Anda di halaman 1dari 4

Nama : Istia Yolanda

NIM : 030916605

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Jawaban:

1. Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi


nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu
bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu


negara, hal itu merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat
terbuka.

Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan,


adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah,
musik-musik daerah, dan lain sebagainya.

Ada banyak contoh identitas nasional yang bisa kita pelajari dan ketahui, beberapa
diantanya yaitu:

1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional


yang kita miliki secar bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu
ada bnayak bahsa daerah yang ada di Indonesia.

2. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu


Bendera Merah Putih.

3. Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari
negara Indonesia yaitu Indonesia Raya.

4. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia

5. Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara


7. UUD 1945 meruoakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia

8. Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI

9. Memiliki konsep wawasan nusantara

10.Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari


kebudayaan daerah

2. Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia
sendiri, terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-
agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur
Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai
adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-
hari bangsa Indonesia. Jadi asal mula bahan atau causa materialis Pancasila
adalah bangsa Indonesia sendiri yang berupa kepribadian dan pandangan hidup.
Catatan yang perlu mendapatkan perhatian, bahwa nilai-nilai yang terdapat
pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang ideal,
sedangkan yang dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan. Jika kita
perhatikan dengan seksama, maka tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan
bahwa terdapat hal-hal yang kurang baik dan berat sebelah, seperti terlalu
individua atau sebaliknya terlalu sosial, sehingga mengorbankan kepentingan
sosial atau sebaliknya mengorbankan kepentingan sendiri, sedangkan sila-sila
Pancasila berupaya mencari jalan tengah di antara kedua kutub itu.

3. Menurut Muhaimin dalam Mona, (2010 : 153) Dalam proses internalisasi


yang dikaitkan dengan pembinaan peserta didik atau anak asuh ada tiga tahap
yang mewakili proses atau tahap terjadinya internalisasi, yaitu:

a. Tahap Transformasi Nilai : Tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan
oleh pendidik dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik.
Pada tahap ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta
didik atau anak asuh.
b. Tahap Transaksi Nilai : Suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukan
komunikasi dua arah, atau interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang
bersifat interaksi timbal-balik.

c. Tahap Transinternalisasi : Tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap


transaksi. Pada tahap ini bukan hanya dilakukan dengan komunikasi verbal tapi
juga sikap mental dan kepribadian. Jadi pada tahap ini komunikasi kepribadian
yang berperan secara aktif. Menurut Dictionary of Sociology and Related
Sciences adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia, sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat
seseorang atau adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya diantara cara- Menurut Prof. Dr. Notonegoro dalam eko
widodo,taufiqurrahman (2009:9) nilai dapat dibagi rnenjadi tiga, yaitu:

a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

mengadakan kegiatan dan aktivitas.

c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia

4. Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita,
Negara Republik Indonesia. Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman
majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Negara Kertagama
karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Pancasila ditetapkan
pada tanggal 18 agusttus 1945. Rumusan pancasila yang tercantum didalam
pembukaan UUD 1945 adalah :

1. KeTuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil yang beradab

3. Persatuan indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Pancasila merupakan kepribadian bangsa indonesia karena pancasila merupakan


ciri yang khas kepada bangsa indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa
indonesia dengan mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing.
Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil
dan makmur berdasarkan Pancasila didalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang merdeka., berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, tertib dan damai.

Dalam kehidupan sehari hari rakyat Indonesia harus berpegang teguh pada
pancasila dimana pada sila pertama ketuhanan yang maha esa yang menjadikan
rakyat indonesia memprioritaskan agamanya (Tuhannya) terlebih dahulu diatas
segalanya. Yang kedua kemanusiaan yang adil dan beradab menjadikan rakyat
Indonesia berprilaku baik pada sesame memperlakukan manusia lain sebagai
mana mestinya manusia dan memiliki norma-norma serta adab yang baik.yang
ketiga persatuan indonesia masyarakat Indonesia haruslah selalu meningkatkan
persatuan dan kesatuan saling bekerja sama dalam menbangun bangsa yang
keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan dimana ini ditujukan agar para pemimpin negri
ini dapat berprlaku bijaksana dalam setiap mengambil keputusan dengan cara
melalului musyawarah mufakakat dan mendengar bebrapa aspirasi rakyat. Yang
terakhir masyarakat Indonesia terutama para pemimpin agar selalu bersikapadil
kepada masyarakat kecil maupun dengan kalangannya terutama dibidang
hokum.

Anda mungkin juga menyukai