Anda di halaman 1dari 6

SIMULASI ROLE PLAY KEPERAWATAN ANAK I dengan TERAPI BERMAIN

PADA ANAK USIA 7 TAHUN

SEMESTER IV

OLEH:
1. I PUTU DITHA SATRIAWAN (20121110001)
2. NI MADE INDAH DWI CAHYANI (20121110002)
3. IDA AYU GEDE DIAH ADNYANI (20121110003)
4. I KADEK EDY GUNAWAN (20121110004)
5. NI MADE CANDRA ASRI (20121110006)
6. NI PUTU LILA ANANDA (20121110007)
7. IDA AYU KOMANG TRISNA DEWI (20121110008)
8. NI PUTU RIFA PUTRI TARA DEWI (20121110010)
9. ERNI DAY NGANA (20121110011)
10. PUTU SINTA DEWI (20121110012)
11. I GEDE BAGAS SUNARYAWAN (20121110013)
12. PUTU MIRA PRISTYAWATHI (20121110014)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN
2021/2022
Simulasi role play Keperawatan Anak I
Sasaran anak usia 7 tahun
Terapi bermain : berkreasi dengan origami

Peran :
1. Leader : Trisna
2. Co-leader : Erni
3. Orang tua :
Bapak : Edy
Ibu : Mira
4. Anak :
1. Indah
2. Lila
3. Bagas
5. Perawat 1 : Dayu
6. Perawat 2 : Sinta
7. Perawat 3 : Ditha
8. Perawat 4 : Candra
Keterangan :
Peserta : semua anak

Di rumah sakit Wangaya tepatnya diruang Kaswari ada tiga anak yang berusia 7 tahun yang
sedang dirawat. Pada hari ini akan diberikan terapi bermain oleh tim perawat. Terapi yang
akan diberikan yaitu melipat kertas origami. Tujuan terapi ini dilakukan sebagai
penatalaksanaan stres pada anak yang dirawat di rumah sakit untuk mengurangi rasa takut,
cemas, serta meningkatkan kreativitas anak selama dirawat di rumah sakit.

Tahap pra interaksi


A. Data tentang klien :
Nama : Indah, Lila, Bagas
Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : 2 Perempuan dan 1 laki-laki
Riwayat : Klien merupakan anak usia 7 tahun yang hari ini akan
diberikan tindakan terapi bermain untuk meningkatkan
kreativitas anak selama dirawat di rumah sakit
Keadaan umum : Klien masuk rumah sakit dengan keadaan sadar
B. Rencana pertemuan dengan klien :
Kegiatan : Melakukan tindakan terapi bermain
Waktu : Pukul 08.00 WITA
Tempat : Ruang Kaswari

Tahap orientasi
Leader : “Selamat pagi ibu, bapak”
Orang tua : “Pagi sus”
Leader : “Perkenalkan nama saya perawat Trisna, perawat yang bertugas pada hari ini,
kedatangan kami kesini akan melakukan tindakan terapi bermain pada anak bapak dan ibu
dimana tujuan terapi ini untuk membuat anak bapak dan ibu tetap merasa nyaman selama
dirawat di rumah sakit ini”
Orang tua : “Oh iya silakan sus”
Leader : “Nanti untuk waktu yang kami perlukan sekitar 40 menit bapak ibu, sebelumnya
apakah bapak ibu bersedia?”
Orang tua : “Iya sus kami bersedia”
Leader : “Nanti bapak ibu boleh ikut untuk mendampingi putra-putrinya saat kegiatan
berlangsung”
Orang tua : “Iya baik sus, terima kasih”
Leader : “Sama-sama bapak ibu, sebelum kami mulai kegiatannya apakah ada yang ingin
ditanyakan dari bapak atau ibu?”
Orang tua : “Tidak sus, silakan dimulai saja”
Leader : “Baik terima kasih bapak, ibu”
(Setelah berkomunikasi dengan orang tua klien, perawat 1, 2, 3 menyiapkan alat yang akan
digunakan, serta mengajak anak ke ruang bermain dan menyarankan duduk di kursi
membentuk lingkaran)

Tahap kerja
Di ruang bermain
Perawat 1 : “Selamat pagi adik-adik”
Peserta : “Selamat pagi sus”
Perawat 1 : “Sebelumnya perkenalkan nama suster Dayu, dan teman suster ada Sinta, Ditha,
Candra. Jadi kedatangan suster dan teman suster kesini yaitu ingin mengajak adik-adik semua
bermain. Bagaimana adik-adik semua bersedia?”
Peserta : “Mauuu sus”
Perawat 1 : “Tapi sebelum itu suster ingin tahu nama adik-adik semua dulu. Jadi suster minta
adik-adik semua belajar memperkenalkan diri, supaya kita lebih akrab lagi. Nanti akan
dicontohkan caranya oleh teman suster ya”
Perawat 2 : “Baik selamat pagi adik-adik, nama suster Sinta, disini suster akan mencontohkan
cara memperkenalkan diri sederhana. Caranya gampang kok dik nanti adik tinggal
menyebutkan nama lengkap adik dan nama panggilan adik”
Perawat 2 : “Contohnya seperti ini dik, perkenalkan nama saya Putu Sinta Dewi, atau bisa
dipanggil dengan nama Sinta”
Perawat 1 : “Nah adik itu dia contoh perkenalan sederhana, sekarang siapa yang mau
memperkenalkan diri terlebih dahulu”
Anak 2 : “Saya sus”
Perawat 3 : “Baik, silakan dik”
Anak 2 : “Perkenalkan nama saya Putu Lila, bisa dipanggil Lila”
Perawat 2 : “Bagus adik Lila, sekarang siapa lagi yang mau coba?”
Anak 3 : “Saya sus. Perkenalkan nama saya Bagas Sunaryawan bisa dipanggil Bagas”
Perawat 3 : “Baik, sekarang tinggal adik yang perempuan lagi satu, ayo coba dik”
Anak 1 : “Engga mau sus, takut”
Perawat 4 : “Loh kenapa engga mau dik? Adik takut apa? Kan susternya engga ada yang
galak adik”
Anak 1 : “Takut nanti disuntik sus”
Perawat 4 : “Tenang saja adik, susternya enggak akan suntik adik kok, ayo coba belajar
perkenalkan diri adik”
Anak 1 : “Iyadeh sus, perkenalkan nama saya Indah Dwi Cahyani bisa dipanggil Indah”
Perawat 4 : “Nah kalo begitu kan bagus adik Indah pinter sekali adik Indah”
Leader : “Baik karena kita semua sudah berkenalan, kalo begitu mari kita mulaikan kegiatan
bermainnya. Nanti untuk alur permainannya akan dibacakan oleh suster Erni”
Co-leader : “Baik adik-adik semua perkenalkan nama suster Erni, disini suster akan
membacakan alur permainannya, pertama-tama nanti kita akan berdoa terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan adik-adik akan diberikan kertas origami oleh teman suster, setelah itu
nanti teman suster akan mengajarkan adik-adik untuk membuat kreasi dari kertas origaminya.
Bagaimana adik-adik apakah sudah paham semua?”
Peserta : “Paham sus”
Co-leader : “Baik kalo semua sudah paham, sebelum kita mulai kita berdoa dulu ya”
(Setelah selesai berdoa perawat 1, 2, 3 membagikan kertas origami kepada masing-masing
anak)
Perawat 2 : “Baik adik-adik sudah semua dapet kertas origami kan?”
Peserta : “Sudah sus”
Perawat 2 “Baik karena sudah semua dapat sekarang kita mulai dengan membuat kapal-
kapalan ya, adik ikuti cara suster ya. Suster yang lain juga sama ya ikut buat juga. Untuk
bapak dan ibu hanya mendampingi saja tidak perlu ikut serta”
(Perawat 2 mempraktikkan cara membuat kapal-kapalan, kemudian setelah selesai meminta
adik-adik untuk menunjukkan hasil kerjanya)
Perawat 2 : “Baik adik-adik, kapal suster sudah jadi, sekarang suster mau lihat kapal adik-
adik semua”
Perawat 3 : “Bisa diangkat hasil karya adik-adik agar gampang suster-susternya lihat”
Anak 1 : “Ini sus, punya aku sudah jadi”
Perawat 2 : “Wah bagus Indah, pintar banget Indah sudah bisa bikin kapal. Adik-adik yang
lain coba suster lihat dik”
Anak 2&3 : “Ini sus, sudah jadi juga”
Perawat 2 : “Wah Lila dan Bagas juga pintar sudah bisa buat kapal”
Perawat 1 : “Nah berhubung semua sudah bisa membuat kapal, dan sudah pintar kita
cukupkan dulu hari ini besok kita lanjutkan lagi ya”
Anak 3 : “Tapi sus, aku masih mau buat kapal lagi”
Perawat 1 : “Boleh dik, tapi besok ya sekarang kita cukupkan dulu ya”
Anak 3 : “Iya sus”

Tahap terminasi
Leader : “Baik adik-adik kita tadi sudah bermain membuat origami, bagaimana perasaan adik
semua? Apakah semuanya senang?”
Peserta : “Senang sus”
Anak 2 : “Suster tadi aku bisa membuat kapal yang bagus, senang banget sus”
Leader : “Wah pinter banget adik. Nanti lain waktu kita buat lagi ya, kita buat burung juga
ya”
Peserta : “Boleh sus”
Leader : “Nah berhubung ini kegiatannya sudah selesai, sekarang adik-adik boleh beristirahat
ke kamar masing-masing. Untuk kapalnya boleh dibawa ke kamar ya”
Peserta : “Iya sus”
Leader : “Baik bapak, ibu ini kegiatan bermainnya sudah selesai, terima kasi atas
partisipasinya bapak dan ibu, sehingga kegiatan ini berjalan lancar”
Orang tua : “Iya sama-sama sus”
Leader : “Sebelum kami pamit apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Orang tua : “Tidak ada sus”
Leader : “Baik jika tidak, kami izin pamit ke ruangan pak, bu”
Orang tua : “Iya sus terima kasih banyak sus”

Anda mungkin juga menyukai