Anda di halaman 1dari 1

Jika membahas analisis sistem politik, analisis sistem politik David Easton dan analisis struktur

fungsional Gabriel Almond merupakan dua pendekatan yang berbeda.


Analisis Sistem Politik David Easton memandang politik sebagai suatu sistem yang terdiri dari
berbagai elemen yang saling berhubungan. Menurut Easton, ada tiga hal mendasar yang perlu
diperhatikan ketika membahas institusi politik. Pertama, sistem ini memiliki ciri-ciri saling
ketergantungan dan koherensi antar unit-unit yang dikandungnya. Kedua, sistem harus netral
atau tidak terpengaruh ideologi. Ketiga, suatu sistem mengacu pada dua hal: kovarians dan
ketergantungan antar unit-unit yang membentuk sistem. Perubahan pada satu unit dalam sistem
mempengaruhi unit lain dalam sistem. Selain itu, Easton mengidentifikasi lima komponen
utama dalam sistem politik: politik yaitu input, konversi (proses), output, feedback dan
lingkungan.

Di sisi lain, analisis struktur fungsional Gabriel Almond memandang politik sebagai suatu sistem
yang terdiri dari berbagai elemen yang saling berhubungan, namun Almond berpendapat bahwa
sistem politik dapat diterima sebagai sistem yang berfungsi atau tidak. Almond mengidentifikasi
lima elemen utama sistem politik: politik, militer, ekonomi, etnis, dan ideologi.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pendekatan yang digunakan. Easton
menggunakan pendekatan sistem yang lebih teoretis dan abstrak sehingga sulit diterapkan dalam
kehidupan nyata, sedangkan Almond menggunakan pendekatan yang lebih empiris dan konkrit.
Contoh analisis sistem politik dengan pendekatan Easton dan Almond antara lain perbandingan
sistem politik Indonesia dan sistem politik Amerika, perbedaan pendekatan politik antara partai
dan warga negara, serta integrasi dalam sistem politik.

Referensi:
Darmawan,Ikhsan. (2022). Sistem Politik Indonesia. ISIP4213. Modul 1. Pendekatan
Analisis Sistem Politik. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai