Anda di halaman 1dari 3

NASKAH PERTUNJUKAN DRAMA

Judul Drama : Anak-anak Pelajar Nakal di Sekolah

1. Sutradara : Rudi
Sutradara berperan membuat naskah dan mengontrol suksesnya sebuah pertunjukan drama.

2. Tata Panggung : Siti


Tata Panggung merupakan visual yang dibuat oleh seorang penata artistic dalam pertunjukan yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada penonton

3. Tata Rias : Desi


Tata Rias berperan untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang diperankan, untuk
memperkuat ekspresi dan menambah daya tarik pada penampilannya.

4. Tata Busana : Ani


Tata busana berperan mengatur busana yang dikenakan oleh pemain sebuah pertunjukkan.

5. Tata Musik/ tata Media :


Tata musik/Media berperan sebagai media untuk memperkuat dalam pengungkapan apa yang
dimaksud dari naskah yang akan dipentaskan.

6. Naskah Drama

Tokoh:

1. Bu Guru
2. Anak Nakal 1: (misalnya, Rudi)
3. Anak Nakal 2: (misalnya, Siti)
4. Anak Baik 1: (misalnya, Budi)
5. Anak Baik 2: (misalnya, Ani)
6. Anak Penasaran 1: (misalnya, Doni)
7. Anak Penasaran 2: (misalnya, Desi)
8. Anak Malu 1: (misalnya, Rina)
9. Anak Malu 2: (misalnya, Farhan)
10. Anak Ceria 1: (misalnya, Wati)
11. Anak Ceria 2: (misalnya, Yoga)
12. Anak Pemimpin: (misalnya, Dina)

Adegan 1: Di Dalam Kelas

(Anak-anak duduk di dalam kelas. Bu Guru sedang mengajar. Anak Nakal 1 dan Anak Nakal 2
tertawa sendiri)
Bu Guru: Selamat pagi, anak-anak!

Semua Anak: Selamat pagi, Bu Guru!

Bu Guru: Hari ini kita akan belajar tentang kejujuran. Semua anak harus jujur dan tidak
berbuat nakal, ya.

(Anak Nakal 1 dan Anak Nakal 2 tertawa sendiri)

Anak Nakal 1: (berbisik) Kejujuran? Apa itu penting?

Anak Nakal 2: (berbisik) Kita kan anak-anak, Bu, gak usah serius-serius.

Adegan 2: Di Lapangan Sekolah

(Istirahat di lapangan. Anak-anak baik sedang bermain. Anak-anak nakal berencana untuk
berbuat nakal)

Anak Baik 1: Ayo, kita main yang seru-seru!

Anak Baik 2: Iya, tapi jangan yang berisik ya.

(Anak Nakal 1 dan Anak Nakal 2 tertawa sendiri, berencana berbuat nakal)

Anak Nakal 1: (berbisik) Kita boleh berisik sebentar, kan?

Anak Nakal 2: (berbisik) Iya, biar seru.

Adegan 3: Akibat dari Tindakan Nakal

(Anak Nakal 1 dan Anak Nakal 2 berbuat nakal, membuat kacau di kelas. Bu Guru sangat
kecewa)

Bu Guru: (marah) Anak-anak! Ini apa? Sapa yang buat kacau begini?

Anak Nakal 1: (takut) Ehm, itu... itu...

Anak Nakal 2: (menunjuk Anak Penasaran 1 dan Anak Penasaran 2) Mereka yang mulai, Bu!

Anak Penasaran 1 dan Anak Penasaran 2: (terkejut) Apa? Kami?

Adegan 4: Penyelesaian Bersama

(Setelah kekacauan, anak-anak duduk bersama untuk memperbaiki situasi)

Anak Pemimpin: (memimpin) Baiklah, kita harus menyusun rencana bersama untuk
memperbaiki semuanya.
Bu Guru: (setuju) Bagus, anak-anak. Kita harus bekerja sama.

(Anak-anak baik dan nakal bekerja sama membersihkan kelas dan memperbaiki kekacauan)

Anak Ceria 1: Lihat, sekarang kelas kita bersih dan rapi!

Anak Malu 1: (malu) Maafkan kami, Bu Guru.

Anak Pemimpin: (mengajak) Yuk, kita berjanji untuk lebih baik lagi.

Bu Guru: (tersenyum) Bagus, anak-anak. Kalian telah menunjukkan kejujuran dan kebaikan.
Mari kita bersama-sama menjaga kebaikan ini.

Anda mungkin juga menyukai