Anda di halaman 1dari 1

KARYA-KARYA KH.

AHMAD DAHLAN

(Khairunnisa Dhia Aurel Salsabila)

Salah satu ulama Nusantara yang dikenal ahli dalam bidang ilmu falak adalah KH Ahmad Dahlan. Sosok
KH Ahmad Dahlan yang sangat pandai tidak bisa dilepaskan dari kiprah keluarganya. Keluarga Termas
memang sudah dikenal melahirkan ulama Nusantara yang sangat berkontribusi besar dalam dunia
pesantren.

Karya-karya di bidang Falak yang dilahirkan oleh KH Ahmad Dahlan adalah: Tadzkiratu al Ikhwan fi Ba’dli
Tawarikhi wal ‘Amali al Falakiyati (selesai ditulis 1901), Natijah al Miqat (selesai ditulis 1903) dan
Bulughu al Wathar (selesai ditulis 27 Dzul Qa’dah 1320 di Darat Semarang). Ditengarai, masih banyak
karya-karya KH Ahmad Dahlan yang sampai sekarang belum terlacak.

Dalam kitab Tadzkiratu al Ikhwan fi Ba’dli Tawarikhi wal ‘Amali al Falakiyati ditegaskan oleh Zainul Milal
Bizawie sebagai kitab hisab awal bulan pertama yang ditulis oleh ulama Nusantara. Ini menjawab atas
dugaan selama ini bahwa kitab hisab awal bulan yang pertama ditulis adalah Sullam Nayyirin yang baru
ditulis 1925. Pola kitab karya KH Ahmad Dahlan masih menggunakan angka Abajadun dengan memakai
Zaij Ulugh Beik.

Kitab Natijah al Miqatberisi tentang kaidah ilmu falak tentang penggunaan rubu’ mujayyab dalam
penentuan awal waktu shalat dan arah kiblat. Dalam kitab ini juga dirangkumkan pemikiran-pemikiran
guru KH Ahmad Dahlan: Syaikh Husain Zaid Mesir, Syaikh Abdurrahman bin Ahmad Mesir, Syaikh
Muhammad bin Yusuf Makkah dan KH Sholeh Darat. Kemudian pada tahun 1930, kitab Natijah al
Miqatdisyarahi oleh Syaikh Ihsan Jampes (wafat 1952) dengan kitabnya Tashrihu al Ibarat.

Kitab Bulughu al Watharini merupakan kitab falak pertama yang ditulis ulama Nusantara dengan sistem
haqiqi tahqiqi. Kitab ini selesai ditulis bersamaan dengan kitab Muntaha Nataij al Aqwal karya Syaikh
Hasan Asy’ari Bawean. Induk kitab yang dirujuk dalam membuat Bulughu al Wathardan Muntaha Nataij
al Aqwal berasal dari ilmu zaij kitab Al Mathla’ fi Al Sa’id fi Hisabi al Kawakib ‘ala Rashdi al Jadid karya
Syaikh Husain Zaid Al Mishri.

Khazanah keilmuan falak yang dimiliki oleh KH Ahmad Dahlan dan Syaikh Hasan Asy’ari Bawean ini yang
turut serta mewarnai perkembangan ilmu falak di Pondok Pesantren. Dinamika keilmuan falak di dunia
pesantren selalu merujuk pada kajian-kajian ilmiah ulama Nusantara yang mampu mengembangkan
ilmu falak yang berasal dari Arab.

Anda mungkin juga menyukai