Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pada tahun 2021, masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus kontroversi antara Gojek dan
Tokopedia yang bergabung menjadi satu entitas bisnis yang dikenal sebagai GoTo. Meskipun
merger ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menghadapi persaingan ketat di pasar
teknologi dan e-commerce, namun langkah ini juga menimbulkan konsekuensi hukum yang
serius.

Salah satu isu yang mencuat adalah penggunaan merek dagang yang sama antara Gojek dan
Tokopedia setelah penggabungan tersebut. Hal ini telah memicu tuntutan hukum yang
signifikan terhadap GoTo, dengan tuntutan ganti rugi mencapai jumlah yang sangat besar,
mencapai angka 2 Triliun Rupiah.

Tuntutan ini menyoroti kompleksitas dalam perundangan yang berkaitan dengan merek
dagang dan hak kekayaan intelektual, serta menimbulkan pertanyaan-pertanyaan penting
tentang konsekuensi bisnis dari keputusan hukum yang mungkin diambil.

Dalam konteks ini, diperlukan analisis mendalam untuk memahami dampak dari tuntutan
hukum tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas GoTo, serta
implikasinya terhadap pasar ekosistem bisnis digital di Indonesia. Dengan demikian, riset ini
bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis berbagai aspek yang terkait dengan kasus
kontroversial ini, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
tantangan dan peluang yang dihadapi oleh GoTo dan industri e-commerce secara
keseluruhan.
1.2 Tujuan

1. Menilai dampak hukum dan bisnis dari tuntutan hukum terhadap GoTo terkait
penggunaan merek dagang yang sama antara Gojek dan Tokopedia.
2. Menganalisis implikasi dari tuntutan hukum tersebut terhadap kesinambungan bisnis,
reputasi merek, dan kepercayaan pelanggan terhadap GoTo.
3. Mengidentifikasi potensi perubahan dalam struktur bisnis dan strategi pasar yang
mungkin terjadi sebagai respons terhadap tuntutan hukum tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
Studi literatur, analisis dokumen, analisis data

Anda mungkin juga menyukai