PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN
Pada hari Senin, 18 juli 2022 pada pukul 08.00 Wib hingga selesai, telah
diadakannya Seminar Webinar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa
Baru secara online dengan menggunakan platform Zoom Meeting. Pemateri pada
bidang ini telah berkompeten dan sudah membangun rancangan bangunan
menggunakan Augmented reality dengan beberapa aplikasi.
Budi Susatia,SKp,MKes,MARS,AAAK
VISI:
MISI:
Selain itu juga mencangkup harapan bagi lulusan polkesma agar menghasilkan
outcome yang sejalan dengan kebutuhan industry bidang kesehatan dan
memberikan jaminan bahwa profil lulusan berorientasi pada masa depan, open
minded, kepetitif,analitis, komunikatif,toleran,dan memiliki jiwa toleran.
NAMA: IRSYDA AFLAH ALHAFIZ NASHORUDIN
PRODI: D4_K3
JURUSAN: KESEHATAN TERAPAN
2. PEMATERI 2 (WAKIL DIREKTUR 3 POLTEKKES MALANG)
Dr.Ganif Djuwadi,SST,S.Pd.,M.Kes
Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan
kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya
bela negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan
keutuhan negara.
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang asli menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan berkewajiban membela negaranya. Ini disebut bela negara, artinya
setiap orang di Indonesia terikat oleh konstitusi untuk membela negara kita.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dilindungi oleh warga negara Indonesia
dalam penyelenggaraan bela negara. Bela negara didefinisikan dalam pasal 9 ayat
1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Bela Negara sebagai perilaku dan sikap warga
negara yang melindungi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, seluruh tumpah
darah untuk Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan warga
negara, dan membantu melaksanakan kehidupan yang bebas, damai, dan hanya
ketertiban dunia. Perilaku dan sikap warga negara tersebut berdasarkan Pasal 9
ayat 1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang melaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara
dan bangsa.
Dr.moh.wildan,A,Per.,M.Pd
Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program
Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan
lulusan pendidikan tinggi. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak
Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi diantaranya, sebagai berikut: