuan serta keluarganya. Hantaran ini
adalah tradisi yang umum dalam budaya pernikahan di
Indonesia.
2. Seserahan
Seserahan adalah sejumlah barang atau hadiah yang diberikan
oleh calon pengantin perempuan kepada calon pengantin laki-
laki sebagai tanda cinta, komitmen, dan penghargaan.
Seserahan ini dapat berisi barang barang seperti pakaian,
peralatan rumah tangga, atau barang-barang yang dibutuhkan
dalam pernikahan. Tradisi seserahan sering kali menjadi bagian
penting dalam prosesi pernikahan di berbagai daerah di
Indonesia. Dalam beberapa kasus, seserahan dapat
mencerminkan dukungan finansial dari calon pengantin
perempuan kepada calon pengantin laki-laki.
3. Mahar
Mahar adalah sejumlah uang atau barang yang diberikan oleh
calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan
sebagai tanda komitmen dan kesepakatan dalam pernikahan.
Mahar dapat berupa uang tunai, perhiasan, atau barang berharga
lainnya. Ini adalah bagian penting dari proses pernikahan dan
dianggap sebagai hak calon pengantin perempuan. Mahar
biasanya disepakati dan ditentukan oleh kedua keluarga yang
akan menikahkan calon pengantin
Perbedaan utama antara ketiga konsep ini adalah dalam arah
pemberiannya dan bagaimana mereka mencerminkan peran
dan simbolisme dalam pernikahan. Hantaran adalah pemberian
dari calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin
perempuan, seserahan adalah pemberian sebaliknya dari calon
pengantin
perempuan kepada calon pengantin laki-laki, dan mahar adalah
komitmen finansial dari calon pengantin laki-laki kepada calon
pengantin perempuan. Semua konsep ini dapat bervariasi
dalam jenis barang atau jumlahnya tergantung pada budaya dan
tradisi yang berlaku.
 Alat dan bahan
Pembuatan hantaran adalah proses yang melibatkan berbagai alat dan
bahan, tergantung pada jenis hantaran yang ingin dibuat. Berikut
adalah beberapa alat umum yang sering digunakan dalam pembuatan
hantaran pernikahan:
1. Peralatan Tangan
a. Pisau atau gunting.
Untuk memotong bahan-bahan seperti kain atau kertas.
b. Gunting perekat.
Untuk memotong pita atau pita perekat.
c. Jarum dan benang.
Untuk menjahit atau merajut jika Anda membuat hantaran yang
melibatkan tekstil.
2. Peralatan Kreatif
a. Cat, kuas, dan palet.
Untuk melukis atau menghias barang-barang hantaran jika
Anda ingin menghias secara kreatif.
b. Pensil, pensil warna, atau spidol. Untuk membuat desain atau
menghias.
3. Peralatan Elektronik
a. Gunting listrik atau mesin pemotong.
Jika Anda ingin membuat hantaran yang melibatkan bahan
yang lebih keras seperti kayu atau plastik.
b. Mesin jahit. Jika Anda ingin menjahit pakaian atau barang
tekstil sebagai bagian dari hantaran.
4. Peralatan Dekorasi
a. Pita dan pita perekat.
Untuk menghias dan mengikat hantaran.
b. Bunga segar atau buatan.
Untuk menghias hantaran dengan bunga-bungaan.
c. Manik-manik, payet, atau hiasan
lainnya. Untuk menghias hantaran secara
detail.
5. Alat Pengukur dan Alat Ukur
a. Penggaris,
untuk mengukur dan memotong dengan akurat.
b. Timbangan,
jika Anda perlu mengukur berat barang atau bahan tertentu.
6. Alat Pengemasan
a. Kotak kemasan atau wadah,
untuk menaruh hantaran.
b. Bahan pembungkus seperti kertas hadiah atau kertas bungkus.
7. Alat Keselamatan
a. Sarung tangan,
jika Anda bekerja dengan bahan-bahan yang tajam atau
berbahaya.
b. Kacamata keselamatan,
jika Anda melakukan pekerjaan yang memerlukan perlindungan
mata
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hantaran pernikahan
juga bervariasi tergantung pada jenis hantaran yang Anda ingin buat.
Berikut adalah beberapa bahan umum yang sering digunakan dalam
pembuatan hantaran:
1. Kain atau Tekstil
a. Kain sutra, satin, atau organza
untuk membuat hantaran berupa baju pengantin atau selendang.
b. Kain berwarna atau motif khusus yang sesuai dengan
tema pernikahan.
2. Perhiasan
a. Berlian, permata, atau perhiasan lainnya yang akan digunakan
untuk menghias hantaran berupa perhiasan.
b. Kalung, anting-anting, cincin, atau gelang.
3. Bahan Dekoratif
a. Bunga segar atau buatan untuk menghias hantaran.
b. Pita atau renda untuk menghias dan mengikat hantaran.
c. Manik-manik, payet, atau hiasan lainnya yang sesuai dengan
desain hantaran.
4. Makanan atau Minuman
a. Makanan khas atau hidangan istimewa yang akan
disertakan dalam hantaran.
b. Bahan makanan seperti beras, gula, atau kue yang
dapat digunakan sebagai hantaran.
5. Alat Rumah Tangga
a. Perabotan atau peralatan rumah tangga seperti panci, wajan,
atau alat masak lainnya.
b. Barang-barang rumah tangga yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Bahan-bahan Kreatif
a. Cat, kuas, palet, dan alat seni lainnya.
b. Kertas khusus, karton, atau bahan lain yang dapat
digunakan untuk membuat hantaran berupa karya seni.
7. Uang Tunai atau Mahar
a. Uang tunai yang sesuai dengan kesepakatan antara kedua
keluarga.
b. Barang berharga yang akan dijadikan mahar, seperti emas
atau perhiasan berharga.

2. Konsep dasar hantaran


 Pengertian
Hantaran adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk
kepada sejumlah barang atau hadiah yang diberikan oleh calon
pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan sebagai bagian
dari proses pernikahan.
Hantaran ini dapat berupa barang-barang seperti perhiasan,
pakaian, uang, makanan, atau barang-barang lain yang memiliki
makna simbolis. Hantaran biasanya diberikan sebagai tanda
penghormatan, keseriusan, dan komitmen calon pengantin laki-laki
terhadap calon pengantin perempuan serta keluarganya. Jumlah dan
jenis hantaran dapat bervariasi tergantung pada budaya, adat istiadat,
dan kesepakatan antara kedua keluarga yang akan menikahkan calon
pengantin.
 Fungsi
Fungsi Hantaran dalam Pernikahan:
a. Simbol Komitmen dan Penghormatan
Hantaran adalah simbol komitmen calon pengantin laki-laki
terhadap calon pengantin perempuan dan keluarganya. Ini
menunjukkan penghormatan dan niat baik dari keluarga
pengantin laki-laki kepada keluarga pengantin perempuan.
b. Bantuan dalam Persiapan Pernikahan
Hantaran juga dapat berfungsi sebagai bantuan praktis dalam
persiapan pernikahan. Barang-barang yang termasuk dalam
hantaran dapat digunakan atau diperlukan selama proses
pernikahan, seperti pakaian pengantin, perhiasan, atau bahkan uang
tunai.
c. Tradisi Budaya
Dalam banyak budaya di Indonesia, hantaran adalah bagian
penting dari tradisi pernikahan. Ini adalah cara untuk menjaga
warisan budaya dan tradisi keluarga yang telah berlangsung selama
berabad-abad.
d. Simbol Rezeki dan Keberuntungan
Beberapa elemen dalam hantaran, seperti uang atau makanan, juga
dapat diartikan sebagai simbol rezeki, keberuntungan, dan
kebahagiaan yang akan datang bagi pasangan pengantin
 Jenis
Jenis Hantaran
a. Perhiasan
Ini bisa berupa cincin, kalung, gelang, atau perhiasan lain yang
memiliki nilai estetika dan simbolis.
b. Pakaian
Pengantin Biasanya terdiri dari busana pengantin untuk calon
pengantin perempuan, seperti kebaya, baju adat, atau gaun
pengantin.
c. Uang Tunai
Uang tunai sering kali disertakan sebagai bagian dari hantaran
untuk membantu dalam persiapan pernikahan atau sebagai simbol
rezeki.
d. Makanan dan Minuman
Ini bisa berupa makanan khas atau hidangan istimewa yang
disertakan sebagai hantaran.
e. Alat Rumah Tangga
Beberapa hantaran dapat berupa peralatan rumah tangga seperti
panci, alat masak, atau peralatan dapur lainnya.
f. Alat Tulis dan Buku
Dalam beberapa budaya, hantaran dapat mencakup buku atau alat
tulis sebagai simbol pendidikan dan pengetahuan.
g. Hewan Peliharaan
Di beberapa tradisi, hantaran dapat berupa hewan peliharaan
seperti unggas atau kambing.
h. Bahan-bahan Ritual
i. Dalam beberapa tradisi keagamaan, hantaran dapat mencakup
bahan-bahan yang digunakan dalam upacara pernikahan, seperti
dupa atau bunga.
 Perbedaan hantaran, mahar dan seserahan
Hantaran, seserahan dan mahar adalah tiga konsep yang berbeda
dalam konteks pernikahan di berbagai budaya, terutama di Indonesia.
Mereka memiliki perbedaan signifikan dalam arti dan
penggunaannya:
a. Hantaran
Hantaran adalah sejumlah barang atau hadiah yang diberikan
oleh calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin
perempuan dalam proses pernikahan. Hantaran ini dapat berupa
barang-barang seperti perhiasan, pakaian, uang, makanan, atau
barang-barang lain yang memiliki makna simbolis. Hantaran
biasanya diberikan sebagai tanda penghormatan, keseriusan,
dan komitmen calon pengantin laki-laki terhadap calon
pengantin perempuan serta keluarganya. Hantaran ini adalah
tradisi yang umum dalam budaya pernikahan di Indonesia.
b. Seserahan
Seserahan adalah sejumlah barang atau hadiah yang diberikan
oleh calon pengantin perempuan kepada calon pengantin laki-
laki sebagai tanda cinta, komitmen, dan penghargaan.
Seserahan ini dapat berisi barang barang seperti pakaian,
peralatan rumah tangga, atau barang-barang yang dibutuhkan
dalam pernikahan. Tradisi seserahan sering kali menjadi bagian
penting dalam prosesi pernikahan di berbagai daerah di
Indonesia. Dalam beberapa kasus, seserahan dapat
mencerminkan dukungan finansial dari calon pengantin
perempuan kepada calon pengantin laki-laki.
c. Mahar
Mahar adalah sejumlah uang atau barang yang diberikan oleh
calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan
sebagai tanda komitmen dan kesepakatan dalam pernikahan.
Mahar dapat berupa uang tunai, perhiasan, atau barang berharga
lainnya. Ini adalah bagian penting dari proses pernikahan dan
dianggap sebagai hak calon pengantin perempuan. Mahar
biasanya disepakati dan ditentukan oleh kedua keluarga yang
akan menikahkan calon pengantin
Perbedaan utama antara ketiga konsep ini adalah dalam arah
pemberiannya dan bagaimana mereka mencerminkan peran dan
simbolisme dalam pernikahan. Hantaran adalah pemberian dari
calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan,
seserahan adalah pemberian sebaliknya dari calon pengantin
perempuan kepada calon pengantin laki-laki, dan mahar adalah
komitmen finansial dari calon pengantin laki-laki kepada calon
pengantin perempuan. Semua konsep ini dapat bervariasi dalam
jenis barang atau jumlahnya tergantung pada budaya dan tradisi
yang berlaku.
 Alat dan bahan
Pembuatan hantaran adalah proses yang melibatkan berbagai alat dan
bahan, tergantung pada jenis hantaran yang ingin dibuat. Berikut
adalah beberapa alat umum yang sering digunakan dalam pembuatan
hantaran pernikahan:
1. Peralatan Tangan
a. Pisau atau gunting.
Untuk memotong bahan-bahan seperti kain atau kertas.
b. Gunting perekat.
Untuk memotong pita atau pita perekat.
c. Jarum dan benang.
Untuk menjahit atau merajut jika Anda membuat hantaran
yang melibatkan tekstil.
2. Peralatan Kreatif
a. Cat, kuas, dan palet.
Untuk melukis atau menghias barang-barang hantaran jika
Anda ingin menghias secara kreatif.
b. Pensil, pensil warna, atau spidol. Untuk membuat desain
atau menghias.
3. Peralatan Elektronik
a. Gunting listrik atau mesin pemotong.
Jika Anda ingin membuat hantaran yang melibatkan bahan
yang lebih keras seperti kayu atau plastik.
b. Mesin jahit.
Jika Anda ingin menjahit pakaian atau barang tekstil sebagai
bagian dari hantaran.
4. Peralatan Dekorasi
a. Pita dan pita perekat.
Untuk menghias dan mengikat hantaran.
b. Bunga segar atau buatan.
Untuk menghias hantaran dengan bunga-bungaan.
c. Manik-manik, payet, atau hiasan
lainnya. Untuk menghias hantaran secara
detail.
5. Alat Pengukur dan Alat Ukur
a. Penggaris,
Untuk mengukur dan memotong dengan akurat.
b. Timbangan
Jika Anda perlu mengukur berat barang atau bahan tertentu.
6. Alat Pengemasan
a. Kotak kemasan atau wadah, untuk menaruh hantaran.
b. Bahan pembungkus seperti kertas hadiah atau
kertas bungkus.
7. Alat Keselamatan
a. Sarung tangan, jika Anda bekerja dengan bahan-bahan yang
tajam atau berbahaya.
b. Kacamata keselamatan, jika Anda melakukan pekerjaan
yang memerlukan perlindungan mata

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hantaran pernikahan
juga bervariasi tergantung pada jenis hantaran yang Anda ingin buat.
Berikut adalah beberapa bahan umum yang sering digunakan dalam
pembuatan hantaran:
1. Kain atau Tekstil
a. Kain sutra, satin, atau organza
untuk membuat hantaran berupa baju pengantin atau
selendang.
b. Kain berwarna atau motif khusus yang sesuai dengan
tema pernikahan.
2. Perhiasan
a. Berlian, permata, atau perhiasan lainnya yang akan
digunakan untuk menghias hantaran berupa perhiasan.
b. Kalung, anting-anting, cincin, atau gelang.
3. Bahan Dekoratif
a. Bunga segar atau buatan untuk menghias hantaran.
b. Pita atau renda untuk menghias dan mengikat hantaran.
c. Manik-manik, payet, atau hiasan lainnya yang sesuai dengan
desain hantaran.
4. Makanan atau Minuman
a. Makanan khas atau hidangan istimewa yang akan
disertakan dalam hantaran.
b. Bahan makanan seperti beras, gula, atau kue yang
dapat digunakan sebagai hantaran.
5. Alat Rumah Tangga
a. Perabotan atau peralatan rumah tangga seperti panci, wajan,
atau alat masak lainnya.
b. Barang-barang rumah tangga yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Bahan-bahan Kreatif
a. Cat, kuas, palet, dan alat seni lainnya.
b. Kertas khusus, karton, atau bahan lain yang dapat
digunakan untuk membuat hantaran berupa karya seni.
7. Uang Tunai atau Mahar
a. Uang tunai yang sesuai dengan kesepakatan antara
kedua keluarga.
b. Barang berharga yang akan dijadikan mahar, seperti
emas atau perhiasan berharga.

Anda mungkin juga menyukai