Pada dasarnya Indonesia memiliki beberapa tantangan dan masalah dalam ekspor yang perlu

dihadapi. Salah satu tantangan tersebut merupakan perubahan permintaan yang cepat dari segi
diversifikasi produk barang dan jasa, serta harganya yang semakin kompetitif. Tak hanya itu,
terdapat masalah lain berupa persaingan regional dalam pengembangan produk bernilai
tambah dan akses pasar serta pembangunan konektivitas inland ke pasar global.

Indonesia juga memiliki sedikit perjanjian-perjanjian perdagangan internasional yang dapat

membuka akses pasar sehingga menjadi masalah kendala. Masalah lainnya adalah komposisi
ekspor yang masih didominasi komoditas dasar, yang masih lambat diversifikasi produk bernilai
tambah, dan masih lambatnya perkembangan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara
nontradisional.

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang variatif, tetapi terbatasnya sumber ekspor
yang memiliki keunggulan di setiap wilayah menjadi masalah. Presiden RI merasa ada yang
salah dan perlu diubah, seperti lebih fokus dan konsentrasi pada investasi dan perdagangan luar
negeri, seperti sektor industri.

Dengan sumber daya manusia yang melimpah, Indonesia memiliki potensi untuk
mengembangkan produk bernilai tambah dan mengurangi dominasi komoditas dasar dalam
ekspor. Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan produk bernilai tambah yang kompetitif,
serta pengembangan konektivitas inland ke pasar global.

Perlu juga dilakukan penetrasi pasar ke negara-negara nontradisional dengan cara yang efektif,
seperti melakukan kajian pasar, melakukan promosi produk, dan melakukan pengembangan
hubungan internasional.Perlu juga dilakukan peningkatan jumlah perjanjian-perjanjian
perdagangan internasional yang dapat membuka akses pasar. Perlu dilakukan peningkatan
investasi dan perusahaan di sektor industri, serta peningkatan kemampuan dan keterampilan
tenaga kerja di sektor ekspor.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan melakukan semua tindakan
tersebut, Indonesia dapat mengembangkan potensi ekspor yang lebih kompetitif dan
mengurangi tantangan dan masalah dalam ekspor.