Anda di halaman 1dari 3

NAMA:CHANDRA DWI PRASETYAWAN

NIM:048663384

UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG

1. Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional
atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan
tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional
adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional bukan hanya
penting karena menjadi pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lain, tetapi juga
karena pertama, identitas nasional adalah hal yang mutlak dimiliki oleh setiap bangsa.
Apabila bangsa Indonesia sudah dikenal oleh bangsa lain maka bangsa Indonesia dapat
melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa. Berikut adalah contoh
identitas nasional yang ada di Indonesia.

-Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia. Ketentuan bahasa diatur dalam Undang-
undang no. 24 Tahun 2009, dari pasal 25 sampai pasal 45. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatuan. Melalui Kongres Pemuda II
tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa nasional.

- Bendera negara adalah Sang Merah Putih Bendera negara pertama kali dikibarkan
ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Bendera warna merah
putih ini diatur dalam UU no.24 tahun 2009.

- Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya Lagu Indonesia Raya pertama kali
dinyanyikan pada Kongred Pemuda II, kemudian menjadi lagu kenegaraan dan
kebangsaan.

- Lambang negara adalah Garuda Pancasila Garuda Pancasila menjadi lambang negara
Indonesia. Lambang ini memiliki perisai di bagian tengah. Garis hitam tebal
menggambarkan Indonesia berada di garis khatulistiwa. Sedangkan perisai di dada
burung Garuda adalah lambang kelima sila Pancasila.

- Semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Semboyan negara ini mengacu pada
masyarakat Indonesia yang beragam. Arti Bhinneka Tunggal Ika meski berbeda-beda
tetapi tetap satu jua.

-Pancasila sebagai dasar falsafah negara Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional,
falsafah negara, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara. Pancasila penting untuk
identitas nasional dan pemahaman warga negara untuk bersikap.

2.- Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi landasan atas semua sila lainnya
karena memposisikan Tuhan sebagai sumber kekuatan moral yang diperlukan untuk
menghayati nilai-nilai lainnya. Apabila dipikirkan memang sesuai dengan pengertian
sebab pertama Istilah tuhan apabila dirumuskan berdasarkan hubungannya dengan
hal-hal diluar dirinya beraarti segala sesuatu dengan pembuktian tersebut tergantung
dari sebab pertama.

-Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung nilai-nilai keadilan,
kesetaraan, dan kemanusiaan yang tercermin dalam sikap menghargai martabat dan
hak asasi manusia. Bahwa sifat dan keadan didalam negara seharusnya sesuai dengan
hakikat manusia sifat perseorangan mahkluk sosial yang menimbulkan kebutuhan
mutlak ketubuhan dan kejiwaan, diresapi akal-kehendak-rasa, masih masih dalam
kewujutan mutlak.

-Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mencerminkan nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan


kerukunan yang merupakan landasan utama bagi keberlangsungan hidup bangsa
Indonesia.

-Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan, menegaskan nilai-nilai demokrasi, partisipasi, dan
keterbukaan dalam pengambilan keputusan politik.

- sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menegaskan nilai-nilai
keadilan sosial dan keberpihakan pada kepentingan rakyat yang diwujudkan dalam
upaya peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari,
penginternalisasian nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi setiap warga negara
Indonesia untuk mencapai tujuan bersama sebagai bangsa. Dalam kehidupan sehari-
hari, internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat membantu individu dan masyarakat untuk
bertindak dengan bijaksana dan mempertahankan persatuan dalam keragaman.

3. Internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari


merupakan proses yang sangat penting dalam menjaga
keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Proses internalisasi ini terjadi melalui pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Melalui pendidikan dan pembelajaran
tersebut, masyarakat Indonesia diharapkan dapat memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara
lain nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, nilai persatuan Indonesia, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial.
Internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat Indonesia dalam
menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti konflik sosial, kesenjangan sosial, dan berbagai permasalahan lainnya. Dengan
memiliki kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia diharapkan dapat
bertindak secara bijak, adil, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan sesama
manusia dan lingkungan sekitarnya. Internalisasi nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui pendidikan dan
pembiasaan yang terus-menerus sejak usia dini.

4. Pancasila merupakan kepribadian bangsa indonesia karena pancasila merupakan ciri


yang khas kepada bangsa indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa indonesia
dengan mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing. Tujuan yang akan
dicapai oleh bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka., berdaulat,
bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
tertib dan damai.

Sumber Referensi:

-BMP MKDU4111 PENDIDIKAN KEWERGANEGARAAN EDISI 3

- https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c43317ab856/pengertian-identitas-nasional-
contoh-dan-faktor-pembentuknya

- https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai