Anda di halaman 1dari 24

KOMISI A

DRAFT
ANGGARAN DASAR(AD)
RESIMEN MAHASISWA SATUAN 703
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
PERIODE 2020

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini dinamakan Resimen Mahasiswa Satuan 703 UIN Alauddin Makassar
disingkat MENWA SAT.703 UINAM Indonesia yang merupakan pelanjut dari perjuangan
Tentara Pelajar,Tentara Genie Pelajar,Tentara Republik Indonesia Pelajar,Corps Mahasiswa dan
Walawa (Wajib Latih Mahasiswa), untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 2
Waktu

Organisasi ini berdiri mulai pada tanggal 10 Juli 1974 dengan terbentuknya kesatuan
mahasiswa yang dinamakan Batalyon 03 dan dilatih kemiliteran dalam rangka turut
mempertahankan Negara yang diawali pada saat setelah diberangkatkannya Prof. Dr. H.
Baihaking Rama, M. S untuk mengikuti Pendidikan Suskapin Di Manado.

Pasal 3
Tempat Kedudukan

Organisasi ini berkedudukan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

BAB II
KEDAULATAN
Pasal 4

Kedaulatan organisasi Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri


Alauddin Makassar berada ditangan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 703.

BAB III
ASAS DAN DASAR
Pasal 5
Asas

Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berasaskan
PANCASILA dan Undang-Undang Dasar 1945.

1|Page
Pasal 6
Dasar

Organisasi Resimen MahasiswaSatuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar


berdasarkan pada;
a. Keputusan Bersama 4 Menteri Tahun 2014 Menteri Pertahanan RI Nomor: KB / 11
XII / 2014, Menteri Dalam Negeri RI Nomor : 421.73 / 66660A / SJ, Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor : 6 / M / MOU / XII / 2014, Dan Menteri
Pemuda Dan Olahraga RI Nomor : 1175 Tahun 2014 Tentang Pembinaan dan
Pemberdayaan Anggota Resimen Mahasiswa;
b. Surat Edaran Mendagri, Nomor : 300 / 3720 / SJ Tanggal 21 Oktober 2009 Tentang
Pengembangan Kerja sama PEMDA dengan Resimen Mahasiswa (MENWA) dalam
program dan Kegiatan Penguatan Kesadaran Bela Negara;
c. Keputusan Dankonas Menwa Nomor : Kep-001/KONAS/VII/2007 Tanggal 26 Juli
2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa
Dalam Bela Negara;
d. Keputusan hasil Rapat Komando Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar Periode 2018 Tentang Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART) Satuan.

BAB IV
SIFAT DAN LANDASAN PERJUANGAN
Pasal 7
Sifat

Sifat organisasi Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar adalah cinta tanah air, perjuangan yang militan, kreatif, kepemimpinan yang
konsekuen, menjunjung tinggi semangat patriotisme serta peduli akan hak dan kewajiban warga
Negara dalam hak bela Negara.
Pasal 8
Landasan Perjuangan

Dalam perjuangannya Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri


Alauddin Makassar berwawasan kebangsaan dengan berlandaskan pada;
a. Semangat kebersamaan dan jiwa korsa
b. Semangat kemandirian
c. Semangat Persatuan dan Kesatuan bangsa

BAB V
TUJUAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 9
Tujuan

Tujuan Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar adalah:
(1) Mempersiapkan mahasiswa yang memiliki pengetahuan, sikap disiplin, fisik dan
mental serta berwawasan agar mampu melaksanakan tugas Tri Darma Perguruan
tinggi dan menanamkan dasar-dasar kepemimpinan dengan tetap mengacu pada tujuan
pendidikan nasional.

(2) Sebagai wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan
kewajiban warga Negara dalam Bela Negara,
2|Page
(3) Mempersiapkan potensi mahasiswa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).

Pasal 10
Tugas Pokok

Tugas pokok Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar meliputi :
(1) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta membantu terlaksananya kegiatan
dan program lainnya di perguruan tinggi.
(2) Merencanakan, mempersiapkan dan menyusun seluruh potensi mahasiswa untuk
memantapkan ketahanan nasional dengan melaksanakan usaha dan atau kegiatan bela
Negara.
(3) Membantu terwujudnya penyelenggaraan fungsi perlindungan masyarakat (Linmas),
khususnya penanggulangan bencana dan pengungsi (PBP).
(4) Membantu terlaksananya kesadaran bela Negara dan wawasan kebangsaan dalam
organisasi kepemudaan.

Pasal 11
Fungsi

Resimen Mahasiswa mempunyai fungsi, sebagai berikut;


(1) Melaksanakan pembinaan anggota resimen mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar di Perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan
dalam bidaang akademik.
(2) Melaksanakan pemeliharaan dan pemberdayaan serta peningkatan kemampuan baik
perorangan maupun satuan di bidang bela Negara.
(3) Melaksanakan pembinaan disiplin anggota resimen mahasiswa Satuan 703
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, baik sebagai mahasiswa maupun warga
masyarakat.
(4) Melaksanakan pembinaan struktur organisasi resimen mahasiswa Satuan 703
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sebagai satu kesatuan yang utuh.
(5) Bersama dengan mahasiswa lainnya membantu terwujudnya kehidupan kampus yang
kondusif.
(6) Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan dan program civitas akademika serta
menumbuhkan dan meningkatkan sikap bela Negara dikehidupan perguruan tinggi.
(7) Membantu memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan nasional dibidang kepemudaan dalam upaya penanggulangan dan
penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
(8) Membantu TNI/POLRI dalam pelaksanakan pembinaan pertahanan dan keamanan
nasional.
(9) Menyampaikan saran dan pendapat kepada instansi terkait sesuai dengan tugas
pokoknya.

3|Page
BAB VI
LAMBANG, ATRIBUT, IKRAR DAN SESANTI
Pasal 12
Lambang

(1) Lambang Resimen Mahasiswa Indonesia adalah kotak persegi lima yang didalamnya
terkandung silang bulu kalam (pena) dan senjata di atas buku yang terbuka ditambah
lambang 3 (tiga) matra angkatan bersenjata kita dan diapit oleh padi dan kapas di sisi kiri
dan kanan, dengan warna dasar orange tua.
(2) Penjelasan tentang lambang Resimen Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13
Atribut

(1) Atribut Resimen Mahasiswa terdiri atas; Pakaian Seragam, Penutup Kepala/Baret Ungu,
Tunggul, Bendera, Tanda Jabatan, Brevet dan Wing Kualifikasi.
(2) Anggota Menwa menggunakan atribut berupa Pakaian Dinas harian (PDH), Pakaian Dinas
Lapangan (PDL), dan Pakaian Dinas Upacara (PDU) serta dilengkapi penutup kepala
(Baret) berwarna Ungu, yang penggunaan maupun modelnya diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
(3) Atribut Organisasi berupa Tunggul Satuan, Dhuaja KOMENWA (lambang Menwa
Wilayah) dan Pataka KONAS MENWA (lambang Menwa). Bentuk dan rupanya
dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan diatur dalam peraturan tersendiri
berdasarkan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis.
(4) Atribut penanda spesifikasi kualifikasi personel berupa Brevet dan Wing yang mekanisme
penggunaannya dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan diatur dalam peraturan
tersendiri (juklak dan juknis).

Pasal 14
Ikrar dan Sesanti

(1) Ikrar anggota Menwa adalah;


“PANCA DHARMA SATYA RESIMEN MAHASISWA INDONESIA”

(2) Sesanti Perjuangan organisasi adalah;


“WIDYA CASTRENA DHARMASIDDHA”
Yang mengadung arti;
“Penyempurnaan Kewajiban dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan”

BAB VII
HYMNE DAN MARS
Pasal 15

(1) HymneResimen Mahasiswa adalah lagu yang berjudul


………………………………………………

(2) Mars Resimen Mahasiswa adalah lagu yang berjudul


………………………………………………….

4|Page
BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 16

(1) Anggota Menwa adalah para mahasiswa yang telah mengikuti pendidikan dasar
kemenwaan, telah mendapatkan hak menggunakan Baret Ungu, memiliki Nomor Buku
Pokok (NBP) serta Kartu Tanda Anggota (KTA) Menwa.

(2) Anggota Menwa terdiri atas;


a. Anggota Biasa
b. Anggota yang menjabat sebagai Staf
c. Anggota yang menjabat sebagai Pimpinan
d. Anggota Kehormatan
Pasal 17
Hak dan Kewajiban Anggota

(1) Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan kewenangan dan
jabatan organik yang disandangnya.

(2) Hak dan Kewajiban Anggota Menwa akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB IX
ORGANISASI
Pasal 18
Tingkatan Struktur Organisasi

(1) Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia (KONAS MENWA) untuk Tingkat
Nasional
(2) Komando Wilayah Resimen Mahasiswa Indonesia (KOMENWA) untuk Tingkat Provinsi
(3) Komando Sub-Wilayah Resimen Mahasiswa Indonesia (KOSUB MENWA) untuk
Tingkat Kabupaten/Kota
(4) Komando Satuan Resimen Mahasiswa Indonesia (KOSATMENWA) untuk Tingkat
Perguruan Tinggi

Pasal 19
Masa Bakti Kepengurusan

Masa bakti kepengurusan adalah sebagai berikut;


(1) KONAS MENWA selama 5 (Lima) tahun
(2) KOMENWA selama 3 (Tiga) tahun
(3) KOSUB MENWA selama 2 (dua) tahun
(4) KOSATMENWA selama 1 (satu) tahun

Pasal 20
Kewajiban dan Kewenangan Pimpinan

Kewajiban dan kewenangan pimpinan masing-masing struktural organisasi Resimen


Mahasiswa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

5|Page
BAB X
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 21

(1) Pengambilan keputusan bersifat langsung berada dalam semua tingkatan organisasi
berdasarkan kewenangannya.
(2) Keputusan Kuorum organisasi terdapat dalam forum musyawarah tertinggi diberbagai
tingkatan struktur organisasi Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
(3) Mekanisme kuorum dan pengambilan keputusan dijelaskan lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.

BAB XI
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Pasal 22
Pendidikan

(1) Pendidikan organisasi Resimen Mahasiswa merupakan bagian dalam pembentukan


karakter, sikap dan penanaman rasa kebangsaan kepada anggota, dengan memadukan pola
pembinaan mental, fisik dan intelektual.

(2) Pendidikan reguler bertahap atau berjenjang dalam Resimen Mahasiswa adalah sebagai
berikut;
a. Pendidikan Reguler / Umum :
-Pendidikan Pra-Latihan Dasar Kemenwaan
-Pendidikan Dasar Kemenwaan
-Pendidikan Kursus Kader Pelaksana (SUSKALAK)
-Pendidikan Kursus Kader Pimpinan (SUSKAPIN)

b. Pendidikan Kejuruan / Khusus :


-Pendidikan Provost (Dikprov)
-Pendidikan Kesehatan (Dikkes)
-Pendidikan Kursus Pelatih (Diksusplat)
-Pendidikan Khusus Pembinaan Mental (Diksusbintal)
-Pendidikan Navrad dan Survival (Diknarval)
-Pendidikan Mahir Menembak (Dikhirbak)

(3) Pendidikan Khusus lanjutan unsur Pelayanan Komando


Pendidikan Polisi Menwa (DIKPOLMEN)

Pasal 23
Latihan

(1) Latihan dalam organisasi Resimen Mahasiswa merupakan pola aktivitas yang memadukan
hasil pendidikan dalam kegiatan organisasi.

(2) Pola latihan Resimen Mahasiswa meliputi ;


a. Latihan Kualifikasi / kemampuan Dasar Bela Negara
b. Latihan Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
c. Latiahan Siaga Penanggulangan Bencana

6|Page
BAB XII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 24
Musyawarah

Musyawarah Organisasi Resimen Mahasiswa(disebut Rapat Komando) merupakan forum


tertinggi organisasi guna menentukan kebijakan arah dan langkah organisasi dalam bentuk yang
lebih luas, meliputi;
a. Rapat Komando Nasional (RAKOMNAS);
b. Rapat Komando Nasional Luar Biasa (RAKOMNASLUB);
c. Rapat Komando Nasional Khusus (RAKOMNASSUS);
d. Rapat Komando Daerah (RAKOMDA);
e. Rapat Komando Daerah Luar Biasa (RAKOMDALUB);
f. Rapat Komando Sub-Daerah (RAKOMSUB);
g. Rapat Komando Sub-Daerah Luar Biasa (RAKOMSUBLUB);
h. Rapat Komando Satuan (RAKOMSAT);
i. Rapat Komando Satuan Luar Biasa (RAKOMSATLUB)

Pasal 25
Rapat-rapat

Rapat-rapat organisasi merupakan forum rutin guna menentukan perencanaan kegiatan dan
program kerja, meliputi;
a. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS);
b. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA);
c. Rapat Kerja Sub-Daerah (RAKERSUB);
d. Rapat Kerja Satuan (RAKERSAT).

BAB XIII
KEUANGAN DAN INVENTARIS
Pasal 26
Keuangan

(1) Keuangan organisasi Resimen Mahasiswa dikelola dengan prinsip transparasi, bertanggung
jawab, efektif , efisien dan berkeseninambungan.

(2) Keuangan organisasi diperoleh dari;


a. Iuran Anggota
b. Bantuan Anggaran Pembinaan UKM Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
c. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 27
Inventaris

Inventaris merupakan bagian dari kekayaan organisasi yang digunakan oleh dan untuk
menunjang berbagai aktifitas organisasi.

7|Page
BAB XIV
PENGHARGAAN DAN SANKSI ORGANISASI
Pasal 28
Penghargaan

Penghargaan dalam organisasi Resimen Mahasiswa diberikan bagi pihak tertentu di luar
organisasi Menwa atau kepada pimpinan/staf/anggota Menwa yang dianggap berjasa dalam
membangun dan membesarkan organisasi, diberbagai bidang. Lebih lanjut tentang Penghargaan
dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga dan aturan tersendiri.

Pasal 29
Bentuk Penghargaan

a. Vandel/plakat/piala untuk perorangan atau organisasi


b. Sertifikat atau Piagam untuk perorangan atau organisasi
c. Bintang Jasa atau Satyalencana untuk perorangan

Pasal 30
Sanksi Organisasi

Sanksi organisasi diberikanoleh pimpinan Resimen Mahasiswa dan atau struktur


organisasi diatasnya kepada anggota dan struktur organisasi Menwa jika terdapat pelanggaran
atas peraturan yang berlaku.

Pasal 31
Bentuk Sanksi

Sanksi yang diberikan kepada setiap pelanggaran lebih lanjut di paparkan dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan tersendiri.

BAB XV
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 32

(1) Keputusan untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dapat
dilaksanakan dalam Rapat Komando Satuan (Rakomsat), apabila ;
a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (lebih dari setengah) dari jumlah anggota;
b. Keputusan sah, apabila dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga
dari jumlah anggota yang hadir.

(2) Rapat Komando Satuan Luar Biasa (Rakomsatlub) membahas tentang Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dapat diselenggarakan apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya setengah dari jumlah anggotaResimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar yang menghendaki perubahan masalah yang sama.

8|Page
BAB XVI
PEMBUBARAN
Pasal 33

(1) Pembubaran organisasi dilakukan berdasarkan keputusan bersama dengan alasan yang
tepat dan kontekstual
(2) Segala harta kekayaan dan inventaris organisasi diserahkan kepada lembaga sosial jika
terjadi pembubaran
(3) Setiap Anggota Resimen Mahasiswa dianggap mengetahui setelah ditetapkan.

BAB XVII
PENJABARAN ANGGARAN DASAR DAN PENGESAHAN
Pasal 34

(1) Penjabaran anggaran dasar dan pengesahannya dilakukan dalam Rapat Komando Satuan
oleh Pimpinan dengan kesepakatan peserta.
(2) Penjabaran anggaran dasar dan Pengesahan pertama dilakukan dalam Rakomnas II tahun
2010 di Jakarta.

BAB XVIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 35

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga dan Petunjuk Pelaksana serta Petunjuk Teknis (Juklak dan
Juknis).
(2) Ketentuan- ketentuan lain yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut oleh KomandoResimen Mahasiswa Satuan 703
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan dari AD/ART.

BAB XIX
PENUTUP
Pasal 36

Demikianlah Anggaran Dasar/AD ini ditentukan sebagai dasar bahan acuan segala aturan
dalam menjalankan amanah organisasi.

9|Page
DRAFT
ANGGARAN RUMAH TANGGA(ART)
RESIMEN MAHASISWA SATUAN 703
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
PERIODE 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
Organisasi ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wadah pengembangankegiatan
minat, bakat dan keterampilan mahasiswa dalam Bidang Bela Negara ditingkatuniversitas dalam
lingkungan UIN Alauddin Makassar yang diberi nama Resimen MahasiswaSatuan 703
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
BAB II
LAMBANG, ATRIBUT, IKRAR DAN SESANTI
Pasal 2
Lambang
1) lambang Resimen Mahasiswa Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar terdiri dari 2 (dua) lambang terdiri atas ;
a. lambang Komandan Nasional Resimen Mahasiswa ( KONAS MENWA )
indonesia;
b. Lambang Komando Resimen Mahasiswa ( KOMENWA) Wolter Mongisidi ; dan
2) Lambang komando Nasional Resimen Mahasiswa (KONAS MENWA) indonesia
adalah kotak persegi lima yang didalamnya terkandung silang bulu kalam ( pena) dan
senjata di atas buku yang terbuka di tambah lambang 3 (tiga) matra angkatan
bersenjata kita dan diapit oleh padi dan kapas disisi kiri dan kanal, dengan
warna dasar orange tua.
3) komando Resimen Mahasiswa (KOMENWA) Wolter Mongisidi adalah kotak
persegi lima yang didalamnya terkandung silang bulu kalam (pena) dan senjata di atas
buku yang terbuka ditambah lambang ayam jantan dan tulisan “ Setia Sampai Saat
Terakhir Didalam keyakinan “.
4) Lambang KONAS MENWA Indonesia bersifaat nasional
5) Lambang KOMENWA kewilayaan, dimiliki oleh Menwa yang berada di wilaya
Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasal 3
Atribut
1) Atribut adalah segala bentuk perlengkapan, baik yang bersifat resmi dan non- resmi
yang digunakan secara personal maupun keorganisasian dalam berbagai acara
kegiatan. Pemahaman tentang yang dimaksud dengan atribut Resimen Mahasiswa
adalah;
a. Atribut Menwa Resimen Mahasiswa adalah ;
10 | P a g e
a.1 pakaian Seragam Organisasi,
a.2 Penutup Kepala yang dinamakan Baret berwarna Ungu,
a.3 pataka /Dhuja/ Tunggul dan Bendera,
a.4 Tanda jabatan, Brevet, dan Wing Kualifikasi,
a.5 Papan nama organisasi,
a.6 Kartu Tanda Anggota (KTA)

b. Atribut Menwa Non-Resmi, terdiri atas;


b.1.Pakain berlambang Menwa
b.2. Sticker berlambang Menwa
b.3. Slayer berlambang Menwa
b.4. Topi berlambang Menwa
b.5. Hal lainnya digunakan anggota dimana terdapat lambang organisasi
Menwa.

2) Atribut yang melekat adalah Pakain Dinas Menwa berupa;


a. Pakaian Dinas Harian (PDH)
b. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
c. Pakaian Dinas Upacara (PDU)
d. Penutup kepala (Baret) berwarna Ungu
e. Penutup kepala (Topi Rimba) berwarna Hijau
Penggunaan maupun modelnya diatur dalam petunjuk pelaksana

3) Atribut yang merupakan Simbol Organisasi pelengkap yang di gunakan sebagai


atribut acara/seremonial berupa;
a. Tunggal KOSAT (Lambang Menwa Satuan)
b. Dhuaja KOMENWA( Lambang Menwa Wolter Mongisidi)
c. Pataka KONAS MENWA (Lambang Menwa)
Bentuk dan rupanya dijabarkan dan diatur dalam peraturan tersendiri
berdasarkan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis

4) Atribut yang menjadi penanda (bukti) spesifikasi kualifikasi personel, berupa;


a. Brevet,
b. Wing,
c. Tanda jabatan (Tali Kur dan Evolet)
Yang mekanisme penggunaannya dijabarkan dan diatur ketentuannya dalam
peraturan tersendiri (juklak dan juknis). Adapun bentuk dan jenis atribut lainnya
diatur dalam petunjuk pelaksana tersendiri.

Pasal 4
Ikrar dan Sesanti

1) Ikrar anggota Menwa adalah;


“PANCA DHARMA SATYA RESIMEN MAHASISWA INDONESIA”
Ikrar Resimen Mahasiswa Indonesia dilengkapi dengan Tekad dan Pendirian
Resimen Mahasiswa Indonesia. (terlampir dalam penjelasan Anggaran Rumah
Tangga ini)

2) Sesanti Perjuangan organisasi adalah;


“WIDYA CASTRENA DHARMA SIDDHA”
Yang mengandung arti;
“Penyempurnaan Kewajiban dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan”
11 | P a g e
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Pengertian Anggota

1) Yang dimaksud dengan anggota Menwa adalah para mahasiswa yang telah mengikuti
pendidikan dasar kemenwaan, telah mendapatkan hak menggunakan Baret Ungu,
memiliki Nomor Buku Pokok (NBP) serta Kartu Tanda Anggota (KTA) Menwa.
2) Anggota Menwa terdiri atas;
a. Anggota Biasa
Merupakan anggota baru yang telah mengikuti pendidikan dasar dan belum
mendapatkan kewenangan untuk menjabat sebagai staff atau pimpinan.
b. Anggota yang menjabat sebagai Staff
Merupakan anggota yang dipercayakan menjabat sebagai salah satu staff dalam
struktural organisasi,
c. Anggota yang menjabat sebagai Pimpinan
Merupakan anggota yang dipercayakan untuk menjabat sebagai pimpinan dalam
struktural organisasi,
d. Anggota Senior
Merupakan anggota lama dan telah menyelesaikan tugas menjadi staff maupun
pimpinan yang belum menyelesaikan studinya,
e. Anggota Kehormatan
Merupakan pihak diluar organisasi Menwa yang ditetapkan sebagai anggota
kehormatan atas pertimbangan organisasi berdasarkan peran,jasa dan fungsi.

Pasal 6
Hak dan Kewajiban Anggota
1) Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan kewenangan dan
jabatan organik/struktural yang disandangnya dalam berbagai tingkatan struktur
organisasi,
2) Hak Anggota Menwa meliputi;
a. Hak dipilih dan memilih dalam forum musyawarah organisasi,
b. Hak untuk mengikuti segala bentuk pendidikan lanjutan,
c. Hak untuk mengikuti semua kegiatan organisasi,
d. Hak menyatakan pendapat dalam forum rapat,
e. Hak mendapatkan pembelaan dari organisasi,
f. Hak mendapatkaan penghargaan,
g. Hak mendapatkan penugasan berdasarkan kepentingan organisasi,
h. Hak menggunakan fasilitas organisasi sesuai izin pimpinan dan peruntukan.
3) Kewajiban Anggota Menwa meliputi;
a. Kewajiban untuk mematuhi segala ketentuan organisasi,
b. Kewajiban untuk menegakkan disiplin organisasi,
c. Kewajiban mengikuti pendidikan dasar dan kegiatan organisasi sejauh tanpa
halangan,
d. Kewajiban untuk saling menghormati sesama anggota dan menjunjung hirarki,
e. Kewajiban untuk menghargai jabatan struktural organisasi,
f. Kewajiban untuk mengikuti arahan dan intruksi pimpinan dalam menjalankan tugas
dan organisasi.
g. Kewajiban untuk menerima sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran,

12 | P a g e
h. Kewajiban untuk menyelesaikan studi masing-masing.
Pasal 7
Persyaratan Menjadi Anggota Menwa

1) Persyaratan umum anggota Menwa adalah;


1. Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Setia kepada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945,
3. Berstatus mahasiswa dan terdaftar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
4. Mematuhi segala ketentuan dan peraturan organisasi,
5. Berjiwa nasionalis, patriotis dan siap bela negara
2) Persyaratn khusus anggota Menwa diatur lebih lanjut dalaam proses perekrutan.

BAB V
ORGANISASI
Pasal 8
Tingkatan Struktur Organisasi

1. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar


Merupakan perguruan tinggi yang menaungi seluruh kegiatan Resimen Mahasiswa
Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
2. Resimen Mahasiswa satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Merupakan unit Kegiatan Mahasiswa yang mempertanggungjawabkan segala
kegiatannya kepada Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Pasal 9
Masa Bakti Kepengurusan

Masa bakti kepengurusan Resimen Mahasiswa satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar selama 1 (satu) tahun.

Pasal 10
Kewajiban dan Kewenangan Pimpinan

1) Berkewajiban melaksanakan segala ketentuan AD/ART dan keputusan Rakomnas,


Rakomda, Rakomsub, Rakomsat serta peraturan organisasi lainnya,
2) Dalam rangka melaksanakan keputusan Rakomsat, pimpinan KOSAT MENWA
berwenang menerapkan kebijakan organisasi dan peraturan organisasi ditingkat
Satuan/Perti/Kampus,
3) Berkewajiban menyampaikan laporan akhir pelasanaan tugas melalui forum Rakomsat
kepada struktur organisasi diatasnya dan anggota Menwa di satuannya serta laporan
keuangan kepada pihak yang membantu,
4) Berwenang untuk melakukan perekrutan anggota Menwa baru,
5) Berwenang menyelenggarakan kegiatan kemenwaan ditingkat satuan.

13 | P a g e
Pasal 11
Pimpinan Organisasi
Resimen Mahasiswa satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dipimpin oleh
seorang Komandan satuan (Dansat) dan dibantu oleh seorang Wakil Komandan (Wadansat).

Pasal 12
Staf Ahli
1) Dalam menjalankan tugasnya Pimpinan Organisasi dibantu oleh Staf Ahli yang terdiri
dari;
a. Kepala Staf Ahli (Kasahli)
b. Staf Ahli Bidang Operasi (Sahliops)
c. Staf Ahli Bidang Administrasi (Sahlimin)
d. Staf Ahli Bidang Personil (Sahlipers)
e. Staf Ahli Bidang Hukum (Sahlikum)
f. Staf Ahli Bidang Keputrian (Sahlitri)
g. Staf Ahli Bidang Hubungan Masyarakat (Sahlihumas)
2) Staf Ahli merupakan anggota senior yang dianggap mampu serta disepakati dan paham
terkait dengan Tupoksi Menwa di Satuan,
3) Kepala Staf Ahli (Kasahli) bertugas memberikan saran (bila diperlukan) kepada
pimpinan organisasi dalam mengambil langkah taktis demi terselenggaranya organisasi,
4) Staf Ahli Bidang Operasi (Sahliops) bertugas memberikan saran (bila diperlukan) kepada
pimpinan organisasi dalam bidang intelijen,pengamanan dan operasi,
5) Staf Ahli Bidang Administrasi (Sahlimin)bertugas memberikan saran (bila diperlukan)
kepada pimpinan organisasi dalam bidang
administrasi,kesekretariatan,kemarkasan,logistikdan kebendaharaan,
6) Staf Ahli Bidang Personil (Sahlipers)bertugas memberikan saran (bila diperlukan) kepada
pimpinan organisasi dalam bidang personil serta penelitian dan pengembangan,
7) Staf Ahli Bidang Hukum (Sahlikum)bertugas memberikan saran (bila diperlukan) kepada
pimpinan organisasi dalam bidang hukum dan kedisiplinan,
8) Staf Ahli Bidang Keputrian (Sahlitri)bertugas memberikan saran (bila diperlukan) kepada
pimpinan organisasi dalam bidang keputrian
9) Staf Ahli Bidang Hubungan Masyarakat (Sahlihumas)bertugas memberikan saran (bila
diperlukan) kepada pimpinan organisasi dalam bidang hubungan masyarakat dan kerja
sama.

Pasal 13
Staf Organisasi, Unsur pelayanan Komando dan Unsur Pelaksana Satuan

1) Unsur Staf merupakan pembantu pimpinan dalam penyelenggaraan organisasi, terdiri


atas;
a. Kepala Urusan Pendidikan Dan Latihan (Kaurdiklat)
b. Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin)
c. Kepala Urusan Khusus (Kaursus)
d. Intelijen Dan Pengamanan (Intelpam)
e. Operasional (Ops)
f. Personalia (Pers)
g. Logistik dan Bendahara (Logben)
h. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
i. Hubungan Masyarakat (Humas)
j. Keputrian (trian)
14 | P a g e
2) Unsur Pelayanan Komando merupakan unit pelayanan organisasi,terdiri atas;
a. Komandan Kompi Markas (Dankima) dan Wakil
b. Kepala Sekretariat (Kaset) dan Wakil
c. Kepala Provos (Kaprov) dan Wakil

3) Unsur Pelaksana satuan merupakan unit pelaksana organisasi, terdiri atas;


a. Komandan Kelompok Pasukan Putra (Danpokpaspa)
b. Komandan Kelompok Pasukan Putri (Danpokpaspi)

Pasal 14
Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan

Untuk kebutuhan dan pengembangan organisasi, disetiap tingkatan struktural dapat membentuk
2 (dua) badan pelengkap yakni Dewan pertimbangan dan Dewan Penasehat organisasi,
sebagaimana berikut;
1) Dewan Penasehat Satuan adalah Rektor/Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, atau
Alumni yang dituakan, dan paham terkait dengan Tupoksi Menwa di Satuan
2) Dewan Pertimbangan adalah Ketua Alumni Satuan, mantan Komandan Satuan dan/atau
Alumni disepakati dan paham terkait dengan Tupoksi Menwa di Satuan .

Pasal 15
Hubungan Dengan Alumni

Pengorganisasian Menwa menyangkut pula hubungan dengan Alumni, dengan penjelasan


sebagai berikut;
a. Alumni Menwa merupakan bagian dari keluarga besar Menwa sebagai Dewan
Pertimbangan yang berhimpun dalam wadah organisasi tersendiri,
b. Wadah Organisasi para Alumni Menwa dinamakan Ikatan Alumni Menwa Resimen
Mahasiswa Indonesia atau disingkat IARMI dan memiliki struktur organisasi tersendiri,
c. Hubungan antara Anggota Menwa dan Alumni diatur dalam ketentuan organisasi
masing-masing.

BAB VI
TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN ORGANISASI

Pasal 16
Kriteria Umum

Adapun Kriteria Komandan Satuan (Dansat) adalah sebagai berikut;


1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Telah mengikuti Pendidikan Dasar Kemenwaan
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Warga Negara Indonesia
5. Tidak dalam/sedang mengalami proses hukum pidana/perdata
6. Memiliki Visi dan Misi Pengembangan Organisasi
7. Minimal semester V pendidikan S-1
8. Terdaftar sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar
9. Mampu dalam Baca Tulis Al-Qur’an
10. Minimal masa pengabdian 2 tahun.
15 | P a g e
Pasal 17
Kelengkapan Administrasi

Adapun kelengkapan administrasi adalah sebagai berikut;


1. Mengisi Formulir Biodata Calon Komandan
2. Melampirkan Fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku
3. Melampirkan Fotocopy Sertifikat Diksar/Dokumen lainnya yang terkait dengan aktifitas
kemenwaan
4. Menyerahkan Pas Foto Ukuran 4 x 6 sesuai kebutuhan
5. Surat Keterangan Berlakuan Baik dari pimpinan Universitas/Fakultas
6. Surat Keterangan Loyalitas dari pimpinan Universitas/Fakultas
7. Surat Keterangan Masih Aktih Kuliah dari pimpinan Universitas/Fakultas
8. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Poliklinik UIN Alauddin Makassar
9. Transkrip Nilai.

Pasal 18
Mekanisme Pemilihan

Adapun pemilihan Komandan adalah sebagai berikut;


1. Pemilihan Bakal Calon Komandan berdasarkan formulir yang sudah diisi
2. Bakal Calon Komandan melakukan pendaftaran berkas administrasi
3. Bakal Calon Komandan yang lolos berkas administrasi kemudian akan mengikuti tahap
Screening
4. Penyampain visi, Misi dan Program secara Tertulis
5. Proses Debat Kandidat Calon Komandan
6. Proses pemilihan tertutup berdasarkan asas langsung, umum,bebas dan rahasia
7. Penghitungan Suara dilakukan secara terbuka
8. Jika terdapat perhitungan suara yang sama, maka diadakan pemilihan ulang guna
menghasilkan Komandan terpilih.

Pasal 19
Penetapan Komandan

1) Calon Komandan terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak


2) Komandan terpilih ditetapkan berdasarkan Ketetapan Rapat Komando yang
ditandatangani oleh pimpinan Rapat Komando.

BAB VII
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 20
Kuorum

Keputusan kuorum organisasi adalah apabila musyawarah atau Rapat-rapat organisasi


sebagaimana tersebut dalam pasal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan
sah apabila dihadiri oleh setengah ditambah satu dari jumlah anggota satuan secara keseluruhan
diluar anggota kehormatan.
Dengan mekanisme apabila mencapai kuorum adalah sebagai berikut;
a. Pengambilan Keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak
tercapai hal tersebut, maka dilakukan melalui proses pemungutan suara terbanyak
(voting)
16 | P a g e
b. Pengambilan Keputusan tentang pimpinan organisasi dihadiri sekurang-kurangnya oleh
dua pertiga dari jumlah anggota satuan secara keseluruhan diluar anggota kehormatan.

Pasal 21

Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan secara langsung merupakan bentuk pengambilan keputusan


bersifat taktis dan teknis dalam penyelenggaraan organisasi ditingkatkan struktural yang berada
dibawah tanggung jawab dan kebijakan Komandan berdasarkan masukan serta saran para
staff/unsur pimpinan lainnya, berupa pengambilan Keputusan SATMENWA berdasarkan
masukan dan saran dari staff ahli dan para kepala urusan berdasarkan AD/ART, Juklak dan
juklis, serta pertimbangan organisasi.

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 22
Musyawarah
Musyawarah Organisasi Menwa (disebut Rapat Komando) merupakan forum tertinggi
guna menentukan kebijakan organisasi dalam bentuk yang lebih luas, meliputi :
a. Rapat Komando Satuan (RAKOMSAT)
b. Rapat Komando Satuan Luar Biasa (RAKOMSATLUB).

Pasal 23
Rapat Komando Satuan
(1) Rapat Komanda Satuan atau Rakomsat adalah forum musyawarah tertinggi untuk
pengambilan keputusan Satuan/Perti, dilaksanakan sekali dalam satu tahun yang dihadiri
oleh :
(a) Peserta dan (b) Undangan Rakomsat selaku peninjau.
Penjabarannya adalah sbb;
a. Peserta Rakomsat terdiri atas;
1) Pimpinan Satuan Menwa (Dansat dan Wadansat)
2) Staf Satuan, Unsur Pelayan Komando dan Unsur Pelayan Satuan
3) Anggota Biasa
4) Anggota Senior
b. Undangan Rakomsat terdiri atas ;
1) Seluruh Personal Staf Ahli
2) Seluruh Personal Dewan Penasehat,
3) Seluruh Personel Dewan Pertimbangan,
4) Perwakilan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI)
Satuan
5) Semua pihak terkait yang diundang oleh KOSAT MENWA untuk
menghadiri acara tertentu dari rangkaian agenda kegiatan Rakomsat.
17 | P a g e
(2) Hak suara dan hak bicara
a. Hak suara dan hak bicara hanya dimiliki oleh Peserta Rakomsat,
b. Hak bicara hnya dimiliki oleh Undangan Rakomsat,

(3) Kewenangan Rakomsat, adalah forum musyawarah tertinggi untuk pengambilan


keputusan ditingkat Satuan/Perti, diadakan sekali dalam 1 (satu) tahun dan
diselenggarakan oleh dan untuk anggota Satuan Menwa yang bertujuan untuk;
1) Merumuskan dan menetapkan garis-garis besar haluan organisasi di tingkat
Satuan meliputi Organisasi, Program Kerja dan Rekomendasi.
2) Memilih dan menetapkan Komandan Satuan Menwa masing-masing Satuan,
3) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas KOSAT MENWA masing-masing
Satuan untuk dilaporkan ke Struktur Komando organisasi diatasnya.
4) Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Dewan Penasehat dan
Pertimbangan Menwa Masing-masing Satuan.

Pasal 24
Rapat Komando Luar Biasa

(1) Rapat Komando Luar Biasa di semua tingkatan struktur organisasi Menwa dapat
dilakukan jika terjadi kevakuman organisasi dan atau kejadian diluar kebiasaan yang
berlaku.
(2) Mekanisme penyelenggaraan Rapat Komando luar biasa disemua tingkatan struktur
organisasi dijelaskan lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksana.

Pasal 25
Rapat Kerja Organisasi
Rapat Kerja Organisasi merupakan forum rutin guna menentukan perencanaan kegiatan
dan program kerja, diadakan sekali dalam satu periode kepemimpian.

Pasal 26
Rapat-Rapat Lainnya
Rapat-rapat lainnya disetiap tingkatan struktur organisasi adalah sebagai berikut;
(1) Rapat Pimpinan (RAPIM)
(2) Rapat Staff (RASTAF)
(3) Rapat Kordinasi (RAKOR) Staf dan Anggota,
(4) Rapat Kordinasi Umum (RAKORUM) antara pimpinan, staff dan anggota,
(5) Rapat Kordinasi Khusus (RAKORSUS) antar tingkatan struktural.

18 | P a g e
BAB IX
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 27
Pendidikan
(1) Pendidikan reguler atau berjenjang dalam Resimen Mahasiswa adalah sebagai berikut;
a. Pendidikan Pra-Latihan Dasar Kemenwaan diselenggarakan oleh Satuan/Perguruan
Tinggi Masing-masing,
b. Pendidikan Dasar Kemenwaan diselenggarakan oleh KOMENWA bekerja sama di
Satuan 703 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
c. Pendidikan Kursus Kader Pelaksana (SUSKALAK) diselenggarakan oleh
KOMENWA dan atau KONAS MENWA (Suskalak Nasional), bekerjasama dengan
instansi pendidikan pemerintah/TNI/POLRI,
d. Pendidikan Kursus Kader Pimpinan (SUSKAPIN) diselenggarakan oleh KONAS
MENWA bekerja sama dengan instansi pendidikan TNI.

(2) Pendidikan Khusus lanjutan unsur Pelayanan Komando yakni Pendidikan Polisi Menwa
(DIKPOLMEN) yang diadakan bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Polisi Militer
(Pusdikpom) TNI AD/POMAU/POMAL.

Pasal 28
Latihan
(1) Latihan kualifikasi anggota Menwa dapat dilakukan ditingkat KOSAT, KOMENWA,
atau KONAS MENWA, dengan mengacu pada peningkatan kemampuan personel,
berupa;
a. Latihan Scuba Diving (Selam Dasar),
b. Latihan Menembak
c. Latihan Terjun Payung,
d. Latihan Halang Rintang/Lintas Medan/Cross Country,
e. Latihan Bertahan Hidup/Survival
f. Napak Tilas/Long March Rute tertentu,
g. Latihan P3K (penanggulangan kesehatan),
h. Latihan Siaga Bencana.
i. Latihan Bela Diri
j. Latihan Perwildas

(2) Latihan peningkatan mutu dan Sumber Daya Manusia dapat dilakukan ditingkat KOSAT,
KOMENWA atau KONAS MENWA, dengan mengacu pada peningkatan intelektualitas
dan kepemimpinan personel, berupa;
a. Latihan Keterampilan & Kepemimpinan Putri (LATPINTRI),
b. Kursus Dinas Staff (KDS),
c. Gladi Posko (GP),
d. Latihan Kepemimpinan Menwa (LATKAMEN),
e. Kursus Intelijen (Susintel)

19 | P a g e
f. Kursus Jurnalistik (Susjurnal)
g. Kursus Pelatih (Suspelat)

(3) Latihan Siaga Penanggulangan Bencana dapat dilakukan ditingkat KOMENWA atau
KONAS MENWA, dengan mengacu pada peningkatan kemampuan Search dan Rescue
personel, berupa;
a. Latihan Search and Rescue (SAR)
b. Latihan Siaga Operasi dan Penanggulangan Bencana (Siops PB)
c. Latihan Penyelenggaraan Dapur Umum
Pasal 29
Pendidikan dan Latihan lainnya
Pendidikan dan latihan lainnya dalam organisasi Resimen Mahasiswa dilaksanakan
sesuai situasi, kondisi dan keadaan yang dibutuhkan. Lebih lanjut tentang pendidikan dan latihan
diatur dalam petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis.

BAB X
KEUANGAN DAN INVENTARIS
Pasal 30
Keuangan
(1) Pengelolaan secara transparansi, bertanggung jawab, efektif, efisien dan
berkesinambungan berupa;
a. Pencatatan arus keluar masuk kas (inflow dan outflow),
b. Laporan Keuangan berkala.

(2) Keuangan organisasi yang bersumber dari Iuran Anggota (besarnya uang pangkal yang
ditetapkan), Bantuan Anggaran Hibah Pemerintah, Usaha-usaha lain yang sah dan
Bantuan Alumni, Digunakan untuk pembiayaan kegiatan organisasi, operasional kerja
dan atau kesejahteraan anggota.

(3) Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan;


a. Prinsip Transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan
besar dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar satuan dana yang
dialokasikan.
b. Prinsip bertanggungjawab maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan
berguna dalam rangka usaha organisasi mewujudkan kegiatan Menwa.
c. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi
kebutuhannya.
d. Prinsip efisien meksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi
kebutuhannya,
e. Prinsip berkesinambungan meksudnya adalah setiap upaya untuk memperoleh dan
menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak
membebani generasi yang akan datang,
f. Uang Pangkal dan iuran anggota bersifat wajib yang besaran serta metode
pemungutannya ditetapkan oleh masing-masing tingkatan struktural organisasi.

20 | P a g e
Pasal 31
Inventaris
Inventaris organisasi terdiri atas;
a. Kantor Markas Komando disetiap tingkatan organisasi
Dengan status pinjaman pemerintah, hak milik sendiri atau sewa-kontrak,
b. Peralatan Sekretariat
Perangkat Komputer, ATK, Stempel Organisasi, Dokumentasi Foto, Wireless dan
Sound System dan hal lain yang terkait dengan kebutuhan kantor sekretariat,
c. Kendaraan Operasional
Berupa Mobil dan atau sepeda motor,
d. Perlengkapan Latihan dan Operasional
Berupa Peralatan Mounteenering, Helm latihan, duplikasi senjata latihan, Ransel,
Veldbed, Tenda, Tali-temali, Kompas, Binokular,dan hal lainnya terkait dengan
pelaksaan latihan dan operasional.

BAB XI
PENGHARGAAN DAN SANKSI ORGANISASI
Pasal 31
Penghargaan
Penghargaan dalam organisasi Resimen Mahasiswa diberikan bagi pihak tertentu di luar
organisasi Menwa atau pimpinan/staff/anggota Menwa yang dianggap berjasa dalam
membangun dan membesarkan organisasi, diberbagai bidang serta pengabdian kepada bangsa
dan negara. Lebih lanjut tentang Penghargaan dijelaskan dalam aturan tersendiri.

Pasal 32
Bentuk penghargaan
(1) Penghargaan yang diberikan berupa;
a. Vandel/Plakat/Piala untuk perorangan atau organisasi
Diberikan sebagai pelengkap atau tanda suatu kegiatan atau acara keorganisasian.
b. Sertifikat atau Piagam untuk perorangan atau organisasi
Diberikan sebagai suatu tanda bukti dan atau penghargaan telah mengikuti
pendidikan/latihan/kegiatan lainnya.
c. Bintang Jasa atau Satyalencana untuk perorangan
Diberikan sebagai wujud tanda jasa yang disematkan menyatu dengan pakaian
dinas/pakaian resmi lainnya dengan dilengkapi sertifikat.

(2) Jenis dan bentuk penghargaan serta mekanisme pemberiannya diatur dalam petunjuk
pelaksana.

Pasal 33
Sanksi Organisasi

21 | P a g e
Sanksi organisasi diberikan kepada anggota dan sruktur organisasi Menwa jika terdapat
pelanggaran atas peraturan yang berlaku;
Adapun yang dimaksud dengan bentuk pelanggaran adalah;
a. Penyalahgunaan dan atau penyelewengan AD/ART untuk kepentingan pribadi
atau kelompok,
b. Merusak nama baik Korps Menwa Indonesia,
c. Melakukan tindakan kriminal,
d. Terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya,
e. Mengkhianati Korps dan NKRI,
f. Melanggar ketentuan dalam PANCA DHARMA SATYA RESIMEN
MAHASISWA INDONESIA,
g. Tidak menaati ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku dalam organisasi.

Pasal 34
Bentuk Sanksi
(1) Sanksi yang diberikan kepada setiap pelanggaran adalah sebagai berikut;
a. Teguran Ringan/Peringatan Lisan,
b. Teguran Keras/Peringatan Tertulis,
c. Pembebas-tugasan dari jabatan organik/struktural organisasi bagi individu,
d. Pemecatan bagi individu,
e. Pengambilalihan pelaksana tugas organisasi (caretaker) oleh struktur diatasnya,
f. Pembekuan aktifitas organisasi,

(2) Penjelasan lebih lanjut serta mekanisme pemberian sanksi organisasi diatur dalam
petunjuk teknis.

BAB XII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 35
(1) Keputusan untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dapat
dilasanakan dalam Rapat Komando Satuan (Rakomsat), apabila ;
a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (lebih dari setengah) dari jumlah utusan;
b. Keputusan sah, apabila dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua
pertiga dari jumlah utusan yang hadir.

Pasal 36
Mekanisme Perubahan

Mekanisme perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


dilaksanakan dengan melalui proses persidangan komisi organisasi dalam musyawarah
tertinggi dan disetujui secara paripurna.

22 | P a g e
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 37
Setiap anggota Menwa dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini setelah ditetapkan.
Pasal 38
Semua tingkatan struktur organisasi, dan lembaga-lembaga organisasi yang menggunakan
nama/atribut Resimen Mahasiswa diatur dan ditetapkan oleh Rakomsat.

Pasal 39
Setiap anggota Menwa harus mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dan
barang siapa yang melanggar akan dikenakan sanksi-sanksi organisasi sebagaimana yang akan
diatur dalam ketentuan sendiri.

BAB XIV
PEMBUBARAN
Pasal 40
(1) Pembubaran organisasi dilakukan berdasarkan keputusan bersama dengan alasan yang
tepat dan kontekstual dalam forum Rakomsat.

(2) Segala harta kekayaan dan inventaris organisasi diserahkan kepada lembaga sosial yang
bergerak dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia jika terjadi pembubaran
organisasi.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 41
(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini merupakan satu kesatuan (rangkaian
peraturan dasar) yang tidak terpisah satu dengan lainnya.

(2) Mengenai pergantian antar waktu kepemimpinan organisasi disemua tingkatan struktural
akan diatur dalam petunjuk pelaksana lebih lanjut.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan
dijabarkan lebih lanjut dan mendetail dalam bentuk Petunjuk Pelaksana serta Petunjuk
Teknis (Juklak dan Juknis) yang akan dikeluarkan kemudian.

23 | P a g e
(4) Ketentuan-ketentuan lain yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut oleh Komando Nasional Menwa Indonesia
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART.

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 42
Demikianlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini ditentukan sebagai bahan
acuan dalam menjalankan amanah organisasi, dengan penutup sebagaimana berikut;
(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur lebih lanjut kemudian dalam penjelasan.
(3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
sampai perubahan lebih lanjut setelah melalui 2 (dua) kali Rakomsat.

24 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai