Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Waduk Way Sekampung terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.


Tumpuan kanan Waduk Way Sekampung berada pada Pekon Bumi Ratu
Kecamatan Pagelaran dan tumpuan kiri berada pada Pekon Banjarrejo Kecamatan
Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Waduk Way Sekampung
terletak pada koordinat 104048’ - 105008’ bujur timur dan 5012’ - 5033’ lintang
selatan. Peta lokasi penelitian dapat di lihat pada Gambar 3.1 di bawah ini

Gambar 3.1. Peta lokasi Penelitian


(Sumber : google earth, 2019)

Selain gambar peta lokasi di atas penulis juga memberikan gambaran umum
Waduk Way Sekampung yang masih dalam proses pembangunan. Pembangunan
dilakukan selama empat tahun yaitu sejak Tahun 2016 sampai dengan Tahun
2020. Gambaran umum waduk ditunjukan pada Gambar 3.2. berikut ini
Gambar 3.2. Kondisi Waduk Way Sekampung Tahun 2019
(Sumber : Leaftlet Way Sekampung, 2019)

3.2. Pengumpulan Data


Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh
dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Provinsi Lampung. Data-
data tersebut diantaranya:
1. Data Karakteristik Tampungan Waduk Way Sekampung;
2. Data Teknis Waduk Way Sekampung;
3. Data Debit Inflow Rerata Bulanan;
4. Data Kebutuhan Air Irigasi, Air Baku, Dan PLTA;
5. Data Penguapan;
6. Data Jumlah Penduduk.

3.3. Pengolahan dan Analisi Data

3.3.1. Analisis Data Karakteristik Tampungan Waduk Way Sekampung

Data karakteristik tampungan meliputi elevasi, luas tampungan, dan volume


(storage) waduk. Data karakteristik tampungan Waduk Way Sekampung dapat
dilihat pada tabel 3.1. berikut ini.
Tabel 3.1. Data Karakteristik Tampungan Waduk Way Sekampung
A Luas Volume Volume
A Genangan
Elevasi Genangan Tampungan Tampungan
(m2) (Km2) Waduk (m3) Waduk (MCM)
91,0 0 0,00 0 0,00
92,0 60000 0,06 200000 0,20
93,0 100000 0,10 100000 0,10
94,0 150000 0,15 230000 0,23
95,0 250000 0,25 430000 0,43
96,0 390000 0,39 740000 0,74
97,0 460000 0,46 1170000 1,17
98,0 580000 0,58 1690000 1,69
99,0 730000 0,73 2340000 2,34
100,0 870000 0,87 3140000 3,14
101,0 1030000 1,03 4090000 4,09
102,0 1170000 1,17 5190000 5,19
103,0 1340000 1,34 6440000 6,44
104,0 1480000 1,48 7850000 7,85
105,0 1600000 1,60 9390000 9,39
106,0 1730000 1,73 11050000 11,05
107,0 1830000 1,83 12830000 12,83
108,0 1930000 1,93 14710000 14,71
109,0 2030000 2,03 16690000 16,69
110,0 2140000 2,14 18770000 18,77
111,0 2250000 2,25 20970000 20,97
112,0 2360000 2,36 23270000 23,27
113,0 2950000 2,95 25920000 25,92
114,0 3100000 3,10 28940000 28,94
115,0 3250000 3,25 32120000 32,12
116,0 3410000 3,41 35440000 35,44
117,0 3560000 3,56 38930000 38,93
118,0 3710000 3,71 42570000 42,57
119,0 3850000 3,85 46340000 46,34
120,0 4000000 4,00 50270000 50,27
121,0 4170000 4,17 54350000 54,35
122,0 4360000 4,36 58610000 58,61
123,0 4760000 4,76 63170000 63,17
124,0 5020000 5,02 68060000 68,06
125,0 6540000 6,54 73820000 73,82
126,0 7180000 7,18 80680000 80,68
127,0 7430000 7,43 87980000 87,98
128,0 7670000 7,67 95530000 95,53
129,0 7900000 7,90 103320000 103,32
130,0 8250000 8,25 111390000 111,39
5% dari volume tampungan akhir 5,570
(Sumber : PT. Indra Karya Wilayah-1, 2016)
Dari data karakteristik tampungan Waduk Way Sekampung di atas kemudian
dibuat grafik hubungan antara volume tampungan, luas genangan, dan elevasi
seperti terlihat pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar 3.6, Gambar 3.7 berikut ini
:
1. Grafik hubungan antara volume tampungan dengan elevasi.

Volume Tampungan Vs Elevasi


120.00
100.00St = 0,022*Elt2 - 2,1708*Elt
R² = 0,9286
80.00
Volume Tampungan

60.00
40.00 Volume
20.00 Tampungan Vs
Waduk

0.00 Elevasi
-20.000.00 Poly. (Volume
-40.00 Tampungan Vs
Elevasi)
25.00 50.0075.00 100.00 125.00 150.00

Elevasi m

Gambar 3.3. Grafik Hubungan antara Volume Tampungan Vs Elevasi

Berdasarkan Gambar 3.3 grafik hubungan volume tampungan Vs elevasi di atas


menggunakan persamaan polinomial orde 2 sehingga diperoleh persamaan sebagai
berikut;
St = 0,022 x Elt2- 2,1708 x Elt..........................................................................(3.1)

2. Grafik hubungan antara elevasi dengan volume tampungan:

Elevasi Vs Volume Tampungan


160.00
140.00
120.00 Elt = 0,3364*st + 99,915
100.00 R² = 0,8805
80.00
Eleva

60.00
40.00 Elevasi Vs Volume
20.00 Tampungan
0.00 Linear (Elevasi Vs Volume Tampungan)

0.0020.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00


Volume Tampungan Waduk MCM

Gambar 3.4. Grafik Hubungan antara Elevasi Vs Volume Tampungan


Berdasarkan Gambar 3.4. hubungan Elevasi Vs Volume tampungan diperoleh
menggunakan persamaan linear, sehingga persamaan untuk mencari elevasi
tampungan waduk adalah sebagai berikut;
Elt=0,3664 x St+99,915....................................................................................(3.2)

3. Grafik hubungan antara elevasi dengan volume tampungan:

Luas Genagan Vs Volume Tampungan


10.00
9.00
At = 0,0823*Vt
8.00
R² = 0,9788
7.00
Luas Genangan

6.00
5.00 Luas Genagan Vs Volume
4.00 Tampungan
3.00 Log. (Luas Genagan Vs Volume Tampungan)
2.00 Linear (Luas Genagan Vs
1.00 Volume Tampungan)
0.00

0.0020.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

Volume Tampungan Waduk MCM

Gambar 3.5. Grafik Hubungan antara Luas Genangan Vs Volume


Tampungan
Berdasarkan Gambar 3.5. grafik hubungan luas genangan Vs Volume tampungan
di atas menggunakan persamaan linear, sehingga diperoleh pesamaan sebagai
berikut;
𝐴𝑡 = 0,0823 𝑥 𝑆𝑡 ......................................................................................... (3.3)

Selain gambar grafik hubungan volume tampungan Vs elevasi, gambar grafik


hubungan elevasi Vs Volume tampungan, dan gambar grafik hubungan antara luas
genangan Vs Volume tampungan di atas, grafik karakteristik tampungan waduk
juga diperlukan untuk mengetahui hubugan antara luas genangan, volume
tampungan, dan elevasi waduk. Gambar grafik karakteristik tampungan Waduk
Way Sekampung dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini:
4. Grafik karakteristik tampungan Waduk Way Sekampung

Gambar 3.6. Grafik Karakteristik Tampungan Waduk Way Sekampung.

3.3.2. Analisis Data Teknis Waduk Way Sekampung

Data teknis meliputi luas DAS, elevasi spillway, volume mati (dead strorage),
volume hidup, elevasi muka air normal, dan kedalaman.

a. Lokasi
Kabupaten : Pringsewu
Provinsi : Lampung
b. Data Umum
Kebutuhan Tanah Keseluruhan : 800 Ha
Access Road : 4,82 Ha
Tapak Bendung : 127,5 Ha
Genangan : 667,68 Ha
c. Bendungan
Tipe Bendungan : Urugan Batu Inti Tegak
Tinggi Bendungan : 47,00 m
Panjang Bendungan : 362,00 m
Lebar Bendungan
Lebar Puncak Bendungan : 12,00 m
Lebar Tapak Bendungan : 293,00 m
Daya Tampung Waduk : 68,06 Juta m3
Kapasitas Tampungan Efektif : 34,5 Juta m3
d. Spillway
Tipe Pelimpah : Kombinasi Pelimpah Bebas Dan Berpintu
Panjang Pelimpah : 253,00 m
Elevasi Ambang Batas : Elevasi 124,00 m
Lebar Ambang Batas : 85,00 m
Elevasi Ambang Berpintu : ELevasi 116,00 m
Lebar Ambang Berpintu : 18,00 m (9 m x 2)
Debit Banjir Inflow Q1000 th : 1.445 m3/s
Debit Banjir Outflow Q1000 th : 1.371 m3/s
e. Saluran Pengelak
Tipe Pengelak : Double Tunnel
Diameter Terowongan : 5,00 m
Panjang Terowongan 1 : 341,05 m
Panjang Terowowngan 2 : 371,63 m
Elevasi Inlet : 92,00 m
Elevasi Outlet : 91,00 m
f. Bangunan Pengambilan
Tipe : Sebmerged Inlet
Elevasi Dasar : Elevasi 104,50 m
Mol (Minimum Operation Level) : Elevasi 112,00 m
Tinggi Intake : 18,00 m
Dimensi Intake : 5 m (B) X 1,5 m (L) X 8 (Buah)
Trashtrack : 5 m (B) x 1,5 m(L) x 8 (Buah)

3.3.3. Analisis Data Klimatologi Tampungan Waduk Way Sekampung

Analisis data klimatologi untuk perhitungan evapotranspirasi menggunakan


Metode Penman. Data klimatologi meliputi data suhu, lama penyinaran matahari,
kecepatan angin, kelembaban relatif. Metode Penman Modifikasi menggunakan
persamaan 2.1. Data Klimatologi penelitian ini terdapat pada Tabel 3.2. berikut
ini.

Tabel 3.2. Data Klimatologi Branti


Lama
Kelembaban Kecepatan
Suhu, T Penyinaran
Bulan Relatif, RH n/N Angin, U
C % % m/s
Januari 26,24 82 43,38 2,15
Februari 26,6 82,2 52,76 1,67
Maret 26,74 81,2 56,34 1,45
April 27,2 80,4 65,64 1,48
Mei 27,26 81 63,06 1,61
Juni 26,72 81,2 59,98 1,63
Juli 26,12 80,4 54,7 1,88
Agustus 26,34 77 73,56 2,1
September 26,98 73,2 72,74 2,23
Oktober 27,38 75,2 63,1 1,9
November 27,04 80,4 53,48 1,59
Desember 26,5 83,4 44,54 1,38
(Sumber : PT. Indra Karya Wilayah-1, 2016)

1.3.4. Analisa Debit Inflow Waduk Way Sekampung

Data debit inflow Waduk Way Sekampung diperoleh dari Balai Besar Wilayah
Sungai Mesuji Sekampung. Data debit inflow waduk yang digunakan dalam
penelitian ini selama 19 tahun, dari tahun 1996 sampai tahun 2014 yang
disediakan dalam periode persetengah bulanan dengan satuan m3/s. Debit inflow
digunakan untuk menghitung keandalan Waduk Way Sekampung kondisi
eksisting dengan dan tanpa PLTA, selain itu debit ini juga digunakan untuk
menghitung debit bangkitan selama 26 tahun (2020-2046) yang kemudian dengan
data debit inflow bangkitan di hitung kembali keandalan Waduk Way Sekampung.
Data debit dapat di lihat pada Tabel 3.3. dibawah ini.
Tabel 3.3. Data Debit Inflow Waduk Way Sekampung
Tahun
No Bulan Periode
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 I 14,16 7,91 4,90 20,21 34,82 31,56 26,43 2,21 13,95 111,2 15,25 2,64 6,63 19,32 17,04 20,57 38,02 14,77 52,24
Jan
2 II 33,35 5,85 17,77 51,64 24,96 20,38 97,67 4,64 40,86 49,05 9,75 39,13 2,58 24,67 31,00 24,71 13,59 60,91 41,07
3 I 51,16 4,24 32,86 8,49 24,46 24,89 12,34 17,55 17,55 65,70 18,43 6,36 7,92 25,35 32,98 22,61 18,44 55,40 34,37
Feb
4 II 74,23 2,56 10,65 49,69 22,51 27,59 9,33 37,80 31,75 35,15 16,92 18,48 2,83 21,26 70,53 15,60 18,27 11,23 23,68
5 I 55,75 6,51 86,39 25,98 6,31 24,52 15,13 9,64 51,13 55,47 10,63 8,55 16,06 34,19 17,89 10,92 16,80 13,46 31,44
Mar
6 II 30,67 4,97 38,73 23,88 16,60 8,22 40,69 11,74 16,30 73,11 15,88 10,21 9,62 8,36 45,85 13,54 2,26 13,00 17,70
7 I 9,94 5,09 24,45 5,12 12,17 23,32 18,21 5,57 14,41 45,26 13,43 14,05 4,66 10,64 27,99 11,97 24,56 30,38
Apr
8 II 16,86 4,21 24,11 3,76 11,76 7,14 30,77 7,46 6,51 7,43 12,15 5,95 4,60 1,26 2,99 8,10 5,88 9,44
9 I 8,42 39,78 35,62 9,84 4,16 0,61 33,63 41,01 12,40 2,90 4,44 3,71 1,35 9,32 2,57 6,02 0,64 10,58
Mei
10 II 7,84 12,51 22,37 0,65 3,82 13,07 9,17 4,45 8,22 3,55 6,95 19,19 1,31 16,98 4,80 2,13 4,47 11,74
11 I 9,61 2,37 0,61 3,14 2,49 13,76 4,93 3,88 2,78 4,25 4,59 4,97 2,35 6,88 4,73 2,23 4,45 4,88
Jun
12 II 3,92 4,01 0,61 2,19 3,77 4,49 3,11 3,64 2,98 21,41 1,81 2,94 1,40 3,40 11,91 0,75 0,96 2,37
13 I 6,05 1,72 4,36 6,28 7,44 2,94 11,46 2,15 3,61 0,21 0,00 1,07 0,54 1,67 5,43 1,19 0,29 4,91
Jul
14 II 4,36 1,28 5,89 3,23 4,74 0,65 11,55 1,74 3,51 2,33 0,93 1,43 0,00 1,01 37,31 0,87 0,01 30,82
15 I 2,41 1,04 0,61 2,77 8,44 3,48 7,45 0,51 0,63 6,45 0,22 0,00 0,00 0,00 11,92 1,96 0,00 5,82
Agu
16 II 8,75 0,91 15,63 2,83 2,24 1,87 2,47 0,79 2,37 8,32 0,00 0,33 0,59 1,65 35,49 1,12 0,00 5,34
17 I 21,03 0,78 5,65 1,68 1,84 1,86 2,02 0,75 1,70 2,06 1,02 0,28 1,85 0,89 18,77 1,22 0,00 6,79
Sep
18 II 7,64 0,73 0,61 1,74 1,89 0,93 0,82 7,54 1,16 16,25 0,79 0,17 2,95 1,83 38,80 0,79 0,41 5,13
19 I 11,47 0,73 5,39 4,97 2,26 1,66 0,76 1,05 1,18 3,62 0,59 0,44 5,12 5,95 30,47 0,80 0,20 7,56
Okt
20 II 6,05 0,72 0,65 17,30 6,67 2,07 0,82 2,40 0,77 3,30 0,29 0,04 7,50 2,78 20,09 1,70 1,46 19,14
21 I 4,38 0,66 19,24 5,62 3,52 3,58 0,92 1,89 0,56 4,87 0,58 0,02 21,50 2,92 27,28 0,38 1,00 16,16
Nov
22 II 3,43 0,91 4,77 8,89 16,83 21,70 2,24 2,35 4,25 1,56 0,18 0,44 9,02 2,73 25,23 1,84 6,27 29,63
23 I 2,39 2,22 2,23 11,06 15,29 12,70 3,69 6,35 11,19 0,25 0,29 0,76 31,92 4,22 26,71 3,87 10,09 38,44
Des
24 II 3,91 1,86 17,69 36,44 17,56 14,73 7,54 6,06 63,95 3,13 5,53 20,60 82,44 19,64 7,57 7,28 40,89 72,43
(Sumber : PT. Indra Karya Wilayah-1, 2016)
DEBIT INFLOW (m3/s)
100.00

90.00

80.00

70.00 DEBIT
INFLOW
60.00 (m3/s)

50.00
Debit

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
1
0
0
1
1
1
1
2
2
1
3
3
1
4
4
1
5
5
1
6
6
1
7
7
1

Waktu (Stengah Bulan)

Gambar 3.7. Grafik Debit Inflow Waduk Way Sekampung


Berdasarkan Gambar 4.5. data debit inflow terukur yang diperoleh dari Balai
Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS) Provinsi Lampung, maka
diperoleh data debit inflow terbesar terjadi pada 15 hari pertama di Bulan Januari
tahun ke 10 (2005) sebesar 85,81 m3/s sedangkan debit inflow terkecil terjadi pada
15 hari pertama pada Bulan Juli tahun ke 11 (2006), 15 hari pertama pada Bulan
Agustus tahun ke 12 (2007), 15 hari ke dua pada Bulan Juli dan 15 hari pertama
pada Bulan Agustus tahun ke 13 (2008), 15 hari pertama pada Bulan Agustus
tahun ke 14 (2009), dan pada Bulan Agustus serta 15 hari pertama pada Bulan
September tahun ke 17 (2012) sebesar 0,00 m3/s. Sedangkan debit inflow rata-rata
sebesar 9,53 m3/s.

1.3.5. Analisis Data Kebutuhan Air Waduk Way Sekampung

Data kebutuhan air waduk diperoleh dari laporan hidrologi Waduk Way
Sekampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. Data kebutuhan air
Waduk Way Sekampung adalah data kebutuhan yang akan dilayani oleh waduk
atau dapat dikatakan sebagai debit keluaran (outflow). Berikut adalah beberapa
Analisa kebutuhan air diantaranya yaitu :
a. Analisa kebutuhan air irigasi
Pada analisa ini, kebutuhan air untuk irigasi disesuaikan dengan data pola
tanam dan luas area tanam yang direncanakan akan dilayani. Pada penelitian
ini untuk pembangunan Waduk Way Sekampung kebutuhan air irigasi
dihitung untuk melayani areal seluas 55.373 ha dengan pola tanam padi-padi-
palawija.
b. Analisa kebutuhan air baku
Analisa kebutuhan air baku dibagi menjadi kebutuhan sektor domestik dan
non domestik. Kebutuhan air baku disesuaikan dengan jumlah penduduk.
kebutuhan air baku yang direncanakan akan melayani sebesar 2,482 l/detik
untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro.
c. Analisa kebutuhan PLTA
Analisa kebutuhan air pada dasarnya untuk menggerakkan turbin.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan daya sebesar 5,4 MW.
d. Kebutuhan Air Pemeliharaan Sungai
Besarnya kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai eksisting adalah sebesar 1
m3/s.
Data kebutuhan air irigasi dan air baku serta air untuk pemeliharaan sungai yang
diperoleh dari laporan hidrologi Waduk Way Sekampung, Balai Besar Wilayah
Sungai Mesuji Sekampung. dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut ini:
Tabel 3.4. Kebutuhan Air Waduk Way Sekampung

IRIGASI AIR BAKU PEMELIHARAAN


BULAN PERIODE SUNGAI
m3/s m3/s (m³/s)
I 1,05 2,48 1,00
Jan
II 0,86 2,48 1,00
I 0,78 2,48 1,00
Feb
II 0,45 2,48 1,00
I 0,71 2,48 1,00
Mar
II 1,65 2,48 1,00
I 1,08 2,48 1,00
Apr
II 1,1 2,48 1,00
I 1,19 2,48 1,00
Mei
II 1,28 2,48 1,00
I 1,4 2,48 1,00
Jun
II 1,06 2,48 1,00
I 0,26 2,48 1,00
Jul
II 0 2,48 1,00
I 0,14 2,48 1,00
Agu
II 0,28 2,48 1,00
I 0,61 2,48 1,00
Sep
II 0,64 2,48 1,00
I 0,53 2,48 1,00
Okt
II 0 2,48 1,00
I 0,95 2,48 1,00
Nov
II 1,94 2,48 1,00
I 1,04 2,48 1,00
Des
II 0,67 2,48 1,00
Max 1,94 2,482 1,00
Min 0,00 2,482 1,00
Rerata 0,820 2,482 1,00
(Sumber : PT. Indra Karya Wilayah-1, 2014)

Berdasarkan Tabel 3.4 mengenai data kebutuhan air irigasi terbesar terjadi pada
15 hari kedua pada Bulan November yaitu 1,94 m3/s, kebutuhan air baku rumah
tangga maupun air baku industri eksisting sebesar 2,482 m3/s dengan rincian
untuk

34
memenuhi kebutuhan air baku Kota Bandar Lampung, Pringsewu, Branti, Kota
Metro. Sedangkan besarnya kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai eksisting
adalah sebesar 1 m3/s.

3.4. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Microsoft Word,
Microsoft Visio, Microsof Excel untuk pengolahan data, dan Google Earth.

3.5. Simulasi Operasi Waduk Way Sekampung

Untuk mengetahui kemampuan Waduk Way Sekampung dalam melayani


kebutuhan air baku, irigasi, dan PLTA maka perlu dilakukan simulasi dengan
metode Standard Operating Rule. Dalam simulasi dengan metode Standard
Operating Rule maka kebutuhan air dibagi menjadi empat bagian yaitu kebutuhan
air baku, air irigasi, pemeliharaan sungai, dan PLTA. Pada penelitian tugas akhir
ini nilai keandalan waduk yang di ambil lebih besar dari 80%.

3.6. Debit Bangkitan

Debit bangkitan digunakan untuk memprediksi debit di masa yang akan datang
maka data yang digunakan dalam menghitung debit bangkitan yaitu data jumlah
penduduk dan data debit inflow terukur. berikut data jumlah penduduk yang
digunakan dalam perhitungan debit bangkitan dapat dilihat pada Tabel 3.3. dan
Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Data Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
No Kabupaten/Kota
2019 2020
1 Kota Bandar Lampung 1.051.500 1.104.982
2 Kota Metro 167.411 169.507
3 Natar (Branti) 196.264 198.847
4 Pringsewu 400.187 403.115
Jumlah Penduduk 1.815.362 1.876.451
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2019)

Data Jumlah penduduk diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) masing-masing
daerah yang meliputi Bandar Lampung, Metro, Natar (Branti), dan Pringsewu.
Jumlah penduduk tahun 2019 dan 2020 dapat dilihat pada Tabel 3.5 diatas

35
1.7. Diagram Alir Penelitian
Pada penelitian ini dapat dijadikan diagram alir penelitian yang akan ditampilkan
pada Gambar 3.8.
Mulai

Studi Pustaka

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Data Kebutuhan Air


Irigasi
Data Kebutuhan Air
Baku Data Klimatologi Data Teknis Waduk
Data debit Inflow Data Kebutuhan Air
Waduk PLTMH
Data Kebutuhan Air
Pemeliharaan
Data Jumlah Penduduk

Evapotranspirasi Metode
Penman
Kebutuhan Yang dilayani Waduk (Debit outflow)

Debit Bangkitan Metode Markov s/d tahun 2046

Debit Inflow Bangkitan

Simulasi Waduk SOR (eksisting)


Simulasi
Waduk SOR
(bangkitan)
YA YA
Tidak

Tidak Keandalan
%

Keandalan
% Analisis

Slesai

Gambar 3.8. Diagram Alir Penelitian

36

Anda mungkin juga menyukai