Anda di halaman 1dari 79

MATERI 1

Video Sambutan Kepala Lembaga Administrasi


NegaraDr.AdiSuryanto,M.Si

Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Era revolusi industry 4.0 menuntut
kitasupaya cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi
pentingmewujudkanSmart ASN melalui Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan
dunia yang semakin kompleks. MOOCdapat dimanfaatkan untuk belajar yang tidak
terbatas pada interaksifisik.Namundapatdilakukansecaramandiri dan
dikembangkandalamskamapembelajaran kolaboratif, aktualisasi dan penguatan secara
klasikal. MOOC diharapkandapat menjadi learning platform bagi ASN secara
nasionaluntuk mencetak ASN yangungguldankompeten untuk menuju birokrasi
berkelas dunia dan menujuIndonesiaEmas2045

MATER II
Sambutan Deputi Bidang Kebijakan BANGKOM ASN LAN RI DR. Muhammad Taufiq
DEAKebanggaan sebagai ASN karena dapat melayani Bangsa Indonesia. Penguasaan
CoreValuebagiASNdan employeryangdikenaldengan singkatan BerAKHKLAK :
1. BerorientasiPelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Katakunci:Kempuanberinovasi
PenguasaanCoreValuedanpenguasaanliterasidigital(SMARTASN)
Selamat belajar dan semangat mengembangkan diri supaya menjadi ASN yang
ungguldan mendukung dayasaing bangsa

MATERIII
Sambutan Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan
KompetensiASNLAN RI,ErnaIrawati,S.Sos,M.Pol., Adm.
Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan
PPPKP3K dituntut belajar mandiri pada materi
MOOC.Pembelajarandibagi 3
1. SikapperilakuBelaNegara
2. Nilai-nilairolvaluedalampenyelenggaraanpemerintahan
3. Kedudukandalampenyelenggaraanpemerintahanbersikap danberbuat yang terbaik
bagi bangsa dannegaranya.

Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.


1. Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi
Bangsa.Ditunjukkannyadenganadanyasikap:a.Pahamnilai-
nilaidalamPancasila.b.Mengamalkannilai-nilaiPancasila dalam kehidupan sehari-
hari. c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatubangsa dan negara. d. Senantiasa
mengembangkan nilai-nilai Pancasila. e. Yakin danpercayabahwaPancasilasebagai
dasarnegara.
2. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara. Ditunjukkannya dengan
adanyasikap : a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
kemajuanbangsadannegara.b.Siapmembelabangsadannegaradariberbagaimacaman
caman.c.Berpartisipasiaktifdalampembangunanmasyarakat,bangsadannegara. d.
Gemar membantu sesamawarga negara yang mengalami kesulitan.
e.Yakindanpercayabahwapengorbananuntukbangsadannegaranyatidaksia-sia.
3. Indikator kemampuan awal Bela Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a.Memilikikecerdasanemosionaldanspiritualsertaintelijensia.b.Senantiasamemelihar
a jiwa dan raga c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yangtelah
diberikan Tuhan Yang Maha Esa. d. Gemar berolahraga. e. Senantiasa
menjagakesehatannya.

I. AktualisaiKesadaranBelaNegarabagiASN
1. Cinta tanah air bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap dan perilaku, antara lain :
a.Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia. b. Sesuai peran dan tugas masing-
masing, ASN ikut menjaga seluruh ruang wilayah Indonesia baik ruang darat,
lautmaupun udara dari berbagai ancaman, seperti : ancaman kerusakan
lingkungan,ancamanpencuriansumberdayaalam,ancamanpenyalahgunaantataruang,
ancamanpelanggaranbatasnegaradanlain-lain.d.ASNsebagaiwargaNegaraterpilih
harus menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat dalam menunjukkankebanggaan
sebagai bagiandari BangsaIndonesia.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap
danperilaku, antara lain : a. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak. b.Memegang teguh prinsip netralitas ASN dalam setiap kontestasi politik,
baik tingkatdaerah maupun di tingkat nasional. c. Berpikir, bersikap dan berbuat
yang sesuaiperan,tugasdanfungsi ASN.
3. SetiapadaPancasilasebagaiideologinegarabagiASN,diaktualisasikandengansikapdan
perilaku,antaralain:a.MemegangteguhideologiPancasila.b.Menciptakan lingkungan
kerja yang nondiskriminatif.c. Menjadi agen penyebarannilai-
nilaiPancasiladitengah-
tengahmasyarakat.d.Menjadicontohbagimasyarakatdalampegamalannilai-
nilaiPancasiladitengahkehidupansehari-hari.
e.MenjadikanPancasilasebagaialatperekatdanpemersatusesuaifungsiASN.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan
sikapdanperilaku,antaralain:a.Memberikanlayanankepadapubliksecarajujur,tanggap
, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. b.
Bersediamengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan
Negarasesuai tugas dan fungsi masing-masing. c. Bersedia secara sadar untuk
membelabangsadannegaradariberbagaimacamancaman.d.Selaluikhlasmembantuma
syarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi yang penuh dengan kesulitan.
e.Selaluyakin dan percayabahwapengorbanan sebagaiASNtidak akansia-sia.
5. Kemampuan awal Bela negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap dan
perilakuantaralain:a.Mengutamakanpencapaianhasildanmendorongkinerjapegawai.
b.
Selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasansesuaidengankemajuanilmupengetahuandanteknologi.c.Selalumenjagakes
ehatanbaikfisikmaupunpsikisdenganpolahidupsehatsertamenjagakeseimbangan
dalam kehidupan sehari-hari. d. Senantiasa bersyukur dan berdoaataskenikmatan
yang telahdiberikanTuhan Yang MahaEsa.

SISTEMADMINISTRASINEGARAKESATUANREPUBLIKINDONESIA.
A. Umum
PerspektifsejarahNegaraIndonesiamengantrakanpadapemahamanbetapapenting
nya persatuan dan kesatuan bangsa yang didasarkan pada prinsip-prinsippersatuan
dankesatuan bangsadannasionalisme.
B. PerspektifSejarahNegaraIndonesia
Perubahanpentingdalamperkembangantatapemerintahanselamajamanpenduduk
anJepang, ditandaidenganditetapkannya Undang-UndangNo.27yangberlaku secara
efektif mulai tanggal 8 Agustus 1942. Untuk menyelamatkan bangsadan negara
karena macetnya sidang Konstituante, maka pada tanggal 5 Juli Tahun1959
dikeluarkanlah Dekrit Presiden yang berisi pemberlakuan kembali UUD
1945,membubarkanKonstituantedantidakmemberlakukanUUDS1950.padamasaUU
DS1950,administrasinegaratidakdapattumbuhdalamsuatuwadahyangpenyelenggar
aannegaranyatidakmengindahkannormanormahukumdanasas-asas hukum yang
hidup berdasarkan falsafah hukum atau ideologi, yang berakarkepada
fahamdemokrasi danberorientasi kepada penyelenggaraan kepentinganmasyarakat.
C. MaknaKesatuandalamSistemPenyelenggaraanNegara
Indonesia adalah melting pot atau tempat meleburnya berbagai keragaman
yangkemudianbertransformasimenjadiidentitasbaruyanglebihbesarbernamaIndone
sia.Indonesiaadalahkonstruksimasyarakatmodernyangtersusundarikekayaan
sejarah, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan ideologi yang tersebar dibumi
nusantara. kesatuan psikologis, politis, dan geografis diatas,
penyelenggaraanpembangunannasionaljugaharusdidukungolehkesatuanvisi.Artinya
,adakoherensi antara tujuan dan cita-cita nasional yang termaktub dalam
PembukaanUUD 1945 dengan visi, misi, dan sasaran strategis yang dirumuskan
dalam
RencanaPembangunanJangkaPanjang(RPJP)Nasional,RencanaPembangunanJangka
Menengah (RPJM) Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Daerah,Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, hingga Rencana
StrategisKementerian/Lembaga dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) baik
tingkatprovinsimaupunkabupaten/kota.Untukmewujudkantujuandancita-
citanasional.
D. Prinsip-PrinsipPersatuanDanKesatuanBangsa.
1. PrinsipBhinekaTunggalIka
2. PrinsipNasionalismeIndonesia
3. PrinsipKebebasanyangBertanggungjawab
4. PrinsipWawasanNusantara
5. PrinsipPersatuanPembangunanuntukMewujudkanCita-citaReformasi.
E. Nasionalisme
Nasionalismedalamartisempit,yaitusikapmencintaibangsasendirisecaraberlebihans
ehinggamenggapbangsalainrendahkedudukannya,kemudianNasionalisme dalam
arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri
danmenggapsemuabangsasamaderajatnya.Sikappatriotismeadalahsikapsudi
berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekalipun untuk mempertahankan
dankejayaan negara
F. KebijakanPublikdalamFormatKeputusandan/
atauTindakanAdministrasiPemerintahan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(“UUAP”) yang diberlakukan sejak tanggal 17 Oktober 2014, memuat perubahan
pentingdalam penyelenggaran birokrasi pemerintahan, Dalam UU AP tersebut,
beberapapengertian penting yangdimuatdi dalamnyaadalah
1. AministrasiPemerintahanadalahtatalaksanadalampengambilankeputusandan/
atautindakan olehBadandan/atauPejabat Pemerintahan
2. KeputusanAdministrasiPemerintahanyangjugadisebutKeputusanTataUsahaNega
raatauKeputusanAdministrasiNegara
3. TindakanAdministrasiPemerintahan
4. Diskresi
G. LANDASANIDIIL:PANCASILA
Dengan ditetapkannya Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945
sebagaidasar negara sebagaimana diuraikan terdahulu, dengan demikian Pancasila
menjadiidiologi negara. Artinya, Pancasila merupakan etika sosial, yaitu
seperangkat
nilaiyangsecaraterpaduharusdiwujudkandalamkehidupanberbangsadanbernegara.
H. UUD 1945: Landasan konstitusionil
SANKRIKedudukan UUD 1945
pembukaanUUD1945sebagaiNormaDasar
PeranAparaturSipilNegara(ASN)BerdasarkanUUNo.5Tahun2014tentangAparaturSi
pilNegara
Berdasarkan Penjelasan Umum UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara(UU ASN), dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum
dalamalinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
diperlukanASNyangprofesional,bebasdariintervensipolitik,bersihdaripraktik
korupsi,kolusi,dannepotisme,mampumenyelenggarakanpelayananpublikbagimasya
rakatdanmampumenjalankan peran sebagai

MODUL:ANALISISISUKONTEMPORER

MenjadiPNSyangprofessional:MengambilTanggungJawab,MenunjukkanSikapMe
ntalPositif,MengutamakanKeprimaan,MenunjukkanKompetensi,MemegangTeguhK
odeEtik.
PerubahanLingkunganStrategis:Individual,family,community/culture,society,
global. Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan
Strategis(Ancok,2002):ModalIntelektual,ModalEmosional,ModalSosial,Modalketab
ahan(adversity),Modaletika/moral,ModalKesehatan(kekuatan)Fisik/Jasmani.
Undang-UndangNomor31Tahun1999:Undang-
UndangNomor31Tahun1999tentangPemberantasanTindakPidanaKorupsibesertar
evisinyamelaluiUndangUndang Nomor 20 tahun 2001. Secara substansi
Undangundang Nomor
31Tahun1999telahmengaturberbagaimodusoperanditindakpidanakorupsisebagait
indakpidanaformil,memperluaspengertianpegawainegerisehinggapelaku korupsi
tidak hanya didefenisikan kepada orang perorang tetapi juga
padakorporasi,danjenispenjatuhanpidanayangdapatdilakukanhakimterhadap
terdakwa tindak pidana korupsi adalah Pidana Mati, Pidana Penjara, dan
PidanaTambahan.
NARKOBA : Menurut Online Etymology Dictionary, perkataan narkotika
berasaldari bahasa Yunani yaitu ”Narke” yang berarti terbius sehingga tidak
merasakanapa-
apa.Sebagianorangberpendapatbahwanarkotikaberasaldarikata”Narcissus”yangbe
rartijenistumbuh-tumbuhanyangmempunyaibunga yangmembuatorang
tidaksadarkandiri.
PENGGOLONGANNARKOTIKAGolonganIyangditujukanuntukilmupengetahuand
anbukanuntukpengobatandansangatberpotensitinggimenyebabkan
ketergantungan. Contoh 1. Opiat: morfin, heroin, petidin, candu. 2.Ganja atau
kanabis, marijuana, hashis. 3. Kokain: serbuk kokain, pasta kokain,
daunkoka;GolonganIIberkhasiatuntukpengobatandanpelayanankesehatandanberp
otensitinggimenyebabkanketergantungan.Contohmorfindanpetidin;GolonganIIIber
khasiatuntukpengobatandanpelayanankesehatansertaberpotensiringan
mengakibatkanketergantungan.Contoh kodein.
PENGGOLONGAN PSIKOTROPIK Golongan I hanya digunakan untuk
kepentinganilmu pengetahuan dan tidak untuk terapi serta sangat berpotensi
mengakibatkanketergantungan. Contoh ekstasi, LSD; Golongan II berkhasiat untuk
pengobatan
danpelayanankesehatansertaberpotensitinggimengakibatkanketergantungan.Cont
ohamfetamin,shabu,metilfenidatatauitalin;GolonganIIIberkhasiatpengobatandanpe
layanankesehatansertaberpotensisedangmengakibatkanketergantungan.Contohpe
ntobarbital,flunitrazepam;GolonganIVberkhasiatpengobatan dan banyak
digunakan untuk pelayanan kesehatan serta
berpotensiringanmengakibatkanketergantungan.Contohdiazepam,bromazepam,fe
nobarbital,klonazepam,klordiazepoxide,dan nitrazepam.
ZATADIKTIFMinumanberalkohol,mengandungetanoletilalkohol,yangberpengaru
h menekan susunan saraf pusat, Senyawa organik, yang terdapat padaberbagai
barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagai pelumas mesin,
yangseringdisalahginakan sepertilem,thinner,catkukudll,rokok,tembakau,dll.
SEJARAHNARKOTIKA
PERANG CANDU I PADA TAHUN 1839 – 1842 DAN PERANG CANDU II
PADATAHUN1856–1860PERANGSAUDARADIAMERIKASERIKAT1856Inggrisdan
Perancis (Eropa) melancarkan perang candu ke China, dengan membanjiri
candu(opium). Perang nirmiliter ini ditandai dengan penyelundupan Candu ke
China.Membanjirnya Candu ke China berdampak melemahnya rakyat China yang
jugaberdampak padaKekuatanMiliter China.
PERANG SAUDARA DI AMERIKA SERIKAT 1856 Inggris dan Perancis
(Eropa)melancarkan perang candu ke China, dengan membanjiri candu (opium).
PerangnirmiliteriniditandaidenganpenyelundupanCandukeChina.MembanjirnyaCa
ndu ke China berdampak melemahnya rakyat China yang juga berdampak
padaKekuatan Militer China. Narkoba jenismorphin sudahdipakai untuk
keperluanperangsaudaradiAmerikaSerikat,Morphindigunakanmiliteruntukobatpe
nghilangrasasakitapabilaterdapatserdadu/
tentarayangterlukaakibatterkenapelurusenjataapi.
INDONESIAATAUNUSANTARAOrang-
orangdipulauJawaditengaraisudahmenggunakan opium. Pada abad ke-17 terjadi
perang antara pedagang Inggris danVOC untuk memperebutkan pasar Opium di
Pulau Jawa. Pada tahun 1677VOCmemenangkan persaingan ini dan berhasil
memaksa Raja Mataram, Amangkurat
IIuntukmenandatanganiperjanjianyngsangatmenentukan,yaitu:“RajaMataram
memberikanhakmonopolikepadaKompeniuntukmemperdagangkanopiumdi
wilayahkerajaannya”
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau
ancamankekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas,
yangdapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan
kerusakanataukehancuranterhadapobjekvitalyangstrategis,Iingkunganhidup,fasilita
spublik,atau
fasilitasinternasionaldenganmotifideologi,politik,ataugangguankeamanan. (Pasal 1
Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun2018tentangPerubahanatasUndang-
UndangNomor15Tahun2003tentangPenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2002tentangPemberantasanTindakPidanaTerorismeMenjadiUndang-Undang).
Empat pilar strategi global pemberantasan terorisme, yaitu
:pencegahankondisikondusifpenyebaranterorisme;langkahpencegahandanmemeran
giterorisme;peningkatankapasitasnegara-
negaraanggotauntukmencegahdanmemberantasterorismesertapenguatanperansist
emPBB;danpenegakan hak asasi manusia bagi semua pihak dan penegakan rule of
law sebagaidasar pemberantasan terorisme. Selain itu, PBB juga telah menyusun
High-LevelPanel on Threats, Challenges, and Changeyang menempatkanterorisme
sebagaisalah satu darienam kejahatan yang penanggulangannya memerlukan
paradigmabaru.
Empat tipe kelompok teroris yang beroperasi di dunia : Teroris
sayapkiri atau left wing terrorist, merupakan kelompok yang menjalin hubungan
dengangerakan komunis; Teroris sayap kanan atau right wing terrorist,
menggambarkanbahwa mereka terinspirasi dari fasisme, Etnonasionalis atau
teroris separatis, atauethnonationalist/separatist terrorist, merupakan gerakan
separatis yang
mengiringigelombangdekoloniasiasisetelahperangduniakedua;Teroriskeagamaanat
au“ketakutan”, atau religious or “scared” terrorist, merupakan kelompok teroris
yangmengatasnamakanagamaatauagama menjadilandasanatauagendamereka.
HubunganRadikalisasidenganTerorisme
Terorismesebagaikejahatanluarbiasajikadilihatdariakarperkembangannya
sangat terhubung dengan radikalisme. Radikalisme merupakansuatu sikap yang
mendambakan perubahan secara total dan bersifat
revolusionerdenganmenjungkirbalikkannilai-
nilaiyangadasecaradrastislewatkekerasan(violence) dan aksi-aksi yang ekstrem.
Radikal Terorisme adalah suatu
gerakanatauaksibrutalmengatasnamakanajaranagama/golongan,dilakukanolehseke
lompok orang tertentu, dan agama dijadikan senjata politik untuk
menyerangkelompoklainyangberbedapandangan.
Pencegahantindakpidanaterorisme:Kesiapsiagaannasional(pemberday
aan masyarakat, peningkatan kemampuan aparatur, perlindungan danpeningkatan
sarana dan prasarana, pengembangan kajian teroris, pemetaan
wilayahrawanpahamradikalTerorisme),Kontraradikalisasi(Kontranarasi,kontrapr
opaganda, kontra idiologi), Deradikalisasi (identifikasi dan penilaian,
reintegrasisosial, reedukasi, rehabilitasi melalui : pembinaan wawasan kebangsaan,
wawasanpembinaan keagamaan,kewirausahaan).
Kasus William Kidd (1680-
an)KasusAlphonseCapone(1920-
an)KasusWatergate(1970-an)
RezimAntiPencucianUangGlobal
Padaakhirtahun1980-
an,isuperdagangannarkotikasemakinmengkhawatirkandankembali
menjadiperhatianmasyarakat internasional.
RezimPencucianUangdiIndonesia
Dalamrangkamendukungrezimantipencucianuang
internasional,Indonesia bergabung dengan Asia/Pacific Group on Money Laundering
(APG) yangmerupakanFSRByangberadadikawasanAsiadanPasifikpadatahun1999.

3.TindakPidanaPencucianUang(TPPU)
Ada beberapaindikatoryang menyebabkankegiatanmoney
launderingmarakterjadi,diantaranya:1)kurangnyakoordinasiantarinstansipemerinta
hdalam satu negara, 2) penegakan hukum yang tidak efektif, 3)
pengawasanyangmasihsangatminim,4)sistempengawasan yang tidak efektif

dalammengidentifikasiaktivitasyangmencurigakan.5)kerjasamadenganpihakinterna
sionalyangmasihterbatas.
Dampaknegatifpencucianuang
Adapundampaknegatifpencucianuangsecaragarisbesardapatdikategoikand
alamdelapanpoinsebagaiberikut,yakni:(1) merongrongsektorswasta yang sah; (2)
merongrong integritas pasar-pasar keuangan; (3)
hilangnyakendalipemerintahterhadapkebijakanekonomi;
(4)timbulnyadistorsidanketidakstabilanekonomi;
(5)hilangnyapendapatannegaradarisumberpembayaranpajak;
(6)risikopemerintahdalammelaksanakanprogramprivatisasi;
(7)merusak reputasinegara; dan(8)menimbulkanbiayasosialyangtinggi.

Prosesdanmetodepencucianuang
Metode-metodeyangbiasayandipakaiadalahsebagai berikut:

1. Buyandsellconversion
Dilakukanmelaluijual-belibarangdanjasa.
2. Offshoreconversion
Dana ilegal dialihkan ke wilayah suatunegarayang merupakan tax heaven bagimoney
laundering centers dan kemudian disimpan di bank atau lembaga
keuanganyangadadiwilayah negaratersebut.
3. Legitimatebusinessconversion
Dipraktikkanmelaluibisnisataukegiatanusahayangsahsebagaisaranauntukmeminda
hkandanmemanfaatkanhasilkejahatanyangdikonversikanmelaluitransfer,cekatauins
trumenpembayaranlainnya,yangkemudiandisimpandirekeningbank atauditarik
atauditransferkembali kerekeningbanklainnya.
Tahapanpencucianuang
Secaraumum,ketiga tahapantipologitersebutadalah:
1. Penempatan(placement)
2. Pemisahan/pelapisan(layering)
3. Penggabungan(integration)

Pengaturantindakpidanapencucianuang
SaatinipemberantasanpencucianuangdiaturdalamUndang-
UndangNomor8Tahun2010tentangPencegahandanPemberantasanTindakPidanaPen
cucianUang.UUNo.8Tahun2010(UUPP-TPPU)tersebutmenggantikanundang-
undangsebelumnyayangmengaturtindakpidanapencucianuangyaitu,
Undang-UndangNomor15Tahun2002sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-Undang
Nomor 25Tahun2003.
TindakpidanapencucianuangdiIndonesiadapatdiklasifikasikedalam3(tiga)pasal,yait
u:
1. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPasal3

2. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPasal4
3. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPasal5Tin
dakpidanaasaldaripencucianuang
SesuaidenganPasal2UU No. 8 Tahun 2010, tindakpidana
yangmenjadipemicu(disebutsebagai“tindakpidanaasal”)terjadinyapencucianuan
gmeliputi:(a)korupsi;(b)penyuapan;
(c)narkotika;(d)psikotropika;(e)penyelundupantenagakerja;
(f) penyelundupan imigran;(g) di bidang perbankan; (h) di bidang pasar modal;
(i)dibidangperasuransian;(j)kepabeanan;(k)cukai;(l)perdaganganorang;
(m)perdagangansenjatagelap;(n)terorisme;(o)penculikan;(p)pencurian;
(q)penggelapan; (r) penipuan; (s) pemalsuan uang; (t) perjudian; (u) prostitusi; (v)
dibidang perpajakan; (w) di bidang kehutanan; (x) di bidang lingkungan hidup; (y)
dibidang kelautan dan perikanan; atau (z) tindak pidana lainnya yang diancam
denganpidanapenjara4(empat) tahunataulebih.
Hartahasiltindak pidana
Harta hasil tindak pidana (proceed of crime) dalam pengertian formil
merupakanhartayangdihasilkanataudiperolehdarisuatuperbuatantindakpidanayang
disebutkan sebagai tindak pidana asal pencucian uang sebagaimana disebut
dalam26macamjenistindakpidanaasaldi atas.

Paradigmafollowthemoney

Pendekatanyangdibangundalammemberantaskejahatandalamrezimantipencucia
nuangtidakhanya mengedapankanfollowthe suspectyangselama inidilakukan oleh
sebagian besaraparatpenegakhukum untukmenangkap
pelakukriminaldanmemprosesperkaranyasaja,melainkandenganparadigmapendeka
tan baru yaknifollow themoney.

a. RezimAntiPencucianUangIndonesia
Peran Lembaga Pengawas dan Pengatur, Pihak Pelapor dan Pihak
TerkaitLainnya
UUPP-
TPPUmemberitugas,kewenangandanmekanismekerjabarubagiPPATK,PihakPelapor,
regulator/
LembagaPengawasdanPengatur,lembagapenegakhukum,danpihakterkaitlainnyater
masukmasyarakat.
1. Masyarakat
2. PihakPelapordanDirektoratJenderalBeadanCukai
3. LembagaPengawasdanPengatur
4. LembagaPenegakHukum
a. LembagaPenyidikanTPPU
KewenanganuntukmelakukanpenyidikanTPPUterdapatpada6lembaga,yaitu:Ke
polisianNegaraRepublikIndonesia,Kejaksaan,KomisiPemberantasanKorupsi(KPK),B
adanNarkotikaNasional(BNN),sertaDirektoratJenderalPajak
(DJP)danDirektoratJenderalBeadanCukai(DJBC)KementerianKeuanganRepublik
Indonesia.
b. LembagaPenuntutanTPPU
1. Kejaksaan
2. KomisiPemberantasanKorupsi(KPK)
c. LembagaPeradilan TPPU
1) PengadilanUmum
2) PengadilanTindakPidanaKorupsi
5. Pihakterkaitlainnya
Berbagaipihak,baiklembagapemerintah,perusahaan BUMNdanswasta,maupun
masyarakat luas, menjadi bagian yang saling melengkapi dari sistem rezimanti
pencucianuangdi Indonesia.
6. LembagaIntelijenKeuangan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang
secaraumumdikenalsebagaiunitintelijenkeuangan(FinancialIntelligenceUnit/
FIU),dibentuk sejak tahun 2002 melalui Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002
tentangTindakPidanaPencucianUang,dansecarakhususdiberikanmandatuntukmencegah
dan memberantas tindakpidanapencucianuangdiIndonesia.

TugasPPATK
Sebagailembagaintelijenkeuangan,PPATKberperanmencegahdanmemberantas
tindak pidana pencucian uang di Indonesia, yaitu: (i) Pencegahan
danpemberantasantindakpidanaPencucianUang;(ii)Pengelolaandatadaninformasi;
(iii) Pengawasan kepatuhan Pihak Pelapor; dan (iv) Analisis/pemeriksaan
laporandan informasiTransaksiKeuanganyangberindikasiTPPUdan TPlain.
4.MembangunKesadaranAnti-PencucianUang
UpayapengembanganrezimantipencucianuangdiIndonesiatidakakandapat
dilaksanakan secara maksimal dan efektif serta berhasil guna tanpa
adanyaorientasidantujuanyangjelasmengenailangkah-
langkahyangakanditempuhserta pemahaman yang baik atas masalah-masalah yang
harus diselesaikan secarabersama-
samaolehsegenapkomponenbangsaIndonesia,tanpakecuali.
A. ProxyWar

1. SejarahProxyWar
Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang mempunyai lata
belakangsejarah yang panjang. Sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia,bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih bersifat kedaerahan ditandai
denganadanya kerajaan-kerajaan yang menguasai suatu wilayah tertentu di
Nusantara. Halini antara lain dibuktikan dari adanya kerajaan-kerajaan di wilayah
Nusantara yangmenjadipenguasa di AsiaTenggaradimasalalu.
KemudianseiringwaktuberjalanlahirlahPancasilasebagaifundamentalbangsa
Indonesia yang disusun menurut watak peradaban Indonesia yang
memilikibanyaksukubangsa, bahasa, adat istiadat, dan agama, maka dengan
merumuskanPeriKebangsaan,PeriKemanusian,PeriKetuhanan,PeriKerakyatan,danP
eriKesejahteraan Rakyat. Diharapkan Pancasila dapat menjadi suatu fondasi
bangsaIndonesiasebagaidasarnegaradanpandanganhidupbangsayangdapatmenyela
raskan sertamenyatukansegalamacamperbedaan.
Sejarahnya Perang proksi telah terjadi sejak zaman dahulu sampai dengan
saatini yang dilakukan oleh negara-negara besar menggunakan aktor negara
maupunaktor non negara. Kepentingan nasional negara negara besar dalam rangka
strugglefor powerdan
powerofinfluencemempengaruhihubunganinternasional.Proxywar
memilikimotifdanmenggunakanpendekatanhardpowerdansoftpowerdalammencapait
ujuannya.

2. ProxyWarModern
MenurutpengamatmiliterdariUniversitasPertahanan,YonoReksodiprojomenye
butkan Proxy War adalah istilah yang merujuk pada konflik di antara
duanegara,dimananegaratersebuttidakserta-
mertaterlibatlangsungdalampeperangankarenamelibatkan‘proxy’ataukakitangan.
MembangunKesadaranAnti-
ProxydenganmengedepankanKesadaranBelaNegaramelaluipengamalannilai-
nilaiPancasila:1)Mengamalkannilai-nilaiPancasiladanBelaNegara,
mengutamakansemangat gotong royongcinta
tanahair,2)Mengamalkannilai-nilaiPancasiladanBelaNegarayangdijiwainilaispiritual
Ketuhanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, 3) terus
mengasahkewaspadaandiniakanbahayaproxiwaryangmengancamsemuaaspekkehidupa
n (Ipoleksosbudhangama) menuju masyarakat adil dan
makmur,4)Meyakini bahwa Ideologi Pancasila dapat mempersatukan
bangsa IndonesiaKejahatanMassCommunication(CyberCrime,HateSpeech,DanHoax)

BentukTindakKejahatandalamKomunikasiMassa
Adanyaempattipekejahatanyangterjadidimasyarakat,yaitu:
1. WhiteCollarCrime(KejahatanKerahPutih)
2. CrimeWithoutVictim(KejahatanTanpaKorban)
3. OrganizedCrime(KejahatanTerorganisir)
4. CorporateCrime(KejahatanKorporasi)
Beberapaperaturanperundanganyangbisamenjadirujukandalamkontek
skejahatan yangterjadidalamkomunikasimassaadalah:
1. Undang-undangNo.40Tahun1999tentangPers
2. Undang-undangNo.36Tahun1999tentangTelekomunikasi
3. Undang-undangNo.32Tahun2002tentangPenyiaran
4. Undang-undangNo.14Tahun2008tentangKeterbukaanInformasiPublik
5. Undang-undang No. 19 Tahun 2016tentangPerubahan AtasUndang-
UndangNomor11Tahun2008TentangInformasidanTransaksiElektronik.
Beberapa contoh kasus yang menyeret para pengguna media sosial
dalampelanggaranperaturanperundanganterkaitkomunikasimassayaitu:1)Pence
marannamabaik,2)Penistaanagamaataukeyakinantertentu,3)Penghinaankepadaet
nisdanbudayatertentu
Beberapa tips bagaimana cara untuk memahami peraturan
perundanganterkait komunikasi massa: 1) Cermati dan pilih salah satu dari
peraturanperundangan yang disebutkan diatas, 2) Lakukan diskusi dan
pendalaman denganmembahas pasal-pasal kritikal terkait kejahatan dalam
komunikasi massa yangmungkin terjadi, 3) Buatlah poin-poin penting dan kritis
terkait kondisi yangterjadi saatini.
Cybercrime
Terdapatbeberapajeniscybercrimeyangdapatkitagolongkanberdasarkanaktivita
s yang dilakukannya :1) Unauthorized Access, 2)Illegal
Contents,3)Penyebaranvirus,4)CyberEspionage,Sabotage,
andExtortion,5)Carding,6)Hacking dan Cracker,7)Cybersquatting
andTyposquatting,8)CyberTerorismHatespeechatauujarankebenciandalambentuk
provokasi,hinaanatauhasutan
yangdisampaikanolehindividuataupunkelompokdimukaumumataudiruangpublik.
Hoax
Hoax adalahberitaataupesanyangisinyatidakdapat dipertangung
jawabkanataubohongataupalsu,baikdarisegisumbermaupunisi.
Berikut ini beberapa tips dalam menggunakan media sosial agar terhindar
daririsiko pelanggaran hukum:1) Memahami regulasi yang ada, 2)Memahami
regulasiatau UU yang terkait dengan IT, 3) Menegakan etika ber-media sosial, 4)
Memasangidentitas asli diri dengan benar, 5) Cek terlebih dahulu kebenaran
informasi yangakan dibagikan (share) ke publik. 6) Lebih berhati-hati bila ingin
memposting hal-halataudatayang bersifatpribadi.
Dalam hal ini ASN sebagai perekat bangsa harus mampu
mengoptimalkankomunikasimassabaikmelaluimediamassamaupunmediasosialgun
amengadvokasi nilai-nilai persatuan yang saat ini menjadi salah satu isu
kritikaldalamkehidupangenerasimuda.
TEKNIKANALISISISU
A. MemahamiIsuKritikal
Isukritikalsecaraumumterbagikedalamtigakelompokberbedaberdasarkantingkaturg
ensinya,yaitu
1. Isusaatini(currentissue)
2. Isuberkembang(emergingissue),dan
3. Isupotensial
B. Teknik-TeknikAnalisisIsu
1. TeknikTapisanIsu
Beberapaalatbantumenganalisisisudisajikan sebagaiberikut:
a. MindMapping
b. FishboneDiagram
C. AnalisisSWOT
1. Tahappengumpulandata;
2. Tahapanalisis
3. Tahappengambilankeputusan
D. AnalisisKesenjanganatauGapAnalysisK
asusWilliamKidd(1680-an)

KasusAlphonseCapone(1920-
an)KasusWatergate(1970-an)
RezimAntiPencucianUangGlobal
Padaakhirtahun1980-
an,isuperdagangannarkotikasemakinmengkhawatirkandankembalimenj
adiperhatianmasyarakatinternasional.

RezimPencucianUangdiIndonesia
Dalam rangka mendukung rezim anti pencucian
uanginternasional,Indonesia bergabung denganAsia/Pacific Group
onMoney Laundering(APG) yang merupakan FSRB yang berada di
kawasan Asia dan Pasifikpadatahun1999.
3.TindakPidanaPencucianUang(TPPU)
Ada beberapa indikator yang menyebabkan

kegiatanmoneylaunderingmarakterjadi,diantaranya:
1. kurangnyakoordinasiantarinstansipemerintahdalamsatunegara.
2. penegakanhukumyangtidakefektif,
3. pengawasanyangmasihsangatminim
4. sistem pengawasan yang tidak efektif
dalammengidentifikasiaktivitasyang mencurigakan.
5. kerjasamadenganpihakinternasionalyangmasihterbatas.

Dampaknegatifpencucianuang
Adapun dampak negatif pencucian uang secara garis besar
dapatdikategoikan dalam delapan poin sebagai berikut, yakni: (1)
merongrongsektorswastayangsah;(2)merongrongintegritaspasar-
pasarkeuangan;
(3)hilangnyakendalipemerintahterhadapkebijakanekonomi;
(4)timbulnyadistorsidanketidakstabilanekonomi;(5)hilangnya
pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak; (6)
risikopemerintahdalammelaksanakanprogramprivatisasi;
(7)merusakreputasinegara; dan(8)menimbulkanbiayasosialyang tinggi.

Prosesdanmetodepencucianuang
Metode-metodeyangbiasayandipakaiadalahsebagai berikut:

4. Buyandsellconversion
Dilakukanmelaluijual-belibarangdanjasa.
5. Offshoreconversion
Danailegaldialihkankewilayahsuatunegarayangmerupakantaxheaven
bagi money laundering centers dan kemudian disimpan di bankatau
lembagakeuangan yangadadiwilayahnegaratersebut.
6. Legitimatebusinessconversion
Dipraktikkan melalui bisnis atau kegiatan usaha yang sah sebagai
saranauntukmemindahkandanmemanfaatkanhasilkejahatanyangdikonve
rsikan melalui transfer, cek atau instrumen pembayaran lainnya,yang
kemudian disimpan di rekening bank atau ditarik atau ditransferkembali
kerekeningbanklainnya.
Tahapanpencucianuang
Secaraumum,ketiga tahapantipologitersebutadalah:
4. Penempatan(placement)
Merupakan upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu
tindakpidanakedalamsistemperekonomiandan sistemkeuangan.
5. Pemisahan/pelapisan(layering)
Merupakanupayamemisahkanhasiltindakpidanadarisumbernyamelaluib
eberapatahaptransaksikeuanganuntukmenyembunyikanataumenyamark
anasal-usuldana.
6. Penggabungan(integration)
Merupakan upaya menggabungkan atau menggunakan harta
kekayaanyang telah tampak sah, baik untuk dinikmati langsung,
diinvestasikan
kedalamberbagaijenisprodukkeuangandanbentukmateriallain,diperguna
kanuntukmembiayai kegiatanbisnisyangsah,ataupununtuk
membiayaikembalikegiatantindakpidana.

Pengaturantindakpidanapencucianuang
SaatinipemberantasanpencucianuangdiaturdalamUndang-Undang
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
PemberantasanTindakPidana PencucianUang. UUNo.8Tahun2010(UUPP-
TPPU)tersebutmenggantikanundang-
undangsebelumnyayangmengaturtindak pidana pencucian uang yaitu,
Undang-Undang Nomor 15
Tahun2002sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-
UndangNomor25Tahun2003.
Tindak pidana pencucian uang di Indonesia dapat diklasifikasi
kedalam3(tiga)pasal,yaitu:
4. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPas
al3
SetiapOrangyangmenempatkan,mentransfer,mengalihkan,membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau suratberharga,
atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang
diketahuinyaataupatutdiduganyamerupakanhasiltindakpidana(sesuaipasal2
ayat

(1) UU ini) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal


usulHarta Kekayaan dipidana karena Tindak PidanaPencucian Uang
denganpidanapenjarapalinglama20(duapuluh)tahundandendapalingbanyak
Rp.10.000.000.000,00(sepuluhmilyarrupiah).

5. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPas
al4
Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul,
sumber,lokasi,peruntukan,pengalihanhak-
hakataukepemilikanyangsebenarnya atas Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganyamerupakan hasil tindak pidana (sesuai
pasal 2 ayat (1) UU ini)
dipidanakarenaTindakPidanaPencucianUangdenganpidanapenjarapalingla
ma 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyakRp 5.000.000.000,00(lima
milyarrupiah).
6. TindakPidanaPencucianUangyangdiakomodirdidalamPas
al5
Setiaporangyangmenerima,ataumenguasai,penempatan,pentransferan,pem
bayaran,hibah,sumbangan,penitipan,penukaran,ataumenggunakanHartaKe
kayaanyangdiketahuinyaataupatutdiduganya merupakan hasil tindak
pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini)dipidana karena Tindak Pidana
Pencucian Uang dengan pidana penjarapalinglama 5
(lima)tahundandendapalingbanyakRp1milyar.

Tindakpidanaasaldaripencucianuang
SesuaidenganPasal2UU No. 8 Tahun 2010,
tindakpidana yang menjadi pemicu (disebut sebagai “tindak pidana
asal”)terjadinyapencucianuangmeliputi:(a)korupsi;(b)penyuapan;
(c)narkotika;(d)psikotropika;(e)penyelundupantenagakerja;
(g) penyelundupanimigran;(g)dibidangperbankan; (h)di
bidang pasarmodal;(i)dibidangperasuransian;(j)kepabeanan;(k)cukai;
(l)perdaganganorang;(m)perdagangansenjatagelap;(n)terorisme;
(o)penculikan;(p)pencurian;(q)penggelapan;(r)penipuan;
(s)pemalsuanuang;(t)perjudian;(u)prostitusi;(v)dibidangperpajakan;
(w) di bidang kehutanan; (x) di bidang lingkungan hidup; (y)di bidang
kelautan dan perikanan; atau (z) tindak pidana lainnya
yangdiancamdengan pidanapenjara4(empat)tahunataulebih.
Hartahasiltindak pidana
Hartahasiltindakpidana(proceedofcrime)dalampengertianformilme
rupakanhartayangdihasilkanataudiperolehdarisuatuperbuatantindakpid
anayangdisebutkansebagaitindakpidanaasalpencucianuangsebagaimana
disebutdalam26macamjenistindakpidanaasaldi atas.

Paradigmafollowthemoney

Pendekatan yang dibangun dalam memberantas kejahatan


dalamrezimantipencucianuangtidakhanyamengedapankanfollowthesusp
ect yang selama ini dilakukan oleh sebagian besar aparat penegakhukum
untuk menangkap pelaku kriminal dan memproses
perkaranyasaja,melainkandenganparadigmapendekatanbaruyaknifollow
themoney.

a.RezimAntiPencucianUangIndonesia
Peran Lembaga Pengawas dan Pengatur, Pihak Pelapor dan
PihakTerkaitLainnya
UUPP-
TPPUmemberitugas,kewenangandanmekanismekerjabarubagiPPATK,Pi
hakPelapor,regulator/LembagaPengawasdanPengatur, lembaga penegak
hukum, dan pihak terkait lainnya termasukmasyarakat.
5. Masyarakat

6. PihakPelapordanDirektoratJenderalBeadanCukai
7. LembagaPengawasdanPengatur
8. LembagaPenegakHukum
a. LembagaPenyidikanTPPU
Kewenangan untuk melakukan penyidikan TPPU terdapat pada
6lembaga, yaitu: Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan,
KomisiPemberantasan Korupsi (KPK), Badan Narkotika Nasional (BNN),
sertaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai(DJBC)KementerianKeuanganRepublikIndonesia.
b. LembagaPenuntutanTPPU
3. Kejaksaan
4. KomisiPemberantasanKorupsi(KPK)
c. LembagaPeradilan TPPU
3) PengadilanUmum
4) PengadilanTindakPidanaKorupsi
5. Pihakterkaitlainnya
Berbagaipihak,baiklembagapemerintah,perusahaanBUMNdanswast
a, maupunmasyarakatluas, menjadibagianyangsalingmelengkapi
darisistemrezimantipencucianuangdiIndonesia.
6. LembagaIntelijenKeuangan
PusatPelaporandanAnalisisTransaksiKeuangan(PPATK)yangsecaraum
umdikenalsebagaiunitintelijenkeuangan(FinancialIntelligenceUnit/
FIU),dibentuksejaktahun2002melaluiUndang-undang Nomor 15 Tahun 2002
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,dan secara khusus diberikan mandat
untuk mencegah dan memberantastindakpidanapencucianuangdi Indonesia.

TugasPPATK
Sebagailembagaintelijenkeuangan,PPATKberperanmencegahdan
memberantas tindak pidana pencucian uang di Indonesia, yaitu:
(i)PencegahandanpemberantasantindakpidanaPencucianUang;
(ii)Pengelolaandatadaninformasi;
(iii)PengawasankepatuhanPihakPelapor; dan (iv) Analisis/pemeriksaan
laporan dan informasi TransaksiKeuanganyang
berindikasiTPPUdanTPlain.
4.MembangunKesadaranAnti-PencucianUang
Upaya pengembangan rezim anti pencucian uang di Indonesia
tidakakan dapat dilaksanakan secara maksimal dan efektif serta berhasil
gunatanpa adanya orientasi dan tujuan yang jelas mengenai langkah-
langkahyang akan ditempuh serta pemahaman yang baik atas masalah-
masalahyang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh
segenapkomponenbangsaIndonesia,tanpakecuali.
B. ProxyWar
1. SejarahProxyWar
BangsaIndonesiaadalahsebuahbangsabesaryangmempunyailatabel
akangsejarahyangpanjang.SebelumterbentuknyaNegaraKesatuanRepubli
kIndonesia,bangsaIndonesiaadalahbangsayangmasihbersifatkedaerahan
ditandaidenganadanyakerajaan-kerajaanyang menguasai suatu wilayah
tertentu di Nusantara. Hal ini antara laindibuktikandariadanyakerajaan-
kerajaandiwilayahNusantarayangmenjadipenguasa
diAsiaTenggaradimasalalu.
Dari serangkaian peristiwa yang terjadi pada bangsa Indonesia
dimasalalu.Dapatkitasimpulkanbahwaperjuanganyangbersifatkelompokt
idakakanmembawasuatubangsatersebutmencapaitujuannya. Kita harus
menyatukan energi serta keunggulan-
keunggulanyangkitamilikiuntukmemperbesarbangsaIndonesia.Jikakitate
rpecah-pecahmaka kita tidak akanmenjadi bangsa yang besar
dantidakakanmencapaitujuan.
KemudianseiringwaktuberjalanlahirlahPancasilasebagaifundament
al bangsa Indonesia yang disusun menurut watak peradabanIndonesia
yang memiliki banyak suku bangsa, bahasa, adat istiadat, danagama,
maka dengan merumuskan Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusian,PeriKetuhanan,PeriKerakyatan,danPeriKesejahteraanRakya
t.DiharapkanPancasiladapatmenjadisuatufondasibangsaIndonesiasebaga
idasarnegaradanpandanganhidupbangsayangdapatmenyelaraskan
sertamenyatukansegalamacamperbedaan.
Sejarahnya Perang proksi telah terjadi sejak zaman dahulu
sampaidengan saat ini yang dilakukan oleh negara-negara besar
menggunakanaktornegaramaupunaktornonnegara.Kepentingannasional
negara
negara besar dalamrangka struggle for powerdan power
ofinfluencemempengaruhi hubungan internasional. Proxy war memiliki motif
danmenggunakan pendekatan hard power dan soft power dalam
mencapaitujuannya.

2. ProxyWarModern
MenurutpengamatmiliterdariUniversitasPertahanan,YonoReksodip
rojo menyebutkan Proxy War adalah istilah yang merujuk padakonflik di
antara dua negara, di mana negara tersebut tidak serta-mertaterlibat
langsung dalam peperangan karena melibatkan ‘proxy’ atau kakitangan.

MODUL:KESIAPSIAGAANBELANEGARA

Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai- nilai bela negara


dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warganegara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenapbangsa dari segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses
nation andcharacter building. Kesiapsiagaan bela negara diarahkan untuk menangkal
faham-faham,ideologi, danbudaya yangbertentangandengannilaikepribadian bangsa
Indonesia,merupakankesiapsiagaanyangterintegrasigunamenghadapisituasikontijensid
aneskalasi ancaman sebagai dampak dari dinamika perkembangan lingkungan
strategisyang juga mempengaruhi kondisi dalam negeri yang dipicu oleh faktor ideologi,
politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanandankeamanan.
“Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
olehseseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerjayang
beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara
ikhlasdansadardisertaikerelaanberkorbansepenuhjiwaragayangdilandasiolehkecintaan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasiladan UUD Tahun
1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan
hidupberbangsadanbernegara”.

Nilai-NilaiDasarBelaNegaramencakup:
1. CintaTanahAir;
2. KesadaranBerbangsadanbernegara;
3. YakinakanPancasilasebagaiideologinegara;
4. Relaberkorbanuntukbangsadannegara;dan
5. Memilikikemampuanawalbelanegara.
6. Semangatuntukmewujudkannegarayangberdaulat,adildanmakmur.
Beberapacontohbelanegaradalamkehidupansehari-haridizamansekarang
diberbagailingkungan:
1. Menciptakansuasanarukun,damai,danharmonisdalamkeluarga.
(lingkungankeluarga).
2. Membentukkeluargayangsadarhukum(lingkungankeluarga).
3. Meningkatkanimandantakwadaniptek(lingkunganpelatihan)Kesadaranu
ntukmenaatitatatertibpelatihan(lingkungankampus/lembagapelatihan).
4. Menciptakansuasanarukun,damai,danamandalammasyarakat(lingkunga
nmasyarakat).
5. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
(lingkunganmasyarakat).
6. Mematuhiperaturanhukumyangberlaku(lingkungannegara).
7. Membayarpajaktepatpadawaktunya(lingkungannegara).

KesehatanBerpikir
Carayangpalingmudahmemahamikesehatandalamberpikiradalah
dengan memahami kesalahan dalam berpikir. Sejumlah kesalahanberpikir
(distorted thinking) berkontribusi dalam pelbagai masalah
mentalmanusia.Kesalahan-
kesalahanberpikirinijugabisamempengaruhikemampuanmanusiadalamme
ngendalikandiri(selfcontrol)danpengelolaanstres(stressmanagement)karen
amenjadisebabhilangnyarasionalitas manusia dan munculnya interpretasi
tidak realistik terhadappelbagai kejadiandi sekitar.

Emosipositifterdiridarisejumlahkomponenberikut(Pasiak,
2012):
1) Senangterhadapkebahagiaanoranglain.
2) Menikmatidengankesadaranbahwasegalasesuatudiciptakanatastu
juantertentu/mengambilhikmah.
3) Bersikapoptimis akanpertolonganTuhan.
4) Bisa berdamaidengankeadaan

sesulit/separahapapun.
5) Mampumengendalikandiri.
6) Bahagiaketikamelakukankebaikan

Maknahidupterdiridarisejumlahkomponenberikutini(Pasiak,2012):
7) Menolongdenganspontan
8) Memegangteguhjanji
9) Memaafkan(diridanoranglain).1
0)Berperilakujujur.
11) Menjadi teladan bagi orang
lain.12)Mengutamakankeselarasandankebersama
an

Ada4halyangperludiperhatikanbagiseorangASN yang profesionalyaitu:


a) Berpenampilanyangrapidanmenarik(verygoodgrooming)
b) Posturtubuhyangtepat(correctbodyposture)
c) Kepercayaandiriyangpositif(confidence)
d) Keterampilankomunikasiyang baik(communicationskills)

KONSEPKEPROTOKOLAN
Dari berbagai literatur dan sumber referensi, disebutkan
bahwaistilah“Protokol”padaawalnyadibawakeIndonesiaolehbangsaBelandada
nInggris pada saat mereka menduduki wilayah Hindia Belanda,
yangmengambildariBahasaperancisProtocole.
Melalui Undang-UndangNomor 9 Tahun 2010
tentangKeprotokolanyangmemberikanpenjelasanbahwa“Keprotokolan“adalah:
“serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acarakenegaraan
atau acara resmi yang meliputiTata Tempat, Tata Upacara,dan Tata
Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorangsesuaidengan
jabatan dan/atau kedudukannya dalam
negara,pemerintahan,ataumasyarakat.”
AGENDA2
NILAI -NILAI DASAR
PNSMODUL:BERORIENTASIPELAYANAN

Pelayanan Publik menurut UU adalah kegiatan atau rangkaian


kegiatandalamrangkapemenuhankebutuhanpelayanansesuaidenganperaturan
perundang-undangan bagi setiap warga negaradan penduduk atas barang,jasa,
dan/atau pelayananadministratif yang
disediakanolehpenyelenggarapelayananpublik.
AgusDwiyanto(2010:21)menawarkanalternatifdefinisipelayananpublik
sebagai semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang/jasa
yangdibutuhkanolehmasyarakatyangmemenuhikriteria.Terdapat tiga
unsurpentingdalampelayananpublikkhususnya
dalamkonteksASN,yaitu1)penyelenggara pelayanan publik
yaituASN/Birokrasi, 2) penerima
layananyaitumasyarakat,stakeholders,atausektorprivat,dan3)kepuasanyangdi
berikan dan/atau diterima oleh penerima layanan. Pelayanan publik
yangprimasudahtidakbisaditawarlagiketikalembagapemerintahinginmeningk
atkan kepercayaan publik,karena dapat menimbulkan kepuasan bagipihak-
pihak yang dilayani.
DalamPasal10UUASN,pegawaiASNberfungsisebagai pelaksanakebijakan
publik, pelayan publik, serta sebagai perekat danpemersatu
bangsa.Untukmenjalankanfungsitersebut,pegawaiASNbertugasuntuk:
a. melaksanakankebijakanpublikyangdibuatolehPejabatPembinaKepega
waian sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan;
b. memberikanpelayananpublikyangprofesionaldanberkualitas;dan
c. mempereratpersatuandankesatuanNegaraKesatuanRepublikIndonesi
a.
Dalamrangkapenguatanbudayakerjasebagaisalahsatustrategitransformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas
dunia(WorldClassGovernment),PemerintahtelahmeluncurkanCoreValues(Nilai-
NilaiDasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani
Bangsa).CoreValuesASNBerAKHLAKmerupakanakronimdariBerorientasiPela
yanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
CoreValues tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya
olehseluruhASNsertadapatdiimplementasikandalampelaksanaantugasdankehi
dupan sehari-hari. Oleh karena tugas pelayanan publik yang sangat
eratkaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan
bahwaASNmengedepankannilaiBerorientasiPelayanandalampelaksanaantugas
nya, yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikanpelayananprimademikepuasanmasyarakat.

BERORIENTASIPELAYANAN
Dalampenyelenggaraanpelayananpublikpemerintahwajibmendengarda
nmemenuhituntutankebutuhanwarganegaranya.Tidakhanyaterkaitdenganben
tukdanjenispelayananpublikyangmerekabutuhkanakantetapijugaterkaitdenga
nmekanismepenyelenggaraanlayanan,jampelayanan,prosedur,danbiayapenye
lenggaraanpelayanan.Sebagaiklienmasyarakat,birokrasiwajibmendengarkana
spirasidan
keinginanmasyarakat.CitrapositifASNsebagaipelayanpublikterlihatdenganperi
laku melayani dengan senyum, menyapa dan memberi salam,
sertaberpenampilanrapih;melayanidengancepatdantepatwaktu;melayanideng
anmemberikankemudahanbagiAndauntukmemilihlayananyangtersedia;serta
melayanidengandengankemampuan,keinginandantekadmemberikanpelayana
nyangprima.
Pemberianlayananbermututidakbolehberhentiketikakebutuhanmasyarakat
sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan
dandiperbaikiagarmutulayananyangdiberikandapatmelebihiharapanpenggun
a layanan. Layanan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, danlayanan
hari esok akan menjadi lebih baik dari hari ini (doing something
betterandbetter).Dalamrangkamencapaivisireformasibirokrasisertamemenan
gkan persaingan di era digital yang dinamis, diperlukan akselerasidan upaya
luar biasa (keluar dari rutinitas dan business as usual) agar
terciptabreakthrough atau terobosan, yaitu perubahan tradisi, pola, dan cara
dalampemberian pelayanan publik. Terobosan itulah yang disebut dengan
inovasipelayanan publik. Konteks atau permasalahan publik yang dihadapi
instansipemerintah dalam memberikan layanannya menjadi akar dari
lahirnya suatuinovasi pelayananpublik.
Dalamlingkunganpemerintahanbanyakfaktoryangmempengaruhitumbu
h dan berkembangnya inovasi pelayanan publik, diantaranya
komitmendaripimpinan,adanyabudayainovasi,dandukunganregulasi.Adanyak
olaborasi antara pemerintah, partisipasi masyarakat, dan stakeholders
terkaitlainnyaperludibangunsebagaistrategiuntukmendorongtumbuhdanberk
embangnyaino

MODUL: AKUNTABEL

A. POTRETPELAYANANPUBLIKNEGERIINI
Dalamkontekskehidupanbermasyarakat,kitasebagaiindividumungk
in sudah bosan dengan kenyataan adanya perbedaan jalur dalamsetiap
pelayanan. Layanan publik di negara ini kerap dimanfaatkan
oleh‘oknum’pemberilayaannuntukmendapatkankeuntunganpribadiata
upunkelompok.Sehinggadimasyarakatmunculsarkasmeyangmengartika
n buruknyapelayananpublik.
PayunghukumterkaitLayananPubliktertuangdalamUndang-
undangNomor25Tahun2009tentangLayananPublik.Sejakditerbitkannya
UU tersebut dampaknya sudah mulai terasa di banyaklayanan. Ruang-
ruang layanan dasar sudah jauh lebih baik.
Walaupunbelumsempurna,tetapisudahberjalankearahyangbenar.
Tugas berat sebagai ASN adalah ikut menjaga dan
berpartisipasidalammenjagadanmeningkatkankualitaslayananpublik.K
arenasecara pola pikir dan mental masih dibutuhkan usaha yang keras
dankomitmen kuat. Tantangan yang dihadapi tidak hanya di
lingkunganASN namun juga dari masyarakat sebagain penerima
layanan.
MentaldanpolapikiryangbaikpadadiriASNsecaratidaklangsungmemberi
kandampakpadamasyarakatsebagaipenerimalayanan.Kegiatanperilaku
negatigbisamemberikandampaksistemik,
sebaliknyamentaldanpolapikirpositifpunharusbisamemberikandampak
serupa.
B. KONSEPAKUNTABILITAS
a. Pengertian Akuntabilitas
Dalam konteksASNAkuntabilitasadalah
kewajibanuntukmempertanggungjawabkansegalatindak
dantanduknyasebagaipelayan publik kepada atasan, lembaga
pembina, dan lebihluasnyakepadapublik(MatsilizadanZonke,2017).
AmanahseorangASNmenurutSEMeneteriPendayagunaanAparatur
Negara dan Reformasi BirokrasiNomor20Tahun2021adalah menjamin
terwujudnya perilakuyang sesuai dengan CoreValues ASNBerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilakutersebutadalah:
i. Kemampuanmelaksanaantugasdenganjujur,bertanggungjawa
b, cermat, disiplindanberintegritastinggi
ii. Kemampuanmenggunakankekayaandanbarangmiliknegaras
ecarabertanggungjawab,efektif,danefisien
iii. KemampuanmenggunakanKewenanganjabatannyadenga
nberintegritastinggi
b. Aspek-AspekAkuntabilitas
i. Akuntabilitasadalahsebuahhubungan(Accountabilityisarelati
onship)
ii. Akuntabilitasberorientasipadahasil(Accountabilityisresul
ts-oriented)
iii. Akuntabilitasmembutuhkanadanyalaporan(Accountabilityrequ
iersreporting)
iv. Akuntabilitasmemerlukankonsekuensi(Accountabilityismean
inglesswithoutconsequences)
v. Akuntabilitasmemperbaikikinerja(Accountabilityimprovesperf
ormance)
c. PentingnyaAkuntabilitas
Akuntabilitaspublikmemilikitigafungsiutama(Bovens,2007),yaitu:
i. Untukmenyediakan kontrol
demokratis(perandemokrasi);
ii. untukmencegah korupsi dan
penyalahgunaankekuasaan(perankonstitusional);
iii. untukmeningkatkanefisiensidanefektivitas(peranbelajar
).
d. TingkatanAkuntabilitas
 AkuntabilitasPersonal(PersonalAccountability)
 AkuntabilitasIndividu

 AkuntabilitasKelompok

 AkuntabilitasOrganisasi

 AkuntabilitasStakeholder

C. PANDUANPERILAKUAKUNTABEL
a. AkuntabilitasdanIntegritas
AkuntabilitasdanIntegritasadalahfaktoryangsangatpenting
dimilikidalamkepimpinan,Integritasmenjadihalyangpertamaharusdimilikiole
h seorang pemimpin ataupun pegawai negara yangkemudiandiikuti
olehAkuntabilitas.
b. IntegritasdanAntiKorupsi
Integritas adalah salah satu pilar penting dalam
pemberantasankorupsi.Secaraharafiah,integritas
bisadiartikansebagaibersatunyaantaraucapandanperbuatan.Dengande
mikian,integritasyangkonsepnya telahdisebutfilsufYunanikuno,
Plato,dalamThe Republic sekitar 25 abad silam, adalah tiang
utamadalamkehidupanbernegara.Semuaelemenbangsaharusmemilikiin
tegritas tinggi, termasuk para penyelenggara negara,
pihakswasta,danmasyarakatpadaumumnya.
c. MekanismeAkuntabilitas
Contohmekanisme akuntabilitas organisasi, antara
lainsistempenilaiankinerja,sistemakuntansi,sistemakreditasi,dansiste
mpengawasan(CCTV,finger prints,
ataupunsoftwareuntukmemonitorpegawaimenggunakankomputer
atau website yangdikunjungi). mekanisme akuntabilitas harus
mengandungdimensi:
 Akuntabilitaskejujurandanhukum(accountabilityforprobityandl
egality)
 Akuntabilitasproses(processaccountability)

 Akuntabilitasprogram(programaccountability)

 Akuntabilitaskebijakan(policyaccountability)
a. MekanismeAkuntabilitasBirokrasiIndonesia,alatakuntabilitas
antaralainadalah:
 PerencanaanStrategis(StrategicPlans)berupaRencanaPembang
unanJangkaPanjang(RPJP-D),Menengah(RencanaPembangunan Jangka
Menengah/RPJM-D), dan Tahunan (RencanaKerja Pemerintah/RKP-D),
Rencana Strategis (Renstra) untuk setiapSatuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan Sasaran Kerja Pegawai(SKP)untuksetiapPNS.
 KontrakKinerja.Kontrakatauperjanjiankerjainimerupakanimpl
ementasidariPeraturanPemerintah(PP)Nomor
46Tahun2011tentangPenilaianPrestasiKerjaPNShinggaPeraturanPeme
rintah terbaru Nomor 30 Tahun2019
tentangPenilaianPrestasiKerjaPNS.
 LaporanKinerjayaituAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah(L
AKIP)yangberisiperencanaandanperjanjiankinerjapadatahuntertentu,p
engukurandananalisiscapaiankinerja,sertaakuntabilitaskeuangan.
b. MenciptakanLingkunganKerjayangAkuntabelantaralainKepemimpinan,
Transparansi, Integritas, Tanggung jawab ( Responsibilitas),
Keadilan,Kepercayaan,keseimbangan,Kejelasan,Konsisten.
c. Langkah-Langkah yang Harus Dilakukandalam
MenciptakanFrameworkAkuntabilitasdilingkungankerjaPNS:
 Menentukantujuanyangingindicapaidantanggungjawabyang
harusdilakukan.
 Melakukanperencanaanatasapayangperludilakukanuntukmenc
apaitujuan.
 Melakukanimplementasidanmemantaukemajuanyangsudahdic
apai.
 Memberikan laporan hasil secara lengkap,
mudahdipahamidantepatwaktu.
 Melakukanevaluasihasildanmenyediakanmasukanataufeedbac
kuntuk
memperbaiki kinerja yang telah dilakukan
melaluikegiatan-kegiatan
yangbersifatkorektif
d. Konflikkepentingan secaraumum adalahsuatu keadaansewaktuseseorang
pada posisi yang diberi kewenangan dankekuasaan untukmencapai
tugasdariperusahaanatau
organisasiyangmemberipenugasan,sehinggaorangtersebutmemilikikepentinganpr
ofesionaldanpribadiyangbersinggungan. Ada2jenisumumKonflikKepentingan:
a. Keuangan
Penggunaansumberdayalembaga(termasukdana,peralatanatausumberdaya
aparatur)untukkeuntunganpribadi.
b. Non-Keuangan
Penggunaanposisiatauwewenanguntukmembantu diri sendiri dan
/atauoranglain.
e. PengelolaanGratifikasiyang Akuntabel
Gratifikasimerupakansalahsatubentuktindakpidanakorupsi.
f. MembangunPolaPikirAntiKorupsi
Terkaitdenganpolapikirantikorupsi,informasiterkaitDampakMasifd
anDanBiayaSosialKorupsibisamenjadireferensibagiKitauntukmelakuka
nkontempelasidalammenentukansikapuntukikutberpartisipasidalamge
rakanpemberantasankorupsinegeriini.
g. ApayangDiharapkandariSeorangASNPerilakuI
ndividu(PersonalBehaviour)
1. ASNbertindaksesuaidenganpersyaratanlegislatif,kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku untukperilakumereka;
2. ASNtidakmengganggu,menindas,ataudiskriminasiterhadapreka
natauanggotamasyarakat;
3. Kebiasaan kerja ASN, perilaku dan tempat kerja pribadidan
profesional hubungan berkontribusi harmonis,
lingkungankerjayangamandanproduktif;
4. A
SNmemperlakukananggotamasyarakatdankolegadenganhormat,penuhk
esopanan,kejujurandankeadilan,danmemperhatikantepatuntukkepenti
nganmereka,hak-hak,keamanandankesejahteraan;
5. ASNmelayaniPemerintahsetiapharidengan
tepatwaktu,memberikanmasukaninformasidankebijakan.
D. AKUNTABEL DALAM KONTEKS
ORGANISASIPEMERINTAHAN
Ketersediaan informasi publik memberikan pengaruh yang
besarpadaberbagaisektordanurusanpublikIndonesia.Perwujudantransp
aransitatakelolaketebukaaninformasipublik,denganditebitkannyaUUNo
.14Tahun2008memberikanjaminankonstitusionalagarpraktikdemokrat
isasidangoodgovernancebermaknabagiprosespengambilankebijakanke
pentinganpublic.
Aksesibilitasinformasibersandarpadabeberapaprinsipyaitumaximu
maccesslimited exemption, permintaantidakperludisertaialasan,
mekanisme yang sederhana, murah dan cepat nilai dan dayaguna,
informasi harus utuh dan benar, informasi proaktif,
perlindunganpejabat yang beritikad baik. Pejabatpublik yang paling
kapabel
danberwenangmemberikaninformasipublikadalahPejabatPengelolaInfo
rmasi dan Dokumentasi (PPID). Sementara ASN hanya
berwenangmemberikan informasiyangdibutuhkanolehpemimpin.
Aparat pemerintah dituntut mampu menyelenggarakan
pelayananpublikdenganetikabirokrasiyangbaik.Memegangteguhprinsip
moral,integritasmerupakankuncidaritelaksananyasistemyangdisiapkan.
Terdapat 2jeniskonflikkepentinganyaitukeuangandannonkeuangan.
Untuk membangun budaya anti korupsi yang
diperlukandalampenanganankonflikkepentinganantaralainpenyusunan
kerangkakebijakan,identifikasisituasi,penyusunanstrategipenanganand
anpenyiapanserangkaiantindakanuntukmenanganikonflikkepentingan.
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab
kepadaseseorang atau organisasi yang memberikan amanat. Amanah
seorangASN menurut SE MENPAN RB Nomor 20 Tahun 2021 adalah
menjaminterwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN
bERakhlak.Akuntabilitas dan Integritas ASN memberikan dampak
sistemik apabiladapat dipegang teguh oleh semua unsur.
Kepemimpinan,
Transparansi,Integritas,Tanggungjawab,keadilan,kepercayaan,keseimb
angan,kejelasan,dankonsistensidapatmembangunlingkungankerjaASNy
angakuntabel.

MODUL: KOMPETEN
• ImplikasiVUCAmenuntutdiantaranyapenyesuaianprosesbisnis,karakterdan
tuntutankeahlianbaru.
• Adaptasi terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai
kecenderungankemampuanmemanfaatkankemajuanteknologiinformasidalammeningk
atkankinerjaorganisasilebihlambat,dibandikandengantawaranperubahanteknologiitus
endiri.
• Perilaku ASN untuk masing-masing aspek BerAkhlak sebagai
berikut:BerorientasiPelayanan:
a. Memahamidanmemenuhikebutuhanmasyarakat;
b. Ramah,cekatan,solutif,dandapatdiandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada
henti.Akuntabel:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
danberintegritastinggi;
b. Menggunakankelayakandanbarangmiliknegarasecarabertanggungjawab,efektif,dan
efesien.
Kompeten:
a. Meningkatkankompetensidiriuntukmengjawabtantanganyangselaluberubah;
b. Membantuoranglainbelajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.Harmonis:
a. Menghargaisetiaporangapappunlatarbelakangnya;
b. Sukamendorongoranglain;
b. Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.Loyal:
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
RepublikIndonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia sertapemerintahan yang sah;
b. MenjaganamabaiksesameASN, pimpinan,insgansi,dannegara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan
negara.Adaptif:
a. Cepatmenyesuaikandirimenghadapi perubahan;
b. Terusberinovasidanmengembangakkankreativitas;
c. Bertindakproaktif.
Kolaboratif:
a. Memberikesempatankepadaberbagaipihakuntukberkontribusi;
b. Terbukadalambekerjasamauntukmenghasilkanersamanilaitambah;
c. Menggerakkanpemanfaatanberbagaisumberdayauntuktujuanbersama
TerkaitdenganperwujudankompetensiASNdapatdiperhatikandalamSuratEdaranMen
teri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwapanduan
perilaku (kode etik) kompeten yaitu: a. Meningkatkan kompetensi diri
untukmenjawabtantangan yangselaluberubahi;b.Membantuoranglain belajar;danc.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini
sebagaiamanadalam poin 5 Surat Edaran MenteriPANRB menjadi bagian dasar
penguatan
budayakerjadiinstansipemerintahuntukmendukungpencapaiankinerjaindividudantuju
anorganisasi/instansi.
1. BerkinerjayangBerAkhlak:
• SetiapASNsebagaiprofesionalsesuaidengankualifikasi,kompetensi,dankin
erja.
• SelainciritersebutASNterikatdenganetikaprofesisebagaipelayanpublik.
• PerilakuetikaprofesionalsecaraoperasionaltundukpadaperilakuBerAkhlak.
2. Meningkatkankompetensidiri:
• Meningkatkankompetensidiriuntukmenjawabtantanganyangselaluberubahada
lahkeniscayaan.
• PendekatanpengembanganmandiriinidisebutdenganHeutagogiataudisebutjug
a sebagai teori “net-centric”, merupakan pengembangan berbasis
padasumberpembelajaranutamadariInternet.
• PerilakulainASNpembelajaryaitumelakukankonektivitasdalambasisonline
network.
• SumberpembelajaranlainbagiASNdapatmemanfaatkansumberkeahlianparapak
ar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat
ASNbekerjaatautempatlain.
• Pengetahuanjugadihasilkanolehjejaringinformal(networks),yangmengaturdiri
sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi dan atau
luarorganisasi.
3. MembantuOrangLainBelajar:
• SosialisasidanPercakapandiruangistirahatataudikafetariakantortermasukmor
ningtea/coffeeseringkalimenjadiajangtransferpengetahuan.
• PerilakuberbagipengetahuanbagiASNpembelajaryaituaktifdalam“pasarpen
getahuan”atauforumterbuka(KnowledgeFairsandOpen Forums).
• Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandung
dalamdokumen kerja seperti laporan, 54 presentasi, artikel, dan sebagainya
danmemasukkannyakedalamrepositoridimanaiadapatdenganmudahdisimpand
an diambil(KnowledgeRepositories).
• Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Access and
Transfer),dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert network),
pendokumentasianpengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat
pengetahuan bersumber darirefleksipengalaman(lessonslearned).
4. Melakukankerjaterbaik:
• Pengetahuan menjadi karya: sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi,baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis, hidup
danberkembangmelaluiberbagaiperubahan lingkungandankaryamanusia.
• Pentingnyaberkaryaterbaikdalampekerjaanselayaknyatidakdilepaskan
denganapayangmenjaditerpentingdalamhidupseseorang

MODUL: HARMONIS

KeberagamanbangsaIndonesiaselainmemberikanbanyakmanfaat
juga menjadi sebuah tantangan bahkan ancaman, karena
dengankebhinekaantersebutmudahmenimbulkanperbedaan pendapat
danlepas kendali, mudah tumbuhnyaperasaankedaerah yangamat
sempityangsewaktubisamenjadiledakanyangakanmengancamintegrasinasiona
lataupersatuandankesatuanbangsa.
Terbentuknya NKRI merupakan penggabungan suku bangsa
dinusantaradisadaripendiribangsadilandasirasapersatuanIndonesia.Semboya
nbangsayangdicantumkandalamLambangNegara
yaituBhinekaTunggalIkamerupakanperwujudankesadaranpersatuanberbangs
atersebut.
Etikapublikmerupakanrefleksikritisyangmengarahkanbagaimana
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-
laindipraktikkandalamwujudkeprihatinandankepedulianterhadapkesejahtera
an masyarakat. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untukmengatur
tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakatmelaluiketentuan-ketentuantertulisyang
diharapkandapatdipegangteguholehsekelompokprofesional
tertentu.Olehkarenaitu,denganditerapkannyakodeetikAparatur Sipil Negara,
perilaku pejabatpublikharusberubah,
 Pertama,berubahdaripenguasamenjadipelayan;
 Kedua,berubahdari’wewenang’menjadi’peranan’;
 Ketiga,menyadaribahwajabatanpublikadalahamanah
Membangunbudayaharmonistempatkerjayang harmonissangat
penting dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang
positifdankondusifjugaberdampakbagiberbagaibentukorganisasi.
Identifikasipotensidisharmonisdananalisisstrategidalammewujudka
nsusasanaharmonisharusdapatditerapkandalam
kehidupanASNdilingkunganbekerjadanbermasyarakat.

MODUL:LOYAL

1. UrgensiLoyalitasASN
Pertanyaanyangcukupmenarikuntukdibahaspadaawaluraian
modul ini adalah kenapa nilai “Loyal” dianggap penting
dandimasukkan menjadi salah satu core values yangharus dimiliki
dandiimplementasikandenganbaikolehsetiapASN.Untukmenjawabpert
anyaan tersebut kajiannya dapat dilakukan dengan melihat
faktorinternaldan faktor eksternalyangjadipenyebabnya.
a. FaktorInternal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN
idealadalahsifatloyal atausetia kepadabangsadannegara.
b. Faktoreksternal
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
yangmasif saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi
ASNuntuk memenangipersainganglobal.
Bersamaandenganpeluangpemanfaatanteknologiinformasise
bagaimanadiuraikandiatas,ASNmilenialjugadihadapkan pada
berbagai tantangan yang harus (dan hanya dapatdihadapi) dengan
sifat dan sikap loyal yang tinggi terhadap bangsadan negara.
2. MaknaLoyaldanLoyalitas
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa
Prancisyaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah
loyalberarti setia, atau suatu kesetiaan. Dalam Kamus Oxford
Dictionarykata Loyal didefinisikan sebagai “giving or showing firm and
constantsupport or allegiance to a person or institution (tindakan
memberi
ataumenunjukkandukungandankepatuhanyangteguhdankonstankepadas
eseorangatauinstitusi)”.
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat
dimaknaisebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi,
dan lebih-lebihkepadaNegaraKesatuanRepublik Indonesia(NKRI).
Terdapatbeberapaciri/
karakteristikyangdapatdigunakanolehorganisasi
untukmengukurloyalitaspegawainya,antaralain:
a. TaatpadaPeraturan

b. BekerjadenganIntegritas

c. TanggungJawabpadaOrganisasi

d. KemauanuntukBekerjaSama

e. RasaMemilikiyangTinggi

f. HubunganAntarPribadi
g. KesukaanTerhadapPekerjaan

h. KeberanianMengutarakanKetidaksetujuan

i. MenjadiTeladanbagiPegawaiLain

3. LoyaldalamCoreValuesASN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ReformasiBirokrasi(PANRB)menyelenggarakanPeluncuranCore
ValuesdanEmployerBrandingAparaturSipilNegara(ASN),diKantorKeme
nterian PANRB, Jakarta pada hari Selasa tanggal 27 Juli Tahun2021.
Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo meluncurkanCore
Values danEmployer BrandingASN. Peluncuran ini bertepatandengan
Hari Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN
yangdiluncurkanyaituASNBerAKHLAKyangmerupakanakronimdariB
erorientasiPelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis,Loyal,Adaptif,K
olaboratif.

4. MembangunPerilakuLoyal
a. DalamKonteksUmum
Secaraumum,untukmenciptakandanmembangunrasasetia
(loyal) pegawai terhadap organisasi, hendaknya beberapa
halberikutdilakukan:
1) MembangunRasaKecintaaandanMemiliki
2) MeningkatkanKesejahteraan
3) MemenuhiKebutuhanRohani
4) MemberikanKesempatanPeningkatanKarir
5) MelakukanEvaluasisecaraBerkala

b. MemantapkanWawasanKebangsaan
Pengetahuan tentang Wawasan Kebangsaan sejatinya
telahdiperolehparaPesertaPelatihandibangkupendidikanformalmu
lai dari pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan
tinggi.Namundemikian,WawasanKebangsaantersebutmasihperlute
rusdimantapkandikalanganCPNSuntukmeningkatkankecintaannya
kepada bangsa dan negara guna membangun
sikaployalsebagaibekaldalammengawalipengabdiannyakepadaban
gsadannegarasebagaiseorang PNS.
c. MeningkatkanNasionalisme
SetiappegawaiASNharusmemilikiNasionalismedanWawasa
nKebangsaanyangkuatsebagaiwujudloyalitasnyakepadabangsadan
negaradanmampumengaktualisasikannyadalampelaksanaanfungsi
dantugasnyasebagaipelaksanakebijakanpublik,pelayanpublik,serta
perekatdanpemersatubangsaberlandaskan Pancasiladan
UUDNRITahun 1945.

PANDUANPERILAKULOYAL
1. PanduanPerilakuLoyal
a. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang
DasarNegaraRepublikIndonesiaTahun 1945,Setia kepada
NKRIsertaPemerintahanyangSah
b. MenjagaNamaBaikSesamaASN,PimpinanInstansidanNegara
c. MenjagaRahasiaJabatandanNegara
2. SikapLoyalASNMelaluiAktualisasiKesadaranBelaNegara
SifatdansikaployalwarganegaratermasukPNSterhadapbangsad
annegaranyadapatdiwujudkandenganmengimplementasikan Nilai-
Nilai Dasar Bela Negara dalam kehidupansehari-harinya. Pasal 27 Ayat
(3) UUD NRI Tahun 1945 menyebutkanbahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upayapembelaan negara.

LOYALDALAMKONTEKSORGANISASIPEMERINTAH
1. KomitmenpadaSumpah/JanjisebagaiWujudLoyalitasPNS
Di dalam pasal 66 UU ASN disebutkan bahwa Setiap calon
PNSpadasaatdiangkatmenjadiPNSwajibmengucapkansumpah/janji.Di
mana dalam bunyi sumpah/janji tersebut mencerminkan
bagaimanaCoreValueLoyalsemestinyadipahamidandiimplementasikan
olehsetiap PNS yang merupakan bagian atau komponen sebuah
organisasipemerintah.BerikutadalahpetikanbunyiSumpah/JanjiPNS:
"DemiAllah/AtasNamaTuhanYangMahaEsa,sayabersumpah/
berjanji:

a) bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan


setiadantaatsepenuhnyakepadaPancasila,Undang-
UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945,negara,danpeme
rintah;
b) bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-
undanganyangberlakudanmelaksanakantugaskedinasanyangdiperc
ayakankepadasayadenganpenuhpengabdian,kesadaran,dantanggun
gjawab;
c) bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan
negara,pemerintah,danmartabatpegawainegerisipil,serta
akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara
daripadakepentingansayasendiri,seseorangataugolongan;

d) bahwasaya,akanmemegangrahasiasesuatuyangmenurutsifatnyaata
umenurutperintahharussayarahasiakan;
e) bahwasaya,akanbekerjadenganjujur,tertib,cermat,danberse
mangatuntukkepentingannegara".

2. PenegakkanDisiplinsebagaiWujudLoyalitasPNS
DisiplinPNSadalahkesanggupanPNSuntukmenaatikewajibanda
nmenghindarilaranganyangditentukandalamperaturan perundang-
undangan.
a. PNSWajib:
1) Setia dan taatsepenuhnya kepadaPancasila,
UndangUndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945,Neg
araKesatuanRepublik Indonesia,dan Pemerintah;
2) Menjagapersatuandankesatuanbangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabatpemerintahyangberwenang;
4) Menaatiketentuanperaturanperundang-undangan;
5) Melaksanakantugaskedinasandenganpenuhpengabdian,kejujur
an,kesadaran,dantanggung jawab;
6) Menunjukkanintegritasdanketeladanandalamsikap,perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiaporang, baik
didalammaupun diluarkedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakanrahasiajabatansesuaidenganketentuanperatura
nperundang-undangan;
8) BersediaditempatkandiseluruhwilayahNegaraKesatuanRepubli
kIndonesia;
9) Menghadiridanmengucapkansumpah/janjiPNS;
10) Menghadiridanmengucapkansumpah/janjijabatan;
11) Mengutamakankepentingannegaradaripadakepentinganpribad
i,seseorang,dan/ataugolongan;
12) Melaporkandengansegerakepadaatasannyaapabilamengetahui
adahalyangdapatmembahayakankeamanannegaraataumerugik
ankeuangannegara;
13) Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang
berwenangsesuaidenganketentuan peraturanperundang-
undangan;
14) MasukKerjadanmenaatiketentuanjamkerja;
15) Menggunakandanmemeliharabarangmiliknegaradengansebaik
-baiknya;
16) Memberikankesempatankepadabawahanuntukmengembangka
nkompetensi; dan
17) Menolaksegalabentukpemberianyangberkaitandengantugas
dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan
ketentuanperaturan perundang-undangan.
b. PNSDilarang:
1) Menyalahgunakanwewenang;
2) Menjadiperantarauntukmendapatkankeuntunganpribadidan/
atau orang lain dengan menggunakan kewenangan
oranglainyangdidugaterjadikonflikkepentingandenganjabatan;
3) Menjadipegawaiataubekerjauntuknegaralain;
4) Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa
izinatau tanpa ditugaskanolehPejabatPembinaKepegawaian;
5) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembagaswadayamasyarakatasingkecualiditugaskanolehPejaba
tPembinaKepegawaian;
6) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan,
ataumeminjamkanbarangbaikbergerakatautidakbergerak,doku
men,atausuratberhargamiliknegarasecaratidaksah;
7) Melakukanpungutandiluarketentuan;
8) Melakukankegiatanyangmerugikannegara;
9) Bertindaksewenang-wenangterhadapbawahan;
10) Menghalangiberjalannyatugaskedinasan;
11) Menerimahadiahyangberhubungandenganjabatandan/
ataupekerjaan;
12) Memintasesuatuyangberhubungandenganjabatan;
13) Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
dapatmengakibatkankerugianbagi yangdilayani;dan
14) Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil
Presiden,calonKepalaDaerah/WakilKepalaDaerah,calonanggot
aDewan Perwakilan Rakyat, calonanggota
DewanPerwakilanDaerah,atau
calonanggotaDewanPerwakilanRalryatDaerah.
3. PelaksanaanFungsiASNsebagaiWujudLoyalitasPNS
Berdasarkanpasal10Undang-UndangNo.5Tahun2014tentang
Aparatur Sipil Negara, seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsiyaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekatdan
pemersatubangsa.
a) ASNsebagaiPelaksanaKebijakanPublik
FungsiASNyangpertamaadalahsebagaipelaksanakebijakan
publik. Secara teoritis, kebijakan publik dipahamisebagaiapapun
yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidakdilakukan.
b) ASNsebagaiPelayanPublik
Pelayananpublikdapatdipahamisebagaikegiatanataurangkai
ankegiatandalamrangkapemenuhankebutuhanpelayanansesuaiden
ganperaturanperundang-
undanganbagisetiapwarganegaradanpendudukatasbarang,jasa,dan
/ataupelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggarapelayanan publik.
c) ASNsebagaiPerekatdanPemersatuBangsa
FungsiASNyangketigaadalahsebagaiperekatdanpemersatub
angsa.AgarASNdapatmelaksanakanfungsiinidengan baik maka
seorang ASN harus mampu bersikap netral danadil.
4. AktualisasiNilai-NilaiPancasilasebagaiWujudLoyalitasPNS
KemampuanASN dalam memahamidan mengamalkan nilai-
nilaiPancasilamenunjukkankemampuanASNtersebutdalamwujudkanni
lailoyaldalamkehidupannyasebagaiASNyangmerupakanbagian/
komponendariorganisasipemerintah maupunsebagai bagian dari
anggota masyarakat. Penjelasan aktualisasi nilai-nilaipadasetiapsila-
siladalamPancasiladapatdiuraikansebagaiberikut.
a) SilaKe-1(Nilai-NilaiKetuhanan)
b) SilaKe-2(Nilai-NilaiKemanusiaan)
c) SilaKe-3(Nilai-NilaiPersatuan)
d) SilaKe-4(Nilai-NilaiPermusyawaratan)
e) SilaKe-5(Nilai-NilaiKeadilanSosial)
MODUL:ADAPTIF

Penerapanadaptasidalampenyelenggaraantugasdanfungsiorganisasiyangmeresp
ons perubahan lingkungannya yaitu antara lain dengan kemampuan
sikapmaupunprosesdapatdipandang sebagai:
a. Fluency(kelancaran)yaitukemampuanuntukmenghasilkanbanyakideataugaga
san barukarenakapasitas/wawasan yangdimilikinya.
b. Flexibility(Fleksibilitas)yaitukemampuanuntukmenghasilkanbanyakkombina
sidariide-ideyang berbeda
c. Elaboration (Elaborasi) yaitu kemampuan untuk bekerja secara detail
dengankedalaman dankomprehensif.
d. Originality(Orisinalitas) yaitu adanyasifat keunikan, novelty,
kebaruandariideataugagasan yang dimunculkanolehindividu.
Pondasiorganisasiadaptifdibentukdaritigaunstdasaryaitulanskap(landscape),pe
mbelajaran(learning),dankepemimpinan(leadhersip).Unsurlanskapterkaitdenga
nbagaimanamemahamiadanyakebutuhanorganisasiuntuk beradaptasi dengan
lingkungan.Dinamika dalam perubahan
lingkunganstrategismeliputibagaimanamemahamiduniayangkompleks.Unsurked
uaadalah pembelajaran yang terdiri dari elemen-elemen adaptif organization
yaituperencanaan beradaptasi, penciptanaan budaya adaptif dan
strukturadaptasi.Yangterakhiradalahunsurkepemimpinanyangmenjalankanpera
ndalammembentukadaptiveorganization.
Ada 9 elemen budaya adaptif menurut Management Advisory Service UK
antaralain:
a. Purpose
b. Culturalvalues
c. Vision
d. Corporatevalues
e. Corporatestrategy
f. Structure
g. Problemsolving
h. Partnerworking
i. rulers

BerikutperbedaanpersamaandanperbedaanorganisasiBirokasidenganorganisasi
Adaptif

Perbedaan OrganisasiBirokasi OrganisasiAdaptif


Desain Mekanistik Organik
Otoritas Sentralistik Desentralistik
Peraturandanprosedur Banyak sedikit
Rentangmanajemen Sempit Luas
Tugas sedikit Banyak
koordinasi Formal informal

Persamaandariorganisasiyangmungkinmunculdalampraktekpenerapanadaptasi
dari organisasi berbeda adalah sama sama memiliki tujuan yang
samauntukmencapaikemampuan organisasiyangmajudanterarah.
perilaku adaptif sebagai nilai dan budaya ASN menurut Learning
Organization(peterSenge)
a. pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga tingkat
mahir(personalmastery)
b. pegawainyaharusterusberkomunikasihinggamemilikipersepsiyangsama
atau gelombang yang sama terhadap suatu visi atau cita-cita yangakan
dicapai bersama(sharedvision)
c. pegawainyamemilikimentalmodelyangmencerminkanrealitasyangorganis
asi,
Seorangpemimpinadalahseorangyangdapatmembawaperubahanadaptifseseoran
g bukan teknis. Perubahan itu untuk kebaikan mereka sendiri dan
kebaikanorganisasi( EddyTeo,mantanSekretarisTetapSingapura)
Johansenmenyarankanpemimpinorganisasimelakukanhal–halberikut:
1. HadapiVolatilitydenganvision
a. Adalah terima dan rangkul perubahansebagai bagian dari lingkungan
kerjaAndayang konstandan tidakdapatdiprediksi
b. Untuk menghadapi situasi volatility pastikan anda menetapkan tujuan
fleksibelyangdapatdiubahbiladiperlukan.
2. HadapiUncertaintydenganUnderstanding
a. Kemampuanuntukmemahamisesuatumenjadisalahsatukuncidalammenghada
piketidakpastian.Memahamiitusendirilebihmendalamdibandiingmengetahui.Denganme
ngrtahuiseseorangbelumtentumejmahami,sedangkanmemahami,seseorang sudahpasti
mengetahui.
b. Jadikan investasi, analisis dan interpretasi bisnis serta kompetitif
intelegencysebagai prioritas sehingga anda tidak ketinggalan atau tetap up to date
dengan berita –beritayang ada.
c. Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan
kinerjaorganisasimelaluipeningkatanKinerjaSDMorganisasi.
TujuanEvaluasikinerjayangdikemukakanolehsunyoto(1999:1)yangdikutipolehmangkuneg
ara2005: 10adalah
(a).Meningkatkaansalingpengertianantarakaryawantentangpersyaratankinerja.
(b)Mencatatdanmengakuihasilkerjaseorangkaryawan,sehinggatermotivasiuntuk
berbuatyanglebihbaikuntukberprestasi’.
Memberikan peluang kepda Karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan
aspirasinyaterhad pekerjaanyang diemban
(d). Merumuskankembalisasaranmasa depansehinnga
karyawantermotivasiuntukberprestasi
d. Melalui simulasi dan eksperimen yang valid maka diharapkan dapat
membantukitadalamketidakpastian.
3. HadapiComplexitydenganClarity
a. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita dituntut untuk tidak hanya
memahamiprosesnya tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara kreatif.
Komunikasidikataka efektif apabila komunikasi yang terjadi bersifat 2 arah yaitu
dimana maknayangdistimulasikansama
atauserupadenganyangdimaksudkanolehkomunikator.
b. Membangun dan mengembangkan tim adalah tugas utama kepemimpinan.
Tanpaketerampilanmembanguntimseorangpemimpinberesikomembatasiproduktivitasp
egawai.
5.LangkahmembangunTimsecaraefektif:
(a).Tetapkankepemimpinan,(b)Bangunhubungandenganpegawai,(c)Bangunhubungan
diantara pegawai, (d) Menumbuhkan kerja sama kolaborasi Tim, (e) Tetapkanaturan
dasar untuk tim.
4. HadapiAmbiquitydenganAgility
a. dorong fleksibilitas kemampuan beradaptasi dan ketangkasan . Kombinasi dari
sistemfisik-cyber, Internet of Things (IoT) dan Internet of Sysstems membuat industry
menjadimungkin,sertamembuatpabrik pintar menjadi kenyataan.
b. Pekerjakan dan promosikan orang yang berhasil di lingkungan VUCA. Tidak
akansalahpilihkarenamerekamerupakan SDMyangbertalentatinggi dan teruji.
c. Rotasi pekerjaan dan pelatihan silang bisamenjadi cara terbaik untuk
meningkatkanketangkasan tim.
d. Hindari mempimpin dengan mendikte atau mengendalikan mereka. Bass pada
tahun1985 mendefinisikan Kepemimpinan transaksional berhgubungan dengan
kebutuhanbawahanyang difokuskapadaperubahan.
e. Kembangkan budaya ide. Jenis budaya yang energik dan dapat mengubah tim
menjadikreatifdangesitsertainovatif.
B. PerilakuAdaptifLembaga/Organisasional
OrgaisasiAdaptifyaituorganisasiyangmemilikikemampuanuntukmeresponperubahan
lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder dengan cepat dan
fleksibel(Siswanto,andSucipto,Agus2008,dalamYuliani dkk2020.
BerdasarkanproposalChangdanLee(2007)membagitipebudayaorganisasi:
1. Budaya Adaptif( Adaptive Culture), budaya bersifat fleksibel dan eksternal
dapatmemuaskan permintaan pelangganpadalingkunganeksternal.
2.Budaya misi ( mission culture), Budaya yang bersifat stabil dan eksternal
menekankanorganisasidengantujuan yang jelasdanversi–versinya.
3. Budaya klan ( clan culture). Budaya yang bersifat fleksibel dan internal
menekankanpara anggotanya harus memainkan peran tingkah laku efisien yang tinggi
dengan rasapenuhtanggung jawab.
4. Budaya Birokratif ( bureaucratic culture). Budaya yang bersifat stabil dan
internalorganisasimemilikitingkatkonsistensiyangtinggiakan aktifitas–aktifitasnya.
C. PerilakuAdaptifIndividual
SDM yang adptif dan terampil kian dibutuhkan pada dunia kerja industry yang
semakinkompetitifsertamemilikisoftkilldankualifikasimumpunipadaspesifikasibidangte
rtentu.PergeserankebutuhankompetensidijelaskanNadiemsebagaisalahsatudampak dari
perkembangan teknologi dalam bentuk digital otomasi dan robotisasi sertaresesi global
yang merupakan kombinasi dasyat atau double disrubtion yang
mengubahlandscapepekerjaandi masadepan.
D. PanduanMembangunOrganisasiAdaptif
Organisasiadaptifedisektorpubliknataupunbisnisdapatdibangundengancara:
1. MembuatTimyangdiarahkansendiri.
2. MenjembataniSiloMelaluiKeterlibatanKaryawan.
3. Menciptakantempatdimanakaryawandapatberlatihberpikiradaptif.
Untukmembangunsebuah

organisasiyangadaptifyangdapatterusberkembangdiperlukan
beberapakonsepdanstrategiyaitu:
1. Landscape. Adaptif erat hubungannya dengan kemampuan utuk berubah dan
terusberupaya antisipatif.
2. Learning. Perusahaan yang sukses menciptakan sebuah kulture yang adaptif
adalahyang tidak hanya sekedar mendorong setiap individunyauntuk terus belajar, tapi
jugamensharenya.
3. Leadership.Mengelolasebuahorganisasiyangadaptifmemerlukanvisidanskillnontradis
ional

MODUL: KOLABORATIF

World EconomicForum(WEF) (2021)juga ambil bagian dalam


menganalisistantangan global yang akan dihadapi yaitu adanya serangan cyber,
perubahan iklimsecaraglobal,ketimpangandigitalisasi,
kegagalaniklim,adanyasenjatapemusnahmasal, krisis mata pencaharian penyakit
menular , serta kerusakan lingkungan
yangdiakibatkanmanusia.Dibalikberbagaitantanganyangdihadapidiatas,birokrasiIndon
esia masih dihadapkan pada fragmentasi dansilo mentality. Hal tersebut
olehCaiden(2009)dianggapsebagaipatologibirokrasi.Kolaborasikemudianmenjadisolus
i dari berbagai fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi juga sering dikatakanmeliputi
segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbedadengan
bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa organisasi
laindanindividuberperansebagaibagianstrategikebijakan,collaborativegovernancemen
ekankansemuaaspekyangmemilikikepentingandalamkebijakanmembuatpersetujuan
bersamadengan“berbagikekuatan”.
(TayloBrentandRobC.deLoe,2012).WoGadalahsebuahpendekatanpenyelenggaraanpem
erintahanyangmenyatukanupaya-upayakolaboratifpemerintahandari
keseluruhansektordalamruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan- tujuan
pembangunankebijakan,manajemenprogramdanpelayananpublik.OlehkarenanyaWoGj
ugadikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlahkelembagaan yangterkaitdengan urusan-urusanyangrelevan.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakolaborasimengalamibeberapahambatanya
itu:ketidakjelasanbatasanmasalahkarenaperbedaanpemahamandalam kesepakatan
kolaborasi. Selain itu,dasar hukum kolaborasi juga tidak
jelas.BerdasarkanketentuanPasal34ayat(4)Undang-UndangNomor
30Tahun2014tentang Administrasi Pemerintahan diatur bahwa “Penyelenggaraan
pemerintahanyangmelibatkanKewenanganlintasBadandan/atauPejabatPemerintahan
dilaksanakan melalui kerja sama antar-Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
yangterlibat, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.KolaboratifmerupakannilaidasaryangharusdimilikiolehCPNS.Sekat-
sekatbirokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan.
CalonASNmuda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat
mewujudkanharapan tersebut. PendekatanWoG yang telah berhasil diterapkan di
beberapa
negaralainnyadiharapkandapatjugaterwujuddiIndonesia.SemuaASNKementerian/
Lembaga/PemerintahDaerahkemudianakanbekerjadengansatutujuan
yaitukemajuanbangsadannegaraIndonesia.
AGENDA3
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM
NKRIMODUL:SMARTASN

Literasidigital
berfungsiuntukmeningkatkankemampuankognitifsumberdayamanusiadiIndonesiaag
arketerampilannyatidaksebatasmengoperasikangawai. Kerangka kerja literasi digital
untuk kurikulum terdiri dari digital skill,
digitalculture,digitalethics,dandigitalsafety.Kerangkakurikulumliterasidigitaldigunak
ansebagaimetodepengukurantingkatkompetensikognitifdanafektifmasyarakatdalam
menguasaiteknologidigital
Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami,dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digitaldalam kehidupan sehari-hari. Digital culture merupakan Kemampuan
individu
dalammembaca,menguraikan,membiasakan,memeriksa,danmembangunwawasankeb
angsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-
haridandigitalisasikebudayaanmelaluipemanfaatanTIK.DigitalethicsmerupakanKema
mpuanindividudalammenyadari,mencontohkan,menyesuaikandiri,merasionalkan,me
mpertimbangkan,danmengembangkantata kelola etika digital(netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari. Digital safety merupakan Kemampuan
Userdalammengenali,mempolakan,menerapkan,menganalisis,menimbangdanmening
katkan
kesadaranpelindungandatapribadidankeamanandigitaldalamkehidupansehari-hari.
literasidigitaladalahsebuahkonsepdanpraktikyangbukansekadarmenitikberatk
anpadakecakapanuntukmenguasaiteknologi.
Lebihdariitu,literasidigitaljugabanyakmenekankanpadakecakapanpenggunam
edia digital dalam melakukan prosesmediasimedia digitalyang dilakukansecara
produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang
penggunayangmemilikikecakapanliterasidigitalyangbagustidakhanyamampumengop
erasikanalat,melainkanjugamampubermediadigitaldenganpenuhtanggungjawab.

Terdapat dua poros yang membagi area setiap domain kompetensi. Poros
pertama,yaitu domain kapasitas‘single–kolektif’ memperlihatkan rentang kapasitas
literasidigitalsebagaikemampuanindividuuntukmengakomodasikebutuhanindividuse
penuhnya hingga kemampuan individu untuk berfungsi sebagai bagian dari
masyarakatkolektif/societal.
Sementaraitu,porosberikutnyaadalahdomainruang‘informal–
formal’yangmemperlihatkanruangpendekatandalampenerapankompetensiliterasidigi
tal.Ruang informal ditandai dengan pendekatan yang cair dan fleksibel, dengan
instrumenyanglebihmenekankanpadakumpulanindividusebagaisebuahkelompokkom
unitas/masyarakat. Sedangkan ruang formal ditandai dengan pendekatan yanglebih
terstruktur dilengkapi instrumen yang lebih menekankan pada kumpulan
individusebagai‘warganegaradigital.’Blok-
blokkompetensisemacaminimemungkinkankitamelihatkekhasansetiapmodulsesuaid
engandomainkapasitasdanruangnya.

DigitalSkills(CakapBermediaDigital)merupakandasardarikompetensiliterasidig
ital, berada di domain ‘single, informal’. Digital Culture (Budaya Bermedia
Digital)sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam konteks keindonesiaan berada
padadomain‘kolektif,formal’
dimanakompetensidigitalindividudifungsikanagarmampu
berperan sebagai warganegara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan
hak,kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam ruang ‘negara’. Digital Ethics (Etis
BermediaDigital) sebagai panduan berperilaku terbaik di ruang digital membawa
individu untukbisa menjadi bagian masyarakat digital, berada di domain ‘kolektif,
informal’. DigitalSafety (Aman Bermedia Digital) sebagai panduan bagi individu agar
dapat menjagakeselamatan dirinya berada pada domain ‘single, formal’ karena sudah
menyentuhinstrumen-instrumenhukumpositif.
Duniadigitalsaatinitelahmenjadibagiandarikesehariankita.Berbagaifasilitas dan
aplikasi yang tersedia pada gawai sering kitagunakan untuk
mencariinformasibahkansolusidaripermasalahankitasehari-
hari.Durasipenggunaaninternet harianmasyarakat Indonesia hingga tahun 2020
tercatat tinggi, yaitu 7 jam59 menit (APJII, 2020. Angka ini melampaui waktu rata-rata
masyarakat dunia yanghanya menghabiskan 6 jam 43 menit setiap harinya. Bahkan
menurut hasil surveiAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun
2020, selama pandemiCOVID-
19mayoritasmasyarakatIndonesiamengaksesinternetlebihdari8jamsehari. Pola
kebiasaan baru untuk belajar dan bekerja dari rumah secara daring ikutmembentuk
perilaku kita berinternet. Literasi Digital menjadi kemampuan wajib
yangharusdimilikiolehmasyarakatuntuksalingmelindungihakdigitalsetiapwarganegar
a.

MODUL:MANAJEMENASN

ManajemenASNterdiridariManjemenPNSdanManajemenPPPK
ManajemenPNSmeliputipenyusunandanpenetapankebutuhan,pengadaan,pangkat
danjabatan,pengembangankarier,polakarier,promosi,mutasi,penilaiankinerja,penggajian
dantunjangan,penghargaan,disiplin,pemberhentian,jaminanpensisun
danharitua,danperlindungan
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan;pengadaan; penilaian
kinerja;penggajiandantunjangan;pengembangankompetensi;pemberianpenghargaan;dis
iplin;pemutusanhubunganperjanjiankerja;danperlindungan.
Pengisianjabatanpimpinantinggiutamadanmadyapadakementerian,kesekretariat
an lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah
dilakukansecaraterbukadankompetitifdikalanganPNSdenganmemperhatikansyaratkom
petensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan,rekamjejak jabatan,
danintegritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan.
PejabatPembinaKepegawaiandilarangmenggantiPejabatPimpinanTinggiselama2(
dua)tahunterhitungsejakpelantikanPejabatPimpinanTinggi,kecualiPejabatPimpinan
Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan perundang-undangandan tidaklagi
memenuhisyarat jabatanyangditentukan.
Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua)
tahundapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan Tinggi
hanyadapatdidudukipalinglama5(lima)tahun
DalampengisianJabatanPimpinanTinggi,PejabatPembinaKepegawaianmemberika
nlaporanprosespelaksanaannyakepadaKASN.KASNmelakukanpengawasanpengisianJaba
tanPimpinanTinggibaikberdasarkanlaporanyangdisampaikanolehPejabatPembinaKepeg
awaianmaupun atasinisiatifsendiri
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS yang
diangkatmenjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak
kehilanganstatussebagaiPNS.
PegawaiASNberhimpundalamwadahkorpsprofesiPegawaiASNRepublikIndonesia.
Korps profesi PegawaiASN RepublikIndonesia memiliki tujuan: menjagakode etik
profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan mewujudkan jiwa korps
ASNsebagaipemersatubangsa.
Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan
dalamManajemenASNdiperlukanSistemInformasiASN.SistemInformasiASNdiselenggara
kansecaranasionaldanterintegrasiantar-InstansiPemerintah
SengketaPegawaiASNdiselesaikanmelaluiupayaadministratif.Upayaadministratift
erdiri darikeberatandanbandingadministrative

PELATIHAM DASAR CALON


PNSMANAJEMENAPARATURSIPILNEGA
RA

A. Modul1(ModulManajemen ASN)
1. KegiatanBelajar1:Kedudukan,Peran,HakdanKewajiban,danKodeEtikASN
a. KedudukanASN
ManajemenASNadalahpengelolaanASNuntukmenghasilkanPegaw
ai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebasdari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentangAparaturSipilNegara.Berdasarkanjenisnya,PegawaiASNterdiriatas:
- PegawaiNegeriSipil(PNS);dan
- PegawaiPemerintahdenganPerjanjianKerja(PPPK).
PegawaiASNberkedudukansebagaiaparaturnegarayangmenjalank
an kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintahserta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partaipolitik.
b. PeranASN
Untukmenjalankankedudukannyatersebut,makaPegawaiASNberfun
gsisebagaiberikut:
- Pelaksanakebijakanpublic;
- Pelayanpublic;dan
- Perekat dan pemersatu
bangsaSelanjutnyaPegawaiASNber
tugas:
- Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat

PembinaKepegawaiansesuaidenganketentuanperaturan perundang-
undangan
- Memberikanpelayananpublicyangprofessionaldanberkualitas,dan
- Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
RepublikIndonesia
c. HakdanKewajibanASN
HakPNSdanPPPKyangdiaturdalamUUASNsebagaiberikut:
No PNS PPPK
1 Gaji,tunjangan,danfasilitas Gajidantunjangan
2 Cuti Cuti
3 Jaminanpensiundanjaminanhari Perlindungan
tua
4. Perlindungan Pengembangankompetensi
5 Pengembangankompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70
UUASN disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatanuntukmengembangkankompetensi.BerdasarkanPasal92UUASN
Pemerintahwajibmemberikanperlindunganberupajaminankesehatan,jamin
ankecelakaan kerja,jaminan kematian,bantuan hukum.
KewajibanpegawaiASNyangdisebutkandalamUUASNadalah
- Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
RepublikIndonesiaTahun1945,NegaraKesatuanRepublikIndonesia,danp
emerintahyangsah;
- Menjagapersatuandankesatuanbangsa;
- Melaksanakankebijakanyangdirumuskanpejabatpemerintahyangberwe
nang;
- Menaatiketentuanperaturanperundang-undangan;
- Melaksanakantugaskedinasandenganpenuhpengabdian,kejujuran,kesad
aran,dantanggungjawab;
- Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapandantindakankepadasetiaporang,baikdidalammaupundiluarkedin
asan;
- Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasiajabatansesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan;dan
- BersediaditempatkandiseluruhwilayahNegaraKesatuanRepublikIndones
ia.
d. KodeEtikdan KodePerilakuASN
ASNsebagaiprofesiberlandaskanpadakodeetikdankodeperilaku.Kod
eetikdankodeperilakuASNbertujuanuntukmenjagamartabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang
diaturdalamUUASNmenjadiacuanbagiparaASNdalampenyelenggaraanbirok
rasi pemerintah. Fungsi kode etik ini antara lain : sebagai
pedoman,sebagaistandarpenilaiansifat,perilaku,dantindakanbirokrasipublic
dalammenjalankantugasdankewenangannya.

2. KegiatanBelajar2:KonsepSistemMeritDalamPengelolaanASN
PengelolaanSDMharusselaluberkaitandengantujuandansasaranorganisasi(
strategicalignment).Untukmendapatkanprofilpegawaiyangproduktif, efektif dan
efisien diperlukan sebuah sistem pengelolaan SDM yangmampu
memberikanjaminan keamanan dan kenyamanan bagi individu
yangbekerjadidalamnya.
a. KonsepSistemMeritdalamPengelolaanASN
SistemmeritadalahkonsepsidalammanajemenSDMyangmenggambark
anditerapkannyaobyektifitasdalamkeseluruhansemuaproses dalam
pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan danprestasi individu
untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).Bagi organisasi
sistem merit mendukung keberadaan prinsip akuntabilitasyangsaatini
menjadituntutandalamsektorpublik.UUASN secara
jelasmengakomodasiprinsipmeritdalampelaksanaanmanajemenASP.Oleh
karena itu kinerja ASN menjadi indikator utama yang menentukan
kualitasASN itu sendiri. Merit sistem adalah salah satu strategi untuk
mendorongproduktivitas kerja lebih tinggi karena ASN dijamin
obyektivitasnya dalamperjalanan kariernya.
“SistemmeritadalahkebijakandanmanajemenASNyangberdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajardengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama,asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan”.Semua fungsi dan
komponen dalam manajemen ASN sebagaimana tercantumdalam Pasal 55
manajemen PNS) dan pasal 93 (mengatur manajemen PPPK)UU ASN harus
menerapkan sistem merit ini. Pasal 55 menyebutkan
bahwa“ManajemenPNSmeliputipenyusunandanpenetapankebutuhan,pengad
aan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,
disiplin,pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan.
Pasal
93:ManajemenPPPKmeliputi:penetapankebutuhan,pengadaan,penilaiankiner
ja, penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi,
pemberianpenghargaan,disiplin,pemutusan hubungankerja,perlindungan.
KomponenpengelolaanASN:
1) Perencanaan

2) Monitoring,PenilaiandanPengembangan

3. KegiatanBelajar3:MekanismePengelolaanASN
a. ManajemenPNSdanPPPK
ManajemenPNSMeliputipenyusunandanpenetapankebutuhan,pengada
an,pangkatdanjabatan,pengembangankarier,polakarier,promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan
perlindungan.SedangkanManajemenPPPKmeliputipenetapankebutuhan,pen
gadaan,penilaiankinerja,penggajiandantunjangan,pengembangankompetens
i,pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan perjanjian kerja
danperlindungan.
b. PengelolaanJabatanPimpinanTinggi
Pengisianjabatanpimpinantinggiutamadanmadyapadakementerian,
kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, danInstansi Daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan
PNSdenganmemperhatikansyaratkompetensi,kualifikasi,kepangkatan,pendi
dikandanlatihan,rekamjejakjabatan,danintegritassertapersyaratanlainyangd
ibutuhkansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat
PimpinanTinggi selama 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat
PimpinanTinggi,kecualiPejabatPimpinanTinggitersebutmelanggarketentuan
peraturanperundang-
undangandantidaklagimemenuhisyaratjabatanyangditentukan.
Penggantianpejabat
pimpinantinggiutamadanmadyasebelum2(dua)tahundapatdilakukansetelah
mendapatpersetujuanPresiden.JabatanPimpinanTinggihanyadapatdiduduki
palinglama5(lima)tahun.
DalampengisianJabatanPimpinanTinggi,PejabatPembinaKepe
gawaianmemberikanlaporanprosespelaksanaannyakepadaKASN.KA
SNmelakukanpengawasanpengisianJabatanPimpinanTinggibaikberd
asarkan laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaianmaupun atas inisiatif sendiri Pegawai ASN dapat
menjadi pejabat Negara.Pegawai ASN dari PNS yang diangkat
menjadi Pejabat Negara diberhentikansementaradari
jabatannyadantidak kehilangan statussebagaiPNS.
c. Organisasi
ASNRepublikIndonesiamemilikitujuan:
1) MenjagakodeetikprofesidanstandarpelayananprofesiASN,dan
2) MewujudkanjiwakorpsASNsebagaipemersatubangsa.
Dalammencapaitujuansebagaimanadimaksudpadaayat(2)
korpsprofesi ASNRepublikIndonesiamemiliki fungsi:
1) PembinaandanpengembanganprofesiASN;
2) Memberikanperlindunganhukumdanadvokasikepadaanggota
korps profesi ASN Republik Indonesia terhadap dugaan
pelanggaranSistem Merit dan mengalami masalah hukum
dalam melaksanakantugas;
3) MemberikanrekomendasikepadamajeliskodeetikInstansiPem
erintahterhadappelanggarankodeetikprofesidankodeperilak
uprofesi;dan
4) Menyelenggarakan usaha untuk peningkatan kesejahteraan
anggotakorpsprofesiASNRepublikIndonesiasesuaidenganket
entuanperaturan perundang- undangan.
d. SistemInformasiASN
SistemInformasiASNmemuatseluruhinformasidandataPe
gawaiASN.DataPegawaiASN palingkurang memuat:
1) datariwayathidup;
2) riwayatpendidikanformaldannonformal;
3) riwayatjabatandankepangkatan;
4) riwayat penghargaan,tandajasa, atau tandakehormatan;
5) riwayatpengalamanberorganisasi;
6) riwayatgaji;
7) riwayatpendidikandanlatihan;
8) daftarpenilaianprestasikerja;
9) suratkeputusan;dankompetensi.
e. PenyelesaianSengketa
Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.Upaya administratif terdiri dari
keberatan dan banding administratifeyangdiajukan secaratertu

Anda mungkin juga menyukai