Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR MODAL

KELOMPOK 1
MATA KULIAH MANAJEMEN
KEUANGAN II
PENGARUH STRUKTUR MODAL
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI
PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASET,
PADA SEKTOR PERTAMBANGAN YANG
DAN STRUKTUR
TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2012)
LUSIA INSIROH
Inggi Rovita Dewi, Siti Ragil Handayani,
Nila Firdausi Nuzula

JURNAL YANG AKAN


DIBAHASA
JURNAL KE- 1

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP


NILAI PERUSAHAAN
(STUDI PADA SEKTOR PERTAMBANGAN
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-
2012)
NGGI ROVITA DEWI, SITI RAGIL
HANDAYANI, NILA FIRDAUSI NUZULA
ABSTRAK
Abstrak ini menjelaskan tentang sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diambil dari sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2009-2012. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Data
yang dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Indikator
struktur modal yang digunakan adalah Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity
Ratio (DER), sedangkan indikator nilai perusahaan adalah Tobin’s Q. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel bebas
DAR dan DER terhadap variabel terikat Tobin’s Q. Secara parsial, variabel DAR
berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q, sedangkan DER tidak dipengaruhi oleh
variabel terikat tersebut.
PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan pada sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dalam periode 2009-2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di sektor
pertambangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
antara variabel independen DAR dan DER terhadap variabel dependen Tobin's Q.
Penelitian ini penting karena memberikan pemahaman tentang hubungan antara
struktur modal dan nilai perusahaan dalam konteks sektor pertambangan. Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi calon investor dalam menentukan
keputusan investasi mereka.
KAJIAN PUSTAKA
01 - STRUKTUR MODAL 02 - VARIABEL

03 - NILAI PERUSAHAAN 04 - VARIABEL & NILAI


PERUSAHAAN

05 - HIPOTESIS
METODE
KUANTITATIF
01 - ANALISIS DESKRIPTIF

02 - UJI ASUMSI KLASIK

03 - ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

04 - UJI SIMULTAN

05 - UJI PARSIAL
HASIL ANALISIS
REGRESI LINEAR
BERGANDA PENGARUH STRUKTUR MODAL
A. KONSTANTA TERHADAP NILAI PERUSAHAN
B. X1
C. X2 SECARA SIMULTAN

02 04

01 03 05

UJI ASUMSI KLASIK PENGUJIAN PENGARUH STRUKTUR MODAL


A. UJI NORMALITAS HIPOTESIS TERHADAP NILAI PERUSAHAN
B. UJI MULTIKOLINIERITAS
C. UJI HETEROKEDASTISITAS A. UJI HIPOTESIS 1 SECARA PARSIAL
D. UJI AUTOKORELASI B. UJI HIPOTESIS 2
KESIMPULAN
Nilai dari variabel bebas yaitu variabel DAR dan DER adalah
sebesar 4,902. Nilai Fhitung tersebut memiliki nilai yang lebih
besar jika dibandingkan dengan nilai Ftabel-nya yang memiliki
nilai sebesar 3,18. Nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu
sebesar 0,011 sehingga variabel DAR dan DER secara simultan
memiliki pengaruh terhadap rasio Tobin’s Q pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009-2012.
JURNAL KE- 2

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN


PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASET,
DAN STRUKTUR ASET TERHADAP
STRUKTUR MODAL

LUSIA INSIROH
ABSTRAK
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,
pertumbuhan aset, dan struktur aset terhadap struktur modal. Sampel penelitian terdiri dari 23
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar. Metode regresi linear berganda digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aset memiliki
pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, sementara profitabilitas, ukuran perusahaan, dan
pertumbuhan aset tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Keempat variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya
struktur aset yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan hasil uji F menunjukkan
bahwa variabel independen mempengaruhi sebesar 5,8% hingga 94,2%, dengan pengaruh lain yang
tidak termasuk dalam model penelitian ini.
PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini penulis memilih Sektor Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI periode
2008-2012 sebagai obyek penelitian,
Adanya fenomena dan perbedaan hasil penelitian terdahulu (reseach gap) mengenai faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap struktur modal, yang menunjukkan adanya perbedaan hasil penelitian
sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan.
KAJIAN PUSTAKA
01 - PECKING ORDER THEORY

02 - TRADE-OFF THEORY

03 - PROFITABILITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN
ASET, STRUKTUR ASET DAN
STRUKTUR MODA

04 -HIPOTESIS PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausal yang bertujuan
untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat (hubungan
kausal) Variabel dependen adalah variabel struktur modal dan
variabel independen adalah profitabilitas, ukuran perusahaan,
pertumbuhan aset, dan struktur aset.
HASIL
Hasil dari uji t menunjukkan
variabel profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap
struktur modal dengan sig
0,663 > 0,05. Variabel ukuran
perusahaan tidak berpengaruh
terhadap struktur modal
dengan nilai sig 0,891 > 0,05.
PEMBAHASAN

PENGARUH PENGARUH
PROFITABILITAS PERTUMBUHAN ASET
TERHADAP TERHADAP STRUKTUR
STRUKTUR MODAL MODAL

PENGARUH UKURAN PENGARUH STRUKTUR


PERUSAHAAN ASET TERHADAP
TERHADAP STRUKTUR STRUKTUR MODAL
MODAL
KESIMPULAN
perusahaan, pertumbuhan aset, dan struktur aset secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
terhadap struktur modal. Profitabilitas (ROA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Struktur
Modal (LTDtER). Dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan maka akan menurunkan hutang
perusahaan sebagai dari akibat semakin tingginya aktivitas aktivitas
perusahaanyangmenandakanadanya prospek dan peluang yang semakin bagus untuk
terusmeningkatkan pendapatan. Hasil ini didukung oleh teori pecking order yang menjelaskan alasan
perusahaan lebih menyukai dana internal untuk membiayai operasional perusahaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai