Anda di halaman 1dari 6

Nama : Herlina Yulianti Day

Nim : 053452051

Matkul : Manajemen

kelas : B

KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex
Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat
tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri.

Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para
botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica.

Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung
sebagai mimosa.

Sains

Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh
perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu.

Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa
menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut
kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti.

Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup
pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari
hewan pemakan tanaman.

Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang
pandai melayukan diri itu.

Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan.
Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu
mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona.

Perasaan
Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu
meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa.

Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada
hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat
dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan.

Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya
termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap
perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari.

Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap
dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu.

Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat,
memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai
bahkan membinasakan sesama manusia.

Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)

Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)

Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah
read)

Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(langkah recite)

Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

1.
a. Informasi Awal:
KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi
(Elex Media Komputindo 2019), perhatian penulis sempat tertarik pada sejenis tanaman
yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri.
Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara
para botani kawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain
halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung
sebagai mimosa.
b. Idenstitas artikel:
1) Judul : Belajar Malu Dari Putri Malu
2) Penulis : Heru Margianto
3) Sumber : Kompas.com
c. Topik Artikel:
Pelajaran Attitude
2.
1) Mengapa daun putri malu melayukan diri saat terkena rangsangan dari lingkungan?
2) Apa khasiat yang terkandung dari daun putri malu?
3) Pelajaran kehidupan apa yang dapat diambil dari peristiwa daun putri malu?
3.
1) Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri
disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan
oleh dedaunan Putri Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas
sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara
saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang
dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan
angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali
setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri
Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman.
2) Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti
depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu
dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia
akibat virus Corona.
3) Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa
pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas
terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan. Akibat
memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya
termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis
terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk
sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara
manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah
terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu
mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas,
menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.
4.
1) Mimosa pudica atau biasa disebut dengan tanaman putri malu merupakan tanaman yang
mudah untuk kita temukan dibeberapa halaman rumah ataupun sekolah. Sentuhan pada
putri malu dapat menyebabkan daun mengatup dan tangkainya merebah yang kita sebut
dengan tigmonasti atau seismonasti. Tigmonasti adalah gerak ynag disebabkan oleh
rangsangan sentuhan atau getaran, seperti menutupnya daun putri malau jika disentuh.
Jika hanya satu anak daun yang disentuh maka rangsangan akan diteruskan sehingga
daun lainnya pada satu tangkai akan ikut menutup. Respon ynag diterima putri malu
terhadap rangsangan terjadi sangat cepat hanya dalam hitungan 0,1 detik. Menutupnya
daun putri malu ketika disentuh dikarenkan aliran air menjauh dari sumber sentuhan.
Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air berkurang, sehingga tekanan turgornya
mengecil. Akibatnya daun putri malu menutup dan tampak seprti layu. Jika hanya satu
anak daun yang disentuh maka daun lainnya akan akan ikut menutup. Kegunaan respon
ini diduga bahwa pelipatan anak daun akan mengagetkan dan mgusir serangga yang
akan memakan daun (pertahanan diri ).
2) Berikut merupakan kandungan dalam tumbuhan putri malu:
a. Antioksidan: Bunga putri malu mengandung senyawa antioksidan, seperti
flavonoid dan tanin. Senyawa ini berperan dalam melawan radikal bebas dan
mengurangi stres oksidatif.
b. Antiinflamasi: Ekstrak dari bunga putri malu memiliki sifat antiinflamasi,
membantu meredakan peradangan pada tubuh.
c. Antibakteri: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sifat
antibakteri, yang dapat membantu melawan infeksi bakteri.

Manfaat Bunga Putri Malu bagi Kesehatan:

a. Agen Anti Kolesterol: Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari
daun putri malu memiliki aktivitas antikolesterol yang kuat. Potensinya sebagai
agen pengobatan hiperkolesterolemia dapat membantu mengurangi risiko penyakit
jantung.
b. Anti Kejang: Rebusan daun putri malu dapat melindungi terhadap kejang, terutama
yang diakibatkan oleh pentylenetetrazole dan strychnine. Namun, diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
c. Mengobati Wasir: Bunga putri malu efektif membantu mengobati wasir. Konsumsi
ramuan ini selama kekambuhan gejala wasir dapat memberikan bantuan.
d. Mengatasi Hipertensi: Sari daun yang dihancurkan dapat membantu mengatasi
tekanan darah tinggi. Konsumsi secara teratur dapat membantu menjaga tekanan
darah dalam batas normal.
e. Menyehatkan Pencernaan: Bunga putri malu meningkatkan kesehatan pencernaan
dengan meningkatkan gerak usus, mencegah konstipasi, dan melancarkan BAB.
f. Mencegah Radikal Bebas: Kandungan antioksidan membantu mengh hentikan
pembentukan radikal bebas di dalam tubuh, yang dapat berasal dari racun dan
kotoran.
g. Mencegah Masalah Hati: Putri malu dapat membantu mencegah masalah hati,
terutama pada pengidap penyakit Lyme dan infeksi parasit, dengan mengurangi
peradangan dan kerusakan pada organ hati.
3) Manusia sebagai mahluk yang dianggap sempurna namun terkadang masih banyak
kejadian di sekitar dan di internet kita menunjukan jika mereka tidak memiliki perasaan
malu dan tidak memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Hal ini membuat manusia
memiliki rasa sombong atau merasa lebih tinggi dari apapun, tidak peduli sekitarnya,
tidak beradab dll. Sedangkan tumbuhan yang dianggap hanya mahluk yang tidak dapat
bergerak dan berkomunikasi seperti manusia, tetapi tumbuhan ini masih bisa
menunjukkan rasa malu dan kepekaan terhadap sekitarnya.
5.
- Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri
disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan
oleh dedaunan Putri Malu.
- Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga
menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
- Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri
dari hewan pemakan tanaman.
- Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya
termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis
terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk
sanubari.
- Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka
menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan,
menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai