DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
PANDUAN PERAWATAN.......................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7
2
PENDAHULUAN
isolasi sosial Menarik diri adalah suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena
merasa ditolak, tidak diterima, dan bahkan pasien tidak mampu berinteraksi untuk membina
hubungan yang berarti dengan orang lain disekitarnya. Masalah kesehatan jiwa telah menjadi
masalah kesehatan yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, baik di tingkat global
maupun nasional. Terlebih di masa pandemi COVID-19, permasalahan kesehatan jiwa akan
semakin berat untuk diselesaikan.
Dampak dari pandemi COVID-19 ini tidak hanya terhadap kesehatan fisik saja, namun
juga berdampak terhadap kesehatan jiwa dari jutaan orang, baik yang terpapar langsung oleh
virus maupun pada orang yang tidak terpapar
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu
mengatakan saat ini masyarakat masih berjuang mengendalikan penyebaran virus COVID-19,
tapi di sisi lain telah menyebar perasaan kecemasan, ketakutan, tekanan mental akibat dari
isolasi, pembatasan jarak fisik dan hubungan sosial, serta ketidak pastian. “Hal-hal tersebut tentu
berdampak terhadap terjadinya peningkatan masalah dan gangguan kesehatan jiwa di
masyarakat,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (6/10). Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun
mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15
tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan
Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau
setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia
10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif. Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Dr.Celestinus Eigya Munthe menjelaskan
masalah kesehatan jiwa di Indonesia terkait dengan masalah tingginya prevalensi orang dengan
gangguan jiwa. Untuk saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa
sekitar 1 dari 5 penduduk, artinya sekitar 20% populasi di Indonesia itu mempunyai potensi-
potensi masalah gangguan jiwa. “Ini masalah yang sangat tinggi karena 20% dari 250 juta jiwa
secara keseluruhan potensial mengalami masalah kesehatan jiwa.
3
PANDUAN PERAWATAN
PADA PENDERITA ISOLASI SOSIALDI RUMAH
4
Ex: ”Menurut ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyaiteman ? Wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau
kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya ibu? Ya,apalagi? (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa)Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu
inginkah ya ibu ? belajar bergaul dengan orang lain ?
5
TIPS UNTUK MENINGKATKAN RASA BERINTERAKSI PADA ORANG LAIN
Terapi bercakap-cakap merupakan salah satu bentuk implementasi yang efektif dalam
membantu penderita dalam mengatasi halusinasi yang mengusik kehidupannya. Terjadinya
penurunan intensitas halusinasi dapat dicegah dengan cara menganjurkan pasien melaksanakan
bercaka- cakap. Proses distraksi akan terjadi ketika seseorang atau penderita berkomunikasi
dengan orang lain. Secara tanpa disadari, perhatian penderita tidak lagi terfokus pada halusinasi
tetapi beralih perhatiannya ke percakapan. Kemampuan penderita dalam bersosialisasi
berpeluang dapat ditingkatkan dengan adanya latihan bercakap-cakap ini, karena ternyata
bercakap-cakap dapat menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri penderita untuk
berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu ada juga beberapa tips untuk meningkatkan rasa berinteraksi pada orang lain yaitu:
6
DAFTAR PUSTAKA
Sutejo. 2015. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Yusuf, A.H., Rizky Fitryasari dan H.E. Nihayati. 2015. Buku Ajar Keperawatan Asuhan
Kesehatan Jiwa. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Prabowo, Eko. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika
Samsara, Anta. 2010. Gelombang Lautan Jiwa. Yogyakarta : Jejak Kata Kita
Keliat, B. A. dkk. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP
PPNI
Fitria, Nita. 2012.Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika