Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AGENDA I

PERAN DISPORA KABUPATEN LAHAT MENANAMKAN


NILAI CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA MELALUI KEGIATAN
KEPRAMUKAAN DI KWARTIR CABANG LAHAT

Disusun Oleh :

Nama : AGUS HARYANDI, SSTP, M.Si


NIP : 198308252002121001
Utusan : PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT
Kelompok : IV
Pembimbing : Ir. Tri Yusnanie, M.M

PIM III PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA) ANGKATAN II


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2024
I. PENDAHULUAN
Bela negara adalah sikap yang harus tertanamkan dari sejak dini di
setiap warga negara. Dengan tujuan dan prinsip utama dari bela negara adalah
mencintai tanah air dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara pasal 9 dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan ikut serta
dalam upaya bela Negara. Dan Pasal 9 ayat 1 dijelaskan bahwa bela negara
merupakan suatu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan
kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Upaya bela negara pada setiap warga negaranya dapat dilakukan secara
fisik dan/atau non fisik. Secara fisik, dapat diartikan sebagai usaha untuk
mempertahankan negara dari serangan fisik atau agresi dari pihak yang
mengancam. Sedangkan non fisik, dimaknai sebagai usaha untuk berperan aktif
memajukan bangsa dan negara dalam bidang pendidikan, moral, sosial dan
peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu, tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negaranya seperti yang sudah teratur
dalam undang-undang dalam bentuk fisik maupun non fisik.

II. ANALISIS MASALAH


Era globalisasi seperti sekarang ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin berkembang pesat, informasi dan budaya dari luar pun
masuk ke Indonesia dengan cepat. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi
sikap, moral dan pemikiran anak. Padahal belum tentu semua informasi yang
masuk tersebut baik semua, banyak sekali informasi dan budaya yang harus dipilih
terlebih dahulu sebelum mengikutinya.
Dampaknya dapat kita lihat dari sikap, gaya bicara, cara berpakaian yang
kebarat-baratan, makanan, lebih bangga dengan menggunakan produk-produk
yang berasal dari luar negeri, sehingga mengakibatkan kurang nya rasa
nasionalisme, cinta budaya sendiri, dan kecintaan terhadap tanah air mulai
menipis. Hal tersebut sangat membahayakan bangsa Indonesia, karena kaum
muda sebagai kaum penerus bangsa tentunya sudah menjadi keharusan untuk
mencintai dan melestarikan budaya Indonesia. Permasalahan ini tentu harus jadi
pemerintah agar dapat memperbaiki serta menanamkan kembali rasa memiliki dan
cinta terhadap tanah air.
Dengan hadirnya fakta tersebut perlu adanya peningkatan strategi
penanaman rasa nasionalisme dan patriotisme untuk menumbuhkan rasa bela
negara dan mewujudkan ketahanan nasional kepada generasi muda sangatlah
penting. Karena generasi muda sebagai ujung tombak kekuatan sebuah negara.
Pendidikan bela negara bagi anak dapat diterapkan melalui Pendidikan formal
seperti di bangku sekolah maupun melalui pendidikan non formal melalui gerakan
pramuka.

III. PEMBAHASAN
3.1 Peran Pramuka dalam bela negara
Gerakan pramuka melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 tahun
1961 dinyatakan sebagai satu-satunya badan yang ditugaskan pemerintahan RI
untuk melaksanakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda.
Terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
disusun dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali
semangat perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis. Undang-undang ini menjadi
dasar hukum bagi semua komponen bangsa dalam penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan yang bersifat mandiri, sukarela, dan nonpolitis dengan semangat
Bhineka Tunggal Ika untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan dan materi kepramukaan berisikan tentang sikap
nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air yang sangat tinggi, budaya dan
perealisasian pancasila sebagai dasar negara. Bela negara adalah sikap yang
harus tertanamkan dari sejak dini di setiap warga negara. Dengan tujuan dan
prinsip utama dari bela negara adalah mencintai tanah air dan rela berkorban
untuk bangsa dan negara. Sebagai pendidikan non formal Gerakan Pramuka
memiliki peran penting dalam membentuk sikap bela negara dari sejak dini. Dalam
Pramuka sikap dan perilaku demikian menjadi bagian dari kode kehormatan
sebagai bentuk identitas dan nilai-nilai kehidupan bernegara.
Penggolongan usia dan metode pendidikan dengan sistem among di
Gerakan Pramuka memiliki sebuah tujuan yang istimewa. Yakni untuk
menanamkan sikap bela negara pada anak-anak sejak dini agar mencintai bagsa
dan negaranya. Pendidikan kepramukaan disesuaikan dengan golongan gerakan
pramuka. Golongan gerakan pramuka terdiri dari pramuka siaga, pramuka
penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega. Pendidikan kepramukaan
dikemas dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan sehat, teratur dan
dilakukan di alam terbuka yang mengandung pendidikan.
Melalui pendidikan kepramukaan dapat membentuk anggota yang
memiliki jiwa ketuhanan, cinta sesama manusia, kepedulian terhadap lingkungan,
dan cinta tanah air. Dengan begitu gerakan pramuka menjadi harapan bangsa
untuk mengatasi degradasi moral anak bangsa saat ini. Berikut Peran gerakan
pramuka dalam pendidikan bela negara dan cinta tanah air antara lain yaitu :
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan sebuah
janji seorang pramuka yang tertuang dalam kode kehormatan seorang
pramuka baik dalam trisatya maupun dasa darma. Hal ini menunjukkan bahwa
betapa pentingnya ketaatan seorang pramuka terhadap Tuhannya.
2. Memupuk rasa cinta tanah air
Pemupukan rasa cinta tanah air ini dilakukan melalui upacara bendera disetiap
kegiatan kepramukaan. Pengibaran bendera dipagi hari dan penurunan
bendera disore hari merupakan contoh kegiatan untuk memupuk rasa cinta
tanah air. Selain itu kegiatan dialam terbuka juga dapat menumbuhkan rasa
cinta tanah air.
3. Menumbuhkan rasa sadar berbangsa dan bernegara.
Kegiatan yang dilaksanakan secara berkelompok dan gotong royong dapat
menumbuhkan rasa senasib dan seperjuangan.
4. Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk bangsa dan Negara
Melatih panca indra dan Pendidikan jasmani, mengolah pikiran, peningkatan
sarana dan prasarana untuk meningkatkan ketrampilan dan pembinaan serta
pengembangan kader yang sehat, cakap dan cerdas.
5. Menumbuhkan kemampuan awal bela Negara
Menanamkan sifat disiplin, ulet pekerja keras taat terhadap peraturan percaya
terhadap kemampuan diri sendiri.

2.2. Peran Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam Kegiatan Kepramukaan di


Kabupaten Lahat
Dalam pelaksanaan kegiatannya dukungan anggaran pembinaan
Pramuka dari pemerintah sangat penting untuk pengelolaan program kerja
Pramuka agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan secara
rutin. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Pasal 36
mengatur bahwa “ Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertugas membantu
ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan
kepramukaan ”. Sumber anggaran Pembinaan Pramuka saat ini berasal dari iuran
anggota sesuai dengan kemampuan, sumbangan masyarakat yang tidak
mengikat; dan sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan berupa, penggalangan dana, bantuan pemerintah pusat dan daerah,
serta kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh anggota Pramuka.
Wujud nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Lahat dalam menunjang
kegiatan Pramuka di Kabupaten Lahat telah dianggarkan dana bantuan hibah
Pramuka sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lahat Nomor 17 Tahun
2017 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lahat. Pada Pasal 6
ayat (1) menyatakan “Pemerintah Kabupaten dapat memberikan hibah sesuai
kemampuan keuangan daerah”.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan Peraturan Bupati Lahat
Nomor 7 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lahat, salah satu tugas pokok dan
fungsinya pada Bidang Layanan Kepemudaan yakni melakukan persiapan dan
pelaksanaan administrasi bidang peningkatan sumber daya pemuda, wawasan
dan kapasitas pemuda, pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan iman
taqwa, pengembangan kepemimpinan dan kepeloporan serta kemitraan pemuda,
organisasi kepemudaan, kepramukaan, kreatifitas dan kewirausahaan pemuda.
Fasilitasi yang dilaksanakan oleh Dispora berada pada tahapan
penganggaran dan proses pencairan dana bantuan hibah Pramuka. Alur proses
penganggaran Dana Hibah Pramuka dimulai dari penyampaian Usulan/Proposal
oleh pengurus Kwartir Cabang Lahat yang ditujukan kepada Bupati Lahat melalui
Kepala Dispora untuk kemudian dikaji dan dievaluasi oleh Dispora dengan
membentuk Tim Evaluasi dan Verifikasi Dana Hibah. Hasil evaluasi Tim tersebut
berupa rekomendasi kepada Bupati melalui TAPD untuk mendapatkan persetujuan
Bupati terkait dengan jumlah hibah yang akan dianggarkan. Rekomendasi Kepala
Dispora dan pertimbangan TAPD menjadi dasar pencantuman alokasi anggaran
hibah dalam rancangan KUA dan rancangan PPAS yang nantikan akan dibahas
bersama DPRD untuk ditetapkan dalam APBD.
Realisasinya adalah sejak Kepengurusan Kwartir Cabang Gerakan
Pramuka pasca dikukuhkan dan dilantik pada tanggal 6 Juli 2021 adalah telah
dianggarkannya bantuan dana hibah Pramuka sebanyak 4 (empat) kali dengan
rincian sebagai berikut :
No Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Keterangan
1 2021 200.000.000 Terealisasi
2 2022 400.000.000 Terealisasi
3 2023 1.000.000.000 Terealisasi
4 2024 500.000.000 Tahun Berjalan
Sumber : Laporan Kegiatan Tahunan Kwarcab Lahat Tahun 2023

Dana Bantuan Hibah tersebut dilaporkan dan direalisasikan sebagai


bentuk transparansi dan akuntabitas dari kepengurusan Kwartir Cabang Lahat
kepada Pemerintah Kabupaten Lahat. Sebagai gambaran kegiatan kepramukaan
yang telah dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Lahat selama periode Januari
sampai dengan Desember 2023 sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Kelompok Sasaran Ket

1 Kegiatan Pramuka Peduli, Pramuka Penegak 100 orang


2 Upacara Peringatan Bulan Bakti Pramuka Anggota Pramuka 2000 orang
Tahun 2023
3 Pelaksanaan Kegiatan Lomba Tingkat IV Pramuka Penggalang 20 orang
4 Kegiatan Raimuna Daerah dan Raimuna Pramuka Penegak 60 orang
Nasional
5 Sosialisasi Akreditasi Gugus Depan di Kwartir Gugus Depan 40 Gudep
Ranting
6 Rapat Kerja Cabang Tahun 2023 Kwarran 24 Kwarran
7 Pelantikan Pengurus Mabiran dan Kwarran di Kwarran 7 kwarran
Kabupaten Lahat
8 Kursus Mahir Dasar bagi Pembina Pramuka Pembina Pramuka 40 orang
9 Kursus Mahir Tingkat Lanjut bagi Pembina Pembina Pramuka 40 Orang
Pramuka
10 Kegiatan Perlombaan Pesta Siaga, Trilomba Pramuka Siaga, 1000 orang
Penggalang dan Penegak Penggalang, Penegak
11 Pelatihan Kehumasan dan Protokol bagi Pramuka Penegak 30 orang
Penegak
12 Studi Banding ke Kwarcab Banyumas Pengurus Kwarcab 30 orang
Kwarda Jawa Tengah
13 Visitasi Akreditasi Gugus Depan di Kwartir Gugus Depan 40 Gudep
Ranting
14 Perkemahan Akhir Tahun Pramuka Penegak 400 orang
Sumber : Laporan Kegiatan Tahunan Kwarcab Lahat Tahun 2023
Dari uraian diatas, Peran Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dispora
telah berjalan dan diharapkan terus bekelanjutan dengan harapan dapat
membantu pendidikan kaum muda yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi
luhur melalui pendidikan Gerakan Pramuka dalam rangka menanamkan nilai cinta
air dan bela negara.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Cecep, Darmawan dkk. 2021. Modul Pelatihan Kepemimpinan Administrator Bela


Negara Kepemimpinan Pancasila. Jakarta. LAN
Cecep, Darmawan dkk. 2021. Modul Pelatihan Kepemimpinan Administrator Wawasan
Kebangsaan Kepemimpinan Pancasila dan Integritas. Jakarta . LAN
Fitriani, Revi Nur dkk. 2022. Peran Pramuka Dalam Menanamkan Nilai Cinta
Tanah Air Di Mis Al-Istiqomah Cibingbin. Jurnal. Google Schoolar
https://www.kompasiana.com/hestywahyuniwahyuni9392/62cbacd0bb44860ccd40
54c2/pendidikan-kepramukaan-sebagai-sarana-bela-negara-dan-
ketahanan-nasional diakses tanggal 23 Maret 2024

https://pramukaku.com/peran-pramuka-dalam-bela-negara/ diakses pada tanggal


23 Maret 2024

Kwarcab Lahat. 2023. Laporan Kegiatan Kwarcab Lahat Tahun 2023. Lahat
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Peraturan Bupati Lahat Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Lahat
Peraturan Bupati Lahat Nomor 7 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja di
Lingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lahat

Anda mungkin juga menyukai