Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI KELAS

VI TEMA 7

Kompetensi Dasar PPkn:

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

A. Makna Lambang Pancasila

1. Makna Sila Pertama Pancasila Lambang: Bintang Tunggal.

Makna Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan perisai hitam
dengan sebuah bintang emas berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri
dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi
cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

2. Makna Sila Kedua Pancasila Lambang: Rantai Emas.

Makna Sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan rantai
yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama
lain yang saling membantu dan bersatu, gelang yang persegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.

3. Makna Sila Ketiga Pancasila Lambang: Pohon Beringin.

Makna Sila ke-3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di


bagian kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar) tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan
kesatuan dan persatuan

Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-
rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar
belakang budaya yang berbeda-beda.

4. Makna Sila keempat Pancasila Lambang: Kepala Banteng.

Makna Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian
kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang
sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia di mana dalam
pengambilan

keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

5. Makna Sila kelima Pancasila Lambang: Padi dan Kapas.

Makna Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan
dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan
kapas (pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat
Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan
persamaan sosial di mana

tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal ini (persamaan sosial)
bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.

B. Sila keempat Pancasila (Nilai kerakyatan)

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:

Musyawarah dalam pengambilan keputusan.

Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk mufakat.

Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan pribadi/ golongan.


Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga negara Indonesia.

C. Sila kelima Pancasila (Nilai keadilan)

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:

Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.

Kesamaan derajat manusia di mata hukum.

Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.

Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.

Sila kelima

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

9. Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

A. Pengertian Pidato

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi dengan susunan yang baik
untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

Pidato biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/ peristiwa yang penting dan layak untuk diperbincangkan.

B. Tujuan Pidato

Tujuan pidato antara lain:

1. Memberikan sapaan dalam suatu acara.

2. Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain.

3. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti keinginan kita dengan suka rela.

4. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis Pidato

Jenis-jenis pidato antara lain:


1. Pidato Pembukaan

Pidato Pembukaan merupakan pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC (master
of ceremony).

2. Pidato Pengarahan

Pidato pengarahan merupakan pidato untuk mengarahkan jalannya acara pada suatu pertemuan.

3. Pidato Sambutan

Pidato Sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.

4. Pidato Peresmian

Pidato Peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan
sesuatu.

5. Pidato Laporan

Pidato Laporan merupakan pidato yang isinya melaporkan suatu tugas atau kegiatan.

6. Pidato Pertanggungjawaban

Pidato Pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Struktur Pidato

Susunan/ struktur pidato antara lain:

1. Pembukaan/ Pendahuluan

Terdiri dari: salam pembuka, sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut, ucapan
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pengantar ke topik

2. Isi pidato (disusun secara sistematis)

Berdasarkan maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah

3. Penutup

Ada kesimpulan, harapan, pesan, ucapan terima kasih, salam penutup

E. Ciri-ciri Pidato

Ciri-ciri pidato yang baik antara lain:

1. Memiliki tujuan yang jelas.

2. Isinya mengandung kebenaran.

3. Penyampaiannya jelas dan juga menarik.

4. Menciptakan suasana efektif dengan pendengarnya.

5. Cara penyampaiannya sesuai dengan latar belakang pendengarnya.

6. Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.

 Intonasi : Naik turunnya lagu kalimat.

 Artikulasi : Bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa.

 Volume : Kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat.

F. Teknik-teknik Berpidato

Teknik berpidato yang baik antara lain:


1. Pengambilan nafas yang tepat.

2. Mengambil posisi berdiri yang nyaman.

3. Penggunaan intonasi, volume, dan artikulasi yang jelas.

4. Menyiapkan dengan baik materi pidato yang akan disampaikan.

5. Menyiapkan catatan kecil sebagai pengingat materi yang akan disampaikan.

Kompetensi Dasar IPA:

3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi

3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi

1. Perkembangbiakan Manusia

 Pertumbuhan : Proses pertambahan ukuran dan jumlah sel.

 Perkembangan : Proses perubahan organ tubuh dan fungsinya menjadi dewasa.

Manusia bertumbuh dan berkembang dari masa bayi, balita, anak – anak, remaja, dewasa,
hingga lanjut usia.

a. Masa Bayi dan Balita (1 bulan - < 5tahun) : Bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat. Saat usia 1 bulan, bayi masih terlihat mungil dan lemah, namun setelah
delapan bulan bayi tampak besar dan lincah, Masa balita (bawah lima tahun) disebut juga usia
emas (golden age). Pertumbuhan terjadi pada tinggi, berat, dan bentuk tubuh,
perkembangannya meliputi kemampuan bergerak, berkomunikasi, berpikir.

b. Masa Anak – anak (5 – < 9 tahun) : Masa mulai masuk sekolah TK, SD hingga kelas 4.

c. Masa Remaja 9 – < 20 tahun : Masa di mana seorang anak mengalami perkembangan
terutama pada organ reproduksi, untuk perempuan masa remaja terjadi pada umur 9 – 13 tahun
sedangkan laki – laki pada umur 10 – 14 tahun. Masa ini disebut juga dengan masa puber
(pubertas, akil balig).

Pubertas merupakan fase perkembangan fisik pada tubuh manusia dan ditandai dengan

kematangan organ seksual dan ciri-ciri perkembangan seksual sekunder.

Pubertas juga diartikan masa transisi dari anak-anak ke dewasa biasanya pada usia 10 – 16 tahun.
Masa pubertas setiap orang tidak sama, ada yang terlalu cepat ada juga yang lambat. Beberapa faktor
yang mempengaruhi masa pubertas adalah kurang gizi, pengaruh lingkungan, kondisi medis tertentu,
perbedaan ras dan keturunan, dan lainnya.

Ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan secara fisik (sekunder), yaitu:

No. Laki-Laki Perempuan

1. Organ kelamin yang mulai berfungsi dan Organ kelamin mulai berfungsi.
menghasilkan
sperma dan testis.
2. Tumbuh kumis dan jenggot. Ditandai dengan menstruasi
pertama.

3. Jakun mulai membesar dan tampak. Payudara dan puting susu mulai
timbul dan membesar.

4. Ereksi spontan (pertama kali mimpi basah). Tumbuh rambut di beberapa area
(ketiak dan organ kelamin).
5. Suara berubah menjadi besar dan berat. Suara lebih nyaring dan lembut.
6. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak, kaki, Kadang-kadang muncul jerawat di
dada,
wajah.
organ kelamin).
7. Otot tubuh mulai terbentuk. Lebih cepat tumbuh tinggi dan
besar.

8. Bahu melebar melebihi panggul.


9. Jaringan kulit berubah, pori-pori tampak mulai
besar.
10. Muncul jerawat.

11. Tumbuh tinggi dan besar lebih cepat.

12. Kekuatan otot bertambah.

Ciri-ciri pubertas secara psikis (primer), yaitu:

 Mencari identitas diri.

 Mulai tertarik kepada lawan jenis.

d. Masa Dewasa> 20 tahun : Masa di mana manusia tidak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan secara fisik, melainkan adanya perkembangan secara emosional seperti berpikir
lebih dewasa, berpikir untuk bekerja, berpikir untuk menikah, dan lainnya.

e. Masa Lanjut usia (Lansia) > 40 tahun : Masa di mana terjadi penurunan fungsi alat – alat tubuh.
seperti : otot melemah, tulang keropos, gigi ompong, penglihatan berkurang kulit keriput, dan
lainnya.

Perkembangbiakan Manusia :

Laki – laki : Sperma dihasilkan oleh testis. Sperma mengalami pemasakan di dalam saluran sperma.
Sperma yang telah masak dikeluarkan melalui penis.

Perempuan : Sel telur dihasilkan oleh ovarium sel telur dikeluarkan melalui saluran telur dan berhenti di
rahim.

2. Kesehatan Reproduksi

Ada beberapa cara menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria, yaitu:

a. Memakai celana dalam dari katun.

Sirkulasi udara menjadi lebih lancar dan lebih menyerap keringat sehingga wanita terhindar dari
keputihan dan pria terhindar dari panu.

b. Rajin mengganti celana dalam (bagi yang sering berkeringat).

c. Mengeringkan organ reproduksi (baik wanita maupun pria menggunakan handuk).

d. Jangan menggunakan obat pembersih wanita.

e. Rajin cuci tangan.

f. Mencuci tangan sehabis buang air besar.

g. Membasuh organ reproduksi dengan benar.

h. Jangan menggaruk kemaluan.

i. Rajin mengganti pantyliner.


j. Menjaga kebersihan organ intim saat menstruasi (rajin mengganti pembalut dan
membersihkan badan).

k. Hindari gula dan kafein.

Kompetensi Dasar IPS:

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya,

teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

Dalam Undang-Undang RI No. 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar Negeri pasal 3, ada berbunyi:

"Politik Luar Negeri menganut prinsip bebas aktif yang diabadikan untuk kepentingan nasional."

Maksud dari bebas aktif pada bunyi pasal di atas adalah politik di Indonesia menentukan sikap dan
kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri secara apriori pada satu
kekuatan dunia.

Politik luar negeri Indonesia juga aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun
partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya.

Politik luar negeri bebas aktif dilakukan demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Makna Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Mendirikan ASEAN

ASEAN (Asosication of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara
Asia Tenggara.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand yang diprakarsai oleh lima negara yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

1. Berikut lima tokoh pendiri ASEAN dan profil singkatnya.


1. Adam Malik (Indonesia)
2. Narciso Ramos (Filipina)
3. Tun Abdul Razak (Malaysia)
4. Sinnathamby Rajaratman (Singapura)
5. Thanat Khoman (Thailand)

SEA Games
 Naypyidaw, Myanmar pada 11-22 Desember 2013
 Singapura pada 5-16 Juni 2015
 Kuala Lumpur, Malaysia pada 19-30 Agustus 2017
 Manila, Filipina pada 30 November-11 Desember 2019
 Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia akan segera berlangsung. Yang terdekat, ada KTT ke-
42 ASEAN di Labuan Bajo. KTT ke-42 ASEAN merupakan yang pertama dari dua KTT ASEAN di bawah
Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Di KTT pertama pada Mei ini, fokus bahasan para Pemimpin
ASEAN adalah isu-isu internal ASEAN serta isu-isu penting di kawasan dan di luar kawasan. Sementara di KTT
ke-43 yang direncanakan pada bulan September di Jakarta mendatang, akan membahas perkembangan dan
penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.
A. Peran ASEAN di Bidang Ekonomi

1. Pusat promosi ASEAN

Dengan adanya pusat promosi, ASEAN dapat membantu para negara anggota untuk memasarkan
produk mereka sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat.

2. Penyediaan cadangan pangan

Untuk menghindari risiko bahaya ekonomi akibat masalah pangan, ASEAN menetapkan beberapa
negara anggotanya sebagai lumbung cadangan pangan. Adapun negara yang berkontribusi dalam
langkah ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.

3. Penyelenggaraan proyek industri

Salah satu upaya ASEAN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah mendirikan berbagai
proyek industri, di antaranya:

- ASEAN Aceh Fertilizer Project -> pabrik pupuk di Aceh

- ASEAN Urea Project -> pabrik pupuk di Malaysia

- ASEAN Copper Fabrication project -> pabrik tembaga di Filipina

- ASEAN Vaccine Project -> produksi vaksin di Singapura

- Rock Salt Soda Ash Project -> produksi abu soda di Thailand

4. Kawasan Perdagangan Bebas

Untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan, ASEAN menetapkan kawasan


perdagangan bebas ASEAN (AFTA). Dengan cara ini, setiap negara anggota ASEAN dapat
berdagang dengan negara anggota lain tanpa harus mengkhawatirkan bea impor.

5. Koperasi ASEAN

Koperasi ASEAN merupakan bentuk kerjasama yang bergerak di bidang koperasi dan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan para negara anggota ASEAN.

B. Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi

1. Indonesia berperan dalam peningkatan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam penyerapan
tenaga kerja, pengembangan SDM, jiwa kewirausahaan, dan pengembangan perusahaan dan produk
yang di luar negeri.

2. Indonesia berperan dalam pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA).

3. Mendampingi usaha masyarakat dan menjembatani distribusi pasar.

4. Indonesia turut mendorong peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN dengan negara mitra strategis
seperti kanada, Amerika Serikat, Rusia, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia
Baru.

5. Indonesia berperan dalam membangun daya saing Indonesia di ASEAN melalui pemberdayaan badan
usaha milik desa

6. Indonesia mengajak ASEAN untuk berperan penting dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 World
Economic Forum on ASEAN di Hanoi agar generasi muda bersiap mengambil kesempatan dan
menjawab tantangan menghadapi tantangan perkembangan teknologi.

C. Peran Indonesia dalam bidang politik di kawasan reional ASEAN antara lain sebagai berikut:

 Ikut berperan aktif dalam melaksanakan secara bertahap klawasan Perdagangan Bebas di regional
ASEAN yaitu kerja sama AFTA.
 Ikut berperan dalam penanggulangan peredaran narkotika dan obat terlarang di kawasan ASEAN.
 Berperan aktif untuk mengadakan perjanjian ekstradisi, yaitu ikut dalam penyerahan pelarian penjahat
yang tertangkap di wilayah negara ASEAN.
D.Indonesia memiliki beberapa peran di ASEAN dalam bidang pariwisata, yakni:

1. Mendukung pengembangan kemampuan pariwisata ASEAN dengan membangun infrastruktur dan fasilitas
memadai.

2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata di ASEAN melalui program pelatihan.

3. Ikut serta mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional ASEAN untuk memajukan pariwisata
ASEAN.

4. Mempercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN mengenai pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

5. Mendorong terciptanya kerja sama antara negara-negara ASEAN dalam mempromosikan tujuan wisata.

6. Menjadi salah satu negara tujuan wisata utama di ASEAN, sehingga Indonesia dapat mempromosikan tujuan
wisata di negaranya.

7. Mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi sebagai penopang industri perjalanan dan
pariwisata.

Salah satu upaya kerja sama ASEAN untuk mempromosikan pariwisata adalah adanya ASEAN Tourism Forum
(ATF).

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran kalau ASEAN bisa jadi destinasi wisata yang berdaya saing
tinggi.

Tak hanya itu, pengadaan ASEAN Tourism Forum (ATF) juga memiliki tujuan lain yang tak kalah penting, yakni:

 Memproyeksikan ASEAN sebagai destinasi pariwisata unggul.


 Promosi peningkatan arus masuk wisatawan.
 Promosi perjalanan intra-ASEAN.
 Penguatan hubungan kerja sama antar berbagai sektor pariwisata.

ASEAN Tourism Forum didirikan pada tahun 1981 dan tuan rumah ATF berganti secara bergilir tiap tahunnya.

Bukan hanya pertemuan, pada ATF juga dilakukan tukar pikiran hingga meninjau perkembangan industri
pariwisata.

Dilakukan juga perumusan untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata dan menyediakan wadah transaksi.

Kegiatan ATF ini dihadiri oleh para pengambil kebijakan, pelaku industri pariwisata, dan pemasok produk di
ASEAN.

F. Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Pendidikan

1. Indonesia merupakan anggota SEAMEO yang memiliki institusi spesialis terbanyak di antara negara anggota lainnya.
Mereka bergerak dalam berbagai program pelatihan dan penelitian di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
budaya.

2. Membentuk ASEAN Committee on Science and Technology (ASEAN COST) yang bertujuan memberikan dukungan
bagi kegiatan Riset serta Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional ASEAN.

3. Mengajak mahasiswa untuk berkontribusi terhadap pembangunan Pilar Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, serta
bagaimana rakyat Indonesia mendapatkan manfaat dari kemajuan pembangunan demi mewujudkan visi ASEAN
people centered and people oriented.

4. Meningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi melalui kemampuan dan fasilitas untuk mencapai
Internasionalisasi perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai