Anda di halaman 1dari 4

NAMA: IRSYDA AFLAH ALHAFIZ NASHORUDIN

PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN

RESUME MATERI WEBINAR

Pada hari Senin, 18 juli 2022 pada pukul 08.00 Wib hingga selesai, telah
diadakannya Seminar Webinar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa
Baru secara online dengan menggunakan platform Zoom Meeting. Pemateri pada
bidang ini telah berkompeten dan sudah membangun rancangan bangunan
menggunakan Augmented reality dengan beberapa aplikasi.

Acara dimulai dengan master of ceremony mengenalkan strukur rangkaian acara


webinar online selanjut nya berlanjut dengan do’a yang dipimpin oleh bapak Azis
Setiawan S.KM. berlanjut dengan penyambutan oleh ketua pkkmb.terakhir
penyambutan di lakukan oleh direktur polkesma yaitu bapak Budi Susatia
S.KP.,M.KES

1. PEMATERI 1 (DIREKTUR POLTEKKES MALANG)

Budi Susatia,SKp,MKes,MARS,AAAK

Tema materi yang di sampaikan adalah peran poltekkes dalam transformasi


dibidang kesehatan untuk mewujudkan SDM beradap dan berdaya saing global di
era diskruptif. Di dalam penjelasan tersebut mencangkup VISI dan MISI
poltekkes kemenkes malang.

VISI:

Menjadi politeknik kesehatan yang beradab berdaya saing global

MISI:

1. Menyelanggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas


untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang
beradap dan berdaya saing global
2. Menyelanggarakan penelitian terapan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas dan inovatif
3. Melaksanakan tatakelola organisasi yang baikberbasis teolohi
infomasi
4. Mengembangkan kasama dan kemitraan dalam negeri maupun luar
negeri

Selain itu juga mencangkup harapan bagi lulusan polkesma agar menghasilkan
outcome yang sejalan dengan kebutuhan industry bidang kesehatan dan
memberikan jaminan bahwa profil lulusan berorientasi pada masa depan, open
minded, kepetitif,analitis, komunikatif,toleran,dan memiliki jiwa toleran.
NAMA: IRSYDA AFLAH ALHAFIZ NASHORUDIN
PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN
2. PEMATERI 2 (WAKIL DIREKTUR 3 POLTEKKES MALANG)

Dr.Ganif Djuwadi,SST,S.Pd.,M.Kes

Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan
kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya
bela negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan
keutuhan negara.

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang asli menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan berkewajiban membela negaranya. Ini disebut bela negara, artinya
setiap orang di Indonesia terikat oleh konstitusi untuk membela negara kita.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dilindungi oleh warga negara Indonesia
dalam penyelenggaraan bela negara. Bela negara didefinisikan dalam pasal 9 ayat
1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Bela Negara sebagai perilaku dan sikap warga
negara yang melindungi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, seluruh tumpah
darah untuk Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan warga
negara, dan membantu melaksanakan kehidupan yang bebas, damai, dan hanya
ketertiban dunia. Perilaku dan sikap warga negara tersebut berdasarkan Pasal 9
ayat 1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang melaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara
dan bangsa.

 Tujuan bela Negara


1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa dan Negara
.
 Fungsi Bela Negara
1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman
2. Menjaga keutuhan wilayah Negara
3. Merupakan kewajiban setiap warga Negara
4. Merupakan panggilan sejarah

 Manfaat Bela Negara:


1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lama
NAMA: IRSYDA AFLAH ALHAFIZ NASHORUDIN
PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN
2. . Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan
seperjuangan
3. . Membentuk mental dan fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
6. . Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut masing-masing
individu
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak
disiplin
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

3. MATERI 3 (WAKIL DIREKTUR 1 POLTEKKES MALANG)

Dr.moh.wildan,A,Per.,M.Pd

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI KAMPUS MERDEKA DI POLTEKKES

Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program
Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan
lulusan pendidikan tinggi. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak
Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi diantaranya, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2020.
NAMA: IRSYDA AFLAH ALHAFIZ NASHORUDIN
PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum
Pendampingan Masyarakat Desa

Anda mungkin juga menyukai