Anda di halaman 1dari 8

ACT I

_____

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - MORNING

Pemeran utama terbangun dari tidurnya.

(Terbangun diranjang dengan


seolah-olah masih mengumpulkan
nyawa)

Dia melihat kearah kalender/laptop dan menyadari bahwa hari


ini ada deadline tugas yang harus diselesaikan.

Dia terlihat terburu-buru bangun dari ranjangnya, dan segera


bergegas ke kamar mandi.

(Bergegas bangun meninggalkan


ranjang)
(Membuka pintu kamar mandi)
(Mencuci muka)
(Mensikat gigi)
(Mencuci tangan)

Dia melaksanakan solat terlebih dahulu

(Takbirratul ikhram)

Dia telihat membuka jendela untuk menambah semangat dan


menghilangkan kantuk.

CUT BACK TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - MORNING

Dia terlihat bergegas mengambil kanvas dan menaruhnya diatas


meja, untuk segera digambar dan bergegas menyelesaikan tugas
tersebut.

(Mengambil kanvas)
(Menaruh kanvas dimeja)
(Menyiapkan pensil ditangan untuk
membuat sketsa)
2.

Ketika dia sudah duduk di depan kanvas. Mukanya terlihat


sedikit kebingungan untuk memulai proses pengerjaannya.

(Sedang berpikir keras mencari ide


untuk dilukis)

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - MORNING

Tak terasa jam menunjukkan pukul 08.00, dan belum ada satupun
garis yang digambar oleh dia. Dia terlihat masih stuck dan
bingung untuk menentukan lukisan yang akan dia buat.

(Diam bingung menatap kosong


kanvas yang masih kosong)

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - DAPUR - MORNING

Karena mulai bertambah bingung, dia memutuskan untuk sarapan


dahulu.

(Mengambil piring dirak piring)


(Mengambil nasi)
(Mengambil sendok)
(Mencuci tangan)
(Membersihkan)

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - MORNING

Setelah sarapan dia kembali duduk di depan meja kerjanya, dan


masih tergeletak kanvas kosong yang seolah-olah menatap
dirinya.

(Wajah termenung)
3.

Dia kembali terlihat bingung, untuk mengurangi kebingungan


dan kesetresan, dia memakan cemilan dan memainkan beberapa
barang dikamarnya sambil memikirkan apa yang akan dia lukis.
Tetapi tetap saja dia tidak menemukan ide untuk melukis.

(Wajah bingung)
(Memakan cemilan)
(Memainkan benda benda sekitarnya)
(Wajah terdiam)

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - MORNING

Cukup lama dia terlihat terdiam didepan kanvas kosong. Waktu


sudah menunjukkan pukul 10.00. Karena mulai tak nyaman dengan
hal tersebut dia memutuskan untuk meninggalkan tempat duduk
dan menuju kamar mandi untuk mandi.

(Meninggalkan tempat duduk)


(Mengambil handuk)
(Menaruh dipundaknya)
(Membuka pintu kamar mandi)
(Masuk)
(Menyalakan air keran)
(Menaruh gayung)
(Membuka pintu kamar mandi)

Setelah mengganti baju, dia kembali duduk di depan meja


kerjanya. Dan kembali bingung.

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - DAY

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00. Dia terlihat mulai


putus asa.

(Mengerutkan dahi)
(Mengetuk-ngetuk kepala dengan
pulpen di tangan)
4.

Merasa bosan dan sudah mau menyerah, dia memutuskan untuk


beribadah dahulu.

(Meninggalkan tempat duduk)


(Buka keran)
(Tahiat)

Tapi setelah itu bukannya melanjutkan tugas. Terlihat dia


tergoda untuk memainkan handphone yang tergeletak di sebelah
meja kerjanya. Tanpa basa-basi dia langsung mengambil
handphone dan memainkannya

(Melihat kanvas dan handphone)


(Mengambil handphone)
(Mengscroll handphone ditangannya)
(Memencet tombol-tombol
dihandphone)
(Teriak-teriak tidak jelas)

Cukup lama sampai dia menyadari jam sudah menunjukkan pukul


14.00. Dan masih saja belum ada satupun garis yang dia coret
di kanvas.

(Kaget melihat jam)


(Membuang Handphone ditangannya)
(Kembali meraih pensil)
(Mengeratkan pegangan)

CUT BACK TO

Wajahnya kembali bingung tapi tak lama secara tiba-tiba


wajahnya terlihat mulai berbahagia. Mulailah dia menggambar.
Ternyata dia hanya mengambarkan satu lingkaran yang dia
sendiri pun tidak tau untuk apa dia menggambar hal itu.

Tapi dia menghapus kembali setelah berpikir dan menyadari


kalau gambar lingkarannya tidak berguna sama sekali.

(Menghapus gambar dengan muka


jengkel)
(Meniup membersihkan)
5.

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - DAY

Kembali melihat dia stress dan kali ini sudah parah dan akut
bahkan terlihat bodoh.

(Tambah mengerut dahinya)


(Mulai menggigit-gigit pensil)
(Menyeimbangkan pensil dibibir)
(Kebodohan lainnya)

CUT BACK TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - RUANG DEPAN - EVENING

Menyadari dirinya sudah tidak lagi waras, dia memutuskan


untuk keluar rumah untuk bertanya dan meminta referensi
lukisan milik temannya.

(Termenung)
(Meninggalkan tempat duduk)
(Membuka pintu kamar)
(Mengambil kunci)
(Memakai sendal)
(Membuka pintu)

CUT TO

EXT. DI LUAR RUMAH - PERJALANAN - DEPAN RUMAH TEMAN - EVENING

Dia mulai berjalan menuju kerumah temannya, setelah sampai di


depan rumah temannya dia segera mengetuk pintu rumah
temannya.

CUT TO

EXT. DI LUAR RUMAH - DEPAN RUMAH TEMAN - EVENING

Temannya keluar dengan muka yang terlihat bertanya-tanya.

TEMANNYA
(Muka bertanya-tanya)
6.

Dia terlihat menjelaskan maksud dari tujuannya berkunjung.


Temannya pun mau meminjamkan dia lukisan yang telah dibuat.

DIA
(Tersenyum cengengesan)
(Memainkan tangan seolah-olah
menjelaskan)

TEMANNYA
(Meng "O" Kan)
(Memberikan isyarat untuk menunggu)
(Masuk kembali ke rumah)

DIA
(Membalikkan badan)
(Tersenyum)
(Menunggu didepan pintu)

CUT TO

EXT. DI LUAR RUMAH - DEPAN RUMAH TEMAN - EVENING

Temannya keluar dengan membawa lukisan yang ingin dipinjamkan


kepadanya. Lalu memberikan kepadanya.

Dia berterima kasih kepada temannya.

TEMANNYA
(Memberikan lukisan)

DIA
(Menerima)
(Tersenyum)
(Berpamitan dengan melambaikan
tangan serta menundukkan kepala
sedikit)

Kembali bergegas pulang


7.

CUT BACK TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - EVENING

Dia kini merasa sudah siap.

(Tersenyum)
(Menggosokkan dua tangannya)
(Meraih pensil)

Ternyata munculah masalah baru. Karena ada dua lukisan


didepannya dia terlihat bingung untuk memilih lukisan mana
yang harus dijadikan inspirasi melukis.

(Mengangkat alis)
(Menggaruk daerah dahi)
(Matanya menoleh ke kanan dan kiri)
(Memegang kepalanya)

Merasa hanya menambahkan beban dirinya, dia membuang kanvas


kosong miliknya ke tempat tidur.

CUT TO

INT. RUMAH PEMERAN UTAMA - KAMAR - RUANG DEPAN - EVENING

Dia bergegas menuju lapangan basket.

(Meninggalkan kanvas yang ada di


tempat tidur)
(Membuka pintu kamar)
(Mengambil sepatu)
(Menggunakan sepatu)
(Meninggalkan rumah)

CUT BACK TO

EXT. DI LUAR RUMAH - LAPANGAN - EVENING

Sampai dilapangan basket dia langsung bermain dengan sepenuh


hati, dan terlihat wajahnya berlahan bahagia karena bermain
basket.

(Melempar bola)
8.

(Memasukkan bola)
(Memainkan bola)

Anda mungkin juga menyukai