Anda di halaman 1dari 7

Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77.

71

PERHITUNGAN LAJU ALIRAN MASSA AIR PADA UNIT


COOLING TOWER DI AREA UTILITY A-1 PT.XYZ
M. Alfi Nugraha
S-1 Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jl. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya,
Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, 41361.

2010631150008@student.unsika.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diajukan: Unit utility mengelola dan menyediakan sarana untuk
menunjang unit-unit lain dan berfungsi juga untuk
Diterima: mengawasi kelancaran proses produksi dari suatu pabrik
terutama unit cooling tower atau pendinginan air.
Pada Mechanical Cooling Tower terlihat bahwa
Diterbitkan: pendinginan air dibantu oleh kipas / van yang terletak di
atas tower. Jadi udara panas yang menguap dalam
cooling tower akan dihisap oleh van / kipas dan
dikeluarkan ke atas.Cooling tower memanfaatkan air
dan udara pada proses perpindahan panas yang dibuang
ke atmosfer. Kinerja cooling tower dievaluasi untuk
mencari kinerja yang optimal dalam mensirkulasikan
system pendinginan pada cooling tower dengan
membandingkan data teori dengan data aktual
berdasarkan perhitungan-perhitungan. Pada penelitian
ini, akan diteliti hasil nilai laju aliran massa air. Dari
beberapa parameter data seperti suhu aliran masuk dan
keluar, kelembaban udara, kecepatan udara yang keluar
blower, akan dicari laju aliran massa air yang ada pada
cooling tower.setelah dilakukan penelitian dapat
disimpulkan bahwa Laju aliran massa pada hari pertama
adalah sebesar 12,70 Kg/s, hari ke-2 sebesar 13,2 Kg/s,
hari ke-3 sebesar 10,78 Kg/s, dan hari ke-4 sebesar 10,55
Kg/s.

Kata Kunci: Cooling Tower, laju aliran massa,


pengolahan air, utility dan Perpindahan panas

ABSTRACT

The utility unit manages and provides facilities to support other units and also functions to oversee
the smooth production process of a factory, especially cooling tower or water cooling units. In the
Mechanical Cooling Tower, it can be seen that water cooling is assisted by a fan/van located above
the tower. So the hot air that evaporates in the cooling tower will be sucked in by the van / fan and
expelled upwards. Cooling towers utilize water and air in the heat transfer process which is
discharged into the atmosphere. The performance of the cooling tower is evaluated to find optimal
performance in circulating the cooling system in the cooling tower by comparing theoretical data
with actual data based on calculations. In this study, the results of the value of the mass flow rate
of water will be examined. From several data parameters such as inlet and outlet temperatures,
air humidity, air velocity that comes out of the blower, the mass flow rate of water in the cooling
tower will be sought. After conducting research it can be concluded that the mass flow rate on the
first day is 12.70 Kg /s, the 2nd day was 13.2 Kg/s, the 3rd day was 10.78 Kg/s, and the 4th day
was 10.55 Kg/s.

Keywords: Cooling Tower, mass flow rate, water treatment, utility and heat transfer.

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 72

1. PENDAHULUAN Untuk Kebutuhan Operasi Seluruh Pabrik


Cooling Tower (CT) merupakan peralatan xyz 1-A. Diantaranya Adalah Air Minum, Air
yang digunakan untuk menurunkan suhu Bersih, Air Pendingin, Air Proses, Steam,
Tenaga Listrik, Ia/Pa, Nitrogen Gas Dan
aliran air dengan cara mengekstraksi panas
Pengolahan Limbah Cair.
dari air dan mengemisikan panas ke
atmosfer. Fungsi menara pendingin adalah Unit utilitas memegang peranan yang begitu
memproses air panas menjadi air dingin, penting dalam operasional sebuah pabrik
sehingga dapat digunakan kembali sebagai kimia. Tanpa kehadirannya, proses produksi
sprint pada maen condensor, after coler, tidak dapat dijalankan.
intercondensor dan bisa diinjeksikan Beberapa peran penting utilitas antara lain:
kembali. Selain itu cooling tower juga
berfungsi untuk unit pembuangan akhir  menjaga mesin-mesin produksi tetap
yang berupa uap atau gas ke atmosfer. beroperasi dengan normal, seperti
kompresor, pompa, dan lain-lain
Dalam kebanyakan cooling tower yang
 menjaga kondisi operasi pabrik tetap
bekerja pada sistem pendinginan udara stabil sesuai dengan yang diinginkan
menggunakan pompa sentrifugal untuk  menjaga aspek safety pada proses
menggerakkan air vertikal ke atas melintasi produksi terlaksana dengan baik
menara. Kinerja cooling tower disini
Jumlah utilitas yang diperlukan akan
mempunyai peranan sangat penting
berbeda dari suatu pabrik kimia ke pabrik
terhadap pertukaran panas pada heat kimia lainnya. Tentu saja ini karena
exchanger. Cooling tower dewasa ini sangat kebutuhannya yang berbeda. Namun
diperlukan di tiap industri khususnya demikian, ada beberapa jenis utilitas pabrik
industri otomotif dalam rangka pelaksanaan kimia yang umumnya hampir kita dapat
untuk efisiensi dan konversi energi dimana temukan pada setiap pabrik.
digunakan suatu alat atau unit yang
2. METODOLOGI PENELITIAN
digunakan untuk sirkulasi air pendingin.
Metode Penelitian yang digunakan yaitu
Ada beberapa tipe dari Menara dengan cara observasi secara langsung,
pendingin.Manara pendingin basah bekerja wawancara operator maintenance, beserta
secara aliran natural, atau aliran mekanis. pembimbing di lapangan, dan melakukan
Menara pendingin aliran mekanis sendiri studi literatur. Penelitian ini dilakukan di
bias berupa aliran tekan, atau aliran PT. Xyz pada bulan Juni-Juli 2023.
induksi. Aliran udara dan air bisabertipe Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 12
aliran lawan arah, aliran silang, ataupun Juni hingga 12 Juli 2022. Tempat
keduanya. Masing-masing tipe menara pelaksanaannya di salah satu anak
pendingin, punya karateristik tersendiri. perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT xyz
Bedasarkan tipe kontak anatara fluida Cikampek di Bagian Pabrik 1-A
panas dengan udara pendinginnya, maka
menara pendingin dibagi dua, yaitu yang
kontak secara langsung, dan kontak tidak 2.1. Rumus
langsung. Sekat-sekat menara pendingin
Parameter yang diujikan adalah:
merupakan salah satu faktor yang
a. Q pada air
menentukan proses pendinginan dan kinerja
menara pendingin. Dengan peran yang Q air disini adalah air yang keluar dari mesin
sangat penting maka perlu diketahui bagai heat chamber dengan suhu panas tertentu
mana kinerja dari cooling tower dengan dan mengalir menuju cooling tower.
membandingkan antara data teori dengan 𝑄𝑎𝑖𝑟 = 𝑀𝑎𝑖𝑟 . 𝐶𝑝. (∆𝑇)
b. Q pada udara
data aktual melalui perhitungan matematis
yang pernah dipelajari diwaktu perkuliahan.
Q udara merupakan jumlah udara yang
dilepaskan setelah proses pelepasan panas
Pabrik Utility Adalah Pabrik Yang
oleh udara
Menyediakan Bahan Baku Dan Penunjang

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 73

𝑄𝑢𝑑 = 𝑀𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 . (∆ℎ) pendingin


2.3. Alat dan Bahan
4. Seng Kromat, sebagai anti korosi
2.3.1 Alat
1. Heat Exchanger 5. Dispersent, untuk mencegah
penggumpalan dan
Heat exchanger adalah salah satu mengendapnya kotoran-kotoran
peralatan penting yang sering yang terdapat dalam air
ditemukan di lokasi industri. pendingin.
Umumnya, alat ini bisa
dimanfaatkan untuk sistem pemanas
maupun pendingin. Namun pada
banyak sektor industri, terutama di 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam pabrik, alat satu ini lebih 3.1 Pengertian Cooling Tower(Air
sering digunakan sebagai sistem Pendingin)
pendingin. Air pendingin adalah air yang digunakan
untuk mendinginkan alat dengan
2. Pompa air melewatkannya melalui alat penukar panas
Pompa Air Cooling Tower adalah (HE) sehingga terjadi pertukaran panas.
mesin pompa yang bekerja untuk Penggunaan air pendingin dalam suatu
mengalirkan air dari cooling tower industri mutlak diperlukan. Air pendingin
menuju mesin-mesin yang yang digunakan harus memenuhi syarat-
membutuhkan system pendinginan. syarat antara lain: tidak korosif, tidak
menimbulkan kerak, dan tidak mengandung
Pompa ini tersusun seperti halnya
mikroorganisme yang dapat menimbulkan
pompa sirkulasi diatas. Bagian-
bagiannya sama, hanya ukurannya lumut. Menara pendingin yang digunakan
terbuat dari kerangka kayu yang kokoh dari
lebih besar. Yang membedakan ialah
kapasitas muatan, daya dan jenis kayu Red Wood yang telah diproses
ukurannya. Untuk pompa ini, agar tahan air asam dan basa. Proses yang
dayanya lebih besar daripada pompa terjadi sebagai berikut:
sirkulasi. Untuk penggunaan dalam
Air panas dari alat penukar panas dengan
chiller, pompa ini bekerja dengan temperatur 460C dialirkan ke bagian atas
mengalirkan cooling water dari menara pendingin dan dialirkan melalui
cooling tower menuju condenser distributor. Air dicurahkan ke bawah
chiller untuk proses pendinginan melalui lubang saluran air (swirl) sambil
Freon. Outlet dari condenser akan melepaskan panas karena kontak dengan
kembali menuju cooling tower. udara yang masuk melalui kisi-kisi bagian
3. Basin samping menara, sehingga udara yang
mengalir ke atas mengalami kontak dengan
Basin cooling tower terletak pada air dan akan menghasilkan efek pendinginan
bagian bawah cooling tower dan air karena adanya perpindahan panas
menampung air hasil kondensasi sehingga sebagian air ikut menguap. Uap air
yang mengalir turun karena dan udara mengalir melalui bagian atas
gravitasi setelah didinginkan pada menara pendingin, Kemudian air yang sudah
cooling tower. Proses pendinginan dingin dengan temperatur sekitar 32°C
pada cooling tower menggunakan fan ditampung dalam bak penampung yang ada
yang beroperasi. di bagian bawah menara, dipompa dan
didistribusikan sebagian besar ke alat
2.3.2 Bahan penukar panas di unit ammonia, sisanya ke
1. Klorine, untuk membunuh unit urea dan unit utilitas. Kebutuhan air
mikroorganisme dan mencegah pendingin adalah 573,4 m3/jam. Untuk
timbulnya lumut mempertahankan kondisi air agar seperti
yang diinginkan, maka ke dalam air
2. Asam fosfat, untuk mencegah pendingin diinjeksikan bahan–bahan kimia
timbulnya kerak pada pipa sebagai berikut:
exchanger
3. Asam sulfat, untuk mengatur pH air  Klorine, untuk membunuh
mikroorganisme dan mencegah

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 74

timbulnya lumut Udara yang masuk kedalam cooling tower


 Asam fosfat, untuk mencegah dan udara yang keluar blower cooling tower
timbulnya kerak pada pipa dilakukan pengukuran untuk mendapatkan
exchangerAsam sulfat, untuk kelembaban udara.
mengatur pH air pendingin 2. Kecepatan Udara
 Seng Kromat, sebagai anti korosi
Kecepatan udara diukur pada udara yang
 Dispersent, untuk mencegah
keluar dari blower cooling tower dengan
penggumpalan dan
rentan waktu yang telah ditentukan.
mengendapnya kotoran-kotoran
3. Entalphy Cooling Tower
yang terdapat dalam air
Dari kelembaban, dry bulb temperature dan
pendingin.
wet bulb temperature didapatkan entalphi
Batasan operasi pada menara pendingin dari kalkulasi pkometric.
(cooling tower) adalah:
Dari serangkaian pengukuran pada cooling
 pH = 6,5-7,8 tower didapatkan data-data sebagai berikut:
 Cl2 = 0,5-1,0 ppm
 PO4 = 13-18 ppm 1. Temperatur
 Kekeruhan = 3-20 ppm Air yang keluar dari mesin heat chamber dan
air yang masuk kembali diukur dan
dimasukkan kedalam tabel pengukuran.

2. Kelembaban Udara
Udara yang masuk kedalam cooling tower
dan udara yang keluar blower cooling tower
dilakukan pengukuran untuk mendapatkan
kelembaban udara.
Gambar 1. Proses pada Cooling tower
3.Kecepatan Udara
Kecepatan udara diukur pada udara yang
keluar dari blower cooling tower dengan
rentan waktu yang telah ditentukan.

4. Entalphy Cooling Tower


Dari kelembaban, dry bulb temperature dan
wet bulb temperature didapatkan entalphi
dari kalkulasi pkometric.
Dari berbagai parameter perhitungan yang
dilakukan selama 4 hari dalam rentang 4
Gambar.2 Cooling Tower
(empat) waktu yang berbeda
Tabel.1 Karaktersitik Umpan Air
Karakteristik Umpan Karakteristik Air 3.3. Perhitungan
Air Pendingin 3.3.1. Persamaan 1 :
Kekeruha lebih kecil kekeruhan Hari ke-1 =
dari 0,5 pH antara mencapai 0,5 atau Q air = m air.Cp.(ΔT)
7,0 sampai 7,5 kadar kurang mempunyai = m air.4,2 kJ/Kg.C.(35,25-32,50)C°
pH antara 7,0-7,8 = m air.4,2 kJ/Kg.C.(2,75) C°
kesadahan lebih kadar Cl kurang dari = m air .11,55 kJ/Kg
kecil dari 50 ppm 0,5 ppm, Hari ke-2 =
Q air = m air.Cp.(ΔT)
Pada pengambilan data dilapangan alat yang = m air.4,2 kJ/Kg.C.(34-31) C°
digunakan ada 2, yaitu: = m air.4,2 kJ/Kg.C.(3) C°
a. Termometer (alat ukur temperature)
b. Higrometer (alat ukur kelembapan) = m air .12,6 kJ/Kg
c. Anemometer (alat ukur kecepatan udara)
1. Kelembaban Udara Hari ke-3 =
Q air = mair.Cp.(ΔT)

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 75

= m air.4,2 kJ/Kg.C.(35,50-31,75) C°
= m air.4,2 kJ/Kg.C.(3.75) C° Hari ke-4 =
= m air .15,75 kJ/Kg Qud = m udara. (Δh), dimana :
M udara = Vud x A
Hari ke-4 = = 6,25m/s x 0,79 m2
Q air = m air.Cp.(ΔT) = 4,93 m3/s m udara = 4,93 m3/s x Vsp
= m air.4,2 kJ/Kg.C.(35,75-32,25) C° = 4,93 m3/s x 0,85 kg/m3
= m air.4,2 kJ/Kg.C.(3,5) C° = 4,19 kg/s
= m air .14,7 kJ/Kg Qud = m udara. (Δh)
= 4,19 kg/s x (h2-h1)
3.3.2. Persamaan 2 : = 4,19 kg/s.(125,15-88,13)kJ/kg
Hari ke-1 = = 4,19 kg/s.(37,02)kJ/kg
Qud = m udara. (Δh), dimana : = 155,1 kJ/s
M udara = Vud x A
= 6,025m/s x 0,79 m2 3.3.3. Persamaan 1 & 2
= 4,75 m3/s mudara = 4,75 m3/s x Vsp Hari ke-1 =
= 4,75 m3/s x 0,85 kg/m3 Q air = Qud
= 4,04 kg/s M air.Cp.(ΔT) = m udara. (Δh)
M air .11,55 kJ/Kg = 146,8 kJ/s
Qud = m udara. (Δh) m air = 12,70 Kg/s
= 4,04 kg/s x (h2-h1)
= 4,04 kg/s.(122.28-85.95)kJ/kg Hari ke-2 =
= 4,04 kg/s.(36,33)kJ/kg Q air = Qud
= 146,8 kJ/s m air.Cp.(ΔT) = m udara. (Δh)
M air .12,6 kJ/Kg = 166,6 kJ/s
Hari ke-2 = m air = 13,2 Kg/s
Qud = m udara. (Δh), dimana :
M udara = Vud x A Hari ke-3 =
= 6,325m/s x 0,79 m2 Q air = Qud
= 5 m3/s M air.Cp.(ΔT) = m udara. (Δh)
m air .15,75 kJ/Kg = 169,9 kJ/s
M udara m air = 10,78 Kg/s
= 4,75 m3/s x Vsp
= 5 m3/s x 0,85 kg/m3 Hari ke-4 =
= 4,25 kg/s Q air = Qud
m air.Cp.(ΔT) = m udara. (Δh)
Qud = m udara. (Δh) M air .14,7 kJ/Kg = 155,1 kJ/s
= 4,25 kg/s x (h2-h1) m air = 10,55 Kg/s
= 4,25 kg/s.(125,68-86,48)kJ/kg
Dari perhitungan yang telah dilakukan,
= 4,25 kg/s.(39,20kJ/kg maka didapat hasil perhitungan laju aliran
= 166,6 kJ/s massa air pada cooling tower berdasrkan
pengambilan data dari 4 hari yang masing-
Hari ke-3 = masing dilakukan perhitungan, adapun
Qud = m udara. (Δh), dimana : hasilnya adalah sebagai berikut:
M udara = Vud x A Tabel 2. Hasil perhitungan
= 6,575m/s x 0,79 m2 Laju aliran massa air
= 5,2 m3/s HARI
KE
Kg/s Avg(Kg/s)
M udara
= 5,2 m3/s x Vsp 1 12,70
= 5,2 m3/s x 0,85 kg/m3
= 4,42 kg/s 2 13,2

Qud = m udara. (Δh) 3 10,78


= 4,42 kg/s x (h2-h1)
= 4,42 kg/s.(125,68-87,23)kJ/kg 4 10,55
= 4,42 kg/s.(38,45)kJ/kg
= 169,9 kJ/s

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 76

Laju aliran massa air DAFTAR PUSTAKA


HARI
KE [1] A. RACHMAN, "COOLING TOWER:
Kg/s Avg(Kg/s)
PRINSIP KERJA, SEBERAPA PENTING,
Rata-rata 11,80 JENIS," 23 FEBRUARI 2023. [ONLINE].
AVAILABLE:
HTTPS://RAKHMAN.NET/POWER-
4. KESIMPULAN DAN SARAN PLANTS-ID/COOLING-TOWER/.
Berdasarkan dari hasil analisa dan
perhitungan yang dilakukan melalui [2] ADMIN_ALFSTUDIO, "PEMBAHASAN
perhitungan actual dari data lapangan maka LENGKAP COOLING TOWER," 28
dapat disimpulkan sebagai berikut : AGUSTUS 2021. [ONLINE]. AVAILABLE:
1. Pengaruh suhu lingkungan terhadap HTTPS://WWW.TEKNIKELEKTRO.COM/2
pengaruh suhu air sangat besar, dan 021/08/COOLING-TOWER.HTML.
dapat mempengaruhi dalam kinerja
cooling tower.
2. Laju aliran massa pada hari pertama [3] Y. HANDOYO, "ANALISIS PERFORMA
adalah sebesar 12,70 Kg/s, hari ke-2 COOLING TOWER LCT 400 PADA P.T. XYZ,
sebesar 13,2 Kg/s, hari ke-3 sebesar TAMBUN BEKASI," JURNAL IMIAH TEKNIK
10,78 Kg/s, dan hari ke-4 sebesar
MESIN, VOL. 3, NO.1 FEBRUARI 2015
10,55 Kg/s.
3. Pengaruh yang ditimbulkan apabila
UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI, P. 15,
suhu tidak stabil pada mesin heat 2015.
chamber akan terjadinya
[4] A. MELKIAS, "ANALISA PERFORMA PADA
pendinginan yang tidak sesuai
sehingga suhu pada mesin tidak
COOLING TOWER JENIS MECHANICAL
stabil yang akan mempengaruhi DRAFT CROSSFLOW," JURNAL TEKNIK
performa dari akurasi mesin itu ENERGI VOLUME 10 NOMOR 1 , P. 5,
sendiri 2020.
UCAPAN TERIMA KASIH
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan [5] NIZAM, "POMPA COOLING TOWER
penelitian ini tidak terlepas dari bantuan UNTUK CHILLER," 20 JANUARI 2022.
orang-orang yang dengan segenap hati [ONLINE]. AVAILABLE:
memberikan bantuan, bimbingan dan
HTTPS://DISTRIBUTORPOMPAAIR.COM/
dukungan, baik moral maupun material.
Dalam kesempatan ini pengucapkan terima POMPA-COOLING-TOWER-UNTUK-
kasih kepada: Bapak Dr. H. Maman CHILLER/#:~:TEXT=POMPA%20AIR%20C
Suryaman, M. M.Pd selaku Dekan Fakutas OOLING%20TOWER%20ADALAH,SAMA
Teknik Universitas Singaperbangsa %2C%20HANYA%20UKURANNYA%20LEB
Karawang; Bapak Rizal Hanifi, S.T., M.T., IH%20BESAR..
sebagai Koordinator Program Studi S1-
[6] A. S. P. ROMI ARIFIN, "ANALISIS COST –
Teknik Mesin; Bapak Kardiman, S.T., M.T.,
selaku dosen Pembimbing Kerja Praktek; BENEFIT INJEKSI NAOH," JURNAL ONLINE
Bapak Rian dan Bapak Rian dan Bapak Wira POROS TEKNIK MESIN VOLUME 8
Nugroho selaku Pembimbing Lapangan NOMOR 2 , P. 12, 2018.
Kerja Praktek PT. Xyz ; Kedua Orang Tua
dan Keluarga penulis yang sudah
mendukung serta mendoakan penulis
selama menimba ilmu di Univeritas [7] E. E. MANIK, "LAPORAN KERJA PRAKTIK
Singaperbangsa Karawang; dan kepada INDUSTRI," TEKNIK KIMIA UPN
teman-teman penulis yang senantiasa “VETERAN” YOGYAKARTA, YOGYAKARTA,
membantu penulis dalam menyelesaikan 2016.
peneliatan ini.

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha


Sigmat – Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 03, No. 02, Oktober 2023, 71-77. 77

[8] A. P. PUSPITASARI, "PENYEDIAAN DAN [15] P. T. MEKADATA, "MEMPELAJARI


PENGOLAHAN AIR DI PT. PUPUK KUJANG PRINSIP KERJA COOLING TOWER,"
CIKAMPEK, JAWA BARAT," TEKNIK PT.CLIMANUSA, 2 SEPTEMBER 2020.
PENYEDIAAN AIR INDUSTRI, SEMARANG, [ONLINE]. AVAILABLE:
2014. HTTPS://WWW.CLIMANUSA.COM/BERIT
A-CLIMANUSA/MEMPELAJARI-PRINSIP-
KERJA-COOLING-TOWER/. [ACCESSED 29
[9] M. A. A. P. SANTOSA, "PERHITUNGAN
JULY 2023].
KEBUTUHAN COOLING TOWER PADA
RANCANG BANGUN UNTAI UJI SISTEM
KENDALI REAKTOR RISE," VOL. 9, PP. 34-
41, 2012.

[10] S. YULIANTO, "PERANCANGAN COOLING


TOWER UNTUK ALAT PENUKAR KALOR
SHELL AND TUBE KAPASITAS SKALA
LABORATORIUM," SINTEK, VOL. 7, NO. 1,
PP. 1-11, 2013.

[11] K. S. A. P. T. P. PT, "ANALISIS KINERJA


COOLING TOWER 8330 CT01 PADA
WATER TREATMENT," VOL. 06, NO. 3,,
PP. 215-219, 2017.

[12] M. A. HAMIDI, "KARAKTERISTIK UNJUK


KERJA MENARA PENDINGIN SISTEM
TERTUTUP," 2013.

[13] " PRINSIP KERJA COOLING TOWER," 29


JULY 2018. [ONLINE]. AVAILABLE:
HTTP://WWW.RUANG-
SERVER.COM/2018/07/PRINSIP-KERJA-
COOLING-TOWER.HTML.

[14] P. INDONESIA, "SISTEM PENGOLAHAN


AIR COOLING TOWER," 22 OKTOBER
2019. [ONLINE]. AVAILABLE:
HTTPS://WWW.DELTAPURO.COM/2019/
10/SISTEM-PENGOLAHAN-AIR-COOLING-
TOWER.HTML.

https://journal.unsika.ac.id/index.php/sigmat/index M.Alfi Nugraha

Anda mungkin juga menyukai